Table diatas menunjukan pengaruh hormone tiroid dan metabolism pada tikus
normal dengan tikus tiroidektomi dan hipofisektomi. Tikus yang mengalami
tiroidektomidan hipofisektomi mengalami penurunan kecepatan BMR.
Pembahasan:
Metabolisme adalah berbagai reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
Metabolisme termasuk anobolisme dan katobolisme. Anabolisme adalah
pembentukan molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dan lebih kompleks
melalui reaksi enzimatik. Energi disimpan dalam ikatan kimia yang terbentuk
ketika molekul yang lebih besar dan lebih kompleks terbentuk.
Hipotalamus di otak juga berperan penting dalam produksi tiroksin dan TSH. Ini
adalah kelenjar endokrin primer yang mengeluarkan beberapa hormon yang
mempengaruhi kelenjar pituitari, atau hipofisis, yang juga terletak di otak.
Thyrotropin-releasing hormone (TRH) secara langsung terkait dengan
searetion tiroksin dan TSH. TRH dari hipotalamus menstimulasi hipofisis anterior
untuk menghasilkan TSH, yang kemudian merangsang tiroid untuk memproduksi
tiraksin.
Peristiwa ini merupakan bagian dari mekanisme umpan balik negatif dassic.
Ketika tingkat sirkulasi tiraksin rendah, hipotalamus mengeluarkan lebih banyak
TRH untuk merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan lebih banyak TSH.
Peningkatan TSH lebih lanjut merangsang sekresi tiroksin dari kelenjar tiroid.
Kadar tiroksin yang meningkat kemudian akan mempengaruhi hipotalamus untuk
mengurangi produksi TRH-nya.
Kesimpulan:
Manusia merupakan organisme homeotermik yang perlu menjaga suhu tubuh tetap
untuk menjaga aktivitas berbagai jalur metabolisme dalam tubuh. Hormon
terpenting untuk menjaga metabolisme dan panas tubuh adalah thyroxine
(hormon tiroid), disebut juga tetraiodothyronine, atau T4. Tiroksin disekresikan
oleh kelenjar tiroid yang terletak di leher.