Anda di halaman 1dari 15

Modul 1.1.a.

KOLABORASI
RUANG
8.-009 JATENG
PGP 0
Deasy P
Kelompok 2
Sri
Haryatun
Nusawungu dan Cilacap

Handari
Indrawati
Jemmi
Andrian
Kelompok 2

PEMBAGIAN
PERAN
Bu Handari Presenter

Bu Desy Penanya

Bu Sri Penanggap https://docs.google.com/document/d/1ILnqMNb3Vn


5rnH3sTQhe-PNHK7U7DqkwYaS79YyMAuU/edit?
Jemmi Notulis usp=sharing
1. APA KEKUATAN KONTEKS SOSIO-KULTURAL DI DAERAH
ANDA YANG SEJALAN DENGAN PEMIKIRAN KHD?

Sosio-kultural adalah gagasan, kebiasaan, keterampilan, seni,


dan alat yang memberi ciri pada sekelompok orang tertentu
pada waktu tertentu yang dapat mengatur tingkah laku
manusia. Ki Hajar Dewantara (KHD) dalam pemikirannya
menjelaskan bahwa pendidikan dan pengajaran di Indonesia
merupakan upaya yang dilakukan sebagai usaha bersama
dalam mempersiapkan dan menyediakan kebutuhan hidup
manusia baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun
berbudaya.
KERANGKA PEMIKIRAN

Kodrat Karakter
Budaya positif
alam
masyarakat
Konteks sosio Cilacap
pesisir selatan jawa gotong royong
kultural (nilai
nelayan sedekah laut toleransi
luhur budaya) pengetahuan
mayoritas muslim
tanda-tanda alam
potensi pariwisata
PEMIKIRAN KHD DAPAT DIKONTEKSTUALKAN SESUAIKAN DENGAN NILAI-NILAI
LUHUR KEARIFAN BUDAYA DAERAH ASAL YANG RELEVAN MENJADI PENGUATAN
KARAKTER MURID SEBAGAI INDIVIDU SEKALIGUS SEBAGAI ANGGOTA
MASYARAKAT PADA KONTEKS LOKAL SOSIAL BUDAYA DI DAERAH ANDA?

Berikut ini adalah beberapa buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat disesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah kami antara lain : Pendidikan Harus Membebaskan Individu.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan harus memberikan kebebasan kepada individu untuk
belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan
kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Pendidikan
Harus Menghargai Perbedaan Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus menghargai
perbedaan-perbedaan di antara individu, termasuk perbedaan budaya, agama, dan latar belakang
sosial. Dengan kekuatan konteks sosio kultural daerah Cilacap yang terletak diwilayah pesisir adalah
toleransi tercermin dari sebagian besar penduduknya beragama muslim tetapi bertoleransi dengan
adanya budaya lokal acara sedekah laut,
Sikap Gotong Royong dan budaya senyum salam sapa dapat digunakan secara reguler dalam
pembelajaran. Kearifan lokal seperti tari tradisional dapat menjadi ekstrakurikuler dan ditampilkan
dalam P5.
APLIKASI pembelajaran
kolaboratif
PEMBELAJARAN

P5
pengetahuan gejala alam
nilai gotong royong, kerja tim mendorong kesadaran
mencapai tujuan pembelajaran menjaga alam tetap bersih
dan lestari, misal tema peduli
toleransi meminimalisir konflik sampah -embrio program
dalam kerja tim cilacap tanpa kantong plastik
KESIMPULAN

KEKUATAN PEMIKIRAN KHD YANG MENEBALKAN LAKU MURID DI KELAS ATAU


SEKOLAH ANDA SESUAI DENGAN KONTEKS LOKAL SOSIAL BUDAYA DI DAERAH
ANDA YANG DAPAT DITERAPKAN.

Pendidikan itu adalah suatu 'tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya murid-


murid kita. Artinya, bahwa hidup tumbuh nya murid itu terletak di luar
kecakapan atas kehendak kita kaum pendidik. Murid-murid itu sebagai
manusia hidup sehingga mereka hidup dan tumbuh sesuai kodratnya
sendiri.

KHD tidak memisahkan Pendidikan dan kebudayaan karena merupakan


kesatuan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu kesehatan dan
kesejahteraan setinggi -tingginya
Pada tahun 2022 kab. Cilacap mempunyai program Cantik (Cilacap Tanpa
Kantong Plastik). Dengan letak geografis yang terletak di wilayah selatan
pulau Jawa, cilacap mempunyai potensi wisata alam yang sangat potensial.
Agar potensi itu dapat berkembang, diperlukan pengelolaan fasilitas yang
baik, terutama pengelolaan sampah plastik.
Di lingkungan sekolah, kita dapat menerapkan 'less plastic program', dengan
menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Dari hal ini, kita berharap
apa yang kita ajarkan di sekolah akan mereka terapkan di masyarakat. Hal ini
sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran KHD yaitu untuk
mempersiapkan siswa kita menjadi individu yang baik dalam kehidupan
bermasyarakat maupun berbudaya.
TERIMA KASIH
DISKUSI
Bu Endah Wuryan
Paparannya luar biasa sudah lengkap
Dari Cilacap ke Salatiga
membeli kecap dari empunya
Kami dari kelompok tiga
dengan senang hati ingin bertanya

Tentang sedekah laut, diikuti oleh banyak orang. Ada orang tua yang fanatik
dengan ajaran sedekat laut tidak boleh, dengan budaya sedekah laut.
Bagaimana guru menyikapi?

Pak Arif
Ijin menanggapi, kalau ada kekeliruan bisa diteruskan bersama. Di sekolah
diarahkan bahwa sedekah laut adalah tradisi yang sudah ada dari dulu yang
perlu kita lestarikan. Walaupun tidak ada dalam ajaran atau Kitab sucinya,
tapi sedekah laut itu menunjukkan gotong royong dan kerjasama dalam
masyarakat.
Bu Meyra
Ada program cantik. Di SMAN 2 sudah digerakkan. Upaya apa yang betul-
betul ada efeknya. Sudah sampai melarang plastik di kantin, tapi apa yang
lain yang bisa dilakukan?

Pak Arif
untuk anak SMA kesadaran sudah ada, klo SD belum. Untuk meminimalisir
pihak sekolah membuat kerajinan dari sampah plastik. Ada tas anyaman
dari bungkus plastik. Atau dari sekolah, bungkus makanan dari daun, misal
daun pisang.

Anda mungkin juga menyukai