Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 21/PHI.G/2015/PN.BJM.

si
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin yang
memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perselisihan Hubungan Industrial pada

do
gu
tingkat pertama telah menjatuhkan Putusansebagai berikut dalam perkara antara:
1. WAHYUNI, pekerjaan/jabatan Anggota Satpam PT. Pola Kahuripan Inti

In
Sawit, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl. Pusaka RT.003
A
Kecamatan Kintap, Kab.Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
2. JOHANSYAH, pekerjaan/jabatan Anggota Satpam PT. Pola Kahuripan Inti
ah

lik
Sawit, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl. Pusaka RT. 004
Kecamatan Kintap, Kab.Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
am

ub
3. M. HAFIFI MUSTAKIM, pekerjaan/jabatan Anggota Satpam PT. Pola
Kahuripan Inti Sawit, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl.
Kepuh RT 011 Kecamatan Kintap, Kab.Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
ep
k

Selatan.
ah

4. ABDUL WAHAB, pekerjaan/jabatan Anggota Satpam PT. Pola Kahuripan


R

si
Inti Sawit, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl. Kurdi Darjat
Rt. 003 Kintapura, Kecamatan Kintap,Kab.Tanah Laut, Provinsi Kalimantan

ne
ng

Selatan.
5. SYARIFUDIN, pekerjaan/jabatan Waker PT. Pola Kahuripan Inti Sawit,

do
Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl. Kuranji RT 016
gu

Kecamatan Kintap, Kab.Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.


Dalam hal ini ke 5 (lima) orang seperti tersebut diatas memberikan kuasa
In
A

kepada pengurus Korwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia


(KSBSI) Prov. Kalsel yang beralamat kantor di Jl. Cempaka Raya Komp.
ah

lik

Agraria Gg. 8 RT 33/10 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat,


yaitu:
m

ub

1. MESDI, Warga Negara Indonesia, jabatan Ketua Koordinator Wilayah


KSBSI Prov. Kalsel.
ka

2. WAGIMON, Warga Negara Indonesia, jabatan Sekretaris Koordinator


ep

Wilayah KSBSI Prov. Kalsel.


3. YUSRI, Warga Negara Indonesia, jabatan Ketua FSB Hukatan SBSI PT.
ah

Pola Kahuripan Inti Sawit.


es
M

ng

on

1
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. TULUS PASARIBU, Warga Negara Indonesia, jabatan Wakil Ketua FSB

a
Hukatan SBSI PT. Pola Kahuripan Inti Sawit.

si
5. SUAIDI, Warga Negara Indonesia, jabatan Wakil Ketua II FSB Hukatan
SBSI PT. Pola Kahuripan Inti Sawit.

ne
ng
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15Oktober 2015 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banjarmasin tanggal 27 Nopember

do
2015 gu dibawah Register Nomor : 06/PHI/2015/PN.Bjm, selanjutnya disebut
sebagai…………………………………………....……………PARA PENGGUGAT;
LAWAN

In
A
PT. POLA KAHURIPAN INTI SAWIT, beralamat kantor di Jalan A.Yani Km. 136
Desa Kintapura, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi
ah

lik
Kalimantan Selatan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya, yaitu :
1. MEGA CHENDRA, Warga Negara Indonesia, jabatan HR & GS Section
am

ub
Head Region III.
2. SUTOPO, Warga Negara Indonesia, jabatan HR & GS Section Head
Region II.
ep
k

3. N. JULIAN FERRY SITUMORANG, Warga Negara Indonesia, jabatan


ah

Legal Sub Section Head.


R

si
4. ARY SETYAKA, Warga Negara Indonesia, jabatan Litigation Sub Section
Head.

ne
ng

5. ZULKIFLISYAH, Warga Negara Indonesia, jabatan HR & GS Sub Section


Head Region III.
Masing-masing adalah karyawan pada PT. Pola Kahuripan Inti Sawit yang

do
gu

beralamat kantor di jalan Ahmad Yani Km 22 Landasan Ulin Tengah Banjarbaru,


Kalimantan Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Nopember
In
A

2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banjarmasin


tanggal 14 Desember 2015 dibawah Register Nomor : 12/PHI/2015/PN.Bjm,
ah

lik

selanjutnya disebut sebagai……………………………………..………TERGUGAT.


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin
tersebut.
m

ub

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banjarmasin No.


21/PHI.G/2015/PN.BJM.tanggal03Nopember 2015 tentang Penunjukan Majelis
ka

ep

Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.


Telah membaca dan mempelajari berkas perkara.
ah

Telah mendengar kedua belah pihak.


R

es

Telah meneliti surat bukti-bukti yang diajukan para pihak dan mendengar
M

saksi yang diajukan para pihak dipersidangan..


ng

on

2
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TENTANG DUDUK PERKARANYA.

a
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal

si
27Oktober 2015yang didaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Banjarmasindengan Register Perkara No.

ne
ng
21/PHI.G/2015/PN.BJM, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA

do
gu
1. Bahwa PARA PENGGUGAT bekerja di perusahaan TERGUGAT Sejak
tahun saudara Wahyuni kurang lebih Tahun 2004, Johansyah kurang lebih
Tahun 2002, M. Hafifi Mustakim kurang lebih Tahun 2009, Abdul Wahab

In
A
kurang lebih Tahun 2004, dan Syaripudin kurang lebih Tahun 2003.
2. Bahwa perusahaan TERGUGAT bergerak di bidang perkebunan kelapa
ah

lik
sawit dan pabrik sawit.
3. Bahwa PARA PENGGUGAT adalah Pengurus dan anggota Serikat Buruh
am

ub
Sejahtera Indonesia (SBSI) yang sudah tercatat di Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kab. Tanah Laut dengan No.
07/DTKTS/HIPK/IX/2015 tanggal 29 September 2015.
ep
k

4. Bahwa PARA PENGGUGAT bekerja di perusahaan TERGUGAT dengan


ah

sistem kerja sejak kurang lebih tahun 2007 sampai kurang lebih tahun
R

si
2014 PARA PENGGUGAT masuk kerja kurang lebih mulai jam 07.00
wita sampai dengan pulang kerja kurang lebih jam 19. 00 wita.

ne
ng

5. Bahwa perusahaan TERGUGAT dalam membayar upah kerja lembur


kepada PARA PENGGUGAT terindikasi kuat tidak sesuai dengan
perhitungan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Nomor

do
gu

102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur, oleh karena itu


TERGUGATTerindikasi kuat bertentangan dengan Undang-Undang No 13
In
A

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 78 ayat (2),Sanksi Pasal


187ayat (1). Oleh karena perusahaan TERGUGAT sejak kurang lebih
ah

lik

tahun 2007 hanya membayar insentif kepada PARA PENGGUGAT


kuranglebihsebesar Rp 18.000 (Delapanbelasribu rupiah) perhari.
sedangkan tahun 2013 hanya membayar insentif kepada PARA
m

ub

PENGGUGAT kurang lebih sebesar Rp 22.000,- (Duapuluhduaribu rupiah)


perhari, selain insentif tersebut, TERGUGAT tidak pernah memberikan
ka

ep

upah kerja lembur kepada PARA PENGGUGAT,sehingga sangat jelas


TERGUGAT yang tidak membayar upah kerja lembur kepada PARA
ah

PENGGUGAT terindikasikuatbertentangan dengan perhitungan yang diatur


R

es

didalam keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Nomor


M

102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan juga bertentangan


ng

on

3
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

a
Pasal 78 ayat (2). Sanksi pasal 187 ayat (1) tersebut.

si
6. Bahwa PARA PENGGUGAT pernahmengajukan pengaduan
penyimpangan jam kerja kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

ne
ng
Sosial Kab. Tanah Laut pada tanggal 21 Januari 2015 dan pada tanggal 20
Pebruari 2015 Dinas Tenaga Kerja, Tranmigrasi dan Sosial Kab. Tanah

do
gu Laut Bidang
pembayaran upah kerja
Pengawasan
lemburyang
mengeluarkan keputusan
mewajibkan TERGUGAT untuk
penetapan

membayar upah kerja lembur kepada PARA PENGGUGAT yang

In
A
besarannya adalah sebagai berikut: saudara Wahyuni sebesar
Rp.26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh dua ribu
ah

lik
delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara Johansyah sebesar
Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh dua ribu
am

ub
delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara M. Hafifi Mustakim
sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh
dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara Abdul Wahab
ep
k

sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh
ah

dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara Syaripudin
R

si
sebesar Rp. 36.177.572,- (Tiga puluh enam juta seratus tujuh puluh tujuh
ribu lima ratus tujuh puluh dua rupiah).

ne
ng

7. Bahwa PARA PENGGUGAT yang sebenarnya juga sependapat dengan


surat anjuran yang di keluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Prov Kal-Sel dan juga sependapat dengan Dinas Tenaga Kerja

do
gu

Transmigrasi dan Sosial Kab. Tanah Laut Bidang Pengawasan mengenai


Penetapan Pembayaran Upah Kerja Lembur, yang mewajibkan
In
A

TERGUGAT untuk membayarkan upah kerja lembur kepada PARA


PENGGUGAT. Oleh karena sudah sesuai dengan bukti serta fakta-fakta
ah

lik

Hukum yang kuat. Maka dengan ini PARA PENGGUGAT, mohon kepada
yang Mulia Majelis Hakim dan Anggota Majelis Hakim Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin yang Terhormat
m

ub

memerintahkan TERGUGAT untuk membayar upah kerja lembur sesuai


penetapan Dinas Tenaga KerjaTransmigrasi dan Sosial Kab.Tanah Laut
ka

ep

Bidang Pengawasansecara tunai tanpa syarat saudara Yusri sebesar


saudara Wahyuni sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam
ah

ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah),
R

es

saudara Johansyah sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam
M

ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah),
ng

on

4
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saudara M. Hafifi Mustakim sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta

a
enam ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat

si
rupiah), saudara Abdul Wahab sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam
juta enam ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat

ne
ng
rupiah), saudara Syaripudin sebesar Rp.36.177.572,- (Tiga puluh enam juta
seratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus tujuh puluh dua rupiah).

do
gu
Bahwa berdasarkan uraian gugatan PARA PENGGUGAT diatas, maka Gugatan
mana harus dinyatakan dapat diterima dan dikabulkan seluruhnya karenanya
memerintahkan TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

In
A
ini.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, PARA PENGGUGAT mohon
ah

lik
kepada yang Mulia Majelis Hakim dan Anggota Majelis Hakim Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin Yang Terhormat yang
am

ub
memeriksa perkara aquo berkenan memutuskan adalah sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT seluruhnya.
ep
k

2. Memerintahkan TERGUGAT untuk membayar upah kerja lembur sesuai


ah

penetapan Dinas Tenaga KerjaTranmigrasi dan Sosial Kab.Tanah Laut


R

si
Bidang Pengawasansecara tunai tanpa syarat saudara Wahyuni sebesar
Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh dua ribu

ne
ng

delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara Johansyah sebesar


Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh dua ribu
delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara M. Hafifi Mustakim

do
gu

sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh
dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara Abdul Wahab
In
A

sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus enam puluh
dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah), saudara Syaripudin
ah

lik

sebesar Rp. 36.177.572,- (Tiga puluh enam juta seratus tujuh puluh tujuh
ribu lima ratus tujuh puluh dua rupiah).
3. Menyatakan perbuatan TERGUGAT bertentangan dengan Undang-Undang
m

ub

No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 78 ayat (2) sanksi pasal
187 ayat (1).
ka

ep

4. Menyatakan TERGUGAT bertentangan dengan keputusan Mentri Tenaga


Kerja dan Tranmigrasi Nomor 102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja
ah

Lembur.
R

es
M

ng

on

5
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim dan Anggota Majelis Hakim

a
PengadilanHubungan Industrial Pengadilan Negeri Banjarmasin berpendapat lain

si
mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan

ne
ng
Tergugat hadir masing-masing diwakili oleh kuasanya.
Menimbang, bahwa Majelis Hakimtelah berupaya mendamaikan kedua

do
gu
belah pihak telah berperkara, akan tetapi tidak berhasil.
Menimbang, bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil maka
pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan terlebih dahulu membacakan gugatan

In
A
Penggugat dan atas pertanyaan Majelis Hakim Penggugat menyatakan tetap pada
gugatannya.
ah

lik
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugattelah
mengajukan jawaban tertanggal14Desember 2015, sebagai berikut :
am

ub
DALAM EKSEPSI
1. Eksepsi Kompetensi Relatif
Kompetensi relatif Peradilan Hubungan Industrial diatur di dalam Pasal 81
ep
k

UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan


ah

Industrial yang menyatakan :


R
“Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial diajukan kepada

si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan negeri yang daerah

ne
ng

hukumnya meliputi tempat pekerja/buruh bekerja.”


Bahwa berdasarkan rumusan di atas dapat dipahami bahwa Para Tergugat
semestinya mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Pelaihari yang daerah

do
gu

hukumnya meliputi Kabupaten Tanah Laut.


Bahwa berdasarkan dalil Tergugat diatas sangat jelas dan berlandaskan
In
A

hukum oleh karena sangat tepat dalil-dalil Penggugat untuk di tolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat di terima.
ah

lik

DALAM KONVENSI
Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa hal-hal yang telah di uraikan dalam eksepsi tersebut diatas adalah satu
m

ub

kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara.


2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Para Penggugat
ka

ep

kecuali atas pengakuan yang jelas dan tegas kebenarannya menurut hukum.
3. Bahwa Tergugat tidak akan menanggapi dalil-dalil penggugat yang tidak ada
ah

korelasinya dan kaitannya dengan Obyek Perkara a quo.


R

es

4. Bahwa benar Para Penggugat merupakan karyawan Tergugat dan bekerja di


M

lingkungan PT. Pola Kahuripan Inti Sawit


ng

on

6
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa tidak benar Penggugat Wahyuni bekerja sejak tahun 2004, menurut

a
data perusahaan P-1 Penggugat Wahyuni bekerja sejak tahun 2003

si
6. Bahwa tidak benar Penggugat Johansyah bekerja sejak tahun 2003, menurut
data perusahaan P-2 Penggugat Johansyah bekerja sejak tahun 2003

ne
ng
7. Bahwa benar perusahaan memerintahkan pekerja atas nama Penggugat
Wahyuni, Penggugat Johansyah, Penggugat M.Hafifi Mustakim, Penggugat

do
gu
Abdul Wahab dan Penggugat Syaripudin melakukan kerja lembur dan kerja
lembur tersebut telah disepakati dalam surat perjanjian oleh kedua belah
pihak

In
A
8. Bahwa sejak awal bekerja para Penggugat sudah mengetahui dan
menandatangani perjanjian kerja P-3 dengan sistem pembayaran upah lembur
ah

lik
di PT Pola Kahuripan Inti Sawit menggunakan sistem insentif; (sistem
pembayaran upah lembur berupa insentif yang diperhitungkan berdasarkan
am

ub
kehadiran setiap harinya yang dibayarkan bersamaaan dengan upah pokok
setiap bulannya) yang mana telah diterima Para Tergugat dalam jangka waktu
cukup lama dan diterima bersamaan dengan pembayaran gaji.
ep
k

9. Bahwa mengingat situasi dan kondisi perusahaan saat ini sangat lesu dan
ah

menurun maka Penetapan Pembayaran Upah Kerja Lembur yang ditetapkan


R

si
oleh pegawai pengawas Kabupaten Tanah Laut tidak bisa dipenuhi, oleh
sebab itu pihak perusahaan hanya mampu membayar 3 (tiga) bulan dari

ne
ng

tuntutan sebanyak 24 (dua puluh empat) bulan


DALAM REKONVENSI
Bahwa dalil-dalil yang dipergunakan dalam Konvensi dianggap dipergunakan

do
gu

kembali dalam rekonvensi :


1. Bahwa Para Penggugat telah bekerja pada PT. Pola Kahuripan Inti Sawit
In
A

sejak kurang lebih tahun 2013 sampai kurang lebih tahun 2014 dengan
jabatan terakhir sebagai karyawan dengan upah sebesar masing-masing
ah

lik

Penggugat Wahyuni sebesar Rp660.000,- Penggugat Johansyah sebesar


Rp660.000,- Penggugat M.Hafifi Mustakim sebesar Rp660.000,- Penggugat
Abdul Wahab sebesar Rp660.000,- dan Penggugat Syaripudin sebesar
m

ub

Rp660.000,- setiap bulannya


2. Bahwa oleh karena Para Penggugat dalam bekerja tidak melaksanakan
ka

ep

tugasnya secara maksimal seringkali melakukan pelanggaran-pelanggaran


dan rendahnya tingkat kedisiplinan Para Tergugat dalam bekerja
ah

3. Bahwa oleh karena Para Penggugat dalam bekerja seringkali terjadi pencurian
R

es

Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dan atau pencurian barang (asset
M

perusahaan) di komplek perkebunan dan pabrik PT Pola Kahuripan Inti Sawit,


ng

on

7
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sepertinya Para Tergugat hanya bertugas menjaga pos jaga masing-masing

a
tidak mengamankan asset perusahaan sesuai dengan Tugas Pokok dan

si
Fungsi (Tupoksi).
4. Bahwa Para Tergugat tidak berupaya mengganti kehilangan Tandan Buah

ne
ng
Segar (TBS) Sawit dan atau barang-barang tersebut dan tidak ada upaya
memperbaiki kesalahan tersebut sehingga terjadinya pencurian dapat

do
gu
diminimalisir.
5. Bahwa oleh karena dalam menerima pengupahan Para Tergugat telah
menerima insentif masing-masing Penggugat Wahyuni sebesar Rp660.000,-

In
A
Penggugat Johansyah sebesar Rp660.000,- Penggugat M.Hafifi Mustakim
sebesar Rp660.000,- Penggugat Abdul Wahab sebesar Rp660.000,- dan
ah

lik
Penggugat Syaripudin sebesar Rp660.000,- setiap bulannya yang tidak
diperhitungkan oleh Para Penggugat maka Tergugat meminta pengembalian
am

ub
insentif tersebut
6. Bahwa Tergugat meminta pengembalian uang insentif sejak Januari 2013
sampai Desember 2014 kepada masing-masing Penggugat sebagai berikut;
ep
k

Penggugat Wahyuni sebesar Rp15.840.000,- Penggugat Johansyah sebesar


ah

Rp15.840.000,- Penggugat M.Hafifi Mustakim sebesar Rp15.840.000,-


R

si
Penggugat Abdul Wahab sebesar Rp15.840.000,- Penggugat Syaripudin
sebesar Rp15.840.000,-

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Tergugat memohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara 21/PHI.G/2015/PN.BJM di pengadilan Negeri
Banjarmasin , Kiranya berkenan untuk memutus sebagai berikut :

do
gu

DALAM EKSEPSI
- Menyatakan Menerima Seluruh Eksepsi Tergugat
In
A

DALAM KONVENSI
- Menyatakan Seluruh Gugatan Para Penggugat tidak dapat di Terima
ah

lik

- Menyatakan Menolak Seluruh Gugatan Para Penggugat


- Menyatakan Menerima Seluruh Jawaban Tergugat
- Menghukum Para Penggugat Untuk membayar biaya yang timbul dalam
m

ub

Perkara ini
DALAM REKONVENSI
ka

ep

Dalam Pokok Perkara


- Mengabulkan gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi untuk
ah

seluruhnya
R

es

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia Berpendapat lain Mohon Putusan yang
M

seadil-adilnya ( Ex Aequo Et Bono)


ng

on

8
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa kemudian telah terjadi jawab-menjawab antara kedua

a
belah pihak, dimana atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan

si
Replik tertanggal 21 Desember 2015 dan atas Replik tersebut, Tergugat
mengajukan Duplik tertanggal 28Desember 2015, jawab menjawab mana untuk

ne
ng
singkatnya sebagaimana yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara
ini.

do
gu Menimbang, bahwa untuk memprtahankan
Penggugat telah mengajukan bukti surat, diberi tanda P-1 sampai dengan P-22,
dalil gugatannya, Para

yaitu sebagai berikut :

In
A
1. Daftar Jadwal Piket Anggota Security dan Penjaga Malam Para Pengugat
periode Oktober 2014 dan Nopember 2014, diberi tanda P-1.
ah

lik
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor : 102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur, diberi tanda P-2.
am

ub
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal
78 ayat (2), diberi tanda P-3.
4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaakerjaan Pasal
ep
k

187 ayat (1), diberi tanda P-4.


ah

5. Surat Pengaduan Para Penggugat ke Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi


R

si
dan Sosial Tanah Laut, tangal 21 Januari 2015 mengenai dugaan
penyimpangan perusahaan Tergugat yang tidak membayar upah kerja

ne
ng

lembur, diberi tanda P-5.


6. Surat Penetapan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten
Tanah Laut tangal 20 Pebruari 2015, diberi tanda P-6.

do
gu

7. Surat Anjuran dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi


Kalimantan Selatan, diberi tanda P-7.
In
A

8. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal


52 ayat (1) huruf (d) dan ayat (3), diberi tanda P-8.
ah

lik

9. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-X/2012, diberi tanda P-9.


10. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal
161 ayat (1), diberi tanda P-10.
m

ub

11. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4K/PDT.SUS-


PHI/2015 antara PT. Insan Bonafide dan Yuliani; Halaman 14, diberi
ka

ep

tanda P-11.
12. Slip Gaji atas namaWahyuni tahun 2014, diberi tanda P-12.
ah

13. Slip Gaji atas namaWahyuni tahun 2015, diberi tanda P-13.
R

es

14. Slip Gaji atas nama sdr. Johansyah tahun 2014, diberi tanda P-14.
M

15. Slip Gaji atas nama sdr. Johansyah tahun 2015, diberi tanda P-15.
ng

on

9
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Slip Gaji atas nama sdr. M.Hafifi Mustakim tahun 2014, diberi tanda P-16.

a
17. Slip Gaji atas nama sdr. M.Hafifi Mustakim tahun 2015, diberi tanda P-17.

si
18. Slip Gaji atas nama sdr. Abdul Wahab tahun 2014, diberi tanda P-18.
19. Slip Gaji atas nama sdr. Abdul Wahab tahun 2015, diberi tanda P-19.

ne
ng
20. Slip Gaji atas nama sdr. Syarifudin tahun 2014, diberi tanda P-20.
21. Slip Gaji atas nama sdr. Syarifudin tahun 2015, diberi tanda P-21

do
gu
22. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial Pasal 87, diberi tanda P-22.
Menimbang, bahwa surat bukti P-1 sampai dengan P-22 semuanya telah

In
A
dibubuhi materai cukup dan dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti P-1, P-5, P-
9, dan P-11 berupa fotocopy dari fotocopy, selanjutnya dimasukkan dalam berkas
ah

lik
perkara..
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sanggahannya, Tergugat
am

ub
mengajukan bukti surat berupa T-1 sampai dengan T-9, sebagai berikut :
1. Print out data karyawan PKIS di system kepegawaian perusahaan, diberi
tanda T-1.
ep
k

2. Reglement Op de Burgerlijke Rechts Vordering (RV) Pasal 8 No. 3, diberi


ah

tanda T-2.
R

si
3. Internal Memo Penyesuaian Premi Satpam No. 002/A/PBG7?PGA/I/10
tanggal 28 Januari 2010, diberi tanda T-3.

ne
ng

4. Perjanjian Kerja a.n M.Hafifi Mustakim No. 28/PBG7/PGA/STP3I/2009


tanggal 1 Juni 2009, diberi tanda T-4.
5. Contoh Slip Gaji, diberi tanda T-5.

do
gu

Contoh Slip Gaji a.n Wahyuni, diberi tanda T-5A:


Contoh Slip Gaji a.n M.Hafifi Mustakim, diberi tanda T-5B:
In
A

Contoh Slip Gaji a.n Abdul Wahab, diberi tanda T-5C.


Contoh Slip Gaji a.n Syaripudin, diberi tanda T-5D.
ah

lik

Contoh Slip Gaji a.n Johansyah, diberi tanda T-5E.


6. Contoh Rekap Absen Karyawan, diberi tanda T-6.
Contoh Rekap Absen Karyawan a.n Wahyuni periode 2013-2014, diberi
m

ub

tanda T-6A.
Contoh Rekap Absen Karyawan a.n M.Hafifi Mustakim periode 2013-2014,
ka

ep

diberi tanda T-6B.


Contoh Rekap Absen Karyawan a.n Abdul Wahab periode 2013-2014,
ah

diberi tanda T-6C.


R

es

Contoh Rekap Absen Karyawan a.n Syaripudin periode 2013-2014, diberi


M

tanda T-6D.
ng

on

10
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Contoh Rekap Absen Karyawan a.n Johansyah periode 2013-2014, diberi

a
tanda T-6E.

si
7. Pasal 1338 KUH Perdata, diberi tanda T-7.
8. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4K/PDT.SUS-

ne
ng
PHI/2015 antara PT. Insan Bonafide dan Yuliani halaman 14, diberi tanda
T-8.

do
gu
9. Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan Berkas File Data Karyawan PT.
PKIS dan PT. IRE dari Polsek Kintap, diberi tanda T-9.
Menimbang, bahwa bukti surat bertanda T-1 sampai dengan T-9 telah

In
A
dibubuhi materai secukupnya dan dicocokkan dengan aslinya, kecuali bukti T-7
berupa fotocopy dari fotocopy.
ah

lik
Menimbang, bahwa Para Penggugat selain mengajukan bukti berupa surat
juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi, yaitu :
am

ub
1. SYAHBUDIN LUBIS, SH.PNSsejak tahun 1986 dan menjabat Pengawas
Ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan
mulai tahun 1995. Dibawah sumpah dalam persidangan memberikan
ep
k

keterangan tentang aturan mengenai penetapan upah kerja lembur, pada


ah

pokoknya adalah sebagai berikut :


R

si
Bahwa saksi kenal dengan sebagian Penggugat;
• Bahwa Penggugat pernah bertemu dengan saksi sekitar 2 (dua)

ne
ng

bulan yang lalu yaitu tahun 2015 untuk konsultasi dalam kaitan
dengan perkara ini yaitu tentang perhitungan upah lembur;
• Bahwa Penggugat datang menemui saksi ada sekitar 4 sampai 5 kali

do
gu

atas kemauan sendiri tanpa panggilan dari instansi tempat saksi


bekerja;
In
A

• Bahwa penetapan Disnakertrans Kab/Kota Tanah Laut tentang


perhitungan upah lembur Para Penggugat sudah betul yaitu sesuai
ah

lik

dengan Permenakertrans Nomor 102 Tahun 2004 tentan Waktu


Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur;
• Bahwa penetapan tentang perhitungan upah lembur Para Penggugat
m

ub

sudah benar tetapi tidak dilaksanakan oleh perusahaan;


• Bahwa jika salah satu pihak tidak dapat menerima penetapan dari
ka

ep

kabupaten tersebut maka bisa banding ke provinsi, dan selanjutnya


bisa minta penetapan ke pusat;
ah

• Bahwa penetapan upah kerja lembur disampaikan ke perusahaan


R

es

ybs.;
M

ng

on

11
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa seharusnya 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan tentang

a
penetapan tersebut disampaikan kepada pihak perusahaan, maka

si
seharusnya perusahaan memberikan jawaban/balasan terhadap
surat penetapan tersebut dan ternyata pihak perusahaan tidak

ne
ng
pernah memberikan jawaban ataupun penolakan terhadap
penetapan tersebut;

do
gu • Bahwa jika perusahaan tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana
tercantum dalam penetapan dimaksud maka perusahaan bisa
dikenai sanksi pidana;

In
A
• Bahwa insentifmerupakan pemberian perusahaan sedangkan lembur
merupakan kelebihan jam kerja sehingga insentif yang diberikan
ah

lik
perusahaan tidak boleh menggantikan upah lembur yang
diperhitungkan dari kelebihan jam kerja pekerja;
am

ub
• Bahwa dasar perhitungan upah lembur adalah absensi yang dihitung
dari kelebihan jam kerja, yaitu bila lebih dari 40 jam dalam seminggu
maka selebihnya dihitung lembur;
ep
k

• Bahwa pengaduan awal kepada Pengawas Ketenagakerjaan boleh


ah

secara lisan kemudian ditindaklanjuti secara tertulis dan jika


R

si
dilapangan ada temuan Pengawas Ketenagakerjaan lebih dari yang
dilaporkan maka bisa ditindaklanjuti dengan pengembangan;

ne
ng

• Bahwa bagi seorang Pengawas Ketenagakerjaan, seorang pekerja


bisa saja mempunyai kartu anggota sebagai tanda pengenal dan
juga bisa tidak ada kartu anggota, yang penting adalah adanya

do
gu

hubungan kerja antara pekerja dengan perusahaan tempatnya


bekerja
In
A

2. M. BANI ASSEGAF , mantan pekerja (Security) PT. Indoraya Everlatex


tahun 2005-2012. Dibawah sumpah dalam persidangan memberikan
ah

lik

keterangan tentang jam kerja/lembur, pada pokoknya adalah sebagai


berikut :
• Bahwa saksi kenal dengan beberapa orang Penggugat;
m

ub

• Bahwa jam kerja Security semula adalah 8 (delapan) jam per hari;
• Bahwa kemudian jam kerja berubah yaitu bertambah menjadi 12
ka

ep

(duabelas) jam per hari dan diberikan insentive sebesar


Rp.400.000,- per bulan;
ah

• Bahwa tidak ada lembur.


R

es

3. AHMADI, ST.PNS, sejak tahun 2014 menjabat sebagai Pengawas


M

Ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kab.


ng

on

12
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tala. Dibawah sumpah dalam persidangan memberikan keterangan pada

a
pokoknya adalah sebagai berikut :

si
• Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat;
• Bahwa saksi ada menerima pengaduan Para Penggugat (Tulus

ne
ng
Pasaribu, dkk) dari PT. PKIS tentang upah lembur yang tidak
dibayarkan oleh Perusahaan, tetapi dalam perjalanan ada

do
gu pengaduan dari karyawan PT. IRE sehingga ditindaklanjuti dengan
melakukan pemeriksaan juga terhadap PT. IRE;
• Bahwa kronologis hasil pemeriksaan sejak tahun 2011 sampai

In
A
dengan tahun 2015 terhadap perusahaan tersebut dituangkan
dalam bentuk Nota Pemeriksaan, yaitu sebagai berikut :
ah

lik
1) Nota pemeriksaan pertama tertanggal 10 Oktober 2011
mengenai hasil pemeriksaan terhadap PT. PKIS yaitu waktu
am

ub
kerja dan waktu istirahat terkait dengan perhitungan upah
lembur yang tidak dibayar serta status hubungan kerja
apakah pekerja kontrak atau pekerja tetap pada
ep
k

perusahaan.
ah

2) Nota pemeriksaan kedua tertanggal 28 Desember 2012


R

si
mengenai temuan diperusahaan tentang upah lembur 66
orang Satpam.

ne
ng

3) Nota pemeriksaan ketiga 28 Januari 2013 mengenai temuan


terkait dengan upah lembur yang belum dibayar.
4) Nota pemeriksaan keempat tertanggal 16 Pebruari 2015

do
gu

mengenai upah lembur Security (Para Penggugat) PT. PKIS


yang belum dibayar.
In
A

• Bahwa Nota Pemeriksaan tertanggal 16 Pebruari 2015 dibuat


berdasarkan pemeriksaan saksi selaku Pengawas Ketenagakerjaan
ah

lik

yaitu untuk menindaklanjuti pengaduan dari karyawan PT. PKIS, dan


ketika saksi meminta data-data dari perusahaan diberikan juga data
dari PT. IRE karena karyawan PT. IRE ada yang mengadu juga;
m

ub

• Bahwa saksi yang membuat penetapan perhitungan upah kerja


lembur pekerja Security PT. PKIS dan PT. IRE;
ka

ep

• Bahwa penetapan perhitungan upah lembur PT. PKIS dan PT. IRE
digabung karena PT. PKIS dan PT. IRE masih termasuk dalam 1
ah

(satu) grup perusahaan dan pimpinan pusatnya sama.


R

es

Menimbang, bahwa Tergugat juga mengajukan saksi, yaitu atas nama


M

GUNTUR SIMANJUNTAK, pensiunan TNI, pernah bekerja pada PT. PKIS dan PT.
ng

on

13
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IRE tahun 2007-2012 sebagai Pembina Security, pada pokoknya memberikan

a
keterangan mengenai kesepakatan tentang insentif, sebagai berikut :

si
• Bahwa saksi bekerja meliputi PT. IRE dan PT. PKIS yaitu bertugas untuk
mendidik dan member bekal untuk pekerja security yaitu sebagai

ne
ng
pengamanan dan pengawasan;
• Bahwa saksi mendengar ada ketentuan dari Depnaker tentang ketentuan

do
gu

jam kerja yaitu terdiri dari 3 shift sementara di PT. PKIS hanya 2 shift;
Bahwa kemudian saksi ke Jakarta menemui pejabat bagian hokum
ketenagakerjaan dan mendapat penjelasan bahwa menurut Dirjen

In
A
Ketenagakerjaan karena security adalah pekerja khusus sama dengan
penerbang sehingga tidak masalah jika dibagi 2 shift atau 3 shift;
ah

lik
• Bahwa kemudian saksi mengadakan pertemuan dengan para security dan
tidak ada tuntutan dari mereka untuk 3 shift dan kemudian secara lisan
am

ub
disepakati pekerja dibagi 2 shift dengan diberikan insentif sebesar
Rp.500.000,- per bulan untuk anggota, Rp 600.000,- per bulan untuk
Danru, dan Rp 700.000,- per bulan untuk Danton;
ep
k

• Bahwa inisiatif pemberian insentif adalah dari saksi dan para pekerja
ah

menyetujui dengan alasan kalau 3 shift jika pergantian shift jam 11.00
R

si
malam akan repot dan juga tidak ada aktivitas/produktivitas lainnya;
• Bahwa saksi sudah menghitung jika dibandingkan maka pemberian

ne
ng

insentive lebih menguntungkan pekerja daripada perhitungan upah lembur;


• Bahwa jam kerja adalah 12 jam per hari dan tidak ada ketentuan/aturan
mengenai jam istirahat, waktu istirahat flexible saja.

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak menyatakan tidak


mengajukan bukti lain lagi dan kemudian mengajukan kesimpulan tanggal dan
In
A

selanjutnya kedua belah pihak mohon putusan.


Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala hal
ah

lik

yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan dianggap termuat


selengkapnya dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan
ini.
m

ub

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ka

ep

sebagaimana tersebut diatas;


Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat tertanggal 27 Oktober 2015
ah

telah dilampiri Risalah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial oleh


R

es

Mediator Hubungan Industrial Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


M

Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga menurut hemat Majelis gugatan Para


ng

on

14
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat adalah berkesesuaian dengan Pasal 83 ayat (2) Undang-Undang

a
Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;

si
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara aquo, Majelis Hakim selalu
menyampaikan upaya damai antara pihak yang bersengketa, namun para tetap

ne
ng
menolak dan masing-masing tetap dengan dalil tuntutannya dan memohon agar
Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan perkaranya;

do
gu
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwaterhadap eksepsi yang diajukan Tergugat tentang

In
A
kompetensi relatif, oleh Majelis Hakim telah diputus sela, yaitu dengan Putusan
Sela Nomor : 21/PHI.G/2015/PN.Bjm pada tanggal 04 Januari 2016,yang amarnya
ah

lik
berbunyi sebagai berikut :
1. Menolak eksepsi Tergugat.
am

ub
2. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Banjarmasin berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.
3. Memerintahkan kedua belah pihak berperkara untuk melanjutkan
ep
k

pemeriksaan pokok perkara ini.


ah

4. Menangguhkan putusan biaya perkara sampai dengan putusan akhir.


R

si
Menimbang, bahwa karena eksepsi Tergugat ditolak, maka Majelis Hakim
selanjutnya akan mempertimbangkan pokok perkara sebagaimana uraian dibawah

ne
ng

ini.
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwamaksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah

do
gu

sebagaimana tersebut diatas.


Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat telah diajukan sesuai dengan
In
A

ketentuan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial, yaitu diajukan ke Pengadilan Hubungan
ah

lik

Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin yang merupakan daerah hukum


tempat Para Penggugat bekerja.
Menimbang, bahwasengketa perselisihan hubungan industrial antara Para
m

ub

Penggugat dan Tergugat terkait masalah perselisihan hak yaitu upah lembur,
sehingga menurut hemat Majelis Hakim berkesesuaian sebagaimana dimaksud
ka

ep

Pasal 2 huruf a juncto Pasal 56 huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004


tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
ah

Menimbang, bahwa yang menjadi substansi dalam gugatan Para


R

es

Penggugat adalah Para Penggugat menuntut Tergugat untuk membayar upah


M

kerja lembur Para Penggugat sebagaimana penetapan Pengawas


ng

on

15
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Tanah

a
Laut.

si
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam surat gugatannya, Para
Penggugat bekerja diperusahaan Tergugat atas nama Wahyuni kurang lebih

ne
ng
tahun 2004, Johansyah kurang lebih tahun 2002, M.Hafifi Mustakim kurang lebih
tahun 2009, Abdul Wahab kurang lebih tahun 2004, dan Sayaripudin kurang lebih

do
gu
tahun 2003.
Menimbang, bahwa terhadap posita gugatan Para Penggugat angka 5, 6,
dan 7 terkait ketidaksesuaian pembayaran upah kerja lembur, laporan

In
A
penyimpangan dan penetapan upah kerja lembur, serta anjuran penetapan
pembayaran upah kerja lembur, maka menurut hemat Majelis Hakim
ah

lik
mengakibatkan perhitungan nilai upah kerja lembur menjadi tidak jelas, dilain
pihak berdasarkan saksi-saksi yang dihadirkan Para Penggugat atas nama saksi
am

ub
Syahbudin Lubis pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan dengan jabatan Pengawas
Ketenagakerjaan setelah diperlihatkan Majelis Hakim bukti P-6 mengakui bahwa
ep
k

penetapan perhitungan upah lembur oleh kantor Dinas Tenaga Kerja,


ah

Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Tanah Laut adalah benar sesuai ketentuan,
R

si
walaupun awalnya berdasarkan pengaduan dari pekerja PT. Pola Kahuripan Inti
Sawit sebagaimana bukti P-5. Pernyataan saksi tersebut dikuatkan oleh saksi atas

ne
ng

nama Ahmadi, ST. pekerjaan PNS pada Kantor Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Sosial Kabupaten Tanah Laut dengan jabatan Pengawas Ketenagakerjaan
yang turut menghitung dan menetapkan upah lembur sebagaimana bukti P-6 dan

do
gu

diperlihatkan kepada saksi yang membenarkan keputusan penghitungan uang


lembur Para Penggugat bersifat gabungan antara perusahaan Tergugat yaitu PT.
In
A

Pola Kahuripan Inti Sawit dengan PT. Indoraya Everlatex oleh karena satu
kepemilikan, disamping adanya pengembangan hasil pengawasan akibat dari
ah

lik

adanya pengaduan para pekerja PT. Pola Kahuripan Inti Sawit sesuai bukti P-5.
Dengan demikian seharusnya saksi membuat perhitungan upah kerja lembur atas
nama pekerja PT. Pola Kahuripan Inti Sawit sesuai permintaannya bukti P-5,
m

ub

selanjutnya membuat tersendiri daftar perhitungan upah kerja lembur atas nama
pekerja PT. lndoraya Everlatex sebagai hasil pengembangan pengawasan.
ka

ep

Menimbang, bahwa mengenai tata cara perhitungan upah lembur, saksi


Ahmadi, ST. menyatakan bahwa perhitungan upah lembur dihitung berdasarkan
ah

absensi atau jadwal kerja/jadwal piket dan setelah diperlihatkan kepada saksi
R

es

bukti lengkap P-5 membenarkan jadwal kerja/jadwal piket selama 2 tahun yaitu
M

tahun 2013 dan tahun 2014 tersebut, kemudian saksi menjelaskan bahwa
ng

on

16
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penetapan perhitungan upah kerja lembur untuk 93 orang pekerja PT. Pola

a
Kahuripan Inti Sawit dan PT. Indoraya Everlatex (Tergugat) selama 2 tahun, tahun

si
2013 dan 2014 masing-masing selama 4 jam kerja lembur adalah 1,5 jam + 2 jam
+ 2 jam + 2 jam = 7,5 jam dikalikan upah sejam dikalikan 25 hari kerja dikalikan 24

ne
ng
bulan.
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya membantah dalil Para

do
gu
Penggugat tentang upah kerja lembur yang dituntut oleh Para Penggugat,
menurut Tergugat sejak awal Para Penggugat sudah mengetahui dan
menandatangani perjanjian kerja sesuai bukti surat T-3 dengan system

In
A
pembayaran upah kerja lembur menggunakan system insentif sebesar
Rp.22.000,- setiap hari yang dibayarkan bersamaan dengan upah pokok atau gaji
ah

lik
setiap bulannya, sejak tahun 2013.
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang
am

ub
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan : ”Pengusaha yang
mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) wajib membayar upah lembur”.Sehingga menurut Majelis Hakim
ep
k

upah lembur merupakan hak pekerja/buruh atas kelebihan jam kerja sehingga
ah

perusahaan berkewajiban untuk membayarnya, walaupun perusahaan telah


R

si
memberikan insentif sebagai pengganti upah kerja lembur kepada pekerja/buruh
yang bersangkutan karena insentif yang merupakan pemberian dari perusahaan

ne
ng

dan perhitungannya tidak mengacu seperti pada perhitungan upah kerja lembur
sehingga tidak dapat dan tidak boleh menggantikan upah kerja lembur, meskipun
mengenai insentif ini telah ada kesepakatan antara pengusaha dengan

do
gu

pekerja/buruh yang bersangkutan tetapi kesepakatan ini menjadi batal demi


hukum karena bertentangan dengan Undang-Undang sebagaimana tersebut
In
A

diatas.
Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti P-5 tentang surat pengaduan
ah

lik

Para Penggugat ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten


Tanah Laut mengenai dugaan penyimpangan perusahaan Tergugat yang tidak
membayar upah kerja lembur dikaitkan dengan keterangan saksi atas nama
m

ub

Ahmadi, ST. yang dalam persidangan memperlihatkan Nota Pemeriksaan


terhadap perusahaan Tergugatyaitusejak tahun 2011, 2012, 2013, sampai dengan
ka

ep

tahun 2015 dan menjelaskan bahwa Nota Pemeriksaan tersebut adalah


mengenaiperhitungan upah lembur security yang tidak dibayar oleh Tergugat,
ah

Majelis Hakim menilai senyatanya Tergugat tidak mengindahkan kewajibannya


R

es

untuk membayar upah lembur para security yang bekerja di perusahaannya


M

tersebut.
ng

on

17
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap surat pengaduan Para Penggugat

a
sebagaimana bukti P-5 kemudian Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial

si
Kabupaten Tanah Laut melalui Pengawas Ketenagakerjaan melakukan
pemeriksaan terhadap perusahaan Tergugat dan selanjutnya berdasarkan data-

ne
ng
data karyawan PT. Pola Kahuripan Inti Sawit dan PT. Indoraya Everlatex yang
diberikan pihak Tergugat, PengawasKetenagakerjaan menghitung upah kerja

do
gu
lembur para pekerja tersebut sebagaimana ketentuan yang diatur dalam
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
Kep-102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur, dan

In
A
selanjutnya mengeluarkan surat Penetapan Pembayaran Upah Kerja Lembur
Pekerja Bagian Pengamanan (Satpam dan Wakar)PT. Indoraya Everlatex/PT.
ah

lik
Pola Kahuripan Inti Sawit, yang kemudian disampaikan ke pihak perusahaan.
.Menimbang, bahwa ternyata terhadap surat penetapan tersebut tidak ada
am

ub
keberatan baik dari pihak pekerja(Para Penggugat) maupun dari pihak
perusahaan(Tergugat).
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 13 ayat (2) dan ayat (4) Keputusatan
ep
k

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep-


ah

102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur,


R

si
mensyaratkan bahwa apabila salah satu pihak tidak dapat menerima penetapan
pengawas ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka dapat

ne
ng

meminta penetapan ulang kepada pengawas ketenagakerjaan di Provinsi dan


apabila salah satu pihak tidak dapat menerima penetapan pengawas
ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) dapat

do
gu

meminta penetapan ulang kepada pengawas ketenagakerjaan di Departemen


Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hal ini senada dengan keterangan saksi atas
In
A

nama Syahbudin Lubis, SH. dipersidangan sebagaimana termuat dalam


keterangan saksi.
ah

lik

Menimbang,bahwa karena Tergugat tidak mengajukan banding/keberatan


terhadap perhitungan upah kerja lembur sebagaimana surat penetapan
pembayaran upah kerja lembur dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial
m

ub

Kabupaten Tanah Laut (bukti P-6) sehingga menurut Majelis Hakim, Tergugat
wajib membayar upah kerja lembur sebagaimana surat penetapan tersebut diatas.
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim memerintahkan Tergugat


untuk membayar upah kerja lembur kepada Para Penggugat secara tunai dan
ah

tanpa syarat sebagaimana surat Keputusan Pengawas Ketenagakerjaan Dinas


R

es

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Tanah Laut Nomor: 010/HIPK-
M

WAS/02/2015 tentang Penetapan Pembayaran Upah Kerja Lembur Pekerja


ng

on

18
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bagian Pengamanan (Satpam dan Wakar) PT. Indoraya Everlatex/PT. Pola

a
Kahuripan Inti Sawit, dengan perincian sebagai berikut :

si
1. Wahyuni sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus
enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah).

ne
ng
2. Johansyah sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus
enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah).

do
gu3. M. Hafifi Mustakim sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam
ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah).
4. Abdul Wahab sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam ratus

In
A
enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah).
5. Syaripudin sebesar Rp. 36.177.572,- (Tiga puluh enam juta seratus tujuh
ah

lik
puluh tujuh ribu lima ratus tujuh puluh dua rupiah).
Menimbang, bahwa dengan demikian petitum angka 1 telah beralasan
am

ub
hukum untuk dapatt dikabulkan.
Menimbang, bahwa senyatanya petitum angka 2 dan angka 3 menjadi
dasar dalam pertimbangan petitum angka 1 yang menjadi petitum pokok gugatan
ep
k

sehingga tidak perlu lagi dibunyikan dalam amar putusan.


ah

Menimbang, bahwaberdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan


R

si
tersebut diatas maka menurut Majelis Hakim, gugatan Penggugat tidak
bertentangan dengan hukum sehingga patutlah dikabulkan untuk sebagiannya.

ne
ng

DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonpensi adalah
sebagaimana tersebut diatas.

do
gu

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi pada pokoknya


adalah tuntutan pengembalian uang insentifterhadap Para Penggugat Konpensi
In
A

yaitu masing-masing sebesar Rp 15.840.000,-.


Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan substansi posita dan
ah

lik

petitum Penggugat Rekonpensi tersebut, Majelis Hakim mengacu pada


pertimbangan-pertimbangan pada gugatan konpensi dalam konteks hubungan
hukum tentang perselisihan hak atas upah kerja lembur yang menimbulkan
m

ub

kewajiban bagi Penggugat Rekonpensi untuk memenuhi hak Tergugat


Rekonpensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonpensi tidaklah relevan
ka

ep

karena Majelis Hakim telah mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk


sebagian yaitu tentang pembayaran upah kerja lembur sehingga Majelis Hakim
ah

berpendapat bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi haruslah ditolak untuk


R

es

seluruhnya.
M

ng

on

19
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dibawah Rp 150.000.000,-

a
(Seratus lima puluh juta rupiah) maka berdasarkan ketentuan Pasal 58Undang-

si
Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial, biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Negara.

ne
ng
Mengingat ketentuan Pasal 159 RBg, Pasal 162 RBg,Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun

do
gu
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan peraturan lain
yang bersangkutan.
MENGADILI

In
A
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
ah

lik
• Menolak eksepsi Tergugat.
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian.
2. Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah kerja lembur sesuai
penetapan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten
ep
k

Tanah Laut Bidang Pengawasan secara tunai dan tanpa syarat kepada
ah

Para Pengugat, yaitu sebagai berikut :


R

si
1. Wahyuni sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam
ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat

ne
ng

rupiah).
2. Johansyah sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta enam
ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh empat

do
gu

rupiah).
3. M. Hafifi Mustakim sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam
In
A

juta enam ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh
empat rupiah).
ah

lik

4. Abdul Wahab sebesar Rp. 26.662.884,- (Dua puluh enam juta


enam ratus enam puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh
empat rupiah).
m

ub

5. Syarifudin sebesar Rp. 36.177.572,- (Tiga puluh enam juta


ka

seratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus tujuh puluh dua rupiah).
ep

3. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya.


DALAM REKONPENSI
ah

• Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya.


R

es

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


M

ng

on

20
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikSALINAN
Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp 167.000,-

a
(Seratus enam puluh tujuh ribu rupiah).

si
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari
Senin, tanggal 07 Maret 2016 oleh kami KAIRUL SOLEH, SH. Hakim Karir

ne
ng
sebagai Ketua Majelis, HASAN YUNIAR, SH. dan Ir. NUNUNG RITA, SH. masing-
masing Hakim Ad Hoc sebagai Anggota Majelis, putusan mana diucapkan dalam

do
gu
sidang yang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016, oleh
Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh FULITZER PURBA, S.Sos. Panitera
Pengganti, dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat.

In
A
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ah

lik
TTD TTD
am

ub
HASAN YUNIAR, SH. ep KAIRUL SOLEH,SH.
k

TTD
ah

si
Ir. NUNUNG RITA, SH.
Panitera Pengganti,

ne
ng

TTD

do
gu

FULITZER PURBA,S.Sos
In
A

Perincian biaya-biaya :
Relaas kepada Penggugat, …. Rp. 50.000,-
ah

Relaas kepada Tergugat, …….Rp. 100.000,-


lik

Materai, ………………………...Rp. 12.000,-


Redaksi, ………...……………..Rp.5.000,- +
m

ub

Jumlah , ……………………….. Rp. 167.000,-


(Seratus enam puluh tujuh ribu rupiah).
ka

ep
ah

es
M

ng

on

21
gu

Putusan Nomor 21 /PHI.G/2015/PN.BJM


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai