Anda di halaman 1dari 185

Dinas kesehatan

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan Nasional Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut
diselenggarakanlah program pembangunan nasioanal secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia,
baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Permasalahan pembangunan kesehatan
secara nasional adalah masih tingginya angka kematian bayi, anak Balita, dan ibu
melahirkan, serta tingginya proporsi Balita yang menderita gizi kurang; masih tingginya
angka kematian akibat beberapa penyakit menular serta kecenderungan semakin
meningkatnya penyakit tidak menular; kesenjangan kualitas kesehatan dan akses
terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu antar daerah, dan antar kelompok status
sosial ekonomi; belum memadai jumlah, penyebaran, komposisi, dan mutu tenaga
kesehatan; serta terbatasnya sumber pembiayaan kesehatan dan belum optimalnya
alokasi pembiayaan kesehatan.
Dalam melaksanakan pembangunan nasional, kesehatan masyarakat merupakan
modal dasar pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah
pembangunan manuasi Indononesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat
masyarakat Indonesia, melalui pembangunan kesehatan akan tercipta masyarakat yang
sehat produktif secara sosial dan ekonomi.
Tata cara perencanaan dalam pembangunan kesehatan khususnya pada
penjabaran RPJMD sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 86 Tahun
2017 Tentang tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah,
tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan hjangka
panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara
perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka
menengah daerah, dan kerja pemerintah daerah.

1
Dinas kesehatan

1.2. Landasan Hukum

Renstra SKPD Dinas Kesehatan kota Tebing Tinggi Tahun 2017-2022 disusun sebagai
upaya penanganan masalah dan isu isu strategis merupakan bagian integral dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tebing Tinggi. Landasan hukum
penyususn Renstra SKPD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun 2017-2022 adalah
sebagai berikut :
1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
3. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP Tahun 2005-2025
4. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
6. PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
7. Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
8. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Daerah, tata cara Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi RPJPD dan RPJMD.
9. Perda Kota Tebing Tinggi Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Tebing Tinggi tahun 2013-2033;
10. Perda Kota Tebing Tinggi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran 2017.
11. Perda Kota Tebing Tinggi Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2017 – 2022

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud Penyusunan Renstra.

Maksud penyusunan Rencana Strategis ini adalah memberikan arah kebijakan


pelaksanaan pembangunan kesehatan selama lima tahun ke depan pada pelaksanaan
program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi serta stakeholder kesehatan
yang diimplementasikan secara tahunan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
kota Tebing Tinggi yang optimal.

1.3.2. Tujuan Penyusunan Renstra


Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah :
1. Tersedianya dokumen perencanaan yang menjadi pedoman dalam menyusun
Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Lima Tahun.
2. Tersedianya landasan bagi Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam melaksanakan
fungsi pengawasan terhadap kinerja dinas kesehatan, sehinga pelaksanaan

2
Dinas kesehatan

pembangunan kesehatan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi


peningkatan derajat kesehatan.
3. Tersusunnya program dan kegiatan prioritas yang dapat menjadi pedoman untuk
mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai kota yang afirmatif pada pembangunan
kesehatan.

1.4. Kedudukan dan Peran Renstra SKPD Dalam Perencanaan Daerah


Adapun Kedudukan dan Peran Renstra SKPD dapat dilihat pada Gambar 1.1.
berikut

Gambar. 1.1.
Kedudukan Dan Peran RENSTRA SKPD
Dalam Perencanaan Daerah

Pedoman
Pedoman
Acuan Acuan
Memperhatikan

Memperhatikan

Acua
Acuan Pedoman
n
RKP
Acuan

Pedoman

n
Pedoman

3
Dinas kesehatan

Skema gambar 1.1. menjelaskan bahwa kedudukan dan peran Renstra SKPD
dalam Perencanaan Daerah adalah sebagai berikut, berdasarkan pada UU Nomor 25
tahun 2004 (pasal 7) dan UU Nomor 32 tahun 2004 (psl 151 ayat 1) Renstra SKPD
merupakan dokumen perencanaan SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategis
kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fugsinya
berpedoman pada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif. Selanjutnya psl 19 UU nomor 25
tahun 2004 disebutkan juga bahwa Renstra SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan
SKPD setelah disesuaikan dengan RPJMD hasil penetapan Kepala Daerah, dengan
demikian Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan resmi Daerah yang
dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan
daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih oleh karena Renstra SKPD harus berpedoman
pada RPJMD dan sangat erat kaitannya dengan visi, misi kepala daerah terpilih maka
dokumen Renstra SKPD harus dapat menerjemahkan secara strategis, Balita atis dan
terpadu dari visi, misi kepala daerah ke dalam tujuan, strategi, kebijakan dan program
prioritas SKPD serta menetapkan tolok ukur pencapaiannya. Selanjutnya Renstra SKPD
tersebut dijadikan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan SKPD (Renja
SKPD) dan harus dapat diterjemahkan secara konsisten ke dalam dokumen perencanaan
dan penganggraran tahunan lainnya seperti RKPD, RKA SKPD, RAPBD dan APBD.

1.5. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika penulisan dokumen Rencana Strategis SKPD Dinas


Kesehatan Kota Tebing Tinggi 2017-2022 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan
Daerah.
1.5. Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi


2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS OPD

3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi SKPD

4
Dinas kesehatan

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil


Walikota Tebing Tinggi
3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi
3.4. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Visi SKPD


4.2. Misi SKPD
4.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.4. Strategi
4.5. Kebijakan Umum Pembangunan Kesehatan

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Program, Kegiatan dan indikator Kinerja SKPD


5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD
5.3. Program dan Kegiatan Lintas Kewilayahan

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

5
Dinas kesehatan

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organsasi

Gambar .1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi

KEPALA DINAS
BUPATI JEMBRANA Sub-Bagian

Keuangan

SEKRETARIS

PEL
Sub Bag Sub Umum
Perencanaan dan
dan Keuangan Kepegawaian

Bidang Pencegahan Bidang Pelayanan Bidang


dan Penegndalian
dan Sumber Daya Kesehatan
Kesehatan
Penyakit
Masyarakat

Seksi Pencegahan Seksi


dan Pengendalian Kefarmasian,
Penyakit Tidak Seksi
Menular dan
Alkes dan PKRT
Kesehatan Jiwa Promosi &
Pemberdaya
Seksi Sumber an
Daya Kesehatan
Seksi
Surveilance Seksi
dan Imunisasi Kesehatan
Seksi Keluarga dan
Pelayanan Gizi
Seksi Kesehatan Seksi Kesling,
Pencegahan dan
Pengendalian Kesehatan Kerja
Penyakit Menular dan Olahraga

UPTD UPTDP UPTD UPTD UPTD UPTD UPTD UPTD UPTD


UPTD
usk. Pusk. Sri Pusk. Tlk Pusk. Pusk. Pusk. Pusk. Instalasi
Pusk. Psr Pusk. Rambung Pabatu Rantau Berohol Farmasi
Tj.Maru Padang Karang
Gambir
2.1. Tugas, Satria
lak Fungsi dan Struktur Organisasi Laban Kota

6
Dinas kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi merupakan unsur pelaksana otonomi Daerah
di bidang kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan Daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.

Fungsi SKPD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi:

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan


pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan


pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
danPKRT serta sumber daya kesehatan;

c. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,


pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait dengan bidang
kesehatan.
Mengacu pada Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 3 Tahun 2017 tentang,
Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi maka susunan
Organisasi Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas membawahi :
a) Sekretariat;
b) Bidang Kesehatan Masyarakat;
c) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan
d) Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan.

2. Sekretariat
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyelenggaraan urusan yang
meliputi administrasi umum, perencanaan dan keuangan

Fungsinya adalah :
 Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di
lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;
 Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;
 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan
Dinas Kesehatan Daerah;dan
 Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Daerah.

Sekretariat terdiri dari 2 Subbagian yaitu:


a) Sub Bagian perencanaan dan Keuangan
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

7
Dinas kesehatan

3. Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Mempunyai tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di


bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan.

Fungsinya adalah :
 Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya,
pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta
sumber daya manusia kesehatan;
 Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya,
pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta
sumber daya manusia kesehatan;
 Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang pelayanan kesehatan primer
dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan
kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan; dan
 Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan
kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan.

Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan terdiri dari 3 kasi yaitu:
a) Seksi Pelayanan Kesehatan
b) Seksi Kefarmasian, Alkes Dan PKRT
c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

4. Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit,


Mempunyai tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.

Fungsinya adalah:

1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang surveilans dan imunisasi,


pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
2. pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
3. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan danpengendalian penyakit menular, pencegahan danpengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
4. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit terdiri dari tiga seksi yaitu
a) Seksi Surveilans Dan Imunisasi
b) Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
c) Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Serta Kesehatan
Jiwa

8
Dinas kesehatan

5. Bidang Kesehatan Masyarakat


Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang kesehatan masyarakat

Fungsinya:
 Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
 Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
 Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan
 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari 3 Seksi yaitu:


a) Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi Masyarakat
b) Seksi Promosi Dan Pemberdayaan Masyarakat
c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Olah Raga

2.2. Sumber Daya SOPD

Sumber Daya SOPD terdiri dari Sumber Daya Manusia Kesehatan, Sarana dan
Prasarana Kesehata serta Pembiayaan.

2.2.1. Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non
Kesehatan.

Proporsi tenaga kesehatan menurut unit pelayanan kesehatan tahun 2016 di


lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi menunjukan bahwa dari 332 pegawai,
258 Pegawai (78%) di antaranya bertugas di Unit Pelayanan Teknis (UPT), 74 Pegawai
(22 %) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi.

Susunan kepegawaian lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi menurut


pendidikan terdiri dari tenaga medis dan paramedis seperti : dokter umum, dokter gigi,
bidan, perawat, tenaga analis kesehatan, tenaga gizi, kesehatan lingkungan, tenaga
apoteker, anastesi, dan lain-lain serta tenaga non kesehatan.

9
Dinas kesehatan

a) Jenis Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 2.1. Jenis Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

No Jenis Pendidikan Jumlah

1. SD 1

2. SLTP --

3. SLTA 85

4. Sarjana Muda/Diploma 160

5. S1 85

6. S2 5

Jumlah 331

Sumber : Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

Tabel 2.1. menjelaskan bahwa jenis ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan


terbanyak terdapat pada jenjang pendidikan Sarjana Muda/Diploma yaitu 160 orang dan
yang terkecil adalah jenjang pendidikan S2 yaitu sebanyak 5 orang.

b) Jenis Ketenagaan Berdasarkan Golongan

Tabel 2.2. Jenis Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi


Berdasarkan Golongan Tahun 2017
Jumlah Pegawai
No. Golongan/ Pangkat
(orang)
1 IV b 5
3 IV a 9
4 III d 93
5 III c 47
6 III b 52
7 III a 70
8 II d 19
9 II c 24
10 II b 1
11 II a -
12 Ib 1
Jumlah 321

Sumber : Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

Tabel 2.2. menjelaskan jumlah pegawai terkecil terdapat pada golongan IVc dan II
a dan jumlah pegawai terbanyak terdapat pada golongan II c.

10
Dinas kesehatan

2.2.2. Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Tebing Tinggi pada tahun 2017 dapat dilihat
pada tabel 2.3. berikut:

Tabel 2.3. Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun 2017
No Sarana Kesehatan Jumlah

1. Rumah Sakit Umum Daerah (Pemerintah) 1

2. Rumah Sakit BUMN 0

3. Rumah Sakit POLRI 1

4. Rumah Sakit Khusus 1

5. Rumah Sakit Swasta 6

6. Puskesmas 9

7. Puskesmas Pembantu 14

8. Balai Pengobatan Pemerintah 1

9 Balai Pengobatan Swasta 30

10 Instalasi Farmasi Kota 1

11 Praktek Dokter Spesialis 24

12. Praktel Dokter 54

13. Praktek Bidan 96

14. Laboratorium Klinik Pemerintah 1

15. Laboratorium Klinik Swasta 3

16 Laboratorium Kualitas Air Pemerintah 1

17 BKIA Swasta 0

18 Optical 5

19 Apotik 25

20 Toko Obat Berizin 12

21 Pos Kesehatan Kelurahan 35

22 Posyandu 126

23 Pengobatan Tradisional 17

24 Posyandu Lansia 35

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan

11
Dinas kesehatan

Dari tabel 2.3. menjelaskan bahwa terdapat 1 unit rumah sakit pemerintah, 1 unit
rumah sakit BUMN, 1 unit rumah sakit POLRI, dan terdapat 1 unit rumah sakit khusus
yang menangani kesehatan ibu dan anak.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi

Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi sampai dengan tahun 2016
dapat dilihat dari hasil evaluasi indikator program dan kegiatan yang terdapat dalam
Renstra Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi tahun 2017 – 2022 yang dapat dibagi pada;

1. Pelayanan kesehatan dasar

2. Pengendalian dan pencegahan penyakit

3. Perbaikan gizi masyarakat

4. Obat dan perbekalan kesehatan

5. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

6. Lingkungan kesehatan

7. Kesehatan Olah Raga

8. Kesehatan Kerja

2.3.1. Pelayanan Kesehatan Dasar

Kunjungan Ibu Hamil pada tahun 2016 terealisasi sebesar 94% sehingga capaian
kinerja sebesar 98,9%. Jika dibandingkan pada tahun 2015 capaian kinerja 94,7%, pada
tahun 2014 capaian kinerja 100%, pada tahun 2013 capaian kinerja 101%, dan pada
tahun 2012 capaian kinerja 99%, ini menunjukkan peningkatan/keberhasilan yang
disebabkan meningkatnya kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke
sarana pelayanan kesehatan dan meningkatnya system pencatatan dan pelaporan pada
petugas kesehatan. sehingga upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja
tersebut adalah peningkatan kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke
sarana pelayanan kesehatan, peningkatan system pencatatan dan pelaporan pada
petugas kesehatan dan indikator Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
terealisasi sebesar 100% Jika dibandingkan dengan tahun 2015 capaian kinerja 125%,
tahun 2014 capaian kinerja 126%, pada tahun 2013 capaian kinerja 85%, dan pada tahun
2012 capaian kinerja 89%, ini menunjukkan penurunan/kegagalan yang disebabkan
karena Faktor resiko komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada ibu hamil tidak terdeteksi
dan komitmen dari tenaga kesehatan masih kurang, khususnya yang menangani
pelayanan kebidanan di tempat pelayanan kesehatan sehingga upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan capaian kinerja tersebut adalah dengan lebih meningkatkan
pelayanan KIA untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya resiko komplikasi kebidanan
dan komitmen dari tenaga kesehatan. Pada Tahun 2016, indikator Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (Jampersal)
ditargetkan sebesar 90% dan terealisasi sebesar 92% dan untuk indikator Pelayan nifas

12
Dinas kesehatan

pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 95% dan terealisasi sebesar 97% sedangkan
indikator cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani ditargetkan sebesar 95%
dan terealisasi sebesar 100%
Pada Tahun 2016 Target yang ditetapkan untuk indikator cakupan kunjungan
bayi adalah 100 %, terealisasi sebesar 91% dengan capaian kinerja sebesar 91%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 96,6%,tahun 2014 capaian
kinerja 90% dan pada tahun 2013 capaian kinerja 94 %, dan pada tahun 2012 capaian
kinerja 99%, ini menunjukkan keberhasilan yang disebabkan sudah optimalnya pelayanan
kesehatan pada Bayi terutama Posyandu dan Kadernya sebagai tempat yang paling
efektif untuk menjaring dan memberikan pelayanan kesehatan dasar sebagai salah satu
bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM),

Target yang ditetapkan untuk cakupan UCI pada tahun 2016 adalah 100%,
terealisasi pada tahun 2016 sebesar 94,28 % dengan capaian kinerja 94,28%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 96,1%, 2014 sebesar 95%, tahun 2013 capaian
kinerja 100% dan Tahun 2012 capaian kinerja 99%, ini menunjukkan penurunan yang
disebabkan kurang optimalnya petugas imunisasi dalam melaksanakan imunisasi dasar
lengkap pada bayi dan kurangnya koordinasi lintas sektoral ditingkat kecamatan dan
kelurahan dalam pensuksesan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi sehingga upaya yang
harus dilakukan untuk meningkatkan capaian tersebut adalah Optimalisasi berkelanjutan
bagi petugas imunisasi dalam melaksanakan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan
peningkatan koordinasi lintas sektoral ditingkat kecamatan dan kelurahan dalam
pensuksesan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi.

2.3.2. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Cakupan program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga masih


mengalami peningkatan capaian walauapun penyakit infeksi masih tetap menjadi
permasalahan kesehatan yang menonjol terutama DBD, diare, TB dan HIV/AIDS.
Untuk kasus penderita diare yang diemukan pada tahun 2016 sebesar 1932 orang yang
mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2015 sebanyak 1866 kasus
penderita diare. Kasus penderita DBD juga mengalami peningkatan dari tahun 2015
sebanyak 195 kasus dengan angka penderita 1,25 per 1000, dan pada tahun 2016
meningkat menjadi 257 kasus (Angka penedrita DBD sebesar 50/100.0000.
Penderita HIV sebanyak 14 orang dan penderita AIDS sebanyak 12 orang pada tahun
2015, pda tahun 2016 penderita HIV sebanyak 2 orang dan AIDS tidak ditemukan
kasus.Sedangkan untuk kasus baru TB Paru yang ditemukan pada tahun 2015 sebanyak
165 orang, mengalami peningkatan pada tahun 2016 yaitu sebanyak 184 orang.

2.3.3. Perbaikan Gizi Masyarakat

13
Dinas kesehatan

Untuk jumlah penderita gizi buruk yang ditemukan dan mendapat perawatan pada
tahun 2015 sebanyak 9 orang sedangkan pada tahun 2016 mengalami
peningkatatan jumlah kasus gizi buruk mendapat perawatan yaitu sebanyak 13
orang. Untuk Balita 6-59 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A pada tahun
2015 sebanyak 12.230 (91%) dan pada tahun 2016 mengalami penurunan yaitu
sebanyak 10.866 orang (89%).

2.3.4. Obat dan Perbekalan Kesehatan

Cakupan program obat dan perbekalan kesehatan sudah mengalami peningkatan, untuk
indikator ketersediaan obat dan vaksin sesuai kebutuhan terealisasi sebesar 95 % dengan
target sebesar 95 % dengan capaian kinerja sebesar 100%, pada tahun tahun 2015
dengan capaian kinerja sebesar 100%, sedangkan persentase ketersediaan obat dan
perbekalan kesehatan pada tahun 2016 terealisasi sebesar 90 % mengalami peningkatan
jika dibandingkan dengan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 82,5 %. Persentase
ketersediaan barang pengaman kualitas obat terealisasi pada tahun 2016 sebesar 95 %
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 yaitu seebsar 90
%.

2.3.5. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ada beberapa


indikator yang belum mencapai target yang ditetapkan, Untuk indikator Persentase rumah
tangga dengan PHBS terealisasi sebesar 78% pada tahun 2015 dan mengalami
peningkatan pada tahun 2016 yaitu sebesar 85%, persentase posyandu Purnama dan
mandiri pada tahun 2015 sebesar 75 %, dan mengalami peningkatan pada tahun 2016
yaitu sebesar 100%.

2.3.6.Lingkungan Kesehatan

Cakupan Program lingkungan sehat ada beberapa indikator yang mengalami


peningkatan yaitu Persentase rumah tangga yang memiliki jamban sehat pada tahun 2015
sebesar 92 % dan pada tahun 2016 sebesar 97 %. Untuk indikator rumah/bangunan
bebas jentik nyamuk Aedes pada tahun 2015 sebesar 82 % dan pada tahun 2016
mengalami peningkatan yaitu 85%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.4.

14
Dinas kesehatan

15
Dinas kesehatan

Tabel 2.20. Pencapaian Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi

TARGET
INDIKAT TARGET RENSTRA SKPD TAHUN ke- REALISASI CAPAIAN TAHUN ke-
Indikator Kinerja Tugas dan Fungsi SKPD DINAS TARGET TARGET RASIO CAPAIAN TAHUN ke- (satuan %)
No OR (satuan %) (satuan %)
KESEHATAN KOTA TEBING TINGGI SPM IKK
LAINNY
A ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SPM KESEHATAN (PERMENKES 741 TAHUN
  2008)                                    

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 90     93 90 94     100 94,74 98,95


90 92 93 95 95
   
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 75 78 79 80 80     100 100 100     126, 125 125
6
   
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 90 86 87 89 90 90     92 89,5 92     103, 99,44 102,2
kesehatan 4
   
4 Cakupan pelayanan nifas 90 90 92 93 95 95     92 87 97     98,9 91,58 102,1
    2
5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang 80 80 82 83 85 85     100 100 100     120, 117,6 117,6
ditangani 5
   
6 Cakupan kunjungan bayi 90 88 90 92 95 100     83 92 91     90,2 96,84 91
    2
7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child 100 95 97 99 100 100     95 96 94     95,9 96 94
Immunuzation ( UCI ) 6
   
8 Cakupan pelayanan anak Balita 90 80 82 83 85 90     72 69 72     86,7 81,18 80
    5
9 Cakupan pemberian makan pendamping ASI 100 80 85 87 90 90     100 100 100     114, 111,1 111,1
pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 9

   
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan   100 100 100     100 100 100
100     100 100 100 100 100  

16
Dinas kesehatan

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan 100 85 87 90 95 95     93 93 93     103, 97,89 97,89


setingkat 3
   
12 Cakupan peserta KB Aktif 70 72 73 74 75 80     79         106, 0 0
    8
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita                      
penyakit          
   
- Accute Flaccid Paralysis (AFP) rate   ≤1.4 ≤1.6 ≤1.8 ≤2 ≤2     0 0 0     0    
100.000 penduduk usia < 15 tahun

   
- cakupan Balita dengan pneumonia yang   100 100 100 100 100     100 100 100     100 100 100
ditangani
   
- persentase penemuan pasien Baru TB   100 100 100 100 100     100 100 72     100 100 72
BTA Positif
   
- penderita DBD yang ditangani setiap   100 100 100 100 100     100 100 100     100 100 100
tahun
   
- penderita diare pada Balita yang   100 100 100 100 100     100 100 100     100 100 100
ditangani
   
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat 100 85 90 95 95 100     95 95 95     100 100 95
miskin
   
15 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang 100 100 100 100 100 100     0 100       0 100 0
dilakukan pe 24 jam
   
16 Cakupan desa siaga aktif 80 40 40 50 65 80     100 50 100     200 76,92 125
   
                                       
  INDIKATOR KINERJA KUNCI BIDANG                              
KESEHATAN (PERMENDAGRI NO.73 TAHUN
2009)
     
1 Cakupan Komplikasi Kebidanan 80 75 78 79 80 80     100 100 100     126, 125 125
    6

17
Dinas kesehatan

2 Cakupan Pertolongan Persalinan yang ditangani 90 86 87 89 90 90   92 89 92     103, 98,89 102,2


Oleh Tenaga Kesehatan yang berkompetensi 4

   
3 Cakupan desa/kelurahan Universal Child 100 95 96 94     95,9 96 94
Immunuzation ( UCI ) 95 97 99 100 100   6
   
4 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100 100     100 100 100     100 100 100
100
   
5 Cakupan Penemuan Penderita TB BTA (+)   60 71 72          

                 
6 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita 100 100 100 100 100     100 100 100     100 100 100
DBD 100
   
7 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 85 90 95 95 100       95 95     0 100 95
Miskin 100
   
8 Cakupan Kunjungan Bayi   90   80 82 83 85 90     83 92 91     100 108,2 101,1

18
Dinas kesehatan

Tabel 2.21. Anggaran dan Realisasi Pendanaan SKPD

Rata-rata
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke - pertumbuha
Anggaran Tahun ke -
n

URAIAN
Angg Reali
aran sasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5.00
R R R
Rp Rp
p p p                        
1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 15 16.00 17 18
Program 1,
Pelayan n/ n/ n/ 711,239,575
an a a a 1,339,512,
Administ
078 n n n n n n
rasi
perkanto / / / / / /
ran a a a 1,606,369,950 1,220,394,700 a a a 94 91.11 n/a n/a
Program
Peningkata n/ n/ n/ 395,940,000 346,940,000 287,467,000 241,062,000
n sarana a a a
dan n n n n n n
Prasarana / / / / / /
Aparatur a a a a a a 73 69.48 n/a n/a
Program n n n n n n n/a n/a
Peningkata n/ n/ n/ 120,258,000 18,440,000 / / / 120,258,000 18,440,000 / / / 100 100.00
n a a a a a a a a a
Kapasitas

19
Dinas kesehatan

Sumber
Daya
Aparatur
Program
peningka n/ n/ n/ 9,700,000 10,600,000 9,700,000 10,600,000
tan a a a
pengem
bangan
sistem
pelapora
n
capaian
kinerja
dan n n n n n n
keuanga / / / / / /
n a a a a a a 100 100.00 n/a n/a
Program 1,
Obat dan n/ n/ n/ 423,968,000 4,455,631,000 1,316,704,300 4,331,555,900
Perbekala a a a n n n n n n
n / / / / / /
Kesehatan a a a a a a 92 97.22 n/a n/a
Program
Upaya n/ n/ n/ 10,273,758,24 6,216,553,861 8,720,124,900
6, n n n n n n
Kesehatan a a a 2
Masyaraka 645,586,355 / / / / / /
t a a a a a a 94 84.88 n/a n/a
Program
Pengawas n/ n/ n/ 52,205,000 27,345,000 38,910,000 22,765,000
an Obat a a a n n n n n n
dan / / / / / /
Makanan a a a a a a 75 83.25 n/a n/a
Program 1, n n n n n n
Promosi n/ n/ n/ 152,681,000 922,336,000 1,149,681,000 922,336,000
/ / / / / /
Kesehatan a a a a a a a a a 100 100.00 n/a n/a

20
Dinas kesehatan

dan
Pemberda
yaan
Masyaraka
t
Program
Perbaikan n/ n/ n/ 357,651,000 320,843,000 n n n 354,554,000 316,835,000 n n n
Gizi a a a / / / / / /
Mayarakat a a a a a a 99 98.75 n/a n/a
Program
Pengemba n/ n/ n/ 197,780,000 118,672,000 197,355,000 118,672,000
ngan a a a n n n n n n
Lingkunga / / / / / /
n Sehat a a a a a a 100 100.00 n/a n/a
Program
Pencegah n/ n/ n/ 916,215,000 588,060,000 733,699,000 554,833,750
an dan a a a
Penanggul
angan n n n n n n
Penyakit / / / / / /
Menular a a a a a a 80 94.35 n/a n/a
Program
Standarisa n/ n/ n/ 63,180,000 104,320,000 62,995,000 103,320,000
si a a a n n n n n n
Pelayanan / / / / / /
Kesehatan a a a a a a 100 99.04 n/a n/a
Program 6,
Pelayanan n/ n/ n/ 816,452,425 8,468,843,000 6,749,245,750 8,093,454,833
Kesehatan a a a n n n n n n
Penduduk / / / / / /
Miskin a a a a a a 99 95.57 n/a n/a
Program 2,8 9,
n n n n n n
pengadaan n/ n/ n/ 2,900,000,000 10,216,033,00 85,632,000 498,129,006
/ / / / / /
, a a a 0 a a a a a a 100 92.97 n/a n/a

21
Dinas kesehatan

peningkata
n sarana
dan
prasarana
rumah
sakit/ruma
h sakit
jiwa/
rumah
sakit paru-
paru/ruma
h sakit
mata
Program 0
Peningkata n/ n/ n/ 30,261,000 29,061,000 -
n a a a
Kesehatan n n n n n n
Anak / / / / / /
Balita a a a a a a 96 - n/a n/a
Program
Peningkata n/ n/ n/ 65,250,000 62,060,000 57,750,000 62,060,000
n a a a
Pelayanan n n n n n n
Kesehatan / / / / / /
Lansia a a a a a a 89 100.00 n/a n/a
Program
Peningkata n/ n/ n/ 80,747,000 72,465,000 73,547,000 71,265,000
n a a a
Keselamat
an Ibu n n n n n n
Melahirkan / / / / / /
dan Anak a a a a a a 91 98.34 n/a n/a

22
Dinas kesehatan

2.4. Tantangan dan Peluang Pegembangan Pelayanan SKPD

Indentifikasi SWOT Analisis

Kekuatan :

a) Adanya jejaring kesehatan yang meliputi Puskesmas beserta jaringannya


b) Adanya pembinaan yang diberikan oleh intansi vertikal
c) Adanya ketersediaan dana
d) Adanya regulasi yang jelas tentang kesehatan
e) Adanya sarana prasarana kesehatan
f) Adanya tenaga medis dan paramedis

Kelemahan :

a) Jumlah Tenaga Kesehatan masih kurang


b) Anggaran Kesehatan yang masih kurang untuk program Publik (Kesehatan
Masyarakat)
c) Sistem informasi kesehatan yang belum optimal
d) Belum terintegrasi dengan baik koordinasi Lintas Program dalam penyusunan
Perencanaan Kesehatan
e) Belum optimalnya koordinasi Lintas Sektor dan Kemitraan dengan stakeholders
f) Komitmen pegawai yang masih kurang terhadap pencapaian tujuan organisasi
g) Tugas rangkap para pengelola program di Puskesmas
h) Disiplin pegawai masih kurang

Peluang

a) Adanya beberapa peraturan yang mendukung tentang kesehatan


b) Dukungan dan komitmen Pemda terhadap kesehatan melalui Visi Kota Tebing
Tinggi
c) Wilayah geografis yang mudah dijangkau
d) Budaya masyarakat kota Tebing Tinggi yang kondusif
e) Adanya kemajuan IPTEK
f) Mobilisasi pembiayaan kesehatan bersumber dari masyarakat
g) Adanya anggran kesehatan dari berbagai sumber (DAK, APBD Provinsi, APBN)
h) Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin membaik.
i) Kemitraan dengan organisasi profesi kesehatan dan non kesehatan.
j) Sarana transportasi yang memadai.
k) Komitmen politis dari legeslatif terhadap pembangunan kesehatan
l) Adanya fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta sebagai mitra.

23
Dinas kesehatan

m) Adanya Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan

Tantangan Eksternal

a) Tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan yang semakin tinggi..


b) Transisi epidemiologi dari penyakit menular ke penyakit yang tidak menular.
c) Lingkungan yang rusak karena adanya pemanasan global berdampak pada
kesehatan masyarakat.
d) Pelanggaran peraturan kesehatan oleh sarana kesehatan milik swasta.
e) Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
f) PHBS Masyarakat masih rendah.
g) Peran Lintas Sektor yang masih kurang aktif dalam pembangunan kesehatan.
h) Masih adanya masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas kesehatan Tingkat
Pertama.

24
Dinas kesehatan

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI

1.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD

Adapun indentifikasi permasalahan dalam pelayanan kesehatan khususnya


pelayanan kesehatan dasar yang menjadi Tupoksi OPD Dinas Kesehatan Kota Tebing
Tinggi di bagi berdasarkan permasalahan internal dan permasalahan eksternal

1.1.1. Permasalahan Internal

Permasalahan Internal pelayanan kinerja OPD jika dibandingkan dengan indikator


SPM masih terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target, yaitu :

1. Cakupan Pelayanan Anak Balita pada tahun 2015 sebesar 69% dengan capaian
kinerja 81 % dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 71,8% dengan
capaian kinerja 79,8 % namun masih dibawah target yang ditetapkan
2. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
pada tahun 2015 sebesar 47,64 % dengan capaian kinerja sebesar 59,55% dan
pada tahun 2016 menurun menjadi 8,39% dengan capaian kinerja 9,9%, hal ini
menunjukkan masih belum mencapai target yang ditetapkan
3. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2015
96% dan pada tahun 2016 menurun menjadi 94,2% namun masih di bawah
indicator SPM yaitu 100%
4. Kuantitas SDM kesehatan yang masih belum terpenuhi bila ditinjau dari
Kepmenkes RI Nomor 81/MENKES/SK/I/2004
5. Alokasi Anggaran yang belum mencukupi terhadap kebutuhan pembangunan
kesehatan
6. Sarana dan prasarana belum sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat.

3.1.2. Permasalahan Eksternal

Adapun Permasalahan Eksternal terhadap pelayanan kinerja SKPD, yaitu :


1. Masih rendahnya PHBS di tengah masyarakat
2. Perubahan dinamika epidemiologi penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak
menular

25
Dinas kesehatan

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi

Adapun visi Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi adalah :

‘‘Menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa dan Perdagangan yang

Cerdas,Layak,Mandiri dan Sejahtera dengan Sumberdaya Manusia yang Beriman


dan Berkualitas”

Dengan misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Tebing Tinggi yang baik.


2. Mewujudkan Tebing Tinggi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah dan
Perdagangan.
3. Mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa
4. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Perkotaan.

Adapun yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi dalam
mewujudkan visi tersebut berkaitan dengan misi ke tiga

26
Dinas kesehatan

Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota

No Misi Walikota Permasalahan Pelayanan Faktor


SKPD

Penghambat Pendorong

1. Rendahnya Persentase 1. Masih rendahnya 1. Adanya Peningkatan


1 Mewujudkan kota tebing tinggi sebagai kota jasa bayi mendapat ASI pengetahuan ibu Kualitas dan Kuantitas
eksklusif dan Inisiasi tentang Asi Eksklusif Aparatur melalui
Menyusui Dini 2. Masih rendahnya program pengadaan
2. Rendahnya Cakupan pemahaman dan pelatihan SDM
pelayanan anak Balita masyarakat terhadap Kesehatan
3. Kuantitas SDM kesehatan terutama 2. Adanya Program
kesehatan yang masih PHBS Jampersal dan BPJS
belum terpenuhi 3. Kuota penerimaan PNS Kesehatan
4. Alokasi Anggaran yang tenaga kesehatan 3. Adanya Peningkatan
belum mencukupi masih terbatas pengetahuan
4. Penetapan pagu kesehatan di
anggaran belum masyarakat melalui
memnuhi skala penyuluhan
prioritas 4. Adanya Regulasi
Kementerian berkaitan
dengan penerimaan
PTT maupun PNS
Kesehatan
5. Adanya sumber
pendanaan lainya
melalui BOK dan DAK

27
Dinas kesehatan

3.3. Telahaan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi

Adapun sasaran Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 - 2019 adalah :

1. Meningkatnya kesehatan masyarakat, dengan sasaran yang akan dipakai adalah:


a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2 %
c. Meningkatnya persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%

2. Meningkatnya pengendalian penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai :


a. Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%
b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%
c. Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah sebesar 100%
d. Menurunnya prevalensi merokok pada usia < 18 tahun sebesar 5,4 %

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai
a. Jumlah kecamatan yang memiliki Puskesmas yang terakreditasi
b. Jumlah Kb/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD terakreditasi

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah a.
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%
b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehtan yang diproduksi didalam negeri sebanyak 35 jenis
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%

28
Dinas kesehatan

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis , Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
b. Persenatse RS Kab/ kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
6. Meningkatanya sistem informasi kesehatan terintegrasi

Adapun sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2013 adalah :
1. Angka Kematian Ibu 275 per 100.000 Kelahiran Hidup
2. Prevalensi Balita dengan Gizi Buruk dan Kurang 20%
3. Umur Harapan Hidup 72 tahun

Berdasarkan Renstra Kementerian Kesehatan RI 2015-2019 dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2009-2013 dibandingkan
dengan permasalahan capaian kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi dapat dilihat pada tabel berikut :

29
Dinas kesehatan

Tabel 3.2. Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi terhadap Sasaran Renstra Kementerian tahun 2015-2019 dan Renstra
Provinsi 2013-2018

Sasaran Jangka Permasalahan Faktor


Sasaran Renstra Dinas Kesehatan
No Menengah Renstra Pelayanan SKPD
Provinsi Penghambat Pendorong
Kementerian Kota
1 Seluruh kabupaten/kota Masih ada beberapa 1. Terbatasnya 1. Adanya Pendidikan
melaksanakan SPM 1. Angka Kematian Bayi indikator SOPD Dinas jumlah tenaga dan Pelatihan bagi
Kesehatan Kota kesehatan tenaga kesehatan
Tebing Tinggi yang 2. Kurangnya 2. Adanya Support dana
masih belum tercapai Pembiayaan di BOK, Dekonsentrasi,
2. Angka Kematian Ibu bidang kesehatan BKP dan DAK
3. Belum 3. Adanya Jampersal,
2 Menurunnya disparitas maksimalnya Jamkesda dan
status kesehatan gizi antar 3. Prevalensi Balita dengan Gizi pelayanan Jamkesmas
wilayah dan antar tingkat Buruk dan Kurang Posyandu 4. Adanya Pemberian
sosial, ekonomi serta 4. Rendahnyacapaian Makanan Tambahan
gender Bayi mendapat ASI bagi Masyarakat
4. Umur Harapan Hidup Eksklusif Rawan Kesehatan

30
Dinas kesehatan

2.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

1. Tingkat ketersediaan data dan informasi untuk perencanaan dan pengandalian


pembangunan kota, baik dari segi jumlah, jenis maupun akurasinya
2. Tersediannya analisis data informasi perencanaan pembangunan kawasan
rawan bencana
3. Terlaksananya percepatan pembangunan sanitasi pemukiman
4. Terwujudnya rencana tata bangunan dan lingkungan Daerah Aliran Sungai
5. Terwujudnya rencana tata bangunan dan lingkungan Daerah Aliran Sungai

Dari hasil penelahaan terhadap rencana tata ruang dan wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis dapat di kemukakan faktor penghambat dan pendorong dari
layanan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, yaitu :

Faktor Penghambat :
1. Minimnya dana pemeliharaan sarana dan prasarana Puskesmas dan sarana
penunjang lainya
2. Belum teraturnya tempat pembuangan sampah sementara yang
memungkinkan terjadinya penularan penyakit berbasis lingkungan
Faktor Pendorong :
1. Dinas Kesehatan telah mempromosikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) di tengah masyarakat
2. Keberadaan Puskesmas telah dapat menjangkau masyarakat di sekitarnya

2.5. Penentuan Isu Strategis

3.5.1. Rumusan Isu Strategis yang dihadapi masa kini

Memperhatikan kinerja pelayanan kesehatan dan analisis situasi 3 - 4 tahun


belakangan, maka isu strategis yang dihadapi oleh Dinas kesehatan Kota Tebing Tinggi
pada saat sekarang ini adalah :

3.5.1.1. Penyakit Menular Berbasis Lingkungan dan Komitmen Global

Penyakit infeksi saluran pernafasan, Diare, DBD, penyakit kulit serta penyakit
infeksi lainnya yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan masih mendominasi pola
penyakit rawat jalan di Puskesmas. Penyakit-penyakit tersebut tergolong penyakit menular
langsung (berkaitan dengan kepadatan penduduk) dan penyakit yang ditularkan oleh

31
Dinas kesehatan

nyamuk (DBD). Sedangkan penyakit tidak menular tidak ditemukan di Puskesmas secara
signifikan. Hal ini dapat terjadi berkaitan dengan validasi data karena kemungkinan
mereka mengobati penyakitnya ke tempat praktik dokter swasta atau rumah sakit. Data
dan informasi tentang penyakit tidak menular ini perlu diperoleh sehingga tidak luput dari
perencanaan program kesehatan.

Ditemukannya penyakit menular yang faktor risikonya di titik beratkan pada kesehatan
lingkungan dan perilaku masyarakat yang tidak sehat di kota Tebing Tinggi, ini
menunjukkan bahwa kualitas lingkungan di mana masyarakat tinggal masih belum
memenuhi syarat kesehatan serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat Kota
Tebing Tinggi masih perlu ditingkatkan kearah yang lebih sehat.

3.5.1.2. Penyakit Tidak


Menular

3.5.1.3. Kesehatan Ibu dan Anak & Keluarga Berencana ( KIA & KB )

Kelompok penduduk yang perlu mendapat perhatian khusus dalam pembangunan


kesehatan di Kota Tebing Tinggi adalah pasangan usia subur (PUS), Ibu Hamil, ibu
bersalin, Bayi. Dari data yang ada di atas kelompok tersebut cukup besar jumlahnya.

Kesehatan ibu dan anak sangat essensial dalam mencapai kesejahteraan


masyarakat. Gangguan kasehatan pada ibu dan anak akan menimbulkan kerugian jangka
pendek dan kerugian jangka panjang.

Pertama, dalam jangka pendek, kesakitan dan kematian ibu dan anak
menyebabkan keluarga harus mengeluarkan berbagai macam biaya atau kerugian
ekonomi, di samping pengorbanan non–materi seperti kecemasan dan rasa duka. Jadi
dalam jangka pendek masalah kesehatan ibu dan anak mengurangi kesejahteraan dalam
keluarga.Kedua, kesakitan dan kematian ibu dan anak akan mengganggu investasi modal
manusia (human capital investment), baik secara mikro pada tingkat rumah tangga
maupun secara makro pada tingkat masyarakat. Kesehatan ibu dan bayi diperlukan
sebagi investasi dini untuk menjamin mutu modal manusia.

32
Dinas kesehatan

Uraian tersebut menunjukkan bahwa kesehatan ibu dan anak adalah indikator
kesejahteraan penduduk. Sedangkan kesejahteraan adalah salah satu tujuan pokok
berbangsa dan bernegara. Maka kegagalan mewujudkan kesehatan ibu dan anak adalah
juga kegagalan sebuah bangsa dan Negara dalam mewujudkan kesejahteraan.

Upaya lain untuk mengendalikan jumlah kematian, Ibu, Bayi adalah menganjurkan
keluarga mengikuti Keluarga Berencana (KB). Manfaat keluarga mengikuti Keluarga
Berencana (KB) keterkaitan dengan kesehatan Ibu, dan Anak adalah :

1) Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia

KB meningkatkan kemampuan ibu dan rumah tangga memelihara kesehatan dan


gizi anak.Hal ini penting untuk menjamin untuk pertumbuhan fisik, intelegensia dan
emosional anak termasuk pertumbuhan dan perkembangan sel –sel otak.

2) Reduksi Konsumsi Penduduk

Berkurangnya biaya konsumsi karena penurunan jumlah kelahiran misalnya


termasuk biaya yang berkaitan dengan antenatal care, pertolongan persalinan, dan
perawatan masa nifas, atau termasuk juga biaya-biaya untuk berbagai jenis
komplikasi kehamilan dan persalinan yang mungkin timbul.

3) Produktivitas Meningkat

Masa Balita merupakan masa kritis untuk perkembangan otak yang nantinya
sangat memengaruhi produktifitas kerja seseorang, jadi dalam keadaan ekonomi
terbatas, konsumsi gizi lebih baik pada keluarga dengan jumlah anak lebih sedikit
di banding dengan keluarga besar.

4) Public Saving

Penurunan kelahiran akan mengurangi besarnya subsidi pemerintah, misalnya


pada sektor pendidikan sehingga public saving akan meningkat.

5) Private Saving

KB akan mendorong private saving yaitu karena pengeluaran rumah tangga untuk
kesehatan reproduksi menurun, seperti biaya antenatal care, persalinan, masa
nifas, perawatan bayi dan anak.

3.5.1.3. Keluarga Miskin ( Gakin )

33
Dinas kesehatan

Data Gakin/Penduduk miskin di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2016 berjumlah
UUD 1945 mengamanatkan bahwa pemeliharaan kesehatan penduduk miskin menjadi
tanggung jawab Pemerintah/ Pemerintah Daerah. Secara geografis wilayah Kota Tebing
Tinggi mudah dijangkau, jadi jarak tempuh ke pelayanan kesehatan bukan menjadi
hambatan utama penduduk miskin untuk berobat. Oleh karena itu isu pokok dalam
pemeliharaan kesehatan penduduk miskin adalah a) identifikasi penduduk miskin
(targeting), b) Penyediaan pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin (delivery system)
dan c) pembiayaan kesehatan penduduk miskin (financing).

3.5.1.4. Jaminan Kesehatan Masyarakat Kota Tebing Tinggi

Kemitraan Pemerintah Daerah (Dinas Kesehatan & RSUD) dan swasta dalam
Pelayanan Kesehatan serta luas wilayah kota Tebing Tinggi yang relatif mudah dijangkau
dengan kendaraan memberikan kemudahan kepada setiap penduduk di Kota Tebing
Tinggi dan sekitarnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Peran aktif dari pihak
masyarakat dan swasta dalam pemberian pelayanan kesehatan di kota Tebing Tinggi
menjadikan kota Tebing Tinggi sebagai pusat jasa kesehatan dan merupakan andalan dari
Pemerintah Kota Tebing Tinggi di samping jasa pendidikan dan perdagangan. Perizinan
dan pembinaan sarana pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan terhadap fasilitas
pelayanan kesehatan milik swasta dan pemerintah baik Polri dilakukan secara berkala
dengan konsep kemitraan pelayanan kesehatan. Tanggung jawab sosial dari provider
pelayanan kesehatan swasta (CSR) sangat dituntut terutama dalam hal pemberian
pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin, meskipun secara undang-undang pihak
pemerintah/pemerintah Daerah berkewajiban memelihara kesehatan masyarakat miskin.
Sedangkan untuk masyarakat yang tergolong mampu di luar sarana Gakin yang terdaftar
sesuai SK Walikota Tebing Tinggi dan merupakan consumer surplus maka pembiayaan
kesehatannya diatur melalui mekanisme Sistem Jaminan Kesehatan Nasional kota
Tebing Tinggi . Maka isu utamanya adalah pembiayaan kesehatan untuk masyarakat non
Gakin adalah a) Identifikasi masyarakat non Gakin termasuk peserta BPJS mandiri b)
Pendirian Bapel Asuransi yang berbadan hukum, c) Penunjuk Pelayanan Kesehatan
(PPK) baik milik swasta maupun milik pemerintah.

3.5.1.5. Promosi Kesehatan

Orientasi kesehatan masyarakat penekanannya pada program promotif dan


preventif.Paradigma sehat merupakan konsep dari program promosi kesehatan, karena di
dalamnya terkandung makna bagaimana mempertahankan orang sehat tetap sehat,
sementara orang sakit diupayakan menjadi sehat dan tidak menularkan penyakitnya
kepada orang lain. Pembiayaan, promotif dan preventif jauh lebih murah daripada

34
Dinas kesehatan

mengobati (kuratif). Namun demikian murahnya biaya promotif dan preventif bukan berarti
alokasi anggaran kesehatan pada Dinas Kesehatan menjadi lebih sedikit dibanding
Rumah Sakit , tetapi seharusnya biaya promotif dan perventif lebih besar di bandingkan
kuratif karena dengan mencegah terjadinya sakit berarti produktivitas SDM akan
meningkat dan pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam
program promotif dan preventif juga terdapat upaya mengatasi determinan masalah (risk
factor) baik faktor lingkungan maupun faktor perilaku, sehingga penyelesaian masalah
kesehatan dan yang berkaitan dengan kinerja kesehatan intervensi kegiatannya dapat
melibatkan lintas program dan lintas sektor. Oleh karena itu promosi kesehatan pada
dasarnya adalah pemberdayaan dari keluarga, masyarakat, institusi/lembaga pemerintah
dan swasta dalam mewujudkan pembangunan lingkungan berwawasan kesehatan. Dinas
Kesehatan Kota Tebing Tinggi beserta Puskesmas dan jaringannya dalam upaya
menyelenggarakan pembangunan kesehatan menjadikan promosi kesehatan sebagai isu
utama dari seluruh kegiatan bidang/kasi pada Dinas Kesehatan. Artinya disetiap kegiatan
harus mengandung pesan-pesan promotif dan preventif.

3.5.1.6. Regulasi Pelayanan Kesehatan

Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi bidang kesehatan yang mengacu pada


UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka kewenangan Pemerintah
Daerah dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesehatan
sebagaimana diatur dalam PP No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
khususnya kewenangan sub bidang pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan,
sub bidang peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan pada skala
Kabupaten/ Kota kewenangannya adalah melakukan 1) registrasi, akreditasi, sertifikasi
sarana kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan, 2) Pemberian rekomendasi izin
sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh Pemerintah dan Provinsi, 3) Pemberian
izin sarana kesehatan melipui Rumah Sakit Pemerintah kelas C, Kelas D, rumah sakit
swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis dan rumah bersalin, klinik
dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan
tradisional, serta sarana penunjang yang setara. 4). Registrasi, akreditasi dan sertifikasi
tenaga kesehatan tertentu skala kabupaten/Kota sesuai peraturan Perundang-undangan.
5) Pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu.

Atas dasar kewenangan skala Kabupaten/Kota tersebut, maka Dinas Kesehatan


Kota Tebing Tinggi sebagai penanggung jawab pembangunan Kesehatan di Kota Tebing
Tinggi juga berfungsi sebagai regulator pelayanan kesehatan, maka isu utama sebagai
regulator pelayanan kesehatan adalah 1) Menyusun dan mengusulkan Perda tentang
perizinan, registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana dan tenaga kesehatan.

35
Dinas kesehatan

3.5.1.7. Kapasitas Administrasi dan Manajemen Kesehatan

Administrasi dan Manajemen Kesehatan yang kapabel akan sangat membantu


dalam penyelesaian penanganan masalah kesehatan dan masalah yang tekait dengan
kesehatan. Ketentuan yang berkaitan dengan administrasi dan manajemen kesehatan
seperti kualitas perencanaan kasehatan yang didukung oleh Sistem Informasi Kesehatan
yang baik akan menghasilkan sebuah usulan kegiatan atau pogram-program kesehatan
yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat serta kebutuhan program itu sendiri.

Peningkatan keterampilan petugas perencana program dan pengolah data melalui


pelatihan perencanaan dan penganggaran kesehatan serta pelatihan analisis data
kesehatan secara komprehensif akan sangat membantu Dinas Kesehatan Kota Tebing
Tinggi khususnya dan masyarakat Kota Tebing Tinggi umumnya dalam jangka waktu
tertentu untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan program dan kebutuhan masyarakat
sehingga kegiatan yang dilaksanakan akan menjadi tepat sasaran.

Begitu pula dengan fungsi monitoring evaluasi serta pengendalian mutu program
dan kegiatan dari Dinas Kesehatan dan tindak lanjut dari evaluasi program yang nantinya
akan menjadi input perencanaan program kesehatan perlu mendapat perhatian serta
ditingkatkan lebih intens pelaksanaannya.

3.5.2. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan Yang berpengaruh pada


Tupoksi SOPD

Berdasarkan pada analisis situasi kesehatan kurun waktu 3-4 tahun terakhir dan
permasalahan stategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan serta perkembangan situasi
politik (kenegaraan), ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya asing yang memengaruhi
gaya hidup masyarakat Kota Tebing Tinggi, beberapa rumusan perubahan,
kecenderungan masa depan yang berpengaruh pada tupoksi SOPD adalah sebagai
berikut :

1) SDM Kesehatan dan Data Kesehatan

Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Kota Tebing


Tinggi sudah merupakan isu yang harus sudah dijawab oleh penyelenggara
pelayanan kesehatan terutama oleh pelayanan kesehatan milik Pemerintah

36
Dinas kesehatan

Daerah. SDM Kesehatan dan non Kesehatan yang merupakan faktor produksi
dalam pelayanan jasa kesehatan sudah selayaknya harus merespon tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan memberikan
pelayanan kesehatan semaksimal mungkin dengan mengutamakan kepuasan
pelanggan. Penampilan kepribadian dan keterampilan dalam penanganan keluhan
pelanggan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan.
Peningkatan keterampilan melalui diklat fungsional dan diklat struktural menjadi
kewajiban yang harus dipenuhi oleh institusi pelayanan kesehatan yang dalam hal
ini Dinas Kesehatan. Pemenuhan tenaga kesehatan strategis seperti dokter dan
apoteker serta tenaga kesehatan masyarakat lainnya menjadi kebutuhan yang
mendesak dan direalisasikan melalui mekanisme rekruitmen setiap tahunnya
sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan (health financing) di kota Tebing Tinggi bila dilihat dari data
yang ada sepintas masih “didominasi” oleh alokasi anggaran kesehatan bersumber
dari Pemerintah pusat, Pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Sumber dana kesehatan bersumber dari masyarakat “relatif belum terkoordinir”
dengan baik melalui kelembagaan.

Dinas Kesehatan yang merupakan SOPD Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang
mempunyai peran sebagai regulator dalam pelayanan kesehatan, untuk
mengantisipasi serta melaksanaan rencana kerja Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang
tertuang dalam RPJP Daerah Kota Tebing Tinggi, ke depannya perlu membentuk unit
kerja khusus yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengurusi pembiayaan
kesehatan, serta menciptakan iklim yang sehat tentang pembentukan Badan
Pelaksana (Bapel) asuransi kesehatan masyarakat. Sedangkan dalam jangka pendek
Kota Tebing Tinggi perlu melakukan perhitungan-perhitungan pembiayaan kesehatan
untuk masyarakat miskin yang pembiayaannya akan ditanggung oleh anggaran
Pemerintah Kota Tebing Tinggi termasuk biaya pelayanan rujukan di RSUD dr. H.
Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi dan biaya pelayanan kesehatan pada Puskesmas
dengan tempat perawatan.

3) Sarana dan Prasarana

Penggunaan teknologi dalam bidang kesehatan untuk membantu penegakkan


diagnosa klinis merupakan suatu kebutuhan medis yang tidak dapat dihindarkan.
Pemenuhan peralatan kesehatan dan non kesehatan yang padat teknologi untuk
mempermudah pelaksanaan pekerjaan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas setiap

37
Dinas kesehatan

tahunnya dipenuhi dengan bantuan alokasi anggaran dari APBN dan APBD
Provinsi termasuk dari APBD Kota Tebing Tinggi.

Pemenuhan sarana komputer sebagai penunjang pekerjaan perkantoran dan


pengolah data dalam upaya menunjang Sistem Informasi Kesehatan (SIK) pada Dinas
Kesehatan dan Puskesmas termasuk perangkat lunaknya (software) pada saat ini belum
optimal dalam penggunaannya karena masih terdapat kendala teknis dan non teknis dan
ini sangat berpengaruh pada optimalisasi tugas pokok dan fungsi bagian data dan
informasi kesehatan termasuk pelayanan kesehatan di Puskesmas yang berhubungan
dengan data klien (pasien). Pada tingkat manajemen data dan informasi yang tidak akurat
akan menyebabkan keputusan yang diambil oleh pimpinan menjadi kurang tepat. Oleh
karena itu pembenahan pengolahan data yang dimulai dari inventarisasi Sistem informasi
kesehatan yang telah ada di Puskesmas dan Dinas dan setiap tahunnya akan selalu
dilakukan updating data termasuk peningkatan sarana pengolah data untuk meningkatkan
kinerja pelayanan baik di Puskesmas maupun pada kantor Dinas Kesehatan.

Pemenuhan peralatan kesehatan baik pengadaan alat kesehatan baru maupun


mengganti peralatan kesehatan yang sudah rusak merupakan agenda dari seksi Sarana
dan Peralatan kesehatan yang akan dipenuhi pengadaannya setiap tahun dalam upaya
menunjang kinerja pelayanan kesehatan pada tingkat Puskesmas dan jaringannya.
Demikian pula dengan pemenuhan peralatan non kesehatan yang langsung dipergunakan
oleh Puskesmas dan jaringannya termasuk Posyandu merupakan agenda yang akan
dipenuhi pengadaannya dengan menggunakan berbagai sumber anggaran untuk
terciptanya pelayanan kesehatan yang optimal.

Peningkatan dan perbaikan prasarana kesehatan yang telah ada untuk optimalisasi
pelayanan kesehatan dalam gedung dan luar gedung secara terus menerus dilakukan
pendekatan pelayanan kesehatan dari sisi suplai dengan pembangunan Puskesmas,
Puskesmas pembantu dan pemberian pelayanan melalui Pusksmas keliling dilakukan
dalam upaya memberi kemudahan kepada masyarakat mengakses pelayanan kesehatan
dasar. Demikian juga pendekatan pelayanan kesehatan dari sisi demand (masyarakat)
dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui intervensi program kesehatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Pengadaan dan peningkatan sarana
dan prasarana kesehatan akan selalu dilakukan oleh Dinas Kesehatan sebagai upaya
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan kepada masyarakat demi terwujudnya Tebing
Tinggi sebagai Kota Sehat.

4) Peraturan/Perundang undangan

Peraturan atau Undang undang yang berlaku khususnya tentang kesehatan


merupakan aturan hukum yang harus dipedomani oleh setiap penyelenggara

38
Dinas kesehatan

kesehatan termasuk Pemerintah/Pemerintah Daerah. Undang-undang tentang


kesehatan dan Undang-undang tentang Praktik Kedokteran serta peraturan
perundangan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan merupakan produk
hukum yang mempunyai kekuatan dan kepastian hukum dan menjamin kepada
provider dan konsumen kesehatan pada saat kedua belah pihak melakukan
interaksi. Penjabaran undang-undang dalam tatanan manajemen dan organisasi
Dinas Kesehatan dan Puskesmas dilaksanakan melalui pembentukan dan
penyusunan standar operasional prosedur sebagai upaya hukum dalam hal
menjamin kepastian hukum dan kualitas pelayanan kesehatan kepada para
klien/pelanggan termasuk kepada pemberi pelayanan kesehatan. Oleh karenanya
penyusunan standar operasional dari setiap unit kerja yang ada pada Dinas
Kesehatan dan Puskesmas menjadi sangat penting dan sangat berpengaruh
terhadap tugas dan fungsi organisasi serta kinerja organisasi.

Peraturan lainnya yang tidak berhubungan dengan kesehatan tapi mengatur


kehidupan organisasi juga harus dijadikan pedoman oleh penyelenggara kesehatan
karena secara langsung atau tidak langsung dapat memengaruhi kinerja pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Oleh sebab itu pembekalan hukum kepada staf Dinas
Kesehatan dan Puskesmas pada saat sekarang dan kedepannya merupakan aspek yang
perlu diperhatikan oleh pimpinan.

5) Hubungan Lintas Program / Lintas Sektor dan Kemitraan

Keberhasilan pembangunan kesehatan bukanlah semata-mata keberhasilan Dinas


Kesehatan dengan jajaran kesehatan yang lainnya, tapi pembangunan kesehatan
adalah merupakan upaya bersama yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan
sebagai leading sektor kesehatan dengan SKPD lainnya (sektor lainnya) dan
dibantu oleh masyarakat yang merupakan subyek serta objek dari pembangunan
kesehatan tersebut. Keterpaduan dan kebersamaan antara Lintas Program dengan
Lintas Sektor dalam melaksanakan kegiatan /program kesehatan adalah
merupakan kunci sukses dari keberhasilan pelaksanaan program dilapangan.
Intervensi program pembangunan secara keseluruhan oleh sektor lain di luar
kesehatan dengan penanganan yang lebih baik akan berdampak pada kesehatan
masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu hubungan kerja yang baik dengan
Lintas Program dan Lintas Sektor merupakan agenda Dinas Kesehatan Kota
Tebing Tinggi kedepan yang akan selalu dijaga dengan baik. Demikian juga
kemitraan dengan masyarakat dan swasta dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan ke depannya akan selalu ditingkatkan serta mendorong masyarakat dan
swasta termasuk organisasi profesi untuk selalu berperan aktif dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan.

39
Dinas kesehatan

3.5.3. Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal

Langkah perubahan yang perlu dilakukan baik internal maupun eksternal dalam
upaya efisiensi dan efektivitas kegiatan/program pada Dinas Kesehatan Kota Tebing
Tinggi dalam Kerangka Sistem Kesehatan Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut :

1. Sub Sistem Manajemen Kesehatan, meliputi :

a) Sumber Daya Manusia Kesehatan:

Dalam upaya mendukung Visi Kesehatan Kota Tebing Tinggi , proporsi tenaga
kesehatan dengan latar pendidikan kesehatan dibanding tenaga non kesehatan
pada tahun 2016 harus 60:40. Upaya yang akan dilakukan adalah :

1) Mengusulkan pengganti tenaga yang pensiun dengan tenaga kesehatan


berlatar belakang pendidikan kesehatan termasuk Sarjana Kesehatan
Masyarakat.
2) Optimalisasi tenaga non kesehatan untuk membantu pekerjaan program
kesehatan.
3) Dalam jangka panjang mengurangi pekerjaan rangkap untuk tenaga
kesehatan di lapangan melalui penambahan tenaga kesehatan sesuai dengan
kebutuhan program.
4) Mencari sumber dana beasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan pegawai melalui jalur pendidikan formal dan diklat fungsional
lainnya
5) Mengoptimalkan peran dokter sebagai tenaga fungsional di Puskesmas atau
sebagai tenaga struktural sebagai kepala Puskesmas.
6) Untuk efektivitas pekerjaan pada seksi yang membidangi perizinan diperlukan
tenaga lulusan Hukum Kesehatan (S2) dengan berlatar pendidikan S1 Hukum.
7) Untuk dapat melakukan intervensi program yang efektif diperlukan tenaga
antropologi kesehatan ataupun ilmu-ilmu sosial yang ditempatkan pada Dinas
Kesehatan.
8) Pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan dilakukan melalui sertifikasi,
registrasi, uji kompetensi dan pemberian lisensi oleh Dinas Kesehatan atau
suatu badan akreditasi.

2. Data dan Informasi Kesehatan

untuk efektivitas dan kualitas perencanaan program kesehatan serta tepatnya


pengambilan keputusan pada tingkat manajemen, diperlukan upaya sebagai berikut :

1) Optimalisasi penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada baik
di Puskesmas maupun yang ada di Dinas Kesehatan.

40
Dinas kesehatan

2) Optimalisasi tenaga kesehatan pada tingkat puskesmas sebagai pengolah


data dan informasi, termasuk pengolah data pada tingkat Dinas Kesehatan.
3) Mengusulkan jabatan fungsional statistik untuk pengolah data dan informasi
pada tingkat Dinas dan Puskesmas
4) Untuk efektivitas lalu lintas data dan informasi dari Puskesmas ke Dinas
Kesehatan dan sebaliknya direncanakan pengiriman data melalui wireless Lan
yang akan direalisasikan mulai tahun 2017, dan secara bertahap akan
diaplikasikan sampai tahun 2018.
5) Pengembangan Litbangkes yang merupakan bagian dari Balita informasi
kesehatan akan bekerja sama dengan Litbang Bappeda Kota Tebing Tinggi
dan membuka seluas luasnya bagi Perguruan Tinggi Negeri dan swasta yang
akan melakukan penelitian kesehatan di kota Tebing Tinggi.

3. Sub Sistem Pembiayaan Kesehatan

Untuk menjamin akses masyarakat ke pelayanan kesehatan baik milik pemerintah


maupun swasta diperlukan pembiayaan kesehatan yang dapat mengcover seluruh
masyarakat Kota Tebing Tinggi. Dinas Kesehatan yang mempunyai peran sebagai
regulator pembangunan kesehatan berupaya untuk mengefektifkan dan
mengoptimalisasi pembiayaan kesehatan bersumber dana pemerintah, serta
melibatkan peran swasta dalam mendorong kemandirian masyarakat dalam
pembiayaan kesehatan. Adapun langkah perubahan yang dilakukan agar terjadi
efisiensi dan efektivitas dalam organisasi di dalam pembiayaan kesehatan adalah :

1) Melakukan pendataan di masyarakat untuk menginventarisasi masyarakat yang


telah mengikuti asuransi kesehatan baik Asuransi BPJS, maupun asuransi
komersial lainnya.
2) Menyusun dan mengusulkan peraturan Daerah tentang pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Masyarakat di Kota Tebing Tinggi.
3) Melakukan perhitungan untuk biaya kesehatan rawat inap dengan pendekatan
Diagnosis Relatif Group (DRG).
4) Dalam jangka pendek menghitung Biaya Operasional Puskesmas dengan
tempat perawatan sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency
Dasar)

4. Sub Sistem Pemberdayaan Masyarakat

Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar terselenggara upaya


pelayanan kesehatan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan,
kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil guna dan berdaya
guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan yang

41
Dinas kesehatan

berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi


tingginya.

Untuk dapat mencapai tujuan dari pemberdayaan masyarakat, Dinas Kesehatan


sebagai regulator pembangunan kesehatan berupaya melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :

1) Optimalisasi peran dari promosi Kesehatan sebagai koordinator program dalam


penggerakan dan pemberdayaan masyarakat.
2) Refungsi Promkes dengan menyusun ulang tugas pokok Promosi Kesehatan
serta menambah tenaga Promkes.
3) Menyusun perencanaan program promkes berbasis masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan program promkes.
4) Meningkatkan serta memantapkan kerja sama Lintas Sektor dan memperkokoh
kemitraan dengan masyarakat, LSM dan swasta dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan kesehatan.
5) Meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di 5 tatanan (Rumah Tangga,
Tempat kerja, Institusi Pendidikan, Tempat-tempat Umum, Sarana Kesehatan)
melalui kerja sama Lintas Sektor dan Lintas Program.
6) Menjalin kerjasama dengan Kelompok Masyarakat Mandiri (KMM) untuk
pengawasan pelaksanaan Germas di 5 tatanan.

42
Dinas kesehatan

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Kota Tebing Tinggi.

Untuk mencapai pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi


berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Tebing Tinggi memiliki
beberapa tujuan yaitu :

1. Meningkatkan palayanan kesehatan dan menjaga kualitas lingkungan agar


terwujudnya masyarakat sehat, cerdas dan berkualitas
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

4.2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, dan rasional untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu lima tahun kedepan. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, dengan
demikian, sebuah tujuan dapat terjabarkan kedalam lebih dari satu sasaran.

Adapaun sasaran yang ingin dicapai pada 5 (lima) tahun 2017-2022 sebagai
sasaran 5 (lima) tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Periode 2017-2022 Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan


a. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan yang komprehensif bagi Ibu, bayi,
balita, Anak Sekolah dan Remaja, Usia Produktif dan Usia Lanjut
b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
c. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Aparatur
d. Meningkatnya Kualitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
e. Meningkatnya Kualitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tidak
Menular

43
Dinas kesehatan

f. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Imunisasi


g. Standarisasi Pelayanan Kesehatan
h. Meningkatnya Pelayanan Lansia
i. Terakreditasinya seluruh Puskesmas

2. Meningkatnya Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan


a. Meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan Tingkat pertama
b. Meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan Tingkat Lanjutan
c. Meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan Rujukan regional
d. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan masyarakat yang responsive
gender

3. Terwujudnya upaya promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


a. Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Terwujudnya Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Meningkatnya Kualitas gizi Keluarga dan masyarakat
b. Meningkatnya intervensi kasus gizi buruk melalui Pemberian Makanan
Tambahan
c. Meningkatnya upaya penanggulangan kasus gizi buruk dan gizi kurang

44
Dinas kesehatan

5. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan


a. Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Prasarana Gedung Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Laboratorium, Rumah Dinas Dokter dan Perawat,
Kendaraan Pusling serta Perlengkapan Kantor
6. Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan
a. Meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan asuransi kesehatan
b. Meningkatnya pembiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin

45
Dinas kesehatan

Indikator Kondisi Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam juta rupiah) Kondisi Kinerja
Kinerja Kinerja Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 pada Akhir
Program Awal Periode RPJMD
TUJUAN SASARAN
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(Tahun
0)
                               
Menjadi Pelayanan Persentase 385. 465. 512. 2,137
kan Kota kesehatan pelayanan 94% 97% 350 100% 00 100% 424 100% 90 100% 44 100% .34
Tebing yang kesehatan
Tinggi bermutu ibu hamil.
sebagai dan sesuai Persentase 385. 465. 512. 2,137
pusat standar. pelayanan 92% 94% 350 96% 00 98% 424 100% 90 100% 44 100% .34
pelayana kesehatan
n dasar, ibu
mandiri, bersalin.
terpadu Persentase 385. 465. 512. 2,137
dan pelayanan 93% 95% 350 97% 00 98% 424 100% 90 100% 44 100% .34
berkapas kesehatan
itas bayi baru
regional lahir.
Persentase 385. 465. 512. 2,137
pelayanan 78% 80% 350 82% 00 84% 424 86% 90 88% 44 88% .34
kesehatan
balita.
Persentase 2 302. 3 1,526
pelayanan 94% 97% 250 100% 75 100% 5 100% 332.7 100% 66 100% .20
kesehatan

46
Dinas kesehatan

pada usia
pendidika
n dasar.
Persentase 75% 80% 100 85% 1 95% 100% 133.1 100% 146.4 100% 610
pelayanan 10 121 .50
kesehatan
pada usia
produktif
Persentase 50% 55% 60% 80.3 65% 88.3 70% 97.1 75% 106.8 75% 445
pelayanan 73 .50
kesehatan
pada usia
lanjut.
Jumlah 42% 50% 65% 85% 95% 100% 100% 75
rumah 5 10 15 20 25 .00
sakit
pemerinta
h dan
swasta
yang
melaksana
kan
PONEK
Jumlah 50% 40% 40% 35% 35% 25% 25% 100
kunjungan 10 15 20 25 30 .00
rawat jalan
Persentase 71% 71% 73% 75% 77% 80% 80% 100
pemanfaat 20 20 20 20 20 .00
an tempat
tidur
(BOR ) di

47
Dinas kesehatan

rumah
sakit
pemerinta
h dan
swasta
Lenght Of 8 hari 8 hari 8 hari 8 hari 7 hari 7 hari 7 hari 100
Stay 20 20 20 20 20 .00
(LOS) di
Rumah
sakit
pemerinta
h dan
swasta
Persentase 20% 40% 60% 70% 80% 100% 100% 124
sumber 20 23 25 28 28 .00
daya
manusia di
bidang
kesehatan
yang
mengikuti
pendidika
n dan
pelatihan
lebih dari
20 jam.
Rasio 85% 50% 55% 65% 75% 90% 90% 124
jumlah 20 23 25 28 28 .00
tenaga
kesehatan
puskesmas

48
Dinas kesehatan

sesuai
dengan
standar.
Rasio 90% 95% 95% 100% 100% 100% 100% 75
jumlah 15 15 15 15 15 .00
tenaga
kesehatan
rumah
sakit
sesuai
dengan
standar.
Persentase 0% 66% 100% 1,0 100% 100% 4 100% 4 100% 4,150
Puskesmas 1,80 00 450 50 50 .00
terakredita 0
si.
Persentase 0% 66% 70% 80% 80% 90% 100% 100
Rumah 20 20 20 20 20 .00
Sakit
Pemerinta
h dan
swasta
terakredita
si
Jumlah 100% 100% 100% 1,3 100% 100% 9 100% 9 100% 5,850
Puskesmas 1,35 50 1,35 00 00 .00
yang 0 0
memberik
an
pelayanan
kesehatan

49
Dinas kesehatan

sesuai
dengan
Standar
pelayanan
Minimal.
Persentase 90% 95% 95% 3,0 100% 100% 4,0 100% 5,0 100% 18,000
sarana dan 2,00 00 4,00 00 00 .00
prasarana 0 0
puskesmas
dan
jaringanny
a sesuai
dengan
standar
permenkes
.
Jumlah 95% 100% 100 100% 1,0 100% 100% 1,0 100% 1,3 100% 5,300
ketersedia 0 00 1,00 00 00 .00
an obat 0
dan vaksin
di
puskesmas
sesuai
kebutuhan
(RKO/ren
cana
kebutuhan
obat)
Persentase 35% 65% 85% 26.8 95% 30 95% 35 100% 100% 148
penggunaa 22 35 .80
n obat

50
Dinas kesehatan

rasional di
puskesmas
Persentase 22% 66% 300 88% 200 100% 65 100% 65 100% 100% 680
sarana 50 .00
pelayanan
kefarmasia
n pada
puskesmas
sesuai
dengan
standar
permenkes
Persentase 85% 90% 90% 33. 95% 37 95% 41 100% 100% 186
sarana 30.0 00 45 .00
produksi 0
dan
distribusi
makanan
dan
minuman
Persentase 60% 70% 40 80% 55 85% 65 90% 65 100% 65 100% 290
sarana .00
produksi
dan
distribusi
obat, obat
tradisional
dan
kosmetik
Aksesibilit Persentase 95% 97% 530 100% 550 100% 650 100% 650 100% 800 100% 3,180
as dan pelayanan .00

51
Dinas kesehatan

pemerataa jaminan
n kesehatan
pelayanan bagi
kesehatan masyaraka
t miskin
Persentase 66% 80% 20 100% 25 100% 30 100% 35 100% 35 100% 145
sarana .00
pelayanan
kesehatan
yang
melayani
program
BPJS
Persentase 73% 81% 800 85% 11000 87% 1300 89% 14000 90% 15000 90% 61,000
keperserta 0 0 .00
an BPJS
promotif Jumlah 30 Orang 70% 28 75% 30.8 80% 33.8 90% 37.2 100% 40.9 100% 170
dan tenaga .70
preventif promosi
gerakan kesehatan
masyarakat di
hidup sehat puskesmas
yang
mendapat
Pelatihan.
Jumlah 0 70% 44 75% 48.4 80% 53.2 90% 58.5 100% 64.4 100% 268
Kelurahan .50
yang
mendapat
sosialisasi
Germas

52
Dinas kesehatan

(Gerakan
Masyaraka
t Hidup
Sehat)
Jumlah 100 100 163 100 179.3 100 197. 100 216.9 100 238.6 100 995
sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah 2 Sekolah Sekolah Sekolah .00
yang
mendapat
penyuluha
n cuci
tangan
pakai
sabun
(CTPS)
Persentase 40% 40% 30 60% 32.5 80% 35 90% 37.2 100% 40 100% 174
Puskesmas .70
yang
menyeleng
garakan
kesehatan
dasar
Jumlah 4 50% 20 60% 25 80% 30 100% 40 100% 40 100% 155
Pos UKK Puskesm .00
yang as
terbentuk
diwilayah
puskesmas
Persentase 100% 100% 30 100% 33 100% 36.3 100% 39.9 100% 43.9 100% 183
Jamaah .10
Haji yang
diperiksa

53
Dinas kesehatan

kebugaran
jasmani
Persentase 20% 20% 33 50% 36.3 70% 39.9 80% 43.9 100% 48.3 100% 201
puskesmas .40
yang
melaksana
kan
kesehatan
olahraga
bagi anak
SD
Persentase 30% 40% 592. 60% 368.9 80% 258. 90% 282.4 100% 306 100% 1,808
pelayanan 7 9 .90
kesehatan
pada usia
produktif.
Persentase 40% 100% 166. 100% 201.5 100% 221. 100% 243.8 100% 268.2 100% 1,101
pelayanan 5 7 .70
kesehatan
penderita
hipertensi.
Persentase 30% 40% 41 70% 45.1 80% 49.6 90% 54.6 100% 60.1 100% 250
pelayanan .40
kesehatan
penderita
diabetes
melitus.
Persentase 15% 30% 33.5 50% 36.9 70% 40.5 80% 44.6 100% 49.1 100% 204
pelayanan .60
kesehatan
orang

54
Dinas kesehatan

dengan
ganguan
jiwa berat.
Persentase 50% 100% 137. 100% 77.5 100% 85.2 100% 93.8 100% 103.2 100% 497
pelayanan 4 .10
kesehatan
orang
dengan
TB.
Persentase 0.02% 100% 206. 100% 43.5 100% 47.8 100% 52.6 100% 57.9 100% 408
pelayanan 6 .40
kesehatan
orang
dengan
resiko
terinfeksi
HIV.
Persentase 117 100% 350 100% 385 100% 423. 100% 465.8 100% 512.4 100% 2,136
pengendali Orang 5 .70
an
penyakit
demam
berdarah
dengue
(DBD)
Persentase 96% 100% 72.2 100% 79.4 100% 87.3 100% 96.1 100% 105.7 100% 440
bayi usia .70
0-11 bulan
yang
mendapat
imunisasi

55
Dinas kesehatan

dasar
lengkap.
Persentase 70% 85% 33.7 90% 37 100% 40.8 100% 44.8 100% 49.3 100% 205
usia .60
dibawah 2
tahun yang
mendapat
imunisasi
lanjutan.
Persentase 90% 97% 33.7 100% 37 100% 40.8 100% 44.8 100% 49.3 100% 205
anak .60
sekolah
dasar yang
mendapat
imunisasi.
Jumlah 70% 80% 71.6 90% 78.8 100% 86.7 100% 95.4 100% 104.9 100% 437
lingkunga .40
n yang
dilakukan
penyelidik
an
epidemiol
ogi
Jumlah 100% 100% 37.3 100% 41 100% 45.1 100% 49.6 100% 54.6 100% 227
calon .60
Jemaah
haji yang
mendapat
pelayanan
kesehatan.
Persentase 75% 80% 120 85% 132 95% 145. 100% 159.7 100% 175.6 100% 732

56
Dinas kesehatan

sarana 2 .50
sanitasi
dasar
memenuhi
syarat
Jumlah 12 50% 73 100% 80.3 100% 88.3 100% 97.1 100% 106.8 100% 445
kelurahan Keluraha .50
melaksana n
kan
sanitasi
berbasis
masyaraka
t
Jumlah 30% 30% 40 50% 44 70% 48.4 80% 53.2 100% 58.5 100% 244
Instansi .10
dan
institusi
pendidika
n yang
melaksana
kan KTR
(Kawasan
Tanpa
Rokok)
Jumlah 50% 60% 100 70% 110 80% 121 90% 133.1 100% 146.4 100% 610
kelurahan .50
yang
melaksana
kan
pembinaan
kota sehat

57
Dinas kesehatan

perbaikan Persentase 100% 100% 40 100% 44 100% 48.4 100% 53.2 100% 58.5 100% 244
gizi kasus .10
masyarakat balita gizi
buruk
yang
mendapat
perawatan
Persentase 77% 77% 40 78% 44 80% 48.4 82% 53.2 84% 58.5 84% 244
balita yang .10
ditimbang
berat
badannya
Persentase 32% 35% 60.5 38% 66.5 40% 73.2 42% 80.5 45% 88.5 45% 369
bayi usia .20
kurang
dari 6
bulan
mendapat
ASI
Eklusif
Persentase 97% 99% 33 100% 36.3 100% 39.9 100% 43.9 100% 48.3 100% 201
rumah .40
tangga
mengkons
umsi
garam
beryodium
Persentase 90% 91% 275 92% 302.5 93% 332. 94% 366 95% 402.6 95% 1,678
balita 6-59 7 .80
bulan
mendapat

58
Dinas kesehatan

kapsul
vitamin A
Persentase 91% 92% 275 93% 302.5 94% 332. 95% 366 96% 402.6 96% 1,678
ibu hamil 7 .80
yang
mendapatk
an tablet
tambahan
darah
minimal
90 tablet
selama
masa
kehamilan
Persentase 50% 55% 220 60% 242 65% 266. 70% 292.8 75% 332.1 75% 1,353
ibu hamil 2 .10
kurang
energi
kronik
(KEK)
yang
mendapat
makanan
tambahan
Persentase 80% 82% 440 85% 484 90% 532. 95% 585.6 100% 644.2 100% 2,686
balita 4 .20
kurus yang
mendapat
makanan
tambahan
Persentase 25% 30% 275 35% 302.5 40% 332. 45% 366 50% 402.6 50% 1,678

59
Dinas kesehatan

remaja 7 .80
putri tablet
tambah
darah
Persentase 82% 85% 110 92% 121 95% 133. 97% 146.1 100% 161 100% 671
ibu nifas 1 .20
mendapat
kapsul
vitamin
Persentase 91% 92% 55 93% 60.5 94% 66.5 95% 73.2 95% 80.5 95% 335
bayi baru .70
lahir
mendapat
IMD
persentase 98% 100% 220 100% 242 100% 266. 100% 292.8 100% 322.1 100% 1,343
balita 2 .10
mempuny
ai buku
KIA/KMS

60
Dinas kesehatan

61
Dinas kesehatan

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. StrategiI dan arah kebijakan organisasi perangkat daerah dinas kesehatan

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD)


Dinas Kesehatan adalah strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan untuk mencapai
tujuan dan sasaran jangka menengah OPD Dinas Kesehatan yang selaras dengan
strategi dan kebijakan derah serta daam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kota Tebing Tinggi.

5.1.1. Strategi

Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana


sasaran akan dicapai.penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara
pencapaian sasaran-sasaran pembangunan dan jangka waktu pencapaian
sasaran-sasaran tersebut. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk menjawab satu
sasaran pembangunan ataupun lebih dari satu sasaran pembangunan, dengan
mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi pencapaian target sasaran.

Adapun Strategi OPD Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat


2. Peningkatan standar pelayanan puskesmas
3. Peningkatan pelayanan kefarmasian
4. Penyelenggaraan jaminan kesehatan kepada masyarakat
5. Penyelenggaraan kegiatan promosi kesehatan masyarakat.
6. Penyelenggaraan kegiatan pengendalian penyakit.
7. Penyelenggaraan kegiatan Kesehatan Lingkungan.
8. Peningkatan kualitas gizi masyarakat

5.2. Arah kebijakan

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar


2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
4. Meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit dan puskesmas
5. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya.
6. Meningkatkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

62
Dinas kesehatan

7. Menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan sarana produksi dan


distribusi makanan/minuman dan obat
8. Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
9. Meningkatkan keterlibatan dan peran aktif masyarakat di bidang kesehatan
10. Mengendalikan penyebaran penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
11. Mengendalikan penyebaran penyakit menular.

63
Dinas kesehatan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Menjadikan Kota Tebing Tinggi Pelayanan kesehatan yang Peningkatan pelayanan kesehatan Meningkatkan mutu pelayanan
sebagai pusat pelayanan dasar, bermutu dan sesuai standar. kepada masyarakat kesehatan dasar
mandiri, terpadu dan berkapasitas
regional
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan rujukan.
Peningkatan standar pelayanan Meningkatkan kualitas sumber
puskesmas daya manusia di bidang
kesehatan
Meningkatkan kualitas
manajemen rumah sakit dan
puskesmas
Meningkatkan sarana dan
prasarana puskesmas dan
jaringannya.
Peningkatan pelayanan Meningkatkan ketersediaan obat
kefarmasian dan perbekalan kesehatan.
Menyelenggarakan pengawasan
dan pembinaan sarana produksi
dan distribusi
makanan/minuman dan obat
Aksesibilitas dan pemerataan Penyelenggaraan jaminan Menyelenggarakan jaminan
pelayanan kesehatan kesehatan kepada masyarakat kesehatan bagi masyarakat
miskin
promotif dan preventif gerakan Penyelenggaraan kegiatan Meningkatkan keterlibatan dan
masyarakat hidup sehat promosi kesehatan masyarakat. peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan
Penyelenggaraan kegiatan Mengendalikan penyebaran
pengendalian penyakit. penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.

64
Dinas kesehatan

Mengendalikan penyebaran
penyakit menular.
Peningkatan dan pengendalian
penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I).
Penyelidikan epedemiologi
penyakit yang berpotensial
wabah dan kejadian luar biasa
(KLB)
Penyelenggaraan kegiatan Melakukan pengawasan dan
Kesehatan Lingkungan. pembinaan kesehatan
lingkungan
perbaikan gizi masyarakat Peningkatan kualitas gizi Meningkatkan perbaikan Gizi
masyarakat

65
Dinas kesehatan

66
Dinas kesehatan

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAAN SERTA PENDANAAN

Rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi merupakan suatu


perencanaan strategis yang menggambarkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan
Dinas Kesehatan yang mengedepankan isu lokal, nasional, dan internasional, merupakan
rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan anggaran pembiayaan yang ada.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi ini juga diharapkan dapat digunakan untuk
perbaikan dalam hal pengorganisasian dan pelaksanaan pembangunan kesehatan yang
serta merta melibatkan Lintas Sektor/SKPD lainnya di Kota Tebing Tinggi.

Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota


Tebing Tinggi tahun 2017 – 2022 dan sebagai langkah dalam mewujudkan visi dan misi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi, maka program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2017-2022 adalah sebagai berikut:

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


1. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor
4. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
5. Penyediaan Komponen Instalasi listrik penerangan bangunan Kantor
6. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
11. Penyediaan Biaya Pengurusan Sertifikat Tanah
12. Penyediaan Kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung/ kantor

III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


1. Pemilihan dokter dan paramedis teladan
2. Pelatihan dan Penyediaan pengelolaan data software sistem pencatatan dan
pelaporan terpadu puskesmas beserta jaringannya
3. Pelatihan manajemen asfiksia bayi baru lahir bagi bidan
4. Pelatihan teknis pengelolaan data puskesmas
5. Pelatihan peningkatan kemampuan teknis khusus Tim reaksi cepat kesehatan
6. Sosialisasi uji kompetensi profesi kebidanan
7. Pelatihan BTCLS-BTLS

VI. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan


1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2. Peningkatan pengelolaan obat di IFK

67
Dinas kesehatan

3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasaran Pendukung Instalasi


Farmasi Kota dan Jaringannya
4. Pendistribusian obat-obatan ke unit pelayanan Masyarakat

VII. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Siaga P3K
2. Pelayanan pengantaran pasien miskin ke unit rujukan
3. Kunjungan pelayanan perawatan kesehatan ke institusi social
4. Sosialisasi Jamkesda dan Jamkesmas Kota Tebing Tinggi
5. Pelayanan Jamkesda
6. Deteksi Tumbuh Kembang dan APRAS (TK dan PAUD)
7. Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (SD/MI, SLTP/MTs)
8. Sosialisasi program PKPR bagi guru UKS SMP dan SMA
9. Sosialisasi program kesehatan peduli remaja bagi anak remaja di sekolah SMP
dan SMA
10. Sosialisasi gangguan kesehatan jiwa bagi masyarakat
11. Sosialisasi usaha kesehatan kerja untuk pengusaha
12. Sosialisasi/Seminar Penanggulangan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT)
13. Sosialisasi penatalaksanaan ASI ekslusif dan inisiasi munyusui dini bagi bidan
14. Pemeriksaan gimul, mata, status gizi dan telinga pada anak sekolah
15. Bimbingan teknis ke sarana pelayanan kesehatan negeri dan swasta
16. Sosialisasi peraturan menteri kesehatan tentang klinik
17. Sosialisasi gangguan kesehatan jiwa bagi petugas kesehatan
18. Sosialisasi/Seminar penyakit jantung, hypertensi dan diabetes
19. Peningkatan pelayanan dan penaggulangan masalah kesehatan
20. Seminar dan Tenaga Kesehatan Terhadap Pengobatan Tradisional/Kontemporer
21. Review Pertemuan Pembinaan Program UKS dan Pelaksana UKS
22. Pelayanan Spektrofotometer
23. Pembangunan Lanjutan Puskesmas Rambung
24. Rehabilitasi Puskesmas Pembantu

VIII. Program Pengawasan Obat dan Makanan


1. Sosialisasi sertifikasi keamanan pangan
2. Pengujian Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada pangan olahan
3. Pelatihan petugas laboratorium
4. Pengadaan mobil laboratorium dan perlengkapannya
5. Sosialisasi tentang obat, obat tradisional, PKRT dan bahan tambahan pangan

IX. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


1. Lomba dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN)
2. Pengembangan media promosi dan informasi hidup sehat
3. Pembangunan lanjutan Pos Kesehatan Kelurahan
4. Penilaian Lomba PKK KB Kesehatan
5. Pembangunan kawasan merokok (DBH Bea cukai)
6. Pertemuan penyegaran pelatihan kader posyandu
7. Pertemuan kader pos kesehatan kelurahan
8. Sosialisasi teknis pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan tingkat
puskesmas
9. Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS pada anak sekolah
10. Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS pada risiko tinggi
11. Sosialisasi program pengendalian penyakit tidak menular bagi masyarakat
12. Sosialisasi program pengendalian penyakit kecacingan bagi guru UKS SD dan
pengelola UKS puskesmas
13. Sosialisasi program imunisasi bagi petugas imunisasi, bidan kelurahan dan bidan
koordinator
14. Sosialisasi petugas surveilans di sarana kesehatan
15. Sosialisasi program pengendalian penyakit tidak menular lintas program
16. Mobilisasi posyandu

68
Dinas kesehatan

17. Sosialisasi gerakan sikat gigi di SD sederajat

X. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


1. Pemberian makanan tambahan bagi balita kurang gizi
2. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK
3. Pemberian makanan tambahan bagi penderita TB Paru
4. Pemberian makanan tambahan bagi lansia
5. Pemberian makanan tambahan anak sekolah SD kurang gizi
6. Penjaringan Kesehatan anak sekolah SD/MI
7. Deteksi tumbuh kembang Balita (DDTKB) dan anak pra sekolah (TK/PAUD)
8. Pertemuan Penatalaksanaan Kasus Gizi Buruk
9. Sosialisasi Pemantauan Pertumbuhan Balita Bagi Tenaga Kesehatan

XI. Program Pengembangan Lingkungan Sehat


1. Inspeksi sanitasi TTU, TP2M, TP3 dan kandang ternak
2. Pengadaan Bahan Kimia Pemeriksaan Kualitas Air
3. Inspeksi (Pembinaan dan Pengawasan) depot air minum
4. Peningkatan kapasitas petugas klinik sanitasi di Puskesmas
5. Sosialisasi kota sehat
6. Orientasi sanitasi total berbasis masyarakat
7. Survey lingkungan sehat
8. Pengadaan Peralatan Pemeriksaan Jentik Nyamuk Bagi Kader Jumantik
9. Monitoring, Evalusi dan Pelaporan Data Jumantik

XII. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular


1. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular TB
2. Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk
3. Penyusunan dan Pengadaan Buku Pedoman dan Media KIE dalam Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit ISPA / Pneumonia2
4. Pengadaan Vaksin Penyakit Menular VAR
5. Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Deteksi Dini Penyakit Menular Hepatitis,
Diare dan Tifoit
6. Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Pencegahan dan Pengendalian
HIV/AIDS dan PIMS
7. Rapat Koordinasi Kesehatan antara Kesehatan Kab/Kota dengan LSM, TOGA,
TOMA dll di masing masing daerah HIV/AIDS dan PIMS
8. Penyediaan alat dan bahan pengolah data untuk pencatatan dan pelaporan
pencegahan dan pengendalian penyakit menular HIV/AIDS dan PIMS
9. Penyediaan alat dan bahan pengolah data untuk pencatatan dan pelaporan
pencegahan dan pengendalian penyakit TB
10. Melaksanakan Deteksi Dini Penyakit Menular TB
11. Peningkatan Kapasitas Petugas Tatalaksana Penyakit Menular TB
12. Melaksanakan Sosialisasi Bagi Petugas Kesehatan Tentang Pencegahan dan
deteksi dini Penyakit TB

XIII. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


1. Pertemuan Monitoring Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
2. Deteksi Dini Dan Monitoring Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Pada Kelompok
Masy Khusus
3. Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) bagi wanita usia subur dan
keluarga miskin
4. Sosialisasi Penyakit Tidak Menular bagi Masyarakat
5. Sosialisasi Penyakit tidak Menular Lintas Program
6. Workshop Kolaborasi Pengobatan Penyakit DM dan Penyakit TB
7. Peningkatan Kapasitas Petugas Pelaksana Posbindu di Kelurahan

69
Dinas kesehatan

8. Operasional Pengumpulan Data dan Pelaksanaan Monitoring Faktor Resiko PTM


Melalui Posbindu
9. Bantuan transportasi rujukan PTM bagi masyarakat tidak mampu
10. Pelaksanaan Deteksi Dini di Posbindu di Instansi Pemerintah dan tatanan lain
(sekolah, perkantoran, pabrik dan tempat-tempat ibadah)
11. Kegiatan Pengendalian Kecelakaan (Kesiapsiagaan Arus Mudik Lebaran, natal dan
Tahun Baru)
12. Pelatihan Surveilans berbasis web Penyakit Tidak Menular
13. Penyusunan Kebijakan Faktor Resiko PTM yang mendukung Upaya PPTM Tentang
Regulasi KTR
14. Seminar Ilmiah Bagi kelompok jantung sehat dan Persadia
15. Deteksi Dini Dan Monitoring Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Pada Kelompok
Masy Khusus
16. Capacity building Kader Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)
17. Gerakan Memasyarakatkan Upaya Pencegahan dan Pengendalian PTM (Cerdik,
Pandu PTM, Gerakan Upaya Berhenti Merokok, Permadi)
18. Faktor resiko merokok: skrining dan konseling upaya berhenti merokok anak
sekolah dan kelompok khusus
19. Pelaksanaan surveilans faktor resiko Penyakit tidak menular di Masyarakat dan
FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama)
20. Pertemuan monitoring evaluasi program Kesehatan Jiwa

XIV. Program Surveilance dan Imunisasi


1. Peningkatan Kapasitas Pengelola Imunisasi
2. Operasionalisasi dan pelaksanaan kampanye dan introduksi Imunisasi Measles
Rubella (MR)
3. Validasi Data Cakupan Imunisasi
4. Monitoring dan Evaluasi Data Program Imunisasi
5. Sosialisasi Penyakit PD3I ( Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi )
6. Peningkatan Kapasitas Kader Imunisasi
7. Rapat Koordinasi Program Imunisasi dengan Stakeholder terkait termasuk swasta
8. Sosialisasi Program Imunisasi Untuk Anak Sekolah
9. Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans Puskesmas dalam pemberantasan
DBD
10. Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans di FKTP milik Pemerintah dan FKRTL
11. Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans dalam Deteksi Dini Penyakit Hepatitis,
Diare dan Tifoid
12. Sosialisasi Program Surveillance Pada Masyarakat
13. Penanggulangan KLB/Wabah dan Bencana
14. Penyelidikan Epidemologi Penyakit Potensi Wabah dan KLB dan Surveilance
Aktif Rumah Sakit
15. Pemeriksaan Kesehatan haji
16. Sosialisasi Kesehatan Haji

b.
XV. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1. Penyusunan Pemutakhiran data Kesehatan


2. akreditasi puskesmas
3. Penyusunan perencanaan tenaga kesehatan
4. Review pelatihan dan pengolahan data sistem pencatatan dan pelaporan terpadu
Puskesmas
5. Seminar etika keperawatan/aktivasi integritas otak
6. Sosialisasi uji kompetensi profesi bidang kompetensi
7. Sosialisasi teknis Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Tingkat
Puskesmas

70
Dinas kesehatan

8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program Pembangunan Kesehatan


9. Review renstra
10. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM )

XVI. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin


1. Pembayaran Premi BPJS
2. Pelayanan sunat massal
3. Pelayanan operasi katarak
4. Pelayanan pengantaran pasien miskin ke unit rujukan
5. Pelayanan Jampersal

XVII. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana


Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
1. Pembangunan prasarana Posyandu
2. Pembangunan ruang pojok laktasi di tempat umum
3. Penyelenggaraan pengembangan Posyandu
4. Pembangunan Lanjutan Sarana Kesehatan
5. Pengadaan Sarana dan Prasaran Puskesmas
6. Rehabilitasi sedang/Berat Puskesmas Pembantu
7. Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas
8. Pembangunan Prasarana Poskeskel
9. Pengadaan UKS Kit
10. Restorasi Peralatan Dasar dan Pendukung Pelayanan Kesehatan Puskesmas,
Pustu dan Poskeskel
11. Rehabilitasi Sedang Puskesmas Non Poned
12. Pengadaan Ambulan Pertolongan Pertama
13. Pengadaan Dental Chair Unit
14. Pengadaan Ambulance Transport
15. Rehabiltasi Sedang Rumah Dinas Paramedis
16. Pengadaan Peralatan Laboratorium Puskesmas

XVIII. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita


1. Peningkatan Sistem Manajemen Kesehatan Anak Balita
2. Sosialisasi teknis pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan ibu,
BBLR dan Anak/ KIBBLA bagi petugas

XIX. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia


1. Pembinaan dan penggerakan kader posyandu lansia

XX. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak


1. Pelaksanaan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (KRPP)
2. Supervise fasilitatif pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, pelayanan nifas dan bayi
baru lahir
3. Pengembangan Pelayanan Audit Maternal, Perinatal
4. Sosialisasi/Training Penanganan Komplikasi Kebidanan bagi Bidan
5. Gerakan Sayang Ibu

XXI. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak


1. Pelaksanaan penanggulangan kanker terpadu paripurna
2. Supervise fasilitatif pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, pelayanan nifas dan bayi
baru lahir bagi Bidan di Puskesmas dan Bidan di Bidan Kelurahan
3. Gerakan sayang ibu

XXII. . Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan


1. Pembangunan Ruang Observasi IFK (DAK Farmasi)
2. Pengadaan Alat – Alat Farmasi (DAK Farmasi)

71
Dinas kesehatan

3. Pengadaan Peralatan Puskesmas Unggulan Laboratorium (DAK PD)


4. Pengadaan Peralatan Puskesmas Set dan Puskesmas Pembantu Set (DAK PD)
5. Pengadaan Obat – Obatan Essensial (DAK Farmasi)

72
Dinas kesehatan

73
Dinas kesehatan

Tabel 5.3. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi 2017-2022

           

           

Indikat Target Kinerja Program dan Kerangka Perkiraan


or
Kin Kondisi Kinerja
erja Tahun ke-1
Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5 pada akhir
Tuj (2018) (dalam
(2019) (2020) (2021) (2022) periode Renstra
uan ratusan ribu) Unit
SKPD
, Kerja
Program
Tuju Sasa Kod sasa SKPD Lok
dan
an ran e ran, Penan asi
Kegiatan
Pro ggung
gra Jawab
Targe Tar Targ Targ Targ
m Rp Rp Rp Rp Rp Target Rp
t get et et et
dan
Kegi
ata
n

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Men   0   Program                  
jadi 1 Pelayanan 2,674,7 2,942 2,574,8 2,455,1 2,680,6 13,327,
kan Administrasi 78,000 ,255, 80,000 53,750 58,750 726,300
Kota perkantoran 800

74
Dinas kesehatan

Tebi 0 0 Peyediaan tersedi


ng 1 2 Jasa anya
Ting Komunikasi Jasa
Teb
gi sumber Komuni 12 12 12 12 Dinas
12 756,2 60 ing
seb daya air dan kasi, 687,50 Bul Bula 831,87 Bula 915,06 Bula 1,006,5 4,197,2 Keseh
Bulan 50,00 Bulan Tin
agai listrik Sumber 0,000 an n 5,000 n 2,500 n 68,750 56,250 atan
0 ggi
pus daya
at air dan
pela listrik
yan
an 0 0 Penyediaan Tersedi
dasa 1 8 jasa anya
Teb
r, kebersihan, Jasa 12 12 12 12 Dinas
12 387,2 60 ing
man keamanan Kebersi 352,00 Bul Bula 180,20 Bula 182,50 Bula 200,750 1,302,6 Keseh
Bulan 00,00 Bulan Tin
diri, dan han 0,000 an n 0,000 n 0,000 n ,000 50,000 atan
0 ggi
terp peralatan Kantor
adu kantor
dan 0 1 Penyediaan Tersedi
berk Teb
1 0 alat tulis anya 12 12 12 12 Dinas
apas 12 177,8 60 ing
kantor alat 161,70 Bul Bula 220,00 Bula 222,00 Bula 244,200 1,025,7 Keseh
itas Bulan 70,00 Bulan Tin
tulis 0,000 an n 0,000 n 0,000 n ,000 70,000 atan
regi 0 ggi
kantor
onal
0 1 Penyediaan Tersedi 12 12 12 12 12 60 Dinas Teb
1 1 barang anya Bulan 78,000 Bul 85,80 Bula 86,350, Bula 87,250, Bula 95,975, Bulan 269,738 Keseh ing
cetakan dan barang an 0 n 000 n 000 n 000 ,800 atan Tin
penggandaa cetakan ggi
n dan

75
Dinas kesehatan

pengga
ndaan

  0 1 Penyediaan Tersedi
1 2 komponen anya
instalasi Kompo
listrik/pener nen
angan Instalas Teb
12 12 12 12 Dinas
bangunan i 12 550,0 60 ing
500,00 Bul Bula 92,550, Bula 95,150, Bula 104,665 1,342,3 Keseh
Kantor Listrik/ Bulan 00,00 Bulan Tin
0,000 an n 000 n 000 n ,000 65,000 atan
Penera 0 ggi
ngan
Bangun
an
Kantor

  0 1 Penyediaan Tersedi
1 3 peralatan anya
Teb
dan Peralat 12 12 12 12 Dinas
12 495,0 60 ing
perlengkapa an dan 450,00 Bul Bula 688,50 Bula 700,00 Bula 770,000 3,103,5 Keseh
Bulan 00,00 Bulan Tin
n kantor Perleng 0,000 an n 0,000 n 0,000 n ,000 00,000 atan
0 ggi
kapan
Kantor

    0 1 Penyediaan Tersedi 12 12 12 12 12 60 Dinas Teb


1 4 Peralatan anya bulan 15,000, Bul 16,50 bula 17,325, Bula 18,191, Bula 19,100, Bulan 86,117, Keseh ing
Rumah peralat 000 an 0,000 n 000 n 250 n 813 063 atan Tin
Tangga an ggi
rumah

76
Dinas kesehatan

tangga

    0 1 Penyediaan Tersedi
1 5 Bahan anya
Bacaan dan bahan Teb
12 12 12 12 Dinas
Peraturan bacaan 12 60 ing
5,500,0 Bul 6,050 Bula 5,000,0 Bula 5,000,0 Bula 5,500,0 27,050, Keseh
Perundang- dan bulan Bulan Tin
00 an ,000 n 00 n 00 n 00 000 atan
undangan peratur ggi
an per-
UU

  0 1 Penyediaan tersedi
1 7 Makanan anyaka
Teb
dan n 12 12 12 12 Dinas
12 60 ing
Minuman makan 35,000, Bul 38,50 Bula 45,000, Bula 50,000, Bula 55,000, 223,500 Keseh
Bulan Bulan Tin
an dan 000 an 0,000 n 000 n 000 n 000 ,000 atan
ggi
minum
an

  0 1 Rapat-rapat tersedi
1 8 koordinasi anya
dan dana
konsultasi rapat- Tebi
12 Dinas
12 12 12 12 ng
dalam dan rapat 250,000, Bula 275,00 150,000, 180,000, 198,000,0 60 Bulan 1,053,000 Kesehat
Bulan Bulan Bulan Bulan Ting
luar daerah koordin 000 n 0,000 000 000 00 ,000 an
gi
asi
keluar
daerah

    0 2 Penyediaan Tersedi 12 12 12 12 12 60 Dinas Teb

77
Dinas kesehatan

1 1 Kebutuhan anya
Pengadaan kebutu
Barang dan han
187,0 ing
Jasa pengad 170,00 Bul bula 200,00 bula 220,00 bula 240,000 1,017,0 Keseh
bulan 00,00 bulan Tin
aan 0,000 an n 0,000 n 0,000 n ,000 00,000 atan
0 ggi
barang
dan
jasa

      2 penyediaan terbaya
2 Jasa rnya
Jaminan jamina
Sosial untuk n
pekerja kesehat
12 12 12 12
honorer an 12 60
48,000, bul 52,80 bula 58,080, bula 63,888, bula 70,276, 293,044    
sosial bulan bulan
000 an 0,000 n 000 n 000 n 800 ,800
untuk
pegawa
i
honore
r

    0   Program  
Teb
2 Peningkatan Dinas
1,027 ing
sarana dan         1,130,2   1,243,2   1,367,6   4,768,6 Keseh
,500, Tin
Prasarana 50,000 75,000 02,500 27,500 atan
000 ggi
Aparatur

  0 2 Pemeliharaa Tersedi 12 12 12 12 12 60 Dinas Teb

78
Dinas kesehatan

2 4 n anya
rutin/berkal Pemeli
a kenderaan haraan
dinas/opera rutin/
500,0 ing
sional berkala 450,00 bul bula 550,00 bula 605,00 bula 665,500 2,770,5 Keseh
bulan 00,00 Bulan Tin
kendar 0,000 an n 0,000 n 0,000 n ,000 00,000 atan
0 ggi
aan
dinas/
operasi
onal

  0 2 Pemeliharaa Tersedi
2 8 n aanya
rutin/berkal biaya Teb
12 12 12 12 Dinas
a peralatan pemeli 12 440,0 60 ing
400,00 bul bula 484,00 bula 532,40 bula 585,640 2,442,0 Keseh
gedung/kan haraan bulan 00,00 Bulan Tin
0,000 an n 0,000 n 0,000 n ,000 40,000 atan
tor kender 0 ggi
aan
dinas

    0 4 Rehabilitasi Tersedi 1 12 12 12 12 60 Dinas Teb


2 2 sedang/ber anya tahu 450,00 bul 87,50 bula 96,250, bula 105,87 bula 116,462 bulan 856,087 Keseh ing
at biaya n 0,000 an 0,000 n 000 n 5,000 n ,500 ,500 atan Tin
gedung/kan rehabili ggi
tor tasi
sedang
/berat
gedung

79
Dinas kesehatan

kantor

      4 Pengadaan Tersedi
Teb
3 Mobil aanya Dinas
1 400,0 ing
Kepala mobil 1 unit 400,00 0 0 0 2 unit 800,000 Keseh
unit 00,00 - - - Tin
kepala 0,000 ,000 atan
0 ggi
Dinas

        Program  
Biaya
Pengurusan
Sertifikat
                         
Tanah Dinas -
Kesehatan
dan
Jaringannya

        Belanja Tersedi
sertifikat anya
biaya Teb
10 10 Dinas
pengur 10 3 ing
20,000, sur 20,00 Sura 20,000,         60,000, Keseh
usan surat Tahun Tin
000 at 0,000 t 000 000 atan
sertifik ggi
at
tanah

    0   Program               Dinas Teb


5 Peningkatan 873,94 1,044 996,31 1,056,1 1,001,4 4,972,2 Keseh ing
Kapasitas 0,000 ,429, 8,850 19,793 48,282 55,925 atan Tin
Sumber

80
Dinas kesehatan

Daya
000 ggi
Aparatur

        Rapat tim petuga 1 keg 1 1 1 1


perencana s 25,000, keg keg keg keg
obat tingkat mampu 000
puskesmas merenc
anakan 26,25 27,562, 28,940, 30,387, 5 keg 138,140    
obat 0,000 500 625 656 ,781
sesuai
kebutu
han

        Rapat Adanya 1 1 1 1 1
koordinasi pening tahu 47,000, tah tahu tahu tahu
dalam katan n 000 un n n n
rangka pelayan
perbaikan an
5
pelayanan kesehat 49,35 51,817, 54,408, 57,128, 259,704    
tahun
Jaminan an 0,000 500 375 794 ,669
Sosial bagi kepada
Penerima masyar
Bantuan akat
Iuran (PBI)

        Studi mening 25 25 25 25 25 125    


pembelajara katnya orang 110,00 ora 115,5 oran 121,27 oran 127,33 oran 133,705 orang 607,819
n bagi wawas 0,000 ng 00,00 g 5,000 g 8,750 g ,688 ,438
tenaga an

81
Dinas kesehatan

medis dan tenaga


perawat medis
dan 0
perawa
t

        Workshop adanya 1 keg 1 1 1 1


untuk peruba 150,00 keg keg keg keg
revolusi han 0,000
mental sikap
perilaku serta
tenaga perilak 157,5
165,37 173,64 182,325 5 keg 828,844    
kesehatan u 00,00
5,000 3,750 ,938 ,688
dalam sesuai 0
pelayanan Nawaci
kesehatan ta
di
puskesmas

        Pemilihan Terpilih 4 4 4 4 4
Tenaga nya orang 30,940, ora oran oran oran
Kesehatan Medis 000 ng g g g
Teladan dan
tenaga 32,48 34,111, 35,816, 37,607, 20 org 170,963    
kesehat 7,000 350 918 763 ,031
anTela
dan
lainnya

82
Dinas kesehatan

        TOT Uji mening 3 3 3 3 3


Kompetensi katnya orang 130,00 ora oran oran oran
perawat kompet 0,000 ng g g g
bagi ensi
136,5
anggota Perawa 143,32 150,49 158,015 15 org 718,332    
00,00
PPNI t dalam 5,000 1,250 ,813 ,063
0
asuhan
kepera
watan

  Pela     TOT Uji mening 3 3 3 3 3


yan Kompetensi katnya orang 35,500, ora oran oran oran
an bidan bagi kompet 000 ng g g g
kes anggota IBI ensi
eha bidan
37,27 39,138, 41,095, 43,150, 15 org 196,159    
tan dalam
5,000 750 688 472 ,909
yan pelayan
g an
ber kesehat
mut an
u
  dan     Bimbingan tersedi 2 2 2 2 2 10 keg    
sesu Teknis anya kegia 35,500, kegi 37,27 kegi 39,138, kegi 41,095, kegi 43,150, 196,159
ai Penilaian dokum tan 000 ata 5,000 atan 750 atan 688 atan 472 ,909
stan dan en PAK n
dar. Penetapan
Angka
Kredit
Jabatan

83
Dinas kesehatan

Fungsional

      Rapat tersedi 1 1 1 1 1
koordinasi anya tahu 60,000, tah tahu tahu tahu
dalam dokum n 000 un n n n
rangka en PAK
perbaikan
5
pelayan 63,00 66,150, 69,457, 72,930, 331,537    
tahun
jaminan 0,000 000 500 375 ,875
sosial bagi
penerima
bantuan
iuran (PBI)

        Pelatihan mening 1 keg 1 1 1 1


Petugas katnya 50,000, keg keg keg keg
Laboratoriu penget 000
m ahuan
52,50 55,125, 57,881, 60,775, 5 keg 276,281    
petuga
0,000 000 250 313 ,563
s
pelaksa
na SIP

        Pelatihan Terlaks 1 1 0 0 0 0 2 Dinas Teb


dan ananya Tahu 200,00 tah 100,0 Tah - Tah - Tahun 300,000 Keseh ing
Penyediaan Pelatih n 0,000 un 00,00 un un ,000 atan Tin
pengelolaan an dan 0 ggi
data Penyed
software iaan

84
Dinas kesehatan

sistem pengel
pencatatan olaan
dan data
pelaporan softwar
terpadu e
puskesmas sistem
beserta pencat
jaringannya atan
dan
pelapor
an
terpad
u
puskes
mas
beserta
jaringa
nnya

    0 0 Pelatihan Terlaks 0   1 1 1 1 4 Dinas Teb


5 5 Manajemen ananya Tahu Tah 11,79 Tah 12,250, Tah 12,250, Tah 13,475, Tahun 49,767, Keseh ing
Asfeksia Manaje n un 2,000 un 000 un 000 un 000 000 atan Tin
Bayi Baru men ggi
Lahir Bagi Asfeksi
Bidan a Bayi
Baru
Lahir
bagi

85
Dinas kesehatan

Bidan

    0 0 Pelatihan Terlaks
5 6 Teknis ananya
Pengelolaan Teknis Teb
1 1 1 1 Dinas
Data Pengel 4 ing
    Tah 25,00 Tah 27,500, Tah 30,250, Tah 33,275, 116,025 Keseh
Puskesmas olaan Tahun Tin
un 0,000 un 000 un 000 un 000 ,000 atan
Data ggi
Puskes
mas

    0 0 Pelatihan Persent
5 7 Peningkatan ase
Kemampua tenaga
n Teknis kesehat
Kesehatan an yang
khusus Tim profesi Teb
Dinas
Reaksi onal ing
    75% 90,00 75% 100,75 80% 110,25 85%   85% 301,000 Keseh
Cepat dan Tin
0,000 0,000 0,000 ,000 atan
Kesehatan memen ggi
uhi
standar
t
kompet
ensi

    0 0 Sosialisasi Terlaks     1 1 1 1 4Kegiat Dinas Teb


5 3 Uji ananya kegi 20,00 Kegi 22,800, Kegi 24,200, Kegi 26,620, an 93,620, Keseh ing
Kompetensi Sosialis ata Tin

86
Dinas kesehatan

Profesi asi Uji


kebidanan Kompet
ensi
n 0,000 atan 000 atan 000 atan 000 000 atan ggi
Profesi
kebida
nan

    0 0 Pelatihan Terlaks
5 8 BCLS-BTLS ananya Teb
30 30 30 Dinas
Pelatih 30 ing
    ora 90,00 90,000, Ora 99,000, Ora 108,900 90 Org 387,900 Keseh
an Org Tin
ng 0,000 000 ng 000 ng ,000 ,000 atan
BCLS- ggi
BTLS

    1   Program   Teb
Dinas
5 Obat dan 5,500 ing
  5,000,0   6,050,0   6,655,0   7,320,5   30,525, Keseh
Perbekalan ,000, 1 Tin
00,000 00,000 00,000 00,000 500,000 atan
Kesehatan 000 ggi

  1 0 Pengadaan Persent 12 12 12 12 12 60 Dinas Teb


5 1 obat dan ase bulan 2,000,0 bul 2,200 bula 2,420,0 bula 2,662,0 bula 2,928,2 bulan 12,210, Keseh ing
Perbekalan keterse 00,000 an ,000, n 00,000 n 00,000 n 00,000 200,000 atan Tin
Kesehatan diaan 000 (DAK,B ggi
obat KP,AP
dan BNTP)
perbek
alan
kesehat

87
Dinas kesehatan

an

  1 0 Peningkatan Mening
5 7 Pengelolaan katnya Teb
12 12 12 12 Dinas
Obat di IFK Pengel 12 1,100 60 ing
1,000,0 bul bula 1,210,0 bula 1,331,0 bula 1,464,1 6,105,1 Keseh
olaan bulan ,000, bulan Tin
00,000 an n 00,000 n 00,000 n 00,000 00,000 atan
Obat di 000 ggi
IFK

    1 0 Peningkatan Persent
5 8 Kualitas dan ase
Kuantitas keterse
Sarana dan diaan
Prasarana barang
Pendukung penga
Instalasi man Dinas
Farmasi kualitas Keseh Teb
Kota dan obat 2,200 atan ing
65% 2,000,0 70% 80% 2,420,0 85% 2,662,0 90% 2,928,2 90% 12,210,
Jaringannya dan ,000, (DAK,B Tin
00,000 00,000 00,000 00,000 200,000
(DAK keterse 000 KP,AP ggi
Farmasi) diaan BNTP)
alat
kesehat
an yang
memen
uhi
standar

    1   Program               Dinas Teb

88
Dinas kesehatan

6 Upaya 586,1 5,072,9 ing


518,43 643,60 1,583,1 1,741,5 Keseh
Kesehatan 77,40 05,040. Tin
4,000 5,140 85,000 03,500 atan
Masyarakat 0 000 ggi

    1 1 Pelayanan Jumlah
6 0 Pengantara pendud
n Pasien uk
Miskin ke miskin
Teb
Unit yang 1 1 Dinas
5 ing
Rujukan menda   30,000,   31,50   33,075, tahu 34,728, tahu 36,465, 165,768 Keseh
tahun Tin
pat 000 0,000 000 n 750 n 188 ,938 atan
ggi
pelayan
an
rujukan
gakin

  1 1 Siaga P3K Terlaks Teb


12 12 12 12 Dinas
6 6 ananya 12 60 ing
30,000, bul 31,50 bula 33,075, bula 34,728, bula 36,465, 165,768 Keseh
Siaga bulan bulan Tin
000 an 0,000 n 000 n 750 n 188 ,938 atan
P3K ggi

  1 1 Kunjungan Terlaks     1 1 1 1 4 Dinas Teb


6 7 Pelayanan ananya Tah 18,90 Tah 22,750, Tah 24,580, Tah 27,038, Tahun 93,268, Keseh ing
Perawatan Pelayan un 0,000 un 000 un 000 un 000 000 atan Tin
Kesehatan an ggi
ke Institusi Perawa
Sosial tan
Keseha
tan ke

89
Dinas kesehatan

Institusi
Sosial

  1 1 Workshop cakupa
6 8 program n
PKPR bagi pelayan
petugas an Teb
20 20 20 10 115 Dinas
kesehat 20 ing
54,071, ora 59,47 oran 65,425, oran 71,968, Seko 79,165, Sekola 330,108 Keseh
an orang Tin
000 ng 8,100 g 910 g 501 lah 351 h ,862 atan
pada ggi
usia
produk
tif

        Workshop cakupa
PKPR bagi n
Guru pelayan
SMP,MTS/s an Teb
69 69 69 69 Dinas
ederajat,SM kesehat 69 345 ing
78,884, ora 86,77 oran 95,449, oran 104,99 oran 115,494 481,594 Keseh
A,SMK,MA an orang orang Tin
000 ng 2,400 g 640 g 4,604 g ,064 ,708 atan
Sederajat pada ggi
usia
produk
tif

        Orientasi cakupa 200 200 200 200 200 1000 Dinas Teb
Kader n orang 101,74 ora 111,9 oran 123,10 oran 135,41 oran 148,957 orang 621,132 Keseh ing
Kesehatan pelayan 0,000 ng 14,00 g 5,400 g 5,940 g ,534 ,874 atan Tin
(konselor an

90
Dinas kesehatan

sebaya,kade kesehat
r kesehatan an
remaja) pada
0 ggi
usia
produk
tif

        Jambore / cakupa
Peningkatan n
Kapasitas pelayan
Konselor an Teb
80 80 80 80 Dinas
Sebaya kesehat 80 196,2 400 ing
178,45 ora oran 215,92 oran 237,51 oran 261,268 1,089,4 Keseh
an orang 95,00 orang Tin
0,000 ng g 4,500 g 6,950 g ,645 55,095 atan
pada 0 ggi
usia
produk
tif

        Orientasi cakupa
LP/LS KIE n
Catin pelayan
an Teb
Dinas
kesehat 120 120 120 120 120 600 ing
29,839, 32,82 36,105, 39,715, 43,687, 182,170 Keseh
an orang org org org org orang Tin
000 2,900 190 709 280 ,079 atan
pada ggi
usia
produk
tif

91
Dinas kesehatan

        Sosialisasi cakupa
kebijakan n
yang pelayan
mendukung an
pendewasaa kesehat
Teb
n usia an 65 65 65 65 Dinas
65 325 ing
pernikahan, pada 15,450, ora 16,99 oran 18,694, oran 20,563, oran 22,620, 94,323, Keseh
orang orang Tin
pemeriksaa usia 000 ng 5,000 g 500 g 950 g 345 795 atan
ggi
n kesehatan produk
dan tif
pemberian
KIE Kespro
bagi catin

    1 0 Bimbingan Terlaks
6 4 Teknis ke ananya
Sarana Bimtek
Teb
Pelayanan ke 1 1 1 Dinas
3 ing
Kesehatan Sarana         Tah 6,800,0 Tah 7,200,0 Tah 7,920,0 21,920, Keseh
Tahun Tin
Negri dan Yankes un 00 un 00 un 00 000 atan
ggi
Swasta Negri
dan
Swasta

    1 0 Sosialisasi Terlaks 1 1ke 1 1 1 3 Dinas Teb


6 6 Peraturan ananya Kegia 20,000, giat 22,00 Kegi 19,815, Kegi 22,820, Kegi 25,102, Kegiata 109,737 Keseh ing
Mentri Sosialis tan 000 an 0,000 atan 000 atan 000 atan 000 n ,000 atan Tin
Kesehatan asi ggi
Tentang Keseha

92
Dinas kesehatan

klinik tan
Jiwa
bagi
Nakes

    1 0 Peningkatan Terlsedi
6 9 Pelayanan anya
Teb
dan Jasa 1 1 1 1 1 Dinas
802,3 4 ing
Penanggula Pelayan Tahu 729,39 Tah Tah 950,00 Tah 950,00 Tah 1,045,0 4,476,7 Keseh
35,60 Tahun Tin
ngan an n 6,000 un un 0,000 un 0,000 un 00,000 31,600 atan
0 ggi
Masalah Medis
Kesehatan

    1 1 Seminar Terlaks
6 0 Peran ananya
Tenaga Semina
Kesehatan r
terhadap tentang
Teb
Pengobatan Keseha 1 1 1 3 Dinas
ing
Tradisional/ tan         Kegi 89,000, Kegi 90,000, Kegi 12,460, Kegiata 191,460 Keseh
Tin
Kontempore terhada atan 000 atan 000 atan 000 n ,000 atan
ggi
r p
Pengob
atan
Tradisi
onal

    1 3 Review Terlaks 1 1 1 1 1 1 Dinas Teb


6 4 Pertemuan ananya Kegia 14,862, 15,60 16,385, 17,204, 18,064, Kegiata 82,121, Keseh ing

93
Dinas kesehatan

Pembinaan Pertem
Program uan
UKS dan Pembin
pelaksana aan
Tin
UKS Progra tan 000 keg 5,100 keg 355 keg 622.75 keg 854 n 932 atan
ggi
m UKS
dan
pelaksa
na UKS

    1   Program   Teb
Dinas
7 Pengawasan 323,1 ing
  313,69     340,98   352,03   373,194   1,703,0 Keseh
Obat dan 02,76 Tin
2,000 0,213 9,417 ,888 09,278 atan
Makanan 0 ggi

        Pembinaan tingkat 100%


Keamanan jamina 75,000,
Pangan n 000
keama
nan
pereda   77,25   81,112,   82,734,   86,871,   402,968    
ran 0,000 500 750 488 ,738
obat
dan
makan
an

        Pembelian cakupa 90%


             
alat deteksi n 55,000, 56,65 59,482, 60,672, 63,705, 295,510

94
Dinas kesehatan

bahan penguji 000


berbahaya an
makanan makan
dan an dan
minuman minum 0,000 500 150 758 ,408
an yang
menga
ndung
BTP

        Penyuluhan pembu 100%


tentang atan 20,702,
obat obat 000
tradisional tradisio
se-kota nal   21,32   22,389,   22,836,   23,978,   111,230    
tebing tinggi yang 3,060 213 997 847 ,117
baik
dan
aman

        Bimtek terkend 100%              


apoteker alinya 15,000, 15,45 16,222, 16,546, 17,374, 80,593,
pengelola pengaw 000 0,000 500 950 298 748
Apotek, asan
Rumah Sakit obat
dan UPTD dan
makan
di
apotek

95
Dinas kesehatan

obat

        Sosialisasi Terinte 100%


Sistem grasiny 20,000,
Informasi a 000
Pelaporan laporan
  20,60   21,630,   22,062,   23,165,   107,458    
Narkotika narkoti
0,000 000 600 730 ,330
dan ka dan
Psikotropika psikotr
(SIPNAP) opika

        Monev terkend 50%


sarana alinya 22,000,
kefarmasian penggu 000
dan naan
makanan obat
tradisio
nal   22,66   23,793,   24,268,   25,482,   118,204    
(POR) 0,000 000 860 303 ,163
puskes
mas se-
kota
tebing
tinggi

        Monev terpant 2 keg              


sarana aunya 22,000, 22,66 23,793, 24,268, 25,482, 118,204
distribusi aktivita 000 0,000 000 860 303 ,163
makanan s

96
Dinas kesehatan

dan sarana
minuman distribu
(Minimarket si
, Swalayan makan
dan dan
Supermarke minum
t, grosir dan an di
pasar kota
traditional) tebing
tinggi

        Sosialisasi terkend 12
penggunaan alinya bulan 25,000,
obat penggu 000
rasional naan
(POR) obat
puskesmas tradisio
se-kota nal   25,75   27,037,   27,578,   28,957,   134,322    
Tebing (POR) 0,000 500 250 163 ,913
Tinggi puskes
mas se-
kota
tebing
tinggi

    1 0 Sosialisasi Terlaks 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb


7 6 Sertifikasi ananya Kegia 2,825,0 Kegi 2,909 Kegi 3,510,0 Kegi 4,500,0 Kegi 4,950,0 Kegiata 18,694, Keseh ing
Keamanan Sertifik tan 00 ata ,750 atan 00 atan 00 atan 00 n 750 atan Tin
Pangan asi

97
Dinas kesehatan

Keama
nan n ggi
Pangan

  1 0 Pengujian Cakupa
7 7 bahan n
Tambahan penguji
Pangan an
pada makan Teb
Dinas
Pangan anan ing
70% 23,200, 75% 23,89 80% 44,400, 85% 47,750, 90% 52,525, 90% 191,771 Keseh
Olahan dan Tin
000 6,000 000 000 000 ,000 atan
minum ggi
an yang
menga
ndung
BTP

  1 0 Pelatihan Mening       1 1 1 3 Dinas Teb


7 9 petugas katnya - Kegi 17,610, Kegi 18,820, Kegi 20,702, Kegiata 57,132, Keseh ing
Laboratoriu penget atan 000 atan 000 atan 000 n 000 atan Tin
m ahuan ggi
petuga
s
Labotor
ium
dalam
tekhnis
penguji
an

98
Dinas kesehatan

pangan
olahan

    1 1 Sosialisasi Cakupa
7 1 tentang n
obat, obat pemeri Teb
Dinas
tradisional, ksaan ing
70% 32,965,   33,95             70% 66,918, Keseh
PKRT dan obat- Tin
000 3,950 950 atan
Bahan obat ggi
Tambahan
Pangan

    2   Program   Teb
Dinas
3 Standarisasi 1,486 ing
  1,904,0   524,56   595,10   425,687   4,936,2 Keseh
Pelayanan ,900, - Tin
00,000 5,000 9,000 ,900 61,900 atan
Kesehatan 000 ggi

    2 0 Pemutakhir tersusu
1 1 1 1 Teb
3 8 an data nnya 1 5 Dinas
dok dok dok dok ing
kesehatan profil doku 39,000, 42,90 47,190, 51,909, 57,099, dokum 238,098 Keseh
um ume ume ume Tin
kesehat men 000 0,000 000 000 900 en ,900 atan
en n n n ggi
an

    2 1 Akreditasi Jumlah
Teb
3 0 Puskesmas Puskes 2 Dinas
7 1,000 ing
mas 1,500,0 pus 0         9 pusk 2,500,0 Keseh
Pusk ,000, - Tin
terakre 00,000 k 00,000 atan
000 ggi
ditasi

    2 0 Penyusunan Tersedi 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb

99
Dinas kesehatan

3 4 Perencanaa anya
n Tenaga Inform
Kesehatan asi
Kegi ing
SDM kegai 25,000, 27,50 Tah 30,250, Tah 33,275, Tah 36,602, Kegiata 152,627 Keseh
ata Tin
Keseha atn 000 0,000 un 000 un 000 un 500 n ,500 atan
n ggi
tan
yang
Akurat

    2 0 Review Tersedi
3 5 Pelatihan anya
dan Data
Pengolahan Keseha 1 Teb
1 1 1 Dinas
Data Sistem tan kegi 132,0 3 ing
kegia 120,00 kega 145,20 kegi 159,72     556,920 Keseh
pencatatan yang ata 00,00 Tahun Tin
tan 0,000 iatn 0,000 atan 0,000 ,000 atan
dan Akurat n 0 ggi
Pelaporan
Terpadu
Puskesmas

    2 2 Seminar Terlaks     1 1 1     3 Dinas Teb


3 6 etika ananya kegi 25,00 kega 27,500, kegi 30,250, Kegiata 82,750, Keseh ing
keperawata Semina ata 0,000 iatn 000 atan 000 n 000 atan Tin
n/aktivasi r etika n ggi
integritas kepera
otak watan/
aktivasi
integrit

100
Dinas kesehatan

as otak

    2 2 Sosialisasi Terlaks
3 8 uji ananya
kompetensi Sosialis
profesi asi uji 1 Teb
1 1 3 Dinas
bidang kompet kegi ing
    15,00 kega 16,500, kegi 18,150,     Kegiata 49,650, Keseh
kompetensi ensi ata Tin
0,000 iatn 000 atan 000 n 000 atan
profesi n ggi
bidang
kompet
ensi

    2 1 Sosialisasi Terlaks
3 6 teknis ananya
Pemberday Sosialis
aan asi
Masyarakat teknis
di Bidang Pember
1 Teb
Kesehatan dayaan 1 1 1 Dinas
kegi 4 ing
Tingkat Masyar     12,00 Kegi 12,050, Tah 13,255, Tah 14,580, 51,885, Keseh
ata Tahun Tin
Puskesmas akat di 0,000 atan 000 un 000 un 500 500 atan
n ggi
Bidang
Keseha
tan
Tingkat
Puskes
mas

101
Dinas kesehatan

    2 1 Monitoring, Terlaks
3 7 evaluasi dan ananya
pelaporan Monito
Program ring,
Pembangun evaluas
an i dan 5 5 5 5 Teb
5 25 Dinas
Kesehatan pelapor dok dok dok dok ing
doku 20,000, 22,00 24,200, 26,620, 29,282, dokum 122,102 Keseh
an um ume ume ume Tin
men 000 0,000 000 000 000 en ,000 atan
Progra en n n n ggi
m
Pemba
ngunan
Keseha
tan

    2 1 Riview Terlaks Teb


Dinas
3 8 Renstra ananya 1 1 1 1 ing
1 keg 20,000, 20,00 20,000, 22,000, 24,200, 5 keg 106,200 Keseh
Riview keg keg keg keg Tin
000 0,000 000 000 000 ,000 atan
Renstra ggi

    2 1 Penyusunan Tersusu
1 1 1 1 Teb
3 9 Indeks nnya 1 5 Dinas
dok dok dok dok ing
Kepuasan IKM doku 30,000, 33,00 36,300, 39,930, 43,923, dokum 183,153 Keseh
um ume ume ume Tin
Masyarakat men 000 0,000 000 000 000 en ,000 atan
en n n n ggi
(IKM )

    2 Kalibrasi Terlaks 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb


3 3 Alat-Alat ananya tahu 150,00 tah 157,5 tahu 165,37 Tah 200,00 Tah 220,000 tahun 892,875 Keseh ing
2 Kalibras 00,00 Tin

102
Dinas kesehatan

Kesehatan i Alat-
Alat
n 0,000 un 0 n 5,000 un 0,000 un ,000 ,000 atan ggi
Keseha
tan

    2   Program   Teb
Dinas
9 Peningkatan ing
  68,859, 75,74 83,319, 91,651, 100,816 420,391 Keseh
Kesehatan - - - - - Tin
000 4,900 390 329 ,462 ,081 atan
Anak Balita ggi

        Orientasi Cakupa
MTBS n
Teb
Pelayan 40 40 40 40 Dinas
40 200 ing
an 13,950, ora 15,34 oran 16,879, oran 18,567, oran 20,424, 85,166, Keseh
Org orang Tin
Keseha 000 ng 5,000 g 500 g 450 g 195 145 atan
ggi
tan
Balita

        Peningkatan Cakupa
Kapasitas n
Teb
petugas Pelayan 30 30 30 30 Dinas
30 150 ing
SDDTK an 40,959, ora 45,05 oran 49,560, oran 54,516, oran 59,968, 250,058 Keseh
Org orang Tin
Keseha 000 ng 4,900 g 390 g 429 g 072 ,791 atan
ggi
tan
Balita

        Orientasi Cakupa 40 40 40 40 40 200 Dinas Teb


bagi tenaga n Org 13,950, ora 15,34 oran 16,879, oran 18,567, oran 20,424, orang 85,166, Keseh ing
kesehatan Pelayan 000 ng 5,000 g 500 g 450 g 195 145 atan Tin
dalam an

103
Dinas kesehatan

penanganan Keseha
kelainan tan
tumbuh Balita ggi
kembang
balita

    3   Program Cakupa
0 Peningkatan n
Pelayanan Pelayan
Teb
Kesehatan an Dinas
228,5 ing
Lansia Keseha   207,80     251,43   276,58   304,239   1,268,6 Keseh
80,00 Tin
tan 0,000 8,000 1,800 ,980 39,780 atan
0 ggi
pada
Usia
Lanjut

        Pelatihan Cakupa
pelayanan n
kesehatan Pelayan
Teb
lanjut usia an 100 Dinas
100 100 100 100 500 ing
dan geriatri Keseha 32,910, ora 36,20 39,821, 43,803, 48,183, 200,918 Keseh
Org org org org orang Tin
tan 000 ng 1,000 100 210 531 ,841 atan
ggi
pada
Usia
Lanjut

        Pembinaan Cakupa 35 35 35 35 35 175 Dinas Teb


Program n Pos 19,890, pos 21,87 Pos 24,066, pos 26,473, pos 29,120, pos 121,430 Keseh ing
Lansia Pelayan Tin

104
Dinas kesehatan

an
Keseha
tan
000 9,000 900 590 949 ,439 atan ggi
pada
Usia
Lanjut

        Suplemenas Cakupa
i PMT bagi n
pos lansia Pelayan
Teb
an Dinas
35 35 170,5 35 35 35 175 ing
Keseha 155,00 187,55 206,30 226,935 946,290 Keseh
Pos Pos 00,00 Pos Pos pos pos Tin
tan 0,000 0,000 5,000 ,500 ,500 atan
0 ggi
pada
Usia
Lanjut

        Bantuan persent
Opersional ase
70 70 70 70 70 350
kader Pos posyan 66,000, 72,60 79,860, 87,846, 96,630, 402,936    
org org org org org org
Lansia du 000 0,000 000 000 600 ,600
lansia

    3   Program               Dinas Teb


2 Peningkatan 230,85 549,9 332,36 365,59 402,158 1,880,8 Keseh ing
Keselamata 0,000 23,00 2,800 9,080 ,988 93,868 atan Tin
n Ibu 0 ggi
Melahirkan

105
Dinas kesehatan

dan Anak

    3 0 Suverfisi Cakupa
2 4 Fasilitatif n
Pelayanan Pelayan
Ibu Hamil, an
Ibu Bersalin, Keseha
Teb
Pelayanan tan Ibu 9 Dinas
9 9 9 9 ing
Nifas dan hamil 11,800, Pus 12,98 14,278, 15,705, 17,276, 9 Pusk 72,040, Keseh
Pusk Pusk Pusk Pusk Tin
Bayi baru 000 k 0,000 000 800 380 180 atan
ggi
Lahir bagi
Bidan di
Puskesmas
dan Bidan
Kelurahan

    3 0 Gerakan Cakupa
2 5 Sayang Ibu ( n
Teb
GSI ) Pelayan Dinas
100 100 100 100 100 500 ing
an 39,880, 43,86 48,254, 53,080, 58,388, 243,471 Keseh
Org Org Org Org Org Org Tin
Keseha 000 8,000 800 280 308 ,388 atan
ggi
tan Ibu
hamil

        Pertemuan Cakupa 95 95 95 95 95 475    


LP/LS n Org 22,630, Org 24,89 Org 27,382, Org 30,120, Org 33,132, Org 138,158
Penguatan Pelayan 000 3,000 300 530 583 ,413
Program an
Perencanaa Keseha

106
Dinas kesehatan

n Persalinan tan Ibu


dan hamil
Penanganan
Komplikasi

        Petemuan Cakupa
Penguatan n
Persalinan Pelayan
150 150 150 150 150 600
di Fasilitas an 47,010, 51,71 56,882, 62,570, 68,827, 287,000    
Org Org Org Org Org Org
Pelayanan Keseha 000 1,000 100 310 341 ,751
Kesehatan tan Ibu
hamil

        Pembinaan Cakupa
Kegiatan n
Kelas Ibu Pelayan
35 35 35 35 35
an 9,340,0 10,27 11,301, 12,431, 13,674, 35 Kel 57,021,    
Kel Kel Kel Kel Kel
Keseha 00 4,000 400 540 694 634
tan Ibu
hamil

        Sosialisasi Cakupa 150 150 150 150 150 750    


kepada n Org 44,060, Org 48,46 Org 53,312, Org 58,643, Org 64,508, Org 268,990
masyarakat Pelayan 000 6,000 600 860 246 ,706
dalam an
rangka Keseha
mendapatka tan Ibu
n dukungan hamil
keluarga

107
Dinas kesehatan

untuk
menjaga
kesehatan
ibu hamil

        Cakupa
n
Pelayan
150 150 150 150 150 750
Orientasi an 47,810, 52,59 57,850, 63,635, 69,998, 291,884    
Org Org Org Org Org Org
Buku KIA Keseha 000 1,000 100 110 621 ,831
dan Juknis tan Ibu
KIA hamil

    3 1 Pengkajian Cakupa
2 1 Audit n
Maternal Pelayan
Perinatal Keseha
tan Ibu
Bersali 16 54,400, 18 59,84 20 65,824, 20 72,406, 20 79,647, 332,117
n Kas 000 Kas 0,000 Kas 000 Kas 400 Kas 040 94 Kas ,440    

    3 0 Training Cakupa
2 6 Penanganan n
Teb
Komplikasi Pelayan Dinas
50 75 80 80 80 365 ing
Kebidanan Keseha 60,000, Keseh
Org Org Org Org Org Org Tin
bagi Bidan tan Ibu 000 atan
ggi
Bersali 66,00 72,600, 79,860, 87,846, 366,306
n 0,000 000 000 000 ,000

    3 0 Feedback Cakupa 50 50 50 50 50 250    

108
Dinas kesehatan

2 7 hasil Audit n Org 33,000, Org 36,30 Org 39,930, Org 43,923, Org 48,315, Org 201,468
Maternal Pelayan 000 0,000 000 000 300 ,300
Perinatal Keseha
dengan tan Ibu
lintas sektor Bersali
n

    3 0 Pelatihan Cakupa 20 20 20 20 20 100    


2 8 Pelayanan n Org 130,00 Org 143,0 Org 157,30 Org 173,03 Org 190,333 Org 793,663
Kesehatan Pelayan 0,000 00,00 0,000 0,000 ,000 ,000
Maternal Keseha 0
dan tan Ibu
Neonatal Bersali
(APN) n

        Pelatihan Cakupa
Manajemen n
Asfeksia Pelayan
Teb
Bayi Baru an 0 1 1 1 1 Dinas
4 ing
Lahir Bagi Keseha Tahu   Tah 11,79 Tah 12,250, Tah 12,250, Tah 13,475, Keseh
Tahun - Tin
Bidan tan n un 2,000 un 000 un 000 un 000 atan
ggi
Bayi
Baru
Lahir

  pro 1   Program                 Dinas Teb


mo 9 Promosi 331,3 272,45 532,71 585,987 1,722,5 Keseh ing
tif Kesehatan 50,00 8,875 5,819 ,401 12,094 atan Tin
dan dan

109
Dinas kesehatan

pre Pemberday
ven aan 0 ggi
tif Masyarakat
gera
  kan     Sosialisasi
mas Gerakan Terlaks
yara Masyarakat ananya
kat Hidup Sehat Sosialis
hidu (GERMAS) asi
Teb
p Geraka Dinas
100 ing
seh n 70% 44,000, 75% 48,40 80% 53,240, 90% 58,564, 64,420,   268,624 Keseh
% Tin
at Masyar 000 0,000 000 000 400 ,400 atan
ggi
akat
Hidup
Sehat
(GERM
AS)

      Upaya Terlaks 1 keg 1 1 1 1   Dinas Teb


Promotiv ananya 176,00 keg 184,8 keg 194,04 keg 203,74 keg 213,929 972,511 Keseh ing
dan Upaya 0,000 00,00 0,000 2,000 ,100 ,100 atan Tin
Preventif Promo 0 ggi
Dalam tif dan
Perayaan Preven
Hari tif
Kesehatan dalam
Nasional rangka
( HKN ) Peraya
an Hari

110
Dinas kesehatan

Keseha
tan
nasiona
l
( HKN )

        Sosialisasi
Gerakan Terlaks
Cuci Tangan ananya
Pakai Sabun Sosialis
asi
Geraka Teb
Dinas
n Cuci 179,3 100 ing
40% 163,00 60% 70% 197,23 80% 216,95 238,648   995,131 Keseh
Tangan 00,00 % Tin
0,000 0,000 3,000 ,300 ,300 atan
Pakai 0 ggi
Sabun
untuk
TK/SD
sederaj
at

        Pertemuan
pembin Teb
Penyegaran Dinas
aan 633,6 100 ing
Pelatihan 50% 576,00 60% 80% 696,96 90% 766,65 843,321   3,516,5 Keseh
posyan 00,00 % Tin
Kader 0,000 0,000 6,000 ,600 37,600 atan
du aktif 0 ggi
Posyandu

        Monev menge 70% 75% 80% 90% 100   Dinas Teb


kader valuasi 80,500, 88,55 97,405, 107,14 117,860 491,460 Keseh ing

111
Dinas kesehatan

posyandu kinerja
kader Tin
000 0,000 000 5,500 % ,050 ,550 atan
posyan ggi
du

        Bantuan Tersedi
Operasional anya
Kader bantua
Poskeskel n
dan bidan operasi Teb
Dinas
magang onal 527,4 100 ing
50% 479,52 60% 80% 580,21 90% 638,24 702,065   2,927,5 Keseh
Kader 72,00 % Tin
0,000 9,200 1,120 ,232 17,552 atan
Poskes 0 ggi
kel dan
bidan
magan
g

        Pelatihan 70% 75% 80% 90% 100   Dinas Teb


promosi Terlaks 28,000, 30,80 33,880, 37,268, % 40,994, 170,942 Keseh ing
kesehatan ananya 000 0,000 000 000 800 ,800 atan Tin
bagi tenaga pelatih ggi
promkes di an
puskesmas untuk
mening
katkan
penget
ahuan
tenaga

112
Dinas kesehatan

promke
s
puskes
mas

        Pembinaan Terlaks 35
35 35 35 35 Teb
Toga ananya Kelur 35 Dinas
kelu kelu kelu kelu ing
Pembin ahan 14,000, 15,40 16,940, 18,634, 20,497, kelura 85,471, Keseh
rah raha raha raha Tin
aan 000 0,000 000 000 400 han 400 atan
an n n n ggi
Toga

        Pelatihan
petugas
puskesmas
di bidang Tersele
kesehatan nggara
kerja nya Teb
Dinas
sebagai Keseha 66 66 66 66 66 ing
24,900, 27,39 30,129, 33,141, 36,456, 66 Org 40,101, Keseh
penanggung tan Org Org Org Org Org Tin
000 0,000 000 900 090 699 atan
jawab dasar di ggi
kesehatan Puskes
kerja sektor mas
informal
(pajak
rokok)

        Sosialisasi Terben 35 35 35 35 35 35 Org Dinas Teb


kebijakan tuknya Org 9,975,0 Org 10,97 Org 12,069, Org 13,276, Org 14,604, 16,064, Keseh ing
yang Pos Tin

113
Dinas kesehatan

mendukung
upaya
kesehatan UKK
kerja pada diwilay
pekerja ah 00 2,500 750 725 398 837 atan ggi
sektor Puskes
Informal mas
(Pajak
Rokok)

        Tersele
Sosialisasi
nggara
kesehatan
nya
kerja
kesehat Teb
dengan Dinas
an 100 100 100 100 100 100 ing
masyarakat 35,000, 38,50 42,350, 46,585, 51,243, 56,367, Keseh
pekerja Org Org Org Org Org Org Tin
pekerja 000 0,000 000 000 500 850 atan
diwilay ggi
informal
ah
(Pajak
Puskes
Rokok)
mas

        Pelaksanaan Terdata 35 35 35 35 35 35 Org Dinas Teb


Surveilans nya Org 9,975,0 Org 10,97 Org 12,069, Org 13,276, Org 14,604, 16,064, Keseh ing
kesehatan pekerja 00 2,500 750 725 398 837 atan Tin
kerja pada peremp ggi
pekerja uan
perempuan
(pajak

114
Dinas kesehatan

rokok)

        Orientasi Terdata
Teb
GP2SP di nya Dinas
35 35 35 35 35 ing
tempat pekerja 12,975, 14,27 15,699, 17,269, 18,996, 35 Org 20,896, Keseh
Org Org Org Org Org Tin
kerja (pajak peremp 000 2,500 750 725 698 367 atan
ggi
rokok) uan

        Orientasi Terlaks
Kesehatan ananya
Olahraga Keseha Teb
Dinas
bagi Jamaah tan 150 150 150 150 150 150 ing
60,000, 66,00 72,600, 79,860, 87,846, 96,630, Keseh
Haji olahrag Org Org Org Org Org Org Tin
000 0,000 000 000 000 600 atan
a bagi ggi
jamaah
haji

        Kampanye Terlaks
Kesehatan ananya
Olahraga Keseha Teb
100 100 100 100 Dinas
bagi tan 1000 126,5 1000 ing
115,00 0 0 139,15 0 153,06 0 168,371 185,208 Keseh
masyarakat olahrag Org 00,00 Org Tin
0,000 Org Org 0,000 Org 5,000 Org ,500 ,650 atan
a bagi 0 ggi
masyar
akat

        Orientasi Terlaks 110 110 110 110 110 110 Dinas Teb
Kesehatan ananya Sekol 16,000, Sek 17,60 Seko 19,360, Seko 21,296, Seko 23,425, Sekola 25,768, Keseh ing
Olahraga Keseha ah 000 ola 0,000 lah 000 lah 000 lah 600 h 160 atan Tin
bagi sekolah tan

115
Dinas kesehatan

olahrag
a bagi
h ggi
masyar
akat

        Pembinaan Terbina
Teb
kader pos nya Dinas
35 35 35 35 35 ing
UKK (pajak kader 12,675, 13,94 15,336, 16,870, 18,557, 35 Org 20,413, Keseh
Org Org Org Org Org Tin
rokok) pos 000 2,500 750 425 468 214 atan
ggi
UKK

        Advokasi Terdata
kebijakan nya
Teb
yang pekerja Dinas
75 75 75 75 75 ing
mendukung peremp 55,000, 60,50 66,550, 73,205, 80,525, 75 Org 88,578, Keseh
Org Org Org Org Org Tin
GP2SP uan 000 0,000 000 000 500 050 atan
ggi
(pajak
rokok)

        Penyusunan Terbina
regulasi nya
untuk kader Teb
Dinas
mendukung pos 75 75 75 75 75 ing
55,000, 60,50 66,550, 73,205, 80,525, 75 Org 88,578, Keseh
kebijakan UKK Org Org Org Org Org Tin
000 0,000 000 000 500 050 atan
GP2SP ggi
(pajak
rokok)

    1 0 Lomba Terlaks 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb


9 7 dalam ananya Kegia 48,420, kegi 71,42 Kegi 158,97 Kegi 160,00 Kegi 176,000 Kegiata 614,810 Keseh ing

116
Dinas kesehatan

rangka Lomba
Peringatan dalam
Hari rangka
Kesehatan Peringa
nasional tan
ata Tin
( HKN ) Hari tan 000 0,000 atan 0,000 atan 0,000 atan ,000 n ,000 atan
n ggi
Keseha
tan
nasiona
l
( HKN )

    1 0 Sosialisasi
9 6 Gerakan Terlaks
Cuci Tangan ananya
Pakai Sabun Sosialis 1 Teb
1 1 1 1 5 Dinas
asi kegi ing
Kegia 20,000, 22,00 Kegi 24,200, Kegi 48,250, Kegi 53,075, Kegiata 167,525 Keseh
Geraka ata Tin
tan 000 0,000 atan 000 atan 000 atan 000 n ,000 atan
n Cuci n ggi
Tangan
Pakai
Sabun

        Pengemban Persent 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb


gan Media ase Kegia 53,550, kegi 56,22 Kegi 59,038, Kegi 61,990, Kegi 65,090, kegiata 295,897 Keseh ing
Promosi dan rumah tan 000 ata 7,500 atan 875 atan 818.75 atan 360 n ,553 atan Tin
Informasi tangga n ggi
Sadar Hidup yang
Sehat sadara

117
Dinas kesehatan

hidup
sehat

        Penilaian Terlaks
Lomba PKK ananya
3 Teb
KB Kes Penilaia 2 2 Dinas
kelu ing
n Kelur 35,915,               Kelura 35,915, Keseh
rah Tin
Lomba ahan 000 han 000 atan
an ggi
PKK KB
Kes

    1 0 Pertemun
9 9 Kader Pos Terlaks
Kesehatan ananya
Kelurahan Pertem
35 35 35 35 Teb
un 35 35 Dinas
Pos 262,5 Posk Posk Posk ing
Kader Posk 250,00   229,20 252,120 Poskes 993,820 Keseh
kes 00,00 eske eske eske Tin
Pos eskel 0,000 0,000 ,000 kel ,000 atan
kel 0 l l l ggi
Keseha
tan
Kelurah
an

    1 1 Sosialisasi Terlaks 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb


9 0 Tehnis ananya kegia 25,000, kegi 27,50 Tah 30,250, Tah 33,275, Tah 36,602, tahun 152,627 Keseh ing
Pemberday Sosialis tan 000 ata 0,000 un 000 un 000 un 500 ,500 atan Tin
aan asi n ggi
Masyarakat Tehnis
di Bidang Pember

118
Dinas kesehatan

Kesehatan dayaan
Tingkat Masyar
Puskesmas akat di
Bidang
Keseha
tan
Tingkat
Puskes
mas

    2   Program  
Teb
1 Pengemban Dinas
ing
gan       20,77   52,150,   57,250,   62,975,   193,150 Keseh
Tin
Lingkungan 5,000 000 000 000 ,000 atan
ggi
Sehat

        Pembinaan Terlaks
Kota Sehat ananya Teb
12 12 12 12 Dinas
pembin 12 60 ing
80,000, bul 88,00 bula 96,800, bula 106,48 bula 117,128 488,408 Keseh
aan bulan bulan Tin
000 an 0,000 n 000 n 0,000 n ,000 ,000 atan
Kota ggi
Sehat

        Pengawasan Terlaks 80 80 80 80 80 80 Dinas Teb


dan ananya Lokas 25,600, Lok 28,16 Loka 30,976, Loka 34,073, Loka 37,480, lokasi 156,290 Keseh ing
pembinaan Inspeks i 000 asi 0,000 si 000 si 600 si 960 ,560 atan Tin
Sanitasi i ggi
TTU, TP2M, Sanitasi
TP3 dan TTU,

119
Dinas kesehatan

Kandang TP2M,
Ternak TP3
dan
Kandan
g
Ternak

        Pengawasan Mening
dan jkatnya
pembinaan pembin
Sanitasi aan air
depot Air isi
Teb
Minum ulang 80 80 80 80 80 Dinas
80 ing
bagi Lokas 25,600, Lok 28,16 Loka 30,976, Loka 34,073, Loka 37,480, 156,290 Keseh
lokasi Tin
penyed i 000 asi 0,000 si 000 si 600 si 960 ,560 atan
ggi
ia air isi
ulang
yang
terdaft
ar

        Monitoring Persent 12 12 12 12 12 60 Dinas Teb


dan Evaluasi ase bulan 25,600, bul 28,16 bula 30,976, bula 34,073, bula 37,480, bulan 156,290 Keseh ing
Air Bersih kualitas 000 an 0,000 n 000 n 600 n 960 ,560 atan Tin
masyarakat air ggi
dan PDAM minum
yang
memen
uhi

120
Dinas kesehatan

syarat

        Pengadaan Persent
alat dan ase
Teb
bahan keterse 12 12 12 12 Dinas
12 60 ing
Laboratoriu diaan 50,000, bul 55,00 bula 60,500, bula 66,550, bula 73,205, 305,255 Keseh
bulan bulan Tin
m kimia Alat 000 an 0,000 n 000 n 000 n 000 ,000 atan
ggi
Laborat
orium

        Peningkatan Mening
kapasitas katnya
Petugas kapasit
Klinik as Teb
12 12 12 12 Dinas
Sanitasi di Petuga 12 60 ing
34,000, bul 37,40 bula 41,140, bula 45,254, bula 49,779, 207,573 Keseh
Puskesmas s Klinik bulan bulan Tin
000 an 0,000 n 000 n 000 n 400 ,400 atan
Sanitasi ggi
di
Puskes
mas

        Penguatan Persent 35 35 35 35 35 35 kel Dinas Teb


Kelembagaa ase Kel 180,00 Kel 198,0 Kel 217,80 Kel 239,58 Kel 263,538 1,098,9 Keseh ing
n Forum kelurah 0,000 00,00 0,000 0,000 ,000 18,000 atan Tin
Penyelengg an yang 0 ggi
araan KKS melaks
Daerah anakan
Binaan pembin
(pajak aan

121
Dinas kesehatan

rokok) kota
sehat

        Konsultasi Terlaks
ke pusat ananya
Teb
dalam pembin Dinas
12 12 12 12 12 ing
penyelengg aan 84,000, 92,40 101,64 111,80 122,984 12 oh 512,828 Keseh
OH OH OH OH OH Tin
araan KKS kota 000 0,000 0,000 4,000 ,400 ,400 atan
ggi
(pajak sehat
rokok)

        Advokasi Terlaks
dan ananya
Sosialisasi pembin 9 Teb
9 9 9 9 9 Dinas
penyelengg aan Tat ing
Tatan 14,975, 16,47 Tata 18,119, Tata 19,931, Tata 21,924, tatana 91,423, Keseh
araan KKS kota ana Tin
an 000 2,500 nan 750 nan 725 nan 898 n 873 atan
(pajak sehat n ggi
rokok) pada
institusi

        Monitoring Terbina
dan Evaluasi nya
2 2 2 2 Teb
Pasar (pajak sarana 2 2 Dinas
Se Sem Sem Sem ing
rokok) sanitasi Seme 46,500, 51,15 56,265, 61,891, 68,080, semest 283,887 Keseh
mes este este este Tin
dasar ster 000 0,000 000 500 650 er ,150 atan
ter r r r ggi
pada
pasar

        Monitoring Terlaks 35 35 35 35 35 35 kel Dinas Teb


Evaluasi dan ananya 295,81 325,3 357,93 393,72 433,095 1,805,9 Keseh ing

122
Dinas kesehatan

Pelaporan Monito
Data ring
Jumantik Evaluas
i dan 91,00 Tin
Kel 0,000 Kel Kel 0,100 Kel 3,110 Kel ,421 49,631 atan
Pelapor 0 ggi
an Data
Jumanti
k

        Pertemuan terkelol
koordinasi anya
pengelola pelapor
limbah an 17 17 17 17
17
medis kegiata Sar Sara Sara Sara 17 Teb
Saran Dinas
(pajak n ana na na na sarana ing
a 19,975, 21,97 24,169, 26,586, 29,245, 121,949 Keseh
rokok) pengel Kes Kese Kese Kese keseha Tin
Kese 000 2,500 750 725 398 ,373 atan
olaan eha hata hata hata tan ggi
hatan
limbah tan n n n
medis
rumah
sakit

123
Dinas kesehatan

        Fasilitasi tersedi
peningkatan anya
Teb
kesehatan sarana Dinas
5 ing
lingkungan sanitasi 29,000,   31,90   35,090,   38,599,   42,458, 5 unit 177,047 Keseh
Unit Tin
di dasar di 000 0,000 000 000 900 ,900 atan
ggi
pesantren(p pesantr
ajak rokok) en

        Orientasi terlaksa
kesehatan nanya
lingkungan inspeks
tempat - i sarana Teb
80 80 80 80 80 Dinas
tempat sanitasi 80 ing
Lokas 44,500, Lok 48,95 Loka 53,845, Loka 59,229, Loka 65,152, 271,676 Keseh
umum dasar di lokasi' Tin
i' 000 asi' 0,000 si' 000 si' 500 si' 450 ,950 atan
(pajak tempat ggi
rokok) -
tempat
umum

        Bimbingan terbina 50 50 50 50 50 50 org Dinas Teb


teknis nya Org 34,500, Org 37,95 Org 41,745, Org 45,919, Org 50,511, 210,625 Keseh ing
kegiatan petuga 000 0,000 000 500 450 ,950 atan Tin
kesehatan s ggi
lingkungan sanitari
dalam an
rangka puskes
pengawasan mas
air minum
oleh

124
Dinas kesehatan

sanitarian
(pajak
rokok)

        Orientasi terlaksa
Sanitasi nanya
Teb
Total kelurah Dinas
35 35 35 35 35 ing
Berbasis an yang 73,225, 80,54 88,602, 97,462, 107,208 35 kel 447,045 Keseh
Kel Kel Kel Kel Kel Tin
Masyarakat melaks 000 7,500 250 475 ,723 ,948 atan
ggi
anakan
STBM

    2 0 Pembinaan Terlaks
1 5 Sanitasi ananya
Total Inspeks
Berbasis i
Masyarakat Sanitasi Teb
1 1 1 1 1 Dinas
TTU, 5 ing
tahu 8,200,0 tah 8,200 Tah 9,600,0 Tah 11,250, Tah 12,375, 49,625, Keseh
TP2M, Tahun Tin
n 00 un ,000 un 00 un 000 un 000 000 atan
TP3 ggi
dan
Kandan
g
Ternak

    2 0 Pembinaan Mening 75% 80% 85% 85% 90% 90% Dinas Teb
1 6 depot air katnyas 4,725,0 3,275 7,900,0 8,500,0 9,350,0 33,750, Keseh ing
minum arana 00 ,000 00 00 00 000 atan Tin
air

125
Dinas kesehatan

bersih
dan air
ggi
isi
ulang

    2 0 Peningkatan Mening
1 7 kapasitas katnya
Petugas kapasit
Klinik as 27 Teb
27 27 27 108 Dinas
Sanitasi di Petuga Pet ing
    9,300 Petu 12,060, Petu 14,000, Petu 15,400, Petuga 50,760, Keseh
Puskesmas s Klinik uga Tin
,000 gas 000 gas 000 gas 000 s 000 atan
Sanitasi s ggi
di
Puskes
mas

    2 1 Survey Terlaks
1 0 Lingkungan ananya
Sehat Survey
Teb
Lingkun 180 180 180 Dinas
540 ing
gan         Kad 22,590, Kad 23,500, Kad 25,850, 71,940, Keseh
Kader Tin
Sehat er 000 er 000 er 000 000 atan
ggi
di
Masyar
akat

    2   Program                  
2 Pencegahan 715,75 787,3 839,34 912,33 971,234 4,226,0
dan 34,46

126
Dinas kesehatan

Pengendalia 8,600 0 8,081 2,087 ,307


n Penyakit
Menular 07,535

        Pertemuan Terlaks 27org 60o 27or 27or 27or 27 org Dinas Teb
Monitoring ananya 25,000, rg 27,50 g 30,250, g 33,275, g 36,602, 152,627 Keseh ing
dan Evaluasi Monito 000 0,000 000 000 500 ,500 atan Tin
Program ring ggi
Pencegahan Evaluas
dan i
Pengendalia Progra
n Penyakit m
Menular TB Penceg
ahan
dan
Pengen
dalian
Penyaki
t
Menula
r TB

        Penyemprot Terlaks 300 300 300 300 300 300 Dinas Teb
an / Fogging ananya Kasus 350,00 kas 385,0 kasu 423,50 kasu 465,85 kasu 512,435 kasus 2,136,7 Keseh ing
Sarang Penye 0,000 us 00,00 s 0,000 s 0,000 s ,000 85,000 atan Tin
Nyamuk mprota 0 ggi
n/
Fogging
Sarang

127
Dinas kesehatan

Nyamu
k

        Penyusunan Semua 9 9 9 9 9 9 Dinas Teb


dan Kasus pusk 5,000,0 pus 5,500 pusk 6,050,0 pusk 6,655,0 pusk 7,320,5 puskes 30,525, Keseh ing
Pengadaan ISPA / esma 00 kes ,000 esm 00 esm 00 esm 00 mas 500 atan Tin
Buku Pneum s mas as as as ggi
Pedoman onia
dan Media dapat
KIE dalam ditemu
Pencegahan kan
dan dan di
Pengendalia obati
n Penyakit sampai
ISPA / sembu
Pneumonia h
sesuai
dengan
buku
pedom
an

        Pengadaan Terlaks 100 100 100 100 100 500 Dinas Teb
Vaksin ananya vial 25,000, vial 27,50 vial 30,250, vial 33,275, vial 36,602, vial 152,627 Keseh ing
Penyakit Pengad 000 0,000 000 000 500 ,500 atan Tin
Menular aan ggi
VAR Vaksin
Penyaki
t

128
Dinas kesehatan

Menula
r VAR

        Peningkatan Dapat 30 30 30 30 30 150 Dinas Teb


Kapasitas menem org 40,000, org 44,00 org 48,400, org 53,240, org 58,564, org 244,204 Keseh ing
Petugas ukan 000 0,000 000 000 000 ,000 atan Tin
dalam penyaki ggi
Deteksi Dini t
Penyakit Hepati
Menular tis,
Hepatitis, Diare
Diare dan dan
Tifoit Tifoid
dan
mengo
batinya
sesuai
standar
t

129
Dinas kesehatan

        Peningkatan Progra 48 48 48 48 48 240 Dinas Teb


Kapasitas m org 49,545, org 54,49 org 59,949, org 65,944, org 72,538, org 302,477 Keseh ing
Pengelola HIV/AI 000 9,500 450 395 835 ,180 atan Tin
Program DS dan ggi
Pencegahan PIMS
dan terlaksa
Pengendalia na
n HIV/AIDS sesuai
dan PIMS SPM

        Analisa Terlaks 73 73 73 73 73 365 Dinas Teb


Situasi dan ananya org 22,082, org 24,29 org 26,719, org 29,391, org 32,330, org 134,815 Keseh ing
Perencanaa Kegiata 500 0,750 825 808 988 ,871 atan Tin
n Kegiatan n ggi
Pencegahan Analisa
dan Situasi
Pengendalia dan
n Penyakit Perenc
HIV/AIDS anaan
dan PIMS Kegiata
n
Pencen
dalian
Penyaki
t
HIV/AI
DS dan
PIMS

130
Dinas kesehatan

        Rapat Terlaks 65 65 65 65 65 65 org Dinas Teb


Koordinasi ananya org 17,955, org 19,75 org 21,725, org 23,898, org 26,287, 109,617 Keseh ing
Kesehatan Rapat 000 0,500 550 105 916 ,071 atan Tin
antara Koordin ggi
Kesehatan asi
Kab/Kota Keseha
dengan tan
LSM, TOGA, antara
TOMA dll di Dinas
masing Keseha
masing tan
daerah Kota
HIV/AIDS dengan
dan PIMS LSM,
TOMA,
TOGA
dll

        Penyediaan Tersedi 10 10 10 10 10 10 unit Dinas Teb


alat dan anya unit 117,48 unit 129,2 unit 142,15 unit 156,37 unit 172,012 717,269 Keseh ing
bahan alat 7,000 35,70 9,270 5,197 ,717 ,884 atan Tin
pengolah dan 0 ggi
data untuk bahan
pencatatan pengol
dan ah data
pelaporan untuk
pencegahan pencat
dan atan
pengendalia dan

131
Dinas kesehatan

n penyakit pelapor
menular an
HIV/AIDS HIV/AI
dan PIMS DS dan
PIMS

        Penyediaan Tersedi 3 unit 3 3 3 3 3 unit Dinas Teb


alat dan anya 33,379, unit 36,71 unit 40,388, unit 44,427, unit 48,870, 203,782 Keseh ing
bahan alat 100 7,010 711 582 340 ,743 atan Tin
pengolah dan ggi
data untuk bahan
pencatatan pengol
dan ah data
pelaporan untuk
pencegahan pencat
dan atan
pengendalia dan
n penyakit pelapor
TB an
Penyaki
t TB

        Melaksanak Terlaks 300 750 750 750 750 3300 Dinas Teb
an Deteksi ananya kasus 30,310, kas 33,34 kasu 36,675, kasu 40,342, kasu 44,376, kasus 185,045 Keseh ing
Dini deteksi 000 us 1,000 s 100 s 610 s 871 ,581 atan Tin
Penyakit dini ggi
Menular TB penyaki
t
menula

132
Dinas kesehatan

r TB

        Peningkatan Terlaks 21 21 21 21 21 105 Dinas Teb


Kapasitas ananya org 33,577, org 36,93 org 40,628, org 44,691, org 49,160, org 204,993 Keseh ing
Petugas Pening 500 5,250 775 653 818 ,995 atan Tin
Tatalaksana katan ggi
Penyakit Kapasit
Menular TB as
Petuga
s
Tatalak
sana
Penyaki
t
Menula
r TB

        Melaksanak Terlaks 36 36 36 36 36 180 Dinas Teb


an ananya org 15,180, org 16,69 org 18,367, org 20,204, org 22,225, org 92,675, Keseh ing
Sosialisasi Sosialis 000 8,000 800 580 038 418 atan Tin
Bagi asi Bagi ggi
Petugas Petuga
Kesehatan s
Tentang Keseha
Pencegahan tan
dan deteksi Tentan
dini g
Penyakit TB Penceg
ahan

133
Dinas kesehatan

dan
deteksi
dini
Penyaki
t TB

    3   Program  
5 Pencegahan
dan
Penanggula 2,536
  2,117,1     2,790,6   3,069,6   3,376,6   13,890,    
nagn ,917,
33,320 08,867 69,754 36,729 965,822
penyakit 152
Tidak
Menular

        Pertemuan Terlaks 60org 60o 60or 60or 60or 300 Dinas Teb
Monitoring ananya 10,866, rg 11,95 g 13,147, g 14,462, g 15,908, org 66,338, Keseh ing
Evaluasi Pertem 000 2,600 860 646 911 017 atan Tin
Program uan ggi
Pencegahan Monito
dan ring
Pengendalia Evaluas
n Penyakit i
Tidak Progra
Menular m
Penceg
ahan
dan
Pengen

134
Dinas kesehatan

dalian
Tidak
Menula
r

        Deteksi Dini Terdete 250 250 250 250 250 1250 Dinas Teb
Dan ksinya org 42,885, org 47,17 org 51,890, org 57,079, org 62,787, org 261,817 Keseh ing
Monitoring Faktor 000 3,500 850 935 929 ,214 atan Tin
Faktor Resiko ggi
Resiko PTM
Penyakit pada
Tidak Kelomp
Menular ok
Pada Masy
Kelompok Khusus
Masy
Khusus

        Pemeriksaa Terlaks 900 900 900 900 900 4500 Dinas Teb
n Inspeksi ananya org 46,750, org 51,42 org 56,567, org 62,224, org 68,446, org 285,413 Keseh ing
Visual Asam Pemeri 000 5,000 500 250 675 ,425 atan Tin
Asetat (IVA) ksaan ggi
bagi wanita IVA
usia subur bagi
dan wanita
keluarga usia
miskin subur
dan
keluarg

135
Dinas kesehatan

a
miskin

        Sosialisasi Terlaks 105 105 105 105 105 525 Dinas Teb
Penyakit ananya org 18,309, org 20,13 org 22,153, org 24,369, org 26,806, org 111,778 Keseh ing
Tidak sosialis 000 9,900 890 279 207 ,276 atan Tin
Menular asi ggi
bagi menge
Masyarakat nai
PTM
abgi
masyar
akat

        Sosialisasi Terlaks 43 43 43 43 43 215 Dinas Teb


Penyakit ananya org 9,650,0 org 10,61 org 11,676, org 12,844, org 14,128, org 58,914, Keseh ing
tidak Sosialis 00 5,000 500 150 565 215 atan Tin
Menular asi PTM ggi
Lintas Lintas
Program Progra
m

        Workshop Terlaks 50 50 50 50 50 250 Dinas Teb


Kolaborasi ananya org 34,069, org 37,47 org 41,223, org 45,345, org 49,880, org 207,994 Keseh ing
Pengobatan Worksh 000 5,900 490 839 423 ,652 atan Tin
Penyakit op ggi
DM dan Kolabor
Penyakit TB asi
Pengob

136
Dinas kesehatan

atan
Penyaki
t DM
dan
Penyaki
t TB

        Peningkatan Mening 1 1 1 1 1 5 keg Dinas Teb


Kapasitas katnya kegia 34,920, keg 38,41 keg 42,253, keg 46,478, keg 51,126, 213,190 Keseh ing
Petugas kapasit tan 000 2,000 200 520 372 ,092 atan Tin
Pelaksana as ggi
Posbindu di Petuga
Kelurahan s
Pelaksa
na
Posbin
du di
Kelurah
an

        Operasional Terlaks 1 1 1 1 1 5 keg Dinas Teb


Pengumpula ananya keg 142,94 keg 157,2 keg 172,95 keg 190,25 keg 209,278 872,662 Keseh ing
n Data dan Pengu 0,000 34,00 7,400 3,140 ,454 ,994 atan Tin
Pelaksanaan mpulan 0 ggi
Monitoring data
Faktor dan
Resiko PTM pelaksa
Melalui naan
Posbindu FR PTM

137
Dinas kesehatan

melalui
Posbin
du

        Bantuan Terlaks 1 thn 1 1 1 1 5 thn Dinas Teb


transportasi ananya 14,745, thn 16,21 thn 17,841, thn 19,625, thn 21,588, 90,019, Keseh ing
rujukan rujukan 000 9,500 450 595 155 700 atan Tin
PTM bagi PTM ggi
masyarakat bagi
tidak masyar
mampu akat
tidak
mampu

        Terlaks 150 100 150 150 150 5650 Dinas Teb


Pelaksanaan ananya org 9,905,0 0 100,0 0 120,00 0 144,00 0 172,800 org 546,705 Keseh ing
Deteksi Dini Deteksi 00 org 00,00 org 0,000 org 0,000 org ,000 ,000 atan Tin
di Posbindu Dini di 0 ggi
di Instansi Posbin
Pemerintah du di
dan tatanan Instansi
lain Pemein
(sekolah, tah dan
perkantoran tatanan
, pabrik dan lain
tempat-
tempat
ibadah)

138
Dinas kesehatan

        Kegiatan Kondisi 400 400 400 400 400 2000 Dinas Teb
Pengendalia kesehat org 39,930, org 43,92 org 48,315, org 53,146, org 58,461, org 243,776 Keseh ing
n an fisik 000 3,000 300 830 513 ,643 atan Tin
Kecelakaan supir ggi
(Kesiapsiaga dapat
an Arus diketah
Mudik ui
Lebaran,
natal dan
Tahun Baru)

        Pelatihan Terlaks 20 20 20 20 20 100 Dinas Teb


Surveilans ananya org 5,466,0 org 6,012 org 6,613,8 org 7,275,2 org 8,002,7 org 33,370, Keseh ing
berbasis Pelatih 00 ,600 60 46 71 477 atan Tin
web an ggi
Penyakit Surveil
Tidak ans
Menular berbasi
s web
PTM
badi
tenaga
kesehat
an

        Penyusunan Adanya     1             1 Dinas Teb


Kebijakan Kebijak per 118,9 perda 118,966 Keseh ing
Faktor an da 66,00 KTR ,000 atan Tin
Resiko PTM Kawasa

139
Dinas kesehatan

yang n KTR 0 ggi


mendukung Tanpa
Upaya Rokok
PPTM (KTR)
Tentang
Regulasi
KTR

        Seminar terlaksa 123 123 123 123 123 615 Dinas Teb
Ilmiah Bagi nanya org 49,853, org 54,83 org 60,322, org 66,354, org 72,989, org 304,357 Keseh ing
kelompok semina 000 8,300 130 343 777 ,550 atan Tin
jantung r ilmiah ggi
sehat dan bagi
Persadia kelomp
ok
jantung
sehat
dan
persadi
a

        Deteksi Dini Terdete 263 263 263 263 263 1315 Dinas Teb
Dan ksinya org 43,884, org 48,27 org 53,099, org 58,409, org 64,250, org 267,916 Keseh ing
Monitoring Faktor 000 2,400 640 604 564 ,208 atan Tin
Faktor Resiko ggi
Resiko PTM
Penyakit pada
Tidak Kelomp
Menular ok

140
Dinas kesehatan

Pada Masy
Kelompok Khusus
Masy
Khusus

        Capacity Terlaks 175 175 175 175 175 875 Dinas Teb
building ananya org 89,006, org 97,90 org 107,69 org 118,46 org 130,313 org 543,390 Keseh ing
Kader Pening 000 6,600 7,260 6,986 ,685 ,531 atan Tin
Posbindu katan ggi
PTM kapasit
(Penyakit as
Tidak Petuga
Menular) s
Pelaksa
na
Posbin
du di
kelurah
an

        Gerakan Terlaks 1370 137 137 137 137 6850 Dinas Teb
Memasyara ananya org 154,78 0 170,2 0 187,28 0 206,01 0 226,620 org 944,977 Keseh ing
katkan Geraka 5,000 org 63,50 org 9,850 org 8,835 org ,719 ,904 atan Tin
Upaya n 0 ggi
Pencegahan Memas
dan yarakat
Pengendalia kan
n PTM Upaya
(Cerdik, Penceg

141
Dinas kesehatan

Pandu PTM, ahan


Gerakan dan
Upaya Pengen
Berhenti dalian
Merokok, PTM
Permadi) (Cerdik,
Pandu
PTM,
UBM,
Permad
i)

        Faktor Terlaks 200 200 200 200 200 1000 Dinas Teb
resiko ananya org 12,700, org 13,97 org 15,367, org 16,903, org 18,594, org 77,534, Keseh ing
merokok: Skrinin 000 0,000 000 700 070 770 atan Tin
skrining dan g dan ggi
konseling konseli
upaya ng
berhenti bahaya
merokok Meroko
anak k
sekolah dan
kelompok
khusus

        Pelaksanaan Tersele 1 keg 1 1 1keg 1 5 keg Dinas Teb


surveilans nggara 26,625, keg 29,28 keg 32,216, 35,437, keg 38,981, 162,548 Keseh ing
faktor nya 000 7,500 250 875 663 ,288 atan Tin
resiko Pelaksa

142
Dinas kesehatan

Penyakit naan ggi


tidak Surveil
menular di ans
Masyarakat Faktor
dan FKTP Risiko
(Fasilitas Penyaki
Kesehatan t Tidak
Tingkat Menula
Pertama) r di
Masyar
akat
dan
FKTP

        Pertemuan Terlaks 1 1 1 1 1 5 Dinas Din


monitoring ananya tahu 10,900, tah 11,99 tahu 13,189, tahu 14,507, tahu 15,958, tahun 66,545, Keseh as
evaluasi pertem n 000 un 0,000 n 000 n 900 n 690 590 atan Kes
program uan eha
Kesehatan Monito tan
Jiwa ring
evaluas
i
progra
m
kesehat
an jiwa

        Gerakan Terdete 1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


deteksi dini ksinya 220,00 keg 242,0 keg 266,20 keg 292,82 keg 322,102 1,343,1 Keseh as

143
Dinas kesehatan

kanker leher secara 0,000 00,00 0,000 0,000 ,000 22,000 atan Kes
lahir pada dini 0 eha
wanita usia kanker tan
subur dalam leher
rangka hari lahir
kanker pada
sedunia WUS

        Orientasi Terdete 1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


program ksinya 20,000, keg 22,00 keg 24,200, keg 26,620, keg 29,282, 122,102 Keseh as
IVA bagi secara 000 0,000 000 000 000 ,000 atan Kes
bidan dini eha
kanker tan
leher
lahir
pada
WUS

        Penyebarlua   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


san 49,000, keg 53,90 keg 59,290, keg 65,219, keg 71,740, 299,149 Keseh as
informasi 000 0,000 000 000 900 ,900 atan Kes
tentang eha
peraturan tan
penerapan
kawasan
tanpa rokok
pada
masing
masing OPD

144
Dinas kesehatan

dan masing
masing
tatanan

        Pembinaan   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


kebijakan 35,805, keg 39,38 keg 43,324, keg 47,656, keg 52,422, 218,593 Keseh as
kawasan 000 5,500 050 455 101 ,106 atan Kes
tanpa rokok eha
di sekolah tan

        Pengusulan   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


proposal 56,425, keg 62,06 keg 68,274, keg 75,101, keg 82,611, 344,480 Keseh as
kegiatan 000 7,500 250 675 843 ,268 atan Kes
oleh eha
kemitraan tan
dinas
kesehatan
dalam
upaya
peningkatan
Penyakit
Tidak
Menular

        Alat deteksi   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


dini faktor 156,71 keg 172,3 keg 189,62 keg 208,58 keg 229,446 956,762 Keseh as
resiko 5,320 86,85 5,537 8,091 ,900 ,700 atan Kes
merokok : 2 eha
skrining dan

145
Dinas kesehatan

konseling tan
UBM
merokok
pada anak
sekolah dan
kelompok
khusus

        Pembuatan   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


layanan 70,000, keg 77,00 keg 84,700, keg 93,170, keg 102,487 427,357 Keseh as
iklan 000 0,000 000 000 ,000 ,000 atan Kes
masyarakat eha
PPTM tan

        Skrining   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


merokok 35,000, keg 38,50 keg 42,350, keg 46,585, keg 51,243, 213,678 Keseh as
serta 000 0,000 000 000 500 ,500 atan Kes
sosialisasi eha
bahaya tan
merokok
bagi anak
sekolah

        Pencananga   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


n Gerakan 50,000, keg 55,00 keg 60,500, keg 66,550, keg 73,205, 305,255 Keseh as
Nasional 000 0,000 000 000 000 ,000 atan Kes
Anti eha
Obesitas tan

        Peningkatan   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din

146
Dinas kesehatan

kapasitas 30,000, keg 33,00 keg 36,300, keg 39,930, keg 43,923, 183,153 Keseh as
petugas 000 0,000 000 000 000 ,000 atan Kes
dalam eha
pelaksanaan tan
skrining
kanker
serviks

        Pelatihan   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


petugas UKS 45,000, keg 49,50 keg 54,450, keg 59,895, keg 65,884, 274,729 Keseh as
dalam 000 0,000 000 000 500 ,500 atan Kes
implementa eha
si perilaku tan
cerdik (cek
kesehatan,
enyahkan
asap rokok,
rajin
aktifitas
fisik, diet
seimbang,
istirahat
cukup dan
kelola stres)

        Gerakan   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


mengukur 85,000, keg 93,50 keg 102,85 keg 113,13 keg 124,448 518,933 Keseh as
tekanan 000 0,000 0,000 5,000 ,500 ,500 atan Kes
darah dan eha

147
Dinas kesehatan

gula darah tan


dalam
rangka hari
DM
(Diabetes)
sedunia

        Kampanye   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


tentang 250,00 keg 275,0 keg 302,50 keg 332,75 keg 366,025 1,526,2 Keseh as
kawasan 0,000 00,00 0,000 0,000 ,000 75,000 atan Kes
tanpa rokok 0 eha
pada tan
masyarakat
luas

        Advokasi   1 keg 1 1 1 1 5 keg Dinas Din


kebijakan 30,000, keg 33,00 keg 36,300, keg 39,930, keg 43,923, 183,153 Keseh as
yang 000 0,000 000 000 000 ,000 atan Kes
mendukung eha
upaya tan
pengendalia
n faktor
risiko dan
penyakit
tidak
menular

        Pelatihan   1 keg 1 1 1 1 5 keg    


penanggula 36,000, 39,60 43,560, 47,916, 52,707, 219,783

148
Dinas kesehatan

ngan 000 keg 0,000 keg 000 keg 000 keg 600 ,600
fungsional
bagi kader

        pengadaan   1 keg   1 1 1 5 keg    


alat deteksi 150,00 165,0 keg 181,50 keg 199,65 keg 219,615 915,765
dini faktor 0,000 00,00 0,000 0,000 ,000 ,000
resiko PJPD, 0
DM,
Obesitas,
asma)

        Program               Dinas Din


Surveilans 78,836, 114,2 125,64 138,20 152,026 608,929 Keseh as
dan 000 19,60 1,560 5,716 ,288 ,164 atan Kes
Imunisasi 0 eha
tan

        Peningkatan persent 100% 100 100 100 100 100% Dinas Teb
Kapasitas ase 11,630, % 12,79 % 14,072, % 15,479, % 17,027, 71,002, Keseh ing
Pengelola bayi 000 3,000 300 530 483 313 atan Tin
Imunisasi usia 0 - ggi
11
bulan
yang
menda
pat
imunisa
si dasar

149
Dinas kesehatan

lengkap

        Operasional persent 100% 0 0 0 0 0 Dinas Teb


isasi dan ase 225,50 - - - - 225,500 Keseh ing
pelaksanaan bayi 0,000 ,000 atan Tin
kampanye usia 0 - ggi
dan 11
introduksi bulan
Imunisasi yang
Measles menda
Rubella pat
(MR) imunisa
si dasar
lengkap

        Validasi persent 100% 100 100 100 100 100% Dinas Teb
Data ase 14,430, % 15,87 % 17,460, % 19,206, % 21,126, - Keseh ing
Cakupan bayi 000 3,000 300 330 963 atan Tin
Imunisasi usia 0 - ggi
11
bulan
yang
menda
pat
imunisa
si dasar
lengkap

        Monitoring persent 100% 100 100 100 100 100% Dinas Teb

150
Dinas kesehatan

dan Evaluasi ase 8,000,0 % 8,800 % 9,680,0 % 10,648, % 11,712, 48,840, Keseh ing
Data bayi 00 ,000 00 000 800 806 atan Tin
Program usia 0 - ggi
Imunisasi 11
bulan
yang
menda
pat
imunisa
si dasar
lengkap

        Sosialisasi Persent 0% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb


Penyakit ase - 35,89 % 39,484, % 43,432, % 47,776, - Keseh ing
PD3I usia 5,000 500 950 245 atan Tin
( Penyakit dibawa ggi
yang Dapat h2
Dicegah tahun
Dengan yang
Imunisasi ) menda
pat
imunisa
si
lanjuta
n

        Peningkatan Persent 85% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb
Kapasitas ase 73,674, 48,25 % 47,500, % 52,250, % 57,475, 279,149 Keseh ing
Kader usia Tin

151
Dinas kesehatan

Imunisasi dibawa 000 0,000 000 000 000 ,000 atan ggi
h2
tahun
yang
menda
pat
imunisa
si
lanjuta
n

        Rapat Persent 97% 100 100 100 100 100% Dinas Teb
Koordinasi ase 17,227, % 18,94 % 20,844, % 22,929, % 25,222, 105,172 Keseh ing
Program anak 000 9,700 670 137 051 ,558 atan Tin
Imunisasi sekolah ggi
dengan dasar
Stakeholder yang
terkait menda
termasuk pat
swasta imunisa
si

        Sosialisasi Persent 0% 100 100 100 100 100% Dinas Teb


Program ase - % 27,50 % 30,250, % 33,275, % 36,602, 127,627 Keseh ing
Imunisasi anak 0,000 000 000 500 ,500 atan Tin
Untuk Anak sekolah ggi
Sekolah dasar
yang
menda

152
Dinas kesehatan

pat
imunisa
si

        Peningkatan Jumlah 80% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb
Kapasitas lingkun 28,836, 31,71 % 34,891, % 38,380, % 42,218, 176,046 Keseh ing
Petugas gan 000 9,600 560 716 788 ,664 atan Tin
Surveilans yang ggi
Puskesmas dilakuk
dalam an
pemberanta penyeli
san DBD dikan
epidem
iologi

        Peningkatan Jumlah 80% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb
Kapasitas lingkun 25,000, 27,50 % 30,250, % 33,275, % 36,602, 152,627 Keseh ing
Petugas gan 000 0,000 000 000 500 ,500 atan Tin
Surveilans yang ggi
di FKTP dilakuk
milik an
Pemerintah penyeli
dan FKRTL dikan
epidem
iologi

        Peningkatan Jumlah 80% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb
Kapasitas lingkun 25,000, 27,50 % 30,250, % 33,275, % 36,602, 152,627 Keseh ing
Petugas gan Tin

153
Dinas kesehatan

Surveilans yang 000 0,000 000 000 500 ,500 atan ggi
dalam dilakuk
Deteksi Dini an
Penyakit penyeli
Hepatitis, dikan
Diare dan epidem
Tifoid iologi

        Sosialisasi Jumlah 0% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb


Program lingkun - 30,60 % 47,500, % 52,250, % 57,475, 187,825 Keseh ing
Surveillance gan 0,000 000 000 000 ,000 atan Tin
Pada yang ggi
Masyarakat dilakuk
an
penyeli
dikan
epidem
iologi

        Penanggula Jumlah 80% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb
ngan lingkun 25,000, 27,50 % 30,250, % 33,275, % 36,602, 152,627 Keseh ing
KLB/Wabah gan 000 0,000 000 000 500 ,500 atan Tin
dan yang ggi
Bencana dilakuk
an
penyeli
dikan
epidem

154
Dinas kesehatan

iologi

        Penyelidika Jumlah 80% 90% 100 100 100 100% Dinas Teb
n lingkun 21,680, 23,84 % 26,232, % 28,856, % 31,741, 132,358 Keseh ing
Epidemologi gan 000 8,000 800 080 688 ,568 atan Tin
Penyakit yang ggi
Potensi dilakuk
Wabah dan an
KLB dan penyeli
Surveilance dikan
Aktif Rumah epidem
Sakit iologi

        Pemeriksaa Jumlah 100% 100 100 100 100 100% Dinas Teb
n Kesehatan calon 60,800, % 66,88 % 73,568, % 80,924, % 89,017, 371,190 Keseh ing
haji jemaah 000 0,000 000 800 280 ,080 atan Tin
haji ggi
yang
menda
pat
pelayan
an
kesehat
an

        Sosialisasi Jumlah 0 100 100 100 100 100% Dinas Teb


Kesehatan calon - % 40,50 % 44,550, % 49,005, % 53,905, 187,960 Keseh ing
Haji jemaah 0,000 000 000 500 ,500 atan Tin
haji

155
Dinas kesehatan

yang ggi
menda
pat
pelayan
an
kesehat
an

        Forum terbent 12 12 12 12 12 12    
kuminkasi uknya bulan 225,00 bul 247,5 bula 272,25 bula 299,47 bula 329,422 bulan 1,373,6
imunisasi Forum 0,000 an 00,00 n 0,000 n 5,000 n ,500 47,500
dan kumink 0
masyarakat asi
peduli imunisa
imunisasi si dan
masyar
akat
peduli
imunisa
si

    2   Program   Teb
Dinas
0 Perbaikan 492,4 2,180,7 ing
        531,07   551,05   606,155   Keseh
Gizi 24,00 00,000 Tin
1,000 0,000 ,000 atan
Mayarakat 0 ggi

        PMT bagi   150 150 160 160 160 800 Dinas Teb
Bumil KEK Org 200,85 org 220,9 org 243,02 org 267,33 org 294,064 orang 1,226,2 Keseh ing
0,000 35,00 Tin

156
Dinas kesehatan

0 8,500 1,350 ,485 09,335 atan ggi

        Suplementa persent 450


si PMT bagi ase Org 492,44 3,006,4
Balita Gizi Balita 8,000 44,285
Teb
Kurang gizi Dinas
450 541,6 450 450 450 2250 ing
buruk 595,86 655,44 720,993 Keseh
org 92,80 org org org orang Tin
menda 2,080 8,288 ,117 atan
0 ggi
pat
perawa
tan

        Pertemuan persent
LP/LS ase 81,442,
Penangan Balita 034
Teb
kasus gizi gizi 30 30 Dinas
30 30 30 150 ing
buruk bagi buruk 13,340, 14,67 16,141, oran 17,755, oran 19,531, Keseh
Org org org orang Tin
masyarakat menda 000 4,000 400 g 540 g 094 atan
ggi
pat
perawa
tan

        Pertemuan persent 90 90 90 90 90 450 Dinas Teb


Peningkatan ase Org 30,750, org 33,82 org 37,207, org 40,928, org 45,021, orang 187,731 Keseh ing
Surveilans Balita 000 5,000 500 250 075 ,825 atan Tin
Gizi gizi ggi
buruk
menda
pat

157
Dinas kesehatan

perawa
tan

        Pelatihan persnta
Pemantaua se 170,637
n Wilayah balita ,545
Teb
Setempat yang 80 80 80 80 Dinas
80 400 ing
(PWS) SKDN ditimba 27,950, ora 30,74 oran 33,819, oran 37,201, oran 40,921, Keseh
Org orang Tin
ng 000 ng 5,000 g 500 g 450 g 595 atan
ggi
berat
bandan
nya

        Pelatihan persnta
Antropomet se 524,183
ri balita ,886
Teb
yang 100 100 100 100 Dinas
100 500 ing
ditimba 85,860, ora 94,44 oran 103,89 oran 114,27 oran 125,707 Keseh
Org orang Tin
ng 000 ng 6,000 g 0,600 g 9,660 g ,626 atan
ggi
berat
bandan
nya

        Pembinaan   Teb
1 1 1 Dinas
Perbaikan 5 323,570 ing
1 Thn 53,000, tah 58,30 1tah 64,130, tahu 70,543, tahu 77,597, Keseh
Gizi tahun ,300 Tin
000 un 0,000 un 000 n 000 n 300 atan
Masyarakat ggi

        PMT bagi cakupa 170 170 170 170 170 850 Dinas Teb
penderita n 181,05 ora 199,1 oran 219,07 oran 240,97 oran 265,075 1,105,3 Keseh ing

158
Dinas kesehatan

TB paru pelayan 28,355


an
pada 55,00 Tin
orang 0,000 ng g 0,500 g 7,550 g ,305 orang atan
usia 0 ggi
produk
tif

  per 2 0 Pemberian Persent


baik 0 7 Makanan ase
an Tambahan balita
gizi bagi Balita gizi
mas Gizi Kurang kurang
Teb
yara yang Dinas
267,5 ing
kat menda 65% 266,84 70% 75% 218,68 80% 220,00 80% 242,000 80% 1,215,0 Keseh
57,00 Tin
pat 7,000 0,000 0,000 ,000 84,000 atan
0 ggi
makan
an
tambah
an dan
vitamin

    2 1 Pemberian Cakupa 75% 80% 85% 90% 90% 90% Dinas Teb
0 1 Makanan n 192,86 192,8 198,25 201,22 221,342 1,006,5 Keseh ing
Tambahan pember 7,000 67,00 0,000 0,000 ,000 46,000 atan Tin
Anak ian 0 ggi
sekolah SD makan
kurang Gizi an dan
vitamin
bagi

159
Dinas kesehatan

anak
SD
kurang
gizi dan
kurang
mampu

    2 1 Monev Penjari
0 2 Penjaringan ngan
1 Teb
Kesehatan Keseha 1 1 1 1 5 Dinas
kegi ing
Anak tan kegia 30,000, 32,00 kegi 36,000, kegi 45,240, Kegi 49,764, kegiata 193,004 Keseh
ata Tin
Sekolah Anak tan 000 0,000 atan 000 atan 000 atan 000 n ,000 atan
n ggi
SD/MI Sekolah
SD/MI

    2 1 Monev Deteksi 0     82 82 82 246 Dinas Teb


0 3 Deteksi Dini Dini - TK/P 36,928, TK/P 38,550, TK/P 42,405, TK/PA 117,883 Keseh ing
Tumbuh Tumbu AUD 000 AUD 000 AUD 000 UD ,000 atan Tin
Kembang h ggi
Balita Kemba
( DDTKB ) ng
dan anak Balita
Pra Sekolah ( DDTK
( TK/PAUD ) B ) dan
anak
Pra
Sekolah
(
TK/PAU

160
Dinas kesehatan

D)

    2 0 Pertemuan Terlaks
0 4 Penata ananya
Laksana Pertem
Kasus Gizi uan
Buruk Penatal Teb
33 33 33 Dinas
aksana ing
0     Ora 20,606, Ora 21,840, Ora 24,024, 99 org 66,470, Keseh
Kasus - Tin
ng 000 ng 000 ng 000 000 atan
Gizi ggi
Buruk
bagi
Petuga
s

    2 0 Sosialisasi Terlaks
0 5 Pemantaua ananya
Teb
n Sosialis 20 20 20 Dinas
ing
Pertumbuha asi 0     Ora 20,607, Ora 24,200, Ora 26,620, 60 org 71,427, Keseh
- Tin
n Balita bagi Pemant ng 000 ng 000 ng 000 000 atan
ggi
Tenaga auan
Kesehatan Balita

        Sosialisasi persent 150 150 150 150 150 750    


kepada ase orang 44,060, ora 46,26 oran 48,576, oran 51,004, oran 189,904 orang 379,808
masyarakat bayi 000 ng 3,000 g 150 g 958 g ,108 ,215
dalam kurang
rangka dari 6
mendapatka bulan

161
Dinas kesehatan

n dukungan menda
keluarga pat Asi
terhadap eksklusi
pelaksanaan f
ASI eksklusif

        koordinasi persent
lintas ase
sektoral bayi
dalam kurang
fasiltas dari 6
                         
pojoK ASI di bulan 125
tempat- menda
tempat pat Asi
umum eksklusi
f

        pembinaan persent
penguatan ase
IMD dan bayi
ASI Eksklusif kurang
1 1 1 1 1
dari 6 5
tahu 75,000, tah   tahu   tahu   tahu        
bulan tahun
n 000 un n n n
menda
pat Asi
eksklusi
f

  Aks 2   Program               Dinas Teb

162
Dinas kesehatan

esib 4 Pelayanan
11,567, 12,10 12,715, 13,348, ing
ilita Kesehatan 14,683, 64,423, Keseh
733,00 7,533 875,00 525,00 Tin
s Penduduk 377,500 043,500 atan
0 ,000 0 0 ggi
dan Miskin
pe
  mer 2 1 Pembayaran p 90. 90.0 90.0 90.0 Teb
450.00 Dinas
ataa 4 1 premi BPJS 90.00 11,400, 000 11,97 00 12,568, 00 13,196, 00 ing
13,856, 0 51,592, Keseh
n 0 org 000,00 Ora 0,000 Ora 500,00 Ora 925,00 Ora Tin
771,250 Orang 196,250 atan
pela 0 ng ,000 ng 0 ng 0 ng ggi

  yan 2 0 Pelayanan Jumlah


an 4 4 Sunat pendud
kes Massal uk
eha miskin
tan Teb
yang Dinas
350 350 350 350 350 1750 ing
menda 50,050, 49,80 56,800, 58,000, 63,800, 278,450 Keseh
org org org org org org Tin
pat 000 0,000 000 000 000 ,000 atan
ggi
pelayan
an
sunat
massal

    2 1 Pelayanan Jumlah 25 30 35 40 40 170 Dinas Teb


4 2 Opaerasi pendud org 55,683, org 55,73 org 56,075, org 58,250, org 64,075, org 289,816 Keseh ing
katarak uk 000 3,000 000 000 000 ,000 atan Tin
miskin ggi
yang
menda
pat

163
Dinas kesehatan

pelayan
an
operasi
katarak

    2 1 Pemeriksaa Jumlah
4 3 n Inspeksi pendud
Visual Asam uk
Asetat ( IVA) miskin Teb
Dinas
Bagi yang 900 900 900 900 900 4500 ing
32,000, 32,00 34,500, 35,350, 38,885, 172,735 Keseh
pasangan menda org org org org org org Tin
000 0,000 000 000 000 ,000 atan
usia Subur pat ggi
( PUS ) pemeri
Keluarga ksaan
Miskin IVA

    2 1 Pelayanan Jumlah
4 3 Pengantara pendud
n Pasien uk
Miskin ke miskin
Teb
Unit yang 12 12 12 Dinas
12 12b 60 ing
Rujukan menda 30,000, bul 31,50 bula 33,075, bula 34,728, 36,465, 165,768 Keseh
bulan ulan bulan Tin
pat 000 an 0,000 n 000 n 750 187.50 ,938 atan
ggi
pelayan
an
rujukan
gakin

    2   Program     #REF!     #REF!   #REF!   #REF!   #REF! Dinas Teb

164
Dinas kesehatan

5 Pengadaan,
Peningkatan
dan
Perbaikan 2,865 ing
Keseh
Sarana dan ,960, Tin
atan
Prasarana 000 ggi
Puskesmas/
PUSTU dan
Jaringannya

      Pengadaan cakupa
Mobil n
Laboratoriu pemeri Teb
Dinas
m dan ksaan 1 500,0 1 1 1 ing
1 unit 500,00 500,00 600,00 600,000 5 unit 2,700,0 Keseh
perlengkapa bahan unit 00,00 unit unit unit Tin
0,000 0,000 0,000 ,000 00,000 atan
nnya tambah 0 ggi
an
pangan

      Kalibrasi Keterse 1 1 1 1 1 5 Dinas Teb


dan diaan tahu 190,00 tah 209,0 tahu 229,90 tahu 252,89 tahu 278,179 tahun 1,159,9 Keseh ing
Perbaikan alat n 0,000 un 00,00 n 0,000 n 0,000 n ,000 69,000 atan Tin
Peralatan kesehat 0 ggi
Kesehatan an yang
dan memen
Peralatan uhi
Pendukungn standar
ya

165
Dinas kesehatan

      Survey alat tersedi


kesehatan anya
9
dan data 9 9 9 9
pus
prasarana kondisi pusk pusk pusk pusk 9 pusk Teb
k& Dinas
penunjang alat & & & & & ing
25,000, jari 25,00 25,000, 25,000, 30,000, 130,000 Keseh
Puskesmas kesehat jaring jarin jarin jarin jaringa Tin
000 nga 0,000 000 000 000 ,000 atan
an dan anny gan gan gan nnya ggi
nny
sarana a nya nya nya
a
penunj
ang

      Pengadaan Terpen
sarana dan uhi
prasarana sarana
kesehatan dan
di prasara
9 9 9 9 9 Teb
puskesmas na 9 Dinas
pusk pus 3,000 pusk pusk pusk ing
dan kesehat 3,000,0 3,000,0 3,000,0 3,000,0 puskes 15,000, Keseh
esma kes ,000, esm esm esm Tin
jaringannya yan di 00,000 00,000 00,000 00,000 mas 000,000 atan
s mas 000 as as as ggi
puskes
mas
dan
jaringa
nnya

231     Pengadaan Tersedi 7 unit 3 1 1 1 13 unit Dinas Teb


0 Ambulans anya 2,310,0 unit 1,100 unit 350,00 unit 400,00 unit 400,000 4,560,0 Keseh ing
Transport ambula 00,000 ,000, 0,000 0,000 ,000 00,000 atan Tin
(DAK FISIK

166
Dinas kesehatan

PD) ns 000 ggi

      Puskesmas Terpen
Teb
keliling uhi Dinas
3 1,350 3 2 1 ing
Puskes 2 unit 800,00 1,350,0 900,00 450,000 11 unit 4,850,0 Keseh
unit ,000, unit unit unit Tin
mas 0,000 00,000 0,000 ,000 00,000 atan
000 ggi
keliling

      Rehabilitasi Terlaks
Rumah ananya Teb
1 1 1 1 Dinas
Dinas rahabili 1 2,100 ing
2,000,0 pak pak 2,205,0 pak 2,315,2 pak 2,431,0 5 paket 11,051, Keseh
tasi paket ,000, Tin
00,000 et et 00,000 et 50,000 et 12,500 262,500 atan
rumah 000 ggi
Dinas

      Rehabilitasi terlaksa
Puskesmas nanya I
(DAK FISIK rahabili Teb
1 1 1 1 Dinas
PD) tas 1 3,000 ing
3,000,0 pak pak 3,000,0 pak 3,000,0 pak 3,000,0 5 paket 15,000, Keseh
puskes paket ,000, Tin
00,000 et et 00,000 et 00,000 et 00,000 000,000 atan
mas 000 ggi
Puskes
mas

      Pengadaan Tersedi 1 unit 1 1 1 1 5 unit Dinas Teb


Gedung anya 1,000,0 unit 1,000 unit 1,000,0 unit 1,000,0 unit 1,000,0 5,000,0 Keseh ing
Public Pusat 00,000 ,000, 00,000 00,000 00,000 00,000 atan Tin
Service layanan 000 ggi
Center kesela
(PSC)/Pusat matan

167
Dinas kesehatan

Pelayanan terpad
Keselamata u di
n Terpadu kota
(SPGDT) Tebing
oleh Dinas Tinggi
Kesehatan
(DAK FISIK
PD)

      Pengadaan Terlaya
Ambulance naniny
PSC untuk a Teb
Dinas
SPGDT (DAK masyar 1 900,0 1 1 1 ing
1 unit 800,00 1,000,0 1,000,0 1,000,0 5 unit 4,700,0 Keseh
FISIK PD) akat unit 00,00 unit unit unit Tin
0,000 00,000 00,000 00,000 00,000 atan
dengan 0 ggi
ambula
nce PSC

      Pengadaan Tersedi 1 1 1 1 1 5 paket Dinas Teb


Alat anya paket 1,000,0 pak 1,100 pak 1,210,0 pak 1,331,0 pak 1,464,1 6,105,1 Keseh ing
Kesehatan Alat 00,000 et ,000, et 00,000 et 00,000 et 00,000 00,000 atan Tin
dan Sarana Keseha 000 ggi
Penunjang tan dan
di Sarana
Puskesmas Penunj
(Pajak ang di
Rokok) Puskes
mas

168
Dinas kesehatan

      Pengadaan mening
Mobil katnya
Promkes promos Teb
Dinas
(APBN) i 1 550,0 1 1 1 ing
1 unit 500,00 550,00 600,00 600,000 5 unit 2,800,0 Keseh
kesehat unit 00,00 unit unit unit Tin
0,000 0,000 0,000 ,000 00,000 atan
an 0 ggi
kemasy
arakat

  2 1 Pengadaan Tersedi
5 0 Alat anya
Kesehatan Alat
Teb
dan Sarana Keseha 1 1 1 1 Dinas
1 3,000 ing
Penunjang tan 3,000,0 pak pak 3,000,0 pak 3,000,0 pak 3,000,0 5 paket 15,000, Keseh
paket ,000, Tin
di (Micros 00,000 et et 00,000 et 00,000 et 00,000 000,000 atan
000 ggi
Puskesmas cope
Binocul
er)

    2 2 Rehabilitasi Terlaks     1 1 1 1 4 Dinas Teb


5 5 Sedang/Ber ananya Tah 800,0 tahu 880,00 tahu 968,00 tahu 1,064,8 Tahun 3,712,8 Keseh ing
at Rehabil un 00,00 n 0,000 n 0,000 n 00,000 00,000 atan Tin
Puskesmas itasi 0 ggi
Pembantu Sedang
(DAK PD) /Berat
Puskes
mas
Pemba
ntu

169
Dinas kesehatan

(DAK
PD)

    2   Pembangun Persent
5 an ase
Prasarana pengel
Poskeskel olaan
sarana
dan
DAK, Teb
prasara 1 1 1 1
800,0 1 BKP, ing
na     tah tahu 880,00 tahu 968,00 tahu 1,064,8 3,712,8
00,00 tahun APBN Tin
Puskes un n 0,000 n 0,000 n 00,000 00,000
0 TP ggi
mas,
Pos
Keseha
tan
Kelurah
an

  2 0 Pengadaan Tersedi
5 5 UKS KIT anya 10 DAK, Teb
10 10 10 30
Prasara sek 1,000 BKP, ing
    Seko 1,000,0 Seko 1,100,0 Seko 1,210,0 Sekola 4,310,0
na ola ,000, APBN Tin
lah 00,000 lah 00,000 lah 00,000 h 00,000
Keseha h 000 TP ggi
tan UKS

    2 0 Pembangun Mening     10 10 10 10 30 Dinas Teb


5 5 an katnya unit 200,0 Unit 200,00 Unit 200,00 Unit 220,000 Unit 820,000 Keseh ing
Prasarana Prasara 00,00 Tin

170
Dinas kesehatan

Posyandu na
Posyan 0 0,000 0,000 ,000 ,000 atan ggi
du

    2 Pembangun Terwuj
5 0 an Ruang udnya Teb
Dinas
8 Pojok Kota 9 5 700,0 3 3 3 ing
500,00 150,00 150,00 165,000 9 Unit 1,665,0 Keseh
Laktasi di Layak pusk unit 00,00 Unit Unit Unit Tin
0,000 0,000 0,000 ,000 00,000 atan
Tempat Anak 0 ggi
Umum

171
Dinas kesehatan

172
Dinas kesehatan

173
Dinas kesehatan

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN KESEHATAN

Dalam memudahkan pengukuran keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota


Tebing Tinggi disusunlah sejumlah indikator yang dirumuskan berdasarkan analisis
terhadap SPM yang telah tertuang di dalam RPJMD Pemerintah Kota Tebing Tinggi 2017-
2022 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

174
Dinas kesehatan

175
Dinas kesehatan

Indikator Kinerja Program Kondisi Capaian Kinerja Program Kondisi SKPD


Kinerja Kinerja Penanggung
Awal Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun pada Akhir Jawab
RPJMD 2018 2019 2020 2021 2022 Periode
(Tahun 0) RPJMD
Target Target Target Target Target Target
                 
Persentase pelayanan kesehatan 94% 97% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas
ibu hamil. Kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan 92% 94% 96% 98% 100% 100% 100%
ibu bersalin.
Persentase pelayanan kesehatan 93% 95% 97% 98% 100% 100% 100%
bayi baru lahir.
Persentase pelayanan kesehatan 78% 80% 82% 84% 86% 88% 88%
balita.
Persentase pelayanan kesehatan 94% 97% 100% 100% 100% 100% 100%
pada usia pendidikan dasar.
Persentase pelayanan kesehatan 75% 80% 85% 95% 100% 100% 100%
pada usia produktif
Persentase pelayanan kesehatan 50% 55% 60% 65% 70% 75% 75%
pada usia lanjut.
Jumlah rumah sakit pemerintah 42% 50% 65% 85% 95% 100% 100%
dan swasta yang melaksanakan
PONEK
Jumlah kunjungan rawat jalan 50% 40% 40% 35% 35% 25% 25%
Persentase pemanfaatan tempat 71% 71% 73% 75% 77% 80% 80%
tidur (BOR ) di rumah sakit
pemerintah dan swasta

176
Dinas kesehatan

Lenght Of Stay (LOS) di Rumah 8 hari 8 hari 8 hari 8 hari 7 hari 7 hari 7 hari
sakit pemerintah dan swasta
Persentase sumber daya manusia 20% 40% 60% 70% 80% 100% 100%
di bidang kesehatan yang
mengikuti pendidikan dan
pelatihan lebih dari 20 jam.
Rasio jumlah tenaga kesehatan 85% 50% 55% 65% 75% 90% 90%
puskesmas sesuai dengan standar.
Rasio jumlah tenaga kesehatan 90% 95% 95% 100% 100% 100% 100%
rumah sakit sesuai dengan
standar.
Jumlah Puskesmas terakreditasi. 0% 66% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah Puskesmas yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memberikan pelayanan kesehatan
sesuai dengan Standar pelayanan
Minimal.
Persentase sarana dan prasarana 90% 95% 95% 100% 100% 100% 100%
puskesmas dan jaringannya sesuai
dengan standar permenkes.
Jumlah ketersediaan obat dan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
vaksin di puskesmas sesuai
kebutuhan (RKO/rencana
kebutuhan obat)
Persentase penggunaan obat 35% 65% 85% 95% 95% 100% 100%
rasional di puskesmas
Persentase sarana pelayanan 22% 66% 88% 100% 100% 100% 100%
kefarmasian pada puskesmas
sesuai dengan standar permenkes

177
Dinas kesehatan

Persentase sarana produksi dan 85% 90% 90% 95% 95% 100% 100%
distribusi makanan dan minuman
Persentase sarana produksi dan 60% 70% 80% 85% 90% 100% 100%
distribusi obat, obat tradisional
dan kosmetik
Persentase pelayanan jaminan 95% 97% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan bagi masyarakat miskin
Persentase sarana pelayanan 66% 80% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan yang melayani program
BPJS
Persentase kepersertaan BPJS 73% 81% 85% 87% 89% 90% 90%
Jumlah tenaga promosi kesehatan 30 Orang 70% 75% 80% 90% 100% 100%
di puskesmas yang mendapat
Pelatihan.
Jumlah Kelurahan yang mendapat 0 70% 75% 80% 90% 100% 100%
sosialisasi Germas (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat)
Jumlah sekolah yang mendapat 100 100 Sekolah 100 100 100 100 100 Sekolah
penyuluhan cuci tangan pakai Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
sabun (CTPS)
Persentase Puskesmas yang 40% 40% 60% 80% 90% 100% 100%
menyelenggarakan kesehatan
dasar
Jumlah Pos UKK yang terbentuk 4 50% 60% 80% 100% 100% 100%
diwilayah puskesmas Puskesmas
Persentase Jamaah Haji yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
diperiksa kebugaran jasmani

178
Dinas kesehatan

Persentase puskesmas yang 20% 20% 50% 70% 80% 100% 100%
melaksanakan kesehatan olahraga
bagi anak SD
Persentase pelayanan kesehatan 30% 40% 60% 80% 90% 100% 100%
pada usia produktif.
Persentase pelayanan kesehatan 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita hipertensi.
Persentase pelayanan kesehatan 30% 40% 70% 80% 90% 100% 100%
penderita diabetes melitus.
Persentase pelayanan kesehatan 15% 30% 50% 70% 80% 100% 100%
orang dengan ganguan jiwa berat.
Persentase pelayanan kesehatan 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
orang dengan TB.
Persentase pelayanan kesehatan 0.02% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
orang dengan resiko terinfeksi
HIV.
Persentase pengendalian penyakit 117 Orang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
demam berdarah dengue (DBD)
Persentase bayi usia 0-11 bulan 96% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang mendapat imunisasi dasar
lengkap.
Persentase usia dibawah 2 tahun 70% 85% 90% 100% 100% 100% 100%
yang mendapat imunisasi
lanjutan.
Persentase anak sekolah dasar 90% 97% 100% 100% 100% 100% 100%
yang mendapat imunisasi.
Jumlah lingkungan yang 70% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
dilakukan penyelidikan
epidemiologi

179
Dinas kesehatan

Jumlah calon Jemaah haji yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat pelayanan kesehatan.
Persentase sarana sanitasi dasar 75% 80% 85% 95% 100% 100% 100%
memenuhi syarat
Jumlah kelurahan melaksanakan 12 50% 100% 100% 100% 100% 100%
sanitasi berbasis masyarakat Kelurahan
Jumlah Instansi dan institusi 30% 30% 50% 70% 80% 100% 100%
pendidikan yang melaksanakan
KTR (Kawasan Tanpa Rokok)
Jumlah kelurahan yang 50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
melaksanakan pembinaan kota
sehat
Persentase kasus balita gizi buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang mendapat perawatan
Persentase balita yang ditimbang 77% 77% 78% 80% 82% 84% 84%
berat badannya
Persentase bayi usia kurang dari 6 32% 35% 38% 40% 42% 45% 45%
bulan mendapat ASI Eklusif
Persentase rumah tangga 97% 99% 100% 100% 100% 100% 100%
mengkonsumsi garam beryodium
Persentase balita 6-59 bulan 90% 91% 92% 93% 94% 95% 95%
mendapat kapsul vitamin A
Persentase ibu hamil yang 91% 92% 93% 94% 95% 96% 96%
mendapatkan tablet tambahan
darah minimal 90 tablet selama
masa kehamilan

180
Dinas kesehatan

Persentase ibu hamil kurang 50% 55% 60% 65% 70% 75% 75%
energi kronik (KEK) yang
mendapat makanan tambahan
Persentase balita kurus yang 80% 82% 85% 90% 95% 100% 100%
mendapat makanan tambahan
Persentase remaja putri tablet 25% 30% 35% 40% 45% 50% 50%
tambah darah
Persentase ibu nifas mendapat 82% 85% 92% 95% 97% 100% 100%
kapsul vitamin
Persentase bayi baru lahir 91% 92% 93% 94% 95% 95% 95%
mendapat IMD
persentase balita mempunyai 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
buku KIA/KMS

181
Dinas kesehatan

182
Dinas kesehatan

183
Dinas kesehatan

BAB VIII

PENUTUP

Renstra SKPD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi 2017 - 2022 disusun sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2017
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, yang merupakan kerangka acuan untuk dipedomani
dalam penyusunan Renstra SKPD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi 2017-2022.
Renstra tersebut akan dapat dilaksanakan jika diikuti dengan konsensus dan
komitmen yang sungguh-sungguh dari seluruh para pemangku kepentingan khususnya
Dinas Kesehatan sebagai leading sector pembangunan di bidang kesehatan di Kota
Tebing Tinggi
Akhirnya, semoga Renstra ini bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Tebing
Tinggi dan juga bagi para pemangku kepentingan dalam mengevaluasi kinerja Dinas
Kesehatan Kota Tebing Tinggi.

Tebing Tinggi, 2017

Kepala Dinas Kesehatan Kota


Tebing Tinggi

Muhammad Syah Irwan, SKM, M.Kes


Pembina
NIP. 19671123 199703 1 002

184
Dinas kesehatan

185

Anda mungkin juga menyukai