Anda di halaman 1dari 38

Pengantar Ilmu Pertanian

Pemanasan Global (Global Warming)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU
2022
Tujuan Pembelajaran

1. Mampu menjelaskan konsep efek rumah kaca,


pemanasan global, dan perubahan iklim

2. Mampu menjelaskan pengaruh-perubahan iklim


bagi keanekaragaman hayati (biodiversity) dan
ekosistem pertanian
Energi, Industri & Pertanian &
Kehutanan Limbah
Transportasi Peternakan

Gas Rumah Kaca

Efek rumah kaca

Pemanasan Global

Perubahan Iklim

Ketidakstabilan Peningkatan Keanekaragaman


Pertanian
iklim permukaan laut hayati

Kesehatan
manusia

Mitigasi & Adaptasi

Upaya Global
Pemanasan Global vs Perubahan Iklim Global

 Meskipun orang cenderung menggunakan


istilah ini, pemanasan global yang dapat
dipertukarkan hanyalah salah satu aspek dari
perubahan iklim.
 Pemanasan global mengacu pada kenaikan
suhu global terutama karena meningkatnya
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
 Perubahan iklim mengacu pada peningkatan
perubahan pengukuran iklim selama periode
waktu yang lama - termasuk curah hujan,
suhu dan pola angin.

Gas rumah Pemanasan Perubahan


kaca Global Iklim Global
Gas Rumah Kaca (GRK)
a. Atmosfer Bumi:
 Komponen gas di atmosfer terdiri dari Nitrogen (78%),
Oksigen (21%), dan Argon (0.95%)
 Karbon dioksida (CO2) di atmosfer saat ini berjumlah
lebih 0.04% (400 ppm), pada jaman pra-industry 0.028
% (280 ppm)
 Gas rumah kaca di atmosfer ada 6 golongan tapi
65% merupakan karbon dioksida (CO2)
 Gas rumah kaca yang lain: metana (CH4),
dinitroksida (N2O), sulfurheksa-fluoride (SF6),
perfluorocarbon (PFCs), dan hidrofluorokarbon (HFCs)
Gas Rumah Kaca (GRK)
b. Potensi pemanasan dari gas rumah kaca:
 Gas rumah kaca
tidak hanya karbon
dioksida, tapi GRK
yang lain jumlahnya
relative kecil
walaupun memiliki
kekuatan untuk
memanaskan yang
lebih besar
Ex. 1 unit metana = 21
unit karbon dioksida
(CO2e)
Gas Rumah Kaca (GRK)
c. Apa yang terjadi dengan atmosfer?

 Karbon dioksida (CO2) di atmosfer meningkat rata-rata


2 ppm/tahun selama 2000-2009 dan semakin tinggi
setelah 2009.
 Sejak tahun 2016, konsentrasi karbon dioksida (CO2)
telah mencapai lebih 400 ppm.
Rata-rata temperatur antara tahun 1990 – 2000 meningkat
0.6o C dan diperkirakan akan meningkat antara 1.4 – 5o C
pada tahun 2100 (Houghton et al., 2001; McCarthy et al.,
2001)
d. Siapa saja emitter atau pelepas gas rumah kaca?
Efek Rumah Kaca
 Pemahaman
tentang pertukaran
energi antara
matahari (sumber),
permukaan bumi,
atmosfer bumi dan
angkasa (tempat
pelepasan) sangat
penting.
 Kemampuan
atmosfer untuk
menangkap dan
melepaskan energi
merupakan
karakteristik yang
menentukan efek
rumah kaca
Efek rumah kaca:
Merupakan proses
pemantulan sebagian
panas matahari
kembali ke bumi oleh
gas rumah kaca yang
menyebabkan
peningkatan suhu rata-
rata atmosfir, laut dan
daratan
Sumber Gas Rumah Kaca (GRK)
Dari mana saja
sumber gas rumah
kaca?

Keterangan:
CO2 – karbon dioksida
N2O – nitrogen oksida
CH4 – metana

Berkontribusikah
kita sebagai
pelepas CO2......?
Pemanasan Global (Global Warming)

 Proses peningkatan suhu rata-


rata atmosfir, laut dan daratan
karena peningkatan konsentrasi
gas rumah kaca akibat aktifitas
manusia
Penyebab Peningkatan GRK  Pemanasan Global

• Kerusakan hutan dan deforestasi


Kehutanan
• Kebakaran hutan

• Pembangkit tenaga listrik


Energi, Industri &
• Pabrik-pabrik
Transportasi
• Kendaraan bermotor

Limbah • Timbulan sampah


• Limbah cair

Pertanian dan • Pemupukan pupuk urea


peternakan • Feed lot
Penyebab Peningkatan GRK 
Pemanasan Global

1. Kehutanan: kerusakan dan kebakaran hutan


2. Energi:

emisi pembangkit listrik (1 kwh menggunakan


batubara emisinya = 940 gram CO2)
3. Sampah:
metana dari sampah (1 ton sampah melepas 50
kg gas metana)

Jika 1 orang menghasilkan 2 kg sampah/hari, kira-kira


berapa gas metana dilepas/tahun?
5. Pertanian:
a. Intensifikasi (N2O dari urea, metana dari
sawah, dan traktor)
b. Ekstensifikasi (pembukaan dan pembakaran
lahan)
c. Aktifitas Pendukung: (pabrik pupuk, pabrik pengolahan
hasil
pertanian)
6. Peternakan:
metana dari kotoran ternak (1 kg kotoran
ternak melepas 230 liter metana)
Tingkat Kerentanan Terhadap Pemanasan Global

Indonesia
termasuk negara
yang sangat
rentan terhadap
dampak
pemanasan
global
Dampak Pemanasan Global

1. Ketidakstabilan iklim
2. Peningkatan permukaan
laut
3. Kesehatan manusia
4. Keanekaragaman hayati
5. Pertanian
1. Ketidakstabilan iklim
2. Peningkatan permukaan laut

2015 2040

Source: Susandi, 2007, Lead International Training Session


3. Kesehatan manusia
4. Hidupan liar dan keanekaragaman hayati
Peneliti dari University of East Anglia yang
melakukan studi meneliti 48.786 spesies hewan
dan tumbuhan serta memprediksi bagaimana
rentang habitatnya terpengaruh emisi karbon.
Menurut riset, 55 persen tumbuhan dan 35
persen hewan akan menciut tempat hidupnya
akibat pemanasan global.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul


"Pemanasan Global Mengancam Separuh Spesies Tumbuhan di
Bumi", https://sains.kompas.com/read/2013/05/13/11141284/
Pemanasan.Global.Mengancam.Separuh.Spesies.Tumbuhan.di.B
umi.
Penulis : Yunanto Wiji Utomo

Terancam punah
5. Pertanian
1. Naiknya suhu permukaan bumi menyebabkan
terjadinya perubahan iklim dan meningkatnya
bencana hidrometeorologi (banjir, kekeringan
dan putting beliung)
2. Pergeseran musim dan perubahan iklim
mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi
pada periode yang singkat dan musim kemarau
yang panjang
3. Musim hujan dan musim kemarau tidak jelas
sehingga menyebabkan keterlambatan musim
tanam, gagal tumbuh atau gagal panen
4. Kekeringan  mengakibatkan tanaman
pertanian rusak dan tidak panen
5. Banjir  merendam tanaman pertanian
sehingga gagal panen
6. Tanaman pertanian dapat mengalami
serangan hama dan penyakit yang meningkat
populasinya akibat perubahan iklim
 Kondisi diatas dapat menyebabkan rawan
pangan karena produksi pangan terganggu
Belajar Mandiri:

Dampak pemanasan global

Kembangkan wawasan anda dengan membaca artikel


tentang dampak negative pemanasan global dan perubahan
iklim terhadap sektor pertanian !!!
Upaya Pengendalian Pemanasan Global

• Mitigasi adalah upaya-upaya


untuk mengurangi atau
memperlambat pemanasan
Mitigasi global/perubahan iklim
melalui pengurangan
emisi gas rumah kaca

• Adaptasi adalah upaya-upaya


untuk mengurangi dampak
negative dari pemanasan
Adaptasi global/perubahan iklim melalui
pengurangan kerentanan dengan
peningkatan kapasitas social,
ekonomi dan perikehidupan
1. Mitigasi

a) Indonesia berkomitmen menurunkan emisi GRK sebesar 26% pada


tahun 2020 dari tingkat Business as Usual (BAU) dengan usaha sendiri,
dan 41% jika mendapat dukungan internasional (Pertemuan G-20
Pittsburgh, AS 25 September 2009)
b) Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi GRK (RAN-GRK)
c) Integrasi RAN-GRK dalam perencanaan pembangunan nasional
d) Pada Persetujuan Paris (Paris Agreement), NDC (Nationally Determined
Contributions) Indonesia adalah mengurangi emisi sebesar 29% dengan
upaya sendiri dan menjadi 41% jika ada Kerjasama internasional dari
kondisi tanpa ada aksi (business as usual) pada tahun 2030
Pada Persetujuan Paris (Paris
Agreement), NDC (Nationally
Determined Contributions)
Indonesia adalah mengurangi
emisi sebesar 29% dengan
upaya sendiri dan menjadi
41% jika ada kerjasama
internasional dari kondisi
tanpa ada aksi (business as
usual-BAU) pada tahun 2030
Kebijakan Pemerintah Indonesia
Strategi Adaptasi
1) Instrumen kebijakan adaptasi perubahan iklim & pengurangan
resiko bencana
2) Integrasi dalam perencanaan pembangunan & mekanisme
keuangan
3) Peningkatan literasi iklim tentang kerentanan dan resiko
4) Pendekatan berbasis lanskap
5) Penguatan kapasitas local
6) Peningkatan manajemen pengetahuan
7) Partisipasi pemangku kepentingan
8) Penerapan teknologi adaptif
Apa yang dapat kita lakukan, secara pribadi?

1) Daur ulang sampah anorganik


2) Gunakan pupuk organik &
bertani organik
3) Tanam pohon
4) Hemat bahan bakar fosil,
gunakan sepeda
5) Hemat listrik, matikan listrik jika
tidak digunakan
6) Daur ulang sampah organic
7) Hemat penggunaan kertas,
maksimalkan e-file
8) Hemat air
9) dan masih banyak lagi………..
SELAMAT MENEMPUH UTS

Anda mungkin juga menyukai