Anda di halaman 1dari 7

Sistem Endokrin dan Hormon yang Berperan dalam Metabolisme Energi

1.1

Hipotalamus-Hipofisis

Hipotalamus adalah area kecil otak yang terletak di bagian otak depan yang disebut diensefalon.
Hipotalamus adalah oragan saraf sekaligus oragan endokrin. Hipotalamus memiliki suatu peran
penting untuk mempertahankan homeostatis, yaitu mempertahankan lingkungan internal tubuh
tetap konstan. Ia secara terus-menerus menerima informasi dari sistem saraf pusat dan perifer
mengenai suhu tubuh, nyeri, rasa nikmat, pemerian makanan, rasa lapar, massa tubuh, dan status
metabolik.c Badan sel saraf di hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat di atas kelenjar
hipofisis, menghasilkan berbagai hormon polipetida dan peptida. Sebagian hormon hipotalaus
disimpan di kelenjar hipofisi posterior (neurohipofisis) dan dari tempat ini hormon tersebut
dilepaskan ke dalam darah. Hormon lainnya disalurkan ke pembuluh darah porta hipotalamiko-
hipofisialis dan sampai ke kelenjar hipofisis anterior (adenohipofisis). Di tempat ini hormon tersebut
menimbulkan efek simulatorik atau inhibitorik terhadap sekresi hormon hipofisis anterior.d Lobus
anterior dari kelenjar hipofisis yang sering juga dikenal sebagai adenohipofisis, terdiri dari kolom sel-
sel yang bercabang tidak teratur dan dipisahkan oleh sinusoid tempat darah bersirkulasi. Tiga jenis
sel dapat dibedakan dengan metode pewarnaan: asidofil yang berwarna merah, basofil yang
berwarna biru, kromofob yang tidak berwarna. Sementara itu, lobus posterior lebih kecil daripada
lobus anterior dan terdiri dari serat saraf, neuroglia, dan pembuluh darah. Serat saraf berjalan
menuju lobus ini dari hipotalamus.d Adapun hormon-hormon yang mengalir dari hipotalamus ke
kelenjar hipofisis anterior terdiri dari hormon pertumbuhan ( growth hormon GH)

thyroid stimulating hormone (TSH), adrenokortokotropik (ACTH), gonadotropin,

dan juga prolaktin. Sementara hormon yang dialirkan ke lobus posterior adalah hormon antidiuretik
(ADH) dan oksitosin.d Pada makalah kali ini akan dibahas hormon-hormon yang berperan dalam
proses metabolisme energi tubuh terutama saat kondisi kelaparanGrowth Hormon

(GH)

Growth hormon

atau GH memiliki beberapa efek fisiologis. Pertama, GH berperan dalam sintesis protein, GH
mempercepat laju sintesis protein pada seluruh sel tubuh dengan meningkatkan pemasukan asam
amino melalui membran sel. Kedua, berperan dalam konservasi karbohidart diaman GH menurunkan
laju penggunaan karbohidrat oleh sel-sel tubuh, dengan demikian menambah kadar glukosa darah.
Ketiga, GH berperan dalam mobilisasi simpanan lemak dan pemakaian lemak untuk energi. Terakhir,
GH menyebabkan hati (mungkin juga ginjal) memproduksi somatodein, sekelompok faktor
pertumbuhan dependen-hipofisis yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan kartilago.
Pelepasan GH distimulus oleh hormon pelepas pertumbuhan (

growth hormone releasing hormon( GHRH)

dari hipotalamus yang kemudian dibawa melalui saluran portal hipotalamus-hipofisi anterior.
Stimulus tambahan untuk pelepasan GH meliputi kondisi stress, mal-nutrisi, dan aktivitas yang
merendahkan kadar gula darah, termasuk puasa. Sekresi GHRH akan dihambat oleh peningkatan
kadar GH dalam darah melalui mekanisme umpan balik. Somatostatis adalah hormon yang juga
berperan penting sebagai penghambat GH. Stimulus tambahan lainnya untuk inhibisi GH meliputi
obesitas dan peningkatan kadar asam lemak darah.

Thyroid stimulating hormone(TSH)

TSH adalah hormon tiropid dari hipofisis anterior yang merupakan regulator fisiologik terpenting
sekresi hormon tiroid (TH). Pembahasan mengenai hormon tiroid akan lebih diperjelas di subab
berikutnya. TSH selain meningkatkan sekresi hormon tiroid, TSH juga mempertahankan integritasi
kelenjar tiroid. Tanpa adanya TSH, tiroid engalami atrofi dan mengeluarkan TH dalam jumlah sangat
rendah. Sebaliknya, kelenjar mengalami hipertrofi dan hiperplasia sebagai respon terhadap TSH yang
berlebihan.

Thyrotropin releasing hormon

(TRH) hipotalamus, melalui efek tropiknya, menyalakan sekresi TSH oleh hipofisis anterior,
sementara hormon tiroid melalui mekanisme umpan balik negatif, memadamkan sekresi TSH degan
menghampat hipofisis anterior. Satu-satunyaa faktor yang diketahui meningkatkan sekesi TRH
adalah pajannan ke cuaca dingin pada bayi baru lahir. Sementara itu, berbagai jenis stress
menghambat sekresi TSH dan hormon tiroid

Adrenokortokotropik(ACTH)

ACTH atau yang dikenal sebagai adrenokortokotropik merangsang sekrei kortisol oleh korteks
adrenal dan mendorong pertumbuhan korteks adrenal. Selain dari itu, ACTH juga merangsang
androgen adrenal. Apabila kadar ACTH tinggi, dapat menimbulkan masukulinisasi pada waita dan
anak. Struktur ACTH sendiri sama dengan hormon hipofisis anterior laainnya. ACTH dalam jumlah
terbatas tampak sangat penting untuk sintesis hormon kortikal adrenal lain, aldosteron. Informasi
lainnya yang berkaitan dengan hormon ini akan dibahas pada subab kelejar adrenal

Gonadotropin

Gonadotropin meliputi dua hormon hipofisis anterior, yaitu

folicle stimulating hormone(FSH) danluteinizing hormone

(LH). Jaringan target FSH dan LH adalah ovarium pada wanita dan testis pada pria. FSH memiliki
fungsi berbeda pada wanita dan pria. Pada wanita, hormon ini merangsang pertumbuhan dan
perkembangan folikel ovarium. Hormon ini juga mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium.
Pada pria FSH diperlukan untuk produksi sperma. LH juga memiliki fungsi yang berbeda pada wanita
dan pria. Pada wanita LH berperan dalam ovvulasi dan luteinisasi. LH juga mengatur sekresi
hormon-hormon seks wanita. Pada pria hormon ini mrangsang sel interstisium Leyding di testis
untuk mengeluarkan hormon seks pria.g Kita tidak akan membas hormon-hormon tesebut karena
telah dibahas pada mata kuliah sebelumnya

Prolaktin

Prolaktin meningkatkan perkembangan payudara dan produksi susu pada wanita.Fungsinya pada
pria belum jelas, meskipun bukti menunjukan bahwa hormon ini mungkinmerangsang produksi
resptor LH di terstis. Selain itu, prolaktin mungkin mingkatkan sistemimun dan menunjang
pembentukan pembuluh darah baru di tingkat jaringan pada kedua jeniskelamin-kedua efek ini sama
sekali tidak berkaitan dengan perannnya dalam fisiologireproduksi.g Hormon ini juga tidak akan
dibahas lebih lanjut.
Hormon antidiuretik (ADH)

ADH menyebabkan sel duktus pengumpul ginjal menjadi lebih permeabel terhadap air.Hal ini
meningkatkan reabsorpsi air ke dalam darah sehingga menurunkan diuresis urin. Iniadalah efek
antidiuretik ADH. Pada kadar yang sangat tinggi, ADH menyebbkan kontraksiotot polos vaskular
sehingga meningkatkan tahanan perifer total dan tekanan darah.c Hormonini juga tidak akan
dibahas lebih lanjut.

Oksitosin

Oksitosin menstimulasi kontraksi lapisan otot poloas duktus susu payudara sehinggamenyebbkan
peningkatan tekanan intramamaria dan kemudian keluarnya air susu yangdisimpan ke puting.
Oksitosin juga menstimulasi kontraski otot polos uterus. Oksitosinmenyebabkan peningkatan
intensitas kontraksi uterus saat terjadi kemajuan persalinan danmendekati pelahiran.c Pembahsan
mengenai hormon oksitosin tidak akan diperpanjang.

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral dihubungkan melalui sebuah ismus yangsempit. Organ ini
terletak di atas permukaan anterior kartilago tiroid trakea tepat di bawahlaring. Kelenjar ini
mendekresikan dua jenis hormon tiroid yaitu tiroksin (tetraiodotironin-T4)dan Trilodotrionin (T3). T4

mencapai 90% dari seluruh sekresi kelenjar tiroid. Kedua hormon 5tersebut distimulasi oleh TSH
(thyroid stimulating hormon)

di bawah kendali hormon pelepastirotopin (thyrotropin releasing hormon )

TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balikhipofisis-hipotalamus.e Faktor utama yang


mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalahkadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan
laju melatabolik tubuh. Stimulus yang
bertanggung jawab terhadap peningkatkann sekresi TRH adalah panjanan tubuh terhadap suhu dingi
n,stress fisik dan mungkin stress psikologis, dan kadar TH yang rendah.c Hormon tiroit (

thyroid hormone

TH) adalah hormon amia yang disentesis dandilepaskan dari kelnjar tiroid. Hormon ini dibentuk
ketika satu atau dua molekul iodindisatukan dengan glikoprotein besar yang disebut trilobulin, yang
diseintesis di kelenjar tiroiddan mengandung asam amino triosin. Kompleks yang mengandung iodin
ini disebutiodotirosin. Dua iodotirosin kemudian menyatu untuk membentuk dua jenis TH
yang bersirkulasi, yang disebut T3 dan T4 T3 dan T4

dibawa ke sel targetnya dalam darah


yang berikatan dengan protein plasma, namun masuk ke sel sebagai hormon bebas. T3 dan
T4 secara kolektif disebut sebagai TH.c TH meningkatkan laju metabolisme basa keseluruhan tubuh.
Efek hormon tiroid jugamemodulasi kecepatan banyak reaksi spesifik yang berperan dalam
metabolisme
bahan bakar. Efek hormon tiroid pada bahan bakar metabolik memiliki banyak aspek; hormon initida
k saja dapat mempengaruhi pembentukan dan penguraian karbohidrat, lemak, dan proteintetapi
hormon dalam jumlah sedikit atau banyak dapat menimbulkan efek sebaliknya. Sebagaicontoh,
perubahan glukosa menjadi glikogen dipermudah oleh hormon tiroid dalam jumlahkecil, tetapi
proses kebalikannya (glikogen menjadi glukosa) terjadi pada jumlah hormonyang tinggi. Demikian
juga berlaku dalam sintesis protein dan kerja sebaliknya yaitu penguraian protein.g Hormon ini
adalah regulator terpenting laju konsumsi O

dan pengeluaran energi tubuh pada keadaan istirahat. Efek metabolik hormon tiroid berkaitaan
erat dengan efek
kalorigenik(penghasil panas). Selain itu, TH meningkatkan responsivitas sel sasaran terhadapkatekola
mi (epinefrin dan noreprinefrin). Melalui efek meningkatkan kepekaan jantungterhadap katekolamin
dalam darah. TH meningkatkan kecepatan jantung dan kekuatankontraksi sehingga curah jantung
meningkat. Efek lainnya, TH berperan penting bagi pertumbuhan norml karena efeknya pada
hormon perumbuhan (GH)

Kelenjar Adrenal

Dua kelenjar adrenal berbentuk segitiga, berada di bagian atas setiap ginjal. Setiapkelenjar adrenal
memiliki bagian tengah atau medula dan korteks yang mengelilingi bagianluar. Korteks dibagi
menjadi ttiga zona pada orang dewasa. Masing-masing dari zona terseutakan menyekresikan
hormon steroid atau kortikosteroid. Zona glomerulosa yang terletak paling
luar akan menyekresikan mineralokortikoid (aldosteron), zona fasikulata yang beradadi tengah
menyekresikan glukokortikoid (kortisol dan adrenal androgen), dan terakhir zonaretikularis akan
menyekresikan hormon adrenal androgen dan glukokortikoid

Hormon-hormon tersebut bersama-sama mengendalikan metabolisme, komposisi kimiacairan


tubuh, respon terhadap stress yang berlangsung terus menerus, karakteristik seksualsekunder.
Sekeresi dikendalikan baik oleh kortikotropin hipofisis yang juga dikenal sebagaihormon
adrenokortikotrofi (ACTH) ataupun oleh perubahan zat kimia bersama denganhormon lain. Untuk
bagian medula adrenal, menyekresikan katekolamin adrenalin (epinefrin)dan norad-renalin
(norepinefrin). Kedua hormon ini terlibat dalam respon awal stress

Aldosteron

Tempat kerja aldosteron adalah di tubulus distal dan koligentes ginjal, tempat hormon inimendorong
retensi Na+ dan meningkatkan eliminasi K+ swaktu prses pemebentukan urin.Retensi Na+ oleh
aldosteron akan secara sekunder menginduksi retensi amotik H2O,meningatkan volume CES yang
penting dalam regulasi janga panjang tekanan darah.Pembahasa hormon aldosteron tidak akan
diperpanjang pada makalah kali ini.

Kortisol

Glukokortikoid utama yang akan dibahas disini adalah kortisol karena memiliki
peran penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein. Efek keseluruhan dari peng
aruh kortisol pada metabolisme adalah peningkatan konsentrasi glukosa darah denganmengorbanka
n simpanan lemak dan protein. Untuk lebih spesifiknya, efek dari kortisol akandijelaskan di bawah
ini.g Kortisol merangsang glukoneogenesis di hati, perubahan sumber-sumber nonkarbohidrat(yaitu
asam amino) menjadi karbohidrat i dalam hati melalui proses glukoneogenesis. Antarawaktu makan
atau selama puasa, ketika tidak ada nutrien baru yang diserap ke dalam darahuntuk digunakan dan
disimpan, glikogen (glukosa dimpanan) di hati cenderung berkurangkarena di uraikan untuk
membebaskan glukosa ke dalam darah. Glukoneogenesis adalahfaktor penting untuk mengganti
simpanan glikogen hati dan karenanya mempertahankankadar glukosa darah tetap normal di antara
waktu makan. Hal ini penting karena otak hanyadapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar
metabolik.g Kortisol menghambat penyerapan dan pemakaian glukosa oleh banyak jaringan
kecualiotak. Dengan demikian, otak akan mendapat suplai glukosa. Selain itu, kortisol
merangsang penguraian protein di banyak jaringan khususnya otot. Dengan menguraikan sebagian d
ari protein otot menjadi asam amino, korrtisol meningkatkan konsentrasi asam amino darah.Asam-
asam amnio yang dimobilisasi ini tersedia untuk glukoneogenesis atau di manampunmereka
dibutuhkan.g Terakhir, kortisol mempermudah lipolisis, yaitu suatu poreses penguraian lemak
di jaringan adiposa sehingga asam-asam lemak di bebaskan ke dalam darah. Asam-asam lemakyang
dimobilisasi ini tersedia sebagai bahan bakar metabolik alternatif bagi jaringan yangdapat
menggunakan sumber energi ini sebagai pengganti glokosa sehingga glukosa di hematuntuk otak.
Selain untuk efek-efek metabolisme energi, kortisol juga harus ada dalam jumlahmemadai agar
katekolamin dapat menimbulkan vasokontriksi juga berperan penting dalamadaptasi terhadap
stress. Segala jenis tres merupakan rangsangan utama bagi peningkatansekresi kortisol. Kortisol juga
memiliki efek antiinflamasi dan imunosupresif.g Glukokorikoid dilepaskan dari kelenjar adrenal
sebagai repons terhadap hormonadrenokortikotropik (ACTH) yang bersirkulasi dari hipofisis anterior.
ACTH dilepaskansebagai respon terhadapcortiocotropin-releasing hormon(CRH) yang dibawa dalam
darah portal dari hipotalamus. Stimulus untuk peningkatan CRH adalah stres, hipoglikemia(glukosa
darah yang rendah), dan penurunan kadar glukokortikoid yang bersirkulasi.Gambar 5. Kontrol
Seksresi Kortisol

Andorgen Adrenal

Androgen adrenal dilelpaskan sebagai respon terhadap stimulasi ACTH pada kelenjaradrenal.
Andorgen adrenal adalah sumber utama androgen pada wanita dan anak. AkadarACTH yang tinggi
dapat menimbulkan maskulinisasi pada wanita dan anak. Struktur ACTHsama dengan hormon
hipofisis anterior lainnya.
Epinefrin dan Norepinefrin

Epinerin dan norepinefrin memiliki perbedaan efk fisiologis yang berkaitan dengan
kedua jenis resptornya, alfa dan beta, yang terletak pada membran sel target. Secara keseluruhan,fu
ngsi hormon ini adalah untuk memperisapkan tubuh terhadap aktivitas fisik yangmerespons stress,
kegembiraan, cedera, latihan, dan penurunan kadar gula darah.Efek epinefrin antara lain:
meningkatkan frekuensi jantung, meningkatkan metabolismedan konsumsi oksigen, meningkatkan
kadar gula darah melalui stumulasi glikogenolisis padahati dan simpanan glikogen otot. Selain dari
pada itu, epinefrin juga menyebabkan pemuluhdarah pada kulit dan organ-organ ciseral
berkonstriksi sementara pembuluh otot rangka danotot jantung berdilatasi. Efek norepinefrin adalah
untuk meningkatkan tekanan darah danuntuk menstimulasi otot jantung.

Pankreas

Pankreas adalah organ pipih yang terletak di belakang dan sedikit di bawah lambungdalam
abdomen. Organ ini memiliki dua fungsi yaitu fungsi endokrin dan fungssi eksokrin.Bagian eksokrin
dari pankreas berfungsi sebagai sel asinar pankreas yang memproduksicarian pankreas untuk
kemudian disekresi melalui duktus pankreas ke dalam usus halus. Selendokrin dapat ditemukan
dalam pualau-pula Langerhans, yaitu kumpulan kecil sel yangtersebar di seluruh organ. Ada empat
jenis sel penghasil hormon yang terindentifikasi dalam pulau-pulau
tersebut, yaitu sel alfa (mensekresi glukagon), sel beta (mensekresi insulin), seldelta (mensekresi
somastotatin) dan sel F (mengsekresi polipeptida pankreas. Dalam makalahini kita akan lebih
membahas pankreas endokrin.
Glukagon

Glukagon adalah suatu hormon protein yang dikeluarkan oleh sel alfa pulau Langerhanssebagai
resposn terhadap kadar glukosa darah yang rendah dan peningkatan asam
amino plasma. Glukagon adalah hormon utama stadium pasca absorptif pencernaan, yang terjadisel
ama periode puasa di antara waktu makan.c Faktor utama yang mengatur sekresi glukagonadalah
efek langsung konsentrasi glukosa darah pada pankreas enndokrin. Dalam hal ini, selalfa pankreas
meningkatkan sekresi glukagon sebegai respon terhadap penurunan glukosadarah. Sebaliknya,
peningkatan konsentrasi glukosa darah menghambat sekresi glukagon.g Secara umum, kerja
glukagon berlawanan dengan fungsi insulin. Fungsi hormon initerutama adalah katabolik
(penguraian).c Efek keseluruhan glukagon pada metabolismekarbohidrat menyebabkan peningkatan
produksi dan pelepasan glukosa oleh hati sehinggakadar glukosa darh meningkat. Glukagon melalui
efek hiperglikemiknya dengan menurunkansintesis glikogen, mendorong glikogenolisis dan
merangsang glukoneogenesis.g

Glukagon juga melawan efek insulin pada metabolisme lemak dengan mendorong penguraian
lemak serta inhibisi sintesis trigliserida. Glukagon meningkatkan produksi ketonhati (ketogenesis)
dengan mendorong perubahan asam lemak menjadi badan keton. Karenaitu kadar asam lemak dan
keton darah meningkat di bawah pengaruh glukagon. Efek
pada protein, glukagon dapat menghambat sintesis protein di hati serta mendorong penguraian prot
ein hati. Stimulasi glukoneogenesis juga memperkuat efek katabolik glukagon padametabolisme
protein hati. Glukagon mendorong katabolisme protein di hati tetapi
tidak berefek nyata pada kadar asam amino darah karena hormon ini tidak mempengaruhi
proteinotot, simpanan protein utama di tubuh

Insulin

Insulin memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.Hormon ini
menurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino darah serta
mendorong penyimpanan bahan-
bahan tersebut. Sewaktu molekul nutrien ini masuk ke darah selamakeadaan absorptif, insulin
mendorong penyerapan bahan-bahan ini oleh sel dan mengubahnyamasing-masing menjadi
glikogen, trigliserida, dan protein. Insulin melaksanakan banyakfungsinya dengan mempengaruhi
transpor nutrien darah spesifik masuk ke dalam sel ataumengubah aktivasi enzim-enzim yang
berperan dalam jalur metabolik tertentu.Secara singkat, insulin tertuma menimbulkan efek dengan
bekerja pada otot rangkainaktif, dan jaringan lamak. Hormon ini merangsang jalur-jalur biosintetik
yangmenyebabkan penyimpanan karbohidrat dan lemak, serta meningkatkan sintesis protein.
Jadihormon ini merurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino darah. Ketika sekresiinsulin
rendah, efek kebalikannya yang terjadi. Lalu pemasukan glukosa ke dalam sel berkurang dan terjadi
katabolisme melebihi sintesis glikogen, trigliserida, dan protein

Somastotatin

Somatostatin juga disebut hormon penghambat hormon perubuhan dan dilepaskan


olehhipotalamus. Somatostatin dari hipotalamus merupakan salah satu penghambat
pelepasanhormon perumbuhan hormon hipotalamus yang mengontrol pelepasan horom
pertumbuhandari hipofisis anterior. Hormon ini mengendalikan metabolisme dengan menghambat
sekresiinsulin dan glukagon

Anda mungkin juga menyukai