Anda di halaman 1dari 19

Mutu Layanan Kebidanan dan

Kebijakan Kesehatan

Jitasari Tarigan Sibero, S.ST, S.Pd, M.Kes


Institut Kesehatan Helvetia
Pencapaian Mutu Hasil Kerja Dalam
Pelayanan Kebidanan

Pengukuran mutu Pengukuran mutu


prospektif retrospektif

Pengukuran mutu Pengukuran mutu


konkuren internal
TIU
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat
mengevaluasi Pencapaian Mutu Hasil Kerja Dalam
Pelayanan Kebidanan

TIK
1. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat
mengukur mutu prospektif
2. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat
mengukur mutu konkuren
3. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat
mengukur mutu retrospektif
4. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat
mengukur mutu internal
Teknik Pengukuran Mutu

Secara umum mutu layanan kesehatan


dapat diukur melalui cara pengukuran
mutu prospektif, konkruen, retrospektif,
internal dan eksternal.
Program Menjaga Mutu Prospektif
• Pengukuran mutu prospektif adalah pengukuran
terhadap mutu layanan kesehatan yang dilakukan
sebelum layanan kesehatan diselenggarakan.
• Pengukurannya akan ditunjukkan teradap struktur
atau masukan layanan kesehatan dengan asumsi
bahwa layanan kesehatan harus memiliki
sumberdaya tertentu agar dapat menghasilkan
layanan kesehatan yang bermutu, seperti:
standarisasi, lisensi, sertifikasi dan akreditasi.
Standarisasi

• Penerapan standarisasi, seperti standarisasi


peralatan, tenaga, gedung, sistem, organissi,
anggaran, dan lain-lain.
• Setiap fasilitas layanan kesehatan yang memiliki
standar yang sama mutunya.
Lisensi
• Perizinan atau lisens merupakan salah satu
mekanisme untuk menjamin mutu layanan
kesehatan.
• Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) yang diberikan
merupakan suatu pengakuan bahwa seseorang
telah memenuhi syarat untuk melakukan praktek
sesuai dengan profesinya.
• Demikian juga dengan profesi kesehatan lain, harus
mempunyai izin kerja sesuai dengan profesinya.
Sertifikasi

• Sertifiasi adalah langkah selanjutnya


dari perizinan.
• Pengakuan sebagai bidan adalah contoh
sertifikasi.
Akreditasi

• Akreditasi adalah pengakuan bahwa suatu institusi


layanan kesehatan seperti rumah sakit telah
memenuhi beberapa standar layanan kesehatan
tertentu.
• Indonesia telah melakukan akreditasi rumah sakit
umum melalui departemen kesehatan.
Program Menjaga Mutu Konkuren
• Pengukuran mutu konkuren adalah pengukuran
terhadap mutu layanan kesehatan, yang dilakukan
selama layanan kesehatan dilangsungkan atau
diselenggarakan.
• Pengukuran ini dilakukan melalui pengamatan
langsung dan kadang-kadang perlu dilengkapi dengan
peninjauan pada rekam medik, wawancara
dengan pasie/keluarga/petugas kesehatan, dan
mengadakan pertemuan dengan pasien/keluarga/
petugas kesehatan.
Pengamatan langsung
Pengamatan langsung dapat
menghindarkan berbagai kesulitan yang
berhubungan dengan rekonstruksi
kejadian hasil pemeriksaan pencatatan
retrospektif dn dari jawaban terhadap
wawancara atau kuesioner
Penentuan sampel
• Semua tehnik pengukuran memerlukan sampel pengamatan.
• Penentuan berapa besar sampel dapat dibaca dalam ukuran
statistik khususnya kesehatan, tetapi hal-hal berikut perlu
diperhatikan:
• Pertama, sampel yang dipilih harus bebas bias sehingga
sampel sama atau hampir sama dengan populasinya.
• Kedua, sampel harus mengasilkan ukuran dalam jumlah
yang dapat dikerjakan secara realistis atau mudah oleh
kelompok.
Program Menjaga Mutu Retrospektif
• Program menjaga mutu restrospektif adalah
penjaminan mutu yang diselenggarakan setelah
pelayanan kesehatan.
• Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan
pada standar keluaran, yakni memantau dan
menilai penampilan pelayanan kesehatan, maka
obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tidak
langsung, dapat berupa hasil kerja pelaksana
pelayanan atau berupa pandangan pemakai jasa
kesehatan
Review Jaringan Rekam Medik

• Pemeriksaan dan penilaian catatan


medik atau catatan lain merupakan
kegiatan yang disebut sebagai audit.
Review Jaringan
• Review merupakan penilaian terhadap
pelayanan yang diberikan, penggunaan
sumber daya, laporan kejadian/ kecelakaan
seperti yang direfleksikan pada catatan-
catatan.
• Penilaian dilakukan baik terhadap
dokumennya sendiri apakah informasi
memadai maupun terhadap kewajaran dan
kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
Survey Klien
• Survey dapat dilaksanakan melalui
kuesioner atau interview secara
langsung maupun melalui telepon,
terstruktur atau tidak terstruktur.
Program Menjaga Mutu Internal
• Program Menjaga Mutu Internal (Internal
quality assurance) adalah organisasi yang
bertanggungjawab menyelenggarakan program
menjaga mutu berada dalam institusi yang
menyelenggarakan layanan kesehatan.
• Untuk itu dalam institusi layanan kesehatan
tersebut dibentuklah suatu organisasi yang
khusus menangani dan diberi tanggungjawab
menyelenggarakan program menjaga mutu.
Organisasi yang dibentuk banyak macamnya.
Jika ditinjau dari peranan para pelaksananya secara
umum dapat dibedakan atas dua macam :

• Para pelaksana Program Penjaga Mutu yang terdiri


para ahli yang tidak terlibat dalam pendidikan
kesehatan (expert group) yang secara khusus
diberikan wewenang dan tanggungjawab
menyelenggarakan program menjaga mutu.
• Para pelaksana Program Penjaga Mutu adalah mereka
yang menyelenggarakan pendidikan kesehatan (team
based) jadi semacam gugus kendali mutu
sebagaimana yang dibentuk di dunia industri.

Anda mungkin juga menyukai