Anda di halaman 1dari 2

KONEKSI

ANTAR MATERI
MODUL 1.2
FEBRI COVA ANGGRENY
SITUMEANG, S.PD

DATE: TIME: MODEL REFLEKSI

14/09/23 21:00 4P

PERISTIWA

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam
proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah dimana saya menjadi
pemateri dalam kegiatan kolaborasi dengan kelompok 2. Dari hasil diskusi bersama,
saya mencari referensi materi tambahan secara daring dan ditambahkan dengan
pengalaman kami sebagai CGP sehingga dalam setiap penjelasan materi terdapat
aksi nyata yang kami lakukan di dalam sekolah kami masing-masing.
Momen selanjutnya yaitu saat jaringan internet yang saya gunakan hilang dan laptop
yang saya gunakan juga bermasalah. Hal itu tentu sangat menantang dan
mengganggu dalam proses pembelajaraan yang sedang berlangsung secara dari ng
pada modul 1.2 kemarin. Namun, atas dukungan kelompok 2 saya bisa mengikuti
kembali ritme dari kegiatan diskusi yang kami lakukan.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah bahwa dalam pendidikan,
adalah peran guru sebagai teladan, penuntun, dan memberikan motivasi kepada
murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Berangkat dari
hal itu, dijelaskan pada modul 1.2 bagaimana guru menjalankan nilai dan perannya
sebagai Guru Penggerak agar filosofi dan tujuan pendidikan pada anak dapat terwujud
dan diwujudkan bersama-sama dengan seluruh warga sekolah yang ada.
PERASAAN

Saat momen itu terjadi saya merasa bersyukur dan belajar banyak hal dari kolaborasi dan
materi yang sudah dibagikan. Saya juga belajar bagaimana cara mengemukakan
pendapat ataupun hasil pemikiran saya terhadap hal yang saya pelajari dan alami.
Bertemu dan saling berbagi dengan bapak/ibu guru yang mau sama-sama belajar dan
berubah untuk menjadi agen perubahan yang dimulai dari diri sendiri dan
orang/lingkungan terdekat kita.

PEMBELAJARAN

Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa peran guru hanya mengajar tanpa
melihat minat, bakat, dan karakteristik murid. Saya juga lebih mengedepankan nilai
kognitif dan menganggap murid yang bernilai tinggi adalah anak yang pintar dalam
segala hal/bidang. Sekarang saya berpikir bahwa peran dan nilai guru bukan hanya
mengajar dan memaksakan kehendak guru kepada murid. Namun diperlukan kesadaran
dan kemauan diri untuk mengubah cara pandang terhadap pendidikan sesuai dengan
filosofi pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara sehingga setiap anak dapat belajar dan
tumbuh bersama sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman mereka untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.

PENERAPAN KE DEPAN (RENCANA)

Apa pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan
sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai
Guru Penggerak? Yang saya lakukan adalah memperbaiki cara mengajar saya dengan
menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan kreatif sesuai dengan karakteristik
murid. Asesmen yang digunakan juga tidak hanya berorientasi pada nilai kognitif, namun
nilai keterampilan, dan sikap juga merupakan hal yang penting bagi anak.
Saya juga mau belajar untuk berfleksi dengan kegiatan saya baik di sekolah ataupun
pembelajaran di kelas dengan menggunakan jurnal pribadi yang menjadi acuan saya
dalam melihat kekurangan ataupun hal apa yang saya perlukan dalam meningkatkan
nilai dan peran saya selanjutnya sebagai Calon Guru Penggerak.

Anda mungkin juga menyukai