Anda di halaman 1dari 50

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

J DENGAN GANGGUAN SISTEM


PERNAPASAN: PPOK DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BAYU ASIH
PURWAKARTA

(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I)

Dosen Pembimbing: Ns. Halimatussadiah, MAN

Kelompok 6
Disusun Oleh:
Asri Febriyanti E.0105.20.006
Baharudin Ependi E.0105.20.009
Bayu Latifatul Alimah E.0105.20.010
Deliyanti Herliani E.0105.20.011
Eko Budi Santoso E.0105.20.015
Riyansah E.0105.20.037
Siti Stuwaibah Aslamiyyah E.0105.20.043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.J DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERNAPASAN: PPOK DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BAYU ASIH
PURWAKARTA

A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas
1) Identitas pasien
Nama : Tn. J
Tanggal Lahir : 24 September 1959
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : Sarjana Ekonomi
Pekerjaan : Pensiun
Suku bangsa : Ambon
Status perkawinan : Kawin
Golongan darah :B
No.CM : 00.21.45.77
Tanggal masuk : 03 Juni 2022
Tanggal pengkajian : 04 Juni 2022
Diagnose medis : PPOK
Alamat : Griya Asri B4/9, RT 01 RW 11 Kelurahan Ciseureuh
Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Provinsi
Jawa Barat

2) Identitas penanggung jawab


Nama : Ny.I
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : Sarjana Muda
Pekerjaan : Pensiun
Suku bangsa : Jawa
Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : Griya Asri B4/9, RT 01 RW 11 Kelurahan Ciseureuh
Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Provinsi
Jawa Barat

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Sesak
2) Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke UGD pada tanggal 3 Juni 2022 pukul 01.30 WIB dengan keluhan
sesak. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 4 Juni 2022 pukul 14.00 WIB pasien
mengeluh sesak, sesak dirasakan seperti tertimpa benda, sesak dirasakan pada
seluruh bagian dada, pasien terpasang oksigen nasal kanul 3liter/menit, sesak
berkurang bila posisi semi fowler dan sesak bertambah bila tidur terlentang dan
beraktifitas, sesak sering dirasakan saat malam hari.
3) Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan pada tahun 2015 dan 2018 pernah dirawat di RSUD Bayu Asih
dengan penyakit yang sama. Keluarga pasien tidak ada yang mengidap penyakit yang
sama. Pasien juga ada kebiasaan merokok dari usia 17 tahun sampai sekarang dalam
sehari habis 2 bungkus. Sebelumnya pasien bekerja sebagai supir box.
4) Riwayat kesehatan keluarga

? ? ? ?

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

a) Pasien tinggal dengan istri dan anaknya yang keempat


b) Pasien dan istrinya mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita yang
sama
c) Pasien dan istrinya mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit
menular dan menurun
d) Pasien dan keluarga pasien mengatakan bila ada keluarganya yang sakitmerasa
khawatir dan cemas akan penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya.
c. Data Psikologis, Sosial, dan Spiritual
1) Data psikologis
- Penampilan
Pasien berpenampilan rapih dan terawat
- Status emosional
Keluarga pasien mengatakan saat tekanan darah dan penyakitnya kambuh pasien
bersikap arogan tetapi masih merima penyakit yang dideritanya.
- Konsep diri
Pasien berbaring diatas tempat tidur
- Kecemasan
Pasien tampak santai akan perawatannya di rumah sakit dan tidak tampak cemas
akan penyakit yang dideritanya
- Interaksi social
Pasien dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan keluarga dan dokter,
perawat dan tim medis lainnya. Pasien juga dapat bersosialisasi baik dengan
lingkungan rumah.
2) Data social
- Hubungan social
Pasien dapat bersosialisasi dengan baik terhadap perawat dan tim medis lainnya
- Faktor kultur social
Pasien berasal dari keluarga menengah
- Pola hidup
Pasien melakukan pola hidup kurang baik seperti sering merokok habis 2 bungkus
perhari dari usia 17 tahun dan mengkonsumsi kopi setiap hari dan aktifitas di
rumah sebagai pensiunan.
3) Data spiritual
Selama dirumah sakit pasien bersama keluarga berdoa bersama
d. Lingkungan
1) Rumah
Pasien mengatakan kebersihan rumah terjaga tidak ada polusi kendaraan karena
tinggal di perumahan. Pasien juga mengatakan rumahnya terdapat ventilasi udara.
2) Pekerjaan
Pasien mengatakan setelah lulus sekolah pasien bekerja sebagai supir box dan
terpapar polusi seperti polusi kendaraan dan asap rokok, lingkungan sekitar pasien
kebanyakan sebagai perokok. Lalu setelah pasien lulus sarjana bekerja sebagai
pegawai kantoran. Pasien pensiun umur 58 tahun.
e. Pola Aktivitas Sehari-hari
No. Pola sehari-hari Di rumah Di rumah sakit
A Pola Nutrisi
1. Makan
Frekuensi 3 – 4 x/hari 3x/hari
Jenis Nasi dan lauk pauk Bubur
Porsi Habis ½ porsi
Cara Peoral Peroral (Tidak
menggunakan NGT)
Keluhan Pasien dapat makan Pasien dapat makan
sendiri sendiri

2. Minum
Frekuensi -+1,5 Liter -+ 1.5 Liter
Jenis Air mineral, kopi Air mineral
Cara Peroral Peroral (Tidak
menggunakan NGT)
Keluhan Pasien dapat minum Pasien dapat minum
sendiri sendiri
B Pola Eliminasi
1. BAB
Frekuensi 1-2x/hari Saat pengkajian
Konsistensi Lembek pasien mengatakan
Warna Kuning kecokatan sudah BAB sehari
Bau Khas sebelum masuk ruang
Cara - bougenville
Keluhan -

2. BAK 06.00– 14.00 WIB


Frekuensi 3-4x/hari 1500 ml
Jumlah - Kuning
Warna Kuning Amoniak
Bau Amoniak Kateter
Cara - Pasien tidak ada
Keluhan - keluhan, dianjurkan
menggunakan kateter
karena pasien
terpasang oksigen
nasal kanul
f. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan umum
- Kesadaran : Composmentis
- Tekanan darah : 153/98mm/Hg
- Nadi : 100x/menit
- Respirasi : 24x/menit (memakai oksigen dengan nasal kanul
3liter/menit)
- Suhu : 36C
- SPO2 : 98%
- BB/TB : 60/162 Kg/Cm
2) Pemeriksaan fisik persistem
a) System penglihatan
Saat di inspeksi posisi mata simetris, pergerakan bola mata normal, konjungtiva
pucat, lingkar mata hitam. Pasien mengatakan penglihatan normal.
b) System pendengaran
Saat di inspeksi telinga simetris pinna sejajar dengan kantus mata, tidak terdapat
serumen dan cairan pada telinga fungsi pendengaran baik dan tidak menggunakan
alat bantu pendengaran.
c) System wicara
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam berbicara.
d) System pernafasan
Saat di inspeksi bentuk dada barrel chest (dada burung) , terdapat retraksi otot
bantu nafas, terdapat pernafasan cuping hidung, mulut mencucu dan ekspirasi
memanjang saat di inspeksi respirasi 24x/menit, pasien terpasang oksigen nasal
kanul 3 liter/menit.
pada saat di palpasi vocal premitus normal ada getaran pada kedua dada, pada saat
diperkusi terdapat suara sonor, saat diauskultasi tidak terdapat bunyi tambahan.
Masukan hasil rontgen
e) System kardiovaskuler
Pasien mengeluh pusing, vena juguralis teraba tidak ada pelebaran, CRT < 3 detik,
tidak terdapat edema, pasien mengatakan jantung nya berdebar pada saat
beraktivitas, Tekanan darah meningkat 153/98mmHg, nadi 100x/menit. Dengan
hasil Thorax Cor tampak membesar (CTR>50%). Kalsifikasi aorta. Sinuses dan
diagfragma normal. Pulmo: Hilli melebar, corakan paru bertambah. Tampak
opasitas tipis inhomogen disertai gamabaran. Retikuler pada kedua paru aspek
medial. Kesan: Kardiomegali dengan edema paru DD/ pneumonia bilateral.
Atherosklerosis aorta.
f) System pencernaan
Saat di inspeksi pasien tidak terpasang NTG, pada saat di inspeksi keadaan perut
datar, tidak ada muntah, saat di auskultasi bising usus 8x/menit, saat di palpasi
tidak nyeri tekan, tidak terdapat masa pada abnomen.
g) System Persyarafan
Kesadaran compos mentis.
1) Nervus Oflaktori
Penciuman pasien tidak ada yang terganggu pasien dapat mencium aroma bau
bauan dan wangi wangian di sekililingnya
2) Nervus Optik
Penglihatan pasien sedikit terganggu jika melihat jauh terlihat buram dan jika
membaca harus menggunakan kaca mata
3) Nervus Okulomotor
Pergerakan otot bola mata dan kelopak mata pasien baik tidak ada yang
terganggu pasien dapat menggerakan dengan baik
4) Nervus Troklear
Pergerakan bola mata pasien dapat mengikuti perintah
5) Nervus Trigeminal
Sensasi wajah dan mulut dalam mengunyah membaik tidak ada yang terganggu
6) Nervus Abdusen
Pergerakan bola mata ke samping normal pasien pandangan nya sangat meluas
ke samping sehingga benda yang di sudah di jauhkan dari samping masih dapat
terlihat
7) Nervus Fasialis
Pengecapan pasien baik pasien dapat membedakan rasa makanan yang pasien
makan
8) Nervus Vestibulocochlear
Pendengaran pasien membaik dan tidak ada yang abnormal
9) Nervus Glossofaringel
Motorik menelan pasien ada dan tidak ada kelenjar tiroid
10) Nervus Vagus
Saraf pusat pasien berfungsi dengan aktif dan baik tidak ada kelainan yang
lainnya
11) Nervus Aksesori Tulang Belakang
Pergerakan leher normal tidak ada kelainan
12) Nervus Hipoglosus
Lidah dapat di gerakan sesuai dengan perintah yang sesuai dengan
kemampuannya

h) System imun
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
i) System endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
j) System hematologi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat anemia ataupun leukimia
k) System perkemihan
Saat dilakukan pengkajian urine 1500ml, pasien terpasang kateter, tidak terdapat
nyeri tekan, saat ditanyakan pasien mengatakan genetalia bersih.
l) System integument
Keadaan rambut bersih, berwarna hitam dan putih, keadaan kuku bersih, tidak
terdapat edema, warna kulit pucat, akral teraba dingin.
m) System musculoskeletal
Saat di inspeksi terdapat tatto di ektremitas atas kanan dan di ektremitas kanan
bawah, tidak terdapat keterbatasan dalam pergerakan, tonus otot kuat, gerakan
bahu normal dapat melakukan elevasi, depresi, siku dapat melakukan fleksi dan
ekstensi, paha abduksi dan adduksi patella normal, kekuatan otot 5. Pasien
mengatakan menderita stroke dari tahun 1999 pada ektremitas kiri atas dan
ektremitas kiri bawah, pada ektremitas atas kanan terpasang infus RL 20 tpm.

5 5
5 5

13) Data penunjang


a) Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 03 Juni 2022

NO PARAMETER HASIL SATUAN RUJUKAN REMARKE


1. HEMATOLOGI
1. Hemoglobin 13.8 9 /dL 12,3–15.3 Low
2. Hematokrit 39.6 % 36-46
3. Leukosit 9.9 10^3 / µL 4.4-11.3
4. Eritrosit 4.72 10^6 / µL 3.8-4.8
5. Trombosit 303 10^3 / µL 154-386
6. MCV 84 FL 80-95
7. MCH 29.2 Pl 27-31
8. MCHC 34.8 9 / dL 32-36
9. Hitung Jenis 1
- Basofil 0 % 0-1
- Eosinofil 2 % 2-4
- Batang 0 % 3-5 Low
- Segmen 38 % 50-70
- Limfosit 52 % 25-40
- Monosit 8 % 2-8
IMUNOLOGI
10.Rapid Antigen
SARS Cov-2 Negatif - Negatif
KIMIA
11. Gula Darah
Sewaktu 209 mg/dL <140 High
12. Ureum
13. Creatinin 59 mg/dL 10-50 High
14. Natrium 2.45 mg/dL 0.6 – 1.2 High
15. Kalsium 145 mmol/L 135 – 145
16. Clorida 4.1 mmol/L 3.5 – 5.5
104 mmol/L 96 – 106

b) Laboratorium (AGD)
Tanggal: 03 Juni 2022

PARAMETER HASIL SATUAN RUJUKAN REMARKE


ANALISAGAS DARAH
1) pH 7.45 mmHg 7.35 – 7.45
2) pCO² 26 mmHg 35 – 45 Low
3) pO² 46 mmol/L 83 – 108 Low
4) HCO² 18 mmol/L 21 – 28 Low
5) tCO² 19 mmol/L
6) Base Excess -4 mmol/L -2 s/d +3 Low
7) SBC 21 mmol/L
8) SO² 85 95 -98 Low

c) Laboratorium
Tanggal: 03 Juni 2022

PARAMETER HASIL SATUAN RUJUKAN


KIMIA
Triponin T POSITIF : 94 - NEGATIF : <50

d) Laboratorium
Tanggal: 03 Juni 2022

PARAMETER HASIL SATUAN RUJUKAN


MIKROBILOGI
1. Polymerase Chain Reaction Negatif - Metode: RT – PCR
(PCR) SARS CoV-2 Negatif CT > 40
Positif CT <= 40

e) Radiologi
THORAX
Cor tampak membesar (CTR>50%). Kalsifikasi aorta
Sinuses dan diagfragma normal.
Pulmo: Hilli melebar, corakan paru bertambah
Tampak opasitas tipis inhomogen disertai gamabaran
Retikuler pada kedua paru aspek medial.
Kesan:
Kardiomegali dengan edema paru DD/ pneumonia bilateral.
Atherosklerosis aorta.
14) Penatalaksanaan
a) Penatalaksanaan medis

No. Nama Obat Waktu Pemberian Cara Pemberian


1. IVFD RL 20 tpm/8 jam Intravena
2. Ceftriaxone 2 x 1 gr Intravena
3. Combivent 3 x 2.5 ml Inhalasi
4. Pulmicort 3 x 2 ml Inhalasi
5. Levofloxacin 1 x 750 mg Intravena
6. Methilprednisolone 1 x 62.5 mg Intravena
7. Pantoprazole 1 x 40 mg Intravena
8. Candesartan 1 x 16 mg Intravena
9. Amlodipine 1 x 5mg Intravena

b) Penatalaksanaan keperawatan
1) Pemberian obat melalui intravena
2) Pemberian obat melalui oral
3) Pemberian inhalasi
4) Pemberian o2 melalui nasal kanul 3 liter/menit
5) Memposisikan pasien semi fowler
6) Perawatan kateter
7) Perawatan infus

g. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS: Asap rokok, polusi udara, Gangguan
- Pasien mengatakan sesak riwayat infeksi saluran pertukaran
- Pasien mengatakan nafas pernafasan gas
tidak teratur 
- Pasien mengatakan pusing Peradangan bronkus
DO: 
- Pasien tampak sesak Kelenjar megeksresi lender
- Warna kulit pucat dan sel goblet meningkat
- Adanya rektrasi dada 
- Adanya otot bantu nafas Elastis paru
- Fase ekspirasi lebih 
panjang daripada inspirasi Penyakit paru obstruksi
- Bentuk dada barrel chest kronis
- Adanya nafas cuping (PPOK)
hidung

- Mulut mencucu
Produksi secret berlebih
- Terpasang oksigen
3liter/menit dengan nasal 
kanul Batuk tidak efektif
- Respirasi 24x/menit 
- Hasil AGD Terjadi akumulasi secret
PCO2 menurun (26) berlebihan
PO2 menurun (46) 
pH meningkat (7,45) Recoil elastis jalan nafsu
- Hasil Thorax menurun
Pneumonia bilateral 
- Terapi inhalasi Kolaps bronkiolus
Combivent 3x2.5ml dan

pulmicort 3x2ml
Dinding alveolus mengalami
kerusakan

Gangguan difusi oksigen

Gangguan pertukaran gas
2. DS: Factor fisiologi Perfusi
- Pasien mengatakan  perifer tidak
jantung berderbar saat Konsentrasi oksigen menurun efektif
aktivitas 
DO: Kerja jantung meningkat
- Akral teraba dingin 
- Warna kulit pucat Hipoksemia
- Konjungtiva pucat 
- Vena juguralis teraba Perfusi perifer tidak efektif
tidak ada pelebaran
- Tekanan darah 153/98
mmHg
- Nadi 100x/menit
- Terapi obat : candesartan
1 x 16 mg dan amlodipine
1x 5 mg
- Hasil thorax:
Kardiomegali
Artheroskelrosis Aorta
- Triponin T : POSITIF :
94
3. DS: Factor fisiologi Gagguan pola
- Pasien mengatakan sulit  tidur
tidur karena sesak Konsentrasi oksigen menurun
- Pasien mengeluh istirahat 
tidak nyenyak Kerja jantung meningkat
DO: 
- Lingkar mata tampak Hipoksemia
hitam 
- Tidur malam 5 jam dans Kompensasi
erring terbangun karena

sesak
Hiperventilasi nadi
meningkat

Pergerakan dada cepat

Penggunaan otot bantu
pernapasan

Sulit tidur

Gangguan pola tidur

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membra alveolus-kapiler d.d Pasien mengatakan
sesak, pasien mengatakan nafas tidak teratur, Pasien mengatakan pusing, Pasien tampak
sesak, Warna kulit pucat, Adanya rektrasi dada, Adanya otot bantu nafas, Fase ekspirasi
lebih panjang daripada inspirasi, Bentuk dada barrel chest, Adanya nafas cuping hidung,
Mulut mencucu, Terpasang oksigen 3liter/menit dengan nasal kanul, Respirasi 24x/menit,
Hasil AGD: PCO2 menurun (26), PO2 menurun (46), pH meningkat (7.45), Hasil Thorax:
Pneumonia bilateral, Terapi inhalasi: Combivent 3x2.5ml dan pulmicort 3x2ml.
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah d.d Pasien mengatakan jantung
berderbar saat aktivitas, Akral teraba dingin, Warna kulit pucat, Konjungtiva pucat, Vena
juguralis teraba tidak ada pelebaran, Tekanan darah 153/98 mmhg, Nadi 100x/menit,
Terapi obat: candesartan 1 x 16 mg dan amlodipine 1x 5 mg, Hasil thorax: Kardiomegali
Artherosklerosis Aorta
3. Gangguan pola tidur b.d restraint fisik d.d Pasien mengatakan sulit tidur karena sesak,
Pasien mengeluh istirahat tidak nyenyak, Lingkar mata tampak hitam, Tidur malam 5 jam
dan sering terbangun karena sesak

Catatan :

Untuk hasil lab glukosa tinggi, ureum kreatinin tinggi ada kemungkinan pasien mengalami
nefrotik diabetik….akibatnya pasein mengeluh pusing…coba cek di SDKI dengan data
seperti ini masuk ke diagnosa keperawatannya apa?

Misal : Pusing b.d diabetik nefrotik dd gula darah meningkat, ureum kreatinin meningkat
??
C. INTERVENSI

No. Hari/Tanggal DX Kep Tujuan Intervensi Rasional


1. Sabtu/ 04 Juni Gangguan Setelah dilakukan Intervensi Utama Intervensi Utama
2022 pertukaran gas b.d tindakan (Pemantauan Respirasi) (Pemantauan Respirasi)
perubahan membra keperawatan selama
alveolus-kapiler d.d 3×24 jam diharapkan
Pasien mengatakan pertukaran gas Observasi Observasi
sesak, pasien meningkat dengan 1. Monitor frekuensi, 1. Untuk mengetahui
mengatakan nafas kriteria hasil: irama, kedalaman dan frekuensi, irama,
tidak teratur, Pasien 1. Dipsnea menurun upaya napas kedalaman dan upaya
mengatakan pusing, 2. Pusing menurun 2. Monitor pola napas napas
Pasien tampak sesak, 3. Warna kulit 3. Palpasi kesimetrisan 2. Untuk mengetahui pola
Warna kulit pucat, membaik ekspansi paru napas
Adanya rektrasi 4. Napas cuping 4. Auskultasi bunyi napas 3. Untuk mengetahui
dada, Adanya otot hidung menurun 5. Monitor nilai AGD kesimetrisan ekspansi
bantu nafas, Fase 5. Pola nafas 6. Monior hasil x-ray paru
ekspirasi lebih membaik toraks 4. Untuk mengetahui bunyi
panjang daripada 6. Therapi O2 napas
inspirasi, Bentuk distop 5. Untuk mengetahui nilai
dada barrel chest, 7. PCO2 membaik AGD
Adanya nafas cuping (35-45) 6. Untuk mengetahui hasil
hidung, Mulut 8. PO2 membaik x-ray toraks
mencucu, Terpasang (83-108)
oksigen 3liter/menit 9. pH arteri Terapeutik
dengan nasal kanul, membaik (7.35- 1. Untuk mengetahui
Respirasi 24x/menit, 7.45) Terapeutik peningkatn atau
Hasil AGD: PCO2 10. Rektrasi dada 1. Dokumentasikan hasil penurunan hasil
menurun (26), PO2 menurun pemantauan pemantauan
menurun (46), pH 11. Otot bantu nafas
meningkat (7.45), menurun Edukasi
Hasil Thorax: 12. Fase ekspirasi 1. Untuk memberikan
Pneumonia bilateral, lebih panjang Edukasi pemahaman mengenai
Terapi inhalasi: daripada inspirasi 1. Jelaskan tujuan dan tujuan dan prosedur
Combivent 3x2.5ml menurun prosedur pemantauan pemantauan
dan pulmicort 13. Bentuk dada
3x2ml. barrel chest Kolaborasi
membaik 1. Untuk mengurangi sesak
14. Mulut mencucu Kolaborasi
menurun 1. Kolaborasi pemberian
15. Terapi inhalasi obat inhalasi
dihentikan
Intervensi Pendukung
(Dukungan berhenti
merokok)
Intervensi Pendukung
(Dukungan berhenti Observasi
merokok) 1. Untuk mengatahui
upaya berhenti merokok
Observasi
1. Identifikasi upaya Terapeutik
berhenti merokok 1. Untuk pendekatan psiko
edukasi untuk
Terapeutik mendukung dan
1. Lakukan pendekatan membimbing upaya
psiko edukasi untuk berhenti merokok
mendukung dan
membimbing upaya Edukasi
berhenti merokok 1. Untuk pasien mampu
berhenti merokok
Edukasi
1. Jelaskan efek berhenti
merokok

2. Sabtu/ 04 Juni Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Intervensi Utama Intervensi Utama
2022 efektif b.d tindakan (Perawatan Sirkulasi)
peningkatan tekanan keperawatan selama (Perawatan Sirkulasi)
darah d.d Pasien 3×24 jam diharapkan
mengatakan jantung Perfusi Perifer Observasi
berderbar saat Meningkat, dengan 1. Periksa sirkulasi perifer Observasi
aktivitas, Akral Kriteria hasil: 2. Identifikasi factor 1. Untuk mengetahui
teraba dingin, Warna 1. Jantung berdebar risiko gangguan sirkulasi perifer
kulit pucat, saat ativitas sirkulasi 2. Untuk mengetahui
Konjungtiva pucat, menurun factor risiko gangguan
Vena juguralis 2. Akral membaik sirkulasi
teraba tidak ada 3. Warna kulit pucat
pelebaran, Tekanan menurun Terapeutik Terapeutik
darah 153/98 mmhg, 4. Konjungtiva 1. Lakukan pencegahan 1. Untuk mengetahui
Nadi 100x/menit, membaik infeksi pencegahan infeksi
Terapi obat: 5. Tekanan darah
candesartan 1 x 16 sistolik membaik Edukasi Edukasi
mg dan amlodipine 6. Tekanan darah 1. Anjurkan berhenti 1. Untuk memberitahukan
1x 5 mg, Hasil diastolik merokok berhenti merokok
thorax: membaik 2. Anjurkan berolahraga 2. Untuk badan lebih fit
Kardiomegali 7. Pemberian rutin 3. Untuk menstabilkan
Artherosklerosis therapi obat? 3. Anjurkan minum obat tekanan darah
Aorta tekanan darah secara
teratur

Intervensi Pendukung
(Pemantauan Tanda Vital)
Intervensi Pendukung
Observasi (Pemantauan Tanda Vital)
1. Monitor Tekanan darah
2. Monitor nadi Observasi
3. Monitor pernafasan 1. Untuk mengetahui
4. Identifikasi penyebab tekanan darah
perubahan tanda vital 2. Untuk mengetahui nadi
3. Untuk mengetahui
pernafasan
4. Untuk mengetahui
penyebab perubahan
Terapeutik tanda vital
1. Atur Interval
pemantauan respirasi Terapeutik
sesuai kondisi pasien 1. Untuk mengetahui
2. Dokumentasikan hasil peningkatn atau
pemantauan penurunan hasil
pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan Edukasi
prosedur pemantauan 1. Untuk memberikan
2. Informasikan hasil pemahaman mengenai
pemantauan tujuan dan prosedur
pemantauan
3. Sabtu/ 04 Juni Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Intervensi Utama Intervensi Utama
2022 b.d restraint fisik d.d tindakan (Dukungan Tidur) (Dukungan Tidur)
Pasien mengatakan keperawatan selama
sulit tidur karena 3x24 jam diharapkan Observasi Observasi
sesak, Pasien Pola Tidur membaik, 1. Identifikasi pola aktivitas 1. Untuk mengetahui pola
mengeluh istirahat dengan Kriteria dan tidur aktivitas dan tidur
tidak nyenyak, hasil: 2. Identifikasi faktor 2. Untuk mengetahui faktor
Lingkar mata 1. Lingkar mata penganggu tidur penganggu tidur
tampak hitam, Tidur tampak hitam
malam 5 jam dan menurun Terapeutik Terapeutik
sering terbangun 2. Keluhan sulit 1. Modifikasi lingkungan 1. Untuk meningkatkan
karena sesak tidur menurun 2. Lakukan prosedur untuk kualitas tidur
3. Keluhan meningkatkan 2. Untuk memberikan
istirahat tidak kenyamanan kenyamanan
cukup menurun
Edukasi Edukasi
1. Jelaskan pentingnya 1. Untuk memberitahukan
tidur cukup selama sakit pentingnya tidur cukup
selama sakit

Intervensi Pendukung
(Pengaturan Posisi) Intervensi Pendukung
(Pengaturan Posisi)
Observasi
1. Monitor status Observasi
oksigenasi sebelum dan 1. Untuk mengetahui status
sesudah mengubah posisi oksigenasi sebelum dan
sesudah mengubah posisi
Terapeutik
1. Atur posisi untuk Terapeutik
mengurangi sesak 1. Untuk mengurangi sesak
2. Tinggikan tempat tidur 2. Untuk memaksimalkan
bagian kepala ventilasi

Edukasi
1. Ajarkan cara
menggunakan postur
yang baik dan mekanika Edukasi
tubuh yang baik selama 1. Untuk memberitahukan
melakukan perubahan cara menggunakan
posisi postur yang baik dan
mekanika tubuh yang
Kolaborasi baik selama melakukan
1. Kolaborasi pemberian perubahan posisi
premedikasi sebelum
mengubah posisi Kolaborasi
1. Untuk pemberian yang
cocok pada pemberian
premedikasi sebelum
mengubah posisi

D. IMPLEMETASI KEPERAWATAN
HARI PERTAMA
No. DX Kep Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
1. Gangguan pertukaran gas Sabtu/ 4 juni Sabtu/4 Juni 2022 Kel 6
b.d perubahan membra 2022 Pukul 16.00
alveolus-kapiler d.d 1. Memonitor frekuensi, irama,
Pasien mengatakan kedalaman dan upaya napas S:
sesak, pasien RH/ Frekuensi nafas 24x/menit, - Pasiden mengatakan sesak
mengatakan nafas tidak Adanya rektrasi dada, Adanya otot masih ada
teratur, Pasien Jam 15.00 bantu nafas, Adanya nafas cuping - Pasien mengatakan
mengatakan pusing, hidung, Mulut mencucu, Terpasang nafasnya tidak teratur
Pasien tampak sesak, oksigen 3liter/menit dengan nasal - Pasien mengatakan masih
Warna kulit pucat, kanul. pusing
Adanya rektrasi dada, 2. Memonitor pola napas
Adanya otot bantu nafas, RH/ pasien mengatakan nafas tidak O:
Fase ekspirasi lebih teratur, Fase ekspirasi lebih panjang - Pasien tampak sesak
panjang daripada daripada inspirasi, - Warna kulit pucat
inspirasi, Bentuk dada 3. Melakukan palpasi kesimetrisan - Adanya rektrasi dada
barrel chest, Adanya Jam 15.20 ekspansi paru - Adanya otot bantu nafas
nafas cuping hidung, RH/Bentuk dada barrel chest, - Fase ekspirasi lebih
Mulut mencucu, 4. Melakukan auskultasi bunyi napas panjang daripada inspirasi
Terpasang oksigen RH/tidak ada bunyi nafas tambahan - Bentuk dada barrel chest
3liter/menit dengan nasal - Adanya nafas cuping
kanul, Respirasi 5. Memonitor nilai AGD hidung
24x/menit, Hasil AGD: RH/ Hasil AGD: PCO2 menurun (26), - Mulut mencucu
PCO2 menurun (26), PO2 menurun (46), pH meningkat - Terpasang oksigen
PO2 menurun (46), pH (7.45), 3liter/menit dengan nasal
meningkat (7.45), Hasil Jam 15.40 6. Memonior hasil x-ray toraks kanul
Thorax: Pneumonia RH/), Hasil Thorax: Pneumonia - Respirasi 24x/menit
bilateral, Terapi inhalasi: bilateral, - Hasil AGD
Combivent 3x2.5ml dan 7. Dokumentasikan hasil pemantauan PCO2 menurun (26)
pulmicort 3x2ml. RH/ mendokumentasi untuk PO2 menurun (46)
perkembangan pH meningkat (7,45)
8. Jelaskan tujuan dan prosedur - Hasil Thorax
Jam 16.00 pemantauan Pneumonia bilateral
RH/ pasien memahami mengenai - Terapi inhalasi Combivent
tindakan yang diberikan 3x2.5ml dan pulmicort
9. Pemberian obt melalui inhalasi 3x2ml
RH/ Combivent 3x2.5ml dan
pulmicort 3x2ml. A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
2. Perfusi perifer tidak Sabtu/ 4 juni S: Kel 6
efektif b.d peningkatan 2022 - Pasien mengatakan jantung
tekanan darah d.d Pasien 1. Memeriksa sirkulasi perifer berdebar saat beraktifitas
mengatakan jantung Pukul 16.10 RH/ agar mengetahui perubahan pada
berderbar saat aktivitas, sirkulasi O:
Akral teraba dingin, 2. Mengidentifikasi factor risiko - Akral teraba dingin
Warna kulit pucat, gangguan sirkulasi - Warna kulit pucat
Konjungtiva pucat, Vena RH/ pasien mengidap hipetensi - Kunjungtiva pucat
juguralis teraba tidak ada 3. Melakukan pencegahan infeksi - Vena juguralis teraba
pelebaran, Tekanan RH/ tidak terjadi komplikasi penyakit - CRT < 3 detik
darah 153/98 mmhg, Pukul 16.20 lainnya - Tekanan darah 153/98
Nadi 100x/menit, Terapi 4. Menganjurkan berhenti merokok mmHg
obat: candesartan 1 x 16 RH/ mengurangi sesak - Nadi 100x/menit
mg dan amlodipine 1x 5 5. Mengajurkan berolahraga rutin
mg, Hasil thorax: RH/ menjaga kesehatan tubuh A:
Kardiomegali Pukul 16.30 6. Menganjurkan minum obat tekanan Masalah belum teratasi
Artherosklerosis Aorta darah secara teratur
RH/ tidak terjadi kenaikan tekanan P:
darah Intervensi dilanjutkan
3. Gangguan pola tidur b.d Sabtu/4 juni S: Kel 6
restraint fisik d.d Pasien 2022 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan - Pasien mengatakan sulit
mengatakan sulit tidur
karena sesak, Pasien tidur tidur karena sesak
mengeluh istirahat tidak Pukul 16.40 RH/ adanya perubahan dalam pola - Pasien mengeluh istirahat
nyenyak, Lingkar mata tidur dimalam hari menjadi 5 jam. tidak nyenyak
tampak hitam, Tidur 2. Mengidentifikasi faktor penganggu
malam 5 jam dan sering tidur O:
terbangun karena sesak RH/ karena adanya sesak - Lingkar mata tampak hitam
Pukul 16.50 3. Memodifikasi lingkungan - Tidur malam 5 jam dan
RH/ ventilasi cahaya membaik sering terbangun karena
4. Melakukan prosedur untuk sesak
meningkatkan kenyamanan
Pukul 17.00 RH/ Pasien belum tidur nyenyak A:
5. Menjelaskan pentingnya tidur cukup Masalah belum teratasi
selama sakit
RH/ menjaga kesehatan bagi tubuh P:
Intervensi dilanjutkan

HARI KEDUA

No DX Kep Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf


.
1. Gangguan pertukaran gas Minggu/ 05 Minggu/05 Juni 2022 Kel 6
b.d perubahan membra juni 2022 Pukul 16.00
alveolus-kapiler d.d
Pasien mengatakan 1. Memonitor frekuensi, irama, S:
sesak, pasien kedalaman dan upaya napas - Pasien mengatakan sesak
mengatakan nafas tidak RH/ Frekuensi nafas 22x/menit, berkurang
teratur, Pasien Pukul 15.00 Adanya rektrasi dada, tidak adanya - Pasien mengatakan
mengatakan pusing, otot bantu nafas, tidak adanya nafas nafasnya sudah teratur
Pasien tampak sesak, cuping hidung, Mulut tidak mencucu, - Pasien mengatakan masih
Warna kulit pucat, Pasien tidak terpasang oksigen pusing
Adanya rektrasi dada, 2. Memonitor pola napas
Adanya otot bantu nafas, Pukul 15.20 RH/ pasien mengatakan nafas teratur, O:
Fase ekspirasi lebih Fase ekspirasi dan inspirasi membaik - Pasien tampak tidak sesak
panjang daripada 3. Melakukan palpasi kesimetrisan - Warna kulit pucat
inspirasi, Bentuk dada ekspansi paru - Adanya rektrasi dada
barrel chest, Adanya RH/Bentuk dada barrel chest - Tidak adanya otot bantu
nafas cuping hidung, 4. Melakukan auskultasi bunyi napas nafas
Mulut mencucu, RH/Tidak ada bunyi nafas tambahan - Fase ekspirasi dan inspirasi
Terpasang oksigen 5. Memonitor nilai AGD membaik
3liter/menit dengan nasal Pukul 15.40 RH/ Hasil AGD: PCO2 menurun - Bentuk dada barrel chest
kanul, Respirasi (26), PO2 menurun (46), pH - Tidak adanya nafas cuping
24x/menit, Hasil AGD: meningkat (7.45), hidung
PCO2 menurun (26), 6. Memonior hasil x-ray toraks - Mulut tidak mencucu
PO2 menurun (46), pH RH/), Hasil Thorax: Pneumonia - Pasien tidak terpasang
meningkat (7.45), Hasil bilateral, oksigen
Thorax: Pneumonia 7. Dokumentasikan hasil pemantauan - Respirasi 22x/menit
bilateral, Terapi inhalasi: RH/ mendokumentasi untuk - Hasil AGD
Combivent 3x2.5ml dan Pukul 16.00 perkembangan PCO2 menurun (26)
pulmicort 3x2ml. 8. Jelaskan tujuan dan prosedur PO2 menurun (46)
pemantauan pH meningkat (7,45)
RH/ pasien memahami mengenai - Hasil Thorax
tindakan yang diberikan Pneumonia bilateral
9. Pemberian obt melalui inhalasi - Terapi inhalasi Combivent
RH/ Combivent 3x2.5ml dan 3x2.5ml dan pulmicort
pulmicort 3x2ml. 3x2ml

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan
2. Perfusi perifer tidak Minggu/ 05 S: Kel 6
efektif b.d peningkatan - Pasien mengatakan jantung
tekanan darah d.d Pasien juni 2022 tidak terlalu berdebar saat
mengatakan jantung 1. Memeriksa sirkulasi perifer beraktifitas
berderbar saat aktivitas, Pukul 16.10 RH/ agar mengetahui perubahan pada
Akral teraba dingin, sirkulasi O:
Warna kulit pucat, 2. Mengidentifikasi factor risiko - Akral teraba dingin
Konjungtiva pucat, Vena gangguan sirkulasi - Warna kulit pucat
juguralis teraba tidak ada RH/ pasien mengidap hipetensi - Kunjungtiva pucat
pelebaran, Tekanan 3. Melakukan pencegahan infeksi - Vena juguralis teraba
darah 153/98 mmhg, RH/ tidak terjadi komplikasi penyakit - CRT < 3 detik
Nadi 100x/menit, Terapi Pukul 16.20 lainnya - Tekanan darah 110/83
obat: candesartan 1 x 16 4. Menganjurkan berhenti merokok mmHg
mg dan amlodipine 1x 5 RH/ mengurangi sesak - Nadi 61x/menit
mg, Hasil thorax: 5. Mengajurkan berolahraga rutin
Kardiomegali RH/ menjaga kesehatan tubuh A:
Artherosklerosis Aorta Pukul 16.30 6. Menganjurkan minum obat tekanan Masalah teratasi sebagian
darah secara teratur
RH/ tidak terjadi kenaikan tekanan P:
darah Intervensi dilanjutkan
3. Gangguan pola tidur b.d Minggu/05 S: Kel 6
restraint fisik d.d Pasien juni 2022 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan - Pasien mengatakan tidak
mengatakan sulit tidur tidur sulit tidur
karena sesak, Pasien RH/ adanya perubahan dalam pola - Pasien mengatakan istirahat
mengeluh istirahat tidak Pukul 16.40 tidur atau tidak nyenyak
nyenyak, Lingkar mata 2. Mengidentifikasi faktor penganggu
tampak hitam, Tidur tidur O:
malam 5 jam dan sering RH/ karena adanya sesak - Lingkar mata tampak hitam
terbangun karena sesak 3. Memodifikasi lingkungan - Tidur malam 7 jam karena
Pukul 16.50 RH/ ventilasi cahaya membaik sesak sudah berkurang
4. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan A:
RH/ Pasien belum tidur nyenyak Masalah teratasi sebagian
Pukul 17.00 5. Menjelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit P:
RH/ menjaga kesehatan bagi tubuh Intervensi dilanjutkan

HARI KETIGA

No DX Kep Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf


.
1. Gangguan pertukaran gas Senin/ 06 Senin/06 Juni 2022 Kel 6
b.d perubahan membra Juni 2022
alveolus-kapiler d.d 1. Memonitor frekuensi, irama, S:
Pasien mengatakan kedalaman dan upaya napas - Pasien mengatakan sesak
sesak, pasien RH/ Frekuensi nafas 22x/menit, tidak berkurang
mengatakan nafas tidak adanya rektrasi dada, tidak adanya - Pasien mengatakan
teratur, Pasien otot bantu nafas, tidak adanya napas nafasnya sudah teratur
mengatakan pusing, cuping hidung, Mulut tidak mencucu, - Pasien mengatakan tidak
Pasien tampak sesak, Pasien tidak terpasang oksigen pusing
Warna kulit pucat, 2. Memonitor pola napas
Adanya rektrasi dada, RH/ pasien mengatakan nafas teratur, O:
Adanya otot bantu nafas, Fase ekspirasi dan inspirasi membaik - Pasien tampak tidak sesak
Fase ekspirasi lebih 3. Melakukan palpasi kesimetrisan - Warna kulit tidak pucat
panjang daripada ekspansi paru - Tidak adanya rektrasi dada
inspirasi, Bentuk dada RH/Bentuk dada barrel chest - Tidak adanya otot bantu
barrel chest, Adanya 4. Melakukan auskultasi bunyi napas nafas
nafas cuping hidung, RH/Tidak ada bunyi nafas tambahan - Fase ekspirasi dan inspirasi
Mulut mencucu, 5. Memonitor nilai AGD membaik
Terpasang oksigen RH/ Hasil AGD: PCO2 menurun - Bentuk dada barrel chest
3liter/menit dengan nasal (26), PO2 menurun (46), pH - Tidak adanya nafas cuping
kanul, Respirasi meningkat (7.45), hidung
24x/menit, Hasil AGD:
PCO2 menurun (26), 6. Memonior hasil x-ray toraks - Mulut tidak mencucu
PO2 menurun (46), pH RH/ Hasil Thorax: Pneumonia - Pasien tidak terpasang
meningkat (7.45), Hasil bilateral, oksigen
Thorax: Pneumonia 7. Dokumentasikan hasil pemantauan - Respirasi 20x/menit
bilateral, Terapi inhalasi: RH/ mendokumentasi untuk - Hasil AGD
Combivent 3x2.5ml dan perkembangan PCO2 menurun (26)
pulmicort 3x2ml 8. Jelaskan tujuan dan prosedur PO2 menurun (46)
pemantauan pH meningkat (7,45)
RH/ pasien memahami mengenai - Hasil Thorax
tindakan yang diberikan Pneumonia bilateral
9. Pemberian obt melalui inhalasi - Terapi inhalasi Combivent
RH/ Combivent 3x2.5ml dan 3x2.5ml dan pulmicort
pulmicort 3x2ml. 3x2ml

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
2. Perfusi perifer tidak Senin / 06 Senin / 06 juni 2022 Kel 6
efektif b.d peningkatan juni 2022
tekanan darah d.d Pasien
mengatakan jantung 1. Memeriksa sirkulasi perifer S:
berderbar saat aktivitas, Pukul 10.10 RH/ agar mengetahui perubahan pada - Pasien mengatakan jantung
Akral teraba dingin, sirkulasi tidak terlalu berdebar saat
Warna kulit pucat, 2. Mengidentifikasi factor risiko beraktifitas
Konjungtiva pucat, Vena gangguan sirkulasi
juguralis teraba tidak ada RH/ pasien mengidap hipetensi O:
pelebaran, Tekanan Pukul 10.20 3. Melakukan pencegahan infeksi - Akral teraba normal
darah 153/98 mmhg, RH/ tidak terjadi komplikasi penyakit - Warna kulit tidak pucat
Nadi 100x/menit, Terapi lainnya - Kunjungtiva anemis
obat: candesartan 1 x 16 4. Menganjurkan berhenti merokok - Vena juguralis teraba
mg dan amlodipine 1x 5 RH/ mengurangi sesak - CRT < 3 detik
mg, Hasil thorax: Pukul 10.30 5. Mengajurkan berolahraga rutin - Tekanan darah 123/95
Kardiomegali RH/ menjaga kesehatan tubuh mmHg
Artherosklerosis Aorta 6. Menganjurkan minum obat tekanan - Nadi 72x/menit
darah secara teratur
RH/ tidak terjadi kenaikan tekanan A:
darah Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
3. Gangguan pola tidur b.d Senin / 06 Senin / 06 juni 2022 Kel 6
restraint fisik d.d Pasien
mengatakan sulit tidur juni 2022
karena sesak, Pasien 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan S:
mengeluh istirahat tidak Pukul 10.40 tidur - Pasien mengatakan tidak
nyenyak, Lingkar mata RH/ adanya perubahan dalam pola sulit tidur
tampak hitam, Tidur tidur atau tidak - Pasien mengatakan istirahat
malam 5 jam dan sering 2. Mengidentifikasi faktor penganggu nyenyak
terbangun karena sesak tidur
Pukul 10.50 RH/ karena adanya sesak O:
3. Memodifikasi lingkungan - Lingkar mata tampak hitam
RH/ ventilasi cahaya membaik berkurang
4. Melakukan prosedur untuk - Tidur malam 8 jam karena
Pukul 11.00 meningkatkan kenyamanan sudah tidak sesak.
RH/ Pasien belum tidur nyenyak
5. Menjelaskan pentingnya tidur cukup A:
selama sakit Masalah teratasi
RH/ menjaga kesehatan bagi tubuh
P:
Intervensi dihentikan

E. CATATAN PERKEMBANGAN
HARI PERTAMA
No DX Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
1. Sabtu/ 04 Juni S: Kel 6
2022 - Pasiden mengatakan sesak masih ada
- Pasien mengatakan nafasnya tidak teratur
- Pasien mengatakan masih pusing

O:
- Pasien tampak sesak
- Warna kulit pucat
- Adanya rektrasi dada
- Adanya otot bantu nafas
- Fase ekspirasi lebih panjang daripada inspirasi
- Bentuk dada barrel chest
- Adanya nafas cuping hidung
- Mulut mencucu
- Terpasang oksigen 3liter/menit dengan nasal kanul
- Respirasi 24x/menit
- Hasil AGD
PCO2 menurun (26)
PO2 menurun (46)
pH meningkat (7,45)
- Hasil Thorax
Pneumonia bilateral
- Terapi inhalasi Combivent 3x2.5ml dan pulmicort 3x2ml

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Implemetasi dilanjutkan

E:
Pola napas membaik

R:
Memberikan pemantauan resporasi saat pasien masih di rumah sakit
2. Sabtu/ 04 Juni S: Kel 6
2022 - Pasien mengatakan jantung berdebar saat beraktifitas
O:
- Akral teraba dingin
- Warna kulit pucat
- Kunjungtiva pucat
- Vena juguralis teraba
- CRT < 3 detik
- Tekanan darah 153/98 mmHg
- Nadi 100x/menit

A:
Maslah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
implementasi dilanjutkan

E:
Perfusi perifer meningkat
R:
Memberikan perawatan sirkulasi saat pasien masih di rumah sakit
3. Sabtu/ 04 Juni S: Kel 6
2022 - Pasien mengatakan sulit tidur karena sesak
- Pasien mengeluh istirahat tidak nyenyak

O:
- Lingkar mata tampak hitam
- Tidur malam 5 jam dan sering terbangun karena sesak

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Implementasi dilanjutkan

E:
Pola tidur membaik

R:
Memberikan Dukungan tidur saat pasien masih di rumah sakit

HARI KEDUA

No DX Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


1. S: Kel 6
- Pasien mengatakan sesak berkurang
- Pasien mengatakan nafasnya sudah teratur
- Pasien mengatakan masih pusing

O:
- Pasien tampak tidak sesak
- Warna kulit pucat
- Adanya rektrasi dada
- Tidak adanya otot bantu nafas
- Fase ekspirasi dan inspirasi membaik
- Bentuk dada barrel chest
- Tidak adanya nafas cuping hidung
- Mulut tidak mencucu
- Pasien tidak terpasang oksigen
- Respirasi 22x/menit
- Hasil AGD
PCO2 menurun (26)
PO2 menurun (46)
pH meningkat (7,45)
- Hasil Thorax
Pneumonia bilateral
- Terapi inhalasi Combivent 3x2.5ml dan pulmicort 3x2ml

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Implemetasi dilanjutkan

E:
Pola napas membaik
R:
Memberikan pemantauan respirasi saat pasien masih di rumah sakit
2. Minggu/ 05 Juni S: Kel 6
2022 - Pasien mengatakan jantung tidak terlalu berdebar saat beraktifitas

O:
- Akral teraba dingin
- Warna kulit pucat
- Kunjungtiva pucat
- Vena juguralis teraba
- CRT < 3 detik
- Tekanan darah 110/83 mmHg
- Nadi 61x/menit

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Implementasi dilanjutkan

E:
Perfusi perifer meningkat

R:
Memberikan perawatan sirkulasi saat pasien masih di rumah sakit
3. Minggu/ 05 Juni S: Kel 6
2022 - Pasien mengatakan tidak sulit tidur
- Pasien mengatakan istirahat nyenyak

O:
- Lingkar mata tampak hitam
- Tidur malam 7 jam karena sesak sudah berkurang

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Implementasi dilanjutkan

E:
Pola tidur membaik

R:
Memberikan Dukungan tidur saat pasien masih di rumah sakit

HARI KETIGA

No Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


DX
1. Senin/ 06 Juni 2022 S: Kel 6
- Pasien mengatakan sesak berkurang
- Pasien mengatakan nafasnya sudah teratur
- Pasien mengatakan tidak pusing

O:
- Pasien tampak tidak sesak
- Warna kulit tidak pucat
- Tidak adanya rektrasi dada
- Tidak adanya otot bantu nafas
- Fase ekspirasi dan inspirasi membaik
- Bentuk dada barrel chest
- Tidak adanya nafas cuping hidung
- Mulut tidak mencucu
- Pasien tidak terpasang oksigen
- Respirasi 20x/menit
- Hasil AGD
PCO2 menurun (26)
PO2 menurun (46)
pH meningkat (7,45)
- Hasil Thorax
Pneumonia bilateral
- Terapi inhalasi Combivent 3x2.5ml dan pulmicort 3x2ml

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
I:
Implementasi dihentikan

E:
Pola napas membaik

R:
Memberikan pemantauan respirasi saat pasien pulang
2. Senin/ 06 Juni 2022 S: Kel 6
- Pasien mengatakan jantung tidak terlalu berdebar saat beraktifitas

O:
- Akral teraba normal
- Warna kulit tidak pucat
- Kunjungtiva anemis
- Vena juguralis teraba
- CRT < 3 detik
- Tekanan darah 123/95 mmHg
- Nadi 72x/menit

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

I:
Implementasi dihentikan

E:
Perfusi perifer meningkat

R:
Memberikan perawatan sirkulasi saat pasien pulang
3. Senin/ 06 Juni 2022 S: Kel 6
- Pasien mengatakan tidak sulit tidur
- Pasien mengatakan istirahat nyenyak

O:
- Lingkar mata tampak hitam berkurang
- Tidur malam 8 jam karena sudah tidak sesak.

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

I:
Implementasi dihentikan

E:
Pola tidur membaik

R:
Memberikan Dukungan tidur saat pasien pulang

Catatan: jangan lupa evaluasi pemberian obatnya di evaluasi

Pemasangan kateter di evaluasi

Anda mungkin juga menyukai