Anda di halaman 1dari 228

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS VIII SEMESTER I

DISUSUN OLEH

NETTI HERAWATI, S.Pd


NIP. 196510301992122001

PADANG
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ I
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami wacana lisan berbentuk laporan

III KOMPETENSI DASAR


1.1. Menganalisis laporan

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menuliskan pokok-pokok laporan perjalanan
2. Mampu menganalisis urutan waktu dan ruang dalam laporan yang diperdengarkan.
3. Mampu menyimpulkan isi laporan perjalanan yang diperdengarkan
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok laporan perjalanan yang diperdengarkan
dengan kalimat singkat, jelas, dan santun.
b. Siswa mampu menganalisis urutan waktu dalam laporan yang diperdengarkan dengan
baik dan santun.
c. Siswa mampu memperhatikan hal-hal yang terdapat dalam menganalisis laporan
perjalanan yang diperdengarkan.
d. Siswa mampu menyimpulkan laporan perjalanan yang diperdengarkan dengan benar.
A. A. Kognitif
a. Setelah mendengarkan laporan perjalanan yang diperdengarkan siswa dapat mengenali
laporan yang diperdengarkan
b. Setelah dapat mengenali laporan perjalanan yang diperdengarkan siswa dapat
menuliskan pokok-pokok laporan perjalanan
c. Setelah menuliskan pokok-pokok laporan perjalanan siswa dapat menganalisis urutan
waktu dalam laporan perjalanan
d. Setelah menganalisis urutan waktu dalam laporan perjalanan siswa dapat menyebutkan
hal-hal yang terdapat dalam menganalisis laporan pejalanan
e. Setelah mampu menyebutkan hal-hal yang terdapat dalam laporan perjalanan siswa
dapat menyimpulkan infomasi yang terdapat dalam laporan perjalanan
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap laporan perjalanan yang diperdengarkan.
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mengemukakan komentar terhadap
laporan perjalanan yang diperdengarkan.
c. Siswa mampu memahami, menguraikan informasi yang terdapat dalam laporan
perjalanan yang sudah diperdengarkan.
C. Psikomotor
a. Siswa membaca contoh laporan perjalanaan di buku
b. Siswa menganalisis laporan perjalanan yang ada
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas.
VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
I
Fakta : Contoh Laporan Perjalanan

Prinsip : Laporan merupakan suatu keterangan mengenai suatu peristiwa atau perihal yang
ditulis berdasarkan berbagai data, fakta,dan keterangan yang melingkupi peristiwa
atau perihal tersebut. Laporan Perjalanan bisa diartikan sebagai kegiatan
melaporkan tentang perjalanan seseorang. Menyusun sebuah laporan berarti
melaporkan tentang perjalanan seseorang. Jadi, menyusun sebuah laporan berarti
menyusun kembali kegiatan, hasil pengamatan atau hasil penelitian secara
sistematis berdasarkan fakta.

Prosedur :Menganalisis laporan berarti melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu
laporan. Hal yang dianalisis dalam laporan dapat meliputi isi peristiwa, kronologi
waktu, kelengkapan data,kebahasaan, dan bentuk laporan. Supaya dalam
menganalisis laporan yang kalian simak dapat memberikan hasil yang maksimal,
kalian perlu memerhatikan hal-hal berikut.
1. Menyimak laporan dengan saksama, sehingga dapat menangkap informasi yang
disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.
2. Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan
cermat.
3. Tidak mencampuradukkan antara fakta (yang bersifat objektif) dan opini atau
pendapat (yang cenderung bersifat subjektif).
a. Langkah-langkah menganalisis laporan
Beberapa langkah yang dapat membantu dalam proses menganalisis laporan adalah berikut.
1. Memahami isi laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan.
2. Menguraikan secara detail atau rinci pokok-pokok isi laporan.
3. Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap laporan berdasarkan suatu teori
atau definisi (referensi).

b. Urutan laporan perjalanan


Dalam sebuah laporan dapat dijumpai urutan waktu, urutan tempat, juga urutan kejadian.
Laporan berisi hal-hal berikut ini.
1. Apa yang dilaporkan.
2. Siapa yang membuat laporan.
3. Kapan laporan itu dibuat.
4. Di mana hal yang dilaporkan itu terjadi.
5. Bagaimana bentuk laporan itu.

Hal-hal yang diperhatikan dalam menganalisis laporan yaitu:


a. Mencatat Pokok-Pokok Laporan Perjalanan
b. Menganalisis Kelebihan dan Kekurangan Laporan yang Didengarkan dengan
Menunjukkan bukti pendukung, segala sesuatu pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan. Demikian halnya dengan laporan yang disampaikan oleh seseorang.
Sebuah laporan yang disampaikan secara lisan dapat kamu temukan kelebihannya,
misalnya kelengkapan isinya atau keruntuntannya. Sebaliknya, kekurangannya juga
dapat kamu temukan, misalnya, isinya yang kurang lengkap, isinya yang tidak runtut,
penggunaan bahasa yang kurang tepat, dan sebagainya.

VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual
3. Metode : inkuiri, tanya jawab dan pemberian tugas

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan
keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai Rasa hormat dan
setelah pembelajaran, kemampuan perhatian
untuk menganalisis laporan tekun
perjalanan Berani
Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Eksplor Elabor Konfir Karakter/ Terlaksana Saran
Pembelajaran asi asi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
pengertian lain
laporan
perjalanan
2 Siswa √ Peduli dan
menemukan mendengarkan
Hal-hal yang pendapat orang
terdapat dalam lain
laporan
perjalanan
3 Guru √ Peduli dan
menyiapkan menghargai
contoh laporan orang lain
perjalanan
4 Siswa membaca √ Cerdas, teliti
dan mempelajari
contoh laporan
perjalanan yang
ada
5 Siswa √ Cerdas, teliti
menganalisis
laporan
perjalanan
yang dibaca
6 Siswa √ Keberanian
membacakan
hasil
temuannya ke
depan kelas
7 Siswa yang √ Keberanian,
lain jujur
menanggapi
penampilan
siswa yang
tampil

C. PENUTUP (10 ± menit)


No Konfirmasi Catatan akhir
pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menganisis laporan perjalanan yaitu
memperhatikan sistematika laporan perjalanana yang ada.
Mempelajari dan memahami laporan perjalanan akan mampu
membantu kita dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan perjalanan yang tejadi di kehidupan nyata.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan pelajaran
hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami hal-hal yang terdapat dalam laporan perjalanan
dan langkah-langkah menganalisis laporan perjalanan di rumah,
materi akan kita lanjutkan pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan
Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan menganalisis Berani
laporan perjalanan.

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabora Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran
Pembelajaran orasi si masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang langkah- pedapat orang
langkah dalam lain.
menganalisis
laporan pejalanan
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
laporan perjalanan lain
3 Siswa menyimak √ Mandiri
laporan perjalanan
yang dibacakan
oleh guru
4 Siswa mencatat √ Teliti dan
informasi penting cerdas
yang terdapat
dapam laporan
perjalan yang
dibacakan
5 Siswa menentukan √ Teliti dan
urutan kejadian cerdas
yang terdapat
dalam laporan
perjalanan yang
diperdengarkan
6 Siswa √ Teliti dan
menyimpulkan cerdas
informasi penting
yang terdapat
dalam laporan
perjalanan yang
diperdegarkan
7 Siswa menyajikan √ Keberanian
hasil kerjanya ke
depan kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
menanggapi
penampilan laporan
perjalanan yang
diperdengarkan
10 Siswa yang tampil √ Jujur dan berani
memperbaiki hasil
tugasnya

C. PENUTUP
No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran
Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menganalisis laporan
perjalanan adalah menyimak laporan perjalanan yang
diperdengarkan dan melakukan pengecekan terhadap
setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat.
Mempelajari dan memahami laporan perjalanan akan
mempemudahkan kita dalam mengenani jenis
laporan yang ada.

KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik membuat
simpulan mengenai menganalisis laporan perjalanan
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini selahkan dikumpul dan hasil
kerja siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia kelas VIII
b. LKS (Bahan Ajar Bahasa Indonesia)
c. Contoh laporan perjalanan

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menuliskan pokok-pokok Proses/ 1. Tulislah enam pokok
laporan yang didengarkan dengan Uraian laporan dari laporan yang
kalimat singkat. Objektif kamu dengarkan!
2. Mampu menganalisis pola urutan 2. Tentukan pola urutan
waktu, ruang, atau topik dalam laporan dan buktikan
laporan yang didengarkan. dengan cara mencuplik
3. Mampu mencatat informasi penting isinya!
dari laporan perjalanan yang 3. Simpulkanlah informasi
didengarkan. penting yang terdapat dalam
4. Mampu menyimpulkan laporan yang laporan perjalanan tersebut.
didengarkan dengan bahasa yang 4. Berikanlah komentar
mudah dimengerti. terhadap laporan perjalanan
5. Mampu memberikan komentar yang diperdengarkan
terhadap sistematika laporan
perjalanan yang ada.

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai


No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan
S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menuliskan enam
pokok laporan dari
laporan yang kamu
dengarkanan
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75 1. Tuntas dan perlu
menentukan pola pengayaan
urutan laporan dan 2. Tuntas
buktikan dengan 3. Perlu pengayaan
cara mencuplik 4. Remedial semua
isinya materi uji
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menyimpulkan
informasi penting
yang terdapat
dalam laporan
perjalanan
4 Kemampuan 100 92-100 8 3-91 75-82 < 75
memberikan
komentar terhadap
laporan perjalanan
yang
diperdengarkan

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Pembelajaran : Menganalisis laporan
Subpokok Bahasan : menulis pokok-pokok laporan
Kelas/ Semester : VIII/ 1

Laporan merupakan suatu keterangan mengenai suatu peristiwa atau perihal yang ditulis
berdasarkan berbagai data, fakta, dan keterangan yang melingkupi peristiwa atau hal tersebut. Laporan
yang bersifat penting atau resmi ditulis dalam bentuk tulisan.

Menganalisis laporan berarti melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan.
Hal yang dianalisis dalam laporan meliputi isi peristiwa, kronologi waktu, kelengkapan data,
kebahasaan, dan bentuk laporan.

Setelah laporan tersebut kalian simak, dapat dipahami bahwa dalam sebuah laporan dapat
dijumpai urutan waktu, urutan tempat, juga urutan kejadian. Selain itu, sebuah laporan juga berisi hal-
hal berikut ini.

a. Apa yang dilaporkan.

b. Siapa yang membuat laporan.

c. Kapan laporan itu dibuat.

d. Di mana hal yang dilaporkan itu terjadi.

e. Bagaimana bentuk laporan itu.

Supaya dalam menganalisis laporan yang disimak dapat membei hasil yang maksimal perlu
mempeprhatikan hal-hal berikut ini.

1. menyimak laporan dengan seksama, sehingga dapat dapat menangkap informasi yang
disampaikan secara utuh
2. Melakukan pengecekkan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat
3. Tidak mencapu adukan antara fakta dan opini
4. Melakukan kajian terhadap keebenaran atau ketepatan hasil laporan tersebut.

Beberapa langkah yang dapat membantu dalam menganalisis laporan adalah:

1. Memahami laporan dalam bentuk isi maupun kebahasaan untuk memahami isi laporan bisa
dipandu dengan 5W + 1H
2. menguraikan secara rinci pokok-pokok isi laporan
3. Memberikan suatu pendapat terhadap laporan

Isi laporan

1. Harus objektif (tidak memihak kepada siapa pun)


2. sistematis ( tidak meloncat-loncat)
3. Lengkap ( Tidak ada bagian-bagian yang terlewatkan)
4. Bahasa lugas ( bahasa resmi, mudah dipahami)
5. Tepat waktu ( Harus diserahkan setelah kegiatan berlangsung)

Kalian dapat melihat pokok-pokok isi laporan sebagai contoh berikut:

1. Krisis sandera 23 warga Korea Selatan oleh sekelompok pejuang Taliban di Afganistan
melibatkan Indonesia
2. Upaya penyelesaian yang melibatkan tiga pihak, yakni pemerintah Korsek, kelompok
pejuang Taliban, dan pemerintah Afganistan.
3. Pemerintah Korsel, melalui Presiden Roh Moon Hyun meminta akepada Presiden SBY
agar Indonesia terlibat dalam perundingan pembebasan sandera.
4. Permintaan tersebut segera direspon SBY dengan memmerintahkan Menlu Hasan
Wiraydha untuk mendekati kelompok pejuang Taliban.
5. Heru Wicaksono yang menjabat sebagai Wakil Dubes RI di Afganistan bergabung dalam
kelompok perunding yang difasilitasi oleh IRC

Contoh hasil analisis terhadap laporan

1. Laporan tersebut merupakan laporan mengenai peristiwa keterlibatan Indonesia yang di


wakili oleh Wakil Dubes RI, Heru Wicaksono, untuk Afganistan oleh pejuang Taliban.
2. Dari segi bentuk penyampaian, laporan tersebut disampaikan dalam bentuk narasi dengan
model penyampaian bahasa yang tidak resmi.
3. kronologi waktu kejadian yang berkenaan dengan peristiwa disampaikan secara urut tapi
kurang mendetail
4. Data dan penjelasan pendukung belum disampaikan lengkap dan terperinci.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Pembelajaran : Menganalisis laporan
Subpokok Bahasan : menulis pokok-pokok laporan
Kelas/ Semester : VIII/ 1

Pesona Pulau Dewata


Bali Tujuan Wisata Paling Favorit
Liburan telah tiba! Saatnya mengistirahatkan fisik dan batin. Sudah punya tujuan bepergian?
Kalau belum, coba pergi ke Bali. Tempat ini menjadi tujuan wisata favorit para responDet. Pulau Bali
memang tidak ada matinya. Keindahan, eksotisme, dan kekentalan budayanya menjadi pesona
tersendiri. Bulan madu? Bali. Pesta perpisahan sekolah? Bali. Liburan keluarga? Bali.
Pantai Kuta, Sanur, Nusa Dua, Tanah Lot, Sangeh, dan deretan tempat wisata lainnya memang
menakjubkan. Sebanyak 59,3 persen responDet pun setuju memilih Bali sebagai tempat wisata favorit.
Hmm… apa aja sih yang disuka dari pulau ini?
Turis pertama yang bersedia berbagi alasan memilih Bali adalah Rosy Ainun Nadhifah. Pelajar
SMPN 24 ini sudah dua kali berkunjung ke Pulau Dewata. Pertama, dengan teman-teman SD saat
perpisahan sekolah. Kedua, boyongan bareng keluarga tercinta.
Ternyata Rosy mendapat kesan indah saat kali pertama ke Bali. Nah, saat sang keluarga akan
berlibur, otomatis dia menyarankan Bali. “Pemandangan alamnya indah. Pemandangan pantainya
eksotis. Bisa main jet ski di Bedugul. Bisa beli kerajinan dan oleh-oleh di Sukowati. Lengkaplah…”
kisah anak kedua dari dua bersaudara itu.
Ganjar Febdinar punya tempat wisata favorit yang berbeda. Pelajar SMP Muhammadiyah ini
memfavoritkan Ibu Kota Jakarta sebagai tempat wisata favorit. “Aku suka tempat rekreasinya. Aku nih
pencinta Dunia Fantasi yang di Ancol itu. Keren banget wahana-wahana yang ada di sana,” kata
Ganjar. Mulai dari halilintar, kicir-kicir, sampai yang terbaru Tornado pernah dicoba ketika liburan
kenaikan kelas lalu.
Lain lagi sama Fanny Lisaphyne. Pelajar SMA YBPK I ini memfavoritkan Jogjakarta.
Alasannya, banyak tempat belanja di Jogja. “Malioboro keren tuh. Aku dan sekeluargaku
memfavoritkan Jogja karena bisa belanja dan jalan-jalan di Malioboro,” jelas Fanny semangat.
Sumber: Jawa Pos Minggu, 27 Januari 2010, dengan beberapa pengubahan

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Sebutkan pokok-pokok laporan dari laporan perjalanan di atas ?
2. Tentukan pola urutan laporan perjalanan di atas!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ I
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami wacana lisan berbentuk laporan

III KOMPETENSI DASAR


1.2 Menanggapi isi laporan

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu peserta didik menanggapi isi laporan perjalanan yang
diperdengarkan
2. Mampu memberikan komentar tehadap isi laporan
3. Mampu menanggapi isi laporan perjalanan teman dengan mengajukan
pertanyaan atau pendapat
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menanggapi laporan perjalanan yang diperdengarkan dengan kalimat
singkat, jelas, dan santun.
2. Siswa mampu memberikan komentar terhadap isi laporan yang diperdengarkan dengan
benar
A. Kognitif
a. Setelah mendengarkan laporan perjalanan yang diperdengarkan siswa dapat
menjelaskan pokok-pokok laporan yang diperdengarkan
b. Setelah menanggapi laporan perjalanan yang diperdengarkan siswa dapat memberikan
komentar terhadap isi laporan
c. Setelah memberikan komentar terhadap isi laporan yang diperdengarkan siswa mampu
menulis laporan dengan kalimat yang jelas dan santun.
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap laporan perjalanan yang diperdengarkan.
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mengemukakan komentar terhadap
laporan perjalanan yang diperdengarkan.
d. Siswa mampu memahami, menguraikan informasi yang terdapat dalam laporan
perjalanan yang sudah diperdengarkan.
A. C. Psikomotor
a. Siswa mendengarkan laporan perjalanan secara santun
b. Siswa menganalisis laporan perjalanan yang ada
c. Siswa menyampaikan komentar terhadap laporan yang diperdengarkan.
VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
I
Fakta : Contoh Laporan Perjalanan

Prinsip : Menanggapi isi laporan maksudnya adalah memberikan tanggapan terhadap sebuah
laporan yang telah didengarkan. Tanggapan dapat berupa kritik, saran, masukan,
pendapat, komentar serta pernyataan setuju dan tidak setuju, dan sebagainya.

Prosedur :Hal-hal yang perlu diperhatikan dari laporan, yaitu sebagai berikut:
1. Tema laporan
2. Lokasi perjalanan
3. Waktu perjalanan
4. Objek yang dikunjungi
5. Hal-hal yang diperoleh selama perjalanan
6. Pesan dan kesan setelah mendengarkan laporan tersebut.

Dalam menanggapi laporan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
a. Gunakan bahasa indonesia yang santun, jelas dan komunikasi
b. Perhatikan sikap dan etika berbicara
c. Hindari penggunakan kata negatif langsung, seperti tidak, jelek, buruk atau kata lain
yang bermakna negatif
d. Berikan penawaran atau solusi agar lebih baik
e. Tanggapan disampaikan secara objektif terhadap laporan yang disampaikan, baik dari
segi isi maupun bentuk
f. Sampaikan secara fokus, tepat sasaran, dan tidak keluar dari isi laporan yang
disampaikan
g. Tanggapan ditujukan untuk membangun dan memperbaiki laporan yang disampaikan
h. Awali dan akhiri pembicaraan dengan salam pembuka dan salam penutup
VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual
3. Metode : inkuiri, tanya jawab dan pemberian tugas
IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan
keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, kemampuan untuk perhatian
menangggapi isi laporan perjalanan tekun
Berani
Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabor Konfir Karakter/ Terlaksana Saran
Pembelajaran orasi asi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
menanggapi isi lain
laporan
2 Siswa √ Peduli dan
menemukan mendengarkan
Hal-hal yang pendapat orang
terdapat dalam lain
menanggapi
laporan
perjalanan
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh laporan menghargai
perjalanan orang lain
4 Siswa menyimak √ Cerdas, teliti
laporan
perjalanan yang
dibacakan oleh
guru
5 Siswa √ Cerdas, teliti
menanggapi
laporan yang
didengar
6 Siswa √ Keberanian
memberikan
pertanyaan dan
pendapat dari
laporan yang
diperdengarkan
7 Siswa yang lain √ Keberanian,
memberikan jujur
masukan
terhadap
tanggapan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)


No Konfirmasi Catatan akhir
pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menganisis laporan perjalanan yaitu
memperhatikan isi laporan yang diperdengarkan.
Mempelajari dan memahami laporan perjalanan akan mampu
membantu kita dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan perjalanan yang tejadi di kehidupan nyata.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan
pelajaran hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menanggapi laporan di rumah, dan buat laporan perjalanan di
rumah. Materi akan kita lanjutkan pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan
Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan menganalisis Berani
laporan perjalanan.

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabora Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran
Pembelajaran orasi si masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang langkah- pedapat orang
langkah dalam lain.
menanggapi
laporan
perjalanan
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
laporan lain
perjalanan
3 Siswa √ Mandiri
membacakan
laporan
perjalanan ke
depan kelas
4 Siswa yang lain √ Teliti dan
menanggapi cerdas
laporan
perjalanan
dibacakan
temannya
5 Siswa √ Teliti dan
mengajukan cerdas
pertanyaan
terhadap isi
laporan yang
diperdengarkan
6 Siswa yang √ Keberanian
membacakan
laporan
perjalanannya
menanggapi
pertanyaan yang
diberikan
temannya
7 Siswa √ Keberanian
memberikan
masukan terhadap
laporan
perjalanan
temannnya
9 Siswa yang √ Keberanian
tampil menerima
masukan yang
diberikan
temannya
10 Siswa yang √ Jujur dan berani
tampil
memperbaiki
hasil tugasnya

C. PENUTUP
No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran
Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menanggapi laporan
yang diperdengarkan yaitu menyimak isi laporan
secara teliti.
Mempelajari dan memahami laporan perjalanan
akan mempemudahkan kita dalam menngetahui
kronologis laporan suatu tempat

KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik membuat
simpulan mengenai menanggapi isi laporan
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini selahkan dikumpul dan hasil
kerja siswa akan diberikan pada pertemuan
berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia kelas VIII
b. LKS (Bahan Ajar Bahasa Indonesia)
c. Contoh laporan perjalanan

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menanggapi laporan Proses/ 1. Tanggapilah laporan
perjalanan teman dengan Uraian perjalanan temanmu dengan
mengajukan pertanyaan Objektif memberikan pertanyaan
2. Mampu memberikan masukan terhadap isi laporan yang
terhadap laporan perjalanan dibuat !
teman yang sudah diperdengarkan 2. Berikanlah masukan
3. Mampu menemukan informasi terhadap laporan perjalanan
penting yang terdapat pada teman yang sudah
laporan yang diperdengarkan diperdengarkan!
3. Temukanlah informasi
penting yang terdapat dalam
laporan yang dusah kamu
dengar !

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai


No Indikator Bobot Skor Keterangan
Penilaian S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
memberikan
pertanyaan
terhadap lapora
yang didengar
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75 1. Tuntas dan perlu
memberikan pengayaan
masukan 2. Tuntas
terhadap 3. Perlu pengayaan
laporan yang 4. Remedial semua
sudah didengar materi uji
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menenukan
informasi
penting dari
laporan yang
sudah didengar

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No. Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Menanggapi isi laporan

Subpokok Bahasan :Memberikan tanggappan terhadap laporan perjalanan yang


didengarkan

Kelas/ Semester : VIII/ 1


Setelah kalian mampu menganalisis sebuah laporan, pada pelajaran ini kalian akan berlatih
menanggapi isi laporan. Perhatikan contoh berikut ini!

Menurut pendapat saya, laporan tersebut sangat menarik karena isinya menceritakan tentang
keadaan Pulau Bawean. Laporan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya tentang
Pulau Bawean. Apalagi laporan tersebut diceritakan dengan sangat menarik dan dengan bahasa yang
mudah dimengerti.

Menanggapi isi laporan maksudnya adalah memberikan tanggapan terhadap sebuah laporan yang
telah didengarkan. Tanggapan dapat berupa kritik, saran, masukan, pendapat, komentar serta
pernyataan setuju dan tidak setuju, dan sebagainya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dari laporan, yaitu sebagai berikut:

1. Tema laporan
2. Lokasi perjalanan
3. Waktu perjalanan
4. Objek yang dikunjungi
5. Hal-hal yang diperoleh selama perjalanan
6. Pesan dan kesan setelah mendengarkan laporan tersebut.

Dalam menanggapi laporan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

a. Gunakan bahasa indonesia yang santun, jelas dan komunikasi


b. Perhatikan sikap dan etika berbicara
c. Hindari penggunakan kata negatif langsung, seperti tidak, jelek, buruk atau kata lain yang
bermakna negatif
d. Berikan penawaran atau solusi agar lebih baik
e. Tanggapan disampaikan secara objektif terhadap laporan yang disampaikan, baik dari segi isi
maupun bentuk
f. Sampaikan secara fokus, tepat sasaran, dan tidak keluar dari isi laporan yang disampaikan
g. Tanggapan ditujukan untuk membangun dan memperbaiki laporan yang disampaikan Awali dan
akhiri pembicaraan dengan salam pembuka dan salam penutup
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Menanggapi isi laporan

Subpokok Bahasan :Memberikan tanggappan terhadap laporan perjalanan yang


didengarkan

Kelas/ Semester : VIII/ 1


Tugas:
1. Simaklah laporan perjalanan yang kamu dengar !
2. Berikan komentar terdahap laporan perjalanan yang dibuat oleh temanmu !
3. Simpulkan informasi penting dari laporan perjalanan yang kamu dengar !

Lampiran
Laporan Kunjungan ke Sekolah
Gempa Bumi 2006 di Yogyakarta dan Klaten

Gempa bumi Mei 2006 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah selatan Jawa Tengah
menyisakan luka mendalam bagi warga yang terkena musibah. Ribuan orang meninggal, ratusan ribu
rumah rusak ringan, sedang, maupun parah. Sumber pencaharian berupa sawah, ladang, ternak tidak
bisa diharapkan lagi. Infrastruktur juga tidak berfungsi secara optimal. Ratusan gedung dan sarana-
prasarana sekolah hancur.
Setengah tahun pascagempa bumi masih banyak tempat tinggal maupun infrastruktur yang
perlu dibenahi. Apalagi, saudara-saudara kita masih banyak yang belajar di gedung sekolah
semipermanen, bahkan di tenda-tenda ala kadarnya. Mereka belajar dengan fasilitas terbatas. Pakaian,
sepatu, tas, maupun buku yang mereka gunakan juga minim. Untuk itu, pengurus OSIS SMP Mutiara
Nusantara Surakarta terketuk hati untuk membantu pelajar di DIY dan Jateng tersebut.
Setelah dibentuk kepanitiaan, akhirnya terkumpul materi yang akan disumbangkan. Pada hari
yang disepakati rombongan berangkat ke tempat tujuan. Ada dua SMP di Bantul dan dua SMP di
Klaten yang kami tuju. Pada 7 April 2007 pukul 06.00 WIB kami berkumpul di sekolah. Dengan
bersemangat, kami menaikkan barang-barang yang akan disumbangkan ke dalam mobil. Rombongan
menggunakan sebuah Kijang untuk mengangkut enam siswa yang terdiri atas Joko Waluyo sebagai
ketua didampingi Candra Lukito, Asih Setyaningrum, Wulandari, Setyo Mintarno, dan Lusiana
Herawati. Para siswa tersebut didampingi oleh Bapak Kusdito dan Ibu Harsiningsih sebagai Pembina
OSIS. Satu lagi mobil boks untuk mengangkut logistik berupa perlengkapan sekolah.
Tepat pukul 07.00 WIB kami bergerak ke Bantul. Pukul 09.45 WIB rombongan tiba di SMP
Imogiri. Di sana kami sudah disambut oleh ratusan siswa dan guru. Setelah dilakukan upacara
penyambutan, penyerahan sumbangan dilaksanakan secara simbolis dan sederhana. Suasana haru
meliputi kami hingga derai air mata membasahi pipi. Perjalanan dilanjutkan ke SMP di Banguntapan,
Bantul, kemudian ke SMP di Klaten. Pukul 13.00 WIB usai sudah tugas kami membantu saudara di
Bantul.
Dengan raut muka lelah, ucap syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT. Saat doa penutup
yang kami lakukan di halaman SMP Mutiara Nusantara, sore itu pukul 17.00 WIB. Teriring harapan,
semoga teman-teman yang terkena musibah gempa selalu diberi ketabahan dan kami pelajar Indonesia
senantiasa diberi kekuatan untuk meneruskan cita-cita bangsa. Amin.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ 1
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
2.Mengungkapkan berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan

III KOMPETENSI DASAR


2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika
berwawancara
IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan
memperhatikan etika berwawancara
2. Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan
memperhatikan etika berwawancara secara tepat
3. Mampu merangkum hasil wawancara dengan benar
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan
memperhatikan etika berwawancara dengan benar
2. Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan
memperhatikan etika berwawancara secata tepat
3. Mampu merangkum hasil wawancara dengan benar
A. Kognitif
a. Setelah melihat contoh wawancara siswa dapat menentukan narasumber dan
pewawancara berdasarkan contoh yang diperlihatkan
b. Setelah menentukan narasumber dan pewawancara siswa dapat menentukan langkah
melakukan wawancara
c. Setelah menentukan langkah melakukan wawancara siswa dapat menentukan
narasumber untuk melakukan wawancara
d. Setelah menentukan narasumber siswa dapat melakukan wawancara dengan
memperhatikan etika berwawancara
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap hasil wawancara yang dilakukan oleh
temannya
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam menemukan informasi dari
wawancara yang sudah ditemukan
c. Siswa mampu memahami informasi mengenai wawancara
C. Psikomotor
a. Siswa menampilkan hasil wawancara yang sudah dilakukan ke depan kelas
b. Siswa menyimpulkan informasi yang terdapat dari wawancara yang sudah dilakukan
c. Siswa menyampaikan komentar terhadap hasil wawancara yang dibacakan temannya
VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
Fakta : Contoh Wawancara

Prinsip : Wawancara adalah kegiatan antara dua orang atau lebih. Seorang sebagai
pewawancara dan satu atau beberapa orang sebagai narasumber untuk menggali
informasi.

Prosedur : Skenario atau langkah-langkah melakukan wawancara adalah sebagai berikut.


1. Menentukan topik wawancara
Sebelum melakukan wawancara, kita harus menentukan topiknya, misalnya
tentang kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, dan
kedisiplinan. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan
siapakah narasumber yang nanti akan diwawancarai.
2. Menentukan narasumber Setelah topik wawancara ditentukan barulah
narasumber dipilih
Narasumber harus dipilih sosok yang benar-benar menguasai bidangnya.
Dengan begitu, informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat
dan diakui kebenarannya.
3. Membuat Daftar Pertanyaan untuk Wawancara
Setelah kamu mengamati contoh wawancara di atas, kamu dapat menyusun
daftar pertanyaan sesuai dengan topik wawancara yang akan dilakukan. Daftar
pertanyaan dalam wawancara perlu disusun terlebih dahulu agar pertanyaan
yang diajukan dapat terfokus pada permasalahan yang sedang dibahas. Selain
itu, pertanyaan yang akan diajukan dapat menyeluruh dan mencakup semua
informasi yang akan dibutuhkan.
4. Melakukan Wawancara dengan Narasumber dari Berbagai Kalangan dengan
Memperhatikan Etika Berwawancara
Setelah semua persiapan wawancara dilakukan, langkah selanjutnya adalah
melakukan wawancara sesungguhnya. Perlu diperhatikan hal-hal yang harus
dilakukan sebelum kegiatan wawancara itu berlangsung, misalnya, sampaikan
maksud dan tujuanmu kepada narasumber dengan bahasa yang komunikatif dan
santun. Buatlah kesepakatan mengenai hari, tanggal, waktu, dan tempat
wawancara. Setelah semuanya siap, lakukan wawancara dengan berpedoman
pada daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Bersikaplah sopan ketika
wawancara berlangsung. Catatlah pokok-pokok atau hal-hal penting yang
disampaikan narasumber. Pada akhir wawancara sampaikan ucapan terima
kasih atas kerelaan narasuber meluangkan waktu untuk wawancara serta
penjelasan-penjelasan yang disampaikan.
5. Merangkum dan Menyampaikan Hasil Wawancara dengan Bahasa yang
Mudah Dipahami
Pokok-pokok wawancara yang sudah kamu tulis, tulislah kembali dengan cara
merangkum dengan bahasa yang mudah dipahami. Buatlah rangkuman dalam
bentuk narasi dengan memperhatikan penggunaan bahasa baku serta
penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar. Gunakan bahasa yang sederhana,
dengan kalimat-kalimat tunggal, hindari penggunaan bahasa yang dapat
menimbulkan penafsiran ganda. Gunakan kalimat-kalimat yang sederhana dan
lugas.

Bahasa yang digunakan dalam wawancara:


a. Menggunakan kalimat langsung
b. Menggunakan kata sapaan yang santun
c. Pertanyaan bias didahului pernyataan atau langsung bertanya
VIII STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual
3. Metode : inkuiri, tanya jawab dan pemberian tugas

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan
keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD Dapat dipercaya
dan indikator yang akan Rasa hormat dan
dicapai setelah pembelajaran, perhatian
kemampuan berwawancara tekun
dengan narasumber dari Berani
berbagai kalangan dengan Tanggung jawab
memperhatikan etika
berwawancara
B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)
No Kegiatan Ekspl Elabor Konfir Karakter/ Terlaksana Saran
Pembelajaran orasi asi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
wawancara lain
2 Siswa √ Peduli dan
menemukan mendengarkan
Hal-hal yang pendapat orang
diperhatikan lain
sebelum
melakukan
wawancara
3 Guru meyiapkan √ Peduli dan
contoh menghargai
wawancara orang lain
4 Siswa membuat √ Cerdas, teliti
pokok-pokok
pertanyaan
dalam
waawancara
5 Siswa √ Keberanian
menampilkan
hasil tugas ke
depan kelas
6 Siswa yang √ Keberanian,
lain jujur
mengomentari
penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)


No Konfirmasi Catatan akhir
pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami materi ini yaitu
memperhatikan etika dalam melakukan wawancara.
Mempelajari dan memahami laporan perjalanan akan mampu
membantu kita dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan perjalanan yang tejadi di kehidupan nyata.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan
pelajaran hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
Tugas:
Silahkan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan
dengan memperhatikan etika berwawancara. Materi akan kita
lanjutkan pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan
Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan berwawancara Berani
dengan narasumber dari
berbagai kalangan dengan
memperhatikan etika
berwawancara

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabora Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran
Pembelajaran orasi si masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang etika pedapat orang
berwawancara lain.
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
wawancara lain
3 Siswa √ Mandiri
membacakan
hasil wawancara
yang dibuat ke
depan kelas
4 Siswa yang lain √ Teliti dan
menanggapi hasil cerdas
wawancara yang
ditamplkan
temannya
5 Siswa √ Teliti dan
mengajukan cerdas
pertanyaan
terhadap hasil
wawancara
yangditampilkan
temannya
6 Siswa yang √ Keberanian
tampil
memperbaiki
hasil tugasnya
7 Siswa √ Keberanian
memberikan
masukan terhadap
laporan
perjalanan
temannnya
9 Siswa yang √ Keberanian
tampil menerima
masukan yang
diberikan
temannya
10 Siswa membuat √ Jujur dan berani
rangkuman dari
hasil wawancara
yang sudah
dilakukan

C. PENUTUP
No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran
Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam melakukan wawancara
yaitu membuat daftar.pertanyaan yang sesuai
dengan etika berwawancara
Mempelajari dan memahami wawancara harus
memperhatikan etika berwawancara
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik membuat
simpulan mengenai wawancara
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini selahkan dikumpul dan hasil
kerja siswa akan diberikan pada pertemuan
berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia kelas VIII
b. LKS (Bahan Ajar Bahasa Indonesia)
c. Contoh wawancara

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu melakuakan Proses/ 1. Lakukanlah wawancara
wawancara dengan Uraian dengan narasumber
narasumber dari berbagai Objektif dengan memperhatikan
kalangan etika berwawancara
2. Mampu membuat pokok- 2. Buatlah pokok-pokok
pokok pertanyaan dalam pertanyaan sesuai dengan
wawancara narasumber yang sudah
3. Mampu menyimpulkan ditentukan
hasil wawancara 3. Simpulkanlah hasil
wawancara yang sudah
dilakukan dengan efektif!

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai


No Indikator Penilaian Bobo Skor Keterangan
t S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
melakuakan
wawancara dengan
narasumber dari
berbagai kalangan

2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75 1. Tuntas dan perlu


membuat pokok- pengayaan
pokok pertanyaan 2. Tuntas
dalam wawancara 3. Perlu pengayaan
4. Remedial semua
materi uji
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menyimpulkan
hasil wawancara
yang sudah
dilakukan dengan
efektif!
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No. Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : wawancara

Subpokok Bahasan : berwawancara dengan narassumber dari berbagai kalangan

Kelas/ Semester : VIII/ 1

A.   Pengertian Wawancara

Wawancara adalah  tanya jawab dengan seseorang (pejabat, tokoh dll) yang diperlukan untuk
dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dl surat kabar, disiarkan
melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.

B.  Unsur-Unsur Wawancara
Dalam melakukan wawancara dengan narasumber, ada unsur-unsur yang perlu
diperhatikan. Unusr-unsur ini memuat istilah-istilah dalam kegiatan wawancara. Unsur-unsur tersebut
adalah :
1.   Pewawancara
Adalah orang yang mencari informasi/ orang yang mewawancarai.

2.   Narasumber
Adalah orang yang diwawancarai/dimintai informasi tentang tema tertentu.

3.   Tema
Adalah perihal yang diwawancarakan.

4.   Waktu dan tempat


Adalah ketentuan waktu dan tempat dalam melakukan wawancara

C.   Etika Berwawancara

Secara umum, etika dalam berwawancara dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu (1) etika
pendahuluan, (2) etika inti, dan (3) etika penutup. 

D.  Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Melakukan Wawancara

Setelah memperhatikan etika-etika dalam berwawancara, maka yang dilakukan selanjutnya adalah
melakukan wawancara tersebut. Ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika berwawancara. Hal-hal
tersebut adalah :

1.       Menguasai latar belakang masalah pokok

2.       Memperhatikan etika

3.       Menyusun daftar pertanyaan

Perhatikan hal-hal berikut :

·      Pertanyaan dalam wawancara meliputi 5W + 1H

·      Pertanyaan menggunakan bahasa yang jelas, singkat, baik dan sopan.


·      Pertanyaan tidak dibuat untuk menekan narasumber

·      Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yanglebih mengerti.

4.       Berwawancara dengan mengajukan pertanyaan yang singkat, padat, langsung ke persoalan.

5.       Mencatat hasil-hasil wawancara berupa laporan yang benar dan jelas.

Skenario atau langkah-langkah melakukan wawancara adalah sebagai berikut.


1. Menentukan topik wawancara

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menentukan topiknya, misalnya tentang


kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, dan kedisiplinan. Penentuan
topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan siapakah narasumber yang nanti akan
diwawancarai.

2. Menentukan narasumber Setelah topik wawancara ditentukan barulah narasumber dipilih

Narasumber harus dipilih sosok yang benar-benar menguasai bidangnya. Dengan begitu,
informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat dan diakui kebenarannya.

3. Membuat Daftar Pertanyaan untuk Wawancara


Setelah kamu mengamati contoh wawancara di atas, kamu dapat menyusun daftar
pertanyaan sesuai dengan topik wawancara yang akan dilakukan. Daftar pertanyaan
dalam wawancara perlu disusun terlebih dahulu agar pertanyaan yang diajukan dapat
terfokus pada permasalahan yang sedang dibahas. Selain itu, pertanyaan yang akan
diajukan dapat menyeluruh dan mencakup semua informasi yang akan dibutuhkan.
4. Melakukan Wawancara dengan Narasumber dari Berbagai Kalangan dengan
Memperhatikan Etika Berwawancara
Setelah semua persiapan wawancara dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan
wawancara sesungguhnya. Perlu diperhatikan hal-hal yang harus dilakukan sebelum
kegiatan wawancara itu berlangsung, misalnya, sampaikan maksud dan tujuanmu kepada
narasumber dengan bahasa yang komunikatif dan santun. Buatlah kesepakatan mengenai
hari, tanggal, waktu, dan tempat wawancara. Setelah semuanya siap, lakukan wawancara
dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Bersikaplah sopan
ketika wawancara berlangsung. Catatlah pokok-pokok atau hal-hal penting yang
disampaikan narasumber. Pada akhir wawancara sampaikan ucapan terima kasih atas
kerelaan narasuber meluangkan waktu untuk wawancara serta penjelasan-penjelasan
yang disampaikan.
5. Merangkum dan Menyampaikan Hasil Wawancara dengan Bahasa yang
Mudah Dipahami
Pokok-pokok wawancara yang sudah kamu tulis, tulislah kembali dengan cara
merangkum dengan bahasa yang mudah dipahami. Buatlah rangkuman dalam bentuk
narasi dengan memperhatikan penggunaan bahasa baku serta penggunaan ejaan dan
tanda baca yang benar. Gunakan bahasa yang sederhana, dengan kalimat-kalimat
tunggal, hindari penggunaan bahasa yang dapat menimbulkan penafsiran ganda.
Gunakan kalimat-kalimat yang sederhana dan lugas.

Bahasa yang digunakan dalam wawancara:

a. Menggunakan kalimat langsung


b. Menggunakan kata sapaan yang santun
c. Pertanyaan bias didahului pernyataan atau langsung bertanya

Tahap-tahap pelaksanaan wawancara:

1) Tahap pembukaan Pewawancara memperkenalkan diri, sekaligus mengemukakan maksud dan


tujuan wawancara dengan mengikuti tata aturan dan kesopanan, baik dalam penampilan
maupun penggunaan bahasa, dengan penampilan rapi, bersih, dan enak dipandang.
2) Tahapan inti Ajukan pertanyaan secara sistematis, pertanyaannya jelas dan singkat, jumlah
pertanyaannya disesuaikan dengan situasi waktu.
3) Tahapan akhir Akhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.
Pewawancara menyatakan ucapan terima kasih. Tambahkan pula pengharapan agar kedua
pihak dapat bertemu pada kesempatan lain. Tetaplah pelihara hubungan baik.

Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara:


1) Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang jawabannya berupa uraian panjang, biasanya berupa
pendapat (opini) narasumber tentang suatu hal. Pertanyaan ini diawali dengan kata mengapa
dan bagaimana.
2) Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya singkat. Pertanyaan diawali dengan
kata tanya siapa, kapan, di mana, dan berapa.
3) Pertanyaan konfirmatif, yaitu pertanyaan untuk memastikan kebenaran tentang sesuatu hal.
Pertanyaan ini diawali dengan kata benarkah.
4) Pertanyaan eksploratif/investigatif, yaitu pertanyaan untuk mengungkap informasi secara lebih
luas dan mendalam.

Petunjuk melakukan wawancara :

a) Lakukan persiapan dan perencanaan dengan matang meliputi


b) Menentukan topik wawancara dan narasumber.
c) Menentukan tempat dan waktu wawancara.
d) Mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan.
e) Mempersiapkan sarana pendukung : alat tulis, tape recorder, kamera dan lain-lain.
f) Ajukan pertanyaan dengan tegas dan kritis.
g) Simak secara sungguh-sungguh uraian jawaban yang diberikan narasumber.
h) Catat butir-butir pokok jawaban narasumber dengan cepat dan cermat.
i) Setelah selesai, berikan catatan jawaban wawancara kepada narasumber untuk diperiksa. Bila
narasumber menyetujuinya mintalah paraf atau menandatanganinya. Merangkum dan
menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami.
Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : wawancara

Subpokok Bahasan : berwawancara dengan narassumber dari berbagai kalangan

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tugas:
1. Buatlah pokok-pokok pertanyaan dari wawancara sesuai dengan tema yang sudah ditentukan !
2. Lakukanlah wawancara dengan narasumber dengan memperhatikan etika berwawancara !
3. Simpulkanlah hasil wawancara yang kamu buat dengan kalimat yang efektif !
Lampiran

Pewawancara : selamat siang buk,


Narasumber : siang !
Pewawancara : terima kasih atas waktu yang sudah ibu berikan kepada kami
Narasumber : ya, sama2
Pewawancara : Bagaimana pendapat ibu tentang perkembangan olahraga di Indonesia saat ini?
Narasumber : Sejujurnya, saya malu. Prestasi olahraga Indonesia di tingkat dunia semakin
banyak yang menurun. Misalnya, Tim bulu tangkis kita tidak berhasil
mempertahankan piala Thomas dan Uber.
Pewawancara :Apa yang menyebabkan prestasi para atlet bulu tangkis kita menurun, Pak?
Narasumber :Menurut saya, salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya perhatian
Pemerintah terhadap kesejahteraan para olahragawan kita. Oleh karena itu
motifasi mereka untuk berlatih lebih kurang.
Pewawancara : Sudah berapa lama anda menekuni olahraga bulu tangkis?
Narasumber : Saya menekuninya sudah 3 tahun yang lalu.
Pewawancara : Mengapa anda memilih bulu tangkis?
Narasumber : Karena menurut saya, bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang
melatih otot serta otak sehingga membutuhkan keseimbangan antara kedua
unsur tersebut.
Pewawancara : Berapa kali anda menang dalam kejuaraan yang anda ikuti selama ini?
Narasumber : Kalau tidak salah sudah 12 kali.
Pewawancara : Bagaimana perasaan anda ketika menang?
Narasumber : perasaan saya saat itu sangat senang.
Pewawancara : Kepada siapa anda persembahkan kemenangan itu?
Narasumber : Kemenangan itu saya persembahkan kepada Masyarakat umum
Serta kepada semua pihak yang terlibat.

Pewawancara : Bagaimana pendapat anda jika setiap sekolah wajib mengadakan


ekstrakurikuler bulu tangkis?

Narasumber : Saya sangat setuju, karena itu merupakan suatu upaya yang dapat melatih siswa
dalam meningkatkan prestasi olahraga dalam bidang bulu tangkis.

Pewawancara : Ooh, terima kasih pak atas jawabannya


Narasumber : Sama-sama Dek.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas / Semester : VIII / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui presentasi  laporan.

B. Kompetensi Dasar
2.2 Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar.

C. Indikator
a. Siswa mampu mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola urutan waktu , ruang, atau
topik dengan tepat dan santun.
b. Siswa mampu menyampaikan laporan dengan baik dan santun.

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar.

E. Materi Pembelajaran

Fakta: Contoh laporan

Prinsip: Laporan merupakan suatu keterangan mengenai suatu peristiwa atau perihal yang ditulis
berdasarkan berbagai data, fakta,dan keterangan yang melingkupi peristiwa atau perihal
tersebut. Laporan Perjalanan bisa diartikan sebagai kegiatan melaporkan tentang
perjalanan seseorang. Menyusun sebuah laporan berarti melaporkan tentang perjalanan
seseorang. Jadi, menyusun sebuah laporan berarti menyusun kembali kegiatan, hasil
pengamatan atau hasil penelitian secara sistematis berdasarkan fakta.

Prosedur:
a. Langkah-langkah menyampaikan laporan
Agar penyampaian laporan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebelumnya perlu dibuat
pokok-pokok laporan. Pokok-pokok laporan itu selanjutnya dirangkai menjadi kalimat-kalimat
yang jelas, efektif, dengan bahasa yang baik dan benar. Selanjutnya, barulah kita
menyampaikan laporan tersebut secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar di depan
kelas.

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan secara lisan


Dalam menyampaikan laporan secara lisan, perlu memerhatikan hal-hal berikut.

1. Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci sebelum
menyampaikannya.

2. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis, mulai dari awal hingga akhir.

3. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari

laporan secara terperinci dan jelas.

4. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas.

5. Menggunakan lafal atau artikulasi yang jelas serta intonasi yang tepat.
F. Metode Pembelajaran
a. Pemodelan
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Unjuk kerja

G. Skenario Pembelajaran
Pertemuan pertama

N Kegiatan Waktu Metode/Teknik


O

1 Pendahuluan 10 ‘ Tanya jawab

1. Guru memeriksa kesiapan siswa. Ceramah


2. Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai
oleh siswa.
3. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari siswa
dengan pelajaran sebelumnya.
60’ Diskusi
Kegiatan Inti
Tanya jawab
Eksplorasi
Inkuiri
1) Siswa mendengarkan laporan perjalanan yang
disampaikan guru dengan baik dan santun.
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi laporan
perjalanan yang telah disampaikan
Elaborasi

1) Siswa membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang


2) Siswa menerima format tanggapan cara penyampaian
laporan perjalanan
3) Secara berkelompok siswa mendiskusikan cara
penyampaian laporan dari segi lafal, intonasi, ekspresi,
dan bahasa.
4) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas dengan baik dan santun
5) Secara individu siswa mencatat pokok-pokok laporan
berdasarkan pola urutan waktu, ruang, atau topik.
Konfirmasi

1) Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran.


2) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Penutup
10’ Tanya jawab
1) Siswa dan guru melakukan refleksi.
Penugasan
2) Siswa mendapatkan tugas untuk menyusun pokok-pokok
laporan perjalanan secara pribadi
2 Pertemuan Kedua

Pendahuluan 10’ Tanya jawab

2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang tugas rumah yang Ceramah
telah dikerjakan siswa.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
menyampaikan laporan perjalanan secara lisan
Kegiatan Inti
60’
Eksplorasi

1) Siswa berkelompok berpasangan 2 orang dengan baik dan


santun.
Elaborasi Tanya jawab

2) Siswa bergiliran menyampaikan laporan perjalanannya Unjuk Kerja


dengan pasangannya.
Demonstrasi
3) Siawa saling menilai penyampaian laporan perjalanan.
Konfirmasi

1) Siswa dan guru menyimpulkan penyampaian laporan dari


sisi lafal, intonasi, ekspresi, dan bahasa.
10’
Penutup

1) siswa dan guru melakukan refleksi.


2) Guru menjelaskan tugas pada pertemuan berikutnya .
Tanya jawab

H. Sumber belajar
a. Buku Teks
b. Contoh Laporan Perjalanan

I. Penilaian
a. Teknik : Penugasan (tes lisan)

b. Bentuk instrumen : tugas individu (uji petik kerja produk)

c. soal/instrumen : …….

Sampaikan laporan perjalananmu secara lisan di depan kelas!

No Aspek Deskripsi penilaian Skor Skor maks

Lafal  lafal jelas 5 5


 lafal kurang jelas
 lafal tidak jelas 3

1
 intonasi tepat
 intonasi kurang tepat
Intonasi  intonasi tidak tepat 5 5

3
 ekspresi sesuai
 ekspresi kurang sesuai 1
 ekspresi tidak sesuai

Ekspresi  bahasa efektif 5 5


 bahasa kurang efektif
3
 bahasa tidak efektik
1
 lancar
 kurang lancar
 tidak lancar

Bahasa 5 5

3
1

Kelancaran 5 5
penyampaian
laporan 3

25

Nilai akhir = Perolehan skor x skor ideal (100)

Skor maksimum (25)

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001


Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No. Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Laporan

Subpokok Bahasan : Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Pada pertemuan sebelumnya kalian telah melaksanakan pembelajaran menganalisis laporan


dan menulis laporan perjalanan. Pada pertemuan sekarang, kalian akan melaksanakan pembelajaran
menyampaikan laporan perjalanan secara lisan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Terdapat beberapa hal yang harus kalian perhatikan agar kalian berhasil kelengkapan isi
menyampaikan laporan secara lisan dengan baik, yaitu:

1. Ketepatan lafal
2. Volume suara
3. Keberanian dalam berbicara laporan
4. Kebulatan isi laporan.

a. Langkah-langkah menyampaikan laporan


Agar penyampaian laporan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebelumnya perlu dibuat
pokok-pokok laporan. Pokok-pokok laporan itu selanjutnya dirangkai menjadi kalimat-kalimat
yang jelas, efektif, dengan bahasa yang baik dan benar. Selanjutnya, barulah kita
menyampaikan laporan tersebut secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar di depan
kelas.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan secara lisan
Dalam menyampaikan laporan secara lisan, perlu memerhatikan hal-hal berikut.
2.Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci sebelum
menyampaikannya.
2. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis, mulai dari awal hingga akhir.
3. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari
laporan secara terperinci dan jelas.
4. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas.
5. Menggunakan lafal atau artikulasi yang jelas serta intonasi yang tepat.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Laporan

Subpokok Bahasan : Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Bacalah keruntutan, intonasi, dan jeda laporan perjalanan berikut!

Pesona Wisata Bahari Palembang yang Tak Terkatakan Setiap kali mendengar kata
Palembang, yang terbayang pastilah kelezatan pempek dengan kuah cukanya yang menggoyang lidah.
Belum lagi bila ditambah dengan tekwan, laksa Palembang, mi telor, martabak har, dan kerupuk
panggangnya. Tak hanya makanan yang membuat aku selalu teringat akan kota Palembang, tetapi
juga keindahan kota Palembang yang dibelah Sungai Musi. Sungai Musi yang mengalir di tengah kota
Palembang merupakan objek wisata bahari yang cukup menarik dan mengasyikkan untuk dikunjungi.
Di sepanjang sungai musi aku dapat melihat deretan rumah rakit khas Palembang. Selain menikmati
pemandangan khas itu, di Sungai Musi ini aku melihat ketekunan para nelayan mencari nafkah. Bila
selama ini orang-orang menyaksikan matahari tenggelam dari pantai, di kota ini aku dapat melihat
pemandangan itu dari jembatan Ampera. Sungguh senang rasanya menyaksikan matahari terbenam
sambil menyaksikan senja menyapu wajah kota. Selain sebagai jalur transportasi bagi nelayan mencari
nafkah, Sungai Musi juga kerap dijadikan ajang pertunjukan. Pertunjukan yang sering ditampilkan
adalah lomba perahu motor, lomba perahu berhias, dan renang alam. Selain itu, setiap tanggal 17
Agustus dan hari jadi kota Palembang 17 Juni, di sungai ini sering digelar lomba bidar serta
pertunjukan air lainnya.

1. Tuliskalah pokok-pokok laporan tersebut!


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………..

2. Sampaikan secara lisan laporan tersebut kepada teman-temanmu di depan kelas!

3. Berilah penilaian kepada temanmu dengan format berikut!


No, Nama, Unsur, Jumlah, Kelengkapan isi, sikap, Volume suara, lafal, intonasi, Jeda, serta
keruntutan dan Kebulatan isi 1. 2. 3. 4. 5
.……………………………… ……………………………… ………………………………
……………………………… ………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ 1
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
3.Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat

III KOMPETENSI DASAR


3.1 Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/ buku telepon dengan
membaca memindai
IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/ buku telepon
2. Mampu mengemukakan kembali informasi dengan bahasa sendiri
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/ buku telepon
2. Mampu mengemukakan kembali informasi dengan bahasa sendiri
A. Kognitif
a. Setelah membaca informasi mengenai ensiklopedi siswa dapat menetukan jenis
ensiklopedi
b. Setelah menentukan jenis ensiklopedi siswa dapat membaca ensiklopedi
c. Setelah membaca ensiklopedi siswa dapat menemukan informasi dari ensiklopedi
yang dibaca secara cepat dan tepat
d. Setelah menemukan informasi secara cepat dan tepat siswa dapat mengemukakan
kembali informasi dengan bahasa sendiri
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan gagasan berupa informasi dari ensiklopedi yang dibaca
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mengemukakan informasi
c. Siswa mampu memahami informasi, menguraikan materi secara ulet dan mandiri
C. Psikomotor
a. Siswa membaca buku telepon
b. Siswa menemukan informasi dari ensiklopedi/ buku telepon
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas
VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
Fakta : Contoh Ensiklopedi/ Buku Telepon

Prinsip : Membaca memindai (scanning) merupakan salah satu teknik membaca untuk
mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Teknik scanning ini biasanya
digunakan untuk menemukan informasi. Ensiklopedi adalah buku atau
serangkaian buku yang menghimpun keterangan tentang bidang seni atau ilmu
tertentu yang disusun menurut abjat atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedi
juga diartikan sebagai buku yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang
ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah yang biasanya
tersusun menurut abjad.

Prosedur : Ada dua jenis informasi dari buku telepon yang dikenal dengan halaman putih
dan kuning.
1. Halaman putih, memuat daftar pemilik, alamat dan nomor telepon yang bersangkutan.
2. Halaman kuning, juga memuat hal demikina, namun dalam halaman kuning
disediakan indeks

Membaca buku telepon memerlukan strategi yang tepat. Jumlah nomor telepon yang
tertera dalam buku telepon bisa berjumlah ratusan, bahkan ribuan. Untuk menemukan nomor
secara tepat, teknik yang dapat digunakan adalah teknik membaca memindai. Buku telepon
memuat daftar nomor-nomor telepon dalam wilayah tertentu. Karena nomor telepon dalam
suatu wilayah jumlahknya banyak, penyususnannya dilakukan secara alfabetis. Artinya,
nama-nama yang memiliki nomor telepon diurutkan berdasarkan abjad, baik dalam urutan
vertikal maupun horisontal. Di belakang nama tersebut diikuti alamat dan nomor teleponnya.
Manfaat indeks adalah untuk untuk mempermudah mendapatkan informasi produk dan jasa.
Informasi dalam buku telepon disusun secara alfabetis.

VIII STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual
3. Metode : inkuiri, tanya jawab dan pemberian tugas

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan
keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai Rasa hormat dan
setelah pembelajaran, kemampuan perhatian
menemukan informasi secara tekun
cepat dan tepat dari ensiklopedi/ Berani
buku telepon dengan membaca Tanggung jawab
memindai

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabor Konfir Karakter/ Terlaksana Saran
Pembelajaran orasi asi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
ensiklopedi lain
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
membaca lain
mmindai dn buku
telepon
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh menghargai
ensiklopedi orang lain
4 Siswa mencatat √ Cerdas, teliti
informasi penting
dari ensiklopedi
yang dibacakan
5 Siswa √ Cerdas, teliti
menemukan
informasi dan
mencatatnya
dengan bahasa
sendiri
6 Siswa √ Keberanian,
menyajikanan jujur
hasil kerja ke
depan kelas
7 Siswa √ Jujur dan berani
menanggapi
hasil kerja
temannya dalam
mengemukakan
informasi
dengan bahasa
sendiri
8 Siswa √ Ketelitian
memperbaiki
hasil kerja
mereka

C. PENUTUP (10 ± menit)


No Konfirmasi Catatan akhir
pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami materi ini yaitu memahami
informasi yang terdapat dari ensiklopedi
Mempelajari ensiklopedi akan mempermudah kita menemukan
informasi secara cepat dan tepat

KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan
pelajaran hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
Tugas:
Silahkan pahami materi dirumah. Materi akan kita lanjutkan pada
pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan
Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan menemukan Berani
informasi secara cepat dan
tepat dari ensiklopedi/ buku
telepon dengan membaca
memindai

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabora Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran
Pembelajaran orasi si masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang ensiklopedi pedapat orang
dan membaca lain.
memindai
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
ensiklopedi/ buku lain
telepon
3 Siswa kembali √ Mandiri
membaca
ensiklopedi
4 Siswa menemukan √ Teliti dan
informasi secara cerdas
cepat dan tepat dari
ensiklopedi/ buku
telepon
5 Siswa √ Keberanian
mengemukakan
kembali dengan
bahasa sendiri
informasi yang
terdapat dalam
ensiklopedi
6 Siswa √ Keberanian
menampilkan hasil
kerja ke depan
kelas
7 Siswa menanggapi √ Keberanian
tugas temannya
yang tampil
8 Siswa memperbaiki
hasil tugas yang
dibuat

C. PENUTUP
No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran
Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami informasi dari
buku telepon yaitu memperhatikan halaman kuning
dan halaman putih pada buku telepon
Mempelajari dan memahami ensiklopedi akan
mempermudah kita menemukan informasi secara
cepat dan tepat
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik membuat
simpulan mengenai wawancara
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini selahkan dikumpul dan hasil
kerja siswa akan diberikan pada pertemuan
berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia kelas VIII
b. LKS (Bahan Ajar Bahasa Indonesia)
c. Contoh buku telepon

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menemukan Proses/ 1. Temukanlah 5
Uraian
informasi secara cepat dan Objektif informasi penting
tepat dari ensiklopedi/ buku secara cepat dan tepat
telepon dari ensiklopedi/ buku
2. Mampu menjawab telepon
pertanyaan dari ensiklopedi 2. Jawablah pertanyaan
yang dibaca berikut dengan benar!
3. Mampu mengemukakan 3. Kemukakan kembali
kembali informasi dengan informasi yang
bahasa sendiri diperoleh dengan
bahasa sendiri

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai


No Indikator Bobot Skor Keterangan
Penilaian S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75 1. Tuntas dan
menemukan perlu pengayaan
informasi secara 2. Tuntas
cepat dan tepat 3. Perlu
dari ensiklopedi/ pengayaan
buku telepon 4. Remedial
semua materi
uji
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menjawab
pertanyaan dari
ensiklopedi yang
dibaca
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
mengemukakan
kembali
informasi dengan
bahasa sendiri
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001


Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No. Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Menemukan informasi secara sepat dan tepat dari ensiklopedi/ buku
telepon dengan membaca memindai
Subpokok Bahasan : menemukan informasi dari ensiklopedi/ buku telepon
Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. Membaca cepat
Teknik membaca cepat dapat digunakan sebagai salah satu cara belajar efektif. Membaca cepat
merupakan teknik membaca dengan memindahkan padangan mata secara cepat, kata demi kata, frase
demi frase, atau baris demi baris. Teknik membaca cepat bertujuan agar pembaca dapat memahami
bacaan dengan cepat. Cara membaca cepat:
1. Konsentrasi saat membaca.
2. Menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak.
3. Perluas jangkauan mata ketika membaca.
4. Tidak mengulang-ulang bacaan.

Dalam teknik membaca cepat, digunakan rumus untuk menghitung kecepatan membaca. Rumus
tersebut adalah:
KB : Jumlah kata dalam bacaan x 100%
           Waktu yang ditempuh
Keterangan:
KB = Kecepatan Membaca

B. Membaca Memindai

Membaca memindai disebut juga membaca scanning, yaitu teknik membaca yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tanpa membaca yang lain. Melainkan langsung pada masalah yang diperlukan.
Teknik membaca memindai, biasanya dilakukan ketika mencari nomor telepon, mencari arti kata atau
istilah di kamus, dan mencari informasi di ensiklopedia. Membaca memindai (scanning) merupakan
salah satu teknik membaca untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Teknik scanning ini
biasanya digunakan untuk menemukan informasi.

C. Ensiklopedi

Ensiklopedi adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan tentang bidang seni
atau ilmu tertentu yang disusun menurut abjat atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedi juga
diartikan sebagai buku yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu
tertentu dalam artikel-artikel terpisah yang biasanya tersusun menurut abjad.

Di dalam buku ensiklopedi akan ditemukan dengan membaca scanning atau memindai untuk
menemukan subjek informasi atau kata-kata yang akan dicari sedangkan dalam hal menemukan
informasi yaitu pengertian-pengertian dari kata yang telah ditentukan sebelumnya.

Misalnya : kita mau mencari kata cakrawala tentu kita akan mencari huruf “C” terlebih dahulu lalu
perhatikan suku kata pertama pada cakrawala kan huruf “CA” maka temukan urutan kata dengan suku
kata “CA” sampai seterusnya. Jika kamu berhasil menemuka kata yang kamu cari maka kamu akan
mengetahui maknanya.

D. Buku telepon
Buku telepon adalah yang berisi nama, alamat, dan no telepon milik pelanggan dalam
wilayah tertentu. Buku telepon terdiri dari dua edisi yaitu buku yang berwarna putih itu
memeuat nomor telepon pelanggan, kalau yang warna kuning memuat informasi bisnis.

Langkah-langkah menentukan buku telepon :

1. Temukan nama orang yang akan dicari nomor teleponnya.


2. Kenali juga identitas lainnya, misalnya gelar, alamat.
3. Gunakan entri (pojok kanan atas)
4. Telusuri nama dengan menggunakan urutan alphabet kemudian perhatikan pula huruf ke 2 dan
ke3
5. Tentukan nomor telepon yang dicari
6. Pastikan bahwa no tersebut benar

Langkah –langkah memindai adalah :

1. Lihatlah dahulu huruf pertama nama yang kamu cari


2. Bukalah lembaran buku telepon/ensiklopedi dengan huruf pertama yang kamu cari
3. Carilah nama yang kamu cari.

Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Menemukan informasi secara sepat dan tepat dari ensiklopedi/ buku
telepon dengan membaca memindai
Subpokok Bahasan : menemukan informasi dari ensiklopedi/ buku telepon
Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. PETUNJUK
1. Bacalah soal berikut secara teliti
2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar

B. SOAL
1. Malam itu hujan lebat. Besok senin kamu akan menghadap ujian semesteran. Kamu harus
belajar dua mata pelajaran sekaligus. Seketika itu juga lampu padam. Di luar sana hampir tak
ada penerangan. Kamu sibuk mencari lilin, lalu mengidupkannya untuk belajar. Tetapi ruangan
tak jua terang. Kamu punya inisiatif meminjam HP kakak kamu untuk menelepon PLN
terdekat. Nomor manakah yang dapat kau hubungi??
2.Seorang teman kamu pingsan karena seharian belum makan. Ternyata ia punya penyakit
maagh yang cukup serius. Lalu kamu membawanya ke UKS, tetap ia tak kunjung sembuh. Ke
manakah kamu harus menghubungi ambulance nya??

3.Saudara kamu akan pulang ke daerahnya setelah seminggu berada di rumahmu. Saudaramu
berencana akan pulang pagi dini hari agar sampa di rumah tidak kemalaman. Kamu pun tidak
tahu bis apa yang akan berangkat pag dini hari. Nomor mana yang harus kamu hubungi untuk
mengetahui jadwal keberangkatan bus tersebut?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami Ragam Wacana Tulis Dengan Membaca Memindai, membaca cepat

III KOMPETENSI DASAR


3.2 Mendeskripsikan Tempat Atau Arah Dalam Konteks Yang Sebenarnya Sesuai Dengan
Yang Tertera Dalam Denah.
IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu membaca arah mata angin
2. Mampu memberikan penjelasan arah ke tempat yang dituju dari tempat yang paling
dekat
3. Mampu mendesripsikan arah ke tempat yang dituju
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mebaca arah mata angin dalam denah/ peta dengan benar.
2. Siswa mampu nenunjukkan jarak yang paling dekat dari suatu tempat ke tempat yang
dituju dalam denah/ peta secara logis.
3. Siswa mampu mendiskripsikan dengan jelas arah ke tempat yang di tuju dalam denah/
peta dengan benar
1. Kognitif
a. Setelah melihat arah mata angin siswa mampu membaca arah mata angin
b. Setelah mampu menentukan arah mata angin siswa dapat mendeskripsikan arah mata
angin degan arah sebenarnya
c. Setelah mampu mendeskripsikan arah mata angin siswa dapat menjelaskan arah ke tempat
yang dituju dari tempat yang paling dekat sesuai denah
d. Setelah mampu menjelaskan arah ke tempat yang dituju sesuai denah siswa mampu
memaparkan rute perjalanan yang paling efektif dan efisien ke arah tempat yang dituju
sesuai denah
e. Setelah mampu memaparkan rute perjalanan yang paling efektif dan efisien ke arah tempat
yang dituju sesuai denah siswa mampu menggunakan kalimat yang efektif dalam
memaparkan suatu tempat sesuai dengan denah yang ada.
2. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap tugas yang dibuat temannya
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mendeskripsikan suatu tempat
yang terdapat dalam denah
c. Siswa dapat memberikan alasan yang logis mengenai denah suatu tempat
3. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan denah
b. Siswa mampu menjelaskan arah ke tempat yang dituju dari tempat yang paling dekat
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas
VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
I
Fakta : Contoh Denah

Prinsip : Denah adalah gambar yg menunjukkan letak kota, jalan, tempat dan sebagainya.
Denah mempunyai beberapa manfaat, antara lain memudahkan orang untuk
mencari lokasi suatu tempat, mempercepat orang mencari rumah/sekolah/kantor/
tempat diselenggarakannya suatu  acara (wisuda, pernikahan, syukuran, dan lain-
lain), dan menghindari kesalahan dalam menemukan suatu lokasi.

Prosedur : Untuk mempermudah, denah dilengkapi dengan arah mata angin. Biasanya, yang
ditulis atau ditandai hanya arah utara. Memahami suatu denah perlu
memperhatikan beberapa hal:

1. Arah mata angin


2. Tanda-tanda dalam denah itu
3. Tempat memulai

Dengan membaca denah, kalian akan mudah menemukan lokasi suatu tempat. Untuk dapat
memahami denah dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat kalian lakukan, di antaranya:
kenalilah teks yang mengandung lokasi/arah suatu tempat

Petunjuk arah mata angin


U

T B

S
Utara : Atas
Selatan : Bawah
Timur    : Sebeleh kiri
Barat    : Sebelah kanan
VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai Rasa hormat dan
setelah pembelajaran, yaitu perhatian
kemampuan menentukan suatu Berani
tempat berdasarkan denah yang Tanggung jawab
ada

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabor Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran asi asi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
pengertian lain
denah.
2 Siswa √ Peduli dan
menemukan mendengarkan
tempat yang pendapat orang
paling dekat lain
menuju suatu
arah
berdasarkan
denah
3 Guru √ Peduli dan
menyiapkan menghargai
contoh denah. orang lain
4 Siswa √ Cerdas, teliti
memahami dan
mempelajari
denah yang
diperlihatkan
5 Siswa √ Cerdas, teliti
menemukan
tempat atau
arah dalam
konteks yang
sebenarnya
sesuai dengan
yang tertera
pada denah
6 Siswa √ Keberanian
membacakan
hasil
temuannya ke
depan kelas.
7 Siswa yang √ Keneranian,
lain jujur
menmperhatik
an dan
memberikan
komentar
terhadap
penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No Konfirmasi Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami suatu denah yaitu dengan
memperhatikan arah mata angin, tanda-tanda dalam denah itu,
tempat memulai suatu tempat.
Mempelajari dan memahami denah akan mampu
mendeskripsikan suatu tempat dan lokasi.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja sisiwa
akan diberikan pada pertemuan berikutnya

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan menentukan Berani
suatu tempat berdasarkan
denah.

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Eksplora Elabo Konfirmasi Karakter/ Terlaksana Sasaran
Pembelajaran si rasi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang hal-hal n pedapat
yang orang lain.
diperhatikan
dalam
memahami
suatu denah
2 Siswa √ Peduli dan
memahami mendengarka
informasi yang n pendapat
berkaitan orang lain
dengan denah
3 Siswa √ Mandiri
mendeskripsik
an suatu
tempat
berdasarkan
denah dengan
menggunakan
kalimat yang
tepat
4 Siswa menulis √ Teliti dan
atau cerdas
mendeskripsik
an tempat atau
rumahnya
menuju
sekolah
5 Siswa mampu √ Teliti dan
menentukan cerdas
tempat terdekat
menuju
sekolah
berdasarkan
denah yang
dibuat
6 Siswa √ Teliti dan
menampilkan cerdas
hasil kerjanya
ke depan kelas
7 Siswa yang √ Teliti dan
lain menghargai
memperhatika orang lain
n temannya
yang tampil
10 Siswa √ Jujur dan
menanggapi berani
tugas yang
dibuat oleh
temannya

C. PENUTUP

No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biterasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam medeksripsikan suatu tempat
dengan kalimat yang baik yaitu memperhatikan ejaan
yang digunakan.
Mempelajari dan memahami denah akan membantu
kita mendeskripsikan suatu tempat
Kegiatan Akhir
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik ma membuat
simpulan mengenai denah
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini selahkan dikumpul dan hasil
kerja siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
b. Contoh denah
c. internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu mendeskripsikan suatu Proses/ 1. Deskripsikan secara
tempat berdasarkan denah yang ada Uraian singkat denah yang ada
2. Mampu membaca arah mata angin Objektif dalam undangan yang
3. Mampu memberikan penjelasan dibawa
arah ke tempat yang dituju dari 2. Tentukan letak suatu
tempat yang paling dekat tempat berdasarkan arah
4. Mampu mendeskripsikan arah ke mata angin
tempat yang dituju 3. Buatlah denah tempat
5. Mampu mendeskripsikan suatu tinggalmu jika ingin
tempat dengan menggunakan bahasa pergi ke sekolah
yang mudah dimengerti dan logis.
Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan arah
mata angin
2 Kemapuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
mendeskripsikan
suatu tempat
dengan kalimat
yang baik dan logis
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
membuat suatu
denah dari tempat
tinggal siswa
menuju sekolah
4 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
mendeskripsikan
arah ke tempat
yang dituju dari
tempat yang paling
dekat
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Membaca denah

Subpokok Bahasan : Mendeskripsikan tempat atau arah sesuai yang tertera pada denah

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Denah adalah gambar yg menunjukkan letak kota, jalan, tempat dan sebagainya. Denah
mempunyai beberapa manfaat, antara lain memudahkan orang untuk mencari lokasi suatu tempat,
mempercepat orang mencari rumah/sekolah/kantor/ tempat diselenggarakannya suatu  acara (wisuda,
pernikahan, syukuran, dan lain-lain), dan menghindari kesalahan dalam menemukan suatu lokasi.

Untuk mempermudah, denah dilengkapi dengan arah mata angin. Biasanya, yang ditulis atau
ditandai hanya arah utara. Memahami suatu denah perlu memperhatikan beberapa hal:

1. Arah mata angin


2. Tanda-tanda dalam denah itu
3. Tempat memulai
Dengan membaca denah, kalian akan mudah menemukan lokasi suatu tempat. Untuk dapat memahami
denah dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat kalian lakukan, di antaranya: kenalilah teks yang
mengandung lokasi/arah suatu tempat

Petunjuk arah mata angin

Utara : Atas

Selatan : Bawah

Timur    : Sebeleh kiri

Barat    : Sebelah kanan

Contoh:

Penjelasan tempat tujuan pada denah

Kantor Pemda terletak di Jalan Kusuma Bangsa, sebelah utara SMA 1 Mandiri, samping kanan PDAM
SMA 2 Mandiri terletak di Jalan Nusa, sebelah selatan Kompleks Arena Olahraga Lapangan Sepak bola terletak
di Jalan Ikrar Bakti, ujung selatan Kompleks Taman Kota Kantor Dinas Pariwisata terletak di depan SMA 2
Mandiri.
Deskripsi tempat tujuan pada denah

Penjelasan lokasi Kantor Dinas Pariwisata berdasarkan denah tersebut, dapat kalian deskripsikan seperti
berikut ini. Kantor Dinas Pariwisata terletak di Jalan Ikrar Bakti. Dari sini, Ibu silakan jalan lurus ke barat
hingga ujung Jalan Darma Bakti ini. Setelah sampai ujung, Ibu akan menemukan Jalan Garuda, silakan belok ke
kanan atau arah utara. Ikuti Jalan Garuda tersebut, Ibu akan melewati Bundaran Kota dan setelah itu sebuah
jembatan. Setelah jembatan tersebut, Ibu akan menemukan pertigaan, tepatnya di depan SMA 1 Mandiri.
Silakan Ibu belok ke kanan, di situ Jalan Ikrar Bakti. Ikuti jalan tersebut hingga melewati sebuah perempatan.
Nah, setelah perempatan itulah Kantor Dinas Pariwisata. Kantor Dinas Pariwisata terletak di kiri jalan,
berseberangan dengan lapangan sepak bola.
Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Membaca denah

Subpokok Bahasan : Mendeskripsikan tempat atau arah sesuai yang tertera pada denah

Kelas/ Semester : VIII/ 1


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Dari jalan Gajah Mada ke Kantor Dinas Perijinan Kota Denpasar melewati jalan?
2. Kantor Dinas Perijinan Kota Denpasar berada di … Kantor Wali Kota Denpasar!
3. Lapangan Puputan Badung berada di … Pura Jagadnata!
4. Lapangan Puputan Badung di antara … dan … .
5. Deskripsikan letak kantor dinas perijinan kota Denpasar kalau dari arah timur?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ I
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
3.Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat
III KOMPETENSI DASAR
3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman
2. Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang 75 %
3. Mampu menyimpulkan isi teks bacaan
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman secara
cermat
2. Siswa mampu membaca cepat 250 kata per menit
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan peluang 75 %
4. Siswa mampu menyimpulkan isi teks bacaaan dengan tepat
A. Kognitif
1. Setelah menjelaskan mengenai kecepatan membaca siswa dapat menjelaskan teknik
membaca cepat
2. Setelah menjelaskan teknik membaca cepat siswa dapat menjelaskan cara mengukur
kecepatan membaca
3. Setelah menjelaskan cara mengukur kecepatan membaca siswa dapat membaca cepat
250 kata per menit secara cermat
4. Setelah mampu menjelaskan cara mengukur kecepatan membaca siswa dapat
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan hal yang dibacanya atau mendapat 75%
pemahaman dari teks yang dibaca
5. Setelah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan hal yang dibacanya atau
mendapat 75% pemahaman pemahaman dari teks yang dibaca siswa dapat
menyimpulkan isi teks yang dibacanya
B. Afektif
1. Siswa dapat saling mengukur kemampuan temannya
2. Siswa dapat menghargai kemampuan temannya
3. Siswa mampu memahami, menguraikan materi secara ulet dan mandiri
C. Psikomotor
1. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan membaca cepat
2. Siswa mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman
3. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas
VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
I
Fakta : Contoh Wacana atau Teks

Prinsip : membaca cepat merupakan salah satu metode untuk membaca teks atau wacana
yang menuntut pemahaman secara cepat. Kemampuan membaca cepat tidak
hanya dilihat dari kecepatan kita membaca teks tersebut, tetapi berkaitan dengan
pemahaman yang didapat dengan cepat. Salah satu cara mengukurnya mampu
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan hal yang dibacanya atau men dapat
75 % pemahamann dari teks yang dibaca dalam waktu yang ditentukan.

Prosedur : kemampuan membaca cepat dapat dilatih dengan teknik berikut.

1. Kemampuan membaca cepat tidak menggerakkan bibir dan tidak bersuara


2. Menghindari regresi atau pembacaan yang berulang-ulang
3. Memperluas jangkauan mata terhadap teks
4. Berlatih secara tekun dan rutin

Untuk mengetahui kecepatan membaca, kita dapat menghitungnya dengan menggunakan


rumus:
KEM = Jumlah kata dalam bacaan

Waktu membaca dalam menit

Cara meningkatkan kecepatan membaca adalah sebagai berikut.


1. Biasakan untuk membaca pada kelompok-kelompok kata. Hindari membaca kata demi
kata. Bila ini kebiasaan kalian, ubahlah cara membaca itu dengan melihat satuan kalimat
yang lebih tinggi dari kata. Misalnya, melihat frase demi frase. Dengan demikian, kalian
memperkecil jumlah aspek bacaan yang perlu dilihat.
2. Jangan mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca.
3. Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
4. Cari kata-kata kunci yang yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah
kalimat.
5. Abaikan saja kata-kata tugas yang sifatnya berulang-ulang.
6. Jika dalam penulisan bacaan itu dalam bentuk kolom-kolom kecil (seperti di surat
kabar), arah gerak mata bukan ke samping (horisontal), teta[pi ke bawah(vertikal),
arahkan pandangan mata lurus ke bawah.

Untuk mengingat isi teks kamu dapat menyimpulkan isinya. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menyimpulkan isi teks.
1. Membaca teks dengan cermat dan teliti
2. Menentukan pokok pikiran setiap paragraf
3. Menyusun pokok-pokok pikiran setiap paragraf

Tiga kriteria seseorang dikatakan mampu membaca cepat.


1. Mampu membaca teks ± 250 kata per menit
2. Mampu menjawab pertanyaan dengan benar 70 %
3. Mampu membuat kesimpulan dari teks yang dibaca

Kemampuan membaca cepat dapat ditingkatkan dengan cara seperti berikut ini.
a. Metode Gerak Mata
Metode gerak mata ialah suatu metode yang diterapkan untuk memperluas jangkauan
mata dan mengurangi regresi (pengulangan). Kegiatan memperluas jangkauan mata dilakukan
melalui cara membaca dengan arah zig zag dan vertikal, langsung ke kanan bawah dengan
hanya memperhatikan kata-kata kunci. Semuanya dilakukan hanya dengan sekali baca tidak
diulang-ulang. Jadi, membaca tidak dilakukan secara horizontal dari kiri ke kanan kata per kata,
atau mengulang-ulang kata tertentu, atau kembali ke belakang untuk meneliti kembali kata
tertentu.

b. Menghilangkan Kebiasaan Membaca Bersuara


Membaca cepat sebaiknya dilakukan dalam hati, tanpa diikuti suara. Dengan menyuarakan
kata demi kata justru akan mengahambat kecepatan dalam membaca. Gerakan mata membaca
kata-kata lebih cepat daripada gerakan bibir dengan menyuarakan kata-kata. Dengan demikian,
kebiasaan membaca dengan bersuara harus dihilangkan.
c. Meningkatkan Konsentrasi
Pada saat membaca, kita harus berusaha membaca dengan konsentrasi, memusatkan pikiran
hanya pada bacaan, dan berusaha untuk menghilangkan gangguan-gangguan ketika membaca.
Dengan konsentrasi yang tinggi, pemahaman terhadap isi bacaan akan makin baik tanpa
mengurangi kecepatan membaca.Latihan Membaca Cepat dengan Program KEM.
VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu, diskusi


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, yaitu mampu perhatian
menyimpulkan isi suatu teks dengan Berani
membaca cepat 250 kata per menit. Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabo Konfi Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran orasi rasi rmasi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang pengertian n pendapat
membaca cepat. orang lain
2 Siswa membaca √ Peduli dan
cepat 250 kata per mendengarka
menit dengan waktu n pendapat
yang sudah orang lain
ditentukan
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh teks atau menghargai
wacana orang lain
4 Siswa mengukur √ Cerdas, teliti
kecepatan membaca
untuk diri sendiri dan
teman
5 Siswa menjawab √ Cerdas, teliti
pertanyaan dengan
peluang 75 %
6 Siswa √ Cerdas, teliti
menyimpulkan isi
teks bacaan
7 Siswa √ keberanian
menampilkan hasil
tugas ke depan
kelas
9 Siswa yang lain √ keberanian
memperhatikan dan
penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja ananda yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menyimpulkan isi teks dengan membaca
cepat 250 kata per menit yaitu dengan memperhatikan teknik
membaca cepat
Mempelajari memahami membaca cepat akan mempermudah kita
memperoleh informasi secara cepat dan tepat dari suatu wacana atau
teks
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami teknik membaca cepat dengan baik, tugas hari
ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan pada
pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan untuk Berani
menyimpulkan isi teks dengan
membaca cepat 250 kata per
menit

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabora Konfirm Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran orasi si asi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang n pedapat
membaca cepat orang lain.
2 Siswa √ Peduli dan
memahami mendengarka
informasi yang n pendapat
berkaitan orang lain
dengan
membaca cepat
3 Siswa √ Teliti dan
melanjutkan cerdas
membaca teks
atau suatu
wacana dalam
beberapa menit
4 Siswa menjawab √ Teliti dan
pertanyaan cerdas
dengan peluang
75 % dari teks
yang dibaca
5 Siswa membuat √ Teliti dan
kesimpulan dari cerdas
teks yang dibaca
6 Siswa Jujur dan
membacakan menghargai
hasil tugasnya pendapat
ke depan kelas orng lain

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai membaca cepat 250 kata per menit
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
b. Contoh wacana atau teks
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu Mampu mengukur Proses/ Tulis 1. Lama waktu baca untuk teks
kecepatan membaca untuk diri Uraian 250 kata : tiga menit, dua menit,
sendiri dan teman satu menit, kurang satu menit ,
2. Mampu menjawab pertanyaan Objektif dst.
dengan peluang ketepatan 75% 2. Jawablah pertanyaan berikut
3. Mampu menyimpulkan isi teks ini! 
bacaan 3. Tulislah simpulan bacaan dalam
beberapa kalimat

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
membaca teks 250
kata per menit

2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75


memjawab
pertanyaan denga
peluang 75 %
pemahaman dari
teks yang dibaca
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menulis simpulan
bacaan dalam
beberapa kalimat

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001


Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Membaca cepat
Subpokok Bahasan : Menyimpulkan isi teks dengan membaca cepat 250 kata per menit
Kelas/ Semester : VIII/ 1
1. Membaca
Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis ( dengan melisankan maupun
hanya dalam hati).

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi,
memahami makna bacaan. Namun, dibalik tujuan utama tersebut tujuan membaca juga untuk
menemukan sesuatu yang dapat untuk dikembangkan lebih lanjut berdasarkan bahan bacaan yang
dibaca. Tujuan membaca bergantung pada keinginan pembaca untuk memperoleh informasi dari
sebuah bacaan. Apabila bacaan berbeda, maka tujuan memaca pun akan berbeda.

Ditinjau dari segi tedengar tidaknya suara, membaca dibedakan menjadi dua, yaitu membaca
nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan
cara membaca keras-keras di depan umum. Proses membaca nyaring ini sering digunakan oleh
seseorang untuk menyampaikan gagagsan terhadap orang lain dengan cara membaca teks yang ada.
Membaca dengan metode ini dilakukan dalam bentuk pidato, khotbah, debat, diskusi, wawancara, dan
segala kegiatan yang berurusan tentang penyampaian di depan umum. Sedangkan membaca dalam hati
adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengrti dan memahami maksud atau
tujuan penulis dalam media tertulis. Membaca dalam hati meliputi dua aspek yaitu membaca
ekstensif (extensive reading) dan membaca intensif (intensive reading).

2. Membaca Cepat
Membaca cepat adalah membaca dalam hati dengan tujuan memperoleh informasi yang
sebanyak banyaknya dan dalam waktu sesingkat singkatnya . (KBBI .2001: 83) . Manfaat membaca
cepat Mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif .

Membaca cepat merupakan salah satu metode untuk membaca teks atau wacana yang menuntut
pemahaman secara cepat. Kemampuan membaca cepat tidak hanya dilihat dari kecepatan kita
membaca teks tersebut, tetapi berkaitan dengan pemahaman yang didapat dengan cepat. Salah satu
cara mengukurnya mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan hal yang dibacanya atau men
dapat 75 % pemahamann dari teks yang dibaca dalam waktu yang ditentukan.

Membaca Cepat Skimming dan Scanning

a. Membaca Scanning
 Membaca Scanning atau tatap atau disebut juga membaca memindai adalah proses membaca dengan
sangat cepat. Ketika seseorang memindai, dia akan melampau banyak kata yang mungkin dianggap
tidak penting. Biasanya membaca Scanning digunakan untuk mencari informasi.Walau tujuannya
untuk menemukan informasi tertentu dengan cepat, membaca scanning juga sangat baik untuk
meningkatkan kemampuan membaca kita. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa
informasi secepat mungkin. Scanning berkaitan dengan menggerakkan mata dengan secepat mungkin
keseluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata atau frasa tertentu yang terkait dengan apa yang
kita cari.Kegiatan Scanning atau memindai tujuannya untuk menemukan informasi dari bacaan dengan
sangat cepat dengan cara menyapu seluruh halaman secara merata. kemudian ketika sampai
pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata akan berhenti.

b. Membaca Skimming

 Membaca Skimming atau membaca layap adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum
atau bagian suatu bacaan.Dalam proses membaca skimming, proses membaca dilakukan dengan
melompat-lompat denganhanya berfokus pada pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil
memahami tema dasarnya.Untuk memudahkan membaca skimming, kita bisa mengambil contoh dari
mencari nomortelepon dalam buku kontak. Kita pasti akan mencari dengan menentukan Huruf
pertama darikontak atau nama yang akan kita cari, selanjutnya huruf selanjutnya, hingga nama yang
diinginkan ditemukan. Begitulah cara kerja skimming.

Cara membedakannya Skimming dan Scanning sangatlah mudah. Kalau scanning membaca
dengan cepat secara menyeluruh untuk semua teks, membaca skimming hanya fokus pada kalimat
utama atau tema dasar dalam setiap bacaan, dan tidak semua halaman dibaca, hanya pada bagian yang
diinginkan saja.

Cara membaca cepat:


1. Konsentrasi saat membaca
2. Menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak.
3. Perluas jangkauan mata ketika membaca
4. Tidak mengulang-ulang bacaan

Untuk mengetahui kecepatan membaca, kita dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus:
KEM = Jumlah kata dalam bacaan

Waktu membaca dalam menit


Cara meningkatkan kecepatan membaca adalah sebagai berikut.

1. Biasakan untuk membaca pada kelompok-kelompok kata. Hindari membaca kata demi kata.
Bila ini kebiasaan kalian, ubahlah cara membaca itu dengan melihat satuan kalimat yang lebih
tinggi dari kata. Misalnya, melihat frase demi frase. Dengan demikian, kalian memperkecil
jumlah aspek bacaan yang perlu dilihat.
2. Jangan mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca.
3. Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
4. Cari kata-kata kunci yang yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah kalimat.
5. Abaikan saja kata-kata tugas yang sifatnya berulang-ulang.
6. Jika dalam penulisan bacaan itu dalam bentuk kolom-kolom kecil (seperti di surat kabar), arah
gerak mata bukan ke samping (horisontal), teta[pi ke bawah(vertikal), arahkan pandangan mata
lurus ke bawah.

Untuk mengingat isi teks kamu dapat menyimpulkan isinya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menyimpulkan isi teks.

a. Membaca teks dengan cermat dan teliti


b. Menentukan pokok pikiran setiap paragraf
c. Menyusun pokok-pokok pikiran setiap paragraf

Tiga kriteria seseorang dikatakan mampu membaca cepat.

a. Mampu membaca teks ± 250 kata per menit


b. Mampu menjawab pertanyaan dengan benar minimal 70 %
c. Mampu membuat kesimpulan dari teks yang dibaca

Kemampuan membaca cepat dapat ditingkatkan dengan cara seperti berikut ini.

a. Metode Gerak Mata

Metode gerak mata ialah suatu metode yang diterapkan untuk memperluas jangkauan mata dan
mengurangi regresi (pengulangan). Kegiatan memperluas jangkauan mata dilakukan melalui cara
membaca dengan arah zig zag dan vertikal, langsung ke kanan bawah dengan hanya memperhatikan
kata-kata kunci. Semuanya dilakukan hanya dengan sekali baca tidak diulang-ulang. Jadi, membaca
tidak dilakukan secara horizontal dari kiri ke kanan kata per kata, atau mengulang-ulang kata tertentu,
atau kembali ke belakang untuk meneliti kembali kata tertentu.

b. Menghilangkan Kebiasaan Membaca Bersuara

Membaca cepat sebaiknya dilakukan dalam hati, tanpa diikuti suara. Dengan menyuarakan kata
demi kata justru akan mengahambat kecepatan dalam membaca. Gerakan mata membaca kata-kata
lebih cepat daripada gerakan bibir dengan menyuarakan kata-kata. Dengan demikian, kebiasaan
membaca dengan bersuara harus dihilangkan.

c. Meningkatkan Konsentrasi

Pada saat membaca, kita harus berusaha membaca dengan konsentrasi, memusatkan pikiran hanya
pada bacaan, dan berusaha untuk menghilangkan gangguan-gangguan ketika membaca. Dengan
konsentrasi yang tinggi, pemahaman terhadap isi bacaan akan makin baik tanpa mengurangi kecepatan
membaca.

faktor yang dapat menghambat kecepatan membaca yaitu sebagai berikut.


1) Vokalisasi
Vokalisasi atau membaca dengan suara sangat memperlambat membaca, karena itu berarti
mengucapkan kata demi kata dengan lengkap.
2) Gerakan bibir
Menggerakkan bibir atau komat-kamit sewaktu membaca, sekalipun tidak mengeluarkan suara, sama
lambatnya dengan membaca bersuara. Kecepatan membaca bersuara ataupun dengan gerakan bibir
hanya seperempat dari kecepatan membaca secara diam.
3) Gerakan kepala
Menggerakkan kepala akan memperlambat kecepatan membaca. Oleh karena itu, orang perlu
membiasakan membaca dengan menggerakkan mata sehingga dapat memfokuskan pandangan.
4) Menunjuk dengan jari
Cara membaca dengan menunjuk dengan jari atau benda lain itu sangat menghambat membaca sebab
gerakan tangan lebih lambat daripada gerakan mata.
5) Regresi
Kebiasaan selalu kembali (regresi) ke belakang untuk melihat kata atau beberapa kata yang baru
dibaca itu menjadi hambatan yang serius dalam membaca.
6) Subvokalisasi
Subvokalisasi atau melafalkan dalam batin atau pikiran kata-kata yang dibaca juga dilakukan oleh
pembaca yang kecepatannya telah tinggi. Subvokalisasi juga menghambat karena orang menjadi lebih
memperhatikan bagaimana melafalkan secara benar dari pada berusaha memahami ide yang
dikandung dalam kata-kata yang dibaca.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Membaca cepat
Subpokok Bahasan : Menyimpulkan isi teks dengan membaca cepat 250 kata per menit
Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. Petunjuk
1. Bacalah wacana di bawah ini secara bergantian untuk mengukur kecepatan
membacamu !
2. Coba hitung kecepatan temanmu dalam 1 menit
3. Lakukan kegiatan ini secara bergantian dengan teman sebangkumu
4. Buatlah simpulan isi teks yang kamu baca !

KEMERDEKAAN INDONESIA
Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia pada tahun 1945 merupakan sebuah hasil
perjuangan yang tidak terlepas dari bagaimana para penegak kemerdekaan itu menyikapi dan
mengambil keputusan bersama tentang perlunya berbahasa perjuangan, yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai produk pemikiran dan perjuangan ideal yang menjadi
lentera perjuangan bangsa Indonesia, yang dengannya orang Indonesia  dapat melihat dan
merumuskan dengan jelas ke mana arah pergerakan bangsa harus dilabuhkan. Dengan adanya bahasa
Indonesia  perjuangan bangsa kita --yang pada mulanya  masing-masing suku yang ada di nusantara
eksis menyuarakan perubahan dengan  bahasa sendiri-sendiri seperti suku Jawa dengan bahasa Jawa,
suku Sunda dengan bahasa Sunda dan suku Minangkabau dengan bahasa Minangkabau dan seterusnya
— yang tercerai-berai dapat disatukan dan disuarakan dalam bahasa Indonesia dengan bersatu ‘kata’,
yaitu Indonesia merdeka.
Alam adanya sikap berbahasa yang demikian, jelaslah keputusan berbahasa Indonesia itu
telah menjadikan bangsa Indonesia telah maju selangkah dalam beraksara, yaitu dari bangsa dengan
suku-suku yang ekabahasa lalu menjadikan mereka berdwibahasa atau bermultibahasa dalam gerakan
perjuangan bangsa Indonesia. Itu juga berarti suku-suku yang selama ini berkiprah hidup hanya
dengan bahasa daerah (baca lokal) baru dapat maksimal mencapai gerak perjuangan yang lebih tinggi
ke tingkat nasional dengan menguasai bahasa Indonesia atau dengan kata lain mereka yang ekabahasa
lokal saja tidak akan mampu bicara ke tingkat nasional tanpa menguasai bahasa Indonesia. Arti yang
demikian itu, juga melahirkan generalisasi yang berkaitan dengan multibahasa bahwa  orang-orang
yang dwibahasawan atau multibahasa lebih memperoleh keuntungan dengan keadaan mereka
menguasai beberapa bahasa dibandingkan dengan orang yang hanya ekabahasa di Indonesia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ I
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
4.Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk

III KOMPETENSI DASAR


4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menyusun kerangka laporan berdasarkan urutan ruang, waktu, atau tema
2. Mampu mengembangkan kerangka laporan dengan bahasa yang komunikatif
3. Mampu menulis laporan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menyusun kerangka laporan berdasarkan urutan ruang, waktu, atau tema
dengan benar
2. Siswa mampu mengembangkan kerangka laporan dengan bahasa yang komunikatif
secara tepat
3. Siswa mampu menulis laporan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baik dan
benar
D. A. Kognitif
a. Setelah membaca contoh laporan pengamatan siswa dapat menentukan jenis laporan
b. Setelah dapat mengenali jenis laporan pengamatan siswa dapat menuliskan ciri-ciri
laporan
c. Setelah menuliskan ciri-ciri laporan yang baik siswa dapat menentukan syarat laporan
pengamatan
d. Setelah menentukan syarat laporan pengamatan siswa dapat menjelaskan hal yang
terdapat dalam laporan pengamatan
e. Setelah menjelaskan hal yang terdapat dalam laporan pengamatan siswa dapat
menentukan sistematika laporan pengamatan

B. Afektif
a. Siswa dapat saling memberikan ide/ gagasan dalam berdiskusi.
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mengemukakan komentar terhadap
laporan pergamatan yang ditulis.
c. Siswa mampu memahami, menguraikan materi secara ulet dan mandiri
C. Psikomotor
a. Siswa membaca contoh laporan pengamatan
b. Siswa menentukan sistematika laporan pengamatan
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas.
VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
I
Fakta : Contoh Laporan Pengamatan

Prinsip : Hasil kegiatan pengamatan atau observasi adalah salah satu jenis laporan. Laporan ini
termasuk jenis karangan deskripsi, yaitu suatu jenis karangan yang melukiskan
suatu keadaan atau peristiwa. Bahasa yang digunakan dalam dalam karangan
deskripsi adalah bahasa yang praktis, yaitu bahasa yang menggambarkan sesuatu
seolah-olah pembaca berhadapan langsung dengan objek yang digambarkan.
Laporan merupakan jenis karangan yang berisi penjelasan mengenai hal tertentu
berdasarkan hasil pengamatan atau penggalian informasi terhadap objek yang
menjadi bahan laporan.
1. Pokok-pokok laporan memuat rumusan yang menjadi garis besar laporan.
Mula-mula ditentukan hal yang akan dilaporkan misalnya kegiatan
perkemahan, kunjungan objek museum,data tertentu dll. Baru merumuskan hal-
hal yang akan dilaporkan apa saja.
2. Kerangka laporan terdiri atas pendahuluan,isi pokok laporan, dan penutup.
Yang mengacu pada rumusan pokok-pokok laporan.
3. Menulis laporan berarti mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan
lengkap.

Prosedur : Syarat laporan hasil pengamatan


a. Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas
b. Isinya disusum secara logis
c. Fakta yang disajikan harus benar
d. Penyajiannya menarik pembaca

Laporan hasil pengamatan mencakup:


1. Latar belakang dan tujuan pengamatan
2. Tampat waktu pengamatan
3. Kegiatan yang dilakukan
4. Hasil-hasil yang diperoleh

Sistematika atau kerangka laporan


1. Pendahuluan
2. Isi
3. Penutup
VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual
3. Metode : inkuiri, tanya jawab dan pemberian tugas

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan
keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, kemampuan untuk perhatian
Menulis laporan dengan menggunakan tekun
bahasa yang baik dan benar Berani
Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabo konfirma Karakter/ Terlaksana Saran
Pembelajaran orasi rasi si keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pengertian pendapat orang
laporan pengamatan lain
2 Siswa menemukan √ Peduli dan
sistematika laporan mendengarkan
pengamatan pendapat orang
lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh laporan menghargai
pengamatan orang lain
4 Siswa membaca dan √ Cerdas, teliti
mempelajari contoh
laporan pengamatan
5 Siswa menganalisis √ Cerdas, teliti
laporan perjalanan
yang dibaca
6 Siswa membacakan √ keberanian
hasil temuannya ke
depan kelas
7 Siswa yang lain √ Keberanian,
menanggapi jujur
penampilan siswa
yang tampil

C. PENUTUP (10 ± menit)


No Konfirmasi Catatan akhir
pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menulis laporan pengamatan adalah
memperhatikan sistematika laporan pengamatan.
Mempelajari dan memahami laporan pengamatan akan mampu membantu
kita dalam mengamati hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perjalanan
yang tejadi di kehidupan nyata.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan pelajaran hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami hal-hal yang terdapat dalam laporan pengamatan dan
langkah-langkah menulis laporan pengamatan di rumah, materi akan kita
lanjutkan pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan
Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan indikator Rasa hormat dan
yang akan dicapai setelah perhatian, Tekun,
pembelajaran, yaitu kemampuan Tanggung jawab,
Menulis laporan dengan Berani
menggunakan bahasa yang baik
dan benar.

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)


No Kegiatan Ekspl Elabora Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran
Pembelajaran orasi si masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang sistematika pedapat orang
laporan lain.
pengamatan
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
laporan lain
pengamatan
3 Siswa menyimak √ Mandiri
laporan
pengamatan yang
bacakan oleh guru
4 Siswa mencatat √ Teliti dan
informasi penting cerdas
yang terdapat
dapam laporan
perjalan
pengamatan
5 Siswa menentukan √ Teliti dan
urutan kejadian cerdas
yang terdapat
dalam laporan
pengamatan
6 Siswa menulis √ Teliti dan
laporan cerdas
pengamatan
nerdasarkan urutan
waktu dan ruang
dalam laporan
7 Siswa menyajikan √ Keberanian
hasil kerjanya ke
depan kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
menanggapi
penampilan laporan
pengamatan yang
dibuat oleh
temannya
10 Siswa yang tampil √ Jujur dan berani
memperbaiki hasil
tugasnya

C. PENUTUP
No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran
Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menulis laporan
pengamatan yaitu memperhatikan sistematika
laporan pengamatan dan langkah menulis laporan.
Mempelajari dan memahami laporan pengamatan
akan mempemudahkan kita dalam mengenani jenis
laporan yang ada.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik membuat
simpulan mengenai laporan pengamatan
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini selahkan dikumpul dan hasil
kerja siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia kelas VIII
b. LKS (Bahan Ajar Bahasa Indonesia)
c. Contoh laporan perjalanan

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menyusun kerangka Proses/ 1. Buatlah kerangka laporan
laporan berdasarkan urutan ruang, Uraian berdasarkan urutan ruang,
waktu, atau tema Objektif waktu, atau tema !
2. Mampu mengembangkan 2. Kembangkanlah kerangka
kerangka laporan dengan bahasa laporan dengan bahasa
yang komunikatif yang komunikatif !
3. Mampu menulis laporan kegiatan 3. Tulislah laporan kegiatan
dengan menggunakan bahasa dengan mengunakan
yang baik dan benar bahasa yang baik dan
benar !

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai


No Indikator Bobo Skor Keterangan
Penilaian t S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menyusun
kerangka laporan
berdasarkan
urutan ruang,
waktu, atau tema
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75 1. Tuntas dan
mengembangkan perlu pengayaan
kerangka laporan 2. Tuntas
dengan bahasa 3. Perlu pengayaan
yang komunikatif 4. Remedial semua
materi uji
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menulis laporan
kegiatan dengan
bahasa yang baik
dan benar

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Meenulis laporan
Subpokok Bahasan : Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
Kelas/ Semester : VIII/ 1
Hasil kegiatan pengamatan atau observasi adalah salah satu jenis laporan. Laporan ini termasuk
jenis karangan deskripsi, yaitu suatu jenis karangan yang melukiskan suatu keadaan atau peristiwa.
Bahasa yang digunakan dalam dalam karangan deskripsi adalah bahasa yang praktis, yaitu bahasa
yang menggambarkan sesuatu seolah-olah pembaca berhadapan langsung dengan objek yang
digambarkan. Laporan merupakan jenis karangan yang berisi penjelasan mengenai hal tertentu
berdasarkan hasil pengamatan atau penggalian informasi terhadap objek yang menjadi bahan laporan.

1. Pokok-pokok laporan memuat rumusan yang menjadi garis besar laporan. Mula-mula ditentukan
hal yang akan dilaporkan misalnya kegiatan perkemahan, kunjungan objek museum,data tertentu
dll. Baru merumuskan hal-hal yang akan dilaporkan apa saja.

2. Kerangka laporan terdiri atas pendahuluan,isi pokok laporan, dan penutup. Yang mengacu pada
rumusan pokok-pokok laporan.

3. Menulis laporan berarti mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan lengkap.

Syarat laporan hasil pengamatan


e. Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas
f. Isinya disusum secara logis
g. Fakta yang disajikan harus benar
h. Penyajiannya menarik pembaca

Laporan hasil pengamatan mencakup:


5. Latar belakang dan tujuan pengamatan
6. Tampat waktu pengamatan
7. Kegiatan yang dilakukan
8. Hasil-hasil yang diperoleh

Sistematika atau kerangka laporan


1. Pendahuluan
2. Isi
3. Penutup

1) Bagian pertama, pendahuluan.


Bagian pendahuluan berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
a) Apa yang terjadi?
b) Siapa yang melaporkan?
c) Di mana tempat terjadinya?
d) Kapan terjadinya?
e) Mengapa terjadi?
f) Bagaimana terjadinya
2) Bagian kedua, isi laporan
Bagian ini berisi hal-hal yang diamati, baik objek, peristiwa dan lain-lain
3) Bagian terakhir, penutup berupa simpulan dan imbauan atau saran

Contoh Laporan Pengamatan

Laporan Keadaan Para Pengungsi Korban Banjir di Mesjid Al Muttaqien


Manggarai Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2007

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kani yang bergabung dalam Palang Merah Remaja peduli , dari SMP Tunas
Bangsa telah berkunjung ke tempat pengungsi korban di Mesjid Al Muttaqien,
Manggarai, Jakarta selatan, 6 Februari. Setelah memperhatikan kondisi mereka,
tergerak untuk menyusun laporan.

B. Tujuan
Tujuan kami menyusun laporan ini di antaranya adalah untuk:
Menginformasikan kepada masyarakat tentang kondisi para pengungsi.
1. Menginformasi kepada masyarakat tentang kondisi para pengungsi
2. 2. Mengetuk hati para dermawan memberikan perhatian kepada para pengungsi
khususnya di Mesjid Al Muttaqien.
II. ISI LAPORAN
A. Jumlah pengungsi
Jumlah pengungsi di Mesjid Al Muttaqien. Manggarai hingga hari rabu, 7
Februari 2007 tercatat 45 kepala keluarga, yang terdiri atas 36 anak-anak dan
balita, 27 remaja, dan 108 dewasa.
B. Kondisi Pengungsi
Kondisi pengungsi sangat memprihatinkan karena pada umumnya merek telah
enam hari barada ditempat tersebut. Rumah mereka terendam air rata-rata di atas
dua meter. Pengungsi menempati seluruh bagian mesjid dan beralaskan karpet
mesjid. Mesjid itu terlalu sempit untuk dihuni 171 orang, namun mereka tidak
dapat lagi mencari tempat yang lebih leluasa. Diantara para pengungsi suadah ada
yang terserang demam dan gatal-gatal. Mereka belum mendapatkan bantuan
dalam bentuk apapun, sehingga mereka kekurangan makanan.
C. Kebutuhan Pengungsi
Kebutuhan yang sangat mendesak adalah makanan, air minum, obat-obatan dan
pakaian. Untuk makanan, saat ini dibutuhkan makanan yang siap saji seperti
biscuit, mis instan, dan air minu kemasan. Selain itu, mereka juga membutuhkan
selimut.
D. Cara menyampaikan bantuan
Untuk menyampaikan bantuan kepada para pengungsi, bias langsung ke lokasi di
Mesjid Al Muttaqien, Jalan Tawes 11/15 Manggarai atau melalui posko kami,
Palang Merah Remaja Peduli, SMP Tunas Bangsa Jalan dr.Saharjo/103, Jkarta
Selatan telepon8281515.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Para pengungsi harus segera merapatkan pertolongan berupa bahan makanan dan
obat-obatan.
B. Saran
Segera berikan bantuan anda melalui kami atau langsung ke lokasi pengungsi.

Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Meenulis laporan
Subpokok Bahasan : Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
Kelas/ Semester : VIII/ 1
A. Petunjuk
1. Bacalah wacana di bawah ini secara seksama!
2. Berdasarkan laporan di bawah ini buatlah contoh laporan pengamatan!
3. Kerjakan di buku latihan masing-masing!

Contoh Laporan

Laporan Kegiatan Pengamatan Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara A. Yani

pada Hari Rabu, 16 Maret 2005

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman, peningkatan sarana transpotasi semakin


diperlukan. Sekarang manusia memburuhkan kecepatan dan kenyamanan dalam melakukan
perjalanan. Haltiu merupakan alasan mengapa orang yang memilih naik pesawat semakin
meningkat. Selain itu, sekarang tiket pesawat pun semakin murah karena persaingan bisnis
angkutan udara.

Sehubungan dengan peningkatan jumlah penumpang tersebut,kamii mengadakan


pengamatan di bandara A. Yani.

1. Isi
Memaparkan secara berurutan butir-demi butir permasalahan yang diangkat dalam
rumusan masalah.

2. Penutup
Mengutarakan simpulan dan penutup. Simpulan dan penutup harus sinkron dengan
pendahuluan dan rumusan masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 1 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)
II STANDAR KOMPETENSI
4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas dan petunjuk

III KOMPETENSI DASAR


4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat
dan bahasa baku
IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menentukan sistematika surat dinas
2. Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku
3.Mampu menyunting surat dinas
V ALOKASI WAKTU : 2 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa mampu menentukan sistematika surat dinas secara benar.
b. Siswa mampu menulis surat dinas berkaitan dengan kegiatan sekolah dengan bahasa yang
baku.
c. Siswa mampu menyunting surat dinas berkaitan dengan kegiatan sekolah dengan tepat.
A. Kognitif
a. Setelah melihat contoh surat dinas dalam buku panduan, siswa mampu menentukan
sistematika penulisan surat dinas dengan benar.
b. Setelah mampu menentukan sistematika penulisan surat dinas, siswa mampu menulis
surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah.
c. Setelah mampu menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah, siswa
mampu mengidentifikasi penggunaan bahasa dalam surat dinas.
d. Setelah mampu mengidentifikasi penggunaan bahasa dalam surat dinas, siswa mampu
menyunting surat dinas yang dibuat teman
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap tugas yang dibuat temannya.
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam membuat surat dinas dengan
bahasa yang baku.
c. Siswa dapat memberikan alasan yang logis dalam menyunting surat dinas yang dibuat
oleh temannya.
C. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan surat dinas
b. Siswa mampu menjelaskan sistematika penulisan surat dinas
c. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri penulisan surat dinas
d. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas.

VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN


Fakta : Contoh Surat Dinas

Prinsip : surat dinas adalah surat yang ditulis dan dikirim oleh suatu instansi kepada instansi
lain sehubungan dengan kedinasan atau kelembagaan. Oleh karena itu, bentuk, isi, dan
bahasa yang digunakan harus bahasa baku dan resmi.

Prosedur : Bagian-bagian surat dinas adalah sebagai berikut.

1. Kepala surat, meliputi lembaga/ instansi, alamat (nama jalan, nomor), telepon (bila
ada), nama kota , dan kode pos.
2. Nomor surat dinas, meliputi nomor urutan surat tersebut dibuat, kode dan singkatan
instansi/ organisasi, angka bulan dan tahun .
3. Lampiran, ada beberapa lembar surat tersebut 1, 2, 3 lembar.
4. Perihal, mengenai apa maksud surat tersebut, misalnya untuk undangan atau
pemberitahuan.
5. Tanggal surat, tidak dituliskan nama kota, tidak memakai tanda hubung, dn bulan tidak
boleh ditulis angka.
6. Penulisan alamat surat sebelah kiri. Hal ini dimaksudkan jika nama orang atau badan
yang dikirimi surat itu terlalu panjang, tidak perlu memikirkan dimana nama itu harus
di penggal.
7. Perhatikan juga kata sapaan hormat.
8. Membuka atau memulai surat dengan memberikan salam pembuka. Salam pembuka
selalu diakhiri dengan tanda baca koma (,).
9. Pendahuluan surat mengarah pada pemberitahuan yang ada hubungannya dengan isi
surat.
10. Isi surat merupakan bagian terpenting yang ingin disampaikan . bagian ini biasanya
merupakan bagian yang paling banyak dalam surat.
11. Menutup surat dengan kalimat yang menyenangkan hati penerima.
12. Setelah menutup surat, berilah salam penutup yang ditulis sebelum nama pengirim
surat. Salam penutup selalu diakhiri dengan tanda baca koma (,).
13. Setelah salam penutup, kamu tulis nama, jabatan, tanda tangan pengirim surat, dan
distempel, dan tembusan (kalau ada).

Selain mempunyai ketentuan seperti di atas, surat dinas mempunyai sistematika baku, yaitu
sebagai berikut:

1. Kepala/ kop surat


2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Hal/ perihal
5. Lampiran
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Pembuka
9. Isi surat
10. Penutup
11. Salam penutup
12. Nama, tanda tangan
13. Tembusan.

VIII STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, yaitu mampu menulis perhatian
surat dinas berkenaan dengan kegiatan Berani
sekolah dengan sistematika yang tepat Tanggung jawab
dan bahasa baku

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Ekspl Elab Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


orasi orasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru bertanya √ Peduli dan
jawab tentang pengertian mendengarka
surat dinas. n pendapat
orang lain
2 Siswa nenemukan √ Peduli dan
sistematika penulisan surat mendengarka
dinas n pendapat
orang lain
3 Guru menyiapkan contoh √ Peduli dan
surat dinas. menghargai
orang lain
4 Siswa memahami dan √ Cerdas, teliti
mempelajari contoh surat
dinas yang diberikan.
5 Siswa menemukan √ Cerdas, teliti
bagian-bagian yang
terdapat dalam sebuah
surat dinas.
6 Siswa secara berkelom √
pok memperbaiki struk
tur dan ejaan yang ada
pada surat dinas yang
dibagikan guru
7 Siswa menampilkan ha √
sil kerja kelompok nya,
Siswa yang lain me
nangapinya.
8 Siswa membuat surat √ Keberanian
dinas berkenaan dengan
kegiatan sekolah.
7 Siswa menampilkan √ Keberanian,
surat dinas yang sudah jujur
dibuat ke depan kelas
8 Siswa yang lain
menmperhatikan dan
memberikan komentar
terhadap penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)


No Konfirmasi Catatan akhir
pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam membuat surat dinas yaitu memperhatikan
sistematika surat dinas dan penggunaan bahasa baku dalam menulis surat
tersebut.
Mempelajari dan memahami surat dinas akan memudahkan kita dalam
membuat suatu pemberitahuan dan undangan terhadap suatu instansi
secara resmi
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan
diberikan pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar

a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS


b. Contoh surat dinas
c. Internen/soal

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Soal
penilaian penilaian
1. Mampu membuat surat dinas berkenaan Proses/
dengan kegiatan sekolah. Uraian 1. Suntinglah surat dinas
2. Mampu memperhatikan penggunaan Objektif yang sudah dibagikan
bahasa yang baku dalam penulisan surat guru
dinas. 2. Tulislah surat undangan
3. Mampu menentukan bagian-bagian yang Kepada wali kelas VIII2
terdapat dalam surat dinas. untuk menghadiri acara
4. Mampu menentukan sistematika baku Perpisahan kls IX,hari/
dalam surat dinas secara tepat. Tg l20,Mei
5. Mampu menyunting surat dinas yang 2015 .Tempat
dibuat oleh temannya. di Taman Budaya
Padang
Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan menulis 25 25 20 15 10
surat dinas sesuai
dengan kegiatan yang
sudah ditentukan
2 Kemapuan menulis 25 25 20 15 10
surat dinas dengan
kelengkapan
sistematika penulisan
surat dinas

3 Kemampuan 25 25 20 15 10
menggunakan bahasa
baku dan ejaan yang
baik
4 Kemampuan 25 25 20 15 10
menyunting surat
dinas yang sudah
dibuat oleh temannya
Jumlah Score 100 100 80 60 40

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No. Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Surat Dinas

Subpokok Bahasan : membuat sebuah surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku

Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak
kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran,
dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya,
dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan
pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.
B. Jenis-jenis Surat
Berdasarkan isinya, surat dapat dibedakan atas tiga jenis, yakni sebagai berikut:
1. Surat Pribadi adalah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga,
teman, atau kenalan. Karena sifatnya yang akrab dan santai, surat pribadi biasanya
menggunakan bahasa ragam santai atau tidak resmi. Misalnya, surat untuk keluarga, orangtua,
dan sahabat.
Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
a. Tidak menggunakan kop surat.
b. Tidak ada nomor surat.
c. Salam pembuka dan penutup bervariasi.
d. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis.
e. Format surat bebas.

2. Surat Dinas atau surat resmi adalah surat yang berisi masalah kedinasan atau pemerintahan.
Surat dinas atau resmi hanya dibuat oleh instansi pemerintah dan dapat dikirimkan kepada
semua pihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut. Fungsi dari surat dinas yaitu
sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah
atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat
instruksi.Misalnya, surat undangan rapat dan surat pemberitahuan.
Ciri-ciri surat dinas:
a. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan.
b. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal.
c. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku.
d. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi.
e. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat.
f. Format surat tertentu.
3. Surat Niaga atau surat dagang adalah surat yang berisi masalah perniagaan atau perdagangan.
Misalnya, surat penawaran, surat tagihan, surat permohonan lelang, surat perjanjian jual beli,
dan periklanan.
C. Sistematika Surat Dinas
Anda telah mengetahui bahwa surat dinas berbeda dengan surat pribadi. Salah satu
perbedaannya terletak pada sistematika surat. Berikut ini adalah sistematika surat dinas dan contoh
surat dinas serta sistematikanya.
1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran
5. Hal/perihal
6. Alamat yang dituju
7. Alinea pembuka
8. Alinea isi
9. Alinea penutup
10. Identitas penulis surat
11. Pengesahan pihak berwenang
12. Tembusan

D. Cara Penulisan Sistematika Surat Dinas


1. Kepala Surat
Disebut kepala surat karena letaknya berada di bagian paling atas dari sistematika
surat dinas. Biasanya memuat nama instansi/organisasi, alamat, nomor telepon, faks, kode
pos dan logo (jika ada) yang ditulis di tengah-tengah bagian kertas.

2. Tanggal Surat
Tanggal surat tidak didahului dengan nama kota karena informasi tentang nama
kota sudah tercantum di dalam kepala surat. Tanggal surat harus ditulis dengan lengkap
mencakup tanggal, bulan, dan tahun.
3. Nomor Surat
Nomor surat untuk setiap instansi/organisasi berbeda-beda sesuai dengan
ciri/identitas kantor tersebut. Umumnya memuat nomor surat keluar, singkatan nama
instansi/organisasi, bulan, dan tahun.
4. Lampiran
Penulisan kata lampiran harus ditulis dengan lengkap. Namun, jika sebuah surat
tidak memiliki lampiran maka kata lampiran tidak perlu ditulis.
5. Hal
Hal berisi topik sebuah surat, seperti undangan, permohonan, dan edaran. Penulisan
hal tidak disingkat karena bukan singkatan.
6. Alamat yang dituju
Alamat surat memakai singkatan Yth. tidak perlu lagi memakai kata Kepada karena
merupakan sapaan tertulis terhadap orang yang dituju. Selain itu, setiap bagian alamat surat
tidak diakhiri dengan tanda baca apapun.
7. Alinea pembuka
Alinea pembuka biasanya didahului dengan salam pembuka, seperti dengan hormat
atau assalamu ‘alaikum wr. wb. Alinea pembuka diakhiri dengan tanda koma. Untuk alinea
pembuka, disesuaikan dengan isi atau hal surat.
8. Alinea isi
Alinea isi berisi inti surat yang disampaikan. Isi surat dinas harus jelas, efektif,
bahasanya lugas, dan tidak bertele-tele.
9. Alinea penutup
Alinea penutup merupakan simpulan isi surat, biasanya berupa harapan, penegasan,
atau ucapan terima kasih. Penutup surat sebaiknya langsung menyapa si penerima surat
dengan ucapan Saudara, Bapak, atau Anda. Setelah alinea penutup, diakhiri dengan salam
penutup yang disesuaikan dengan salam pembuka.
10. Identitas penulis surat
Identitas penulis harus dicantumkan sebagai pertanggungjawaban penulis/pengirim
surat. Umumnya memuat nama instansi, nama pejabat, nama jabatan, dan Nomor Induk
Pegawai (NIP).
11. Pengesahan pejabat berwenang
Pengesahan ini berisi tanda tangan penanggung jawab surat dan cap
instansi/organisasi.
12. Tembusan
Pencantuman tembusan berarti bahwa surat tersebut juga dikirimkan kepada nama
yang tertera di sana agar nama tersebut mengetahui perihal surat tersebut.
Keefektifan bahasa dalam surat resmi ditandai dengan penggunaan bahasa yang memenuhi unsur
sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, dan menarik.
 Sederhana/Wajar
Sederhana berarti lugas, mudah, tidak berbelit-belit, baik pemakaian kata-katanya
maupun kalimat-kalimatnya.
 Ringkas
Kalimat yang digunakan haruslah sehemat mungkin, namun memiliki makna/maksud
yang jelas. Kalimat yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah dipahami.
Perhatikan Contoh Berikut,
Bentuk Ringkas :
Saudara harus segera manandatangani surat perjanjian ini.
....kemudian Saudara mengawasi secara cermat kegiatan tersebut.

Bentuk Tidak Ringkas :


saudara harus segera membubuhkan tanda tangan dalam surat perjanjian ini.
...kemudian Saudara melakukan kegiatan pengawasan secara cermat kegiatan
tersebut.
 Jelas
Jelas berarti tidak samar-samar, tidak ambigu, atau tidak menimbulkan salah paham.
Perhatikan contoh berikut.
Atas perhatiannya, Kami ucapkan terima kasih. (Kalimat penutup surat tersebut samar. Kata
ganti -nya sebagai kata ganti orang ketiga tunggal dalam kalimat tersebut menjadi tidak jelas
menerangkan siapa) Perbaikannya agar lebih jelas sebagai berikut.
Atas perhatian Bapak/lbu/Saudara, kami ucapkan terima kasih.
 Sopan
Kalimat yang sopan berarti menggunakan kalimat yang halus agar tidak menyinggung
perasaan, menggunakan kata ganti atau sapaan, serta menggunakan kata-kata resmi.
 Menarik
Menarik berarti dapat membangkitkan perhatian, tidak membosankan, dan
mengesankan. Untuk dapat menarik perhatian, kita dapat menggunakan kalimat yang
bervariasi, paragraf induktif, dan gaya bahasa. Kamu tentu sudah pernah mempelajari surat
dinas. Surat dinas merupakan surat yang dikirim oleh suatu lembaga kepada lembaga lain atau
perseorangan. Bahasa yang digunakan dalam surat dinas adalah bahasa formal, yaitu bahasa
baku yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Sistematika surat dinas terbagi menjadi
beberapa bagian, antara lain terdapat kepala surat atau kop surat, yang berisi nama lembaga
pembuat surat lengkap dengan alamatnya, nomor surat, tanggal surat, dan alamat tujuan.
Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Surat Dinas

Subpokok Bahasan : membuat sebuah surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku

Kelas/ Semester : VIII/ 1

SMP HAPAN BANGSA

JLN. DIPONEGORO 50 JAKARTA TELP. 0217254734

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Nomor : 01/SMP.HB/III/2005 24 Maret 2006

Hal : Pemberitahuan

Yth. Bapak / Ibu Orang Tua / Wali Murid Widyastuti

Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Dengan ini kami beritahukan kepada Bapak/ Ibu, Orang Tua/ Wali Murid

nama : Widyastuti

kelas : VIII A

alamat : Jln. I.G. Ngurah Rai No 15 Jakarta.

Berdasarkan hasil seleksi di tingkat kotamadya, siswa tersebut terpilih untuk


mewakili komadya dalam mengikuti lomba Karya Ilmiah Remaja di tingkat
provinsi. Pelaksanaan lomba Karya Ilmiah Remaja 20-21 April 2005. Selama
mengikuti lomba peserta wajib tinggal di asrama yang telah disediakan yaitu di
Lembang, Jawa Barat. Oleh karena irtu, atas nama sekolah, kami mohon izin dari
Bapak/Ibu, Orang Tua/ Wali Murid tersebut di atas.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan izinnya kami ucapkan terima
kasih.

Mengetahui, Kormat Kami,

Kepala Sekolah Wali Kelas VIII A

Drs. H. Faturahman Setyo Budi, S. Pd

Tugas :

1. Cermati contoh surat dinas di atas!


2. Suntinglah surat dinas di atas berdasarkan kelengkapan unsur surat dinas!
3. Buatlah sebuah surat dinas berkenaan dengan undangan dari OSIS di sekolahmu mengadakan
lomba baca puisi dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke 84 !
4. Suntinglah surat dinas yang dibuat oleh temanmu !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
4. mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas dan petunjuk

III KOMPETENSI DASAR


4.3 menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa
yang efektif
IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu mendata urutan melakukan sesuatu
2. Mampu menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk
3. Mampu menulis petunjuk dengan bahasa efektif
4. Mampu menyunting bahasa petunjuk
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu medata urutan melakukan sesuatu tepat dalam menulis petunjuk
2. Siswa mampu menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk dnegan tepat
3. Siswa mampu menulis petunjuk dengan bahasa efektif
4. Siswa mampu menunying bahasa petunjuk dengan benar

A. Kognitif
1. Setelah melihat contoh teks petunjuk siwa dapat menjelasskan pengertian petunjuk
2. Setelah menjelaskan pengertian petunjuk siswa dapat menemukan petunjuk pada
barang dan poduk
3. Setelah menemukan petunjuk pada barang dan produk siswa dapat menemukan ciri-ciri
petunjuk
4. Setelah menemukan ciri-ciri petunjuk siswa dapat menjelaskan langkah-langkah
penulisan petunjuk melakukan sesuatu
5. Setelah menjelaskan langkah-langkah penulisan petunjuk melakukan sesuatu siswa
dapat menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan
bahasa yang efektif
6. Setelah menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan
menggunakan bahasa yang efektif siswa dapat menyunting bahasa petunjuk

B. Afektif
1. Siswa dapat memberikan komentar terhadap contoh petunjuk yang ditulis temannya
2. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam menulis petunjuk
3. Siswa dapat memberikan alasan dalam memberikan komentar terhadap penulisan
petunjuk yang ditulis oleh temannya

C. Psikomotor
1. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan menulis petunjuk
2. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri bahasa petunjuk
3. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah menulis petunjuk melakukan sesuatu
VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN
I
Fakta : Contoh sebuah petunjuk

Prinsip : petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu
harus dilakukan. Misalnya, petunjuk penggunaan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk
pemakaian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat dengan mudah menemukan
petunjuk pada bungkus makanan instan, obat-obatan, kemasan barang, atau
mainan rakitan. Petunjuk a harus disusun berdasarkan urutan atau tahapan
pengerjaannya. Akan lebih baik jika petunjuk tersebut dilengkapi dengan gambar
yang sesuai dengan isi petunjuknya. Petunjuk tertulis adalah wacana yang berisi
penjelasan proses pembuatan sesuatu/ penggunaan sesuatu.

Prosedur : ciri-ciri bahasa petunjuk

1. Pilihan kata-katanya singkat dan jelas


2. Menggunakan kalimat efektif
3. Isinya tidak menimbulkan salah tafsir
4. Disajikan dalam langkah-langakh berurutan
5. Biasanya berbentuk kalimat perintah.

Langkah-langkah penulisan petunjuk melakukan sesuatu

1. Tentukan isi petunjuk


2. Pilihlah sasaran petunjuk yang akan dilakukan
3. Buatlah keangka urutan petunjuk yang harus dilaksanakan
4. Tulsilah petunuk secara lengkap
5. Menyunting ulang tulisan tersebut.
VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran


keteramlpilan (Y/T) Perbaiakan
1 Guru menginformasikan KD dan indikator yang Dapat dipercaya
akan dicapai setelah pembelajaran, yaitu mampu Rasa hormat dan
menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan perhatian
urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang Berani
efektif. Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran asi rasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
pengertian lain
petunjuk.
2 Siswa nenemukan √ Peduli dan
ciri-ciri bahasa mendengarkan
petunjuk. pendapat orang
lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh petunjuk menghargai
melakukan orang lain
sesuatu
4 Siswa memahami √ Cerdas, teliti
dan mempelajari
contoh bahasa
petunjuk
5 Siswa √ Cerdas, teliti
menemukan
langkah-langkah
penulisan
petunjuk
6 Siswa menulis √ Keberanian,
sebuah petunjuk kerjasama
dengan bahasa
yang efektif
7 Siswa mendata √ Kerjasama
urutan
melakukan
sesuatu
8 Siswa √ Keberanian
menampilkan
hasil tugasnya
ke depan kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
menmperhatikan
dan memberikan
komentar
terhadap
penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja kelompok yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami menulis petunjuk yaitu
memperhatikan penggunaan bahasa dan mendata kembali urutan melakukan
sesuatu.
Mempelajari dan memahami petunjuk kan mampu mempertajam kearifan
kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang terjadi dalam
kehidupan.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan tentang pelajaran
hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami langkah menulis dengan baik, tugas hari ini silakan
dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan menulis Berani
petunjuk melakukan
sesuatu dengan urutan yang
tepat dan menggunakan
bahasa yang efektif.
B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksp Elab Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran loras orasi masi keterampilan Y/T Pebaikan
i
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pengertian pedapat orang
petunjuk lain.

2 Siswa memahami √ Peduli dan


informasi yang mendengarkan
berkaitan menulis pendapat orang
petunjuk lain
3 Siswa kembali √ Sukses
menulis petunjuk hubungan
melakukan sesuatu sosial mandiri
4 Siswa menyunting √ Teliti dan
bahasa petunjuk cerdas
6 Siswa menampilkan √ Teliti dan
tugas ke depan kelas cerdas
7 Siswa yang lain √ Teliti dan
memperhatikan menghargai
temannya yang tampil orang lain
8 siswa yang lain √ Jujur dan
menanggapi bahasa menghargai
petunjuk yang dibuat pendapat orang
temannya lain
9 Siswa yang tampil √ Jujur dan
menerima saran dan menghargai
kritik dari temannya pendapat orang
lain
C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menulis petunjuk melakukan
sesuatu yaitu memberikan penjelasan terhadap sesuatu yang
disajikan secara berurutan
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai menulis petunjuk
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja siswa
an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
b. Contoh petunjuk melakukan sesuatu
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi
Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menulis petunjuk dengan Proses/ Tulis 1. tulislah petunjuk melakukan
bahasa efektif Uraian Tugas sesuatu dengan bahasa efektif
2. Mampu mendata urutan melakukan Objektif kelompok 2. datalah kembali urutan
sesuatu dalam menulis petunjuk melakukan sesuatu dalam
3. Mampu menyunting bahasa petunjuk menulis petunjuk
3. suntinglah bahasa yang
digunakan petunjuk melakukan
sesuatu

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 25 25 20 15 10
menulis petunjuk
dengan bahasa
yang efektif
2 Kemampuan 25 25 20 15 10
mendata urutan
melakukan sesuatu
dalam menulis
petunjuk
3 Kemampuan 25 25 20 15 10
menyunting bahasa
petunjuk
Jumlah Score 100 100 80 60 40
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Pamong Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM Netti Herawati, S.Pd Fenny Wulandari S.

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001 NIM. 1205177


Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..
BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan
menggunakan bahasa efektif

Subpokok Bahasan : menulis petunjuk

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus
dilakukan. Misalnya, petunjuk penggunaan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk operasional, dan
petunjuk pemakaian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat dengan mudah menemukan petunjuk
pada bungkus makanan instan, obat-obatan, kemasan barang, atau mainan rakitan. Bahasa yang
digunakan dalam petunjuk berupa kalimat perintah. Hal itu di tandai dengan kata-kataseperti harus
dan kata kerja imperatif (perintah,suruhan, dan larangan). Penulisan petunjuk bertujuan agar
konsumen tidak mengalami kesulitan atau keliru dalam menggunakan sebuah produk. Oleh karena
itu,petunjuk penggunaan atau petunjuk yang lain harus ditulis dengan bahasa yang efektif dan
jelas.

Ciri-ciri dan syarat pembuatan petunjuk

1. Jelas, yang meliputi:

a. Tidak membingungkan dan mudah diikuti,

b. Pilihan kata/ bahasa yang digunakan dan keruntutan uraian

c. Menggunakan nomor urut untuk membedakan langkah yang satu dan langkah yang lain,

d. Menggunakan istilah-istilah yang lazim,

e. Petunjuk dapat dilengkapi dengan unsur gambar.

2. Logis, yang meliputi:

a. Urutan penjelasan harus logis, tidak tumpang tindih dalam melakukan/ membuat
sesuatu,

a. Urutan penjelasan harus berhubungan secara praktis dan logis sehingga tidak akan
menimbulkan salah langkah.
3. Singkat, yang meliputi:

a. Hanya mencantumkanhal-hal yang penting saja,

b. Kata-kata/kalimat yang digunakan tidak ada yang berulang, tetapi sudah

mencukupi keseluruhannya proses yang dibutuhkan,

b. Penggunaan kata-kata yang fungsinya untuk memperindah petunjuk tidak


diperlukan.

Cara penulisan teks petunjuk

1. Tuliskan petunjuk melakukan sesuatu secara urut sesuai urutan yang harus dilakukan, apabila
perlu dengan penomoran.

2. Tuliskan petunjuk secara rinci dan detail.

3. Cantumkan keterangan secara lengkap dan jelas berkaitan dengan hal yang akan dilakukan.

4. Cantumkan hal-hal yang harus dihindari apabila hal yang akan dilakukan berkaitan dengan
sesuatu yang dapat menimbulkan dampak negatif, misal dalam pembuatan barang yang
menggunakan zat kimia dan sebagainya.

5. Gunakan bahasa yang singkat, jelas, dan komunikatif.

6. Jika perlu sertakan ilustrasi pendukung seperti gambar dan sebagainya.

ciri-ciri bahasa petunjuk

6. Pilihan kata-katanya singkat dan jelas


7. Menggunakan kalimat efektif
8. Isinya tidak menimbulkan salah tafsir
9. Disajikan dalam langkah-langakh berurutan
10. Biasanya berbentuk kalimat perintah.

Langkah-langkah penulisan petunjuk melakukan sesuatu


6. Tentukan isi petunjuk
7. Pilihlah sasaran petunjuk yang akan dilakukan
8. Buatlah kerangka urutan petunjuk yang harus dilaksanakan
9. Tulislah petunjuk secara lengkap
10. Menyunting ulang tulisan tersebut.
Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan
menggunakan bahasa efektif

Subpokok Bahasan : menulis petunjuk

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tugas:

1. Perhatikanlah contoh petunjuk di atas !


2. Berdasarkan contoh tersebut, buatlah petunjuk melakukan sesuatu dengan menggunakan
bahasa yang efektif !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
5. Mengapresiasikan pementasan drama

III KOMPETENSI DASAR


5.1. Menanggapi unsur pementasan drama

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menanggapi unsur pementasan drama
2. Mampu mendiskusikan unsur-unsur drama
3. Mampu menentukan unsur pementasan drama

V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT


VI TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa mampu menanggapi unsur pementasan drama dengan benar
b. Siswa mampu mendiskusikan unsur-unsur drama dengan cermat
c. Siswa mampu menentukan unsur pementasan drama dengan tepat.

A. Kognitif
a. Setelah melihat contoh pementasan drama yang ditayangkan sebagai contoh siswa
dapat memberikan komentar terhadap contoh drama yang ditayangkan
b. Setelah memberikan komentat terhadap drama yang ditayangkan siswa dapat
menjelaskan unsur yang mendukung pementasan drama
c. Setelah menjelaskan unsur yang mendukung pementasan drama siswa dapat
menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam drama
d. Setelah mampu menjelaskan unsur yang mendukung pementasan drama siswa siswa
dapat mengidentifikasi unsur intrinsik dan ektrinsik drama
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap pementasan drama yang dilakukan oleh
temannya.
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam pementasan drama
c. Siswa dapat memberikan alasan dalam memberikan komentar terhadap pementasan
drama yang ditampilkan oleh temannya
C. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan pementasan drama
b. Siswa mampu menjelaskan unsur pementasan drama
c. Siswa mampu megidentifikasi unsur pendukung dalam pementasan drama
d. Siswa mampu menanggapi unsur pementasan drama
e. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas
VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN

Fakta : Contoh Pementasan Drama

Prinsip : pementasan drama merupakan kesenian yang sangat kompleks. Seni drama bukan
saja melibatkan banyak seniman, melainkann juga mengandung banyak unsur. Menanggapi
unsur pementasan drama artinya memberikan tanggapan (berupa kritik, saran, pendapat atau
komentar) terhadap pementasan drama yang telah didengar/ ditonton.

Prosedur : unsur yang mendukung pementasan drama ada empat, yaitu:

1. Naskah drama (teks) : yaitu teks berupa dialog yang akan dipentaskan.
2. Sutradara : yaitu orang yang memberikan pengarahan dan bertanggung jawab
masalah artistik dan teknis dalam pementasan.
3. Pemain : yaitu para pemain; tokoh; aktor yang melakukan pementasan.
4. Penonton : yaitu para pembaca/ pendengar drama yang dipentaskan.

Selain itu, ada beberapa unsur pendukung lainya yang mendukung pementasan drama, yaitu:

1. Teknisi : para pekerja panggung


2. Tata panggung : pentas atau arena untuk bermain drama
3. Kostum : segala sesuatu yang dikenakan oleh pemain untuk meperluan pementasan
4. Tata rias : pengaturan susunan hiasan terhadap para pemain drama
5. Tata cahaya : hal (cara) mengatur cahaya (lampu)
6. Tata suara
7. Ilustrasi musik

Membaca naskah dan memahami tokoh harus diikuti dengan latihan pementasan.
Latihan-latihan ini meliputi:
1. Latihan sikap, gerak atau perbuatan agar tidak canggung, tidak kaku , dan tidak
overacting,
2. Latihan blocking (perpindahan dari satu tempat ke tempat lain),
3. Latihan dialog (pembicaraan dengan tokoh lain) secara tepat,
4. Latihan gesture (gerakan tangan dan kaki) secara wajar,
5. Latihan vokal dengan artikulasi yang tepat,
6. Latihan menggambarkan watak secara wajar,
7. Latihan mimik (ekspresi wajah) sehingga agar meyakinkan penonton,
8. Latihan pantomimik (gerakan-gerakan tubuh), dan
9. Latihan memanfaatkan segala properti dan situasi pentas dengan baik.

Yang perlu dipahami, dialog pemain tidak harus sama persis dengan yang tertulis dalam teks.
Pemain boleh saja menambahi atau mengurangi agar tercapai tingkat penjiwaan yang lebih
tinggi.

VII STRATEGI PEMBELAJARAN


I

1. Model Pembelajaran : kelompok


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA
A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan
keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai Rasa hormat dan
setelah pembelajaran, yaitu perhatian
mampu Menanggapi unsur Berani
pementasan drama. Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabo Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran orasi rasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pengertian pendapat orang
drama. lain
2 Siswa nenemukan unsur √ Peduli dan
pementasan drama mendengarkan
pendapat orang
lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh pementasan menghargai
drama orang lain
4 Siswa memahami dan √ Cerdas, teliti
mempelajari contoh
pementasan drama yang
ditampilkan
5 Siswa menemukan √ Cerdas, teliti
unsur pendukung
pementasan drama
6 Siswa mendiskusikan √ Keberanian,
sebuah naskah drama kerjasama
yang ingin
dipentaskan
7 Siswa membagi √ Kerjasama
sebuah kelompok
untuk pementasan
drama
8 Siswa menampilkan √ Keberanian
pementasan drama ke
depan kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
menmperhatikan dan
memberikan komentar
terhadap penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja kelompok yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami pementasan drama adalah dengan
memahami dialog, serta karakter masing-masing tokoh.
Mempelajari dan memahami drama akan mampu mempertajam kearifan
kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang terjadi dalam
kehidupan.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami unsur pementasan drama dengan baik, tugas hari ini
silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)
No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran
Keterampiilan Y/T Perbaikan
1 Guru menginformasikan indikator yang Rasa hormat dan
akan dicapai setelah pembelajaran, yaitu perhatian, Tekun,
kemampuan untuk menanggapi Tanggung jawab,
pementasan drama. Berani
B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabo Konfi Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran orasi rasi rmasi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang unsur pedapat orang
pementasan drama lain.
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
pementasan drama lain
3 Siswa kembali duduk √ Sukses
berkelompok (4) hubungan
orang sosial mandiri
4 Siswa melanjutkan √ Teliti dan
pementasan drama cerdas
yang belum tampil.
6 Siswa yang lain √ Teliti dan
memperhatikan cerdas
temannya yang tampil
7 Kelompok yang lain √ Teliti dan
menanggapi menghargai
penampilan siswa orang lain
yang tampil
10 Siswa yang tampil √ Jujur dan
menerima saran dan menghargai
kritik dari temannya. pendapat orang
lain

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menanggapi pementasan drama
yaitu memperhatikan penampilan drama tersebut secara
seksama dan menyimak dialog yang dilakukan antar tokoh.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai pementasan drama
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar

a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS


b. Contoh pementasan drama
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi
Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu melakukan pementasan ke Proses/ Tulis 1. Lakukanlah pementasan
depan kelas Uraian Tugas drama dengan anggota
2. Mampu menanggapi pementasan Objektif kelompok kelompokmu ke depan
drama yang dipentaskan kelas.
3. Mampu menentukan unsur-unsur 2. Tanggapi pementasan
pementasan drama drama yang sudah
4. Mampu menanggapi tiap-tiap unsur dipentaskan.
dengan alasan yang logis 3. Tulislah unsur-unsur drama
yang kamu dengar/tonton
4. Tanggapilah tiap-tiap unsur
dengan alasan yang logis

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan Lakukanlah 25 25 20 15 10
pementasan drama
dengan anggota
kelompokmu ke depan
kelas.
2 Kemampuan 25 25 20 15 10
menganggapi
pementasan drama yang
sudah dipentaskan
3 Kemampuan menulis 25 25 20 15 10
unsur-unsur drama yang
kamu dengar/tonton
4 Kemampuan menaggapi 25 25 20 15 10
tiap-tiap unsur
pementasan dengan
alasan yang logis
Jumlah Score 100 100 80 60 40

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001


Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..
BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Drama
Subpokok Bahasan : Menanggapi unsur pementasan drama
Kelas/ Semester : VIII/ 1

Pementasan drama merupakan kesenian yang sangat kompleks. Seni drama bukan saja
melibatkan banyak seniman, melainkann juga mengandung banyak unsur. Menanggapi unsur
pementasan drama artinya memberikan tanggapan (berupa kritik, saran, pendapat atau komentar)
terhadap pementasan drama yang telah didengar/ ditonton.

unsur yang mendukung pementasan drama ada empat, yaitu:

1. Naskah drama (teks) : yaitu teks berupa dialog yang akan dipentaskan.
2. Sutradara : yaitu orang yang memberikan pengarahan dan bertanggung jawab masalah
artistik dan teknis dalam pementasan.
3. Pemain : yaitu para pemain; tokoh; aktor yang melakukan pementasan.
4. Penonton : yaitu para pembaca/ pendengar drama yang dipentaskan.

Selain itu, ada beberapa unsur pendukung lainya yang mendukung pementasan drama, yaitu:

1. Teknisi : para pekerja panggung


2. Tata panggung : pentas atau arena untuk bermain drama
3. Kostum : segala sesuatu yang dikenakan oleh pemain untuk meperluan pementasan
4. Tata rias : pengaturan susunan hiasan terhadap para pemain drama
5. Tata cahaya : hal (cara) mengatur cahaya (lampu)
6. Tata suara
7. Ilustrasi musik
Membaca naskah dan memahami tokoh harus diikuti dengan latihan pementasan. Latihan-
latihan ini meliputi:
1. Latihan sikap, gerak atau perbuatan agar tidak canggung, tidak kaku , dan tidak overacting,
2. Latihan blocking (perpindahan dari satu tempat ke tempat lain),
3. Latihan dialog (pembicaraan dengan tokoh lain) secara tepat,
4. Latihan gesture (gerakan tangan dan kaki) secara wajar,
5. Latihan vokal dengan artikulasi yang tepat,
6. Latihan menggambarkan watak secara wajar,
7. Latihan mimik (ekspresi wajah) sehingga agar meyakinkan penonton,
8. Latihan pantomimik (gerakan-gerakan tubuh), dan
9. Latihan memanfaatkan segala properti dan situasi pentas dengan baik.

Yang perlu dipahami, dialog pemain tidak harus sama persis dengan yang tertulis dalam teks. Pemain
boleh saja menambahi atau mengurangi agar tercapai tingkat penjiwaan yang lebih tinggi.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran : Drama
Subpokok Bahasan : Menanggapi unsur pementasan drama
Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. Petunjuk :
1. Baca dengan teliti LKS ini!
2. Pahami setiap dialog dalam naskah drama di bawah ini!
3. Bagi setiap peran secara adil dalam anggota kelompok dan tunjuk salah satu anggota
kelompok yang bertindak sebagai sutradara dan ketua.
4. Lakukan pementasan secara berkelompok (5 orang) ke depan kelas !

Gara-gara Dompet
Para Pelaku : 1. Ani (seorang siswi kelas III A)
2. Andi (seorang siswa kelas III A yang suka membuat ulah)
3. Hanna (teman sebangku Ani)
4. Anto (teman akrab Andi)
5. Markus (ketua kelas III A)

Panggung menggambarkan sebuah ruangan kelas setelah jam pelajaran olahraga. Suasana
masih sepi, baru beberapa orang siswa yang mulai masuk ke kelas. Siswa yang lain masih berganti
pakaian. Tampak Ani, salah seorang siswi di kelas itu sedang menangis dikelilingi beberapa orang
temannya.
Hanna : (Duduk di samping Ani) Sudahlah, jangan menangis! Menangis tidak akan menyelesaikan
persoalan.
Ani : (Sambil terisak-isak menangis) Uang itu untuk membeli obat adikku yang sedang sakit, Han!
Sepulang sekolah ibu menyuruhku singgah di apotek.
Anto : Memangnya, di mana kamu simpan uang itu?
Ani : Aku simpan di dompetku dan dompet itu sekarang hilang.
Hanna : Memangnya kau simpan di mana dompet itu?
Ani : (Mengingat-ingat kembali) Rasanya, aku simpan di dalam tasku.
Anto : Siapa yang tinggal di kelas waktu jam olahg raga tadi?
Hanna : Oh ya, aku ingat, tadi Agus tidak ikut olahraga.
Anto : Apa mungkin dia yang mengambil uang itu?
Hanna : Bisa saja, karena hanya dia yang ada di ruangan saat jam olahraga.
Ani : (Menatap penuh kebingungan) Jadi kalian menuduh Agus yang mengambil dompetku?
Anto : Aku yakin pasti dia yang mengambilnya. Kita semua tahu kalau selama ini hanya dia yang suka
membuat ulah di kelas kita.
Hanna : Bagaimana kalau kita laporkan pada wali kelas Agus : Hei, jangan sembarang menuduh, ya!
(marah)
Anto : Ya, pasti kamu yang mengambilnya.
Agus : Sekali lagi kuingatkan kalian, jangan menuduh tanpa bukti…!
Anto : Buktinya, karena hanya kamu yang ada di ruangan ini, saat kami semua olah raga! (suaranya
mengeras)
Hanna : Sudahlah mengaku saja sebelum kami laporkan pada wali kelas!
Anto :Lapor saja pada Wali Kelas, kalau kalian berani!
Suasana semakin memanas
Hanna : Kami tidak takut, kamu memang selalu membuat keonaran di kelas.
Anto : Sebaiknya kamu kembalikan uang itu, kasihan Ani!
Agus : (Mendekat memegang kerah baju Anto) Hei, aku memang nakal tapi aku tidak pernah mencuri.
Kamu jaga mulutmu, ya!
Ani : Sudahlah! Jangan bertengkar gara-gara aku! Siapa tahu aku yang lupa menyimpan dompet itu.
(sambil melerai Andi dan Anto) Kembali, dari arah pintu masuk seorang siswa. Siswa itu adalah
Markus, ketua kelas IIIA.

Dari arah pintu masuk seorang siswa, berjalan dengan langkah pincang.
Hanna : (Setengah berbisik) Itu dia anaknya!
Anto : Hai Agus, kenapa kamu tidak ikut pelajaran olahraga?
Agus : Kenapa kamu terlalu mau tahu urusanku! Aku mau olah raga atau tidak, kamu tidak perlu
tanya-tanya! (bicara dengan gayanya yang sinis)
Hanna : (Dengan nada keras) Pasti kamu yang mengambil dompetnya Gus!

Markus : Ada apa ini, kelihatannya semua tegang?


Agus : Anto dan Hanna menuduh aku mengambil dompet dan uangnya Ani.
Hanna : Benar kami menuduhnya karena kami punya alasan kuat.
Anto : Hanya dia yang tinggal di dalam kelas sewaktu pelajaran olah raga.
Agus : Aku tinggal di kelas karena kakiku sakit gara-gara main bola kemarin dan aku sudah minta izin
Pak Tito. Jadi, bukan karena aku mau mencuri. (Berbicara dengan tegas sambil menatap tajam teman-
temannya)
Markus : (Mendekat ke arah Ani) Apakah memang dompetmu itu hilang atau engkau lupa
menyimpannya di tempat lain?
Ani : Entahlah. Aku tak ingat lagi. Yang kupikir aku takut dimarahi ibuku karena uang di dompet itu
untuk membeli obat adikku.
Markus : Kita tidak boleh menuduh seseorang tanpa alasan dan bukti yang kuat!
Bagaimana kalau bukan Agus yang mengambil dompet itu?
Hanna : (Beradu pandang dengan Kamsah) Lantas siapa yang mengambil nya!
Anto : Ya, siapa? Tidak ada orang lain di ruangan ini selain dia. (Menuding Agus)
Markus : Bagaimana kalau dompet itu terlupa atau tertinggal di suatu tempat!
(Semua saling berpandangan. Kemudian Markus mengeluarkan sesuatu dari saku celananya).
Markus : Lihatlah ini! (sambil menunjukkan sebuah dompet) Milik siapa ini?
Ani : Itu dompetku!
Markus : Ya, ini memang dompet Elly, Pak Tito menemukannya di ruang ganti pakaian karena ada
namamu di dompet itu, lalu ia menitipkannya padaku.

Akhirnya keadaan pun berubah, mereka semua pun meminta maaf kepada Agus. Dan akhirnya
mereka semuapun saling memaafkan. Keadaanpun berubah menjadi mengharukan dan mereka
kembali mengikuti jam pelajaran selanjutnya dengan senang hati.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
5.Mengapresiasi pementasan drama

III KOMPETENSI DASAR


5.2 mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menentukan karakter tiap-tiap tokoh
2. Mampu mengevaluasi pemeran tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya
diperankan dengan alasan yang logis
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menentukan karakter tokoh dengan benar
2. Siswa mampu mengevaluasi pameran tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya
diperankan dengan logis
3. Siswa mampu menentukan kelebihan dan kekurangan dari pemeranan tokoh dalam
drama
A. Kognitif
1. Setelah melihat contoh pementasan drama siswa dapat menetukan karakter tokoh
2. Setelah menentukan karakter tokoh siswa dapat mengevaluasi pemeran tokoh
berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan logis
3. Setelah mengevaluasi pemeran tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya
diperankan dengan logis siswa dapat menetukan kelebihan pemeranan tokoh dalam
drama
4. Setelah menetukan kelebihan pemeranan tokoh dalam drama siswa dapat menentukan
kekurangan pemeranan tokoh dalam drama

B. Afektif
1. Siswa dapat memberikan komentar terhadap pementasan pemeranan yang dilakukan
temannya
2. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mengevaluasi pemeranan tokoh
3. Siswa dapat memberikan alasan dalam menentukan karakter tokoh dalam drama

C. Psikomotor
1. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan pementasan drama
2. Siswa mampu menjelaskan cara mengevaluasi pemeranan tokoh
3. Siswa mampu menjelaskan karakter dalam pementasan drama

VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN


I
Fakta : Contoh Naskah Drama

Prinsip :mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan


dengan alasan yang logis dapat dilakukan dengan cara:

1. Menentukan terlebih dahulu watak/ karakter tiap-tiap tokoh dalam drama tersebut
2. Menilai apakah pemeranan tokoh yang dilakukan oleh para pemain sesuai dengan
karakter yang telah ditentukan
3. Menentukan kelebihan atau kekurangan dari pemeranan tesebut

Prosedur : Tokoh dalam drama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan peran terhadap jalan cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh
tritagonis.
a) Tokoh protagonis adalah tokoh utama cerita yang pertama-tama menghadapi masalah.
Tokoh ini biasanya didudukkan penulis sebagai tokoh yang memperoleh simpati
pembaca/penonton karena memiliki Sifat yang baik.
b.Tokoh antagonis adalah tokoh penentang tokoh protagonis.
c. Tokoh tritagonis disebut juga tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis maupun
antagonis.

2. Berdasarkan peran dalam lakon serta fungsinya, ada tokoh sentral, tokoh utama, dan tokoh
pembantu.
a. Tokoh sentral adalah tokoh-tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh sentral
merupakan biang keladi pertikaian. Dalam hal ini tokoh sentral adalah tokoh protagonis dan
tokoh antagonis.
b. Tokoh utama adalah pendukung atau penentang tokoh sentral. Mereka dapat berperan
sebagai perantara tokoh sentral. Dalam hal ini, yang berperan sebagai tokoh utama ialah tokoh
tritagonis.
c. Tokoh pembantu yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dalam
mata rantai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini hanya menurut kebutuhan cerita. Tidak
semua lakon drama menghadirkan tokoh pembantu.
Mengenal dan memahami tokoh mutlak dilakukan oleh calon pemeran, sebab akan
memungkinkannya mengenal benar hubungan tokoh yang akan diperankannya dengan tokoh-
tokoh lainnya. Dengan demikian, akan memperjelas sifat dan perilaku tokoh yang harus
diperankannya

VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA
A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, yaitu mampu perhatian
mengevaluasi pemeranan tokoh dalam Berani
pementasan drama Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elab Konfi Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran orasi orasi rmasi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang evaluasi pendapat orang
pemeranan tokoh lain
dalam drama.
2 Siswa nenemukan cara √ Peduli dan
mengevaluasi mendengarkan
pemeranan tokoh pendapat orang
lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh pementasn menghargai
drama orang lain
4 Siswa memahami dan √ Cerdas, teliti
mengerti karakter
masing-masing tokoh
berdasarkan contoh
yang diberikan
5 Siswa menemukan √ Cerdas, teliti
jenis-jenis penokohan
dalam drama
6 Siswa melihat √ Keberanian,
pementasan drama kerjasama
7 Siswa mengevaluasi √ Kerjasama
pemeranan tokoh yang
diperankan
8 Siswa menampilkan √ Keberanian
hasil tugasnya ke
depan kelas
9 Siswa yang lain √ keberanian
menmperhatikan dan
memberikan komentar
terhadap penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja kelompok yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam memahami materi ini yaitu dengan
memperhatikan dan menuyimak setiap dialog yang perankan oleh tokoh
dalam drama
Mempelajari dan memahami petunjuk kan mampu mempertajam
kearifan kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang terjadi
dalam kehidupan.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami langkah menulis dengan baik, tugas hari ini silakan
dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan untuk Berani
menanggapi pementasan
drama.
B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfi Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran asi rasi rmasi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang cara n pedapat
mengevaluasi orang lain.
pemeranana tokoh
dalam pementasan
drama
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarka
pementasan drama n pendapat
orang lain
3 Siswa kembali √ Sukses
menentukan karakter hubungan
tiap-tiap tokoh dalam sosial
pementasan drama mandiri
4 Siswa menilai √ Teliti dan
pemeranan tokoh cerdas
yang diperankan
6 Siswa menampilkan √ Teliti dan
tugas ke depan kelas cerdas
7 Siswa yang lain √ Teliti dan
memperhatikan menghargai
temannya yang orang lain
tampil
8 siswa yang lain √ Jujur dan
menanggapi tugas menghargai
yang ditampilkan pendapat
temannya orang lain
9 Siswa yang tampil √ Jujur dan
menerima saran dan menghargai
kritik dari temannya pendapat
orang lain

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam mengevaluasi pemeranan tokoh
dalam drama yaitu meyimak drama yang dipentaskan dan
menafsirkan watak tokoh yang diperankannnya
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai mengevaluasi pemeranan tokoh dalam drama
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
b. Contoh petunjuk melakukan sesuatu
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi
Teknik penilaian Bentuk Instrument
penilaian
1. Mampu mengevaluasi pemeranan Proses/ Tulis 1. nilailah pemeranan
tokoh dalam pementasan drama Uraian Tugas massing-masing tokoh dalam
2. Mampu menentukan karakter Objektif kelompok pementasan drama yang
tiap-tiap tokoh dalam pementasan kamu tonton
drama 2. tulislah karakter tiap-tiap
3. Mampu menentukan kelebihan tokoh dalam pementasan
dan kekurangan dari pemeranan drama tersebut
masing-masing tokoh 3. tulislah kelebihan dan
kekurangan pemeranana
masingmasing tokoh

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan menilai 100 92-100 83-91 75-82 < 75
masing-masing
pemeranan tokoh dalam
drama
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan karakter
masing-masing tokoh
dalam pementasan
drama
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan kelebihan
dan kekurangan
masing-masing tokoh

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001


Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..
BAHAN AJAR

Mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan alasan
yang logis dapat dilakukan dengan cara:

1. Menentukan terlebih dahulu watak/ karakter tiap-tiap tokoh dalam drama tersebut
2. Menilai apakah pemeranan tokoh yang dilakukan oleh para pemain sesuai dengan karakter
yang telah ditentukan
3. Menentukan kelebihan atau kekurangan dari pemeranan tesebut

Tokoh dalam drama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:


1. Berdasarkan peran terhadap jalan cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh
tritagonis.
a) Tokoh protagonis adalah tokoh utama cerita yang pertama-tama menghadapi masalah. Tokoh ini
biasanya didudukkan penulis sebagai tokoh yang memperoleh simpati pembaca/penonton karena
memiliki Sifat yang baik.
b.Tokoh antagonis adalah tokoh penentang tokoh protagonis.
c. Tokoh tritagonis disebut juga tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis maupun antagonis.

2. Berdasarkan peran dalam lakon serta fungsinya, ada tokoh sentral, tokoh utama, dan tokoh
pembantu.
a. Tokoh sentral adalah tokoh-tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh sentral merupakan
biang keladi pertikaian. Dalam hal ini tokoh sentral adalah tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
b. Tokoh utama adalah pendukung atau penentang tokoh sentral. Mereka dapat berperan sebagai
perantara tokoh sentral. Dalam hal ini, yang berperan sebagai tokoh utama ialah tokoh tritagonis.
c. Tokoh pembantu yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dalam mata
rantai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini hanya menurut kebutuhan cerita. Tidak semua lakon
drama menghadirkan tokoh pembantu.

Mengenal dan memahami tokoh mutlak dilakukan oleh calon pemeran, sebab akan
memungkinkannya mengenal benar hubungan tokoh yang akan diperankannya dengan tokoh-tokoh
lainnya. Dengan demikian, akan memperjelas sifat dan perilaku tokoh yang harus diperankannya
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Simaklah pementasan drama yang akan ditayangkan. Bersama kelompokmu, diskusikan


karakter tokoh-tokoh yang ada dalam drama tersebut. Selanjutnya bahas pula pemeranannya apakah
sesuai dengan karakter para tokohnya.
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya dihadapan kelompok lain dan kelompok
lain menanggapinya. Lakukan secara bergantian.

1. Karakter tokoh dalam drama Nama Tokoh Karakter


…………………………………………………………………………………
…………………………………………… ……………………………………………
…………………………………………… ……………………………………………
…………………………………………… ……………………………………………
……………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………
2. Evaluasi pemeran Nama Tokoh Catatan Pemeranan
…………………………………………… ……………………………………………
…………………………………………… ……………………………………………
…………………………………………… ……………………………………………
…………………………………………… …………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
………………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ I
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran

III KOMPETENSI DASAR


6.1 Bermain peran sesuai naskah yang ditulis siswa

IV INDIKATOR PROSES
3. Mampu menentukan karakter tokoh dalam naskah drama yang telah ditulis
4. Mampu memerankan karakter tokoh sesuai teks yang ditulis siswa
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa mampu bermain peran sesuai naskah yang sudah ditulis siswa dengan benar
b. Siswa mampu memilih tokoh yang diperankan dengan benar
c. Siswa mampu memerankan karakter tokoh sesuai teks yang ditulis siswa
A. Kognitif.
a. Setelah melihat contoh naskah drama yang ditampilkan siswa mampu menentukan
karakter tokoh yang terdapat dalam tersebut
b. Setelah menentukan karakter tokoh dalam naskah drama siswa mampu menjelaskan
persiapan yang dilakukan sebelum memerankan tokoh dalam drama
c. Setelah mampu menjelaskan persiapan yang dilakukan sebelum memerankan tokoh
dalam drama siswa dapat menjelaskan latihan dasar yang harus dilakukan pemain
drama
d. Setelah menjelaskan latihan dasar yang harus dilakukan main drama siswa dapat
memerankan karakter tokoh sesuai dengan nskah drama yang ditulis siswa

B. Afektif
a. Siswa dapat memerankan karaker tokoh ke depan kelas
b. Siswa dapat menghargai penampilan temannya
c. Siswa mampu memahami, menguraikan materi secara ulet dan mandiri

C. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan bermain peran sesuai dengan naskah
yang ditulis siswa
b. Siswa mampu menjelaskan persiapan yangdiperlukan sebelum memerankan tokoh
dalam drama
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas

VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN


Fakta : Contoh naskah drama

Prinsip : bermain peran merupakan kegiatan pemeranan tokoh dalam naskah drama.
Bermain drama adalah melisankan dan memerankan tokoh cerita drama sesuai dengan
wataknya. Drama adalah karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan watak tokoh
melalui tingkah laku (akting) dan dialog yang dipentaskan. Ekspresi, gerak-gerik dan gaya
bicara seorang pemain harus benar-benar mencerminkan watak tokoh yang diperankan.

Prosedur : sebelum memerankan tokoh drama, diperlukan persiapan-perisapan sebagai


berikut.

1. Membaca dengancermat teks drama


2. Memilih tokoh yang diperankan
3. Berlatih menghayati karakter seluruh tokoh
4. Berlatih olah vokal
5. Menyiapkan perangkat pendukung dalam pementasan

Kelima hal di atas, dapat digunakan dengan baik jika seorang pemeran melakukan persiapan-
persiapan sebagai berikut.

1. Mempersiapkan mental dan fisik


2. Berlatih dasar teknik bermain peran
3. Mengahafal dialog pemain yang akkan diperankan
4. Berlatih bermain peran

Memerankan tokoh drama dengan baik harus dilandasi interpretasi dan penjiwaan.
Interpretasi adalah penghayatan terhadap naskah drama, menginterpretasikan naskah drama
berarti ingin mengetahui pikiran, perasaan, ide-ide penulis yang diekspresikan melalui
tulisannya. Pemain drama sebaiknya melakukan latihan dasar sebagai berikut.

1. Kesadaran indra
Yaitu melatih ketajaman indra sehingga pemain dapat memerankan perannya denga
penuh penghayatan.
2. Improvisasi
Agar tanggapan terhadap rangsangan spontanitas yang ada dalam sebuah pementasan
drama, spontanitass harus sesuai dengan seluruh sajian pementasan dan dapat
dipertanggungjawabkan .
3. Penapasan
Dengan latihan pernapasan yang teratur, ketegangan dapat dihindari sehingga akting
yang wajar dapat dcapai.
4. Suara dan percakapan
Merupakan dua hal pokok yang menentukan suksesnya pementasan. Oleh karena itu
vokal harus menarik dan jelas sehingga dapat menarik dan memikat penonton.
5. Tubuh dan gerak
Memalui tubuh dan gerak, seorang pemain drama harus menggambarkan karakter dan
watak tokoh yang diperankan.
VII STRATEGI PEMBELAJARAN
I

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, yaitu mampu bermain perhatian
peran sesuai naskah yang ditulis siswa. Berani
Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elab Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran orasi orasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang pengertian n pendapat
bermain peran. orang lain
2 Siswa nenemukan hal √ Peduli dan
yang berkaitan dengan mendengarka
persiapan memerankan n pendapat
tokoh orang lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh naskah drama menghargai
orang lain
4 Siswa memahami √ Cerdas, teliti
latihan dasar yang
dilakukan oleh pemain
drama
5 Siswa menulis naskah √ Cerdas, teliti
drama
6 Siswa menentukan √ Cerdas, teliti
karakter tokoh dalam
naskah drama
7 Siswa menampilkan √ Keberanian
hasil tugas ke depan
kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
memperhatikan dan
penampilan temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja ananda yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menentukan karakter tokoh dalam naskah
yaitu memperhatikan percakapan (dialog) yang terdapat dalam naskah
drama.
Mempelajari memahaami drama akan mampu mempertajam kearifan
kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang terjadi dalam
kehidupan.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami langkah menulis naskah drama drama dengan baik,
tugas hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan
pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. Pendahuluan (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan indikator Rasa hormat dan
yang akan dicapai setelah perhatian, Tekun,
pembelajaran, yaitu kemampuan Tanggung jawab,
untuk bermain peran sesuai naskah Berani
drama yang ditulis.

B. Kegiatan Inti (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfi Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran asi rasi rmasi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
bermain peran pedapat orang
lain.
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarkan
berkaitan dengan pendapat orang
bermain peran seuai lain
naskah yang ditulis
3 Siswa melanjutkan √ Teliti dan
menentukan karakter cerdas
tokoh dalam naskah
drama
4 Siswa menampilkan √ Teliti dan
hasil tugasnya ke cerdas
depan kelas
5 Siswa yang lain √ Jujur dan
memperhatikan menghargai
temannya yang pendapat orang
tampil lain

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam bermain peran dalam drama
yaitu memahami naskah drama yang akan dipentaskan
tersebut
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai bermain peran sesuai naskah yang ditulis siswa
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya
Sumber Belajar

a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS


b. Contoh naskah drama
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi
Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menentukan karakter tokoh Proses/ Tulis 1. Tentukanlah karakter tokoh
dalam naskah drama yang ditulis siswa Uraian yang terdapat dalam naskah
drama yang kamu buat !
2. Mampu memerankan karakter rokoh Objektif 2. Perankanlah karakter tokoh
sesuai teks yang ditulis siswa protagonis yang terdapat
dalam naskah drama yang
3. Mampu menjelaskan karakter tokoh kamu buat !
yang terdapat dalam naskah drama 3. Jelaskanlah karakter tokoh
yang terdapat dalam naskah
drama tersebut !

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan karakter
tokoh yang terdapat
dalam naskah drama
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
memerankan karakter
tokoh yang terdapat
dalam naskah drama
beserta ekspresi yang
tepat
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
Menjelaskanlah
karakter tokoh yang
terdapat dalam naskah
drama tersebut

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran
SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..
BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran :mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran
Subpokok Bahasan : bermain peran sesuai naskah yang ditulis siswa
Kelas/ Semester : VIII/ 1

Bermain peran merupakan kegiatan pemeranan tokoh dalam naskah drama. Bermain drama
adalah melisankan dan memerankan tokoh cerita drama sesuai dengan wataknya. Drama adalah karya
sastra yang menggambarkan kehidupan dan watak tokoh melalui tingkah laku (akting) dan dialog yang
dipentaskan. Ekspresi, gerak-gerik dan gaya bicara seorang pemain harus benar-benar mencerminkan
watak tokoh yang diperankan.

Sebelum memerankan tokoh drama, diperlukan persiapan-perisapan sebagai berikut.

1. Membaca dengancermat teks drama


2. Memilih tokoh yang diperankan
3. Berlatih menghayati karakter seluruh tokoh
4. Berlatih olah vokal
5. Menyiapkan perangkat pendukung dalam pementasan

Kelima hal di atas, dapat digunakan dengan baik jika seorang pemeran melakukan persiapan-persiapan
sebagai berikut.

1. Mempersiapkan mental dan fisik


2. Berlatih dasar teknik bermain peran
3. Mengahafal dialog pemain yang akkan diperankan
4. Berlatih bermain peran

Memerankan tokoh drama dengan baik harus dilandasi interpretasi dan penjiwaan. Interpretasi adalah
penghayatan terhadap naskah drama, menginterpretasikan naskah drama berarti ingin mengetahui
pikiran, perasaan, ide-ide penulis yang diekspresikan melalui tulisannya. Pemain drama sebaiknya
melakukan latihan dasar sebagai berikut.

6. Kesadaran indra
Yaitu melatih ketajaman indra sehingga pemain dapat memerankan perannya denga penuh
penghayatan.
7. Improvisasi
Agar tanggapan terhadap rangsangan spontanitas yang ada dalam sebuah pementasan drama,
spontanitass harus sesuai dengan seluruh sajian pementasan dan dapat
dipertanggungjawabkan .
8. Penapasan
Dengan latihan pernapasan yang teratur, ketegangan dapat dihindari sehingga akting yang
wajar dapat dcapai.
9. Suara dan percakapan
Merupakan dua hal pokok yang menentukan suksesnya pementasan. Oleh karena itu vokal
harus menarik dan jelas sehingga dapat menarik dan memikat penonton.
10. Tubuh dan gerak
Melalui tubuh dan gerak, seorang pemain drama harus menggambarkan karakter dan watak
tokoh yang diperankan.
Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran :mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran
Subpokok Bahasan : bermain peran sesuai naskah yang ditulis siswa
Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. Petunjuk :
1. Baca dengan teliti LKS ini!
2. Pahami setiap dialog dalam naskah drama di bawah ini!
3. Bacalah teks drama secara seksama !
4. Tentukan karakter tokoh dalam drama tersebut !

Lakon Remaja

SANDAL JEPIT

Karya Herlina Syarifudin

Nominator
Lomba Penulisan Naskah Remaja
Jawa Timur 2006

Para pelakon

1. Joko
2. Peggy
3. Lala
4. ‘maskot’ (tak berwujud, hanya suara saja)
5. Emak joko
6. Para penari/property man/hewan peliharaan
PEMBUKA

(Tampak para penari dengan hand prop sendal jepit di tangan dan kaki bergerak, membentuk
koreografi gerak yang harmonis, diiringi alunan musik gamelan - atau alat musik tradisional lain
menyesuaikan daerah masing-masing, dipadu alat musik modern; piano, gitar dan drum. pada menit
tertentu para penari bergulingan lalu membentuk formasi property panggung; ada yang menjadi meja,
kursi, rak sendal/sepatu, dan gantungan baju – freeze, lampu black out; prop rak sepatu diisi dengan
sepatu dan sendal, meja ditaruh pesawat telpon – lampu fade in)

ADEGAN 1

(pagi, ruang tengah rumah joko )


(dari balik wing tiba-tiba beberapa sendal dan sepatu dilempar tak beraturan ke dalam panggung,
diiringi fade in omelan joko)
JOKO
Ugh, ditaruh dimana sih sepatuku. (Joko Menuju Rak Sepatu) Walah, kenapa cuma satu. (Hp Joko
Berbunyi) Aduh, nenek trembel pasti mau berkicau lagi nih. Males ah. (Hp Dibiarkan Terus Berbunyi,
Selang Beberapa Detik Kemudian, Telpon Rumah Berdering) Ugh, gigih juga dia. Tak ada akar,
rotanpun jadi. Bodo ah. (Teriak) Maakkk ! Joko berangkat dulu. (Joko Mengambil Sendal Jepit
Seadanya, Lantas Pergi)

EMAK
Hati-hati, Nak. Itu angkat dulu sebentar telponnya. Emak lagi menggoreng tempe, nanti gosong.
(Tidak Ada Sahutan, Telpon Rumah Tetap Berdering.)

’MASKOT’
Aduh, ini apaan sih. Pagi-pagi sudah berisik. Diam kamu telpon! Kalau tidak, aku banting nanti.
(Telpon Lalu Berhenti Berdering)

’MASKOT’
Nah, gitu. Kan tenang.
(Lampu Berubah, Diiringi Property Man Bergulingan Berubah Menjadi Pohon Dan Kursi Taman,
Lampu General Suasana Taman Pagi Hari)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ I
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
6.Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran

III KOMPETENSI DASAR


6.2 Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis
siswa

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menentukan karakter tokoh
2. Mampu berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menentukan karakter tokoh dengan tepat
2. Siswa mampu berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah
A. Kognitif
a. Setelah membaca naskah drama siswa dapat menentukan tokoh-tokoh dalam drama
b. Setelah menentukan tokoh-tokoh dalam drama yang ditampilkan siswa mampu
menentukan karakter tokoh yang terdapat dalam drama
c. Setelah menentukan karakter tokoh dalam naskah drama siswa mampu menjelaskan
hal yang dilakukan sebelum bermain peran
d. Setelah menentukan hal yang dilakukan sebelum bermain peran siswa dapat
menjelaskan teknik improvisasi dalam bermain drama
e. Setelah menjelaskan teknik improvisasi dalam drama siswa dapat berimprovisasi
berdasarkan kerangka naskah
B. Afektif
a. Siswa dapat saling memberikan ide/ gagasan dalam berimprovisasi
b. Siswa dapat menghargai penampilan temannya
c. Siswa mampu memahami, menguraikan materi secara ulet dan mandiri
C. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan bermain peran dengan cara
improvisasi
b. Siswa dapat menjelaskan teknik improvisasi
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas
VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN

Fakta : Contoh naskah drama

Prinsip : bermain peran merupakan kegiatan pemeranan tokoh dalam naskah drama.
Bermain drama adalah melisankan dan memerankan tokoh cerita drama sesuai dengan
wataknya. Drama adalah karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan watak tokoh
melalui tingkah laku (akting) dan dialog yang dipentaskan. Ekspresi, gerak-gerik dan gaya
bicara seorang pemain harus benar-benar mencerminkan watak tokoh yang diperankan.
Teknik improvisasi merupakan cara pengungkapkan yang dilakukan secara spontan atau
tanpa terencana. Biasanya drama yang yang bersifat improvisasi hanya menggunakan
kerangka naskah yang menyajikan kronologi cerita

Prosedur : menentukan karakter tokoh, karakter tokoh dapat diketahui melalui:


1. Bentuk fisik
2. Cara berbicara
3. Cara bertingkah laku
4. Cara berpakaian
5. Kebiasaannya, dari kata-kata tokoh lain
6. Dari tempat tinggalnya
7. Dan sebagainya

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum improvisasi


1. Menentukan karakter tokoh yang dapat dikembangkan sesuai kerangka naskah
2. Menentukan konflik-konflik apa saja yang dapat dimunculkan berdasarkan kerangka
naskah
3. Mengembangkan dialog yang sesuai dengan kerangka naskah
4. Menentukan akhir naskah yang sesuai dengan kerangka naskah
5. Berlatih bermain peran dengan cara improvisasi sesuai pengembangan kerangka
naskah drama

Teknik improvisasi dalam bermain peran drama, yaitu:


1. Memerlukan kemampuan berpikir cepat dalam menciptakan karakter tokoh
2. Menciptakan dialog untuk menyambung cerita
3. Membangun suasana cerita
VIII STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA
A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai Rasa hormat dan
setelah pembelajaran, yaitu perhatian
mampu bermain peran den cara Berani
improvisasi sesuai dengan Tanggung jawab
kerangka naskah yang ditulis
siswa

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabo Konfi Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran orasi rasi rmasi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pengertian pendapat orang
bermain peran. lain
2 Siswa nenemukan hal √ Peduli dan
yang berkaitan dengan mendengarkan
teknik improvisasi pendapat orang
lain
3 Guru memperlihatkan √ Peduli dan
contoh naskah drama menghargai
orang lain
4 Siswa memahami √ Cerdas, teliti
latihan dasar yang
dilakukan oleh pemain
drama
5 Siswa menulis naskah √ Cerdas, teliti
drama
6 Siswa menentukan √ Cerdas, teliti
karakter tokoh dalam
naskah drama
7 Siswa menampilkan √ keberanian
hasil tugas ke depan
kelas
8 Siswa bermain peran √ keberanian
dengan cara
improvisasi
9 Siswa yang lain √ Peduli, dan
memperhatikan dan menghargai
penampilan temannya orang lain
10 Siswa memberikan √ Keberanian
komentar terhadap
penampilan temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja ananda yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam melakukan teknik improvisasi naskah drama
adalah dengan mengembangkan suasana cerita.
Mempelajari memahami drama akan mampu mempertajam kearifan kita
terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang terjadi dalam
kehidupan.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami teknik improvisasi dalam drama dengan baik, tugas
hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan pada
pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan indikator Rasa hormat dan
yang akan dicapai setelah perhatian,
pembelajaran, yaitu kemampuan Tekun,
untuk bermain peran dengan cara Tanggung
improvisasi sesuai dengan kerangka jawab, Berani
naskah drama yang ditulis siswa.

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elab Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran orasi orasi masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab teknik mendengarka
improvisasi n pedapat
orang lain.
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarka
berkaitan dengan n pendapat
bermain peran seuai orang lain
naskah yang ditulis
3 Siswa melanjutkan √ Teliti dan
menentukan karakter cerdas
tokoh dalam naskah
drama
4 Siswa menampilkan √ Teliti dan
hasil tugasnya ke cerdas
depan kelas
5 Siswa yang lain √ Jujur dan
memperhatikan menghargai
temannya yang tampil pendapat
orang lain
6 Siswa yang tampil √ Keberanian
melakukan teknik
improvisasi
berdasarkan kerangka
naskah
7 Siswa yang lain √ Keberanian
memberikan komentar
terhadap penampilan
temannya

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam bermain peran dalam drama yaitu
memahami naskah drama yang akan dipentaskan tersebut
dengan memperhatikan teknik improvisasi.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai bermain peran dengan cara improvisasi sesuai
naskah yang ditulis siswa
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja siswa
an diberikan pada pertemuan berikutnya
Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
b. Contoh naskah drama
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menentukan karakter tokoh Proses/ Tulis 1. Tentukanlah karakter
dalam naskah drama yang ditulis siswa Uraian tokoh yang terdapat dalam
naskah drama yang kamu
2. Mampu memerankan karakter rokoh Objektif buat !
sesuai teks yang ditulis siswa 2. Perankanlah karakter
tokoh protagonis yang
3. Mampu bermain peran dengan teknik terdapat dalam naskah
improvisasi sesuai dengan naskah yang drama yang kamu buat !
3. Lakukanlah pemetasan
ditulis siswa drama dengan teknik
improvisasi sesuai dengan
naskah yang ditulis

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan karakter
tokoh yang terdapat
dalam naskah drama
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
memerankan karakter
tokoh yang terdapat
dalam naskah drama
beserta ekspresi yang
tepat
3 Kemampuan bermain 100 92-100 83-91 75-82 < 75
peran dengan teknik
improvisasi sesuai
dengan naskah yang
ditulis siswa
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Mata Pelajaran :..................................................................................................


Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..
BAHAN AJAR

Bermain peran merupakan kegiatan pemeranan tokoh dalam naskah drama. Bermain drama
adalah melisankan dan memerankan tokoh cerita drama sesuai dengan wataknya. Drama adalah karya
sastra yang menggambarkan kehidupan dan watak tokoh melalui tingkah laku (akting) dan dialog
yang dipentaskan. Ekspresi, gerak-gerik dan gaya bicara seorang pemain harus benar-benar
mencerminkan watak tokoh yang diperankan. Teknik improvisasi merupakan cara pengungkapkan
yang dilakukan secara spontan atau tanpa terencana. Biasanya drama yang yang bersifat improvisasi
hanya menggunakan kerangka naskah yang menyajikan kronologi cerita

Menentukan karakter tokoh, karakter tokoh dapat diketahui melalui:

1. Bentuk fisik
2. Cara berbicara
3. Cara bertingkah laku
4. Cara berpakaian
5. Kebiasaannya, dari kata-kata tokoh lain
6. Dari tempat tinggalnya
7. Dan sebagainya

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum improvisasi


1. Menentukan karakter tokoh yang dapat dikembangkan sesuai kerangka naskah
2. Menentukan konflik-konflik apa saja yang dapat dimunculkan berdasarkan kerangka naskah
3. Mengembangkan dialog yang sesuai dengan kerangka naskah
4. Menentukan akhir naskah yang sesuai dengan kerangka naskah
5. Berlatih bermain peran dengan cara improvisasi sesuai pengembangan kerangka naskah drama

Teknik improvisasi dalam bermain peran drama, yaitu:


1. Memerlukan kemampuan berpikir cepat dalam menciptakan karakter tokoh
2. Menciptakan dialog untuk menyambung cerita
3. Membangun suasana cerita
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima sampai enam orang.

2. Susunlah sebuah kerangka naskah drama.

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………

4. Berlatihlah bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah drama tersebut.

5. Pentaskanlah drama tersebut di depan kelas.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
7. Mengidentifikasi unsur intrinsik tesk drama

III KOMPETENSI DASAR


7. 1 mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama

IV INDIKATOR PROSES
4. Mampu menyebutkan unsur intrinsik teks drama
5. Mampu mengidentifkasi unsur teks drama
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik teks drama
2. Siswa mampu mengidentifikasi unsur intrinsik teks dama
3. Siswa mampu menentukan karakter tokoh dalam pementasan drama.
4. Siswa mampu mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya
diperankan dengan alasan yang logis

A. Kognitif
a. Setelah mendengarkan contoh drama siswa dapat menentukan unsur-unsur intrinsik
teks drama
b. Setelah menentukan unsur intrinsik drama siswa dapat menentukan tokoh-tokoh
dalam drama
c. Setelah menentukan tokoh-tokoh dalam drama siswa adapat menentukan karakter
tokoh
d. Setelah menentukan watak tokoh, siswa dapat menentukan konflik dalam drama
e. Setelah menentukan konflik drama, siswa dapat menentukan latar drama
f. Setelah menentukan latar drama, siswa dapat menentukan tema drama
g. Setelah menetukan tema drama, siswa dapat menentukan amanat pengarang
h. Setelah menetukan amanat pengarang, siswa dapat menentukan plot atau jalan cerita
dalam drama
i. Setelah menentukan jalan cerita dalam drama, siswa dapat menentukan konflik yang
terdapat dalam drama tersebut.
B. Afektif
a. Siswa dapat memberikan komentar terhadap teks drama yang sudah ada
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam mengemukakan ide terhadap
unsur intrinsik drama
c. Siswa dapat menganalisis unsur intrinsik teks drama
C. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan drama
b. Siswa menetukan unsur intrinsik teks drama
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas

MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN

Fakta : Contoh Naskah Drama

Prinsip : Drama adalah karya sastra berupa dialog yang dipentaskan. Adapun unsur-unsur
intrinsik drama adalah: dialog, tema, setting atau Latar, alur atau Plot, penokohan atau
perwatakan, amanat.

Prosedur :langkah-langkah dalam menganalisis unsur intrinsik teks drama


1. Dialog berisikan kata-kata. Dalam drama para tokoh harus berbicara dan apa yang
diutarakan mesti sesuai dengan perannya, dengan tingkat kecerdasannya, pendidikannya,
dan sebagainya. Dialog berfungsi untuk mengemukakan persoalan, menjelaskan perihal
tokoh, menggerakkan plot maju, dan membukakan fakta.
2. Tema drama adalah gagasan atau ide pokok yang melandasi suatu lakon drama. Tema
drama merujuk pada sesuatu yang menjadi pokok persoalan yang ingin diungkapkan oleh
penulis naskah. Tema itu bersifat umum dan terkait dengan aspek-aspek kehidupan di
sekitar kita.
3. latar atau setting adalah penempatan ruang dan waktu, serta suasana cerita. Penataan latar
akan menghidupkan suasana. Penataan latar akan menghidupkan suasana, menguatkan
karakter tokoh, serta menjadikan pementasan drama semakin menarik. Oleh karena itu,
ketetapan pemilihan latar akan ikut menentukan kualitas pementasan drama secara
keseluruhan.
4. Pesan atau amanat dalam setiap karya sastra selalu ingin disampaikan oleh penulis atau
pengarang kepada pembaca. Dengan demikian pula dengan drama. Hanya saja, amanat
dalam karya sastra tidak ditulis secara eksplisit, tetapi secara implisit. Penonton
menafsirkan pesan moral yang terkandung dalam naskah yang dibaca atau drama yang
ditontonnya.
5. Alur adalah jalinan cerita. Secara garis besar, plot drama dapat dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu: Pemaparan, konflik awal, klimaks, peleraian, penyelesaian.
6. Konflik merupakan unsur yang memungkinkan para tokoh saling berinteraksi. Konflik
tidak selalu berupa pertengkaran, kericuhan, atau permusuhan di antara para tokoh.
Ketegangan batin antartokoh, perbedaan pandangan, dan sikap antartokoh sudah
merupakan konflik. Konflik dapat membuat penonton tertarik untuk terus mengikuti atau
menyaksikan pementasan drama.

VIII STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, yaitu kemampuan perhatian
menentukan unsur intrinsik drama. Berani
Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabo konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran orasi rasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pengertian pendapat orang
drama. lain
2 Siswa menemukan √ Peduli dan
unsur intrinsik pada mendengarkan
contoh karya sastra pendapat orang
selain drama dengan lain
benar.
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh naskah drama. menghargai
orang lain
4 Siswa membaca dan √ Cerdas, teliti
mempelajari naskah
drama yang ada.
(mandiri)
5 Siswa menganalisis √ Cerdas, teliti
teks drama
berdasarkan unsur
intrinsiknya.
6 Siswa membacakan √ keberanian
hasil temuannya ke
depan kelas.
7 Siswa yang lain √ Keneranian,
menanggapi jujur
penampilan siswa
yang tampil.

C. PENUTUP (10 ± menit)

No Konfirmasi Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja ananda luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menganisis unsur intrinsik teks drama yaitu
memahami teks drama yang dianalisis.
Mempelajari dan memahami unsur insrinsik drama akan mampu
memmpertajam kearifan kita terhadap fenomena yang tejadi di kehidupan
nyata.
Kegiatan Akhir
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan terhadap unsur
intrinsik drama
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas kelompok hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja sisiwa
akan diberikan pada pertemuan berikutnya

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan menentukan undur Berani
intrinsik drama.

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfi Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran asi rasi rmasi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang unsur n pedapat
intrinsik drama orang lain.
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarka
berkaitan dengan n pendapat
unsur intrinsik orang lain
drama
3 Siswa membaca √ Mandiri
teks drama yang
dibagikan
4 Siswa mencatat √ Teliti dan
tokoh-tokoh yang cerdas
terdapat dalam teks
drama dan
menentukan
karakter tokoh
5 Siswa menemukan √ Teliti dan
pesan yang terdapat cerdas
dalam teks drama
yang ingin
disampaikan oleh
pengarang
6 Siswa menentukan √ Teliti dan
tema yang terdapat cerdas
dalam teks drama
7 Siswa mampu √ Teliti dan
menetukan latar cerdas
waktu, tempat dan
suasana yang
terdapat dalam teks
drama
8 Siswa mampu √ Teliti dan
menentukan alur cerdas
atau plot yang ada
didalam drama
9 Siswa mampu √ Keberanian
menampilkan
analsisis unsur
intrinsik drama ke
depan kelas
10 Siswa menanggapi √ Jujur dan
panampilan berani
temannya

C. PENUTUP

No Konfirmasi Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biterasa
Ada kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam mengidentifikasi unsur intrinsik
drama adalah memahami dialog antar tokoh dalam drama
Mempelajari dan memahami unsur mintrinsik drama akan
mampu mempetajam kearifan kita terhadap fenomena
kehidupan.

KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik membuat simpulan
mengenai unsur intrinsik drama
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas untuk:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
b. Naskah drama
c. internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu mendeskripsikan Proses/ 1. Deskripsikan secara singkat
isi teks drama dengan Uraian tema dan isi drama
bahasa sendiri Objektif 2. Data tokoh dan watak tokoh
2. Mampu menganalisis unsur dalam teks drama tersebut.
intrinsik drama 3. Tentukan tokoh antagonis
3. Mampu mendata tokoh, dan protagonis dalam drama
watak tokoh dalam teks yang dibaca.
drama. 4. Temukan konflik yang
4. Mampu mendeskripsikan terjadi di dalam teks drama.
watak tokoh dalam teks 5. Temukan pesan yang ingin
drama disampaikan pengarang
5. Mampu menentukan latar dalam teks drama.
tempat, waktu dan suasana
dalam drama
6. Mampu meemukan pesan
yang ingin disampaikan
pengarang dalam teks
drama.
7. Mampu menentukan konflik
yang terdapat dalam teks
drama

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Penilaian Bobot Skor Keterangan


S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menganalisis unsur
intrinsik drama
2 Kemapuan mendata 100 92-100 83-91 75-82 < 75
tokoh, watak tokoh
dalam teks drama
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan tokoh
antagonis dan
protagonis dalam
teks drama
4 Kemampuan 100 92-100 8 3-91 75-82 < 75
menemukan
konflik dalam teks
drama
5 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menentukan latar
tempat, waktu dan
suasana dalam teks
drama
6 Mampu 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menemukan pesan
atau amanat yang
ingin disampaikan
pengarang.
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Menganalisis teks Drama

Subpokok Bahasan : menganalisis unsur intrinsik teks drama

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Drama adalah karya sastra berupa dialog yang dipentaskan. Adapun unsur-unsur intrinsik
drama adalah: dialog, tema, setting atau Latar, alur atau Plot, penokohan atau perwatakan, amanat.

Langkah-langkah dalam menganalisis unsur intrinsik teks drama


1. Dialog berisikan kata-kata. Dalam drama para tokoh harus berbicara dan apa yang diutarakan
mesti sesuai dengan perannya, dengan tingkat kecerdasannya, pendidikannya, dan sebagainya.
Dialog berfungsi untuk mengemukakan persoalan, menjelaskan perihal tokoh, menggerakkan
plot maju, dan membukakan fakta.
2. Tema drama adalah gagasan atau ide pokok yang melandasi suatu lakon drama. Tema drama
merujuk pada sesuatu yang menjadi pokok persoalan yang ingin diungkapkan oleh penulis
naskah. Tema itu bersifat umum dan terkait dengan aspek-aspek kehidupan di sekitar kita.
3. latar atau setting adalah penempatan ruang dan waktu, serta suasana cerita. Penataan latar akan
menghidupkan suasana. Penataan latar akan menghidupkan suasana, menguatkan karakter
tokoh, serta menjadikan pementasan drama semakin menarik. Oleh karena itu, ketetapan
pemilihan latar akan ikut menentukan kualitas pementasan drama secara keseluruhan.
4. Pesan atau amanat dalam setiap karya sastra selalu ingin disampaikan oleh penulis atau
pengarang kepada pembaca. Dengan demikian pula dengan drama. Hanya saja, amanat dalam
karya sastra tidak ditulis secara eksplisit, tetapi secara implisit. Penonton menafsirkan pesan
moral yang terkandung dalam naskah yang dibaca atau drama yang ditontonnya.
5. Alur adalah jalinan cerita. Secara garis besar, plot drama dapat dibagi menjadi beberapa bagian
yaitu: Pemaparan, konflik awal, klimaks, peleraian, penyelesaian.
6. Konflik merupakan unsur yang memungkinkan para tokoh saling berinteraksi. Konflik tidak
selalu berupa pertengkaran, kericuhan, atau permusuhan di antara para tokoh. Ketegangan
batin antartokoh, perbedaan pandangan, dan sikap antartokoh sudah merupakan konflik.
Konflik dapat membuat penonton tertarik untuk terus mengikuti atau menyaksikan pementasan
drama.

Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Pembelajaran : Menganalisis teks Drama

Subpokok Bahasan : menganalisis unsur intrinsik teks drama

Kelas/ Semester : VIII/ 1

A. Petunjuk :
1. Baca dengan teliti teks drama yang dibagikan
2. Analisis unsur intrinsik teks drama tersebut

“ARTI SAHABAT”

Suasana pagi cerah di SMPN Pelita Harapan Jakarta mengiringi sebuah kisah keempat
sekawan dengan karakter yang berbeda-beda. Namun perbedaan tersebut tidak menjadikan mereka
berempat berselisih, tetapi menjadikan mereka mascot dalam persahabatan yang sejati. KARA, MIMI,
IGO, dan AFIKA, itulah nama mereka. Mereka selalu kompak dan tampak ceria setiap hari. Jadi tidak
heran jika mereka memiliki ribuan teman. Ke empat sekawan tersebut berbincang-bincang sambil
berjalan di koridor sekolah.

IGO : “Hey sob, sebentar lagi kita UAN nich, pastinya waktu untuk kumpul-kumpul kita akan tersita
buat belajar. Gimana nich?”

MIMI : “Iya bener juga Zha, jadwal kita bakalan jungkir balik gara-gara persiapan UAN. Jadwal
shopping, ke salon, creambath, manypadhy, dan pastinya jadwal kencan bareng bakalan ancur. Aduch,
bisa-bisa rambut aku rontok nich.”

KARA : “Gak segitunya kalik, tergantung kita juga. Jika kita rajin menabung ilmu, maka kita tidak
akan sibuk belajar.”
MIMI : “Ah kamu ini Cha, mentang-mentang anak pintar jadinya sok ceramah. Huh nyebelin.”

IGO : “Sudah-sudah jangan berdebat, apa yang di omongin KARA itu ada benarnya juga. Coba dech
kalian bayangin, jika kita rajin belajar kita tidak perlu sibuk-sibuk mikirin UAN, itung-itung siap
senjata dulu sebelum perang. Enjoy aja lagi, bener gak?”

MIMI : “Iya-iya Bu guru. Belum masuk kelas aja sudah dapat ceramah dari Ibu KARA dan Ibu IGO,
capek dech.”

AFIKA : “Ha…ha…ha…MIMI MIMI dari dulu penyakit marah kamu gak sembuh-sembuh
yach.”(Dengan nada ngeledek)

KARA : “Maklumlah dia itukan The Queen of Angry in the World.”

IGO : “KARA ini sukanya kok ngledekin aku terus. Kalau ngefans sama aku bilang aja dech.”

KARA : “Ih, gak banget dech.” Bel masuk kelas berbunyi, merekapun masuk kelas untuk mengikuti
pelajaran. Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah saatnya pulang sekolah.

MIMI : “Guys, mau ke mana nich? Kalian mau langsung pulang atau mau shopping dulu?”

AFIKA : “Maybe, I go home now because I’m tired. Seharian ulangan terus.”

KARA : “Iya sama. Aku juga mau langsung pulang banyak tugas yang harus di kerjakan plus jadwal
les aku yang numpuk banget. Maklumlah, aku itukan orang sibuk.”
(Seraya tertawa)

IGO : “Aduch, jadi anak kelas tiga capek banget ya. Dikit-dikit tugas, dikit-dikit ulangan pusing.”

KARA : “Namanya juga sekolah.”

Hari demi hari berganti, namun ada keganjilan dari sikap KARA, sehingga terjadi perselisihan di
antara mereka.

MIMI : “Cha, akhir-akhir ini kamu kok sibuk banget yach? Sampai-sampai sahabat sendiri di lupain.”

KARA : “Sorry dech. Akhir-akhir ini aku sibuk ngerjain tugas, les, and belajar buat persiapan UAN
nanti.”

IGO : “Yakin kamu nggak bohong sama kita?”

KARA : “Emh, beneran kok. Masak sich kalian nggak percaya sama sahabat sendiri.”

MIMI : “Bukan gitu, akhir-akhir ini kita liat kamu pulang lebih awal, kalau kita ajak kumpul-kumpul,
kamu ada aja alasan inilah, itulah, HP kamu juga tidak pernah aktif.”

AFIKA : “Iya, juju raja lagi.”


KARA : “Nggak ada apa-apa kok guys. Sudah jangan di bahas. Nggak ada topik lain yach?”
(Mulai menitikan air mata)

IGO : “Kamu kenapa sich Cha? Cerita dong sama kita.”

MIMI : “Ayo dong Cha cerita sama kita.”

KARA : “Aku nggak kenapa-kenapa kok guys. Kenapa sich kalian nggak percaya?”

AFIKA : “Ugh tau wes. Kamu sudah nggak nganggep kita sahabat lagi.”

KARA : “Iya dech aku cerita.”

AFIKA : “Nah gitu dong. Dari tadi kenapa ceritanya.”

Ternyata KARA ada masalah dengan orang tuanya, dan masalah itu membuat KARA tidak semangat
untuk belajar. Saat pulang sekolah IGO, MIMI, dan AFIKA berkumpul di rumah AFIKA.

MIMI : “Guys aku kasian nich sama KARA, dia les uterus.”

(Dengan wajah memelas)

AFIKA : “Emang kamu punya rasa kasian?”

(Dengan nada meledek)

IGO : “Sudahlah nggak usah berantem terus. Tau nggak, kalian itu seperti kucing dan tikus, rebut
melulu.”

AFIKA : “Iya aku tau, sorry deh.”

IGO : “Gimana kalau kita tanya ke orang tuanya KARA aja? Jadi kita tau apa yang sebenarnya terjadi
antara KARA dengan orang tuanya.”

Akhirnya mereka bertiga datang ke rumah KARA, dan kebetulan pada saat mereka ke rumah KARA,
dia sedang les. Setelah mereka dipersilahkan masuk, mereka berbincang-bincang dengan Ibu KARA.
Mereka bertiga menanyakan apa yang terjadi antara KARA dengan orang tuanya. Setelah bercerita
panjang lebar, dan mereka telah mengetahui apa penyebabnya, mereka mohon undur diri kepada Ibu
KARA.

Keesokan harinya MIMI, IGO, dan AFIKA menghampiri KARA yang sedang duduk termenung di
dalam kelas.

AFIKA:“Woi.”
(Seraya mengagetkan KARA)

KARA : “Apa-apaan kalian ini, bikin aku kaget aja!”


IGO : “Kok kamu jadi nyalahin kita Cha? Kamu sich pagi-pagi sudah ngelamun, kena setan sekolah
baru tau rasa kamu.”

(KARA, MIMI, AFIKA, dan IGO tertawa bersama)

AFIKA : “Cha, kita sudah tau kenapa akhir-akhir ini sikap kamu jadi aneh.”

KARA : “Kalian bicara apa sich, aku nggak ngerti?”

MIMI : “Ampun dech KARAku sayangku cintaku sahabatku jangan tulalit donk. Sudah jelas kita ini
lagi bahas sikap kamu yang berubah 180o.”

IGO : “Bener Cha, kita udah tau semuanya.”

KARA : “Kalian ini ada-ada aja, aku biasa aja kalian malah bilang aku berubah segala. Emang apa
yang berubah? Aku tetap KARA yang dulu.”

AFIKA : “Nggak Cha, kaum berubah semenjak kamu punya masalah dengan orang tua kamu.”

KARA : “Emang kalian tau apa tentang masalah aku ini? Kalian itu nggak tau apa-apa!”
(Dengan nada membentak)

AFIKA : “Kamu salah Cha, kita tau semuanya.”

KARA : “Maksudnya kalian tau masalhku dengan orang tuaku?”


(Dengan nada terbata-bata)

MIMI : “Yups betul betul betul.”

KARA : “Tapi gimana kalian bisa?”

AFIKA : “Iya kita tau dong. Kemarin kita bertiga sengaja ke rumah kamu buat tanya masalah ini ke
ibu kamu, dan ibu kamu cerita semuanya ke kita.”

KARA : “Napa sich kalian ngelakuin hal ini? Lagian kalian bisa langsung tanya sama aku.”

AFIKA : “Kita ngelakuin hal ini karena kita kasian liat kamu kayak gini Cha?”

IGO : “Kita sudah tanya sama kamu tentang hal ini, tapi kamu cuma bilang ada masalah sama orang
tua kamu. Kamu nggak jelasin apa masalah yang sebenarnya. Ya udah kita cari tau aja sendiri.”

MIMI : “Terus kita tanya ke ibu kamu dan kita tau kamu kayak gini karena HP sama fasilitas yang
kamu punya di tarik sama ibu kamu kan?”

KARA : “Iya, HP sama fasilitas yang ada buat aku ditarik sama orang tua aku. Karena itu aku nggak
semangat belajar, lagian tanpa itu semua rasanya hampa. Untung I-pod aku nggak ikut di sandra.”

(Sambil mengeluarkan I-pod miliknya)


MIMI : “What, I-pod baru Cha! Pinjem dong?”

KARA : “Dasar kamu nggak bisa liat barang bagus sedikit.”

MIMI : “Aduh, please dech Cha, tinggal pinjemin aja apa susahnya sich?”

KARA : “Iya ini aku pinjemin, tapi jangan sampai rusak ya?”

MIMI : “Gitu dong, dri tadi napa? Masak pakai ceramah dulu?”

KARA : “Anak ini udah di pinjemin masih aja nyebelin, dasar Miss Lebay.”

IGO : “Kalian ini kok malah rebut soal I-pod sich? Kalian nggak inget kita seKARAng lagi bahas
tentang apa?”

AFIKA : “Lebih baik seKARAng kita kembali ke permaslahan awal. Oke?”

KARA, MIMI, IGO : “Oke dech.”

AFIKA : “Menurut aku sikap orang tua kamu ada benarnya juga Cha. Jadi, kamu nggak perlu jadi
pendiam kayak gini. Bawa Enjoy aja Cha.”

KARA : “Emang bener. Tapi, tanpa semua itu aku jadi tambah malas belajar karena bosen nggak ada
hiburan. Aku sudah cukup tertekan harus belajar terus menerus. Orang tua aku nggak peduli sama aku
lagi, mereka selalu nuntut ini, itu tapi mereka nggak mikir gimana perasaanku. Merek hanya tau
keinginan mereka harus terpenuhi, tanpa berfikir kemampuan aku. Mereka egois!”
(Sambil menangis)

IGO : “Sudah hapus aia mata kamu. Lebih baik sekarang kita cari jalan keluarnya.”

MIMI : “Aha, aku punya ide, aku punya ide, ide ini bagus, ide ini untuk kita.”

KARA, MIMI, AFIKA : “Apa? Dasar Miss Lebay.”

MIMI : “Emh, bagaimana kalau kita batasi pemakaian fasilitas yang ada. Selama inikan setiap hari,
setiap jam, setiap menit and setiap detik kita selalu tergantung sama fasilitas yang ada.”

KARA : “Bener juga kamu Ra. Aku jadi sadar, kalau kita selalu tergantung sama fasilitas yang kita
punya, kita bakalan jadi anak manja dan selalu tergantung sama apa yang ada. Emang susah buat kita
merubah kebiasaan yang sudah mengakar di dalam diri kita. Tapi, apa kalian bisa ninggalin itu semua?
Biar aku aja yang menjalankan ini semua. Aku punya sahabat seperti kalian juga sudah cukup buat
aku. tapi aku masih butuh paling tidak HP sich.”
(Mereka tertawa bersama)

MIMI : “Emh, gimana ya?”

AFIKA : “Aku bisa kok. Ra, inikan ide kamu, kok malah kamu yang jadi ragu sich?”
MIMI : “Uh, tadi aku nggak usul enak yach. Tapi, aku bisa kok. Demi sahabat aku tersayang. Tapi
sesekali nggak apakan?”

AFIKA : “Ya nggak apalah. Namanya juga masih proses. Tpi jangan terlalu sering yach?”

IGO : “Intinya kita setuju sama usul MIMI tadi. Lagian selayaknya sahabat sejati itu selalu ada buat
sahabatnya yang lagi butuh bantuan. Kamu sedih, kita juga ikut sedih Cha. Karena kita merasa ada
yang hilang. Kita juga ngerasa nggak enak kalau kita having fun, tapi kamunya malah sedih, susah,
campur aduk dech. Lagian kita juga harus konsentrasi sama UAN. Bener nggak?”

KARA : “Bener, kalau gitu terima kasih ya guys.”

MIMI, AFIKA, IGO : “Sama-sama. Kita sayang kamu Cha.”


(Sambil berpelukan)

Akhirnya mereka berempat menyepakati perjanjian yang tadi diusulkan MIMI. Mereka berharap hal
ini dapat memberikan hasil yang baik pada UAN nanti.

Hari demi hari mereka lalui penuh suka cita, dan tidak terasa waktu UAN telah tiba. Pada waktu
pengumuman hasil UAN, mereka lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan mereka di terima di SMA
yang mereka inginkan selama ini. Sampai SMApun mereka tetap bersama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
7.Memahami teks drama dan novel remaja

III KOMPETENSI DASAR


7.2 Membuat sinopsis novel remaja

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menganalisis kerangka novel remaja yang dibaca
2. Mampu menyusun sinopsis cerita novel berdasarkan kerangka sinopsis
3. Mampu menulis sinopsis berdasarkan sistematika yang benar
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menganalisis kerangka novel remaja yang dibaca dengan benar
2. Siswa mampu menyusun sinopsis cerita novel berdasarkan kerangka
sinopsisdengan cermat
3. Siswa mampu menulis sinopsis berdasarkan sistematika yang benar
A. Kognitif
1. Setelah melihat contoh novel remaja siswa dapat menjelaskan pengerian dari sinopsis
2. Setelah menjelaskan pengertian dari sinopsis siswa menemukan langkah menyusun
sinopsis dari novel
3. Setelah menemukan langkah menyusun sinopsis novel siswa dapat menemukan
sistematika penulisan sinopsis
4. Setelah menentukan sistematika penulisan sinopsis siswa dapat membuat sinopsis dari
novel yang dibaca
B. Afektif
1. Siswa dapat memberikan komentar terhadap contoh novel remaja yang dibaca
2. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam memberikan komntar terhadap
novel yang dibaca
3. Siswa dapat memberikan alasan dalam mengomentari cuplikan novel

C. Psikomotor
1. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan sinopsis novel remaja
2. Siswa mampu menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis
3. Siswa mampu menjelaskan langkah menyusun sinopsis novel remaja

VI MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN


I
Fakta : Contoh Novel Remaja

Prinsip : novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika
kehidupan seseorang atau beberapa tokoh. Oleh karena itu, untuk memahami novel haruslah
dengan cara membaca secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Sinopsis novel adalah
ringkasan novel yang berisi garis besar cerita dalam novel dari awal hingga akhir tanpa
mengubah isi cerita

Prosedur : langkah menyusun sinopsis novel

1. Membaca keseluruhan isi novel tersebut


2. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi
3. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagai mana dicatat pada
langkah ke-2
4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja
5. Ringkasan/ sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari
keseluruhan novel.
6. Menyusun kerangka karangan dengan memperhatikan alur cerita
7. Mengembangkan kerangka karangan menjadi ringkasan cerita atau sinopsis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis, yaitu:

1. Perhatikan urutan peristiwa dalam novel tersebut


2. Tulislah hal-hal pokoknya saja
3. Gunakan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti

Sistematika penulisan sinopsis:

a. Bagian pembuka
Bagian ini berisi cerita-cerita yang mengawali pengembangan cerita. Biasanya bagian
ini memuat nama-nama setting atau latar, nama-nama tokoh, dan diakhiri mulai ada
konflik atau pertentangan.
b. Bagian isi
Bagian isi atau inti cerita berisikan puncak konflik atau klimaks cerita, sebab-sebab
konflik, pihak atau tokoh-tokoh yang terlibat, sampai tindakan atau situasi fatal,
c. Bagian penutup
Bagian penutup biasanya dimulai munculnya tokoh tritagonis atau peleraian.
Kemunculaan konflik ini meredakan ketegangan atau muncul situasi antiklimaks. Dan
sinopsis biasanya diakhiri dengan kesimpulan.

VI STRATEGI PEMBELAJARAN
II

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA
A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai Rasa hormat dan
setelah pembelajaran, yaitu perhatian
mampu membuat sinopsis novel Berani
remaja Tanggung jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran asi rasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
pengertian lain
sinopsis.
2 Siswa nenemukan √ Peduli dan
langkah mendengarkan
menyusun pendapat orang
sinopsis novel lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh novel menghargai
remaja orang lain
4 Siswa memahami √ Cerdas, teliti
dan mempelajari
contoh novel
remaja
5 Siswa √ Cerdas, teliti
menemukan hal
yang
diperhatikan
dalam membuat
sinopsis
6 Siswa membaca √ Keberanian,
novel remaja kerjasama
yang dibagikan
7 Siswa membuat √ Kerjasama
sinopsis dari
novel yang
dibaca
8 Siswa √ Keberanian
menampilkan
hasil tugasnya
ke depan kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
menmperhatikan
dan memberikan
komentar
terhadap
penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja kelompok yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam membuat sinopsis novel remaja yaitu
dengan cara membaca keseluruhan isi novel dan memperhatikan alur
cerita
Mempelajari dan memahami petunjuk akan mampu mempertajam
kearifan kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang
terjadi dalam kehidupan nyata.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami langkah menyusun sinopsis novel dirumah, tugas
hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan pada
pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan untuk Berani
membuat sinopsis novel
remaja

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elab Konfir Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran orasi orasi masi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarka
tentang hal yang n pedapat
perlu diperhatikan orang lain.
dalam membuat
sinopsis
2 Siswa memahami √ Peduli dan
informasi yang mendengarka
berkaitan sinopsis n pendapat
novel orang lain
3 Siswa kembali √ Sukses
menulis sinopsis hubungan
novel remaja sosial
mandiri
4 Siswa √ Teliti dan
memperhatikan cerdas
sistematika
penulisan sinopsis
novel
6 Siswa menampilkan √ Teliti dan
tugas ke depan kelas cerdas
7 Siswa yang lain √ Teliti dan
memperhatikan menghargai
temannya yang orang lain
tampil
8 siswa yang lain √ Jujur dan
menanggapi tugas menghargai
yang dibuat pendapat
temannya orang lain
9 Siswa yang tampil √ Jujur dan
menerima saran dan menghargai
kritik dari temannya pendapat
orang lain

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam membuat sinopsis novel remaja
adalah memperhatikan urutan peristiwa dalam novel
tersebut dan hal-hal pokok yang terdapat dalam novel.
KEGIATAN AKHIR

Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai membuat sinopsis novel remaja
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar
d. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
e. Contoh petunjuk melakukan sesuatu
f. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi
Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menganalisis kerangka Proses/ Tulis 1. Analisislah kerangka novel remaja
novel remaja yang dibaca Uraian Tugas yang kamu baca !
2. Mampu menyusun sinopsis ceita Objektif kelompok 2. Susunlah sinopsis cerita novel
novel berdasarkan kerangka berdasarkan kerangka sinopsis!
sinopsis 3. Tulislah sinopsis novel remaja
3. Mampu membuat sinopsis novel dengan memperhatikan sistematika
remaja dengan memperhatikan penulisan sinopsisi!
sistematika penulisan sinopsis
novel remaja

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Bobot Skor Keterangan


Penilaian S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menganalisis
kerangka novel
yang dibaca

2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75


menyusun
sinopsis cerita
novel
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menulis
sinopsis novel
berdasarkan
sistematika
penulisan
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

1. Novel
Novel adalah sebuah cerita fiktif yang menggambarkan atau melukiskan kehidupan tokoh-
tokohnya dengan menggunakan alur. Cerita fiktif tidak hanya sebagai cerita khayalan semata, tetapi
sebuah imajinasi yang dihasilkan oleh pengarang adalah realitas atau fenomena yang dilihat dan
dirasakan.

Manfaat dari membaca novel adalah memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-
kebenaran hidup ini. Selain itu dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin, memberikan
penghayatan yang mendalam terhadap apa yang kita ketahui, serta dapat menolong pembacanya
menjadi manusia yang berbudaya.

novel mengandung keindahan yang dapat menimbulkan rasa senang, nikmat, terharu, menarik
perhatian, menyegarkan perasaan pembaca, pengalaman jiwa yang terdapat dalam karya sastra
memperkaya kehidupan batin manusia khususnya pembaca.

2. Sinopsis
Sinopsis atau synopsis berasal dari kata synopical yang artinya ringkas. Berdasarkan asal kata
tersebut, sinopsis diartikan: ringkasan suatu materi tulisan yang panjang (baik fiksi maupun non-fiksi)
dan sinopsis itu sendiri ditulis dalam bentuk narasi. Tujuan dibuatnya synopsis adalah untuk
memberikan informasi terpenting dari sebuah karya kepada pembaca atau penikmatnya dalam format
yang lebih singkat sehingga mereka dapat dengan mudah mengetahui intisari cerita.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, sinopsis merupakan karangan ilmiah yang
biasanya dimunculkan bersamaan dengan karangan asli yang menjadi dasar synopsis tersebut.
Synopsis secara garis besar adalah abstraksi, ringkasan, atau ikhtisar karangan.

Sinopsis dapat pula diartikan sebagai ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-
sama dengan karangan aslinya agar pembaca tertarik untuk membaca isi utuh karangan tersebut.
Dengan demikian, penulis sinopsis hendaknya mampu memberikan dorongan kepada pembaca agar
tertarik membeli buku yang ada di depannya dan menggerakkan keinginan pembaca untuk membaca
sebuah karangan dengan segala cara agar lebih nikmat dan jelas daripada hanya membaca sinopsisnya
saja.
Setidaknya ada dua manfaat yang mencolok dengan dituliskannya sinopsis. Pertama, untuk
orang yang belum pernah membaca buku/karangan aslinya, sinopsis dapat berfungsi sebagai gambaran
singkat secara menyeluruh isi buku/karanganl. Lewat sinopsis pula orang dapat mengenal alur utama
dan tokoh-tokoh yang ada beserta perwatakannya dalam karya sastra. Latar dan sudut pandang juga
dapat tersimak dari sinopsis. Selaras dengan fungsi pertama, sinopsis juga dapat digunakan sebagai
penarik minat orang untuk membaca karangan yang bersangkutan.

Manfaat kedua, untuk orang yang pernah membaca novel, adalah sebagai pengingat. Karena
keterbatasan daya ingat manusia, memungkinkan karangan yang pernah dibaca tidak ada lagi dalam
ingatan. Dengan membaca sinopsis, karangan yang sudah tidak ada lagi dalam ingatan tersebut akan
terbentang kembali. Adegan demi adegan, konflik demi konflik, juga jalan cerita, kembali muncul
dalam ingatan. Demikian juga dengan tokoh dan perwatakannya, makna-makna yang tersirat di
dalamnya, serta pesan-pesan yang ada di dalamnya kembali hadir dalam ingatan.

 Unsur-Unsur Sinopsis

1. Bentuk
Sinopsis merupakan ringkasan karangan. Dari sisi bentuk sinopsis berbeda dengan ikhtisar dan
resensi. Oleh karena itu, kebenaran bentuk ini harus dipertahankan. Artinya, sinopsis yang telah kita
tulis, secara fisik harus berbeda dengan ikhtisar dan resensi. Dalam sinopsis tidak boleh ada kesan
penulis terhadap buku yang diringkas, juga tidak boleh ada unsur penilaian. Jika dalam sinopsis yang
kita tulis terdapat unsur kesan penulis terhadap karangan yang diringkas dan unsur penilaian, maka
sinopsis itu secara fisik akan rancu dengan resensi.
Bagian sinopsis hanya ada dua, yaitu identitas buku dan isi ringkasan. Identitas buku
mencakupi judul, penulis/pengarang, penerbit, dan tahun terbit. Jika akan ditambahkan jumlah
halaman, perlu diperjelas halaman identitas dan halaman isi, juga jika ada halaman penutup. Adapun
isi ringkasan merupakan inti sinopsis yang uraiannya disampaikan setelah bagian ini. Untuk sinopsis
yang berasal dari cerita, bentuknya naratif. Urutan yang digunakan adalah urutan waktu, sehingga jika
cerita yang diringkas alurnya tidak lurus, dalam penulisan sinopsisnya menjadi lurus.

Hal lain yang harus kita perhatikan berkaitan dengan bentuk sinopsis adalah masalah proporsi.
Sebagai sebuah cerita, sinopsis setidaknya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemaparan, klimaks, dan
penyelesaian. Ketiga bagian itu masih bisa diperinci lagi menadi pemaparan, penggawatan, perumitan,
klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian. Masing-masing bagian tersebut harus terwakili secara
proporsional. Demikian juga dengan pelukisan karakter tokoh, untuk masing-masing tokoh harus
dilakukan secara proporsional. Proporsional dalam hal ini berarti pelukisan tokoh utama lebih
terperinci dibandingkan dengan tokoh tambahan.

2. Isi

Untuk karya sastra, paling tidak ada tiga hal yang harus tampak dalam sinopsis, yaitu alur,
penokohan, dan setting. Alur minimal mencakupi bagian pemaparan, klimaks, dan penyelesaian.
Bagian pemaparan adalah bagian awal cerita yang berfungsi untuk memperkenalkan tokoh dan setting.
Bagian klimaks merupakan bagian puncak cerita yang berupa bertemuanya dua kekuatan besar dalam
cerita. Bisa juga pada bagian ini diperlihatkan puncak konflik yang dihadapi oleh tokoh yang ada.
Adapun bagian penyelesaian adalah bagian akhir cerita yang memperlihatkan apa yang dialami tokoh
atau bagaimana akhirnya hubungan antar tokoh.

Di antara tiga bagian alur tersebut akan lebih lengkap jika lebih diperinci lagi, yaitu adanya
tahap penggawatan dan perumitan antara pemaparan dan klimaks, serta adanya tahap antiklimaks
antara klimaks dan penyelesaian. Tahap penggawatan berarti munculnya konflik yang dialami tokoh,
baik secara internal maupun secara eksternal. Konflik itu akan semakin memanas pada tahapan
perumitan. Setelah klimaks, misalnya cerita belum selesai, bisa terjadi penurunan intensitas konflik.
Itulah yang dimaksud dengan tahapan antiklimaks.
Penokohan yang harus muncul dalam sinopsis adalah tokoh dan karakternya. Tentu saja tidak
semua tokoh harus terlihat, minimal tokoh utama. Jika tokoh terbagi menjadi dua posisi yang berbeda,
misalnya karakter baik dan jahat, minimal dua posisi itu terwakili. Dalam cerita Bawang Merah dan
Bawang Putih, misalnya, minimal kedua tokoh itu harus muncul beserta karakternya. Setting yang
harus terlihat adalah waktu dan tempat. Meskipun demikian, sinopsis akan lebih baik apabila mampu
menghadirkan suasana.

3. Bahasa

Persoalan-persoalan teknis kebahasaan, seperti diksi, kalimat, paragraf, bahkan ejaan perlu
diperhatikan untuk menambah wibawa tulisan tersebut. Sebagai bentuk cerita, bahasa sinopsis harus
mampu mempermudah pembaca memahami isi tulisan yang dimaksud. Karena itu, bahasa yang
digunakan harus disesuaikan dengan calon pembacanya

Sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari
sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. membuat Sinopsis
merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk
yang singkat. Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan
dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. Sinopsis biasanya
dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari
panjang karangan asli. Sinopsis novel biasanya diletakkan pada sampul belakang novel tersebut. Dari
sinopsis tersebut akan diketahui inti cerita novel tersebut.

Sebelum membuat sinopsis novel, terlebih dahulu harus menentukan kerangka cerita dalam
novel. Kerangka cerita itu terdiri atas judul, tokoh dan perwatakannya, latar, permasalahan atau
konflik dalam novel, serta urut-urutan peristiwa cerita. Meringkas atau membuat sinopsis novel tidak
boleh mengubah cerita, baik latar, tokoh, maupun tema.

Langkah-langkah menulis sinopsis novel atau cerita pendek :

1. Bacalah dengan cermat novel  atau cerita pendek   tersebut.

2. Pahami isi novel atau cerita pendek .

3. Tentukan kerangka cerita novel atau cerita pendek .

4. Daftarlah peristiwa-peristiwa penting dalam novel  atau cerita pendek .

5. Rangkailah peristiwa-peristiwa tersebut dengan kalimat yang padu dalam paragraf-paragraf


6. Mengembangkan kerangka cerita menjadi ringkasan cerita atau synopsis dengan memperhatikan
alur

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis, yaitu:

4. Perhatikan urutan peristiwa dalam novel tersebut


5. Tulislah hal-hal pokoknya saja
6. Gunakan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti

Sistematika penulisan sinopsis:

d. Bagian pembuka
Bagian ini berisi cerita-cerita yang mengawali pengembangan cerita. Biasanya bagian ini
memuat nama-nama setting atau latar, nama-nama tokoh, dan diakhiri mulai ada konflik atau
pertentangan.
e. Bagian isi
Bagian isi atau inti cerita berisikan puncak konflik atau klimaks cerita, sebab-sebab konflik,
pihak atau tokoh-tokoh yang terlibat, sampai tindakan atau situasi fatal,
f. Bagian penutup
Bagian penutup biasanya dimulai munculnya tokoh tritagonis atau peleraian. Kemunculaan
konflik ini meredakan ketegangan atau muncul situasi antiklimaks. Dan sinopsis biasanya
diakhiri dengan kesimpulan.
Lembar Kerja Siswa

Contoh Cuplikan Novel Remaja


Judul : Diary Minni
Penulis : M. Irfan Hidayatullah
Penerbit : Gema Insani, Jakarta
Tahun Terbit : 2005
Tebal : 150 halaman

Miky adalah seorang remaja yang berbeda dari kebanyakan remaja seusianya. Saat temantemannya
berhura-hura, nonton film, main game, atau pacaran, Miky lebih senang membaca bukubuku yang
berat seperti buku sastra, filsafat, dan agama. Ia juga membaca karya-karya sastra di koran Minggu.
Miky juga senang mengungkapkan isi hatinya dengan menulis puisi. Sahabat-sahabatnya sering
mengolok-oloknya, bahkan mau mencarikan pacar untuk Miky, tapi Miky lebih asyik dengan
dunianya.

Pada suatu hari Sabtu, terjadi dua peristiwa penting dalam kehidupan Miky. Ketika pulang sekolah,
Miky bertabrakan dengan Meggy, cewek cantik, kaya raya, pintar, dan menjadi primadona di
sekolahnya. Sehabis dimaki-maki Meggy, waktu sampai di gerbang, tiba-tiba dia kejatuhan sebuah
buku yang menimpa kepalanya. Ternyata sebuah buku berwarna hitam dengan tulisan kuning emas
Diary Minni. Oleh karena tidak ada yang mengambil buku itu, Miky membawanya pulang.

Malam Minggu, ketika sahabat-sahabatnya bermalam mingguan dengan cara masing-masing, Miky
terpukau membaca Diary Minny itu. Buku itu penuh dengan puisi, esai, dan aforisme-aforisme. Miky
merasa, ia telah menemukan gadis yang selama ini ia cari. Gadis yang suka menulis puisi, suka
berpikir, dan suka mengekspresikan dirinya. Minggu pagi, Miky menemukan sajak Minni dimuat di
sebuah koran terkemuka. Miky semakin yakin bahwa Minni bukan orang sembarangan.Miky semakin
penasaran. Ia memutuskan untuk mengembalikan buku itu besok.

Sementara itu, Meggy begitu terkesan dengan sikap Miky yang cuek. Selama ini, Meggy dikejar-kejar
banyak cowok karena memandang kecantikannya atau kekayaan orang tuanya. Miky lain. Miky sama
sekali tidak tertarik dengan fisik. Miky punya sikap beda dengan cowok pada umumnya. Hal inilah
yang membuat Meggy tertarik kepada Miky. Lalu, Minggu malam itu dia menelepon Miky, minta agar
Miky mau menemuinya di sekolah, besok.

Senin pagi, meski terlambat, Miky menemui Meggy, yang segera mengungkapkan perasaannya. Tapi
Miky tak tergoda. Meggy sangat kecewa. Waktu istirahat, Miky kalang kabut mencari Minni. Tapi tak
berhasil menemukannya. Ia justru ketemu Meggy lagi. Meggy mengumumkan kepada teman-
temannya bahwa Miky adalah pacarnya. Tindakan ini membuat celaka Miky. Beberapa anak yang
naksir Meggy mengeroyoknya seusai sekolah. Untunglah dia ditolong Bonar. Meggy kaget melihat
Miky babak belur. Tapi, Miky tak menggubrisnya. Ia lari ke lantai dua, lalu berteriak-teriak
memanggil Minni. Miky tidak tahu, saat itu Minni masih ada di sana. Minni tetap menyembunyikan
identitasnya. Ia meminta temantemannya agar merahasiakan keberadaannya. Minni ternyata gadis
terasing dari pergaulan teman-temannya. Seorang gadis yang wajah serta fisiknya tidak menarik, tapi
isi pikirannya sangat luar biasa.

Tugas

1. Buatlah sinopsis dari novel remaja di atas !


2. Tentukan sistematika sinopsis novel remaja di atas!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
8.Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis naskah drama

III KOMPETENSI DASAR


8.1 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide

IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menyusun kerangka naskah drama yang mengandung keaslian ide
2. Mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang
mengadung keaslian ide
3. Siswa mampu menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka naskah drama
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa mampu menyusun kerangka naskah drama yang mengandung keaslian ide
dengan benar
b. Siswa mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang
mengandung keaslian ide dengan tepat
c. Siswa mampu menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka naskah drama
dengan benar
A. Kognitif
a. Setelah membaca contoh naskah drama siswa dapat menentukan langkah-langkah
penulisan naskah drama
b. Setelah menentukan langkah-langkah penulisan naskah drama siswa dapat
menjelaskan langkah-langkah menulis naskah drama dengan mengubah dari cerita,
cerpen, novel menjadi karangan sendiri
c. Setelah menjelaskan langkah-langkah menulis naskah drama dengan mengubah dari
cerita, cerpen, novel menjadi karangan sendiri siswa mampu menyusun kerangka
naskah drama
d. Setelah mampu menyusun kerangka naskah drama siswa dapat mengembangkan
kerangka cerita menjadi teks drama
e. Setelah mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama siswa dapat menulis
naskah drama satu babak berdasarkan kerangka cerita

B.Afektif
a. Siswa dapat saling memberikan ide atau gagasan dalam membuat naskah drama
b. Siswa dapat menghargai pendapat temannyadalam menulis kerangka naskah drama
c. Siswa mampu memahami, menguraikan materi secara ulet dan mandiri

C. Psikomotor
a. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan menulis keatif naskah drama
b. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah menulis naskah drama
c. Siswa menyampaikan hasil tugas ke depan kelas

VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN

Fakta : Contoh naskah drama

Prinsip : drama berasal dari bahasa Yunani yang berarti perbuataun atau pertunjukan.
Berbeda dengan cerpen, novel, dan puisi yang dinikmati dengan cara membaca, drama
dinikmati dengan cara menontonnya.

Prosedur : langkah-langkah penulisan naskah drama

1. Mengadakan observasi atau pengamatan


Observasi dilakukan untuk menentukan setting dan tokoh. Objek observasi
disesuaikan dengan tema atau gagasan yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Menentukan setting cerita
Setting yang kita tentukan yaitu: setting tempat, waktu, dan suasana
3. Menentukan dan menciptakan tokoh
Tokoh yang kita tentukan atau ciptakan sesuai dengan tokoh yang kita lakukan saat
observasi
4. Menciptakan konflik
Konflik dalam drama terjadi karena perbedaan pandangan antara tokoh yang satu
dengan tokoh yang lain. Konflik disampaikan kepada penonton melaui percakapan
antara tokoh
Selain adegan, dalam drama terdapat babak dan episode. Babak adalah bagian besar
dalam suatu drama atau lakon yang terdiri atas beberapa adegan
5. Penulisan naskah drama
Langkah terakhir dalam penulisan naskah drama yaitu menu lis konflik-konflik yang
ktia buat. Dalam naskah drama, petunjuk pemeranan ditulis diantara tanda kurung.

Langkah-langkah menulis naskah drama dengan mengubah dari cerita, cerpen, novel, dan
kerangka sendiri.

1. Membaca dengan seksama cerita yang akan diubah menjadi naskah drama
2. Mencatat dialog atau percakapan yang terdapat dalam cerita
3. Mengubah dialog atau percakapan dalam dalam cerita menjadi dialog dalam naskah
drama
4. Mengubah latar cerita menjadi setting pada drama
5. Kamu sebaiknya membuat kerangka cerita terlebih dahulu sebelum menulis naskah
drama. Kerangka cerita didasarkan pada tahapan alur cerita
a. Tahap perkenalan adalah tahap awal cerita drama
b. Tahap pertikaian adalah tahap mula terjadi konflik antartokoh dalam drama
c. Tahap klimaks adalah tahap meruncing atau memuncak pertikaian
d. Tahap peleraian adalah munculnya suatu peristiwa atau kejadian yang
memecahkan persoalan
e. Tahap penyelesaian adalah tahap yang memperlihatkan tokoh utama
menyelesaikan persoalan.

Babak dalam Drama:


Bagian besar dalam suatu drama yang terdiri atas adegan-adegan. Babak merupakan bagian
dari naskah dramayang merangkum peristiwa yang terjadi disuatu tempat dan pada waktu
tertentu. Pergantian babak dalam drama berarti pergantian setting pada saat drama
dipentaskan.
Adegan:
Bagian dari babak yang batasnya ditentukan oleh perubahan peristiwa yang terkait dalam
naskah drama diperlukan teks samping. Teks samping berguna untuk petunujuk teknis
tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog,
warna suara, dan sebagainya.dengan pergantian tokoh di atas pentas.
VIII STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat
indikator yang akan dicapai setelah dipercaya
pembelajaran, yaitu mampu menulis Rasa hormat
naskah drama satu babak dengan dan perhatian
memperhatikan keaslian ide. Berani
Tanggung
jawab

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

N Kegiatan Pembelajaran Eksplor Elab Konfi Karakter/ Terlaksana Saran


o asi orasi rmasi keterampilan Y/T Perbaikan

1 Siswa dan guru √ Peduli dan


bertanya jawab tentang mendengarka
pengertian drama. n pendapat
orang lain
2 Siswa nenemukan √ Peduli dan
langkah-langkah menulis mendengarka
naskah drama n pendapat
orang lain
3 Guru menyiapkan contoh √ Peduli dan
naskah drama menghargai
orang lain
4 Siswa memahami dan √ Cerdas, teliti
mempelajari contoh
naskah drama yang ada
5 Siswa menemukan √ Cerdas, teliti
langkah-langkah
menyusun naskah
drama
6 Siswa menyusun √ Cerdas, teliti
kerangka naskah drama
7 Siswa menampilkan √ keberanian
hasil tugas ke depan
kelas
9 Siswa yang lain √ keberanian
memperhatikan dan
penampilan temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja ananda yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menulis naskah drama yaitu
memperhatikan langkah-langkah penulisan naskah drama .
Mempelajari dan memahami drama akan mampu mempertajam
kearifan kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang
terjadi dalam kehidupan.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menryimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami langkah menulis naskah drama drama dengan baik,
tugas hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan
diberikan pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA

A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan indikator Rasa hormat dan
yang akan dicapai setelah perhatian,
pembelajaran, yaitu kemampuan Tekun,
untuk menanggapi pementasan Tanggung
drama. jawab, Berani
B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Ekspl Elabo Konfirm Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran orasi rasi asi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pedapat orang
langkah- lain.
langkah
penulisan
naskah drama
2 Siswa √ Peduli dan
memahami mendengarkan
informasi yang pendapat
berkaitan orang lain
dengan
menulis kreatif
naskah drama
3 Siswa √ Teliti dan
melanjutkan cerdas
menulis
naskah drama
4 Siswa √ Teliti dan
menampilkan cerdas
hasil tugasnya
ke depan kelas
5 Siswa yang √ Jujur dan
lain menghargai
memperhatika pendapat
n temannya orang lain
yang tampil

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menulis naskah drama yaitu
memperhatikan langkah-langkah penulisan naskah drama
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai pementasan drama
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja
siswa an diberikan pada pertemuan berikutnya
Sumber Belajar
d. Buku paket bahasa Indonesia, LKS
e. Contoh pementasan drama
f. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi
Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menyusun kerangka naskah Proses/ Tulis Susunlah kerangka cerita
drama yang mengandung keaslian ide Uraian drama berdasarkan cerita yang
sudah kamu pilih kemudian
2. Mampu mengembangkan kerangka Objektif kembangkan menjadi naskah
cerita menjadi teks drama satu babak drama!

3. Mampu menyusun kerangka cerita


berdasarkan pada tahapan alur cerita

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Bobot Skor Keterangan


Penilaian S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menyusun
kerangka naskah
drama yang
mengandung
keaslian ide
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
mengembangka
n kerangka
cerita menjadi
tek drama satu
babak
3 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menyusun
kerangka cerita
berdasarkan
tahapan alur
cerita
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran :mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif
naskah drama
Subpokok Bahasan : menanggapi unsur pementasan drama
Kelas/ Semester : VIII/ 1

drama berasal dari bahasa Yunani yang berarti perbuataun atau pertunjukan. Berbeda dengan cerpen,
novel, dan puisi yang dinikmati dengan cara membaca, drama dinikmati dengan cara menontonnya.

Langkah-langkah penulisan naskah drama

1. Mengadakan observasi atau pengamatan


Observasi dilakukan untuk menentukan setting dan tokoh. Objek observasi disesuaikan dengan
tema atau gagasan yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Menentukan setting cerita Setting yang kita tentukan yaitu: setting tempat, waktu, dan suasana
3. Menentukan dan menciptakan tokoh
Tokoh yang kita tentukan atau ciptakan sesuai dengan tokoh yang kita lakukan saat observasi
4. Menciptakan konflik
Konflik dalam drama terjadi karena perbedaan pandangan antara tokoh yang satu dengan tokoh
yang lain. Konflik disampaikan kepada penonton melaui percakapan antara tokoh
Selain adegan, dalam drama terdapat babak dan episode. Babak adalah bagian besar dalam
suatu drama atau lakon yang terdiri atas beberapa adegan
5. Penulisan naskah drama
Langkah terakhir dalam penulisan naskah drama yaitu menu lis konflik-konflik yang ktia buat.
Dalam naskah drama, petunjuk pemeranan ditulis diantara tanda kurung.

Langkah-langkah menulis naskah drama dengan mengubah dari cerita, cerpen, novel, dan kerangka
sendiri.

1. Membaca dengan seksama cerita yang akan diubah menjadi naskah drama
2. Mencatat dialog atau percakapan yang terdapat dalam cerita
3. Mengubah dialog atau percakapan dalam dalam cerita menjadi dialog dalam naskah drama
4. Mengubah latar cerita menjadi setting pada drama
5. Kamu sebaiknya membuat kerangka cerita terlebih dahulu sebelum menulis naskah drama.
Kerangka cerita didasarkan pada tahapan alur cerita
a. Tahap perkenalan adalah tahap awal cerita drama
b. Tahap pertikaian adalah tahap mula terjadi konflik antartokoh dalam drama
c. Tahap klimaks adalah tahap meruncing atau memuncak pertikaian
d. Tahap peleraian adalah munculnya suatu peristiwa atau kejadian yang memecahkan
persoalan
e. Tahap penyelesaian adalah tahap yang memperlihatkan tokoh utama menyelesaikan
persoalan.

Babak dalam Drama:


Bagian besar dalam suatu drama yang terdiri atas adegan-adegan. Babak merupakan bagian dari
naskah dramayang merangkum peristiwa yang terjadi disuatu tempat dan pada waktu tertentu.
Pergantian babak dalam drama berarti pergantian setting pada saat drama dipentaskan.

Adegan:

Bagian dari babak yang batasnya ditentukan oleh perubahan peristiwa yang terkait dalam naskah
drama diperlukan teks samping. Teks samping berguna untuk petunujuk teknis tokoh, waktu, suasana,
pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.dengan
pergantian tokoh di atas pentas.

Lembar Kerja Siswa

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Pokok Pembelajaran :mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif
naskah drama
Subpokok Bahasan : menanggapi unsur pementasan drama
Kelas/ Semester : VIII/ 1

B. Petunjuk :
1. Baca dengan teliti LKS ini!
2. Pahami setiap dialog dalam naskah drama di bawah ini!
3. Baca dan perhatikan contoh naskah drama berikut ini!

Ken Arok

Karya Saini K.M.

Babak XI

Di Kediri, Kertajaya dihadap oleh pembantu-pembantunya, yaitu Mpu Aditya dan Mpu Narayana.

Adegan I
Kertajaya : Saya tidak menduga kaum Brahmana sudah begitu
bejat. Mereka menyangka, mereka akan lolos dari perbuatan ini.
Mpu Narayana : Mereka mencari kehancuran sendiri.
Kertajaya : Ya. Setelah peristiwa ini sudah tidak ada lagi yang bernama Brahmana di bumi
Kediri. Pajak-pajak dapat disalurkan kepada hal-hal yang lebih berguna bagi anak
negeri.
Mpu Narayana : Saya harap Mahisa Walungan dan Gubar Baleman sudah dapat menangkap mereka
dalam tiga hari ini. Saya ingin sekali melihat muka Mpu Sridhara dan Mpu Pamor.
Saya ingin bertanya pada mereka, apakah mereka tidak kehilangan ingatan.
Kertajaya : Mereka sinting dan jahat. Bayangkan, mereka membunuh Akuwu Tumapel. Dapatkan
kalian membayangkan kebejatan seperti ini?
Mpu Aditya : Mungkin gagasan gila itu tidak datang dari mereka, maksud saya Sridhara dan Pamor,
melainkan dari Lohgawe, pendeta dari Jambudwipa itu.
Kertajaya : Tidak mustahil, saya kenal dengan Sridhara dan Pamor. Terutama Pamor, benar-benar
saya tidak bisa percaya.
Mpu Narayana : Saya kira Lohgawe inilah Biang keladinya.
Kertajaya : Ah, semoga pasukan kita dapat menangkap merekahidup-hidup. Saya ingin
menghukumnya hingga berpuluh tahun kemudian anak negeri akan tetap ingat. Saya
ingin menjadikan penghukuman itu sebagai peringatan dan pelajaran bagi kaum
Brahmana khususnya, anak negeri umumnya.
Mpu Narayana : Mereka pantas dicincang!
Kertajaya : Lebih dari itu. Bayangkan, mereka berkomplot dengan perampok dan membunuh
Tunggul Ametung, bawahanku yang baik itu.
Mpu Aditya : Lalu mereka menyatakan berdirinya kerajaan baru. Saya masih sukar untuk percaya,
bahwa ini benar-benar terjadi.
Mpu Narayana : Kita hanya bisa percaya kalau mereka sinting.
Kertajaya : Mereka bermain-main dengan mendorong roda sejarah. Disangka mereka akan
bebas. Mereka akan tergilas sendiri.
...........................................

Tugas:
1) Tulislah naskah drama satu babak dengan tema “Kenakalan Remaja”
2) Ikuti langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan naskah drama di atas. Misalnya, setelah
menentukan tema menciptakan latar (setting), langkah berikutnya
3) menentukan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa. Selanjutnya,
4) menciptakan watak setiap tokoh dengan memberikan karakter yang berbeda sehingga
memunculkan konflik. Setelah konflik terjadi, alur cerita akan terbentuk.
5) Sampaikan pesan atau amanat yang berisi nilai-nilai kehidupan yang sangat berguna bagi
pembaca atau penonton melalui percakapan atau perilaku para tokohnya. Sertai naskah drama
dengan teks samping yang berguna sebagai petunjuk bagi pemeran. Teks samping berisi segala
sesuatu yang harus dilakukan ketika naskah drama dipentaskan. Teks samping ditulis dengan
huruf miring dan atau dalam tanda kurung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

I IDENTITAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lubuak Aluang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/
Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuan ( 2 x 40 menit)

II STANDAR KOMPETENSI
8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis naskah drama

III KOMPETENSI DASAR


8.2 menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan
naskah drama
IV INDIKATOR PROSES
1. Mampu menyusun kerangka naskah drama
2. Mampu menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka dengan
memperhatikan kaidah penulisan naskah drama
V ALOKASI WAKTU : 4 x 40 MENIT
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menyusun naskah drama dengan benar
2. Siswa mampu menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka dengan
memperhatikan kaidah penulisan naskah drama
A. Kognitif
1. Setelah melihat contoh naskah drama siswa mampu menjelaskan pengertian kerangka
naskah drama
2. Setelah menjelaskan pengertian naskah drama siswa dapat menyusun kerangka naskah
drama
3. Setelah menyusun kerangka naskah drama siswa dapat menulis naskah drama satu
babak
4. Setelah mampu menulis naskah drama satu babak siswa dapatmemperhatikan kaidah
penulisan naskah drama

B. Afektif
1. Siswa dapat memberikan komentar terhadap naskah drama satu babak yang ditulis
temannya
2. Siswa dapat menghargai pendapat temannya dalam menulis naskah drama satu babak
3. Siswa dapat memberikan alasan dalam mengomentari naskah drama yang ditulis
temannya

C. Psikomotor
1. Siswa membaca LKS yang berhubungan dengan drama
2. Siswa mampu menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah drama
3. Siswa mampu menjelaskan langkah menulis naskah drama satu babak dengan
memperhatikan kaidah penulisan naskah drama

VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT PEMBELAJARAN

Fakta : Contoh drama

Prinsip : naskah drama merupakan cerita berupa dialog-dialog antar tokoh dari satu adegan
ke adegan berikutnya. Naskah drama yang baik akan mudah dipahami petunjuk-petunjuk
teknisnya serta penanda-penanda ekspresi dalam setiap dialognya. Karena begitu besar
pengaruh naskah dalam menyukseskan pentas drama.

Prosedur : dalam menulis naskah drama, hal yang diperhatikan adalah Konflik dalam
cerita. Konflik yaitu berupa pertentangan antara dua kekuatan (dua tokoh) atau berupa
konflik batin karena adanya dua keinginan atau lebih yang bertentangan dan menguasai
diri seseorang sehingga mempengaruhi tingkah laku.
Konflik dalam cerita dapat berupa konflik dengan diri sendiri, konflik dengan orang lain,
dan konflik dengan Tuhan/kekuatan gaib, atau konflik dengan kekuatan alam. Alur dalam
cerita harus mengandung salah satu atau beberapa jenis konflik tersebut untuk membangun
ceritanya. Konflik-konflik tersebut diwujudkan dalam lakuan dan dialog.

VII STRATEGI PEMBELAJARAN


I

1. Model Pembelajaran : individu


2. Pendekatan : kontekstual, inkuiri
3. Metode : tanya jawab dan pemberian tugas, pemodelan

IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN PERTAMA
A. PENDAHULUAN ( ± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaiakan


keteramlpilan (Y/T)
1 Guru menginformasikan KD dan Dapat dipercaya
indikator yang akan dicapai setelah Rasa hormat dan
pembelajaran, yaitu mampu perhatian
menulis kreatif naskah drama satu Berani
babak dengan memperhatikan Tanggung jawab
kaidah penulisan naskah drama

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfir Karakter/ Terlaksana Saran


Pembelajaran asi rasi masi keterampilan Y/T Perbaikan
1 Siswa dan guru √ Peduli dan
bertanya jawab mendengarkan
tentang pendapat orang
pengertian lain
naskah drama.
2 Siswa nenemukan √ Peduli dan
langkah menulis mendengarkan
naskah drama satu pendapat orang
babak lain
3 Guru menyiapkan √ Peduli dan
contoh naskah menghargai
drama satu babak orang lain
4 Siswa memahami √ Cerdas, teliti
dan mempelajari
contoh drama
yang dibagikan
5 Siswa menyusun √ Cerdas, teliti
kerangka naksah
drama
6 Siswa menulis √ Keberanian,
naskah drama kerjasama
7 Siswa menulis √ Kerjasama
naskah drama
berdasarkan
kerangka dan
kaidah penulisan
naksah drama
8 Siswa √ Keberanian
menampilkan
hasil tugasnya
ke depan kelas
9 Siswa yang lain √ Keberanian
menmperhatikan
dan memberikan
komentar
terhadap
penampilan
temannya

C. PENUTUP (10 ± menit)

No KONFIRMASI Catatan akhir


pembelajaran
Hasil kerja kelompok yang luar biasa.
Ada kesulitan dalam memahami materi ini?
Langkah termudah dalam membuat naskah drama satu babak yaitu
menciptakan konflik yang terdapat dalam menulis naskah drama
Mempelajari dan memahami petunjuk akan mampu mempertajam
kearifan kita terhadap lingkungan masyarakat dan fenomena yang
terjadi dalam kehidupan nyata.
KEGIATAN AKHIR
Penutup
Guru dengan peserta didik besama-sama menyimpulkan tentang
pelajaran hari ini;
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
Tugas:
Silahkan dipahami langkah menyusun sinopsis novel dirumah, tugas
hari ini silakan dikumpulkan dan hasil kerja siswa akan diberikan
pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KEDUA
A. PENDAHULUAN (± 10 menit)

No Kegiatan Karakter/ Terlaksana Saran Perbaikan


Keterampiilan Y/T
1 Guru menginformasikan Rasa hormat dan
indikator yang akan dicapai perhatian, Tekun,
setelah pembelajaran, yaitu Tanggung jawab,
kemampuan untuk menulis Berani
kreatif naskah drama satu
babak dengan
memperhatikan kaidah
penulisan naskah drama

B. KEGIATAN INTI (± 60 menit)

No Kegiatan Eksplor Elabo Konfirm Karakter/ Terlaksana Sasaran


Pembelajaran asi rasi asi keterampilan Y/T Pebaikan
1 Siswa dan √ Peduli dan
guru bertanya mendengarkan
jawab tentang pedapat orang
menulis lain.
kreatif
naskah drama
2 Siswa √ Peduli dan
memahami mendengarkan
informasi pendapat
yang orang lain
berkaitan
naskah drama
3 Siswa √ Sukses
kembali hubungan
menulis sosial mandiri
naskah drama
satu babak
dengan
memperhatik
an kaidah
penulisan
naskah drama
4 Siswa √ Teliti dan
memperhatik cerdas
an kaidah
penulisan
naskah drama
6 Siswa √ Teliti dan
menampilkan cerdas
tugas ke
depan kelas
7 Siswa yang √ Teliti dan
lain menghargai
memperhatik orang lain
an temannya
yang tampil
8 siswa yang √ Jujur dan
lain menghargai
menanggapi pendapat
tugas yang orang lain
dibuat
temannya
9 Siswa yang √ Jujur dan
tampil menghargai
menerima pendapat
saran dan orang lain
kritik dari
temannya

C. PENUTUP

No KONFIRMASI Catatan Akhir Pembelajaran


Hasil kerja siswa yang luar biasa
Ada Kesulitan memahami materi ini?
Langkah termudah dalam menuis naskah drama yaitu
memperhatikan kaidah penulisan naskah drama
KEGIATAN AKHIR

Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, membuat simpulan
mengenai membuat sinopsis novel remaja
Melakukan penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Tugas:
Seluruh tugas hari ini silahkan dikumpul dan hasil kerja siswa
an diberikan pada pertemuan berikutnya

Sumber Belajar

a. Buku paket bahasa Indonesia, LKS


b. Contoh petunjuk melakukan sesuatu
c. Internet

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetesi Teknik Bentuk Instrument
penilaian penilaian
1. Mampu menulis kreatif naskah drama Proses/ Tulis 1. Tulislah naskah drama satu
satu babak dengan memperhatikan Uraian Tugas babak dengan
kaidah penulisan naskah drama Objektif kelompok memperhatikan kaidah
2. Mampu menyusun kerangka naskah penulisan naksah drama
drama satu babak berdasarkan kaidah 2. Susunlah kerangka naskah
yang ada drama satu babak!

Aspek penilaian hasil belajar, bobot, dan skor nilai

No Indikator Bobot Skor Keterangan


Penilaian S. Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menulis kreatif
naskah drama
satu babak
dengan
memperhatikan
kaidah penulisan
naskah drama
2 Kemampuan 100 92-100 83-91 75-82 < 75
menyusun
kerangka naskah
drama satu
babak
berdasarkan
kaidah yang ada

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

SOFINI, S.Pd, MM NETTI HERAWATI, S.Pd

NIP 19621227198703 NIP. 196510301992122001

Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Religius Jujur Tanggung jawab Santun
. Siswa
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
..

BAHAN AJAR

Naskah drama merupakan cerita berupa dialog-dialog antar tokoh dari satu adegan ke adegan
berikutnya. Naskah drama yang baik akan mudah dipahami petunjuk-petunjuk teknisnya serta
penanda-penanda ekspresi dalam setiap dialognya. Karena begitu besar pengaruh naskah dalam
menyukseskan pentas drama.

1. Pengertian Drama Satu Babak


Drama satu babak merupakan sebuah drama yang terdiri hanya satu babak dan berpusat
pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya (tokoh), latar, serta pengaluran yang
ringkas.
2. Ciri-ciri Drama Satu Babak
Drama satu babak mempunyai karakter yang lebih sedikit dan mungkin latar yang lebih
sederhana. Biasanya, drama satu babak hanya berfokus pada karakter utama dan satu kejadian
atau satu tujuan. Sementara waktu untuk subalur (subplot) dan adegan yang tidak melibatkan
karakter utama, kisahnya hanya sedikit.

3. Kaidah penulisan naskah drama


a. Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang mengungkapkan dialog
b. Penggunaan tanda baca titik dua untuk mengungkapkan dialog tokoh
c. Deskripsi tokoh secara rinci
Contoh: - Gina: seorang gadis berumur 14 tahun, parasnya cantik namun judes, bicaranya
ceplas - ceplos.
d. Gambaran pentas dengan kelengkapannya harus jelas
Contoh: “ Pentas menggambarkan sebuah ruang tamu sederhana, terdapat satu stel kursi
tamu model kuno dan di sudut ruangan tedapat vas bunga yang sudah usang”
e. Petunjuk ekspresi harus jelas dan ditulis dengan tanda kurung
Contoh: Gina: (sambil tersenyum) Hastin, kamu kira aku menyerah begitu saja, tidak,
tidak Hastin, ( sambil membanting dompet keatas meja) kita taruhan, siapa
yang bakal jadian sama Farhan, aku atau kau!

Prosedur : Langkah Menulis Naskah Drama Satu Babak

a. Menentukan Tema
b. Mendata Satuan Peristiwa
c. Menyusun Satuan Peristiwa
d. Menyusun Kerangka Cerita
e. Mengembangkan Kerangka Cerita Menjadi Naskah Drama Satu Babak
TEKNIK PEMBUATAN KERANGKA CERITA

1. Pendahuluan 
Bagian pendahuluan adalah bagian yang menjelaskan tema yang akan diterangkan pada
karya tulis tersebut secara padat, jelas,  dan ringkas kepada para pembaca.
Contoh:

           Pada tanggal  12  Mei 2007  lalu aku dan teman-teman  mengikuti ujian akhir sekolah
berstandar nasional  di  SD Negeri 345, Jakarta.  Ujian itu berlangsung selama tujuh hari,
dari hari Senin hingga Jumat. Sekarang  aku dan teman-teman  sedang menunggu
pengumuman  kelulusan itu.

2. Puncak/Klimaks.
Bagian klimaks adalah bagian yang memunculkan konflik cerita yang terjadi di antara
tokoh-tokoh. Kejadian dalam konflik bisa bermacam-macam bentuknya mulai dari yang
ringan sampai yang rumit.
Contoh:

Kami  tak sabar ingin mengetahui hasil ujian tersebut.  Hal ini wajar karena
pengumuman hasil ujian tersebut masih lama, kira-kira  tanggal 26 Juni 2007. Meskipun
aku  dan teman-teman sudah berusaha sebaik mungkin mempersiapkan diri untuk
menghadapi ujian tersebut, tetap saja kami  merasa tidak tenang.  Kami  hanya bisa berdoa 
dan berserah diri kepada-Nya.

3. Penyelesaian 
Bagian Penyelesaian adalah bagian yang berisi jawaban penyelesaian dari konflik dalam
cerita. Kesimpulan akhir cerita bisa berakhir bahagia dan bisa juga berakhir tragis.
Contoh:

Hingga hari yang  dinantikan itu pun tiba.  Pagi itu, 26 Juni 2007,  aku terus memohon
kepada-Nya agar aku  dan teman-temanku lulus dari SD. Oh, betapa  senangnya hatiku
karena aku lulus ujian, juga teman-temanku.

Lembar Kerja Siswa

Pelaku : Anton - Pemimpin redaksi majalah dinding


Rini - Sekretaris redaksi
Wilar - Wakil pemimpin redaksi
Trisno - Karikaturis
Kardi - Pelajar, Eseist majalah dinding

Anton tampak berwajah kusut hari minggu itu, segera lari ke sekolah sesudah mendengar berita
dari Wilar bahwa majalah dinding dibreidel oleh Kepala Sekolah gara-gara Trisno karikaturis,
mengejek Pak Kusno, Guru Karate
Anton : Kardi
Kardi : Ya!
Anton : Kau ada waktu nanti sore?
Kardi : Ada apa, sih?
Anton : Aku perlu bantuanmu. Menyusun surat protes itu.
Rini : Kurasa tak ada gunanya, kita protes. Kita sudah kalah. Bagi kita, Kepala Sekolah kita bukan
guru lagi. Bukan pendidik. Ia berlagak penguasa.
Kardi : Itu tafsiranmu, Rin. Menurut dia, tindakannya mendidik.
Anton : Mendidik, tetapi mendidik pemberontak. Bukan mendidik anak-anaknya sendiri.
Kardi : Masa begitu?
Anton : Kalau mendidik anaknya sendiri, kan tidak begitu caranya.
Kardi : Tentu saja tidak. Ia bertindak, dengan caranya sendiri.
Rini : Sudahlah. Kalau kalian menurut aku, sebaiknya kita protes diam. Kita mogok. Nanti kalau
sekolah kita tutup tahun, kita semua diam. Mau apa Pak Kepala Sekolah itu, kalau kita diam.
Tenaga inti masuk staf redaksi semua.
Anton : Tapi masih ada satu bahaya.
Rini : Bahaya?
Kardi : Nasib Trisno, karikaturis kita itu?
Anton : Bisa jadi dia akan celaka.
Rini : Lalu?
Anton : Kita harus selesaikan masalah ini.
Rini : Caranya?
Anton : Kita harus buka front terbuka.
Kardi : Itu tidak taktis, Bung!
Anton : Habis kalau kita main gerilya kita kalah. Dia masih bisa main tangan besi lewat wali
kelas.
Kardi : Baik. Tapi front terbuka juga berbahaya.
Rini : Orang luar bisa tahu. Sekolah cemar.
Kardi : Betul.
Anton : Apakah sudah tak ada jalan keluar lagi? Kita mati kutu?
Kardi : Ada. Tapi jangan grusa-grusu. Kita harus ingat, ini bukan perlawanan melawan musuh. Kita
berhadapan dengan orang tua kita sendiri, di rumah sendiri. Jadi jangan asal membakar rumah, kalau
marah.
Anton : Baik filsuf! Apa rencanamu.
(Trisno masuk, nafasnya terengah-engah. Peluhnya berlelehan).
Rini : Engkau dari mana Tris?
Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah?
Kardi : Dari rumah Pak Kepala Sekolah kita? Kau dimarahi?
Trisno : Huuuhh. Disemprot ludah pagi hari.
Rini : Mau apa kau ke sana? Kan tak dipanggil?
Anton : Engkau goblok Tris. Masa pagi-pagi ke sana.
Kardi : Sebaiknya engkau tidak ke sana sebelum berembug dengan kita.
Rini : Haaah. Individualisme itu coba dikurangi. Kita kan merupakan tim.
Anton : Engkau memang selalu begitu tiap kali.
Trisno : Belum tahu sudah nyemprot.
Kardi : Pak Kepala ke rumahmu?
Trisno : Ya. Terus aku mau rembugan bagaimana dengan kalian? Belum bisa bernafas sudah dicekik.
Kok suruh rembugan dulu.
Rini : Ibumu tahu?
Trisno : Untung mereka ke gereja pagi.
Anton : Terus?
Trisno : Pokoknya aku didesak, ide itu ide siapa. Sudah dapat izin dari kau apa belum?
Anton : Jawabmu?
Trisno : Aku katakan itu ide itu ideee …..
Anton : Ide Anton …..
Trisno : Ide Albertus Trisno sang pelukis! Dengan?
Rini : Tapi, kau bilang sudah ada persetujuan dari pemimpin redaksi?
Trisno : Tidak, Rin.
Anton : Kau bilang apa?
Trisno : Aku bilang bahwa tanpa sepengetahuan Anton, aku pasang karikatur itu. Sepenuhnya,
tanggung jawab saya. Dengar?
Kardi : Edaaan. Pahlawan ini benar?
Rini : Ooooo, hebat kau Tris, bahagialah Yayuk yang punya kekasih macam kau.
Trisno : Ah, Rin, nanti aku tidak bisa tidur kau bilang Yayuk pacarku.
Anton : Kenapa kau bilang begitu. Kau menghina aku, Tris? Aku yang suruh engkau melukis itu. Aku
penanggung jawabnya. Akulah yang mesti digantung ….. bukan kau.
Kardi : Lho. Lho, sabar, sabar, sabar.
Anton : Ayo, kau mesti ralat pernyataan itu.
Trisno : Begini Ton, maksudku, agar kau …..
Anton : Tidak ….. aku tidak butuh perlindunganmu. Aku mesti digantung, bukan kau.
Trisno : Begini Ton, maksudku, bahwa aku telah …..
Anton : Sudah! Aku tahu, kau berlagak pahlawan, agar orang-orang menaruh perhatian padamu,
sehingga dengan demikian kau …..
Rini : Anton! Ini apa. Ini apa?
Kardi : Anton. Sabar. Kau mau bunuh diri apa bagaimana. Mana sedang gawat malah bertengkar
sendiri
Rini : Ayo dong Laaar, mana dia. Kau ini ngejek!
Anton : Kau bertemu dia, pagi ini?
Wilar : Dia mau!
Anton : Mau.
Rini : Mau?
Wilar : Jelas. Malah dia berkata begini. Aku wali kelas kalian. Aku ikut bertanggung jawab atas
perbuatan kalian terhadap Pak Kusno itu. Tapi, kalian tak boleh bertindak sendiri. Diam saja.
Aku yang akan maju ke Bapak Kepala Sekolah. Aku akan menjelaskan, bahwa Pak Kusno
memang kurang beres. Tapi kalau kalian berbuat dan bertindak sendiri-sendiri main corat-
coret, atau membikin onar, kalian akan kulaporkan ke Polisi …..
Rini : Pak Lukas memang guru sejati. Mau melibatkan diri dengan problem anak anaknya. Dia
sungguh seperti bapakku sendiri.
Anton : Dia seorang bapak yang melindungi, sifatnya lembut seperti seorang ibu …..
Trisno : Bagaimana kalau dia kita juluki, Pak Lukas sang penyelamat…..
Semua : Setujuuuuuuu!
Kardi : (Termenung)
Rini : Ada apa filsuf?
Kardi : Sekarang sampailah kesimpulan tentang renungan-renunganku selama ini …..
Anton : Waaahhhh!
Rini : Renungan apa Di?
Trisno : Renungan apa lagi …..?
Kardi : Bahwa….. bahwa kreativitas, ternyata ….. ternyata, membutuhkan perlindungan.

Tugas
1. Siapakah yang bertentangan (berkonflik) dalam contoh drama di atas!
2. Mengapa para tokoh itu bertentangan?
3. dari contoh naskah drama di atas, tulislah naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah
penulisan naskah drama!
4 . Susunlah kerangka naskah drama satu babak berdasarkan kaidah yang sudah ada!

Anda mungkin juga menyukai