Anda di halaman 1dari 1

Halijah Cita Gizzel - P3.73.34.2.22.

016

Dosen Pengampu : Rika Kartika S.IP., M.Si

Pendidikan Pancasila

Pendapat setelah membaca/mendengar sejarah ketika soekarno menggali pancasila.

pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno adalah pertama kalinya melahirkan dan mengusulkan Pancasila
sebagai dasar filsafat Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Saat itu, Soekarno menamakan
Pancasila dengan dasar-dasar”

Ada lima butir konsep yang ditawarkan Bung Karno saat itu, yakni kebangsaan Indonesia,
internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan
Yang Maha Esa.

Nilai-nilai Pancasila mengandung unsur etika, dan hal ini sesuai dengan respon Jonar dalam buku Bung
Karno: Biografi Putra Sang Fajar, “Etika Pancasila adalah filsafat moral atau filsafat kesusilaan yang
berdasarkan atas kepribadian, ideologi, jiwa, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Etika Pancasila
adalah etika yang berdasarkan atau berpedoman pada norma-norma yang bersumber dari ajaran
Pancasila”.5 Dengan demikian, Pancasila layak sebagai dasar-dasar dalam hidup berbangsa dan
bernegara

Dengan menawarkan Pancasila sebagai philosophische grondslag, Bung Karno telah membangun norma
dasar (grundnorm) yang menjadi sumber dari segala sumber hukum kita. Perumusan norma dasar inilah
yang membuat ide Pancasila menjadi jawaban yang tepat atas pertanyaan, “Apa dasar bagi Negara
Indonesia?”

Dasar filosofis ini bersifat koheren, solid dan sistematis, serta mampu menaungi semua pandangan
peserta sidang sehingga hanya pidato Bung Karno yang mampu memenuhi kebutuhan sidang dan pidato
ini berhasil merumuskan dasar negara sebagai filsafat.

Anda mungkin juga menyukai