Anda di halaman 1dari 22

ARAH KEBIJAKAN DAK

AFIRMASI TAHUN 2020

Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan


Perdesaan

Jakarta, 15 Mei 2019


OUTPUT YANG DIHARAPKAN DARI RAKORNAS SOSIALISASI DAN
ASISTENSI DAK AFIRMASI 2020

1. Penyamaan persepsi pemerintah daerah terkait Arah


Kebijakan dan mekanisme pengusulan DAK Fisik Afirmasi
melalui Aplikasi KRISNA DAK 2020.
2. Peningkatan kualitas usulan DAK Afirmasi TA 2020, yang
mencerminkan kebutuhan nyata Daerah Afirmasi, terutama Kualitas Usulan
untuk peningkatan penyediaan pelayanan dasar dan
aksesibilitas di daerah tertinggal, perbatasan, transmigrasi, dan Alternatif Solusi
pulau-pulau kecil terluar.
Data Kebutuhan
OUTPUT
3. Menjembatani Kabupaten/Kota yang memiliki kebutuhan FORUM
tinggi, namun tidak dapat mengusulkan pada DAK bidang
tertentu yang memberlakukan pentahapan penanganan untuk Asistensi
pembangunan fisik.
4. Memfasilitasi Kabupaten/Kota yang menghadapi kesulitan
dalam proses pengusulan melalui KRISNA DAK
1
ARAH KEBIJAKAN
PERAN DAK FISIK DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN SARANA DAN
PRASARANA DI DAERAH TERTINGGAL

Rata-Rata Kontribusi DAK Fisik Terhadap Belanja Modal TA


2018 (dalam %) 1. Dana Alokasi Khusus (DAK) memiliki
60,00
kontribusi yang cukup tinggi terhadap
pembangunan infrastruktur daerah dilihat
50,00 dari sisi proporsi DAK terhadap belanja
modal.
40,00
2. Daerah Tertinggal di Wilayah Maluku
30,00 memiliki ketergantungan belanja modal
paling tinggi terhadap DAK dengan nilai rata-
20,00 rata persentase kontribusi DAK terhadap
belanja modal sebesar 56,37%
10,00
3. Melihat tingginya kontribusi DAK dalam
0,00
KALIMANT NUSA
pembangunan di daerah, diperlukan
JAWA SUMATERA SULAWESI PAPUA MALUKU
AN TENGGARA keberpihakan pengalokasian
4 DAK bagi
Series1 32,45 44,44 49,08 50,30 52,63 55,21 56,37
daerah yang memiliki kebutuhan
pembangunan tinggi tetapi di sisi lain
Sumber: LGF Realisasi per 12 Nov 2018
menghadapi kendala kapasitas fiskal
rendah

4
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK FISIK WILAYAH PULAU
Rata-Rata Alokasi DAK Fisik per Pulau (Rp Juta)
Perbandingan Rata-Rata DAK Fisik Daerah Tertinggal-Perbatasan 200.000
dengan Nasional (Rp Juta) 180.000
180.000 160.000
140.000
160.000 120.000
140.000 100.000
120.000 80.000
60.000
100.000
40.000
80.000 20.000
60.000 -
NUSA
40.000 JAWA SUMATE KALIMA SULAWE TENGGA PAPUA
20.000 MALUKU
RA NTAN SI RA
- 2017 99.499 97.555 111.968 114.858 130.071 134.611 118.553
2017 2018 2019
Daerah Tertinggal+Perbatasan 119.660 132.204 160.422 2018 92.743 103.213 116.673 134.008 145.695 147.681 145.400
Nasional 107.841 115.196 127.909 2019 112.855 116.209 123.156 134.820 156.992 177.875 154.764

➢ DAK Afirmasi merupakan komitmen pemerintah sebagai salah satu instrumen yang bersifat “filling the gap” dalam rangka
percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan transmigrasi sebagai pelengkap DAK Reguler dan DAK
Penugasan
➢ Total Alokasi DAK Fisik di daerah tertinggal dan perbatasan secara konsisten mengalami peningkatan dari tahun 2017-2019.
Rata-rata alokasi DAK Fisik per kabupaten/ kota di daerah tertinggal dan perbatasan relatif lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan rata-rata DAK Fisik Nasional setiap tahunnya.
➢ Rata-rata alokasi DAK Fisik di wilayah Maluku, Nusa Tenggara, Papua relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini
juga menunjukkan adanya keberpihakan pengalokasian DAK Fisik untuk wilayah KTI yang cenderung memiliki kebutuhan
pembangunan tinggi, dengan kondisi geografis yang cenderung sulit, namun menghadapi keterbatasan kapasitas fiskal.
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK AFIRMASI 2015-2019
(dalam miliar rupiah)
Output DAK Afirmasi 2018-2019
3500
3000
Volume (unit)
Menu
2500 2018 2019
2000 RS Pratama 10 -
1500
Puskesmas DTPK 288 1.211
1000
500 Rumah Dinas Guru 2.717 633
0 Asrama Siswa 106 7
2015 2016 2017 2018 2019
Pendidikan 794,6 594,8 Moda Darat 524 558
Air minum 281,6 281,6 516,2 505,48
Sanitasi 230,4 230,4 542 464,74
Moda Air 211 307
Transportasi 1.247,70 1.247,70 844 1.078,00 1.500,00 Jalan Non Status (km) 553,06 835,5
Perumahan dan
permukiman
383 464,60 520,78 Dermaga Rakyat 43 62
Kesehatan 2.251 3.226 3.111,70 Tambatan Perahu 195 236
Jembatan Gantung - 60

➢ DAK Afirmasi merupakan komitmen pemerintah sebagai salah satu instrumen yang bersifat
“filling the gap” dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan
transmigrasi sebagai pelengkap DAK Reguler dan DAK Penugasan
➢ Namun demikian, apakah bidang/ menu kegiatan yang dialokasikan sudah menjawab kebutuhan
di daerah tertinggal, transmigrasi, perbatasan, dan Pulau Kecil terluar?
HIGHLIGHT KEBERPIHAKAN ALOKASI DAK FISIK TERHADAP
DAERAH AFIRMASI
Bidang DAK Jenis Jumlah kab Persentase ➢ DAK Bidang Pendidikan, Kesehatan,
Pendidikan Reguler 199 100,0% Pertanian, Kelautan Perikanan, Pasar dan
Kesehatan dan KB Reguler 199 100,0% Jalan telah memberikan keberpihakan
Pertanian Reguler 198 99,5% terhadap daerah 3T dilihat dari sisi jumlah
Kelautan dan Perikanan Reguler 195 98,0% daerah afirmasi yang mendapatkan alokasi
Kesehatan Penugasan 193 97,0% lebih dari 90% daerah afirmasi
Pasar Penugasan 193 97,0%
Jalan Reguler 192 96,5%

➢ DAK Bidang Pasar, Irigasi, IKM, kesehatan, Rata-rata/


Rata-rata/
kab
Pariwisata, Perkim dan Air Minum telah Bidang DAK Jenis kab daerah
daerah
Selisih
mengalokasikan anggaran terhadap afirmasi
maju
daerah afirmasi lebih tinggi dibandingkan Pasar Penugasan 4472,1 3158,2 1313,8
dengan daerah maju berdasarkan rata-rata Irigasi Penugasan 7508,8 6288,8 1220,0
alokasi per kabupaten/ kota tahun 2019 Industri Kecil dan Menengah Reguler 5668,8 4470,3 1198,5
Kesehatan dan KB Reguler 21220,5 20415,9 804,5
➢ Diharapkan DAK Bidang lainnya dapat terus
Pariwisata Reguler 2750,4 2215,7 534,7
meningkatan keberpihakan terhadap daerah Pariwisata Penugasan 5054,9 4551,5 503,4
afirmasi sesuai dengan kebutuhannya Kesehatan Penugasan 10859,8 10367,2 492,7
Perumahan dan Permukiman Reguler 3078,8 2951,5 127,3
Air Minum Reguler 2049,9 2048,1 1,9
IDENTIFIKASI INTERVENSI DAK AFIRMASI 2015-2019
Kab yang Sudah 186 Daerah Afirmasi TA
Bidang mendapatkan Intervensi 2020 yang belum Daftar Kabupaten
2015-2019 mendapatkan Intervensi
Aceh Barat Daya; Aceh Tengah; Bireuen; Muna;
Pendidikan
192 7 Nias; Sumba Barat; Way Kanan
Kubu Raya; Muna Barat; OKU Timur; Tulang
Air minum
254 4 Bawang
Barito Kuala; Fak Fak; Kaimana; Kolaka Timur;
Sanitasi Kutai Timur; Mimika; Pegunungan Arfak; Tulang
221 8 Bawang
(Seluruh daerah afirmasi telah mendapatkan
Transportasi
477 - intervensi)
Perumahan dan Kep. Anambas; Jayawijaya; Lanny Jaya;
permukiman 145 54 Nunukan; Teluk Bintuni; dll
Bireuen; Boalemo, Kaimana, Kapuas; Peg. Arfak,
Kesehatan
158 40 Mamasa, dll

Terdapat beberapa kabupaten yg termasuk dalam 186 Daerah Afirmasi belum mendapatkan intervensi pada tahun
2015-2019. Perlu dilakukan identifikasi terkait:
• Apakah kab. tersebut bukan merupakan lokasi prioritas bagi K/L pengampu DAK?
• Apakah kebutuhan sesuai bidang DAK DAK sudah terpenuhi di kab tersebut ?

Diharapkan dapat diprioritaskan untuk ditangani dalam TA 2020


PENAJAMAN LOKASI SASARAN DAERAH AFIRMASI TA 2020

Daerah Afirmasi 2020 Afirmasi Papua


Seluruh Kabupaten di Provinsi Papua
dan Papua Barat dalam mendukung
Percepatan Pembangunan Wilayah Papua
sesuai Inpres No 9/2017 tentang
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan
2.189 Kec. di di Provinsi Papua dan Papua Barat
186 Kab/Kota
05
Kawasan Perbatasan
187 Kecamatan Lokpri berdasarkan Perka BNPP
No 1 Tahun 2015 dan 18 PKSN yang merupakan
PKSN sekitar 7 PLBN sesuai Inpres No 6/2015
04
dan 11 PLBN sesuai Inpres 1/2019 di 43 02 03 PPKT
Kab/Kota Perbatasan Negara
Kawasan Transmigrasi 40 dari 111 Pulau-Pulau Kecil
Terluar (PKT) sesuai Kepres No 6
Daerah Tertinggal 01 63 dari 144 Kawasan Transmigrasi
target RPJMN 2015-2019 di 60
Tahun 2017 tentang Penetapan
PKT, yang berpenduduk secara
122 Kabupaten Tertinggal kab/kota, sesuai dengan KepMen permanen, memiliki struktur
sesuai Perpres No. 131 Tahun Desa PDTT tentang Penetapan pemerintahan di 27 Kab yang
2015 Kawasan Transmigrasi berada di luar Pulau Jawa-Bali
Arah Kebijakan dan Menu DAK Afirmasi TA 2020
• Pembangunan • Penyediaan Sarpras • Pembangunan IPAL
Arah Kebijakan Permukiman
dan/rehabilitasi Rumah dan Alkes Puskesmas
Dinas Guru SD/SMP/SMA DTPK • Pembangunan Tangki
Mendukung pemerataan pelayanan • Pembangunan • Pengadaan listrik dan septik Komunal dan
dan mendorong percepatan dan/rehabilitasi Asrama Air Bersih Puskesmas Individual Perdesaan
pembangunan di daerah yang siswa SMA
memiliki karekteristik tertentu seperti
daerah tertinggal, terluar,
perbatasan, kepulauan,dan Pendidikan Kesehatan Sanitasi
transmigrasi.

• Bantuan pembangunan baru


• Pembangunan baru • Pembangunan Jalan Desa Strategis • Rehabilitasi/Pengemba
rumah layak huni
SPAM BJP Terlindungi • Pembangunan Dermaga Rakyat ngan
• Bantuan peningkatan kualitas
Individual dan SPAM JP • Pengadaan Moda Transportasi Air di Dermaga/Pelabuhan
rumah
• Peningkatan SPAM bawah 7GT • Pengadaan Sarana
• Bantuan stimulan pembangunan
• Perluasan SPAM • Pengadaan Moda Transportasi Darat (Moda) Transportasi
jalan lingkungan
perpipaan • Renovasi dan penggantian jembatan Perairan
• Pembangunan rumah khusus di
gantung
Papua dan Papua Barat

Perumahan dan Transportasi Transportasi


Air Minum
Permukiman Perdesaan Laut
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DAK AFIRMASI
TRANSPORTASI PERDESAAN TA 2020
Rencana Penanganan Jalan
Penyusunan Outcome
Desa Strategis
Diperlukan penentuan Outcome yang • Pemerintah Daerah perlu melakukan
akan dicapai dari DAK Afirmasi pemetaan Jaringan Jalan Desa Strategis
Transportasi, misal: berkurangnya waktu
tempuh menuju pelayanan • Penetapan SK Jalan Desa Strategis yang
pendidikan/kesehatan dasar, merupakan calon Jalan kabupaten yang
meningkatnya indeks aksesibilitas, dll. akan datangani tahun 2020-2025 oleh
Pemda
• Kemendes PDTT memantau progress
Readiness Criteria peningkatan status Jalan Desa Strategis
yang dibangun dari DAK Afirmasi
• Surat pernyataan/SK Kepala Daerah Transportasi menjadi Jalan Kabupaten
berisi data ruas dan peta jaringan jalan
desa strategis calon jalan Kabupaten.
• Tersedia profil BUMDES/koperasi
pengelola
• Dokumen FS/DED Pembangunan
Dermaga Rakyat.
• Dokumen FS/DED Renovasi/Penggantn
Jembatan Gantung
• Dokumentasi kondisi eksisting
Jembatan Gantung
2
REVIEW
PENGUSULAN
DAK 2020
PROGRESS USULAN DAK AFIRMASI TA 2020
Jumlah Jumlah Daerah Jumlah Daerah
Progres Pengusulan DAK Afirmasi TA 2020 (%) Bidang DAK Afirmasi
Usulan Pengusul Belum Usul
Pendidikan 911 38 148
Kesehatan 844 40 146
Air Minum 69 17 169
37% Sanitasi 240 20 166
67 Kab/Kota Perumahan dan
Permukiman 588 35 151
63% Transportasi Laut 36 6 180
119 Kab/Kota Transportasi Perdesaan 1327 87 99
Total 4.015

belum usul sudah usul 1. Dari 186 Kab/Kota sasaran DAK Afirmasi 2020,
sebanyak 119 Kab/kota (63%) sudah mengusulkan
melalui KRISNA DAK, sedangkan 67 kab/ kota
Distribusi Usulan Daerah Dalam KRISNA DAK Berbasis Kawasan lainnya belum mengusulkan
2. Bidang DAK Afirmasi dengan usulan paling tinggi
adalah DAK Transportasi Perdesaan (87 daerah)
Total Daerah % Daerah Belum dan usulan paling rendah adalah DAK Transportasi
Kawasan Sudah Usul Belum Usul
Afirmasi 2020 Usul Laut (6 daerah)
3. Berdasarkan karakteristik kawasan, mayoritas
Dating-Papua 84 59 25 29,76% daerah yang belum mengusulkan adalah Kawasan
Transmigrasi 55 31 24 43,64% Transmigrasi (43,64%)
katas-PPKT 47 30 17 36,17% 4. Sekber DAK Afirmasi dan Seluruh UKE 1 terkait
Hasil export per tanggal 13 Mei 2019, jam 11.00 WIB
diharapkan dapat memfasilitasi informasi kepada
13
daerah yg menjadi lokus DAK Afirmasi TA 2020.
KABUPATEN/KOTA FOKUS ASISTENSI
Daftar Kab/Kota Sudah Usul yg
Daftar Kab/Kota Belum Usul membutuhkan Asistensi Khusus

No Kabupaten No Kabupaten
1 Bireuen 16 Musi Rawas
2 Bulungan 17 Sanggau
3 Kepulauan Anambas 18 Gorontalo
4 Kutai Timur 19 Morowali Utara
5 Musi Rawas Utara 20 Nunukan
6 Sumba Tengah 21 Ogan Komering Ulu Timur
7 Kota Batam 22 Manokwari Selatan
8 Sampang 23 Mamuju
9 Luwu Utara 24 Waropen
10 Hulu Sungai Utara 25 Gorontalo Utara
11 Jayawijaya 26 Pasaman Barat
12 Ogan Ilir 27 Nias Selatan
13 Jayapura 28 Jeneponto
14 Manokwari 29 Nias Barat
15 Mahakam Ulu 30 Banyuasin

✓ Terdapat 67 Daerah yang belum mengusulkan sama sekali, sehingga membutuhkan perhatian khusus
✓ Dari 119 Daerah yg sudah mengusulkan, terdapat 30 Daerah yang hanya mengusulkan di DAK Transportasi
perdesaan saja (belum usul di 6 Bidang DAK Afirmasi lainnya)
REVIU AWAL USULAN DAK TRANSPORTASI PERDESAAN TA 2020
Menu Jumlah Usulan Volume jembatan
gantung
Pembangunan dan peningkatan jalan desa 4%
246 37.212 km
strategis jalan desa
dermaga rakyat strategis
Pengadaan sarana transportasi darat 562 664 unit 20% 18%

Pengadaan sarana transportasi perairan


207 277 unit
dibawah 7 GT
sarana
Pembangunan dermaga rakyat 262 268 unit transportasi
sarana
transportasi
Renovasi dan penggantian jembatan perairan
50 124 unit darat
gantung dibawah 7 GT
42%
16%
TOTAL 1.327
Distribusi Usulan per Menu (%)
Contoh hasil reviu awal:
Unit Cost terlalu rendah
Kabupaten Unit Cost Volume Detail Rincian
Barito Kuala 70.000.000 2 unit Pengadaan sarana transportasi darat Desa SUNGAI KAMBAT Kecamatan Cerbon
Donggala 230.000 ? Pengadaan sarana transportasi darat Desa SALUBOMBA Kecamatan BANAWA TENGAH
Kota Tidore Kepulauan 1.000.000 1 unit Pembangunan dermaga rakyat Desa MAFUTUTU Kecamatan TIDORE TIMUR
Kab. Keerom 17.000.000 1 unit Pembangunan dermaga rakyat Desa Usku Kecamatan Senggi

Unit Cost terlalu tinggi


Kabupaten Unit Cost Volume Detail Rincian
Banggai Kepulauan 350.000.000.000 ? Pengadaan sarana transportasi perairan dibawah 7 GT Kec TINANGKUNG Desa SALAKAN
Banggai Kepulauan 500.000.000.000 ? Pembangunan dermaga rakyat Kec TINANGKUNG Desa SAIYONG

Hasil export per tanggal 13 Mei 2019, jam 11.00 WIB


3
EVALUASI
DUKUNGAN DAK AFIRMASI TERHADAP PENINGKATAN IPM DI 122
DAERAH TERTINGGAL
75
IPM Nasional 2017=70,81
70
65
60,51 61,19
58,65 59,23 59,88
60 56,62 56,94 57,72

55
50
45
40
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

IPM Daerah Tertinggal IPM Nasional 2017

➢ IPM di daerah tertinggal mengalami peningkatan setiap tahunnya


tetapi masih jauh dari IPM Nasional. Tahun 2017 data IPM di daerah
tertinggal sebesar 61,19 sedangkan IPM Nasional sebesar 70,81
➢ Pengalokasian DAK Afirmasi telah sesuai dengan kebutuhan
peningkatan IPM di daerah tertinggal, dimana 99,2% daerah
tertinggal berada di bawah capaian IPM Nasional
➢ Alokasi DAK Afirmasi tertinggi telah sesuai dengan kondisi IPM yang
rendah, yaitu sebagian besar terdapat di wilayah Papua (Kab Nduga,
Puncak, Pegunungan Bintang, dll)
➢ Diharapkan pengalokasian DAK Afirmasi dapat mendukung
pencapaian target IPM di daerah tertinggal sesuai RPJMN 2015-
2019 dari sebesar 61,19 tahun 2017 mencapai 62,78
IPM Daerah IPM Nasional
Tertinggal 61,19 70,81
EVALUASI PEMANFAATAN TA 2018 DAN EVALUASI PERENCANAAN TA 2019
NO. EVALUASI TINDAK LANJUT
1. Alokasi DAK Afirmasi tidak dapat terserap 1. Alternatif 1: Perubahan regulasi agar daerah afirmasi dapat melakukan
dengan optimal karena berbagai kendala teknis, carry over alokasi DAK tetapi tetap diberikan punishment agar muncul
sehingga sarpras yang dibangun terancam efek jera namun pembangunan sarpras tetap dapat dilanjutkan dan
mangkrak karena APBD tidak cukup untuk fungsional
melanjutkan pembangunan sarpras 2. Alternatif 2: lanjutan pembangunan sarpras di daerah afirmasi yang
terbengkalai/ belum terselesaikan pada TA 2018 dapat diusulan kembali
pada TA 2020
2. Belum terintegrasinya output DAK dalam Bappenas dan Kemendes PDTT sebagai Sekber DAK Afirmasi perlu
mendukung pembangunan daerah afirmasi secara mengintegrasikan output DAK lintas bidang
holistik, berbasis spatial dan memperhatikan
karakteristik daerah.
3. Keterbatasan data detail (level desa/kecamatan) Penguatan kualitas database yang merepresentasikan kebutuhan prioritas
yang merepresentasikan kebutuhan pada kondisi di daerah afirmasi dan integrasi database antara K/L pembina wilayah
eksisting, kondisi ideal dan gap dengan K/L teknis pengampu bidang DAK

4. Beberapa daerah afirmasi tidak diberikan akses Seluruh Daerah Afirmasi diharapkan diberikan akses untuk mengusulkan
untuk mengusulkan kebutuhan DAK AFirmasi kebutuhan DAK Afirmasi di seluruh bidang, untuk selanjutnya dilakukan
penilaian teknis oleh K/L dan Bappenas pengampu bidang DAK

5 Belum optimalnya usulan pemda dalam Optimalisasi forum Asistensi untuk memperkuat perencanaan DAK afirmasi
memanfaatkan potensi alokasi DAK Afirmasi (ada berbasis kewilayahan antara lain menyepakati pusat-pusat ekonomi wilayah/
Pemda yang tidak mengusulkan atau mengusulkan pelayanan dasar yang akan dikembangkan dalam 2020-2024 sebagai acuan
yang tidak prioritas) lokus, dan kebutuhannya lintas sektor
18
POTENSI INTEGRASI DAK AFIRMASI TRANSPORTASI DENGAN TRAYEK TOL LAUT
DI DAERAH TERTINGGAL (CONTOH: PROVINSI MALUKU
Pembangunan 1 unit
Dermaga Biloro (Kec. dermaga rakyat (Ds. Seram
Kepalamadang) Kayeli, Kec. Teluk Kayeli) Bagian
Barat Maluku
Namlea Tengah
Buru (T-7), (H-3)
Seram Bagian Timur
Tambatan Perahu

Dermaga Rakyat Buru Selatan Kota Ambon


50 unit
Namrole
Moda Air Pembangunan 2 unit
(T-15), (H-3)
dermaga rakyat (Ds.
Bandara Pembangunan 1 unit Waesala dan Tahalupu, Kec.
Dermaga Lokal
dermaga rakyat (Ds. Huamual)
Wasasi Kec Leksula
Usulan Pada Forum Waitawa, Kec. Waisama)
Rakor Sarpras
Maluku Tenggara
➢ Diperlukan peningkatan akses terutama pada lokasi dengan tingkat
Kota Tual
aksesibilitas rendah tetapi memiliki potensi tinggi
➢ DAK Afirmasi Transportasi Perdesaan dan Transportasi Laut diharapkan
dapat menjadi feeder/hub Tol Laut untuk menghubungkan antar
kabupaten dan antar kecamatan Dobo
(T-12), (H-4)
Wanci
Pembangunan 1 unit
dermaga rakyat (Ds.
Herley, Kec. Pulau Wetan) Kepulauan
Maluku Aru
Tenggara
Wonreli (Kisar) Barat Desa Bemun Kec. Aru
(T-15) Saumlaki
6 unit Tengah Selatan
Maluku (T-12), (H-4)
Barat Daya
Kalabahi Moa
Tj. Perak
(T-13) Pembangunan 2 Unit
Dermaga Penyeberangan Daerah Tertinggal
Sabu Rote (Ds. Adaud, Kec. Selaro; dan
(T-13) (T-13) Ds. Sera Kec. Wermaktian) Non Daerah Tertinggal
Konsolidasi Data Kebutuhan
DAK Afirmasi TA. 2020 Satu Data DAK Afirmasi

1. MEKANISME
Dibahas dalam Series Meeting
dengan Sektor Bappenas dan
Direkomendasikan ke K/L Data DAK Afirmasi
pengampu DAK Bidang terkait di 186 Kab/Kota

2. DATA YG DIBUTUHKAN
Data Kebutuhan (sesuai menu/output) DAK Bidang
Pendidikan, Kesehatan, Air Minum, Sanitasi, Perkim,
Transportasi pada level Kecamatan di 186 Kab/Kota
Lokasi DAK Afirmasi 2019

3. SUMBER DATA
STRANAS PPDT, RENAKSI PERBATASAN,RENAKSI
PAPUA, HASIL RAKOR DG PEMDA,
21
DASAR REGULASI PERUBAHAN JUMLAH DAERAH AFIRMASI
KAWASAN TRANSMIGRASI
Tahun DASAR REGULASI JUMLAH KAWASAN JUMLAH KABUPATEN
2016 KepmenDesaPDTT Nomor 9/2016 23 (perubahan +4) 23
2016 KepmenDesaPDTT Nomor 91/2016 26 25
2017 KepmenDesaPDTT Nomor 104/2017 30 28
2017 KepmenDesaPDTT Nomor 118/2017 22 22
2018 KepmenDesaPDTT Nomor 71/2018 14 14
2018 KepmenDesaPDTT Nomor 106/2018 11 11
2018 KepmenDesaPDTT Nomor 115/2018 14 14
144 137

Latar belakang pemilihan lokasi prioritas 63 kawasan transmigrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
• Merupakan bagian dari 144 kawasan transmigrasi yang menjadi prioritas RPJMN 2015-2019 dan akan
dilanjutkan penanganannya di 2020-2024;
• Desa di dalam Kawasan tersebut masih dalam status desa sangat tertinggal sebanyak 313 desa, desa
tertinggal sebanyak 1.685 desa, dan desa berkembang 425 desa serta desa-desa dlm kawasan tsb memiliki
potensi pruduk kawasan yg potensial, tetapi kondisi insfrastrukturnya masih sangat rendah;
• Di dalam kawasan tersebut terdapat Jalan non status yg belum ditangani oleh Lintas Sektor;
• Merupakan kawasan yang mendukung Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet), Kawasan Industri
dan Pelabuhan Internasional (KIPI), Kawasan Pembangunan Perdesaan Nasional (KPPN), Wilayah
Pengembangan Strategis (WPS), Kawasan Strategis Provinsi dan Kabupaten, serta Kawasan Perbatasan

Anda mungkin juga menyukai