Cerita - Nongki Versi Hari Ini
Cerita - Nongki Versi Hari Ini
STORYLINE
Di sebuah cafe dengan musik pop terkini tengah dimainkan.
Cam move ke arah kiri melewati beberapa meja dengan sejumlah orang terlihat
bercakap-cakap, terhenti di satu meja dengan 3 orang tengah mendebatkan sesuatu sembari
menikmati 3 jenis kopi yang berbeda. Pak Semar minum kopsus gula aren, Peter yang tengah
mengisap vape memesan ice cafelatte, sedang Gareng memesan kopi hitam panas dengan
gula dipisah.
Gareng sembari menuangkan gula cair ke dalam gelas kopinya, “Sing paling bener yo
pertahanin yang udah ada, biar kokoh dalam konsistensi ngono lo.”
Peter menimpali, “Consistent is something but kalo ternyata sikon you nuntut buat
berubah ya, we need to adapt lah.”
Terlihat Pak Semar masih menyimak pembicaraan mereka sambil meletakkan cerutunya.
Sementara Gareng menyambut dengat sedikit jenaka, “Mas gini yo, kalo sampeyan berubah
pas resesi gini tapi belom pasti gimana, nanti meh jadi apa? Sok-sok anak jaksel ngono?
Jenenge Petruk ae kok diubah-ubah jadi Peter.”
Peter which is Petruk menyambut gayung Gareng, “Well, I ngimbangin lingkungan yang, you
know lah, biar feel brand new. Banyakin link bre. So, I bisa collab sama banyak orang,
cuan cair.”
Gareng sembari meniru gaya bicara Peter, “Soo..wes berapa banyak collab sampeyan?
Which is buktine ndi, Mas?”
Kali ini Pak Semar buka mulut dan coba menengahi, “Gitu aja kok didebatin...urusan
berubah atau ndak karena resesi itu pilihan masing-masing. Bisa jadi gak berubah adalah
langkah yang tepat karena konsisten buat ngelakuin yang udah stabil.”
Pak Semar melambai ke arah Mas Waiter, cam move ke kanan, waiter yang tadinya memakai
seragam pelayan, mengibaskan celemek dari kantungnya, seketika berubah menjadi kuproy
kekar yang mengangkut pack Semen Gresik versi lama.