Anda di halaman 1dari 16

Apa sih Suntik Tetanus Toksoid 

Itu?
22 05 2010

Mas-mas dan mbak-mbak sekalian.. sedikit info dari kami nih..setelah pengalaman tadi siang..hmmm.. untuk
yg mau menghadapi pernikahan gt.. yah untuk sedikit gambaran aja, prosesnya sedikit beribet dan makan
waktu..

But.. semua halangan pasti ada jalan keluarnya..geto kata orang sich…

aku mau cerita ini nihhh…

Di masa kini, pasangan yang hendak menikah sudah mulai akrab dengan premarital test atau tes kesehatan
pranikah. Salah satu yang harus dipenuhi dan merupakan aturan wajib dari pemerintah adalah vaksin tetanus
toksoid (TT).

Menikah perlu banyak persiapan. Yang terutama tentu kondisi kesehatan. Salah satu persiapan fisik bagi
kaum perempuan yang berkaitan dengan administrasi adalah surat keterangan bebas tetanus toksoid (TT).

Surat sakti ini diperlukan untuk melengkapi berkas di Kantor Urusan Agama (KUA). Surat yang dikeluarkan
oleh pihak berwenang dalam medis ini sudah menjadi aturan resmi pemerintah sejak tahun 1986. “Ini adalah
program jangka panjang yang ditetapkan pemerintah untuk memberantas tetanus,” kata Dr. Siti Salima,
Sp.OG, ahli kandungan dari RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Meskipun suntikan IT pernah didapat di masa kecil, perempuan yang hendak menikah wajib mendapat
vaksinasi TT lagi. Vaksin TT dianggap penting karena tetanus pernah jadi momok yang berakibat kematian
bayi di Indonesia.

Di tahun 1980-an, tetanus menduduki peringkat teratas sebagai penyebab kematian bayi berusia di bawah
satu bulan. Meskipun kini kasus serupa itu sudah menurun, ancamannya masih ada, sehingga perlu
diwaspadai.

Dijelaskan Dr. Siti, tetanus yang menyerang bayi baru lahir, istilahnya tetanus neonatorum, disebabkan basil
Clostridium tetani. Penyakit ini menular dan menimbulkan risiko kematian sangat tinggi, nyaris mencapai
100 persen!

“Vaksinasi tetanus pada perempuan yang hendak menikah akan meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi
tetanus. Kekebalan tubuh itu akan ‘diwariskan’ kepada bayinya ketika proses persalinan. Jadi bayi yang baru
lahir aman dari infeksi tetanus,” paparnya.

Alat kebidanan tidak steril


Di negara berkembang seperti Indonesia, kasus tetanus pada bayi baru lahir masih sering ditemui. Menurut
WHO, angka kematian akibat tetanus di negara berkembang 135 kali lebih besar daripada di negara maju.
Dari jumlah itu, kasus tetanus pada bayi baru lahir angkanya sangat bermakna.

Kondisi ini dikarenakan tetanus terkait erat dengan masalah sanitasi dan kebersihan selama proses kelahiran.
“Bisa jadi karena penggunaan alat kebidanan yang tidak steril, misal guntingnya kotor. Masih banyak proses
kelahiran di Indonesia dilakukan oleh tenaga tidak terlatih dengan baik secara medis,” ucap DR. Dr.Dwiana
Ocvianty, Sp.OG(K), dari FKUI.

Infeksi tetanus tak hanya membahayakan nyawa bayi, tapi juga ibu. Karena itu, program vaksinasi TT ini
terutama ditujukan bagi wanita di daerah pedesaan dan terpencil. “Sayangnya, belum semua perempuan
mendapat vaksin TT sebelum menikah karena banyak pasangan yang menikah siri alias menikah secara
agama saja. Jadi tidak tersaring oleh KUA,” tuturnya.

Enam bulan sebelum menikah


Sebenarnya target pemberian vaksin TT ini bukan hanya wanita yang akan menikah, tapi juga wanita usia
subur. Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT sekitar dua hingga enam bulan sebelum pernikahan.
“Ini diperlukan agar tubuh memiliki waktu untuk
membentuk antibodi,” sebut Dr. Dwiana.
Sejak tahun 1989 WHO sudah menargetkan untuk membasmi tetanus di 161 negara berkembang. Hingga
1999, sudah 104 negara yang mencapai keberhasilan tersebut, meski infeksi tetanus masih jadi masalah di 57
negara berkembang lainnya. Dr. Dwiana menyarankan agar calon pengantin perempuan segera mendapatkan
vaksinasi tetanus. “Tidak ada ruginya, kok. Lagipula, harganya tidak mahal,” ucapnya.

Bagaimana dengan calon pengantin pria? Vaksin TT bisa diberikan pada pria dewasa untuk melindungi si
pria dari bahaya tetanus, tak ada kaitannya dengan pencegahan infeksi tetanus pada bayi.
(dari kompas.com)
EFEK SAMPING IMUNISASI

Imunisasi adalah suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu dengan
menyuntikan vaksin.

Vaksin adalah kuman hidup yang dilemahkan / kuman mati / zat yang bila dimasukkan ke tubuh
menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit : Poliomyelitis (kelumpuhan), Campak
(measles), Difteri (indrak), Pertusis (batuk rejan / batuk seratus hari), Tetanus, Tuberculosis (TBC), Hepatitis
B dan untuk mencegah  penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh wabah yang sering
berjangkit.

Manfaat Imunisasi

a. Manfaat untuk anak


Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.

b. Manfaat untuk keluarga


Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang
tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa anak-anak dengan aman.

c. Manfaat untuk negara


Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal sehat untuk melanjutkan
pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap bangsa di dunia.

Macam Vaksin dan Cara Pemberian

a. Vaksin Polio
Bibit penyakit yang menyebabkan polio adalah virus, vaksin yang digunakan oleh banyak negara termasuk
Indonesia adalah vaksin hidup, berbentuk cairan.

b. Vaksin Campak
Bibit penyakit yang menyebabkan campak adalah virus. Vaksin yang digunakan adalah vaksin hidup.
Kemasan dalam flacon berbentuk gumpalan yang beku dan kering untuk dilarutkan dalam 5 cc pelarut.
Sebelum menyuntikkan vaksin ini, harus terlebih dahulu dilarutkan dengan pelarut vaksin (aqua bidest).
Disebut beku kering oleh karena pabrik pembuatan vaksin ini pertama kali membekukan vaksin tersebut
kemudian mengeringkannya. Vaksin yang telah dilarutkan potensinya cepat menurun dan hanya bertahan
selama 8 jam.

c. Vaksin BCG
Vaksin BCG adalah vaksin hidup yang berasal dari bakteri. Vaksin BCG adalah vaksin beku kering seperti
campak berbentuk bubuk. Vaksin BCG melindungi anak terhadap penyakit tuberculosis (TBC).

Vaksin dibuat dari bibit penyakit hidup yang telah dilemahkan, ditemukan oleh Calmett Guerint. Sebelum
menyuntikkan BCG, vaksin harus lebih dulu dilarutkan dengan 4 cc cairan pelarut (NaCl 0,9%). Vaksin yang
sudah dilarutkan harus digunakan dalam waktu 3 jam. Vaksin akan mudah rusak bila kena sinar matahari
langsung. Tempat penyuntikan adalah sepertinya bagian lengan kanan atas.
d. Vaksin Hepatitis B
Bibit penyakit yang menyebabkan hepatitis B adalah virus. Vaksin hepatitis B dibuat dari bagian virus yaitu
lapisan paling luar (mantel virus) yang telah mengalami proses pemurnian. Vaksin hepatitis B akan rusak
karena pembekuan dan pemanasan. Vaksin hepatitis B paling baik disimpan pada temperatur 2,8°C.

e. Vaksin DPT, TT, dan DT


Terdiri toxoid difteri, bakteri pertusis dan tetanus toxoid, kadang disebut “triple vaksin”. Vaksin DPT
disimpan pada suhu 2,8°C kemasan yang digunakan:
- 5 cc untuk DPT,
- 5 cc untuk TT,
- 5 cc untuk DT.

Pemberian imunisasi DPT, DT, TT dosisnya adalah 0,5 cc.

f. Vaksin toxoid difteri


Vaksin ini merupakan bagian dari DPT atau DT, difteri disebabkan oleh bakteri yang memproduksi racun,
vaksin terbuat dari toxoid yaitu racun difteri yang telah dilemahkan. Vaksin difteri akan rusak jika dibekukan
dan juga akan rusak oleh panas.

g. Vaksin pertusis
Merupakan bagian dari vaksin DPT, penyebab penyakit pertusis adalah bakteri, vaksin dibuat dari bakteri
yang telah dimatikan, akan mudah rusak, bila kena panas, sama seperti vaksin BCG, dalam vaksin DPT
komponen pertusis merupakan vaksin yang paling mudah rusak.

h. Vaksin tetanus
Vaksin ini merupakan bagian dari vaksin DPT, DT atau sebagai tetanus toxoid (TT). Tetanus disebabkan oleh
bakteri yang memproduksi toxin. Vaksin terbuat dari toxin tetanus yang telah dilemahkan, tetanus toxoid
akan rusak bila dibekukan dan akan rusak bila kena panas.

Efek Samping Imunisasi

a. BCG

1.    Reaksi normal


Bakteri BCG ditubuh bekerja dengan sangat lambat. Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil
merah di tempat penyuntikan dengan garis tengah 10 mm.
Setelah 2 – 3 minggu kemudian, pembengkakan menjadi abses kecil yang kemudian menjadi luka dengan
garis tengah 10 mm, jangan berikan obat apapun pada luka dan biarkan terbuka atau bila akan ditutup
gunakan kasa kering. Luka tersebut akan sembuh dan meninggalkan jaringan parut tengah 3-7 mm.

2.Reaksi berat
Kadang terjadi peradangan  setempat yang agak berat atau abses yang lebih dalam, kadang juga terjadi
pembengkakan di kelenjar limfe pada leher / ketiak, hal ini disebabkan kesalahan penyuntikan yang terlalu
dalam dan dosis yang terlalu tinggi.

3.Reaksi yang lebih cepat


Jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap TBC, proses pembengkakan mungkin terjadi lebih cepat dari
2 minggu, ini berarti anak tersebut sudah mendapat imunisasi BCG atau kemungkinan anak tersebut telah
terinfeksi BCG.

b. DPT
1. Panas
Kebanyakan anak akan menderita panas pada sore hari setelah mendapat imunisasi DPT, tapi panas ini akan
sembuh dalam 1 – 2 hari. Anjurkan agar jangan dibungkus dengan baju tebal dan dimandikan dengan cara
melap dengan air yang dicelupkan ke air hangat.

2.    Rasa sakit di daerah suntikan


Sebagian anak merasa nyeri, sakit, kemerahan, bengkak.

3. Peradangan
Bila pembengkakan terjadi seminggu atau lebih, maka hal ini mungkin disebabkan peradangan, mungkin
disebabkan oleh jarum suntik yang tidak steril karena:

 Telah tersentuh,
 Sebelum dipakai menyuntik jarum diletakkan diatas tempat yang tidak steril,
 Sterilisasi kurang lama,
 Pencemaran oleh kuman.

4. Kejang-kejang
Reaksi yang jarang terjadi sebaliknya diketahui petugas, reaksi disebabkan oleh komponen dari vaksin DPT.

c. Polio
Bila anak sedang diare ada kemungkinan vaksin tidak bekerja dengan baik karena ada gangguan penyerapan
vaksin oleh usus akibat diare berat.

d. Hepatitis D
Efek samping: tidak ada

e. Campak
Efek samping vaksin campak  : panas dan kemerahan.
Anak-anak mungkin panas selama 1 – 3 hari setelah 1 minggu penyuntikan, kadang disertai kemerahan
seperti penderita campak ringan.

 
Kopi kurangi resiko diabetes

Selama ini kopi terlanjur “dicap” sebagai minuman yang tidak menyehatkan. Namun dalam sebuah
pertemuan ilmiah, para ahli justru menyatakan kopi mungkin bisa mencegah diabetes tipe dua, bahkan
mengurangi risiko terjadinya beberapa jenis kanker.

Dalam pertemuan yang membahas tentang manfaat dan risiko kopi tersebut, Dr.Rob van Dam dari Harvard
School of Public Health, menyampaikan hasil penelitiannya mengenai konsumsi kopi dan diabetes. “Kita
berada dalam situasi di mana kopi memiliki citra yang buruk bagi kesehatan,” katanya.

Dr. Lenore Arab dari Sekolah Kedokteran UCLA juga ambil bagian dalam pertemuan Experimental Biology
2007 itu. Ia mempresentasikan hasil risetnya yang menganalisa 400 studi yang meneliti tentang kopi dan
manfaatnya terhadap risiko kanker.

Menurutnya ada bukti mengapa minuman tersebut mungkin bisa melawan kanker, terutama kanker usus,
dubur dan kanker hati. Diduga kopi mengurangi kadar kolesterol, asam empedu dan mengeluarkan sterol di
usus besar secara alamiah, mempercepat pembuangan kotoran di usus besar (sehingga mengurangi kotensi
penyebab kanker di dalam makanan), dan juga melalui mekanisme lain. Namun menurut Arab, ditemukan
dampak buruk kopi, yakni meningkatkan risiko leukimia dan kanker perut.

Ditambahkan oleh van Dam, meski ditemukan manfaat kopi, tapi orang-orang yang beresiko seperti wanita
hamil dan anak-anak sebaiknya mengurangi konsumsi kopi.

Saat ini van Dam dan timnya sedang melakukan uji klinik untuk mengetahui manfaat kopi dalam pencegahan
diabetes, yang pertama kali dilaporkan tahun 2002. Sejak itu, ia menyatakan tak kurang ada lebih dari 20
kajian mengenai topik yang sama.

Ia dan timnya sedang meneliti ratusan bahkan ribuan komponen kopi yang diduga menyebabkan efek
tersebut (mengurangi diabetes). “Mungkin bukan kafein, karena minum kopi berkafein dan non kafein
memiliki efek yang sama dalam mengurangi risiko diabetes,” katanya. Asam chlorogenik merupakan
kandidat terkuat, yang berfungsi sebagai antioksidan yang bekerja mengurangi penyerapan glukosa di dalam
usus.

Minum Kopi Sebelum Makan Cegah Diabetes

Beberapa dari jenis makanan dan minuman dapat berkhasiat sebagai peredam penyakit yang diderita. Salah
satunya adalah dengan meredam kelebihan kadar gula darah dengan minum kopi sebelum makan atau saat
perut kosong. Tentu saja, bagi anda yang tidak memiliki masalah dengan lambung. Demikian menurut
penelitian dan hasil riset dari Alan L Rubin, M D, assistant clinical professor di University of California San
Francisco School of Medicine, penulis Diabetes for Dummies.

Menurut studi-studi USDA dan studi lainnya, minum secangkir kopi sebelum makan, atau saat perut sedang
kosong dapat berguna menurunkan kadar gula darah turun naik sampai dengan 50%. Khasiat ini bisa saja
berlangsung sampai sepanjang hari. Para periset ini menduga, kopi yang kaya phenols dan antioksidan-
antioksidan lainnya itu dapat meningkatkan produksi insulin, yakni suatu hormon yang berfungsi membantu
tubuh mempertahankan kadar gula darah.

Selain itu, campuran dari nutrien ini dapat meningkatkan respons dari sel-sel terhadap insulin, sehingga
hormon dapat berfungsi pada efisiensi puncak. Sebagai bonus, minumlah secangkir kopi sebelum anda
sarapan pagi, ini juga dapat membantu anda menurunkan kelebihan berat badan, salah satu faktor resiko
diabetes yang sudah terbukti dengan menekan nafsu makan sampai sebanyak 35%. Anda bisa saja memilih
strategi lainnya, jikalau anda memang bukan penggemar kopi atau jika anda bermasalah dengan lambung.
(yz)

#dari: kompas
Tips untuk Memelihara Keindahan Rambut Anda

Apa yang sebaiknya harus Anda lakukan dan tidak boleh lakukan bila berkaitan dengan rambut? Ada hal
yang harus tak boleh Anda abaikan, namun ada hal lain yang sebenarnya dilarang keras untuk dilakukan pada
rambut. Mari kita intip bersama beberapa hukum rambut berikut ini.

 Pastikan bahwa Anda selalu memilih tukang potong rambut yang jempolan. Meski mungkin sedikit
mahal, namun yang penting hasilnya memuaskan bukan?
 Cucilah rambut dengan produk yang pas. Misalnya, rambut kering yang menuntut pelembab lebih,
sedangkan rambut berminyak butuh purifying shampo, atau shampo yang bisa mengontrol kelebihan
minyak.

 Sisirlah rambut tiap pagi agar bisa membantu Anda merontokkan kotoran, debu, dan rambut yang
rontok. Selain itu, menyisir rambut juga bisa menstimulasi suplai darah dan mendistribusikannya ke
batang rambut.

 Jangan gunakan sikat untuk menyisir rambut yang basah. Sebaiknya gunakan sisir bergigi jarang.

 Sisir rambut kembali saat malam hari sebelum Anda tidur. Jika rambut Anda panjang, maka
miringkan kepala Anda sedikit ke depan agar seluruh bagian rambut dapat terjangkau oleh sikat.

 Jika memungkinkan, biarkan rambut mengering secara alami. Gunakan handuk berdaya serap tinggi
untuk mempercepat proses pengeringannya.

 Jangan 'mengekspose' rambut Anda di bawah terik matahari saat matahari sedang terik-teriknya.
Lindungi rambut dengan topi, atau pakailah payung.

 Segera keramas setelah berenang dalam air yang mengandung klorin.

 Jangan lupa untuk rutin mencuci atau membersihkan sikat dan sisir Anda.

 Pijat kepala dengan cairan toning untuk menstimulasi aliran darah dari akar hingga ke kantung
rambut.

 Beri nutrisi pada rambut dengan minyak setidaknya 2 kali seminggu. Ini akan membantu
melembutkan dan menguatkan rambut. Pilihlah minyak berbahan dasar almond, kelapa, atau minyak
zaitun. Rendam cotton ball ke dalam cairan minyak dan oleskan ke kulit kepala. Diamkan selama
setengah jam lalu cuci dengan air hangat. Setelah itu bilas dengan air dingin untuk meratakan
kutikulanya. Hasilnya, rambut pun jadi lembut, halus, dan mudah diatur.

 Basahi rambut sebelum Anda terjun ke dalam kolam renang agar rambut terlindung dari efek negatif
klorin yang terdapat di dalam air kolam.

 Jangan mengikat rambut terlalu kencang. Dan, hindari pula mengikat rambut saat rambut dalam
keadaan basah.

 Konsumsilah makanan yang bisa membuat rambut lebih sehat, misalnya seperti ikan, jeruk, kedelai,
gandum, almond, oats, dan lain-lain.

 Jangan terlalu mendandani rambut (terutama dengan bahan-bahan kimia) agar rambut tidak rusak.
Para ahli menganjurkan agar kita memakai blow dryer hanya untuk acara khusus saja. Untuk sentuhan
terakhir, setel-lah blow dryer agar menghasilkan angin atau udara dingin.

 Jangan lupa untuk merapikan rambut tiap 4-6 minggu sekali agar rambut tetap rapi.
Mengenal Rekayasa Reproduksi

Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakan makhluk hidup dengan cara
rekayasa tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangung secara alami.

Rekayasa reproduksi tidak hanya dilakukan pada tumbuhan dan hewan, tetapi manusia juga bisa dijadikan
objek dalam teknologi. Ada beberapa teknik rekayasa reproduksi yang kita kenal, antara lain dengan cara
kultur jaringan, kloning, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.

1. Kultur jaringan

Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah tanaman. Tanaman yang dikultur
biasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini, kita bisa mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah
yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat
totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan.

Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna. Teori totipotensi
ini dikemukakan oleh G. Heberlandt tahun 1898. Dia adalah seorang ahli fisiologi yang berasal dari Jerman.
Pada tahun 1969, F.C. Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan objek empulur wortel.
Dengan mengambil satu sel empulur wartel, F.C. Steward bisa menumbuhkannya menjadi satu individu
wortel. Pada tahun 1954, kultur jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker.

Kultur jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia dan biologi. Pada teknik ini kamu hanya
membutuhkan bagian tubuh dari tanaman. Misalnya batang hanya seluas beberapa millimeter persegi saja.
Jaringan yang kamu ambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang dijadikan eksplan adalah jaringan
muda yang masih mampu membelah diri. Misalnya ujung batang, ujung daun, dan ujung akar.

Kultur jaringan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu:

a. Mensterilkan eksplan. Caranya adalah direndam dalam alkohol 70% atau kalsium hipoklorit 5% selama
beberapa menit.

b. Gunakan botol atau tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Masukkan potongan jaringan yang
sudah disterilkan di atas media dalam botol. Media yang digunakan terdiri atas:
 Unsur-unsur atau garam mineral: Unsur makro: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Unsur mikro: Zn, Mn,
Mo, So.
 Asam amino, vitamin, gula, hormon, dengan perbandingan tertentu.
 Media cair; bahan-bahan di atas dicampur akuades.
 Media padat; bahan-bahan di atas campur dengan agar-agar.

Media cair dan padat tersebut kemudian disterilkan dengan menggunakan mesin khusus yang disebut dengan
autoklaf.

c. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu untuk beberapa lama maka akan tumbuh kalus
(gumpalan sel baru). Bisa juga selama pemeliharaan dilakukan pengocokan dengan mesin pengocok yang
bergoyang 70 kali permenit. Pengocokan dilakukan selama 1,5 - 2 bulan.
Tujuan dari pengocokan adalah untuk merangsang sel-sel eksplan supaya giat bekerja dan memperlancar
proses  persiapan zat dan penyebaran makanan merata, serta menjamin pertukaran udara lebih cepat.

d. Kalus yang tumbuh bisa dipotong-potong untuk dipisahkan dan di tanam pada media lain.

e. Kalus tersebut akan tumbuh menjadi tanaman muda (plantlet), kemudian pindahkan ke pot. Jika tanaman
tersebut sudah kuat, maka bisa dipindahkan ke media tanah atau lahan pertanian.

Kultur jaringan dapat disimpan dalam suhu rendah sebagai stok atau cadangan. Jika sewaktu-waktu
diperlukan, maka jaringan ini dapat diambil dan ditanam. Contoh tanaman yang bisa menjadi objek kultur
adalah pisang, mangga, tebu, dan anggrek.

Keuntungan dari kultur jaringan adalah:


 Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak.
 Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat tanaman induk.
 Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
 Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
 Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakkannya.

2. Kloning

Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu
dengan materi genetik yang sama atau  identik. Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut
seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor
domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama
Dolly.

Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut:
 Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari
domba betina lain.
 Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
 Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.
 Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).
 Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian
domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.

Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif karena sel telur tidak
dibuahi oleh sperma.

Kloning juga bisa dilakukan pada seekor katak. Nukleus yang berasal dari sebuah sel di dalam usus seekor
kecebong ditransplantasikan ke dalam sel telur dari katak jenis lain yang nukleusnya telah dikeluarkan.
Kemudian, telur ini akan berkembang menjadi zigot buatan dan akan berkembang lagi menjadi seekor katak
dewasa.

Kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel
telur) termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yang menumbuhkan telur dari sperma.

3. Makhluk hidup transgenik

Makhluk hidup transgenik sering disebut sebagai GMOs (Genetically Modified Organisms) yang merupakan
hasil rekayasa genetika. Teknik ini mengubah faktor keturunan untuk mendapatkan sifat baru. Teknik ini
dikenal dengan rekayasa genetika atau teknologi plasmid. Pengubahan gen dilakukan dengan jalan
menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu sesuai
dengan keinginan si pembuat.

Teknologi ini dapat dipelajari dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh manusia, antara lain
sebagai berikut:

a. Produksi insulin
Caranya adalah dengan menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri.
Kemudian dari hasil penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri baru yang mampu menghasilkan hormon
insulin manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan
bisa untuk mengobati penyakit kencing manis.

b. Menciptakan bibit unggul

Rekayasa genetika untuk memperbaiki tumbuhan supaya menjadi lebih baik, yaitu:
 Pencakokan gen pembentuk pestisida pada tumbuhan sehingga mampu menghasilkan peptisida
mematikan hama.
 Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan fiksasi nitrogen. Teknologi ini mampu membuat
tanaman yang bisa memupuk dirinya sendiri.
 Rekayasa genetika yang mampu menciptakan tanaman yang mampu memproduksi zat anti koagulan.

4. Hibridisasi

Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Hasil dari
hibridisasi adalah hibrid yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya. Teknik ini dapat dilakukan pada
tumbuhan dan hewan. Contoh hibrid tumbuhan yang telah dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi, tebu,
dan anggrek.

5. Inseminasi buatan

Inseminasi buatan adalah pembuahan atau fertilisasi yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang
disuntikkan pada kelamin betina. Jadi, fertilisasi ini tidak membutuhkan hewan jantan, tetapi hanya
membutuhkan spermanya saja.

Inseminasi buatan dilakukan karena bibit pejantan unggul yang hendak dikawinkan dengan bibit betina lokal
tidak memiliki waktu masa subur yang bersamaan. Bibit pejantan unggul dikawinkan dengan bibit betina
lokal supaya dapat menghasilkan keturunan yang lebih baik.

Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80° sampai -20°). Jadi, untuk
mendapatkan bibit pejantan unggul untuk mengawini bibit betina lokal tidak perlu dengan membawa
individunya tetapi cukup dengan membawa spermanya. Hal ini juga memudahkan proses pengiriman dari
suatu negara ke negara lain.

6. Bayi tabung

Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung. Teknologi ini
sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan, hanya proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di
luar sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh. Kedua-duanya sama-sama merupakan perkembangbiakan
generatif.

Kita biasanya sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan
keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi mereka untuk segera mendapatkan keturunan.

Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut:


 Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di
dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
 Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
 Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung.
 Jika sel telur yang sudah dibuahi, disebut zigot, berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka
embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula.

Dampak Rekayasa Reproduksi

Rekayasa teknologi tidak semuanya berdampak positif bagi kehidupan manusia maupun bagi makhluk hidup
lain dan lingkungan. Teknologi yang diciptakan dengan tujuan untuk memakmurkan umat manusia bisa saja
menghancurkan manusia itu sendiri jika tidak diikuti dengan keimanan dan ketaqwaan.
Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
 Menciptakan bibit unggul.
 Meningkatkan gizi masyarakat.
 Melestarikan plasma nutfah.
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.
 Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.

Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut:


 Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan
mudah terkena penyak
Enam Makanan Pemicu Sembelit dan 6 Resep Alami Atasi Sembelit

Sembelit alias sulit buang air besar kerap dipandang enteng dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, sembelit
yang dibiarkan berlarut-larut berpengaruh buruk bagi kesehatan, termasuk mengakibatkan kanker. Kebiasaan
buang air besar juga bisa menjadi pertanda hadirnya penyakit lain.

Konstipasi didefinisikan sebagai frekuensi buang air besar kurang dari normal dengan waktu lama, kesulitan,
dan disertai rasa sakit saat mengeluarkan tinja. Faktor yang mendasari konstipasi, antara lain, adalah kurang
gerak, kurang minum, kurang serat, sering menunda buang air besar, kebiasaan menggunakan obat pencahar,
efek samping obat-obatan tertentu, dan depresi. Gangguan lebih berat, seperti usus terbelit, usus tersumbat,
dan kanker usus besar, juga bisa menjadi penyebab.

Penanganan konstipasi dimulai dengan perubahan gaya hidup selama 2–4 minggu. Rekomendasi yang
diberikan, antara lain, adalah menambah masukan serat. Konsumsi serat masih menjadi masalah di Indonesia.
Jumlah serat yang disarankan 25 gram. Namun, berdasarkan penelitian Kementerian Kesehatan, konsumsi
serat masyarakat Indonesia di sejumlah kota masih 12,5 gram atau separuh dari rekomendasi.

Serat yang disarankan ialah yang diperoleh dengan diet berimbang sayur dan buah 50–60 persen, protein 30
persen, dan lemak 20–30 persen. Konsumsi air disarankan memadai, yakni 30–60 cc per jam dan olahraga
yang cukup. Serat bersifat menahan air sehingga bermanfaat untuk melembabkan, melunakkan, dan
memberikan berat pada feses.

6 Makanan Ini Memicu Sembelit

Makanan memang menjadi salah satu aktor pencetus terbesar dari sembelit. Ada beberapa makanan populer
yang harus Anda hindari jika Anda ingin jauh dari sembelit, seperti dikutip Healthmeup berikut ini:

1. Makanan olahan

Apakah itu adalah makanan beku atau burger dan pizza, makanan ini akan membuat pagi hari Anda terasa
sulit terutama saat harus buang air besar. Pada beberapa makanan yang diawetkan dan siap saji, nutrisi
penting yang terkandung pada makanan tersebut akan hilang. Makanan olahan memiliki sedikit serat, dan
apabila makanan ini dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu lama maka akan membuat sistem
pencernaan tidak nyaman.

2. Biskuit

Biskuit adalah makanan yang tinggi gula dan lemak. Makanan ini mungkin akan lebih nikmat jika disajikan
bersamaan dengan teh atau kopi, tapi kandungan seratnya sangat kurang. Gula dapat memicu timbunan lemak
di paha Anda, tetapi juga dapat menjadi penyebab sembelit. Untuk mengatasinya, sebaiknya imbangi dengan
asupan serat, bisa dari buah atau sayuran.

3. Daging merah

Jika Anda mengkonsumsi daging kambing atau sapi secara teratur, tanpa disertai sayuran, Anda mungkin
berada pada risiko mengalami sembelit. Biasakan untuk menyertakan salad atau sayuran ketika Anda
berencana untuk mengonsumsi daging. Ingat, tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 90 jam untuk
mencerna sebagian daging.

4. Kafein

Minum kopi memang dibutuhkan untuk memacu semangat dan memulai aktivitas di pagi hari. Tetapi perlu
Anda ketahui bahwa kandungan kafein pada kopi dapat memicu dehidrasi pada tubuh manusia, sementara
dehidrasi sendiri adalah salah satu penyebab utama sembelit. Jika Anda pecandu kafein, lebih baik untuk
mengurangi dan menambahnya dengan makanan kaya serat.

5. Makanan berminyak

Keripik dan makanan cepat saji memang sangat menggoda bahkan untuk mereka yang bertekad mengadopsi
pola makan sehat. Tetapi makanan tinggi akan minyak dan asin dapat membawa Anda pada risiko lebih
tinggi terkena beberapa masalah kesehatan pencernaan, terutama bila Anda memasuki peralihan dari usia 20-
an ke 30-an. Makanan yang digoreng dan direndam dalam minyak seperti kentang goreng dapat
memperlambat proses pencernaan. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat memerangi kecanduan anda
dengan memastikan cukup minum air dan makan sayuran sebelum atau sesudahnya.

6. Produk susu

Kandungan lemak jenuh dan komponen serat yang hampir tidak ada menjadi alasan kenapa produk susu
masuk ke dalam makanan yang patut Anda waspadai. Jika Anda mengalami sembelit, sebaiknya hindari
untuk mengonsumsi keju dan susu dari sarapan Anda dan menggantinya dengan oatmeal atau yogurt.

6 Resep Alami Atasi Sembelit

Penggunaan obat pencahar secara terus menerus untuk mengatasi sembelit sangat tidak dianjurkan. Selain
membuat Anda menjadi tergantung dengan obat tersebut, efek yang terjadi dalam tubuh juga tidak baik.
Sebab, usus tidak dirangsang untuk bekerja sendiri.

Apabila anda mengalami sembelit, cobalah untuk minum air putih dalam jumlah banyak, 2-4 gelas. Anda
juga bisa mengonsumsi pepaya. Sebab, pepaya mengandung papain yang dapat melunakkan feses. Kalau cara
tersebut tidak berhasil, anda juga masih bisa mencoba beberapa ramuan yang ditemukan ahli tanaman obat di
bawah ini :

1. Daun wungu (Graptophyllum pictum (L). Griff)

Daun wungu (atau pada beberapa literatur disebut dengan daun ungu) mengandung alkaloid non toksik,
glikosod, steroid, saponin, tanin dan lendir. Saponin inilah yang mempunyai efek sebagai pencahar ringan
(mild laxative). Ramuan: Daun wungu segar tujuh lembar, rebus dengan dua gelas air hingga jadi satu gelas.
Saring kemudian minum.

2. Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl)

Kejibeling mengandung berbagai bahan kimia seperti kalium, asam silikat, natrium, kalsium, serta beberapa
senyawa lain. Di samping itu, kejibeling mempunyai efek pencahar dan diuretik, sehingga baik untuk
penderita sembelit. Ramuan: Setengah genggam daun keji beling segar dicuci hingga bersih. Kemudian rebus
dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Saring dan minum.

3. Ketepeng Cina (Cassia alata L.)

Daun ketepeng cina mengandung zat samak serta bersifat sebagai laksatif. Selain itu, tanaman ini juga
memiliki rasa pedas, hangat, insektisidal, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.
Efek farmakologi terutama didapat dari daunnya.

Ramuan: Daun ketepeng cina muda dan segar sebanyak tujuh lembar dididihkan dengan dua gelas air hingga
tersisa satu gelas. Angkat, saring, dan minum.

4. Lidah buaya (Aloe vera)

Selain bermanfaat untuk rambut dan mengobati luka, lidah buaya juga berfungsi sebagai pencahar. Getah
daun lidah buaya merupakan perantara pembersih yang cukup kuat. Namun, kandungan pencahar yang cukup
kuat pada lidah buaya, anthraquinone, terkadang dapat menimbulkan diare dan kram usus. Itu sebabnya,
harus digunakan dengan hati-hati. Ada baiknya melakukan konsultasi dengan ahli herbal atau naturopati.

Selain itu, lidah buaya kaya dengan kandungan kimia seperti aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, dan
aloesin.

Ramuan: Separuh batang lidah buaya dicuci hingga bersih. Kemudian buang kulitnya. Isinya lantas
dicincang, seduh dengan setengah cangkir air panas. Tambahkan satu sendok makan madu. Selagi hangat
dimakan dua kali sehari. Catatan: Ramuan tersebut tidak diperuntukkan bagi wanita hamil, haid, dan
penderita diare.

5. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Buah mengkudu disebut sebagai buah ajaib. Sebab, banyak khasiat yang bisa didapat dari mengkudu atau
buah pace ini. Buah mengkudu mengandung alkaloid triterpenoid. Selain itu. mengkudu juga mengandung
morindon yang merupakan zat warna merah dan berkhasiat sebagai pencahar.

Ramuan: Dua buah mengkudu masak dicuci dan parut. Tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata. Lalu
peras dengan kain. Minum dua kali sehari.

6. Temulawak (Curcuma xanthorriza)

Tanaman yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae ini mempunyai sifat agak pahit, antisembelit,
antiradang, tonikum, diuretik, dan bakteriostatik. Efek tersebut didapat dari penggunaan rimpang, baik segar
maupun dikeringkan.

Ramuan: Rimpang temulawak digiling halus bersama biji sesawi. Beri sedikit air. Peras, kemudian airnya
diminum.

Atau, rimpang temulawak diiris ditambah dengan asam jawa dan gula jawa. Setelah itu tuangkan air
mendidih, saring. Airnya kemudian diminum. Catatan: Jika Anda mengalami sembelit secara terus menerus,
ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

sumber: kompas

Anda mungkin juga menyukai