Anda di halaman 1dari 19

Metode Peningkatan Mutu Pelayanan

Kebidanan ( Quality Assurance ( QA))

DISUSUN OLEH:
Purwanti Surya Ningsi (526080619004)
Sefti (526080619006)
Siti Nurjannah (526080619010)
Yumar Ageta Rizky (526080619017)
Pengertian Jaminan Mutu (Quality
Assurance (QA))

Jaminan Mutu (QA) adalah suatu proses yang


dilaksanakan secara berkesinambungan,
sistematis, obyektif dan terpadu untuk;
Menetapkan masalah dan penyebabnya
berdasarkan standar yang telah ditetapkan,
menetapkan upaya penyelesaian masalah dan
melaksanakan sesuai kemampuan menilai
pencapaian hasil dengan menggunakan indikator
yang ditetapkan, menetapkan dan menyusun
tindak lanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan
NEXT. . .

Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah, suatu


proses upaya yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, sistematis, obyektif dan terpadu
dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah
mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
berdasarkan Standar yang telah ditetapkan serta
menentukan dan melaksanakan cara pemecahan
masalah mutu sesuai kemampuan yang ada dan
menilai hasil yang dicapai guna menyusun saran
tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan (terutama Pelayanan Kesehatan).
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
kesehatan

Ditinjau dari pelaksanaan


• Program Menjaga Mutu Internal
bentuk kedudukan organisasi yang
bertanggungjawab menyelenggarakan
Program Menjaga Mutu berada di dalam
institusi yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
kesehatan

Ditinjau dari pelaksanaan


• Program Menjaga Mutu Eksternal
bentuk ini kedudukan organisasi yang
bertanggungjawab menyelenggarakan
program menjaga mutu berada diluar
institusi yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
kesehatan

Ditinjau dari waktunya


 Program Menjaga Mutu Prospektif (Prospective
Quality Assurance)
Program Menjaga Mutu Prospektif Adalah program
menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum
pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian
utama lebih ditunjukkan pada standar masukan dan
standar lingkungan yaitu pemantauan dan penilaian
terhadap tenaga pelaksana, dana, sarana, di
samping terhadap kebijakan, organisasi, dan
manajemen institusi kesehatan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
kesehatan

Ditinjau dari waktunya


Program Menjaga Mutu Konkuren
(Concurent quality assurance)
Program menjaga mutu konkuren adalah yang
diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan
kesehatan.Pada bentuk ini perhatian utama
lebih ditujukan pada standar proses, yakni
memantau dan menilai tindakan medis,
keperawatan dan non medis yang dilakukan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
kesehatan

Ditinjau dari waktunya


Program Menjaga Mutu Restrospektif (Retrospective
Quality Assurance)
program menjaga mutu restrospektif adalah yang
diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan.Pada
bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar
keluaran, yakni memantau dan menilai penampilan
pelayanan kesehatan, maka obyek yang dipantau dan
dinilai bersifat tidak langsung, dapat berupa hasil kerja
pelaksana pelayanan .atau berupa pandangan pemakai
jasa kesehatan. Contoh program menjaga mutu
retrospektif adalah : Record review, tissue.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
Kebidanan

Program menjaga mutu prospektif (prospective


quality assurance)
Menjaga mutu prospektif adalah program menjaga
mutu yang dilaksanakan sebelum pelayanan kesehatan
diselenggarakan. Pada bentuk ini, perhatian utama lebih
ditujukan pada unsure masukan serta lingkungan.
Untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang bermutu, perlulah diupayakan unsure masukan
dan lingkungan yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Prinsip pokok program menjaga mutu
prospektif sering dimanfaatkan dalam menyusun
peraturan perundang-undangan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
Kebidanan

Program menjaga mutu prospektif (prospective quality


assurance)
Beberapa diantaranya yang terpenting adalah:
Standarisasi (Standardization)
Untuk dapat menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan yang bermutu,
ditetapkanlah standarisasi institusi kesehatan.
Izin menyelenggarakan pelayanan kesehatan
hanya diberikan kepada institusi kesehatan
yang memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
Kebidanan

Program menjaga mutu prospektif (prospective quality


assurance)
Beberapa diantaranya yang terpenting adalah:
• Perizinan (Licensure)
Lisensi adalah proses administasi yang
dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwewenang berupa surat izin praktik yang
diberikan kepada tenaga profesi yang telah
teregistrasi untuk pelayanan mandiri.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
Kebidanan

Program menjaga mutu prospektif (prospective quality


assurance)
Beberapa diantaranya yang terpenting
adalah:
Sertifikasi (Certification)
Sertifikasi adalah tindak lanjut dari
perizinan,yakni memberikan sertifikat
(pengakuan) kepada institusi kesehatan dan
atau tenaga pelaksanan yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
Bentuk Program Menjaga Mutu Pelayanan
Kebidanan

Program menjaga mutu prospektif (prospective quality


assurance)
Beberapa diantaranya yang terpenting adalah:
Akreditasi (Accreditation)
Akreditasi adalah bentuk lain dari sertifikasi
yang nilainya dipandang lebih tinggi. Lazimnya
akreditasi tersebut dilakukan secara bertingkat,
yakni yang sesuai dengan kemampuan institusi
kesehatan dan atau tenaga pelaksana yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Program Menjaga Mutu Konkuren

Program menjaga mutu konkuren adalah yang


diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan.
Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada
standar proses, yakni memantau dan menilai tindakan
medis, keperawatan dan non medis yang dilakukan.
Program menjaga mutu konkuren adalah program
menjaga mutu yang dilaksanakan bersamaan dengan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini,
perhatian utama lebih ditujukan pada unsure proses, yakni
menilai tindakan medis dan nonmedis yang dilakukan.
Apabila kedua tindakan tersebut tidak sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan kurang bermutu.
Program Menjaga Mutu Retrospektif

Program menjaga mutu retrospektif adalah


program menjaga mutu yang dilaksanakan
setelah pelayanan kesehatan
diselenggarakan. Pada bentuk ini, perhatian
utama lebih ditujukan pada unsur keluaran,
yakni menilai pemanpilan peleyanan
kesehatan. Jika penampilan tersebut berada
dibawah standar yang telah ditetapkan,
maka berarti pelayanan kesehtan yang
diselenggarakan kurang bermutu.
Beberapa contoh program menjaga
mutu retrospektif adalah:
Review
 rekam medis (record review)
Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari rekam
medis yang dipergunakan. Semua catatan yang ada dalam
rekam medis dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan.
Misalnya drug usage review jika yang dinilai adalah
penggunaan obat, dan atau surgical case review jika
yang dinilai adalah pelayanan pembedahan. Review
merupakan penilaian terhadap pelayanan yang
diberikan, penggunaan sumber daya, laporan
kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada
catatan-catatan.
Next. . .

Review jaringan (tissue review)


Disini penampilan pelayanan kesehatan
(khusus untuk bedah) dinilai dari jaringan
pembedahan yang dilakukan. Apabila
gambaran patologi anatomi dari jaringan
yang diangkat telah sesuai dengan
diagnosis yang ditegakkan, maka berarti
pelayanan bedah tersebut adalah
pelayanan kesehatan yang bermutu.
Next. . .

Survai klien (client survey)


Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari
pandangan pemakai jasa pelayanan kesehatan.
Survai klien ini dapat dilakukan secara informal,
dalam arti melangsungkan tanya jawab setelah
usainya setiap pelayanan kesehatan, atau secara
formal, dalam arti melakukan suatu survei yang
dirancang khusus. Survei dapat dilaksanakan
melalui kuesioner atau interview secara langsung
maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak
terstruktur. Misalnya : survei kepuasan pasien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai