Anda di halaman 1dari 16

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : CHRISTINA LIDYA LOISE HUTAGAOL

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043876134

Tanggal Lahir : 24 SEPTEMBER 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4112 / PENGANTAR ILMU EKONOMI

Kode/Nama Program Studi : 30 / PERPAJAKAN

Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN / 27 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : CHRISTINA LIDYA LOISE HUTAGAOL


NIM : 043876134
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4112 / PENGANTAR ILMU EKONOMI
Fakultas : ILMU EKONOMI
Program Studi : 30 / PERPAJAKAN
UPBJJ-UT : 12 / MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MEDAN, 27 DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

CHRISTINA LIDYA LOISE HUTAGAOL


1BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Di setiap negara memiliki sistem ekonomi tertentu dalam menjalankan sektor perekonomiannya, salah satunya
sistem ekonomi campuran. Dimana didalamnya terdapat interaksi atau kerjasama antara pemerintah dengan sektor
swasta untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara disesuaikan
dengan kondisi masyarakat dan kebutuhannya.
Pada sistem ekonomi campuran maka pemerintah dengan pihak swasta akan saling berinteraksi untuk memecahkan
masalah perekonomian yang ada. Oleh sebab itu peran antara pemerintah dan swasta selalu diusahakan supaya bisa
berjalan dengan porsi seimbang. Pemerintah berperan dalam pengawasan dan pengendalian sementara swasta bebas
menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dilakukannya.
Pengertian Ekonomi Campuran
Ekonomi campuran adalah interaksi antara pemerintah sebagai pengawas dan pengendali serta pihak swasta yang
menjalankan kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran atau mixed economy sering dikaitkan dengan masalah kesejahteraan dimana kombinasi
antara kepemilikan swasta dan pengawasan dari pemerintah bisa mewujudkan kemakmuran secara sosial di dalam
kehidupan masyarakat.
Pelaksanaan ekonomi campuran seperti yang dianut oleh negara Indonesia mampu mencegah terjadinya penguasaan
sumber daya yang vital bagi masyarakat oleh kelompok tertentu baik dari pemerintah maupun swasta.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
Terdapat beberapa sistem perekonomian yang dianut oleh negara-negara di dunia ini. Indonesia adalah negara yang
menganut sistem ekonomi campuran dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pemerintah maupun pihak swasta dituntut selalu aktif dan menjaga kerjasamanya dalam menjalankan setiap
bentuk kegiatan perekonomian.
2. Tatanan ekonomi yang berlaku merupakan hasil perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan juga sistem
ekonomi terpusat.
3. Sumber daya dan barang modal yang sifatnya vital dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.
4. Adanya porsi yang seimbang antara peran pemerintah sebagai pengawas dan pengendali dengan sektor
swasta dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
5. Pemerintah melakukan campur tangan dalam pelaksanaan kegiatan perekonomian melalui pembuatan
kebijakan ekonomi supaya bisa terjadi persaingan pasar yang sehat.
6. Mekanisme pasar bisa menjadi penentu terhadap jenis produk, jumlah barang produksi dan juga harga-harga
produk di dalam pasaran.
7. Pihak swasta bebas menentukan dan melaksanakan segala bentuk kegiatan perekonomian namun tetap
dalam batasan yang ditentukan oleh pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran memiliki keunggulan dan kelebihan untuk negara yang melaksanakannya. Beberapa
kelebihan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut :
1. Distribusi barang maupun jasa diberikan kepada tempat-tempat yang paling tinggi kebutuhannya sehingga
bisa berpengaruh pada harga, penawaran serta tingkat permintaan pasar.
2. Mendorong munculnya inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan dari konsumen secara lebih efektif,
efisien, kreatif dan terjangkau.
3. Tingkat kerugian akibat mekanisme pasar bisa dikurangi atau diminimalisir karena adanya mobilisasi ke
daerah yang lebih membutuhkan.
4. Menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi negara karena perekonomian bisa bergerak lebih cepat.
5. Monopoli oleh pihak swasta bisa diminimalkan karena adanya campur tangan dari pemerintah melalui
kebijakan-kebijakan serta peraturan yang ditetapkan.
6. Pemerintah bisa menjadi lebih fokus untuk memaksimalkan pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
7. Produsen yang paling kreatif dan inovatif bisa mendapatkan alokasi modal lebih banyak.

Di indonesia sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi campuran atau lebih tepatnya indonesia
menganut sistem demokrasi ekonomi yang perwujudannya bersumber dari falsafa pancasila dan UUD 1945 yang
berasaskan pancasila kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah, sistem ini dalam penerapannya memiliki motif dalam hal mencari keuntungan  yang
sebesar-besarnya serta merupakan unsur penting di dalam kegiatan ekonomi dan produks.

Di indonesia menganut sistem ekonomi campuran Karena sistem ekonomi campuran/pancasila adalah sistem
ekonomi yg paling cocok dengan keadaan Indonesia. Sistem ekonomi pancasila beroreintasi kepada rakyat
kebanyakan, tidak seperti liberal yg hanya menguntungkan beberapa individu (sehingga dapat
menyebabkanmonopoli), walaupun sistem ekonomi pancasila juga memberikan kebebasan pada rakyat,
pemerintah juga tetap mengawasi jalannya sistem ekonomi iniSystem ekonomi campuran sangat cocok
diterapkan di Indonesia karena sebagai Negara berkembang peran pemerintah masih sangan dibutuhkan untuk
membangun ekonomi kerakyatan sebab system ekonomi campuran lebih cenderung bersifat kerakyatan dengan
persaingan yang terkendali.

Peran pemerintah dalam sistem ekonomi campuran antara lain adalah:


1. Pemerintah ikut terlibat dalam hal produksi dan distribusi terhadap barang dan jasa.  Biasanya, hal ini dilakukan
lewat perusahan dari pemerintah itu sendiri. Lalu, pemerintah juga bisa ikut serta dalam menentukan penetapan
harga. Meskipun, tentang penetapan harga biasanya dilakukan dan ditentukan lewat mekanisme pasar. Akan
tetapi, pemerintah tetap ikut dalam melakukan pengawasan ketika suatu saat ada ketidakseimbangan harga
terjadi. 
2. Pemerintah ikut berperan sebagai regulator untuk mengatur kegiatan ekonomi yaitu pemerintah yang
menyeimbangkan harga pokok. Ketika harga pokok menjadi sangat mahal. Maka, akan ada tindakan dari
pemerintah yaitu menurunkan harga. 
pemerintah bisa menjadi produsen atau si penyedia barang dan jasa, lalu bisa juga menjadi distributor yaitu yang
menyalurkan barang dan jasa serta bisa menjadi penentu harga walaupun biasanya ditentukan lewat mekanisme
pasar. tetapi, ketika saat terjadinya ketidakstabilan harga pokok. Maka, akan ada tindakan untuk menurunkan
harga.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, perekonomian juga berfokus pada pemanfaatan maksimal
sektor kelautan yang sempat lolos perhatian dari pemerintahan sebelumnya. Padahal wilayah Indonesia
didominasi oleh perairan. Dalam jangka panjang kebijakan ini diharapkan pula mampu membantu perwujudan
ekonomi mandiri bagi Indonesia.
Tujuan pemerintah ikut serta dalam sistem ekonomi campuran antara lain :
1. Untuk mengoreksi distorsi ekonomi. Diakuinya hak kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini
tidak membuat semua faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena
kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan diawasi oleh pemerintah.

2. pemerintah bisa memberikan jaminan sosial serta mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang
penetapan harga, walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan pemerintah
juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga tersebut.

3. mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam
menjalankan kegiatan perekonomian.

1. b.

Pada gambar siklus perekonomian 3 sektor diatas sekilas tidak jauh berbeda dari gambar perekonomian 2 sektor.
Perbedaan perekonomian 2 sektor dan 3 sektor adalah adanya sektor ke 3 yaitu pemerintah. Keberadaan pemerintah
ini tentu mempengaruhi interaksi antara pelaku ekonomi yang ada didalamnya.
Pada perekonomian tiga sektor, sebenarnya interaksi antara sektor rumah tangga dan perusahaan sebagaimana
ditunjukkan oleh garis no 1 dan 2 tidak jauh berbeda dengan pembahasan interaksi pelaku ekonomi 2 sektor. Rumah
tangga tetap menjadi konsumen bagi perusahaan. Sehingga rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan.
Hal ini menyebabkan aliran pendapatan dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan.
Posisi perusahaan juga masih sebagai pengguna faktor produksi yang disediakan rumah tangga. Sektor rumah tangga
harus memberikan balas jasa kepada rumah tangga seperti dalam bentuk gaji, upah, bunga, sewa dan profit/deviden.
Sehingga terjadi aliran pendapatan dari sektor perusahaan kepada sektor rumah tangga.
Keberadaan peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor menjadikan interaksi antara pelaku ekonomi menjadi
lebih banyak. Setidaknya ada 4 garis arah interaksi antara pelaku ekonomi yang terjadi hanya dengan penambahan
sektor pemerintah. Perhatikan gambar siklus perekonomian tiga sektor diatas. Pada garis 4 dan 5 menunjukkan
pendapatan pemerintah. Sedangkan aktivitas yang ditunjukkan garis 3 dan 6 merupakan pengeluaran pemerintah.
Pendapatan pemerintah berasal dari pajak. Garis no 4 menunjukkan aliran pendapatan dari sektor rumah tangga
kepada sektor pemerintah. Hal ini merupakan pajak yang dibayarkan oleh rumah tangga. Sedangkan pada garis no 5
juga terjadi aliran pendapatan dari sektor perusahaan kepada sektor pemerintah. Hal ini berasal dari pajak yang
dibayarkan oleh perusahaan.
Pengeluaran pemerintah yang diperuntukkan bagi rumah tangga terlihat pada garis no 3. Interaksi sektor pemerintah
dengan sektor rumah tangga sebagaimana ditampilkan garis. no 3 dapat merupakan pembayaran atas faktor
produksi atau subsidi. Untuk penyelenggaraan pemerintahan tentu dibutuhkan tenaga kerja yang berasal dari sektor
rumah tangga, sehingga pemerintah harus membayar gaji/upah tenaga kerja.
Pemerintah juga kadang melakukan pinjaman dana kepada sektor rumah tangga misalkan dalam surat hutang
pemerintah. Sehingga ada bunga yang harus dibayarkan pemerintah pada sektor rumah tangga. Pengeluaran
pemerintah kepada sektor rumah tangga dapat juga berupa transfer (subsidi) seperti contohnya bantuan langsung
tunai.
Pengeluaran pemerintah kepada sektor perusahaan ditunjukkan pada garis no 6. Hal ini dapat terjadi karena
pemerintah membutuhkan barang atau jasa yang disediakan oleh sektor perusahaan. Dalam menjalankan pemerintah
sehari-hari misalnya membutuhkan kertas, printer, tinta dan lainnya. Kebutuhan-kebutuhan akan barang-barang
tersebut tidak mungkin disediakan sendiri oleh pemerintah. Sektor perusahaanlah yang memproduksi barang-barang
tersebut. Sehingga pemerintah harus membeli barang tersebut.

2. a.
Jumlah Buah Apel yang Nilai Guna Total Nilai Guna Marginal
Dikonsumsi
0 0 0
1 25 25
2 48 23
3 65 17
4 75 10
5 83 8
6 87 4
7 89 2
8 90 1
9 89 -1
10 85 -4
11 78 -7

Perhitungan nilai guna marginal (marginal utility) :


∆ TU
MU =
∆Q
Analisis : Penambahan jumlah apel yang dikonsumsi menyebabkan peningkatan kepuasan yang ditunjukkan dengan
kenaikan nilai guna total. Saat belum mengkonsumsi apel yaitu pada Q=0, belum ada kepuasan yang didapatkan yang
ditunjukkan dengan nilai guna total atau TU=0. Kepuasan pertama diperoleh ketika mengkonsumsi 1 apel yang
dicerminkan dengan nilai guna total sebesar 25. Hal ini berarti dengan mengonsumsi 1 apel memperoleh kepuasan
dengan nilai guna marginal atau MU sebesar 25.
Penambahan 1 apel yang dikonsumsi meningkatkan nilai guna total yang semula 25 naik menjadi 48. Kepuasan ini
terus meningkat seiring dengan penambahan jumlah apel yang dikonsumsi. Walaupun demikian, nilai guna marginal
(MU) menurun akibat penambahan 1 apel yang semula 25 menjadi 23.
Setiap penambahan jumlah apel yang dikonsumsi akan diikuti oleh peningkatan nilai guna total dan penurunan nilai
guna marginal, sampai saat nilai guna total tidak dapat naik lagi dan setelahnya nilai guna total akan mengalami
penurunan akibat penambahan jumlah apel yang dikonsumsi. Kondisi ini tercermin saat mengkonsumsi 9 buah apel,
nilai guna total turun menjadi 89 dan nilai guna marginal menjadi -1, begitupun seterusnya.
b. Buatlah gambar grafik nilai guna total dan nilai guna marginal untuk buah Apel dan jelaskan gambar grafiknya!

Jawab :
100
TU Max
80

60 TU
TU,M U

40

20
MU
0
0 2 4 6 8 10 12

-20

Jumlah Apel (Q)

Dari kurva diatas, dapat diketahui bahwa nilai guna total (TU) naik seiring dengan penambahan apel yang dikonsumsi
sampai pada jumlah apel Q = 8, setelahnya kurva TU turun. Sedangkan kurva nilai guna marginal (MU) menurun
seiring dengan penambahan apel yang dikonsumsi. Nilai guna marginal menjadi negatif jika apel yang dikonsumsi
lebih dari 8 buah yang diiringi dengan penurunan nilai guna totalnya.

3. Seorang produsen ingin memproduksi produk dalam jumlah tertentu. Untuk memproduksi barang tersebut, Dia
menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan. Dalam produksi tersebut menghasilkan 2.000 unit
barang dan dibutuhkan kombinasi modal dan tenaga kerja. Kerjakan soal dibawah ini :

a. Dari data tersebut, tentukan kombinasi dalam bentuk tabel antara tenaga kerja dan modal. Gambarkan kurva
isoquant yang terbentuk dari kombinasi tersebut dan berikan analisisnya!

Dalam memproduksi barang 2000 unit. Terlihat ada beberapa kombinasi yang bisa digunakan. Kombinasi pertama
adala 2 tenaga kerja, 14 modal. Kombinasi ke-dua, 4 tenaga kerja dan 8 modal, kombinasi ke-tiga 8 tenaga kerja
dan 2 modal. Semenatara kombinasi ke empat digunakan 14 tenaga kerja dengan 2 modal. 

Kombinas Tenaga Moda


i Kerja l

I 2 14

II 4 8

III 8 4
IV 14 2

b. Tabel Kombinasi

Kombinasi Total Cost Tenaga Kerja Modal (unit)


(unit)
I $600 - 24
II $600 10 16
III $600 20 8
IV $600 30 -

Penjelasan :

 Kombinasi I
Dengan tenaga kerja 0, maka modal yang digunakan sebesar 24 unit.
 Biaya Modal = 24 x $25
= $600

 Kombinasi II
Dengan menggunakan 10 unit tenaga kerja, maka modal yang digunakan sebesar 16 unit.
 Biaya Tenaga Kerja = 10 x $20
= $200
 Biaya Modal = 16 x $25
= $400

 Kombinasi III
Dengan menggunakan 20 unit tenaga kerja, maka modal yang digunakan sebesar 8 unit.
 Biaya Tenaga Kerja = 20 x $20
= $400
 Biaya Modal = 8 x $25
= $200

 Kombinasi IV
Dengan menggunakan 30 unit tenaga kerja, maka modal yang digunakan sebesar 0.
 Biaya Tenaga Kerja = 30 x $20
= $600

Terlihat bagaimana bentuk kurva isocost dengan berbagai kombinasi yang mungkin
digunakan. Kurva yang terbentuk berupa garis.

Perhitungan dapat ditentukan dengan cara :

Diketahui :

C=$ 600
P L=$ 20
P K =$ 25
Maka Fungsi Isocost nya adalah :

C=P L x L+ PK x K
600=20 L+25 K

Menentukan jumlah tenaga kerja L Fungsi Isocost

20 L=600−25 K

600 25
L=( )−( ) K
20 20

L=30−(1,25) K

Menentukan jumlah tenaga kerja K Fungsi Isocost

25 K=600−20 L

600 20
K=( )−( ) L
25 25

K=24−(0,8) L

Membuat Kurva Fungsi Isocost

Cara membuat Kurva Fungsi Isocost yaitu dengan menentukan titik akhir kurva (curve end point)
untuk titik akhir 1 pada K=0 dan titik akhir 2 pada L=0

 Untuk titik 1 pada K=0

600 = 20 L + 25 K

600 = 20 L + 25 (0)

600
L=
20

L = 30

Jadi titik akhir 1 adalah (30,0)

 Buat titik akhir 2 dengan L=0


600 = 20 L + 25 K

600 = 20 (0) + 25 K

600
L=
25

L = 24

Jadi titik akhir 1 adalah (0,24)

Dengan menghubungkan titik 1 (30,0) dan titik 2 (0,24), maka kurva garisnya adalah

30 Kurva Isocost

25

20
Modal (K)

15

10

0
0 5 10 15 20 25 30 35
Tenaga Kerja (L)

Kurva Isocost

Sepanjang kurva isocost yaitu dari titik I sampai titik IV merupakan titik titik kemungkinan
kombinasi antara tenaga kerja L dan modal K dengan biaya yang dikeluarkan produsen tetap sama
yaitu $600.

Pada kombinasi I, Produsen mengeluarkan biaya sebesar $600 untuk penggunaan 0 tenaga
kerja L dan 24 modal K. Dengan biaya yang sama $600, produsen dapat mengurangi modal menjadi
16 modal K dengan menambahkan tenaga kerja menjadi 10 tenaga kerja L (seperti kombinasi titik II).
Kombinasi lainnya yaitu III dan IV merupakan alternatif penggunaan tenaga kerja dan modal
yang berbeda dengan biaya yang sama. Apabila dana yang tersedia lebih besar dari $600 maka kurva
akan bergerak ke kanan, dan apabila dana yang tersedia lebih kecil dari $600 maka kurva akan
bergerak ke kiri.
4. i. Hitunglah biaya-biaya produksi berikut ini :

a. Biaya berubah total (TVC)


b. Biaya total (TC)
c. Biaya marginal (MC)
d. Biaya tetap rata-rata (AFC)
e. Biaya berubah rata-rata (AVC)
f. Biaya total rata-rata (AC)

Biaya Biaya Biaya


Biaya Biaya Biaya Biaya Total
Jumlah Jumlah Berubah Tetap Berubah
Tetap Total Marginal Rata-Rata
Pekerja Produksi Total Rata-Rata Rata-Rata
Total (TC) (MC) (AC)
(TVC) (AFC) (AVC)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0 0 60 0 60 0 0 0 0
1 2 60 60 120 30 30 30 60
2 6 60 120 180 15 15 20 30
3 12 60 180 240 10 10 15 20
4 20 60 240 300 7,5 7,5 12 15
5 27 60 300 360 8,6 8,6 11,1 13,3
6 33 60 360 420 10 10 10,9 12,7
7 38 60 420 480 12 12 11,1 12,6
8 42 60 480 540 15 15 11,4 12,9
9 45 60 540 600 20 20 12 13,3
10 47 60 600 660 30 30 12,8 14,0
11 48 60 660 720 60 60 13,8 15
T TF AV
Q TVC TC MC AFC AC
K C C
0 0 60 0 60 0 0 0 0
1 2 60 10 70 35.0 30.0 5.0 35.0
2 6 60 20 80 13.3 10.0 3.3 13.3
3 12 60 30 90 7.5 5.0 2.5 7.5
4 20 60 40 100 5.0 3.0 2.0 5.0
5 27 60 50 110 4.1 2.2 1.9 4.1 ii. ii. Buatlah kolom berbeda dan hitunglah keuntungan
6 33 60 60 120 3.6 1.8 1.8 3.6 maksimum dalam jangka pendek pada pasar persaingan
7 38 60 70 130 3.4 1.6 1.8 3.4 sempurna :
a. Pendapatan Total (TR)
8 42 60 80 140 3.3 1.4 1.9 3.3
b. Pendapatan Rata-Rata (AR)
9 45 60 90 150 3.3 1.3 2.0 3.3
10 47 60 100 160 3.4 1.3 2.1 3.4 c. Pendapatan Tambahan (MR) d. Keuntungan (π)
11 48 60 110 170 3.5 1.3 2.3 3.5

Anda mungkin juga menyukai