ISI
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah “Kalimat yang disusun dengan baik sehingga dipahami oleh pembaca.”
Contoh : Para tamu-tamu mulai berdatangan. (Maka bisa memilih salah satunya) Yaitu : “Para tamu mulai
berdatangan.” Atau “Tamu-tamu mulai berdatangan.”
Contoh : Guru baru pergi ke kantor. (Kalimat tersebut bisa bermakna ganda) Seperti : “Guru sedang pergi ke kantor.”
Atau “Guru yang baru, sedang pergi ke kantor.”
Contoh : Rumah itu sedang dibuat. (Penggunaan kata dibuat tidak cocok digunakan untuk kata rumah) sehingga kalimat
efektifnya menjadi, “Rumah itu sedang dibangun.”
5. Konsisten
Contoh : Sampah harus dipilah, dibuang, dan mengolah dengan benar. (Penggunaan kata mengolah menggunakan
imbuhan yang tidak konsisten dengan kata-kata didepannya karena kata didepan menggunakan imbuhan di sedangkan
pada kata mengolah menggunakan imbuhan me jadi diubah menjadi konsisten dari depan sampai belakang) sehingga
menjadi seperti “Sampah harus dipilah, dibuang, dan diolah dengan benar.”
Contoh : Bagi semua siswa diharapkan masuk kelas. (Kata bagi bisa dihilangkan sehingga menjadi) “Semua siswa
diharapkan masuk kelas.”
Contoh : Aldo demam sehingga aldo tidak dapat masuk sekolah. (Diawal kalimat sudah menggunakan kata aldo tetapi
ditengah kalimat kata aldo di ulangi kembali sebaiknya aldo yang ada ditengah kalimat dihilangkan.) sehingga menjadi,
“Aldo demam sehingga tidak dapat masuk sekolah.”
Contoh : Ibu yang berbelanjaa sayur di pasar. (Kata yang didepan predikat akan menyebabkan perluasan kalimat jadi
sebaiknya menjadi seperti ini saja) “Ibu berbelanja sayur di pasar.”
Kesimpulan
Suatu kalimat dapat dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat atau ciri-ciri yang harus dipenuhi yaitu,
Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya, menggunakan ejaan yang berlaku, menghindari penggunaan kata
yang bermakna sama, tidak bermakna ganda, pemilihan kata yang tepat, konsisten, menghindari kata depan di awal
kalimat, tidak bersubjek ganda, penggunaan konjungsi yang tepat.