Anda di halaman 1dari 12

Diskusi

Kolaborasi
oleh :
Kelompok II
Kelompok II
Theodorus Raya Todo Boli
Josevita Keterina Deno Peso
Febri Cova Anggreny Situmeang
Indriani Julia Tung Selly
Nur Afni Kader Gafur

Filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara
PERTANYAAN 1
Apa kekuatan konteks sosio-kultural
(nilai-nilai luhur budaya) di daerah
Anda yang sejalan dengan
pemikiran Ki Hadjar Dewantara?
Nilai-Nilai Budaya
menurut KHD 4
Membangun hubungan sosial
dengan belajar berwirausaha

1 Berkarakter Tangguh 5 Bertanggung jawab

Berinovasi dan
2 6 Nasionalisme
Mengembangkan
Pengetahuan

Gotong-Royong dan Kerja


3
Sama
Terdapat nilai tanggung

Aksi
jawab, gotong royong,
Pengolahan pentolan wirausaha, pemanfaatan
ikan yang bernilai ikan secara maksimal

Nyata
ekonomi (inovasi), dan membangun
hubungan sosial dengan
SMPN 19 Kupang masyarakat sekitar.

Nilai tanggung jawab,


"Spenla peduli bumi, kesadaran diri (bebas
sampahku tanggung sampah plastik), menjaga
jawabku" (meminimalisir lingkungan (nasionalisme),
penggunaan plastik di guru menjadi teladan, dan
lingkungan sekolah) inovasi
SMPN 8 Kupang
PERTANYAAN 2
Bagaimana pemikiran KHD dapat
dikontekstualkan sesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah
asal yang relevan menjadi penguatan
karakter murid sebagai individu
sekaligus sebagai anggota masyarakat
pada konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda?
Nilai Luhur
Budaya Daerah
Memiliki nilai keadilan yang tinggi
Pendidikan merupakan jalan keluar untuk
menghadapi tantangan zaman
Pendidikan membebaskan setiap individu –
belajar sesuai minat dan bakatnya
Membantu seseorang menemukan solusi dari
masalah dalam hidupnya (berpikir kritis)
AKSI NYATA

Contoh
Nilai hasil karya murid dengan bakat dan minat di bidang
menggambar
PERTANYAAN 3
Sepakati satu kekuatan pemikiran
KHD yang menebalkan laku murid di
kelas atau sekolah Anda sesuai
dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda yang dapat diterapkan!
Siang-siang pergi ke kota,
Jangan lupa beli alpukat.
Demikian presentasi kita,
Semoga bisa bermanfaat.
S eh a t
Sala m
B aha gia
&
Pertanyaan dari hasil presentasi
kelompok II
Pak Sipri - Kelompok I
Apakah dasar/acuan serta nilai Nasionalisme dari pemilihan bahan dasar ikan untuk diolah menjadi
bakso ikan di SMPN 19 Kupang?
Jawaban : Indonesia pada umumnya sebagian besar wilayahnya adalah perairan, dan kota Kupang di
dekat sekolah kami - yang merupakan daerah pesisir pantai, dimana sebagian besar masyarakatnya
berprofesi sebagai nelayan atau penjual ikan. Pengolahan ikan sendiri biasa hanya dijadikan ikan
bakar/goreng saja, sehingga menimbulkan kebosanan pada sebagian anak-anak dalam mengkonsumsi
ikan. Berdasarkan keresahan itu, kami mencoba membuat inovasi dengan pentolan/bakso berbahan
dasar ikan. Karena makanan ini sangat diminati oleh masyarakat kita - apalagi jika ditambah dengan
kuah kaldu seperti salome kuah.
Nilai nasionalismenya adalah mencintai dan mengolah hasil alam sendiri dengan kreatif dan inovatif,
memanfaatkan hasil alam secara maksimal dan bernilai ekonomi, mengajarkan murid juga untuk
berwirausaha dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dalam memasarkan hasil produk mereka.

Anda mungkin juga menyukai