Anda di halaman 1dari 2

Perasaan selama melakukan perubahan di kelas.

Materi pemikiran Ki Hadjar Dewantara memang baru saya temui dan saya kupas
secara mendalam Ketika berada di bangku perkuliahan PPG Prajabatan pada mata kuliah
Filosofi Pendidikan. Pemikiran tersebut meski belum secara maksimal saya terapkan akan
tetapi ada beberapa hal yang saya implementasikan dalam bentuk sederhana ketika saya
menjadi seorang guru dan menjadi pembawa perubahan di sekolah tempat saya mengajar.
Pemikiran yang saya terapkan dan membawa perubahan tersebut diantaramya:

• Melakukan perubahan media pembelajaran yang semula peserta didik hanya lebih
banyak mendengar penjelasan guru, kemudian sesekali menyelingi kegiatan
pembelajaran dengan memanfaatkan lcd yang selama ini hanya menganggur di
sekolah.
• Melakukan perubahan dengan merancang sendiri media pembelajaran sehingga dapat
saya sesuaikan dengan peserta didik menggunakan macromedia flash.

Sepanjang saya melakukan perubahan di atas saya merasa senang terutama Ketika
melihat respon peserta didik yang saya ampuh. Lonceng masuk menjadi hal-hal yang
paling ditunggu peserta didik Ketika melihat saya menyiapkan LCD dan Laptop di kelas.
Respon positif yang ditunjukkan peserta didik membuat saya merasa senang karena mampu
membuat peserta didik saya Bahagia dan lebih dekat dengan saya hingga saat ini.

Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan.

Sepanjang proses perubahann yang saya lakukan ide atau gagasan yang timbul lebih
kepada penyesuaian media pembelajaran. Penyesuaian tersebut saya lakukan dengan
memperhatikan apa yang menjadi kekuatan dan kelebihan media yang saya gunakan.
Media yang semula hanya mengakomodasi gaya belajar visual dan audio peserta didik
kemudian saya modifikasi sebagai media yang mampu mengakomodasi gaya belajar
kinestetik anak. Hal tersebut senantiasa terus saya lakukan sebagai upaya mengakomodasi
peserta didik usia sekolah dasar yang notabenenya senang bermain. Saya yakin setiap
peserta didik saya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan tugas saya
hanya mengoptimalkan potensi tersebut agar mereka menjadi manusia Bahagia yang
berkembang sesuai kodratnya. Pembelajaran yang menyenangkan dan mengakomodasi
gaya belajar setiap anak meru[akan Sesutu yang penting untuk mengetahui sejauh mana
mereka membutuhkan dan menyukai sesuatu, sehingga apa yang ingin saya sampaikan
kepada mereka dapat ditangkap secara maksimal oleh masing-masing peserta didik agar
mereka tidak merasa tertinggal dari teman-temannya yang lain.

‘Testimoni/respon’ rekan guru dan peserta didik yang terlibat dalam proses
perubahan yang Anda lakukan.

Selama proses pembelajaran saya mendapat testomoni positif tidak hanya dari
peserta didik, tetapi juga guru dan orang tua. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan
Kembali LCD proyektor dan laptop sekolah yang selama ini diabaiikan oleh guru. Kepala
sekolah kemudian juga menghimbau secara langsung kepada guru untuk menggunkanan
LCD tersebut minimal 1 kali dalam 2 minggu. Rekan guru juga begitu antusias untuk
meminta pencerahan dengan mempelajari tentang macromedia flash atau langsug meminta
file. Sesekali juga kami menggabungkan pembelajaran di kelas saya dengan kelas lain di
tingkat yang sama.

Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik

Catatan praktik baik selama pembelajaran:

• Pembelajaran yang dilaksanakan sudah berpusat pada peserta didik


• Media interaktif yang digunakan sudah bagus, namun tetap harus perlu terus
disesuaikan denngan kodrat alam dan kodrat zaman.
• Pemikiran tentang peserta didik bukan objek yang bisa dibentuk sesuai keinginan orang
dewasa, setiap anak punya kelabihan dan kekurangan yang perlu dioptimalkan harus
terus dihayati selama proses pembelajaran.

Berikut foto rangkaian pelaksanaan pembelajaran menggunakan media interaktif


berbasis macromedia flash yang mengakomodasi gara belajar sesuai karakteristik
dan gaya belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai