4
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK FISIK WILAYAH PULAU
Rata-Rata Alokasi DAK Fisik per Pulau (Rp Juta)
Perbandingan Rata-Rata DAK Fisik Daerah Tertinggal-Perbatasan 200.000
dengan Nasional (Rp Juta) 180.000
180.000 160.000
140.000
160.000 120.000
140.000 100.000
120.000 80.000
60.000
100.000
40.000
80.000 20.000
60.000 -
NUSA
40.000 JAWA SUMATE KALIMA SULAWE TENGGA PAPUA
20.000 MALUKU
RA NTAN SI RA
- 2017 99.499 97.555 111.968 114.858 130.071 134.611 118.553
2017 2018 2019
Daerah Tertinggal+Perbatasan 119.660 132.204 160.422 2018 92.743 103.213 116.673 134.008 145.695 147.681 145.400
Nasional 107.841 115.196 127.909 2019 112.855 116.209 123.156 134.820 156.992 177.875 154.764
➢ DAK Afirmasi merupakan komitmen pemerintah sebagai salah satu instrumen yang bersifat “filling the gap” dalam rangka
percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan transmigrasi sebagai pelengkap DAK Reguler dan DAK
Penugasan
➢ Total Alokasi DAK Fisik di daerah tertinggal dan perbatasan secara konsisten mengalami peningkatan dari tahun 2017-2019.
Rata-rata alokasi DAK Fisik per kabupaten/ kota di daerah tertinggal dan perbatasan relatif lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan rata-rata DAK Fisik Nasional setiap tahunnya.
➢ Rata-rata alokasi DAK Fisik di wilayah Maluku, Nusa Tenggara, Papua relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini
juga menunjukkan adanya keberpihakan pengalokasian DAK Fisik untuk wilayah KTI yang cenderung memiliki kebutuhan
pembangunan tinggi, dengan kondisi geografis yang cenderung sulit, namun menghadapi keterbatasan kapasitas fiskal.
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK AFIRMASI 2015-2019
(dalam miliar rupiah)
Output DAK Afirmasi 2018-2019
3500
3000
Volume (unit)
Menu
2500 2018 2019
2000 RS Pratama 10 -
1500
Puskesmas DTPK 288 1.211
1000
500 Rumah Dinas Guru 2.717 633
0 Asrama Siswa 106 7
2015 2016 2017 2018 2019
Pendidikan 794,6 594,8 Moda Darat 524 558
Air minum 281,6 281,6 516,2 505,48
Sanitasi 230,4 230,4 542 464,74
Moda Air 211 307
Transportasi 1.247,70 1.247,70 844 1.078,00 1.500,00 Jalan Non Status (km) 553,06 835,5
Perumahan dan
permukiman
383 464,60 520,78 Dermaga Rakyat 43 62
Kesehatan 2.251 3.226 3.111,70 Tambatan Perahu 195 236
Jembatan Gantung - 60
➢ DAK Afirmasi merupakan komitmen pemerintah sebagai salah satu instrumen yang bersifat
“filling the gap” dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan
transmigrasi sebagai pelengkap DAK Reguler dan DAK Penugasan
➢ Namun demikian, apakah bidang/ menu kegiatan yang dialokasikan sudah menjawab kebutuhan
di daerah tertinggal, transmigrasi, perbatasan, dan Pulau Kecil terluar?
HIGHLIGHT KEBERPIHAKAN ALOKASI DAK FISIK TERHADAP
DAERAH AFIRMASI
Bidang DAK Jenis Jumlah kab Persentase ➢ DAK Bidang Pendidikan, Kesehatan,
Pendidikan Reguler 199 100,0% Pertanian, Kelautan Perikanan, Pasar dan
Kesehatan dan KB Reguler 199 100,0% Jalan telah memberikan keberpihakan
Pertanian Reguler 198 99,5% terhadap daerah 3T dilihat dari sisi jumlah
Kelautan dan Perikanan Reguler 195 98,0% daerah afirmasi yang mendapatkan alokasi
Kesehatan Penugasan 193 97,0% lebih dari 90% daerah afirmasi
Pasar Penugasan 193 97,0%
Jalan Reguler 192 96,5%
Terdapat beberapa kabupaten yg termasuk dalam 186 Daerah Afirmasi belum mendapatkan intervensi pada tahun
2015-2019. Perlu dilakukan identifikasi terkait:
• Apakah kab. tersebut bukan merupakan lokasi prioritas bagi K/L pengampu DAK?
• Apakah kebutuhan sesuai bidang DAK DAK sudah terpenuhi di kab tersebut ?
belum usul sudah usul 1. Dari 186 Kab/Kota sasaran DAK Afirmasi 2020,
sebanyak 119 Kab/kota (63%) sudah mengusulkan
melalui KRISNA DAK, sedangkan 67 kab/ kota
Distribusi Usulan Daerah Dalam KRISNA DAK Berbasis Kawasan lainnya belum mengusulkan
2. Bidang DAK Afirmasi dengan usulan paling tinggi
adalah DAK Transportasi Perdesaan (87 daerah)
Total Daerah % Daerah Belum dan usulan paling rendah adalah DAK Transportasi
Kawasan Sudah Usul Belum Usul
Afirmasi 2020 Usul Laut (6 daerah)
3. Berdasarkan karakteristik kawasan, mayoritas
Dating-Papua 84 59 25 29,76% daerah yang belum mengusulkan adalah Kawasan
Transmigrasi 55 31 24 43,64% Transmigrasi (43,64%)
katas-PPKT 47 30 17 36,17% 4. Sekber DAK Afirmasi dan Seluruh UKE 1 terkait
Hasil export per tanggal 13 Mei 2019, jam 11.00 WIB
diharapkan dapat memfasilitasi informasi kepada
13
daerah yg menjadi lokus DAK Afirmasi TA 2020.
KABUPATEN/KOTA FOKUS ASISTENSI
Daftar Kab/Kota Sudah Usul yg
Daftar Kab/Kota Belum Usul membutuhkan Asistensi Khusus
No Kabupaten No Kabupaten
1 Bireuen 16 Musi Rawas
2 Bulungan 17 Sanggau
3 Kepulauan Anambas 18 Gorontalo
4 Kutai Timur 19 Morowali Utara
5 Musi Rawas Utara 20 Nunukan
6 Sumba Tengah 21 Ogan Komering Ulu Timur
7 Kota Batam 22 Manokwari Selatan
8 Sampang 23 Mamuju
9 Luwu Utara 24 Waropen
10 Hulu Sungai Utara 25 Gorontalo Utara
11 Jayawijaya 26 Pasaman Barat
12 Ogan Ilir 27 Nias Selatan
13 Jayapura 28 Jeneponto
14 Manokwari 29 Nias Barat
15 Mahakam Ulu 30 Banyuasin
✓ Terdapat 67 Daerah yang belum mengusulkan sama sekali, sehingga membutuhkan perhatian khusus
✓ Dari 119 Daerah yg sudah mengusulkan, terdapat 30 Daerah yang hanya mengusulkan di DAK Transportasi
perdesaan saja (belum usul di 6 Bidang DAK Afirmasi lainnya)
REVIU AWAL USULAN DAK TRANSPORTASI PERDESAAN TA 2020
Menu Jumlah Usulan Volume jembatan
gantung
Pembangunan dan peningkatan jalan desa 4%
246 37.212 km
strategis jalan desa
dermaga rakyat strategis
Pengadaan sarana transportasi darat 562 664 unit 20% 18%
55
50
45
40
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
4. Beberapa daerah afirmasi tidak diberikan akses Seluruh Daerah Afirmasi diharapkan diberikan akses untuk mengusulkan
untuk mengusulkan kebutuhan DAK AFirmasi kebutuhan DAK Afirmasi di seluruh bidang, untuk selanjutnya dilakukan
penilaian teknis oleh K/L dan Bappenas pengampu bidang DAK
5 Belum optimalnya usulan pemda dalam Optimalisasi forum Asistensi untuk memperkuat perencanaan DAK afirmasi
memanfaatkan potensi alokasi DAK Afirmasi (ada berbasis kewilayahan antara lain menyepakati pusat-pusat ekonomi wilayah/
Pemda yang tidak mengusulkan atau mengusulkan pelayanan dasar yang akan dikembangkan dalam 2020-2024 sebagai acuan
yang tidak prioritas) lokus, dan kebutuhannya lintas sektor
18
POTENSI INTEGRASI DAK AFIRMASI TRANSPORTASI DENGAN TRAYEK TOL LAUT
DI DAERAH TERTINGGAL (CONTOH: PROVINSI MALUKU
Pembangunan 1 unit
Dermaga Biloro (Kec. dermaga rakyat (Ds. Seram
Kepalamadang) Kayeli, Kec. Teluk Kayeli) Bagian
Barat Maluku
Namlea Tengah
Buru (T-7), (H-3)
Seram Bagian Timur
Tambatan Perahu
1. MEKANISME
Dibahas dalam Series Meeting
dengan Sektor Bappenas dan
Direkomendasikan ke K/L Data DAK Afirmasi
pengampu DAK Bidang terkait di 186 Kab/Kota
2. DATA YG DIBUTUHKAN
Data Kebutuhan (sesuai menu/output) DAK Bidang
Pendidikan, Kesehatan, Air Minum, Sanitasi, Perkim,
Transportasi pada level Kecamatan di 186 Kab/Kota
Lokasi DAK Afirmasi 2019
3. SUMBER DATA
STRANAS PPDT, RENAKSI PERBATASAN,RENAKSI
PAPUA, HASIL RAKOR DG PEMDA,
21
DASAR REGULASI PERUBAHAN JUMLAH DAERAH AFIRMASI
KAWASAN TRANSMIGRASI
Tahun DASAR REGULASI JUMLAH KAWASAN JUMLAH KABUPATEN
2016 KepmenDesaPDTT Nomor 9/2016 23 (perubahan +4) 23
2016 KepmenDesaPDTT Nomor 91/2016 26 25
2017 KepmenDesaPDTT Nomor 104/2017 30 28
2017 KepmenDesaPDTT Nomor 118/2017 22 22
2018 KepmenDesaPDTT Nomor 71/2018 14 14
2018 KepmenDesaPDTT Nomor 106/2018 11 11
2018 KepmenDesaPDTT Nomor 115/2018 14 14
144 137
Latar belakang pemilihan lokasi prioritas 63 kawasan transmigrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
• Merupakan bagian dari 144 kawasan transmigrasi yang menjadi prioritas RPJMN 2015-2019 dan akan
dilanjutkan penanganannya di 2020-2024;
• Desa di dalam Kawasan tersebut masih dalam status desa sangat tertinggal sebanyak 313 desa, desa
tertinggal sebanyak 1.685 desa, dan desa berkembang 425 desa serta desa-desa dlm kawasan tsb memiliki
potensi pruduk kawasan yg potensial, tetapi kondisi insfrastrukturnya masih sangat rendah;
• Di dalam kawasan tersebut terdapat Jalan non status yg belum ditangani oleh Lintas Sektor;
• Merupakan kawasan yang mendukung Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet), Kawasan Industri
dan Pelabuhan Internasional (KIPI), Kawasan Pembangunan Perdesaan Nasional (KPPN), Wilayah
Pengembangan Strategis (WPS), Kawasan Strategis Provinsi dan Kabupaten, serta Kawasan Perbatasan