Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MEDAN, 27 DESEMBER 2021
1. Di setiap negara memiliki sistem ekonomi tertentu dalam menjalankan sektor perekonomiannya, salah satunya
sistem ekonomi campuran. Dimana didalamnya terdapat interaksi atau kerjasama antara pemerintah dengan sektor
swasta untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara disesuaikan
dengan kondisi masyarakat dan kebutuhannya.
Pada sistem ekonomi campuran maka pemerintah dengan pihak swasta akan saling berinteraksi untuk memecahkan
masalah perekonomian yang ada. Oleh sebab itu peran antara pemerintah dan swasta selalu diusahakan supaya bisa
berjalan dengan porsi seimbang. Pemerintah berperan dalam pengawasan dan pengendalian sementara swasta bebas
menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dilakukannya.
Pengertian Ekonomi Campuran
Ekonomi campuran adalah interaksi antara pemerintah sebagai pengawas dan pengendali serta pihak swasta yang
menjalankan kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran atau mixed economy sering dikaitkan dengan masalah kesejahteraan dimana kombinasi
antara kepemilikan swasta dan pengawasan dari pemerintah bisa mewujudkan kemakmuran secara sosial di dalam
kehidupan masyarakat.
Pelaksanaan ekonomi campuran seperti yang dianut oleh negara Indonesia mampu mencegah terjadinya penguasaan
sumber daya yang vital bagi masyarakat oleh kelompok tertentu baik dari pemerintah maupun swasta.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
Terdapat beberapa sistem perekonomian yang dianut oleh negara-negara di dunia ini. Indonesia adalah negara yang
menganut sistem ekonomi campuran dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pemerintah maupun pihak swasta dituntut selalu aktif dan menjaga kerjasamanya dalam menjalankan setiap
bentuk kegiatan perekonomian.
2. Tatanan ekonomi yang berlaku merupakan hasil perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan juga sistem
ekonomi terpusat.
3. Sumber daya dan barang modal yang sifatnya vital dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.
4. Adanya porsi yang seimbang antara peran pemerintah sebagai pengawas dan pengendali dengan sektor
swasta dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
5. Pemerintah melakukan campur tangan dalam pelaksanaan kegiatan perekonomian melalui pembuatan
kebijakan ekonomi supaya bisa terjadi persaingan pasar yang sehat.
6. Mekanisme pasar bisa menjadi penentu terhadap jenis produk, jumlah barang produksi dan juga harga-harga
produk di dalam pasaran.
7. Pihak swasta bebas menentukan dan melaksanakan segala bentuk kegiatan perekonomian namun tetap
dalam batasan yang ditentukan oleh pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran memiliki keunggulan dan kelebihan untuk negara yang melaksanakannya. Beberapa
kelebihan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut :
1. Distribusi barang maupun jasa diberikan kepada tempat-tempat yang paling tinggi kebutuhannya sehingga
bisa berpengaruh pada harga, penawaran serta tingkat permintaan pasar.
2. Mendorong munculnya inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan dari konsumen secara lebih efektif,
efisien, kreatif dan terjangkau.
3. Tingkat kerugian akibat mekanisme pasar bisa dikurangi atau diminimalisir karena adanya mobilisasi ke
daerah yang lebih membutuhkan.
4. Menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi negara karena perekonomian bisa bergerak lebih cepat.
5. Monopoli oleh pihak swasta bisa diminimalkan karena adanya campur tangan dari pemerintah melalui
kebijakan-kebijakan serta peraturan yang ditetapkan.
6. Pemerintah bisa menjadi lebih fokus untuk memaksimalkan pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
7. Produsen yang paling kreatif dan inovatif bisa mendapatkan alokasi modal lebih banyak.
Di indonesia sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi campuran atau lebih tepatnya indonesia
menganut sistem demokrasi ekonomi yang perwujudannya bersumber dari falsafa pancasila dan UUD 1945 yang
berasaskan pancasila kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah, sistem ini dalam penerapannya memiliki motif dalam hal mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya serta merupakan unsur penting di dalam kegiatan ekonomi dan produks.
Di indonesia menganut sistem ekonomi campuran Karena sistem ekonomi campuran/pancasila adalah sistem
ekonomi yg paling cocok dengan keadaan Indonesia. Sistem ekonomi pancasila beroreintasi kepada rakyat
kebanyakan, tidak seperti liberal yg hanya menguntungkan beberapa individu (sehingga dapat
menyebabkanmonopoli), walaupun sistem ekonomi pancasila juga memberikan kebebasan pada rakyat,
pemerintah juga tetap mengawasi jalannya sistem ekonomi iniSystem ekonomi campuran sangat cocok
diterapkan di Indonesia karena sebagai Negara berkembang peran pemerintah masih sangan dibutuhkan untuk
membangun ekonomi kerakyatan sebab system ekonomi campuran lebih cenderung bersifat kerakyatan dengan
persaingan yang terkendali.
2. pemerintah bisa memberikan jaminan sosial serta mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang
penetapan harga, walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan pemerintah
juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga tersebut.
3. mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam
menjalankan kegiatan perekonomian.
1. b.
Pada gambar siklus perekonomian 3 sektor diatas sekilas tidak jauh berbeda dari gambar perekonomian 2 sektor.
Perbedaan perekonomian 2 sektor dan 3 sektor adalah adanya sektor ke 3 yaitu pemerintah. Keberadaan pemerintah
ini tentu mempengaruhi interaksi antara pelaku ekonomi yang ada didalamnya.
Pada perekonomian tiga sektor, sebenarnya interaksi antara sektor rumah tangga dan perusahaan sebagaimana
ditunjukkan oleh garis no 1 dan 2 tidak jauh berbeda dengan pembahasan interaksi pelaku ekonomi 2 sektor. Rumah
tangga tetap menjadi konsumen bagi perusahaan. Sehingga rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan.
Hal ini menyebabkan aliran pendapatan dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan.
Posisi perusahaan juga masih sebagai pengguna faktor produksi yang disediakan rumah tangga. Sektor rumah tangga
harus memberikan balas jasa kepada rumah tangga seperti dalam bentuk gaji, upah, bunga, sewa dan profit/deviden.
Sehingga terjadi aliran pendapatan dari sektor perusahaan kepada sektor rumah tangga.
Keberadaan peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor menjadikan interaksi antara pelaku ekonomi menjadi
lebih banyak. Setidaknya ada 4 garis arah interaksi antara pelaku ekonomi yang terjadi hanya dengan penambahan
sektor pemerintah. Perhatikan gambar siklus perekonomian tiga sektor diatas. Pada garis 4 dan 5 menunjukkan
pendapatan pemerintah. Sedangkan aktivitas yang ditunjukkan garis 3 dan 6 merupakan pengeluaran pemerintah.
Pendapatan pemerintah berasal dari pajak. Garis no 4 menunjukkan aliran pendapatan dari sektor rumah tangga
kepada sektor pemerintah. Hal ini merupakan pajak yang dibayarkan oleh rumah tangga. Sedangkan pada garis no 5
juga terjadi aliran pendapatan dari sektor perusahaan kepada sektor pemerintah. Hal ini berasal dari pajak yang
dibayarkan oleh perusahaan.
Pengeluaran pemerintah yang diperuntukkan bagi rumah tangga terlihat pada garis no 3. Interaksi sektor pemerintah
dengan sektor rumah tangga sebagaimana ditampilkan garis. no 3 dapat merupakan pembayaran atas faktor
produksi atau subsidi. Untuk penyelenggaraan pemerintahan tentu dibutuhkan tenaga kerja yang berasal dari sektor
rumah tangga, sehingga pemerintah harus membayar gaji/upah tenaga kerja.
Pemerintah juga kadang melakukan pinjaman dana kepada sektor rumah tangga misalkan dalam surat hutang
pemerintah. Sehingga ada bunga yang harus dibayarkan pemerintah pada sektor rumah tangga. Pengeluaran
pemerintah kepada sektor rumah tangga dapat juga berupa transfer (subsidi) seperti contohnya bantuan langsung
tunai.
Pengeluaran pemerintah kepada sektor perusahaan ditunjukkan pada garis no 6. Hal ini dapat terjadi karena
pemerintah membutuhkan barang atau jasa yang disediakan oleh sektor perusahaan. Dalam menjalankan pemerintah
sehari-hari misalnya membutuhkan kertas, printer, tinta dan lainnya. Kebutuhan-kebutuhan akan barang-barang
tersebut tidak mungkin disediakan sendiri oleh pemerintah. Sektor perusahaanlah yang memproduksi barang-barang
tersebut. Sehingga pemerintah harus membeli barang tersebut.
2. a.
Jumlah Buah Apel yang Nilai Guna Total Nilai Guna Marginal
Dikonsumsi
0 0 0
1 25 25
2 48 23
3 65 17
4 75 10
5 83 8
6 87 4
7 89 2
8 90 1
9 89 -1
10 85 -4
11 78 -7
Jawab :
100
TU Max
80
60 TU
TU,M U
40
20
MU
0
0 2 4 6 8 10 12
-20
Dari kurva diatas, dapat diketahui bahwa nilai guna total (TU) naik seiring dengan penambahan apel yang dikonsumsi
sampai pada jumlah apel Q = 8, setelahnya kurva TU turun. Sedangkan kurva nilai guna marginal (MU) menurun
seiring dengan penambahan apel yang dikonsumsi. Nilai guna marginal menjadi negatif jika apel yang dikonsumsi
lebih dari 8 buah yang diiringi dengan penurunan nilai guna totalnya.
3. Seorang produsen ingin memproduksi produk dalam jumlah tertentu. Untuk memproduksi barang tersebut, Dia
menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan. Dalam produksi tersebut menghasilkan 2.000 unit
barang dan dibutuhkan kombinasi modal dan tenaga kerja. Kerjakan soal dibawah ini :
a. Dari data tersebut, tentukan kombinasi dalam bentuk tabel antara tenaga kerja dan modal. Gambarkan kurva
isoquant yang terbentuk dari kombinasi tersebut dan berikan analisisnya!
Dalam memproduksi barang 2000 unit. Terlihat ada beberapa kombinasi yang bisa digunakan. Kombinasi pertama
adala 2 tenaga kerja, 14 modal. Kombinasi ke-dua, 4 tenaga kerja dan 8 modal, kombinasi ke-tiga 8 tenaga kerja
dan 2 modal. Semenatara kombinasi ke empat digunakan 14 tenaga kerja dengan 2 modal.
I 2 14
II 4 8
III 8 4
IV 14 2
b. Tabel Kombinasi
Penjelasan :
Kombinasi I
Dengan tenaga kerja 0, maka modal yang digunakan sebesar 24 unit.
Biaya Modal = 24 x $25
= $600
Kombinasi II
Dengan menggunakan 10 unit tenaga kerja, maka modal yang digunakan sebesar 16 unit.
Biaya Tenaga Kerja = 10 x $20
= $200
Biaya Modal = 16 x $25
= $400
Kombinasi III
Dengan menggunakan 20 unit tenaga kerja, maka modal yang digunakan sebesar 8 unit.
Biaya Tenaga Kerja = 20 x $20
= $400
Biaya Modal = 8 x $25
= $200
Kombinasi IV
Dengan menggunakan 30 unit tenaga kerja, maka modal yang digunakan sebesar 0.
Biaya Tenaga Kerja = 30 x $20
= $600
Terlihat bagaimana bentuk kurva isocost dengan berbagai kombinasi yang mungkin
digunakan. Kurva yang terbentuk berupa garis.
Diketahui :
C=$ 600
P L=$ 20
P K =$ 25
Maka Fungsi Isocost nya adalah :
C=P L x L+ PK x K
600=20 L+25 K
20 L=600−25 K
600 25
L=( )−( ) K
20 20
L=30−(1,25) K
25 K=600−20 L
600 20
K=( )−( ) L
25 25
K=24−(0,8) L
Cara membuat Kurva Fungsi Isocost yaitu dengan menentukan titik akhir kurva (curve end point)
untuk titik akhir 1 pada K=0 dan titik akhir 2 pada L=0
600 = 20 L + 25 K
600 = 20 L + 25 (0)
600
L=
20
L = 30
600 = 20 (0) + 25 K
600
L=
25
L = 24
Dengan menghubungkan titik 1 (30,0) dan titik 2 (0,24), maka kurva garisnya adalah
30 Kurva Isocost
25
20
Modal (K)
15
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Tenaga Kerja (L)
Kurva Isocost
Sepanjang kurva isocost yaitu dari titik I sampai titik IV merupakan titik titik kemungkinan
kombinasi antara tenaga kerja L dan modal K dengan biaya yang dikeluarkan produsen tetap sama
yaitu $600.
Pada kombinasi I, Produsen mengeluarkan biaya sebesar $600 untuk penggunaan 0 tenaga
kerja L dan 24 modal K. Dengan biaya yang sama $600, produsen dapat mengurangi modal menjadi
16 modal K dengan menambahkan tenaga kerja menjadi 10 tenaga kerja L (seperti kombinasi titik II).
Kombinasi lainnya yaitu III dan IV merupakan alternatif penggunaan tenaga kerja dan modal
yang berbeda dengan biaya yang sama. Apabila dana yang tersedia lebih besar dari $600 maka kurva
akan bergerak ke kanan, dan apabila dana yang tersedia lebih kecil dari $600 maka kurva akan
bergerak ke kiri.
4. i. Hitunglah biaya-biaya produksi berikut ini :