Revisi Proposal Diko Julian Azmit
Revisi Proposal Diko Julian Azmit
Diajukan oleh
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................3
KATA PENGANTAR...........................................................................................4
DAFTAR ISI..........................................................................................................5
DAFTAR TABEL..................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Desain Penelitian.................................................................................. 45
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 45
C. Populasi dan sampel..............................................................................45
1. Populasi ...........................................................................................46
2. Sampel ..............................................................................................46
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 46
1. DataPrimer........................................................................................46
2. Data Sekunder...................................................................................46
3. Instrusmen Penelitian........................................................................46
4. Etika Penelitian.................................................................................47
E. Teknik Pengolahan Data.......................................................................48
1. Pemeriksaan Data.............................................................................48
2. Pemberian Kode...............................................................................48
3. Proses Data.......................................................................................49
4. Memasukkan Data............................................................................49
5. Pembersihan Data............................................................................49
F. Teknik Analisis Data............................................................................49
1. Analisis Univariat............................................................................49
2. Analisa Bivariat...............................................................................50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori...................................................................................41
Gambar 2.2 Kerangka Konssep .............................................................................42
GAMBAR TABEL
Tabel 2.1 Definisi Operasional..............................................................................43
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
25% dari anak-anak usia prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk
juta anak mengalami gangguan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2018 Indeks perkembangan anak usia 36-59 bulan untuk aspek literasi sebesar
64,6%, aspek fisik sebesar 97,8%, aspek sosial emosional sebesar 69,9%, dan
tahun 2018 sebesar 88,3%4. Untuk menurunkan gangguan motorik halus anak
Pada awal tahun 2020 terjadi fenomena yang luar biasa yaitu
rutinitas sehari-hari termasuk rutinitas anak usia dini yang bersekolah. Hingga
tanggal 1 April 2020 UNESCO mencatat sebanyak 1,5 milyar anak usia
teknologi dari guru maupun orang tua yang akan membimbing anak, serta
keadaan ekonomi anak. Hal tersebut merupakan salah satu tantangan para
menyertai proses pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring ini, seperti
masa pandemi, salah satunya penulis menyoroti kendala yang paling tinggi
terdapat 6,3% atau 2 orang guru, 28,1% atau 9 orang guru menjawab kadang-
kadang dan 65,6% atau 21 orang guru menjawab iya dalam melaksanakan
2020).
Dalam penyampaian materipun guru tak mampu secara langsung dan mendetail
karena terbatas ruang dan waktu. Berdasarkan hasil penelitian (Arum &
kurangnya peserta didik dalam memberikan umpan balik secara cepat, peserta
tepat waktu, penjelasan guru tidak jelas ketika signal buruk sehingga materi
guru merasa bingung dan merasa repon yang diharapkan tidak pasti, sehingga
dan suara adalah hal yang utama. Namun, ketika beralih ke platform, mereka
menyediakan terdapat berbagai menu yang dapat dibagikan, seperti teks, video,
gambar, suara dan lainnya. Sehingga dalam pembelajaran daring guru harus
di PAUD Kota Bengkulu di dapatkan data sebagian besar guru PAUD pada
besar dan diharapkan pembelajaran dapat tetap efektif dan optimal meskipun
2021).
keterbatasan jaringan dan pemahaman orang tua terhadap media sosial, dan 2
karenakan adanya faktor pendukung dari orang tua anak anak prasekolah.
5
Hubungan Metode Pembelajaran Daring Dengan Motorik Halus Anak Usia Pra
motorik anak usia dini di era pandemi covid 19. Hasil penelitian ini
di era pandemi covid 19. Selanjutnya hasil penelitian dari artikel ini dapat
keterampilan motorik anak usia dini pada proses pembelajaran daring di era
B. Rumusan Masalah
pembelajaran daring dengan motorik halus anak usia pra sekolah di Paud
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dengan motorik halus anak usia pra sekolah di Kecamatan Lubuk Begalung
2022
2. Tujuan Khusus
6
tahun 2022
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
a. Bagi Peneliti
perkuliahan.
prasekolah.
2. Manfaat praktisi
a. Bagi institusi
7
oleh pengajar agar dapat diterima oleh motorik halus anak prasekolah.
perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah di masa pandemi covid-19
Lubuk Begalung. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah analitik deskriptif
Paud, pada bulan Maret – Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah
anak usia pra sekolah di Paud Mawar Jingga dan Paud Harapan Bunda
Denver II. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square (p value< 0,05),
BABII
TINJAUANPUSTAKA
1. Pengertian
usia 5 dan 6 tahun untuk satu atau dua tahun pendidikan, sementara
prasekolah yaitu:
1) Perkembangan jasmani
Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada ciri
yang jelas berbeda antara anak usia bayi dan anak prasekolah.
2) Perkembangan kognitif
3) Perkembangan bahasa
lain.
berada.
Masalahsosialdanemosionalyangseringmunculpadaanak
sesuaidengan kenyataan
B. Motorik Halus
1. DefinisiMotorik Halus
dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat
gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus
Motorik dan fisik merupakan dua hal yang berbeda namun saling
anak usia dini mencakup empat aspek yaitu: Perkembangan fisik merupakan
merupakan suatu hal yang penting akan tetapi koordinasi yang halus
dari otot tkecil dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan.
baju.
13
Menurut Gasell dan Ames (1940) dan Illings worth (1983) dalam
seperti berikut :
syaraf. Sel syaraf telah telah terbentuk semua saat anak lahir,tetapi
Anak lahir didunia telah memiliki refleks, seperti menangis bila lapar,
haus, sakit, atau merasa tidak enak. Refleks tersebut akan berubah
Otot pada leher berkembang lebih dahulu dari pada otot kaki.
Otot dan syaraf lengan berkembang lebih dahulu dari pada otot jari.
dengan jari, hal ini karena otot-otot halus jari-jari anak belum
berkembang.
kanan(ChoirunNisakAulina,2017).
umum ada tiga tahap perkembangan keterampilan motorik anak usia dini,
yaitu:
2) Tahap Asosiatif pada tahap asosiasif anak banyak belajar dengan cara
motorik tertentu.
sebagai berikut:
untuk belajar menulis maka dia akan lebih cepat dapat menulis bila
Kesiapan yang memiliki oleh setiap anak tidaklah sama, oleh karena itu
motorik.
karena orang tua atau orang disekitarnya tidak membiarkan anak belajar
untuk belajar menggunting maka kemungkinan besar dia tidak akan dapat
sarana yang aman, nyaman, dan memberi dorongan bahwa setiap anak
pula. Apabila model memberikan contoh dengan cara yang salah maka
kemungkinan anak akan meniru hal tersebut dan apabila tidak dikoreksi
hal yang bersifat umum dalam keterampilan tangan dan kaki. Setiap
melempar bola besar tentu saja berbeda dengan melempar bola kecil.
19
anak untuk mempelajari keterampilan tersebut dan tidak hanya satu atau
memanjat sekaligus.
motorik yang berada dibawah norma usia anak. Akibatnya pada usia
otak pada waktu lahir atau kondisi pra lahir yang tidak
pasca lahir.
orangtua, sebagian dari guru, dan sebagian lagi dari anak sendiri.
waktu keinginan untuk mandiri semakin kuat. Dalam tahun kedua dan
21
ketiga anak akan merasa rendah diri dan karena tidak dapat diterima
bantuan.
a. Pengertian Assesmen
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil assesmen serta
menggunakan alat assesmen yang telah baku, antara lain Tes IQ, Tes
tidak baku atau buatan guru. Asesmen informal dapat dilakukan oleh
2) Pre tes dan post tes, merupakan kegiatan dengan tujuan untuk
kegiatan.
digunakan pada perkembangan yang layak untuk anak usia dini yaitu:
b. Tingkat Perkembangan
usia dua minggu hingga enam tahun, asesmen ini digunakan untuk
c. Observasi
pekerjaan seni anak dan menulis, fotografi, observasi, video tape dari
termasuk:
anak.
bekerja melalui khusus tema. 151 Jumlah dan biaya minimal dari
e. Portofolio
afee & leong, 2007). Koleksi seni untuk portofolio sering merupakan
konsep telah ada untuk jangka waktu yang lama. Artis dan fotografer
dan persiapan oleh keduanya siswa dan guru. The into practice
2) Anak harus terlibat secara aktif dalam memilih bahan yang akan
27
asesmen
setiap hari.
mengatur prtofolio.
7) Jenis media yang bisa digunakan. Tertulis, proyek seni, audio tape
portofolio.
bahan yang akan disimpan, keduanya yaitu guru dan siswa harus
155
perkembangan anak
C. PembelajaranDalam Jaringan
Undang-undang Nomor 20
proses interaksi antara peserta didik dan pendidik dan sumber belajar pada
berupa elektronik seperti intranet, satelit, TV, CDROM, dan lain- lain
2. Karakteristik PembelajaranDalamJaringan
multimedia.
learning materials).
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya.
informasi.
aglobal audience) .
individu.
4. AplikasiPembelajaran daring
jaringan antara pendidik dan peserta didik serta materi yang disampaikan.
skala likertdengan kategori Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak
rumus :
dirumuskan menjadi
Rumus Skala
5 × 44 = 220 Sangat Baik
4 × 44 = 176 Baik
3 × 44 = 132 Cukup Baik
2 × 44 = 88 Kurang Baik
1 × 44 = 44 Sangat Kurang Baik
D. Kerangka Teori
ANAKUSIAPRA
SEKOLAH
METODEPEMBELAJARAN
MOTORIKHALUS DARING
Pra Sekolah
36
E. Kerangka Konsep
\Definisi Operasional
Tabel2.1Definisi Operasional
38
F. HipotesisPenelitian
penelitian ini,yaitu:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif dengan melihat
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah dua paud yang terdapat di Paud
2. Sampel
ang ada dan sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Adapun kriteria
a. Kriteria inklusi
begalung.
b. Kriteria eksklusi
2). Peserta didik yang tidak hadir 3 kali pada saat proses
pengumpulan data.
Berdasarkan data populasi yang diambil dari dua paud yang terdapat
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data yang didapatkan dari Dinas Pendidikan Kota Padang dan Tata
jumlah peserta anak usia dini tahun 2021/2022, nama dan jenis kelamin.
3. Instrumen Penelitian
41
variabel dalam penelitian ini menggunaka kuesioner dan lembar Denver II.
4. Etika Penelitian
lembar persetujuan.
confidentiality)
dengan responden agar tidak diketahui orang lain. Oleh karena itu,
42
responden.
Dengan melakukan penelitian ini peserta didik dan orang tua dapat
tempat penelitian.
43
2. Pemberian Kode(Coding)
Sangat Setuju diberi nilai 5, Setuju diberi nilai 4, Netral diberi nilai 3, tidak
setuju diberi nilai 2, sangat tidak setuju diberi nilai 1. Dan pertanyaan
negatif Sangat Setuju diberi nilai 1, Setuju diberi nilai 2, Netral diberi nilai
3, Tidak Setuju diberi nilai 4, Sangat Tidak Setuju diberi nilai 5. Sementara
statistik.
1. Analisa Univariat
yang di teliti, yaitu melalui tabel distribusi frekuensi dari setiap variabel
2. Analisa Bivariat
yang digunakan yaitu uji chi-square, yaitu suatu uji yang dilakukan dengan
95% denganα =0,05 jika p≤0,05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak, artinya ada
hubungan antara variabel yabg diamati dan sebaliknya. Jika p≥0,005 maka
hipotesis nol (Ho) diterima artinya tidak ada hubungan antara variabel yang
diamati.
45
DAFTAR PUSTAKA
Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Pra Sekolah 4-6 Tahun. 1(1), 41–48.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.299
Keterampilan Motorik AUD Pada Era Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi :
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.849
Padila, P., Andari, F. N., & Andri, J. (2019). Hasil Skrining Perkembangan Anak
Rahmatunnisa, S., Mujtaba, I., & Rizky Alfiany, A. (2020). Strategi Pendidik
Anak Usia Dini dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 pada
(2016). Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (Samsidar (ed.); 1st ed.).
PERDANA PUBLISHING.
27609-1-10-20200629 (1).pdf
https://stai-binamadani.e-journal.id/jurdir/article/view/219
286–291.
Siska, F., & Rudagi, R. (2021). Analisis Ketimpangan Pendidikan pada Masa
https://doi.org/10.35905/almaarief.v3i1.2032
Sit, M. (2019). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (E. Wahyudin (ed.); 2nd
Sudrajat, C. J., Agustin, M., Kurniawati, L., & Karsa, D. (2020). Strategi Kepala
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.582
47
https://doi.org/10.30742/tpd.v2i2.1106
Wulandari, H., & Purwanta, E. (2020). Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini
Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 452.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.626