Anda di halaman 1dari 7

Aksara Tentang Kita

Antologi ini kususun untuk melukiskan sedikit kisah tentang dua hati yang sedang jatuh cinta, namun
masih mempertanyakan tentang kesejatiannya.

Genre: Romantisme

Disusun oleh

Nama: Azwar Khairuyyasir

NIM: 1215020038

Kelas: 3B BSA

Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

***

Aku

Ketika kuingin menjelajahi waktu

Ku putar jarum jam dari angka dua belas ke angka satu

Ku ceritakan masa laluku

Aku hanyalah seorang yang cinta akan,

Perjuangan

Tantangan

Rintangan

Kegagalan

Kebencian

Kecemburuan

Kemenangan

Kematian
Tanpa cinta, harap ku tak ada guna

Cita ku akan sirna

Atas nama cinta, senyumanku akan selalu ada

Kisahku kan kubawa ke surga

Aduh, denting jam menyadarkanku

...

Bandung, 7 November 2022

***

Kamu

Ku coba mengingat kembali tentang kamu

Tentang awal kita merangkai temu

Yang tersimpan dilembar-lembar buku

Yang ku tulis bersama rindu

Mulai dari matamu

Adalah hal terindah yang tak pernah berlalu

Tuk tersenyum, tersipu malu

Kau, menatapku dengan penuh candu

Turun ke pipimu
Dikala senyum bibirmu

Rona terindah terpancar diwajahmu

Aduhai, bagaimana aku bisa melupakanmu

Tersenyumlah

Tersenyumlah selalu

Ku buka lembar selanjutnya

Ku dapati, tentangmu yang selalu ceria

Tentangmu yang selalu bercanda

Tentangmu yang selalu penuh cinta

Walaupun ku tahu, kau pun merasakan duka

Tersenyumlah

Tersenyumlah selalu

Namamu kan selalu ku kenang

Dalam sajak-sajak cinta

Yang ku lukis di bawah bintang-bintang

Dengan sedikit cahaya pelita

Bandung, 06 November 2022

***
Kita

Di suatu masa yang tak ada dalam catatan diary

Di tempat cerah nan indah yang dihiasi rona pelangi

Melewati hembusan angin dan daun-daun yang menari

Bersama adinda yang memintaku tuk temani

Bagai sepasang dua merpati yang sedang jatuh hati

Berputar-putar terbang melintasi ujung bumi

Menikmati indahnya hentakan sayap-sayap lalu bernyanyi

"Mari menari, menari bersama kami"

Andai rona jingga tidak terburu-buru tuk sembunyi

Menutupi wajahnya yang cemburu di ufuk sunyi

Kan ku lintasi lambaian daun yang penuh duri

Demi kekasihku, bunga melati

Bandung, 8 November 2022

***

Kala itu

Pernahkah kau merasakan?

Kebahagiaan yang tak bisa kau lukiskan


Kebahagiaan yang tak bisa kau bandingkan

Kebahagiaan yang tak bisa kau lupakan

Walaupun hanya sesaat

Tatkala disaat aku mulai mengenalmu

Kau pun sudi menjadi temanku

Tatkala ribuan kata terucap

Tak terhingga

Dan hanya ada sepasang telinga yang selalu siap

Mendengarkan

Tatkala sebuah tatapan penuh cinta

Yang selalu kau nantikan, kau dapatkan

Dari orang yang kau rindukan

Tatkala disetiap waktu, kau menemukan tempat pulang

Rona kehidupan kau ceritakan

Suka dan duka kau suduhkan

Dan kau merasakan ketenangan

Kenyamanan

Kemesraan

Pernahkah kau merasakan?

Kebahagiaan sejati
Tatkala aku berada di sisimu

Tatkala cinta merasukiku

Bandung, 6 November 2022

***

Sampai Kapan?

Ketika hati bertanya pada hati

Mempertanyakan kejujuran cinta

Masih menyisakan rasa

Mengalir dalam setiap urat nadi

Sampai kapan?

Sampai kapan dia akan mengalir?

Sampai kapan dia akan mendarah daging?

Bukankah yang ku makan adalah nutrisi?

Seharusnya memberiku kekuatan tuk melupakan

Bukan malah memberi kekuatan tuk mengingat

Pada setiap kenangan

Pada kisah yang dulu terikat

Pada semua rasa yang pernah ada

Sampai kapan?

Sampai kapan hati bertanya pada hati

Tentang rasa yang takkan pernah mati


Ya, rasa yang takkan pernah mati

Selamanya

Bandung, 8 November 2022

Anda mungkin juga menyukai