Anda di halaman 1dari 50

Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 1
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

DASAR JARINGAN KOMPUTER

1. Latar Belakang Dan Sejarah Jaringan

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar
sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),
bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Gambar 1. Time Sharing System

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.

Gambar 2, Distributed Processing

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 2
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System)
saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang
dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Wide Area
Network).

2. Pengertian Jaringan
Pernah anda mendengar istilah network, networking, workstation, server, klien dan stand
alone komputer ? berikut penjelasnya.
A. Computer Network
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa
yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri
dari banyak komputer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan
sebagai browsing, chatting, dan lain-lain. Pengertian ini merupakan sebuah
pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari
jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus
menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan
resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi,
amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
Dalam kehidupan anda, network dapat diartikan sebagai jaringan. Di dalam ilmu
komputer akan disebut computer network apabila ada beberapa komputer yang
saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara
bersama. Kelompok komputer akan di daftar ke dalam kelompok atau group yang
sama. Kondisi seperti itulah yang disebut computer network atau jaringan komputer.
B. Networking
Pengertian networking adalah apabila ada beberapa komputer yang terhubung
dalam jaringan yang sama dan saling berbagi akses, baik data maupun sumber daya
peralatan. Networking juga disebut sistem jaringan.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 3
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

C. Workstation
Sistem jaringan adalah sekumpulan komputer yang terhubung satu sama lain yang
membentuk sebuah group. Dari sebuah jaringan tadi ada beberapa komputer yang
tersambung. Masing-masing komputer itu disebut workstation. Seperti pada contoh
gambar di bawah ini.

Komputer dengan sistem jaringan (Workstation)

D. Stand Alone
Istilah stand alone merupakan kebalikan dari sistem jaringan. Apabila komputer tidak
tidak tersambung dalam sebuah sistem jaringan, komputer tersebut akan berdiri
sendiri, yang hanya menggunakan sumber daya data atau peralatan lain dari
komputer itu sendiri, kondisi ini yang disebut stand alone atau komputer yang
bertindak sebagai dirinya sendiri. Seperti pada gambar di bawah ini.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 4
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Komputer yang pemakaiannya berdiri sendiri (Stand Alone)


E. Server
Istilah server dapat diartikan sebagai pusat/pemberi, baik sebagai pusat data, pusat
database, pusat sistem dan lain-lain. Komputer yang menjadi pusat disebut komputer
server, jadi tugas komputer server adalah berusaha melayani semua permintaan
yang dilakukan komputer klien, selanjutnya hasil dari permintaan akan dikirimkan
kembali kepada komputer klien.
F. Klien
Istilah klien dapat diartikan sebagai penerima data dari komputer server, berupa data
maupun sumber daya lain kepada komputer server contoh pada gambar dibawah ini.

Komputer Server dan Komputer Clien

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 5
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

3. Jenis Jaringan Berdasarkan Area

Dalam membangun sebuah jaringan yang besar, ada beberapa jenis jaringan yang
dikelompokkan berdasarkan keluasan area dan jumlah komputer yang digunakan,
jenis –jenisnya antara lain PAN ( Personal Area Network), LAN (Local Area Network),
MAN (Medium Area Network) dan WAN (Wide Area Network).

A. Personal Area Network (PAN)


PAN atau yang memiliki kepanjangan Personal Area Network merupakan sebuah
jaringan komputer untuk berkomunikasi antara komputer dengan perangkat
seperti speaker, handphone, komputer, dan lain sebagainya. Jangkaun jaringan
ini sangat dekat sehingga Anda tidak bisa menggunakannya untuk berkomunikasi
dengan jarak jauh.
Untuk kontrol pada jaringan ini menggunakan autoritas pribadi. Sementara untuk
tekknologi yang dipakai dalam PAN adalah bluetooth serta WAP atau Wireless
Application Problem. Jaringan PAN juga dihubungkan dengan bus yang ada di
komputer misalnya USB dan Firmware.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 6
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

B. Local Area Network (LAN)


LAN merupakan arsitektur jaringan yang hanya terdiri dari beberapa komputer.
Arsitektur ini merupakan jenis yang paling sederhana dari jenis arsitektur yang
lainnya.
Pada jenis LAN, komputer yang terhubung sangat kecil. Ada yang menyebutkan
bahwa rata-rata hanya memiliki 24 workstation (PC yang terhubung pada jaringan)
dalam satu jaringan LAN.
Contoh Jaringan LAN seperti pada gambar dibawah ini

Arsitektur LAN dengan 1 Laptop Server dan 2 Laptop Clien


Apabila anda memiliki dua komputer/laptop yang terhubung satu sama lain, kedua
komputer itu dapat dikatakan telah terhubung dengan sistem jaringan lokal (LAN),
antara komputer A dan komputer B serta komputer server dapat berbagi sumber
daya baik berupa sharing data file maupun sharing printer secara bersama-sama.

C. Medium Area Network (MAN)


MAN (Medium Area Network) merupakan arsitektur komputer yang kapasitas
komputernya lebih banyak dari pada model LAN, disebut medium karena
komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau satu
ruangan, jaringan jenis MAN menghubungkan dua buah gedung yang sama-sama
memiliki jaringan LAN.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 7
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Contoh arsitektur MAN menggunakan kabel penghubung jaringan

Contoh arsitektur MAN menggunakan tower penghubung jaringan

D. Wide Area Network (WAN)


WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang sangat besar yaitu ditandai
dengan kata wide atau luas, pada jenis ini komputer yang terhubung tidak hanya
dalam satu ruangan atau dalam satu gedung akan tetapi memungkinkan
terhubung antar jaringan lokal (LAN) dan MAN yang letaknya antar kota, antar
propinsi, antar pulau bahkan antar benua.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 8
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Dalam dunia TI (Teknologi Informasi), istilah WAN juga sering disebut Internet,
didalmnya dapat menghubungkan banyak jaringan kecil maupun besar dengan
media transmisi kabel sampai dengan tanpa kabel (wireless). Untuk
menghubungkan jaringan yang letaknya berjauhan seperti antar kota propinsi
dapat menggunakan saluran telpon atau penyedia seperti speedy (telkomnet)
sebagai media trasmisinya. Seperti pada gambar di bawah ini.

Jaringan WAN yang menghubungkan antara 2 Kabupaten/Kota

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 9
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

4. Jenis Topologi Jaringan


Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada
dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi
yang lain. Karena suat perusahaan memiliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-
beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan.
Struktur Geometric Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
a) Bus (Daisy Chain)
b) Ring
c) Star
d) Mesh
e) Tree (Hierarchical)
f) Exteded Star

Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi.
Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
a). Topologi Bus ( Daisy Chain)
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel
terdapat node-node.
• Umumnya digunakan karena sederhana dalam instalasi
• Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
• Problem terbesar pada saat kabel putus, jika salah satu segmen kabel putus maka
seluruh jaringan akan berhenti.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 10
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Keuntungan

• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian

• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil


• Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
• Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b). Topologi Ring


topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut
• Lingkarang/persegiempat yang tertutup berisi node-node
• Sederhana dalam layout
• Signal mengalir dalam satu arah,sehingga dapat menghindari terjadinya collision
(dua paket data campur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat
dan collision detection yang lebih sederhana
• Problem terbesar pada saat kabel putus, jika salah satu segmen kabel putus
maka seluruh jaringan akan berhenti

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 11
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

• Topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
consentrator dan kelihatan seperti topologi star

Topologi Ring model segiempat

Topologi Ring model lingkaran

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 12
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman
data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada
suatu saat.

c). Topologi Star


Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node (switch), traffic data
mengalir dari node ke central node (switch) dan kembali lagi
• Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node (switch)
• Keunggulan jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
• Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic
node, biasanya digunakan kabel UTP/FTP

Keuntungan

• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 13
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Kerugian

• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (Hub) jadi elemen kritis

d). Topologi Mesh


topologi ini dibangun dengan memasang link antar station-station, dimana setiap
terminal terhubunh secara lamgsung kesemua terminal-terminal yang lain. Bisanya
digunakan pada komputer kecil, topologi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi
untuk diimplementasikan. Jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station
dapat mencari link yang lainnya.

e). Topologi Tree (hierarchical)


Topologi Tree (hierarchical) dibangun oleh bus network yang dihubungkan secara
bersama-sama, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk
membentuk sebuah tree topologi yang bisa mengcover semua jaringan, karena
topologi tree terdiri dari topologi bus yang dihubungkan secara bersama

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 14
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

f). Topologi Extended Star


Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi stardimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node
lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub
node akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya
membutuhkan beberapa kali hops.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 15
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Untuk membuat desain topologi siswa diharapkan mampu menggunakan aplikasi


EdrawMax Ver. 7.0 lihat petunjuk Instalasi program EdrawMax Ver. 7.0

TYPE JARINGAN

Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu
client-server dan type jaringan peer to peer.

a) Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di


dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-
server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai workstation.

Kelebihan:
• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 16
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah
komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.

Kekurangan:
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b) Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan
tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan
sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Kelebihan:

• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang


dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-
server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 17
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Kekurangan:

• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di
jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan
juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

5. PROTOCOL JARINGAN

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan


sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang
yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter
atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.

Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu
maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International
Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model
referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua
vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini
dalam mengembangkan protocolnya.

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi.
Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam
membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan.

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga
diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication
Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 18
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi


IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada
prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang
dihasilkan IEEE.

Protokol merupakan prosedur yang mengatur beberapa fungsi yang ada pada setiap
komputer, protokol mengizinkan adanya hubungan antar komputer yang akan
memungkinkan dua komputer atau lebih dapat saling bertukar informasi atau saling
berkirim data.

Tugas dari protokol adalah mengatur hubungan atau komunikasi data mulai dari
komunikasi data dimulai sampai dengan komunikasi data terakhir, beberapa jenis
protokol yang sangat berhubungan dengan jaringan internet diantaranya :

a. UDP (Unser Datagram Protocol)


b. FTP (File Transfer Protocol) yaitu protokol yang digunakan untuk melakukan transfer
atau transfer antar komputer, pada bentuk transfer data, jika komputer mengambil
data dari server, prosesnya disebut download, jika komputer workstation mengirim
data pada komputer server, prosesnya disebut upload.
c. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) yaitu protocol yang digunakan untuk
mentransfer halaman web di internet.
d. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yaitu protocol yang digunakan untuk mengirim
data e-mail
e. POP 3 (Post Office Protocol)) yaitu protocol yang digunakan untuk membaca e-mail
dari halaman web bentuk ini sekarang telah berkembang pesat dan hampir
menyamai protocol SMTP
f. DHCP (Dynamic Host Configration Protocol) yaitu merupakan protocol yang dapat
membagi atau menentukan nomor IP Address setiap workstation yang terhubung
padanya.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 19
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

6. IP ADDRESS
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 192.168.8.1.

Network ID Host ID
192 168 8 1

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID
menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host
(komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap
suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Saat ini, Internet Protocol (IP) yang sering digunakan dan menjadi standar adalah
IP_V4 atau Internet Protocol Versi 4 (4X8) = (32 bit). Pada masa sekarang akan
digunakan IP_V6 atau Internet Protocol Versi 6. IP_V6 sering disebut IP_ng (Internet
Protocol Next Generatio) (8X16) = (128 bit).

IP Versi 6
1111111111111111 . 1111111111111111 . 1111111111111111 . 1111111111111111
1111111111111111 . 1111111111111111 . 1111111111111111 . 1111111111111111
1+2+4+8+16+32+64+128+256+512+1024+2048+4096+8192+16384+32678 = 65445
(65445.65445.65445.65445.65445.65445.65445.65445)
Ada 8 oktat yang terdiri dari 16 bit totalnya 128 bit (8 x 16)

IP Versi 4
11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111111
1+2+4+8+16+32+64+128 = 255
(255.255.255.255)
Ada 4 oktat yang terdiri dari 8 bit totalnya 32 bit (4 x 8)

Daftar Bilangan Biner IP Versi 4


Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 11111111
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255
Pangkat 2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0 2^n

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 20
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Kelas-kelas IP Address

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address


dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah ini:

OKTET PERTAMA OKTET PERTAMA


KELAS PENGGUNAAN
DALAM DESIMAL DALAM BINER

Kelas A 1 – 126 0xxx xxxx Jaringan komputer berskala besar

Jaringan komputer berskala


Kelas B 128–191 10xx xxxx
menengah sampai besar

Kelas C 192–223 110x xxxx Jaringan komputer berskala kecil

Kelas D 224–239 1110 xxxx Alamat milticast

Kelas E 240–255 1111 xxxx Alamat percobaan atau eksperimen

Contoh dalam pemakaiannya IP akan dibagi menajdi 3 kelas yaitu kelas A, B dan
kelas C

Kelas A : 10.0.0.0 sampai dengan 10.255.255.255

Kelas B : 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255

Kelas C : 192.168.0.0 sampai dengan 192.168. 255.255

Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask CIDR


A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0 /8
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0 /16
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0 /24

Tabel: Pembagian kelas IP Address

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan
bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network
yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang
sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 21
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian
network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke
dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
Net ID : merupakan alamat yang ditetapkan pada jaringan fisik. Net IS telah menjadi
ketetapan untuk setiap kelas yang digunakan dan tidak dapat digantinya
dengan nomor lain, jika dalam satu grup jaringan menggunakan kelas IP
yang sama, maka Net ID yang digunakan juga harus sama.
Host ID/Node ID : Host ID dapat diganti nomornya dengan menyesuaikan urutan
nomor yang dibutuhkan. Host ID merupakan nomor IP yang dapat mewakili
setiap PC menjadi workstation.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang
host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127.
Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung
sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar
berikut ini:

IP address kelas A

Ciri IP kelas A :
- Bit pertama adalah 0
- 8 bit pertama adalah bit network dan 24 bit selanjutnya adalah bit host.
- Jumlah network = 128
- Jumlah host per network = 16.777.216

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 22
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai
antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID =
167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah
host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

IP address kelas B

Ciri IP Kelas B :
- Bit pertama adalah 10
- 16 bit pertama adalah bit network dan 16 bit selanjutnya adalah bit host
- Jumlah Network = 16.384
- Jumlah Host per Network = 65.536
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga
bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID
8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 host.

IP address kelas C

Ciri IP Kelas C :
- Bit pertama adalah 110
- 24 bit pertama adalah bit network dan 8 bit selanjutnya adalah bit host
- Jumlah Network = 2.097.152
- Jumlah Host per Network = 254

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 23
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
digunakan :
✓ Network ID tidak boleh sama dengan 127
✓ Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP
address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Contoh : IP 127.0.0.1 pada Kelas A menunjuk localhost computer.
✓ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini
merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
✓ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network
digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
✓ Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

Contoh Net ID dan Host ID pada Kelas A

Net ID Net ID
10.X.X.X 10.255.255.255
Host ID Host ID
Contoh Net ID dan Host ID pada Kelas B

Net ID Net ID
172.16.X.X 172.31.255.255
Host ID Host ID
Contoh Net ID dan Host ID pada Kelas C

Net ID Net ID
192.168.X.X 192.168.255.255
Host ID Host ID

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 24
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Contoh penggunaan IP Address Kelas C pada jaringan LAN

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 25
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Contoh Tugas 2 Membuat Topologi dan Konfigurasi Jaringan

Spesifikasi :
1. Komputer PC Jumlah 2 Merk Predator Core i3
2. Switch 8 port Jumlah 2 Merk TP Link
3. Smart Phone Jumlah 2 Merk Oppo dan Samsung
4. Mikrotik 5 port Jumlah 1 Merk MB 450Gx4
5. Laptop Jumlah 1 Merk Acer Core i5
6. Wirelless Jumlah 1 Merk TP Link
7. Kabel UTP Jumlah 5 Merk Belden CAT 5e

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 26
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

PERALATAN DAN PENDUKUNG JARINGAN

8. Perangkat Keras Jaringan


a). Kartu LAN atau NIC (Network Interface Card)
Ethernet adalah metode media akses yang memperbolehkan semua host di
dalam jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link.
Kartu ethernet berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan sehingga
memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Dalam sebuah
jaringan, setiap komputer memiliki kartu ethernet atau ethernet card dengan alamat
MAC yang tunggal.

❖ Ethernet dengan Kecepatan 10 Mbps

❖ Ethernet dengan Kecepatan 100 Mbps

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 27
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

❖ Ethernet dengan Kecepatan 10/100 Mbps

Cara Kerja Ethernet atau Kartu LAN sebagai berikut :


• Sebagai pengontrol aliran data antar host/komputer dalam suatu jaringan.
• Mempersiapkan data dari komputer agar dapat ditransfer/dikirimkan ke
komputer lain agar berjalan melalui media penghubung.
• Menerima data dari komputer melalui kabel dan diterjemahkan dalam bentuk
bit yang dimengerti oleh komputer.

b). Hub
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat yang
berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
dalam suatu sistem jaringan.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika pada switch,
data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port yang memang
menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan
dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut.
Sehingga dalam kasus ini hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan
ke jaringan lainnya.
Contoh Cara Kerja Hub

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 28
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Hub dengan 5 Port

c). Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan
perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran
paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang
dituju saja.
Fungsi selanjutnya dari switch adalah melakukan verifikasi terhadap setiap paket
yang didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju.
Selanjutnya switch berfungsi untuk mengirimkan data ke lokasi yang dituju.
Contoh Cara Kerja Swicth

Switch dengan 24 Port

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 29
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

d). Bridge
Bridge yang merupakan alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer
LAN yang saling terpisah. Melalui Bridge ini, tiap user di kedua jaringan komputer
LAN tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar data.
Ada tiga tipe penggunaan Bridge yaitu :

1). Bridge Lokal ( menghubungkan jaringan komputer lokal saja)


2). Bridge Remote (menghubungkan jaringan lebih luas yaitu jaringan LAN satu
dengan jaringan LAN lain)
3(. Bridge NIrkabel (menghubungkan jaringan LAN Kabel dengan jaringan LAN
nirkabel/system wireless)

Contoh Pemakaian perangkat Bridge system Kabel Jaringan

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 30
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Contoh Pemakaian perangkat Bridge system Nirkabel/ Signal

e). Repeater
Definisi dari repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan
sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama. Untuk bisa menggunakan repeater
paling tidak Anda harus mendapatkan siyal terlebih dahulu kemudian baru
disebarkan dengan sinyal yang lebih kuat. Dengan menggunakan repeater maka
pengiriman data dari satu node ke node lain akan memiliki kualitas yang sama.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 31
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Contoh pemakaian perangkat Repeater system Nirkabel/ Signal

f). Router
Router adalah perangkat keras (hardware) yang menghubungkan beberapa
jaringan/network, baik itu jaringan/network yang sama atau jaringan/network
berbeda.
Fungsi router adalah menghubungkan 2 (dua) jaringan/network atau lebih untuk
mengirimkan data informasi dari jaringan/network satu ke jaringan/network
lainnya

Router dengan 5 Port

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 32
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Contoh pemakaian perangkat Router system Kabel

Contoh pemakaian perangkat Router system NirKabel/Signal

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 33
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

9. Pengkabelan
a). Kabel Coaxial

Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter
lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3


10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya
diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet
atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut
sebagai yellow cable.

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut :

Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm

(dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan


satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan
yang cukup lebar).

Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau


berupa populated segments.

Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan(external transceiver).

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 34
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal
ini repeaters.

Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500
meter).

Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).

Setiap segment harus diberi ground.

Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).

Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir,


terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang
besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis
ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter
rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap
lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-
connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau
ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan,
harus mengikuti aturan sebagai berikut :

Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan


(devices).

Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 35
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555
meter).

b). Kabel Twisted Pair

Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas


yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast
Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable
CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2
buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan
crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda,
straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke Hub/Router,
sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke
client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan Hub
ke Hub.

Ada 3 macam kabel Twisted Pair sebagai berikut :

1). UTP ( Unshielded Twisted Pair )


Kabel UTP adalah kabel Twisted Pair tanpa ada foil pelindung luar. Kabel ini
umumnya digunakan untuk instalasi indoor dan lalu lintas data yang tidak sensitif.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 36
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

2. FTP ( Foiled Twisted Pair) atau S/UTP


Kabel FTP atau yang dikenal juga sebagai S/UTP menggunakan aluminium foil
untuk melindungi lapisan terluar (dibawah karet luar), untuk mengurangi
interferensi elektromagnetik dari luar.

3. STP ( Shielded Twisted Pair )


Kabel STP menggunakan lapisan aluminium foil untuk melindungi setiap pasangan
kabel didalamnya. Varian lain seperti S/STP juga menambahkan lapisan foil
dibawah karet terluar (seperti FTP) untuk pelindungan ekstra terhadap interferensi
elektromagnetik.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 37
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

c). Fiber Optic


Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian,
jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps
dan bebas pengaruh lingkungan.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 38
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

3. Konektor
Konektor (Connector) dalam teknik elektronika adalah suatu komponen Elektro-
Mekanikal yang fungsinya untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke
rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat
dengan perangkat lainnya
Macam-macam bentuk Konektor

Konektor BNC
BNC ( Bayonet Neill-Concelman) Konektor yang sangat umum adalah jenis RF
Konektor digunakan untuk terminating coaxial cable. Penggunaan konektor BNC
(Bayonet Neill-Concelman) ini biasanya digunakan dalam kabel coaxial untuk
televisi, radio, komputer pada topologi tertentu.

- BNC RG 59 adalah konektor yang dihubungkan pada CCTV, DVR, Konektor


BNC RG59 ini dihubungkan ke kabel coaxial.

Konektor Fiber Optik (FO)

1). Konektor FC

FC ( Fiber Connector ), konektor jenis ini digunakan untuk kabel single mode
dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan
transmitter maupun receiver.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 39
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

2). Konektor SC

SC ( Subsciber Connector ), konektor ini digunakan untuk kabel single mode.


Konektor inimenggunakan sistem cabut – pasang

3). Konektor ST

ST ( Straight Tip ), konektor ini miri dengan konektor BNC yang bentuknya seperti
bayonet berkunci. Konektor ST Sangat umum digunakan untuk kabel fiber yang
single atau pun multi mode ataupun untuk kabel multi mode maupun single mode

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 40
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Konektor RJ
1). Konektor RJ 11
RJ11 adalah jenis konektor jack terdaftar yang paling umum saat ini dan
digunakan untuk tujuan mengakhiri saluran telepon.

RJ 11 dengan 4 Pin

2). Konektor RJ 45
RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi
sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area
Network) dan topologi jaringan lainnya.

RJ 45 dengan 8 Pin

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 41
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

4. Jaringan Tanpa Kabel / NIrkabel


1). Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor
Access point atau orang lebih banyak menyebutnya Wifi, merupakan salah
satu media untuk menghubungkan perangkat satu dengan lainnya, tanpa
menggunakan kabel.
W-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam
ruangan, mengikuti standar 802.11. WiFi indoor memiliki jarak jangkauan
yang lebih sempit ketimbang WiFi oudoor. Jarak jangkauan hanya mampu
sekitar 50 m.
Wireless Local Area Network ( WLAN ) Pada dasarnya sama dengan jaringan
Local Area Network. Untuk menghubungkan antara node device antara client
menggunakan media wireless, chanel frekuensi dan SSID yang unik
guna menunjukkan identitas dari wireless device.

Contoh Perangkat Jaringan Wirelles Indoor

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 42
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

2). Perangkat Jaringan Nirkabel Outdoor


Wifi outdoor adalah perangkat wifi yang dipasang di area terbuka dan luas
dengan tujuan untuk menyebarkan akses signal pada jangkauan yang luas.
WiFi outdoor memiliki jarak jangkauan yang lebih luas dan jarak yang jauh.
Jarak jangkauan sampai 5 km.

Contoh Perangkat Jaringan Wirelles Outdoor

Contoh Penerapan pemasangan perangkat jaringan wireless outdoor

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 43
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

5. Pemasangan dan Pengetesan Kabel jaringan UTP


Kabel UTP merupakan jenis kabel yang digunakan sebagai media

penghubung antara komputer dengan peralatan jaringan


Untuk fungsinya sendiri berbeda antara kabel Straight dan Cross. kabel

straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda

seperti komputer dengan hub atau sebaliknya, serta komputer dengan


switch atau sebaliknya.

STRAIGHT

Kabel 1 Oranye - garis putih Kabel 1 Oranye - garis putih


Kabel 2 Oranye Kabel 2 Oranye
Kabel 3 Hijau - garis putih Kabel 3 Hijau - garis putih
Kabel 4 Biru Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru - garis putih Kabel 5 Biru - garis putih
Kabel 6 Hijau Kabel 6 Hijau
Kabel 7 Coklat - garis putih Kabel 7 Coklat - garis putih
Kabel 8 Coklat Kabel 8 Coklat

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 44
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

CROSS

Kabel 3 Hijau - garis putih Kabel 1 Oranye - garis putih


Kabel 6 Hijau Kabel 2 Oranye
Kabel 1 Oranye - garis putih Kabel 3 Hijau - garis putih
Kabel 4 Biru Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru - garis putih Kabel 5 Biru - garis putih
Kabel 2 Oranye Kabel 6 Hijau
Kabel 7 Coklat - garis putih Kabel 7 Coklat - garis putih
Kabel 8 Coklat Kabel 8 Coklat

Jadi ujung pertama urutan standart (straight) dan pada ujung lainnya kabel pada
urutan 1 ditukar 3, dan pada urutan 2 di tukar 6

Kabel 1 Menjadi 3
Kabel 2 Menjadi 6
Kabel 3 Menjadi 1
Kabel 4 Biru (Tetap)
Kabel 5 Biru - garis putih (Tetap)
Kabel 6 Menjadi 2
Kabel 7 Coklat - garis putih (Tetap)
Kabel 8 Coklat (Tetap)

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 45
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Putih Orengs sebagai media penghantar paket data RX +


Orengs sebagai media penghantar paket data RX –
Putih Hijau sebagai media penghantar paket data TX +
Hijau sebagai media penghantar paket data TX -
Pada Kabel TIA/EIA Tipe 568B Wiring Biasanya 1 pasang untuk Tx (Transmitter)
(berfungsi mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-). 1 pasang untuk
Rx (Received) (berfungsi menerima informasi) pada pin nomor 3 (RX+) dan 4 (RX-).
Sedangkan 2 pasang lainnya tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk
mengirim daya listrik pada pin nomor 7 DC (+) dan pin 8 DC (-) (power over Ethernet)
untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 46
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

PROSEDUR KERJA PEMBUATAN KABEL JARINGAN


- Potong/kupas kulit luar kabel sekitar 2 cm menggunakan piler kabel atau
gunting, kemudian luruskan 8 kabel sesuai urutan warnanya tipe 568B.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 47
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

- Potong dengan menggunakan gunting atau cutter pemotong crimping tool pada
ujung kabel secara sama rata

- Masukkan kabel ke dalam conektor (RJ 45) diurutkan warna dari kiri kekanan
( putih orengs/ orengs ...dst)

Dan pengait/pengunci conektor harus menghadap kebawah pada saat


memasukkan kabel tersebut

Catatan : Kulit luar kabel harus masuk di dalam conektor ± ½ cm ke dalam

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 48
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

- Selanjutnya masukkan kabel yang sudah di pasang konektor pada lubang


crimping tool, kemudian tekan crimping tool sampai rapat

- Kedua ujung kabel jaringan sudah di crimping secara benar dan rapi.

-Siapkan Tester LAN untuk mendeteksi semua ping kabel (8 ping kabel) apakah
menyala atau tidak. Pastikan semua lampu indicator LAN Tester menyala secara
berurutan. pada saat kabel jaringan di masukkan pada Tester LAN. Itu
menandakan bahwa kabel jaringan dapat terkoneksi dengan baik.

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 49
Materi Dasar Jaringan Komputer Kelas X Semester 2 Revisi : 27022022

Guru Mata Pelajaran : Abdul Rais Husain, S.Pd @ SMK Negeri 2 Majene Halaman | 50

Anda mungkin juga menyukai