Anda di halaman 1dari 2

A.

Tinjauan Teori

1. Laporan Keuangan

1.1 Pengertian laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan laporan yang menunujukkan kondisi perusahaan saat ini (Kasmir,
2010:6). Kondisi perusahaan saat ini maksudnya yaitu keadaan perusahaan pada tanggal tertentu
dan periode tertentu. Secara umum laporan keuangan meliputi ikhtisar-ikhtisar yang
menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas dan perubahan ekuitas dalam suatu
perusahaan dalam satu periode waktu tertentu (Samryn, 2017:31). Laporan keuangan suatu
perusahaan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk mengkomunikasikan data keuangan perusahaan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-
pihak tertentu atau pihak yang berkepentingan (Hery, 2009:6). 1.2 Tujuan laporan keuangan.
Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB Statement No.4 adalah menyajikan posisi
keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangannya secara wajar dan sesuai dengan prinsip
– prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) (Hery, 2009:6). Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No.1 dalam buku Teori akuntansi menjelaskan bahwa tujuan laporan
keuangan adalah 7 menyediakan informasi yang menyangkut tentang posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan untuk perkembangan perusahaan (Hery, 2009:6). Selanjutnya para
pengguna laporan keuangan dapat menggunakan informasi yang ada dilaporan tersebut sebagai
dasar dalam menentukan kebijakan-kebijakan atau keputusan yang akan diambil demi
kelangsungan jangka panjang suatu perusahaan. Adapun tujuan dari laporan keuangan itu sendiri
(Kasmir, 2010;10- 11) yaitu: a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam periode tertentu. b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah
kewajiban dan modal yang dimiiliki perusahaanperiode tertentu. c. Memberikan informasi
tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. d. Memberikan
informasi tentang jumlah dan jenis biaya yang telah atau akan dikeluarkan perusahaan dalam
satu waktu tertentu. e. Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi terhadap jumlah
aktiva, passiva, dan modal suatu perusahaan. f. Memberikan informasi tentang kinerja
manajemen perusahaan dalam satu periode tertentu. g. Memberikan informasi tentang catatan
atas laporan keuangan. 1.3 Komponen-komponen Laporan keuangan 8 Adapun komponen-
komponen yang ada pada laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Laporan posisi keuangan
(Neraca) Neraca atau laporan posisi keuangan adalah sebuah laporan yang menyajikan secara
sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan per tanggal tertentu (Kasmir,
2010:7). Adapun tujuan dari neraca itu sendiri yaitu untuk menggambarkan posisi keuangan
suatu perusahaan. Neraca merupakan suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (Asset), utang
(Liabilities), dan modal sendiri (owners’ equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu
(Jumingan, 2014:13). b. Laporan laba rugi Laporan laba rugi (income statement) merupakan
laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu
tertentu (Hery, 2009:6). Laporan laba rugi merupakan sebuah laporan yang menyajikan
informasi tentang pendapatan, beban dan laba/rugi yang diperoleh sebuah organisasi atau
perusahaan selama satu periode waktu tertentu (Samryn, 2017:41).

Anda mungkin juga menyukai