Anda di halaman 1dari 1

Laporan Bacaan 5

Matakuliah : Bahasa Indonesia


Nama : Regina Maria Sumarauw
Kelas/Paralel : B
Tanggal : 08 September 2021
_________________________________________________________________________
BAB V
KALIMAT EFEKTIF
Pendahuluan
Kalimat efektif penting untuk pembaca agar dengan baik dan mudah memahami sebuah kalimat. Untuk itu
dalam menyusun kalimat efektif harus mengikuti beberapa syarat atau ciri-ciri. Dibawah ini akan dibahas
pengertian kalimat efektif beserta dengan ciri-cirinya.

ISI
 Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah “Kalimat yang disusun dengan baik sehingga dipahami oleh pembaca.”

 Ciri-ciri kalimat efektif


1. Menggunakan ejaan yang berlaku. (termasuk didalam penggunaan huruf kapital tanda baca seperti tanda koma dan
titik serta penggunaan kata baku)

Contoh kalimat tidak efektif : ayah pergi keapotik.

Contoh kalimat efektif : “Ayah pergi ke apotek.”

2. Menghindari penggunaan kata yang bermakna sama.

Contoh : Para tamu-tamu mulai berdatangan. (Maka bisa memilih salah satunya) Yaitu : “Para tamu mulai
berdatangan.” Atau “Tamu-tamu mulai berdatangan.”

3. Tidak bermakna ganda.

Contoh : Guru baru pergi ke kantor. (Kalimat tersebut bisa bermakna ganda) Seperti : “Guru sedang pergi ke kantor.”
Atau “Guru yang baru, sedang pergi ke kantor.”

4. Pemilihan kata yang tepat.

Contoh : Rumah itu sedang dibuat. (Penggunaan kata dibuat tidak cocok digunakan untuk kata rumah) sehingga kalimat
efektifnya menjadi, “Rumah itu sedang dibangun.”

5. Konsisten

Contoh : Sampah harus dipilah, dibuang, dan mengolah dengan benar. (Penggunaan kata mengolah menggunakan
imbuhan yang tidak konsisten dengan kata-kata didepannya karena kata didepan menggunakan imbuhan di sedangkan
pada kata mengolah menggunakan imbuhan me jadi diubah menjadi konsisten dari depan sampai belakang) sehingga
menjadi seperti “Sampah harus dipilah, dibuang, dan diolah dengan benar.”

6. Menghindari kata depan di awal kalimat.

Contoh : Bagi semua siswa diharapkan masuk kelas. (Kata bagi bisa dihilangkan sehingga menjadi) “Semua siswa
diharapkan masuk kelas.”

7. Tidak bersubjek Ganda.

Contoh : Aldo demam sehingga aldo tidak dapat masuk sekolah. (Diawal kalimat sudah menggunakan kata aldo tetapi
ditengah kalimat kata aldo di ulangi kembali sebaiknya aldo yang ada ditengah kalimat dihilangkan.) sehingga menjadi,
“Aldo demam sehingga tidak dapat masuk sekolah.”

8. Penggunaan konjungsi yang tepat.

Contoh : Ibu yang berbelanjaa sayur di pasar. (Kata yang didepan predikat akan menyebabkan perluasan kalimat jadi
sebaiknya menjadi seperti ini saja) “Ibu berbelanja sayur di pasar.”

Kesimpulan
Suatu kalimat dapat dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat atau ciri-ciri yang harus dipenuhi yaitu,
Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya, menggunakan ejaan yang berlaku, menghindari penggunaan kata
yang bermakna sama, tidak bermakna ganda, pemilihan kata yang tepat, konsisten, menghindari kata depan di awal
kalimat, tidak bersubjek ganda, penggunaan konjungsi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai