Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA NY R DI RUANG KENANGA


RSUD Dr. H SOEWONDO KENDAL

Di susun oleh :

IMAN PUTRA MALENDA


690150137

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015/2016
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas klien
a. Nama Klien : Ny. R
b. Usia : 42 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Alamat : Cepiring, Kendal
i. Diagnosa Medis : CKD
j. Tanggal dan jam masuk : 20 November 2015, pukul 14.30 WIB
k. Tanggal Pengkajian : 23 November 2015, pukul 13.30 WIB
2. Identitas Penanggung jawab
a. Nama Klien : Tn. H
b. Usia : 40 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Alamat : Cepiring, Kendal
i. Hub. Dengan Klien : Suami
3. Status kesehatan saat ini
Ny. R dengan Diagnosa Medis CKD masuk rumah sakit pada tanggal 20 November
2015, pukul 14.30 WIB setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengatakan
sesak nafas, dan badan terasa lemas, hasil pengkajian perawat di dapatkan terlihat
retraksi dinding dada, TD : 170/100 mmHg, RR : 28 x/mnt, N : 84 x/mnt tampak
nafas cupping hidung, gelisah. Pasien mengatakan sesak nafas, dan badan terasa
lemas, tidak ada nyeri dada.
4. Status kesehatan lalu
Tidak ada riwayat peyakit ISPA, Asma, TBC dan alergi, hanya batuk yang terkadang
muncul pada saat perubahan cuaca. Tidak ada riwayat penyakit jantung.
5. Gaya hidup
Keluarga tidak ada yang merokok baik suami maupun anak, kecuali apabila sudah
berada di luar rumah.
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum Compos mentis
Tanggal / Jam 23/11/2015
TD (mmHg) 170/100 mmHg
HR : Frekuensi 84 x/menit
RR : Frekuensi 28 x/menit
Suhu (0C) 36,70C

b. Kepala dan Leher


Yang Dikaji Keterangan
Bentuk Mesochepal
Rambut Hitam , ketombe (-), lesi (-), kering, tidak berminyak
Kedua bola mata simetris, sklera tidak ikterik tetapi
Mata sklera merah kiri dan kanan akibat kecelakaan,
konjungtiva agak anemis
Kedua telinga simetris, serumen (-), lesi (-), liang
Telinga telinga bersih, kedua daun telinga bersih dan tidak di
temukan lesi.
Kedua hidung simetris, sekret (-), lesi (-),tampak
Hidung
nafas cupping hidung dan memakai alat bantu nafas.
Mukosa bibir kering, stomatitis (-), lidah kotor,
Mulut tonsil tidak membesar, bibir warna kehitaman dan
bengkak akibat kecelakaan
Leher Tidak ada pembesaran tyroid, JVP tidak tampak

c. Dada
Jantung
Tanggal 23/11/2015
Ictus cordis tidak tampak, tidak terdapat benjolan, tidak
Inspeksi
terdapat lesi atau luka
Palpasi Teraba ictus cordis di ics ke v, tidak teraba adanya benjolan

Perkusi Terdengar bunyi pekak pada batas-batas jantung ICS 5- ICS 7

Terdengar bunyi jantung pertama dan bunyi jantung kedua


Auskultasi
pada ICS 5 dan ICS 7 Mid clavicula, tidak ada bunyi tambahan

Paru-paru
Tanggal 23/11/2015
Inspirasi dan ekspirasi tampak simetris, tampak retraksi
Inspeksi
dinding dada, nafas cupping hidung.

Palpasi Simetris, taktil fremitus (+), nyeri tekan (-)

Perkusi Terdengar bunyi sonor pada lapang paru

Auskultasi Terdengar bunyi nafas vesikuler, irama cepat

d. Abdomen 
Tanggal 23/11/2015

Inspeksi Bentuk abdomen datar, tidak terdapat luka atau lesi

Auskultasi Terdengar bunyi bising usus 10x/menit

Perkusi Terdengar bunyi timpani kecuali di kuadran kiri bawah

Palpasi Nyeri tekan (-), teraba masa pada kuadran kiri bawah

e. Ekstremitas atas dan bawah 


Ekstremitas Atas
Tgl / Kanan Kiri
Jam Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
23/11/
2015
- - - - - - - -
Jam.
13. 30
Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri
Tgl /
Baa
Jam Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
l
23/11/
2015
- + - - - + - -
Jam.
13. 30
Ket :
+ : dirasakan
: tidak dirasakan

f. Genetalia : tidak ada gangguan pada genitalia


7. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Nilai 20/11/2015 21/11/2015
Pemeriksaan Satuan
Normal Nilai Nilai Nilai
Kimia klinik
Hb 11-16 g/dl 9,3
Glukosa
80-110 mg/dl 107 120
sewaktu
Ureum 10-50 mg/dl 77
0.50-
Creatinin mg/dl 6,78
1.10

b. Hasil foto rongten :


Tanggal :
Hasil :
c. Hasil pemeriksaan EKG
Tanggal : 20 November 2015
Hasil : SNR
Irama : Reguler
HR : 1500/18 = 80
Axis :
PR Interval : 0,08 sec
Gel. QRS : 0,08 sec
ST segmen : elevasi (-) inverted (-), Gelombang T : Tall – T (-)
8. Terapi
Cara
Tgl Nama Obat Dosis Waktu Pemberian (Jam)
Pemberian
Captopril 25 mg Oral 08.00 14.00 20.00

Amlodipine 10 mg Oral 08.00


23/11
Cloridine 0,6 mg Oral 08.00 14.00
/2015
Renal acid Oral 08.00 16.00

Starfolat Oral 08.00

Infus RL 500 cc IV 20 tpm 08.00 16.00 24.00

Katapress +
1 amp IV 17.00
24/11 NS 10 cc
/2015
Forosemid 1 amp IV 20.30

B. Analisa data

NO ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI

DS:
- pasien mengatakan sesak Ketidakefektifan Penurunan sekresi
nafas, dan badan terasa Pola Nafas eritropoetin
lemas
DO:
- Terlihat retraksi dinding
dada
TD : 170/100 mmHg
RR : 28 x/mnt
Hb : 9,3 g/dl
Ureum : 77 mg/dl
Ceatinin : 6,78 mg/dl
N : 84 x/mnt
Tampak nafas cupping
hidung
Gelisah
Penyakit ginjal kronis
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan Penurunan sekresi eritropoetin
D. Planning / intervensi

Tanggal Dx Tujuan dan hasil yang diharapkan Rencana tindakan TTD

24/11/15 1 a. Kaji Keadaan Umum dan Vital Sign


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1 x 24 jam diharapkan nafas klien tidak sesak R : pola nafas menunjukkan jumlah kebutuhan oksigen
dengan kriteria hasil : b. Atur posisi senyaman mungkin atau semifowler
1. RR kembali ke batas normal antara 12-20 R : semi fowler membuka jalan nafas
kali/menit c. Anjurkan klien untuk istirahat
2. Tidak tampak nafas cuping hidung R : dengan beristirahat menjadikan tubuh dalam keadaan
relaks dan memaksimalkan kerja terapi obat yang
diberikan
d. Kolaborasi tim medis terapi oksigenasi melalui canul dan
terapi obat dan Rujuk HD
R : mebantu mencukupi kebutuhan oksigen dan
mengatasi penyebab masalah utama
E. Implementasi

Tanggal Dx Implementasi Respon TTD


24/11/1
5 1 Mengkaji Keadaan Umum dan Vital Sign
S : Pasien mengatakan bersedia
07.00 Mengatur posisi semi fowler
O: TD : 240/120 mmHg, RR : 24 x/mnt, N : 84 x/mnt,
07.05 Memberi edukasi ke pasien dan keluarga untuk bedrest
klien tampak duduk semu fowler, keluarga pasien
07.10 selama penyembuhan
bersedia melakukan edukasi dari perawat.
Kolaborasi pemberian oksigen dan terapi obat
07.20 Terpasang oksigen kanul 3 lt/menit. Kaptopril,
Amlodipine, Cloridine, lenal acid dan starfotat

Kolaborasi HD sudah masuk. Tetasan infus 20 tpm masih stabil.

07.30 S : Pasien mengatakan bersedia


O : Pasien menjalani Proses HD selama 4 jam, keluar
dari HD pukul 13.30.
Kolaborasi pemberian obat dengan TD 260/120
17.00 S : pasien mengatakan bersedia
O: Obat Katapress 1 ampul di bolus dengan NS 10 cc
Kolaborasi Pemberian Obat setelah Katapres masuk masuk
tanda perubahan S : Pasien mengatakan bersedia
20.30
O: Obat Furosemid 1 ampul masuk, TD: 220/100
25/11/1
5 1 Mengkaji Keadaan Umum dan Vital Sign
S : Pasien mengatakan bersedia
14.30 Mengatur posisi semi fowler
O: TD : 220/120 mmHg, RR : 20 x/mnt, N : 80 x/mnt,
14.35 Mengingatkan lagi ke pasien dan keluarga untuk
klien tampak duduk semi fowler, keluarga pasien
14.45 bedrest selama penyembuhan
bersedia melakukan edukasi dari perawat.
Kolaborasi dan terapi obat
Kaptopril, Amlodipine, Cloridine, lenal acid dan
starfotat sudah masuk. Tetasan infus 20 tpm masih
stabil.

D. Evaluasi

Tanggal Dx Catatan Perkembangan TTD


24/11/1 1 S : Pasien mengatakan maasih agak sesak
5 O : Masih tampak nafas cupping hidung, masih tampak retraksi dinding dada, TD : 240/120 mmHg, RR : 24
x/mnt, N : 84 x/mnt, klien tampak duduk semu fowler, Terpasang oksigen kanul 5 lt/menit
A: Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
25/11/1 1 S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi
5 O : pasien tampak rileks, tidak tampak lagi retraksi dinding dada, TD : 220/120 mmHg, RR : 20 x/mnt, N : 80 x/mnt,
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi yang terkait, Pantau terus keadaan Umum dan VS

Anda mungkin juga menyukai