Anda di halaman 1dari 3

Aktivitas 1: Hormon Tiroid dan Metabolisme

Gambar 4.1.1 Tabel hasil praktikum hormone tiroid dan metabolisme

Table diatas menunjukan pengaruh hormone tiroid dan metabolism pada tikus
normal dengan tikus tiroidektomi dan hipofisektomi. Tikus yang mengalami
tiroidektomidan hipofisektomi mengalami penurunan kecepatan BMR.

Pembahasan:
Metabolisme adalah berbagai reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
Metabolisme termasuk anobolisme dan katobolisme. Anabolisme adalah
pembentukan molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dan lebih kompleks
melalui reaksi enzimatik. Energi disimpan dalam ikatan kimia yang terbentuk
ketika molekul yang lebih besar dan lebih kompleks terbentuk.

Katabolisme adalah pemecahan molekul besar dan kompleks menjadi molekul


yang lebih kecil melalui reaksi enzimatis. Putusnya ikatan kimiawi dalam
katabolisme melepaskan energi yang dapat digunakan sel untuk melakukan
berbagai aktivitas, seperti pembentukan ATP. Sel tidak menggunakan semua
energi yang dilepaskan oleh pemutusan ikatan. Sebagian besar energi dilepaskan
sebagai panas untuk menjaga suhu tubuh tetap, terutama pada manusia. Manusia
merupakan organisme homeotermik yang perlu menjaga suhu tubuh tetap untuk
menjaga aktivitas berbagai jalur metabolisme dalam tubuh. Hormon terpenting
untuk menjaga metabolisme dan panas tubuh adalah thyroxine (hormon tiroid),
disebut juga tetraiodothyronine, atau T4. Tiroksin disekresikan oleh kelenjar
tiroid yang terletak di leher.

Produksi tiroksin dikendalikan oleh kelenjar pituitari, atau hipofisis, yang


mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH). Darah membawa TSH ke
jaringan targetnya, kelenjar tiroid. TSH menyebabkan kelenjar tiroid membesar
dan mengeluarkan tiroksin ke dalam sirkulasi umum. Jika kadar TSH terlalu
tinggi, kelenjar tiroid membesar. Kelenjar yang dihasilkan dapat mengakibatkan
bengkak di leher disebut gondok/goiter.

Hipotalamus di otak juga berperan penting dalam produksi tiroksin dan TSH. Ini
adalah kelenjar endokrin primer yang mengeluarkan beberapa hormon yang
mempengaruhi kelenjar pituitari, atau hipofisis, yang juga terletak di otak.
Thyrotropin-releasing hormone (TRH) secara langsung terkait dengan
searetion tiroksin dan TSH. TRH dari hipotalamus menstimulasi hipofisis anterior
untuk menghasilkan TSH, yang kemudian merangsang tiroid untuk memproduksi
tiraksin.

Peristiwa ini merupakan bagian dari mekanisme umpan balik negatif dassic.
Ketika tingkat sirkulasi tiraksin rendah, hipotalamus mengeluarkan lebih banyak
TRH untuk merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan lebih banyak TSH.
Peningkatan TSH lebih lanjut merangsang sekresi tiroksin dari kelenjar tiroid.
Kadar tiroksin yang meningkat kemudian akan mempengaruhi hipotalamus untuk
mengurangi produksi TRH-nya.

TRH berjalan dari hipotalamus ke kelenjar pituitari melalui sistem portal


hipotalamus-hipofisis. Susunan khusus pembuluh darah ini terdiri dari vena
portal tunggal yang menghubungkan dua kapiler. Sistem portal hipotalamus-
hipofisis mengangkut banyak hormon lain dari hipotalamus ke kelenjar pituitari.
Hipotalamus terutama mengeluarkan hormon tropik, yang merangsang sekresi
hormon lain. TRH adalah contoh hormon tropik karena merangsang pelepasan
TSH dari kelenjar pituitari. TSH sendiri juga merupakan contoh dari hormon
tropik karena merangsang produksi tiroksin.

Pada praktikum aktivitas 1 mengenai Hormon Tiroid dan Metabolisme dapat


dilihat dari tabel hasil praktikum, pada tikus tiroidektomi hormon tiroksin,
hormon triiodotironin dan kalsitonin tidak ada dalam darah tikus tersebut,
akibatnya terjadi penurunan kecepatan metabolism basal tubuh dan terjadi
peningkatan ion kalsium dalam darah. Sehingga dapat dilakukan terapi hormone
yaitu dengan memberikan hormone tiroksin dan kalsitonin pada tikus tersebut
agar fungsi tubuh hewan tersebut kembali normal. Sedangkan, yang terjadi pada
tikus hipofisektomi adalah kadar hormone TSH, ACTH, Prolaktin, FSH, LH
ADH, Oksitonin dan hormone pertumbuhan tidak ada. Hormone yang distimulasi
oleh hipofisis tidak akan dihasilkan atau menurun sehingga dapat mengakibatkan
metabolic basal menurun, akibatnya pertumbuhan hewan tersebut terhambat,
metabolism protein, karbohidrat dan lemak juga ikut terganggu, dll. Sehingga,
yang terjadi pada tikus hiposektomi adalah terjadinya penurunan kecepatan
metabolism.

Kesimpulan:
Manusia merupakan organisme homeotermik yang perlu menjaga suhu tubuh tetap
untuk menjaga aktivitas berbagai jalur metabolisme dalam tubuh. Hormon
terpenting untuk menjaga metabolisme dan panas tubuh adalah thyroxine
(hormon tiroid), disebut juga tetraiodothyronine, atau T4. Tiroksin disekresikan
oleh kelenjar tiroid yang terletak di leher.

Anda mungkin juga menyukai