IKAL KADIN LEMHANNAS RI

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN

YANG BERSUMBER DARI
SESANTI BHINNEKA TUNGGAL IKA
Bagi Apoteker
Lilik Yusuf Indrajaya SE.,SSi.,MBA
Pengurus Kadin Lemhannas RI

PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN

BAGI Apoteker
Pikiran itu seperti parasut,
ia bekerja saat terbuka
 FAKTA YANG HARUS
DITERIMA DAN DISADARI
BAHWA BANGSA INDONESIA
ADALAH BANGSA YANG
MAJEMUK

 SUKU BANGSA 1.340 (BPS, 2010)

 BAHASA DAERAH > 700
 KEPERCAYAAN DAN AGAMA > 245
 JUMLAH PULAU 17.504
• 13.466 pulau (dilaporkan ke PBB 2012)
• 2.590 pulau ( tambahan dilaporkan tahun 2017 dalam
sidang ke XI The United Nation Conference On
Standardization Of Geographical Names di New York)
• Total yang sudah terdaftar di PBB 16.056 pulau

BANGSA YANG
MAJEMUK
 SEJARAH SESANTI
Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika,
diungkapkan pertama kali oleh mPu Tantular, Penganut
Budha Tantrayana, Pujangga Agung kerajaan Majapahit,
pada masa pemerintahan
Raja Hayamwuruk (1350-1389).

Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya;

Kakawin Sutasoma, Pupuh (Bab) 139, Bait 5,
yang berbunyi “Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma
mangrva” yang artinya “Berbeda-beda itu satu itu, tak
ada pengabdian yang mendua”
Kedudukan Sesanti Bhineka Tunggal Ika :
Muhammad Yamin, mengusulkan Bhinneka Tunggal Ika
dijadikan Semboyan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1951, 600 tahun setelah diungkap oleh mPu Tantular,
Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai semboyan resmi
Negara Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah (PP)
No.66 tahun 1951.
Kata “bhinna ika,” kemudian dirangkai menjadi satu kata
“bhinneka”
PP tersebut menetapkan bahwa sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka
Tunggal Ika ditetapkan sebagai Semboyan yang terdapat dalam
Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila
Pada Amandemen UUD 1945 yang kedua Tahun 2000, Bhinneka
Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang
terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal
36A UUD 1945.
TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI
BAGAIMANA dengan kondisi
TERKOYAK ?
BHINNEKA
APA GUNA TUNGGAL
& PERANIKA
BHINNEKA TUNGGAL IKA
SAAT INI ?
BHINNEKA TUNGGAL IKA
SANGAT PENTING
BAGI APOTEKER
UNTUK MENYATUKAN BANGSA
INDONESIA YANG MAJEMUK
BERAGAM BUDAYA, AGAMA , ETNIK ,
ADAT ISTIADAT, BAHASA , RAS DAN
LAIN-LAIN PERBEDAAN
Nilai-nilai Terkandung

KEJUJURAN

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

 ESENSI
NILAI-NILAI

TOLERANSI KEADILAN GOTONG ROYONG

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI
TOLERANSI
MERUPAKAN SATU SIKAP YANG MAU MEMAHAMI ORANG LAIN
SEHINGGA KOMUNIKASI DAPAT BERLANGSUNG SECARA BAIK:
KEHARMONISAN DALAM KELOMPOK, SOPAN SANTUN, RENDAH
HATI, RELA BERKORBAN DAN PEMURAH

KEADILAN
MERUPAKAN SATU SIKAP MAU MENERIMA HAKNYA DAN TIDAK
MAU MENGGANGGU HAK ORANG LAIN: BERKEADILAN SOSIAL,
PEMERATAAN EKONOMI, KETERBUKAAN, KESEIMBANGAN,
PERSAMAAN, NONKONTRADIKSI, SIKAP HORMAT DAN BIJAKSANA

GOTONG ROYONG
MERUPAKAN SATU SIKAP UNTUK MEMBANTU PIHAK YANG LEMAH
AGAR SAMA-SAMA MENCAPAI TUJUAN: PERSAMAAN DERAJAT,
PERSATUAN, KERJA SAMA, BERPARTISIPASI, SALING MEMBANTU

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

 DIMANA & BAGAIMANA
NILAI-NILAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA
DI IMPLEMENTASIKAN ?

DIMULAI DARI DIRI SENDIRI,

KELUARGA, KE LINGKUNGAN
YG LEBIH BESAR, KANTOR,
SEKOLAH, ORGANISASI DLL
 Pr
akt
ek!
Praktek!! Praktek! Praktek!!
 IMPLEMENTASI NILAI NILAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA
DIMULAI DARI KELUARGA

TOLERANSI

KEADILAN GOTONG ROYONG

14

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

HAKIKATNYA “ TOLERANSI “
BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG MAJEMUK
MERUPAKAN SATU PRASYARAT UTAMA BAGI SETIAP
INDIVIDU YANG MENGHENDAKI KEHIDUPAN YANG AMAN
DAN TENTERAM
 DIALOG INTER AGAMA

DIALOG ANTAR
UMAT BERAGAMA
IMPLEMENTASI
DALAM PENDIDIKAN
TOLERANSI ( MASUK KURIKULUM DIK )

KEGIATAN SENI BUDAYA

 TOLERANSI

implementasi

Dialog antar masyarakat majemuk di Indonesia cara yang terbaik dan efektif
unt saling memahami satu sama lain

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

 TOLERANSI

implementasi

n efektif

agai

Pendidikan yang dapat diterima oleh semua kalangan agar lebih bersikap dan
terbuka untuk menerima perbedaan
TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI
TOLERANSI

implementasi

Seni Budaya da-

pat diterima
baik oleh semua
lapisan masya-
rakat sebagai
alat pemersatu
bangsa

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

 Triade Relationship

Dokter dan Apoteker memiliki tanggung jawab yang saling melengkapi

dan saling mendukung dalam mencapai tujuan menyediakan terapi obat
yang optimal bagi Pasien.
Dibutuhkan komunikasi, rasa hormat, kepercayaan dan saling mengakui
terhadap kompetensi profesional masing-masing.
 CONTOH2 TOLERANSI
YANG INDAH
T.Dialog

T.Umat Agama

YANG TIDAK PATUT di CONTOH

21

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

Hakikat ”KEADILAN” terhadap kehidupan
masyarakat majemuk merupakan suatu ukuran
keabsahan dalam suatu tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

IMPLEMENTASI 1. KEADILAN DALAM

KESEIMBANGAN

KEADILAN 2. KEADILAM DALAM

PERSAMAAN DAN
NONKONTRADIKSI

3. KEADILAN DALAM
PEMBERIAN HAK KEPADA
PIHAK YANG BERHAK

4. KEADILAN DALAM
PELIMPAHAN WUJUD
BERDASARKAN TINGKAT
DAN KELAYAKAN
 CONTOH-2 KEADILAN

Keadilan
Komutatif/
Sesuai Hak Keadilan Legal/
Atas Dasar UU
Keadilan indikatif/
Keadilan yang sesuai
kejahatannya

Keadilan Kreatif

Keadilan Protektif
Perlindungan kepada
pribadi2,
dan Keadilan Sosial/
Perlindungan kepada Keadilan Distributif/
masyarakat Sesuai kecakapan
Health Care Reform
 Pharmacists Patient Centre Care
(Collaborate, communicate, document)

Follow-up: Monitor and Evaluate

The pharmacist monitors and evaluates the
Collect effectiveness of the care plan and modifies the
plan in collaboration with other health care
professionals and the patient or caregiver as
Monitor
& Asess needed. This process includes the continuous
Evaluate monitoring and evaluation of:
•Medication appropriateness, effectiveness,
and safety and patient adherence through
available health data, biometric test results,
and patient feedback.
Imlement Plan •Clinical endpoints that contribute to the
patient’s overall health.
•Outcomes of care including progress toward
or the achievement of goals of therapy.
Hakikat “GOTONG
ROYONG” dalam
kehidupan
masyarakat
majemuk terjadi
akibat didorong
oleh adanya
kebutuhan yang
tidak dapat
dipenuhi sendiri,
dan dibantu oleh
akal pikiran yang
dimilikinya.
 MENGAPA MANUSIA
PERLU GOTONG ROYONG

MAHLUK PERLU BANTUAN

SOSIAL ORANG LAIN

PERLU PENYESUAIAN DIRI

DENGAN LINGKUNGAN MENJAGA HUBUNGAN BAIK
DENGAN SESAMA
 Petuah Indonesia yang tidak membedakan
suku, agama, ras, dan budaya daerah.
Kegiatan yang sejak lama berlangsung dalam
dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
Budaya gotong royong merupakan warisan budaya
bangsa.
Nilai dan perilaku gotong royong bagi masyarakat
Indonesia sudah menjadi pandangan hidup, tidak bisa
dipisahkan dari aktivitas kehidupannya sehari-hari.

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI
TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI
TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI
 PENERAPAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
SANGAT PENTING
DALAM ORGANISASI/PERUSAHAAN UNTUK :
* CIPTAKAN IKLIM KONDUSIF,

• MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS,

• MENINGKATKAN SIKAP GOTONG-ROYONG,

• MENINGKATKAN INTEGRITAS KERJA,

* MENINGKATKAN KEBANGGAAN KEPADA ORGANISASI/PERUSAHAAN

 SIMPULAN
Sesanti Bhinneka Tunggal Ika merupakan pernyataan
jiwa dan semangat bangsa Indonesia yang
menjunjung tinggi kesatuan

Esensi nilai-nilai sesanti Bhineka Tunggal Ika meliputi:

Nilai Toleransi, Nilai Keadilan dan Nilai Gotong
royong

Semboyan itu merumuskan dengan tegas adanya

harmoni antara “SATU ITU ” dan “BERBEDA-BEDA
ITU”, yakni kesatuan dalam kemajemukan.

Komponen Bangsa sebagai perekat bangsa harus

mampu mengaktualisasikan Nilai-Nilai Sesanti
Bhineka Tunggal Ika demi utuhnya NKRI sepanjang
jaman.
 Nilai yang harus melekat pada setiap
diri warga negara
 Nilai Perjuangan bangsa Indonesia
sebagai bangsa “nation”
 Menjadi nilai dasar pemersatu bagi
seluruh bangsa Indonesia
 Marilah kita lebih peka terhadap nilai-
nilai luhur bangsa kita
 Perbedaan adalah karunia Tuhan YME,
Syukuri...syukuri....syukuri syukuri
“Devide et Impera”
jadul

TAPLAI KEBANGSAAN LEMHANNAS RI

TERIMAKASIH…..