Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut Isla1
Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut Isla1
1. Memandikan Jenazah
Sumber: ngrukem.com
ADVERTISEMENT
Tata cara mengurus jenazah dalam Islam cukup rumit dan harus kamu perhatikan dengan
saksama.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan memandikan jenazah terlebih dahulu.
Membersihkan jenazah penting untuk membuat jenazah bersih dari kotoran dan debu yang
menempel sebelum ditutup oleh kain kafan.
Sumber: nu.or.id
Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan ketika mengurus jenazah adalah menutupnya
menggunakan kain kafan.
Dalam menutup jenazah menggunakan kain kafan, terdapat perbedaan antara menutup
jenazah laki-laki dan menutup jenazah perempuan.
Berikut adalah tata cara mengurus jenazah laki-laki yang harus kamu perhatikan.
Siapkan tali pengikat kafan secara vertikal di bawah kain kafan lapis pertama yang sudah
dipotong sesuai ukuran jenazah.
Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama lalu bentangkan kain kafan lapis kedua.
Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua lalu bentangkan kaki kafan lapis ketiga.
Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga kemudian letakkan jenazah di tengah-tengah
kain kafan lapis ketiga.
Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari kanan lalu kiri.
Ikat kain menggunakan tali pengikat yang sudah disediakan.
Sumber: almunawwar.net
Berbeda dengan laki-laki, ada beberapa langkah tambahan yang harus kamu lakukan untuk
mengurus jenazah perempuan.
Berikut adalah tata cara mengurus jenazah perempuan dalam Islam yang mesti diperhatikan:
4. Menyalatkan Jenazah
Sumber: konsultasisyariah.com
Setelah mengikuti tata cara mengurus jenazah di atas, kamu dapat langsung melakukan salat
jenazah.
Sebelum melakukan salat jenazah, pastikan kamu membacakan niat salat jenazah terlebih
dahulu.
Salat jenazah pun memiliki langkah yang berbeda dari salat fardu atau salat sunnah.
Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu wagfir lanaa wa la-hu (–
haa untuk perempuan)
Artinya: “Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan
sesatkan kami sepeninggalannya, ampunilah kami dan ampunilah dia.
Bacaan niat memandikan jenazah
Bacaan niat ini berbeda untuk jenazah perempuan dan laki-laki. Adapun bacaannya adalah
sebagai berikut.
ْت ْال ُغس َْل اَدَا ًء ع َْن ه ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة ِهللِ تَ َعالَى
ُ ن ََوي
Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (perempuan) ini
karena Allah Ta’ala.”
Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini
karena Allah Ta’ala.”
Menyiapkan 3-5 utas tali pengikat kain kafan. Tali ini kemudian diletakan secara
vertikal di bawah kain kafan lapis pertama. Sebelumnya, kain kafan sudah dipotong
terlebih dulu sesuai dengan ukuran tubuh jenazah.
Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama. Lalu, bentangkan kain kafan lapis
kedua.
Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua. Lalu, bentangkan kain kafan lapis
ketiga.
Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga. Lalu, letakan jenazah di tengah-tengah
kain kafan lapis ketiga.
Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari bagian kanan, kemudian yang bagian
kiri.
Kemudian, ikat kain kafan menggunakan tali yang sudah disiapkan.
Menyiapkan 3-5 utas tali pengikat kain kafan. Tali ini kemudian diletakan secara
vertikal di bawah kain kafan lapis pertama. Sebelumnya, kain kafan sudah dipotong
terlebih dulu sesuai dengan ukuran tubuh jenazah.
Bentangkan dua lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran tubuh
jenazah.
Letakan sarung pada bagian badan, yakni antara pusar sampai lutut.
Siapkan gamis dan kerudung untuk jenazah.
Siapkan kapas yang sudah diberi wewangian. Letakan di anggota badan tertentu,
seperti telinga dan hidung.
Letakan jenazah di atas kain yang sudah disiapkan.
Pakaikan jenazah gamis, sarung dan kerudung.
Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari bagian kanan, kemudian yang bagian
kiri.
Kemudian, ikat kain kafan menggunakan tali yang sudah disiapkan.
Menyalatkan jenazah
Adapun bacaan doa jenazah setelah takbir ketiga adalah sebagai berikut.
َج َو ْالبَ َر ِد َونَقِّ ِه ِمنَ ْالخَ طَايَا َك َما نَقَّيْت ِ اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنهُ َوَأ ْك ِر ْم نُ ُزلَهُ َو َو ِّس ْع ُمدْخَ لَهُ َوا ْغ ِس ْلهُ بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل
َار ِه َوَأ ْهالً َخ ْيرًا ِم ْن َأ ْهلِ ِه َو َزوْ جًا خَ ْيرًا ِم ْن زَ وْ ِج ِه َوَأ ْد ِخ ْلهُ ْال َجنَّةَ َوَأ ِع ْذهُ ِم ْن ِ َس َوَأ ْب ِد ْلهُ دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د
ِ ض ِمنَ ال َّدن َ َب اَأل ْبي َ ْالثَّو
ِ َّب الن
ار ِ ب ْالقَب ِْر َأوْ ِم ْن َع َذا ِ َع َذا
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah
kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air,
salju, dan embun."
"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari
kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih
baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
Untuk jenazah perempuan
ج َو ْالبَ َر ِد َونَقِّهَا ِمنَ ْال َخطَايَا َك َما ِ اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهَا َوارْ َح ْمهَا َوعَافِهَا َواعْفُ َع ْنهَا َوَأ ْك ِر ْم نُ ُزلَهَا َو َو ِّس ْع ُم ْد َخلَهَا َوا ْغ ِس ْلهَا بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل
ََارهَا َوَأ ْهالً َخ ْيرًا ِم ْن َأ ْهلِهَا َو َزوْ جًا خَ ْيرًا ِم ْن زَ وْ ِجهَا َوَأ ْد ِخ ْلهَا ْال َجنَّة ِ َس َوَأ ْب ِد ْلهَا دَارًا َخ ْيرًا ِم ْن د
ِ ض ِمنَ ال َّدنَ َب اَأل ْبيَ ْنَقَّيْتَ الثَّو
ِ َّب الن
ار ِ ب ْالقَب ِْر َأوْ ِم ْن َع َذا ِ وَأ ِع ْذهَا ِم ْن َع َذا. َ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah
kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air,
salju, dan embun."
"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari
kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih
baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
Sementara itu, bacaan doa setelah takbir keempat adalah sebagai berikut.
Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah
Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah
sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."