Anda di halaman 1dari 9

J u rn a R e f l e k

D w i i n g gu a
M si
l n

Modul 1.2

Nilai dan Peran


Guru
Penggerak
Ferna Wijayanti,S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 10


SMA N Bandar Sribhawono
1
Lampung Timur
Lampung
Refleksi Modul 1.2
Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang refleksi
filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara dan modul 1.2
tentang nilai dan peran guru penggerak, banyak yang
telah saya dapatkan dan telah merubah mindset saya.
Bahwa sesungguhnya pendidikan bukan hanya sekedar
mentransfer ilmu pengetahuan. Namun pendidikan juga
menuntun budi pekerti seseorang. Nilai dan peran
guru penggerak sangat dibutuhkan untuk mencetak
generasi profil pelajar pancasila.
Peristiwa
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses
pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah; Saat Ruang Kolaborasi Bersama teman-teman
hebat CGP dan Fasilitator saya Bu Sunarti,S.Pd. Melalu Beliau saya telah terpacu untuk
mempercepat proses perubahan dalam diri saya. Selain itu juga ternyata mengerjakan tugas
dengan batas waktu yang ditentukan telah membuat jiwa disiplin saya sangat teraplikasikan.
Terutama tugas kolaborasi yang hanya diberikan waktu satu hari untuk berdiskusi bersama
rekan sesama CGP. Membuat portofolio digital dengan menggunakan google sites dan canva
sebagai produk/karya yang akan dipamerkan pada saat akhir PPGP. Melakukan aksi nyata atau
penerapan dari pemikiran filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah, Filosofi pendidikan Ki Hajar dewantara
mengenai pendidikan yang "menghamba pada Anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman". Dimana guru dalam setiap aktivitas pembelajaran haruslah berorientasi pada murid
untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya sesuai dengan kehidupan
saat ini. Berkesinambungan dengan nilai guru penggerak, berpihak pada murid dan juga
berkaitan dengan peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran.
Perasaan
Saat itu saya merasa tidak memiliki apa-apa dan selama ini belum bisa berbuat
apa-apa. Alhamdulillah dengan adanya teman-teman hebat serta PP dan
Fasilitator untuk belajar bersama telah membuka pikiran saya tentang ilmu dan
pengalaman berharga yang harus disharing Bersama sehingga menghasilkan
karya
dan diaplikasikan dalam aksi nyata. Pengetahuan inilah yang saya dapatkan
dari Pendidikan guru penggerak Angkatan 10 ini. Saya bersyukur kepada Allah
SWT karena telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari
serangkaian program pendidikan bermutu ini. Karena itulah Saya sudah
bertekad dengan sungguh-sungguh untuk menyerap dan menggali ilmu serta
materi sebanyak- banyaknya focus terhadap diri dan lingkungan untuk kemudia
saya akan implementasikannya di kelas maupun di sekolah serta lingkungan
sekitar.
Pembelajaran
Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa, sebagai seorang guru harus memiliki orientasi,
bahwa murid yang baik adalah murid yang duduk diam mendengarkan dan guru sebagai pusat
pembelajaran. Metode ceramah adalah cara mengajar yang paling sering dan paling efektif digunakan
dalam proses pembelajaran.
Mengedepankan penilaian ranah kognitif pada materi pembelajaran yang harus selesai sesuai target dan
KKM nilai yang harus dicapai. Merefleksi apa yang saya kerjakan itu tidak penting, yang penting adalah
transfer knowlage dan anak-anak mengerti dengan materi yang saya sampaikan. Berkolaborasi dengan rekan
sejawat, hanya akan membuang-buang waktu dan tidak ada imbas pada murid.
Sekarang saya berpikir bahwa, Guru harus memiliki orientasi bahwa murid yang baik adalah murid yang
senantiasa aktif dalam proses pembelajaran. Murid bertindak sebagai subjek pembelajaran/pelaku. Dengan
Mewujudkan kepemimpinan murid, membentuk kelompok diskusi dan komunitas belajar lebih memberi
keberanian pada murid untuk menggali potensinya. Mengedepankan proses dan pendalaman materi lebih
bermakna dan dibutuhkan oleh murid. Refleksi justru akan menjadikan saya tahu letak kelemahan yang
harus diperbaiki dalam proses KBM. Berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama komunitas praktisi, justru
akan membawa manfaat bagi murid.
Penerapan Kedepan(Rencana)
Rencana pengembangan diri yang akan saya lakukan mulai dari
sekarang adalah;
1. Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. sebagai
pendidik saya akan bersikap AMONG atau menuntun siswa sesuai minat
dan bakatnya agar mereka meraih cita citanya.
2. Menciptakan metode dan atau media pembelajaran yang kreatif
agar suasana pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh
murid.
3. Selalu melakukan refleksi baik pada setiap aktivitas
pembelajaran. Menambah ilmu dan wawasan dengan mengikuti
bimtek atau pelatihan yang mendukung peran guru penggerak.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai