Anda di halaman 1dari 11

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
NAMA : AHDIANNOOR
NPM : 229027495077
JURUSAN : SENI TEATER - PPG
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR

Solusi yang
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Analisis penentuan solusi
relevan
1  Rusman ( dalam Pasha,2019) Berdasarkan hasil eksplorasi, alternatif solusi yang  Model Berdasarkan hasil identifikasi masalah siswa kurang tertarik
menyimpulkan bahwa ada dua model sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di pembelajaran terhadap materi dasar teknik seni peran. Setelah dieksplorasi dan
pembelajaran yaitu model pembelajaran kelas saya adalah sebagai berikut: berupa dianalisi (kajian literatur dan wawancara) maka terpilihlah model
 Cooperative tipe Student Teams strategi CTL pembelajaran CTL (contextual teaching dan learning) untuk saya
cooperative tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Model (contextual terapkan didalam kelas saya. Dengan menggunakan model CTL ini
Achievement Division (STAD) dan Model pembelajaran cooperative tipe Jigsaw. teaching dan diharapkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik mengalami
pembelajaran cooperative tipe Jigsaw.  Mengapa ? learning). peningkatan yang awalnya hanya banyak pasif menjadi lebih aktif,
Model STAD digunakan guru saat Karna dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kreatif dan keritis.
pembelajaran materi dasar teknik seni peran, dan percaya diri kepada siswa, dan mempunyai Jika saya terapakan model pembelajaran CTL maka langkah-
yaitu guru membagi 4-5 peserta didik dalam rasa saling menghargai yang tinggi. langakah yang akan saya lakukan adalah sebgai berikut:
satu kelompok. Guru juga akan memberikan  Apa kelebihanya dan kekuranganya ?
reward pada peserta didik yang mendapatkan
Adapun kelebihanya seperti berikut:  Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih
Adalah dapat meningkatkan kemampuan, prestasi bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri
hasil diatas rata-rata dalam pembuatan materi. siswa, dan pemahaman mengenai
 Model pembelajaran berupa strategi CTL dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan
suatu pembelajaran ( materi dasar tehnik
(contextual teaching & learning) untuk peran) serta dapat meningkatkan keterampilan barunya.
mendorong ketertarikan belajar dalam diri sosial siswa.  Melaksanakan kegiatan inkuiri sejauh mungkin untuk semua
siswa. Sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu topik.
 Metode Drill Metode drill suatu teknik yang yang cukup lama untuk mencapai target yang  Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
diinginkan.
dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar  Menciptakan masyarakat belajar (mengelompokan siswa
 Model pembelajaran berupa strategi CTL
siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, (contextual teaching dan learning). dalamkelompok-kelompok belajar).
agar siswa memiliki ketangkasan atau  Mengapa  Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang Karena bertujuan untuk mendorong siswa  Melakukan refleksi diakhir pertemuan.
telah dipelajari. Metode drill dapat, memahami makna materi pelajaran yang
mengembangkan pontensi siswa serta melatih dipelajarinya (teknik dasar seni peran) dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga
siswa untuk dapat lebih aktif dalam
pembelajaran dan membangkitkan semangat siswa memiliki pengetahuan atau keterampilan Jika tidak saya terapkan maka sulit untuk mewujudkan
belajar siswa. yang secara refleksi dapat diterapkan. ketertarikan siswa dalam belajar materi teknik seni peran
Sumber : Sulistyo, D. A., Djau, N. S., & Kelebihan : khususnya siswa yang kebanyakan pasif .
Memberikan kesempatan siswa untuk maju terus
Muniir, A.. Jurnal Pendidikan dan
sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga Dengan demikian jika Model pembelajaran berupa strategi
Pembelajaran Khatulistiwa, 10(7). (Diakses terlibat aktif dalam PBM.
tanggal 11 September 2022) CTL (contextual teaching dan learning) digunakan maka
Kelemahan :
Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti masalah siswa yang kurang tertarik terhadap materi seni
pembelajaran, tidak mendapatkan pengetahuan peran/teater akan dapat teratasi.
 Metode Demontrasi Metode demonstrasi dan pengalaman yang sama dengan teman lainya
adalah cara penyajian pelajaran dengan karna siswa tidak mengalami sendiri. Sumber :
meragakan atau mempertunjukkan kepada  Metode Drill
siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu Mengapa:  Parmada, Ketut. "Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
yang sedang dipelejari, baik sebenarnya Karena dalam proses belajar mengajar perlu Pendidikan Seni Rupa Melalui Penerapan Model
ataupun tiruan, yang sering disertai dengan diadakan latihan untuk menguasai suatu Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa SMP." Journal of
penjelasan lisan. Dengan metode demontrasi, keterampilan. Education Action Research 2.3 (2018): 196-205.
proses peberimaan siswa terhadap pelajaran Kelebihan Metode Drill :
akan lebih berkesan secara mendalam, a.Untuk memperoleh kecakapan motorik
sehingga membentuk pengertian dengan baik b.Untuk memperoleh kecakapan mental
dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati c.Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk
dan memperhatikan apa yang diperlihatkan asosiasi yang dibuat
selama pembelajaran berlangsung. d.Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan
Metode demonstrasi dianggap sangat efektif menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan
dalam mencapai tujuan pembelajaran e.Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak
berpraktik memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya
Sumber : f.Pembentuksn kebiasaan-kebiasaan membuat
Nurambia, N. (2020).Meningkatkan Hasil gerak-gerakan
Belajar Siswa Menggunakan Metode Kekurangan Metode Drill :
Demonstrasi pada Materi Tari Lenggang Patah a.Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena
Sembilan di SMA Negeri 1 Labuhan siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian
Deli. Jurnal Seni Tari, 9(2), 140-150. dan diarahkan jauh dari pengertian
(Diakses tanggal 11 September 2022) b.Menimbulkan penyesuaian secara statis
Wawancara : kepada lingkungan
c.Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan
Guru ( Paizah, S.Pd) Guru sebaiknya secara berulang-ulang merupakan hal monoton,
menganalisis karakteristik siswa terlebih dahulu mudah membosankan.
sehingga guru dapat menentukan metode yang d.Membentuk kebiasaan yang kaku
cocok untuk semua siswa dan membuat siswa e.Peserta didik mungkin akan bisa terus
melakukan tanpa tahu maknanya
tertarik dalam pembelajran tersebut. Dan memilih  Metode Demontrasi
metode yg variatif setiap pembelajrannya (tidak A.Metode demontrasi baik digunakan untuk
monoton) sehingga siswa tidak merasa bosan mendapatkan gambaran yang lebih jelas
tentang hal-hal yang berhubungan dengan
ketika mengikuti pembelajaran.
proses mengatur sesuatu, proses membuat
sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, dan proses
Pakar ( M.Wijaya, S.Pd) Sebagai seorang guru
mengerjakan atau menggunakannya.
maupun penggiat seni teater, terutama jika
Kelebihan Metode Demontrasi:
dominan sebagai seorang sutradara, hal yang perlu
a.Dapat membuat pengajaran menjadi lebih
dilakukan jika metode pembelajaran kurang kreatif
jelas dan konkret
maka perbanyaklah menonton pertunjukan orang
b.Peserta didik lebih memahami apa yang
lain, dengan cara yang seperti itu akan
dipelajari
menggerakkan daya imajinasi guru agar kreatifitas
c.Proses jadi lebih menarik
sebakin berkembang, lebih tepatnya kreatifitas itu
d.Siswa dirangsang untuk aktif mengamati,
berhubungan dengan inovasi.
menyesuaikan antara teori dengan kenyataan,
Kepala Sekolah (H. Abdurrahim, SST, M.Pd.)
dan mencoba melakukannya sendiri.
Menurut pandangan saya guru harus menyesuaikan
dengan metode pembelajaran yang interaktif, dan Kekurangan Metode Demontrasi :
a.Metode ini memerluka keterampilan guru
guru otomatis harus mencari model pembelajaran
secara khusus
yang sifatnya menarik, interaktif agar terjadi
b.Fasilitas harus tersedia dengan baik
komunikasi antara siswa dan guru lebih banyak.
c.Demontrasi memerlukan kesiapan dan
Bisa juga diselipkan waktu pemebelajaran ada
perencanaan yang matang.
game-game.
Pengawas (Rustam Mulyadi S.Pd.)
Guru harus menambah literatur tentang pengajaran
yang lebih krearif dan menyenangkan di luar
maupun di dalam materi inti ,di luar maksudnya
diberi ice breaking(selingan) setelah
pemebelajaran materi inti yang dinilai cukup
serius.
Rekan Sejawat :
Model pembelajaran berupa strategi CTL
(contextual teaching n learning).
2  ( Haling 2007: 102-105 dalam Raihan Berdasarkan hasil eksplorasi, alternatif solusi yang  Metode Tutor Berdasarkan hasil identifikasi masalah siswa kurang MOTIVASI
Marzuq) Motivasi sangat erat hubungannya sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di Sebaya terhadap materi dasar teknik seni peran. Setelah dieksplorasi dan
dengan unsur minat. Motivasi muncul karena kelas saya adalah sebagai berikut: dianalisi (kajian literatur dan wawancara) maka terpilihlah Metode
adanya kebutuhan, begitu juga minat  Metode Tutor Sebaya Tutor Sebaya untuk saya terapkan didalam kelas saya. Dengan
Prinsip penerapan metode tutor sebaya adalah mengunakan Metode Tutor Sebaya ini saya harapkan pembeajaran
sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat untuk memandirikan anak dalam belajar seni dikelas menajadi lebih nyaman santai namun tetap dalam keadaan
motivasi yang sangat pokok. Mengenai minat budaya khususnya seni peran. Siswa dilatih supaya serius , karna dalam metode ini siswa lebih banyak berperan dan
dapat dibangkitkan dengan cara sebagai bisa belajar mandiri dan peran tutor mengajarkan memberikan jawaban kepada temanya dan yang sungkan dengan
berikut: 1) membangkitkan adanya suatu temannya untuk mengatasi kesulitan dalam belajar gurunya akan lebih mudah memahami materi ataupun
seni peran, karena keterbatasan tenaga kerja dan mempraktekan peran gaya bermain peran . Jika tidak saya
kebutuhan, 2) menghubungkan dengan
pengetahuan guru terhadap pelajaran seni budaya terapkan maka akan sulit untuk mewujudkan minat dan motivasi
persoalan pengalaman lampau, 3) memberi kususnya seni peran. Disini siswa maupun yang siswa dalam belajar dikarnakan siswa cendrung sungkan dengan
kesempatan untuk mendapatkan hasil yang berperan sebagai tutor telah diberi bekal dan cara gurunya.
baik, dan 4) menggunakan berbagai macam apa saja yang akan dilakukan dalam proses  Dengan demikian jika metode tutor sebaya digunakan maka
bentuk mengajar.Berdasarkan latar belakang pelaksanaan tutor sebaya. Metode tutor sebaya ini masalah siswa yang kurang motivasi dan minat terhadap materi seni
di atas maka peneliti tertarik untuk merupakan strategi pembelajaran yang tepat, peran/teater khususnya dalam bidang praktek akan dapat teratasi.
mengadakan penelitian dengan judul karena dapat membantu kebutuhan siswa yang Sumber :
kurang memahami materi dalam proses  salawati, s. "upaya meningkatkan prestasi belajar seni tari
pembelajaran seni teater sebagai upaya
pembelajaran, disini siswa lebih diperankan melalui model pembelajaran tutor sebaya bagi siswa mtsn
peningkatan minat belajar teater belajar secara mandiri walaupun guru yang jeunieb semester genap tahun pelajaran."
menggunakan metode Resitasi pada siswa. mengajar tidak ada mereka bisa belajar secara
 Rahmayani (2019) : Model Discovery mandiri. Tutor sebaya terlihat masalahnya  Wahyuni, S., Kadir, T. H., & Toruan, J. L. (2013). PENERAPAN
Learning merupakan salah satu model terutama cara penyampaian yang berbeda dengan METODE TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK
pembelajaran yang menjadikan siswa aktif seorang guru, karena kalau teman sebaya siswa DI SMAN 4 MUARA BUNGO. Jurnal Sendratasik, 2(1), 49-55.
dalam menemukan, memecahkan suatu lebih leluasa dalam bertanya maupun terlibat aktif
dalam proses pembelajaran siswa tidak ragu-ragu
permasalahan melalui bimbingan dari guru.
dalam bertanya, karena siswa merasa nyaman dan
Siswa akan diarahkan mencari suatu tidak tegang dalam belajar.
informasi, mengolah, dan membahasnya Sumber :
kedalam kelompok masing-masing. Wahyuni, S., Kadir, T. H., & Toruan, J. L. (2013).
 (Rekan sejawat) untuk meningkatkan PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA PADA
motivasi dan apresiasi untuk pencapaian PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SMAN 4
belajar siswa sebaiknya guru menggunakan MUARA BUNGO. Jurnal Sendratasik, 2(1), 49-
metode JIGSAW & brainstorming. 55.
(diakses tanggal 11 September 2022)
 Metode Proyek
Metode proyek memiliki pengertian sebagai  Metode Tutor Sebaya
suatu cara penyajian pelajaran yang bertitik A.Karena dalan metode tutor sebaya memberikan
tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas kesempatan dan dorongan kepada peserta didik
dari berbagai segi yang berhubungan sehingga mempelajari sesuatu dengan baik dan pada
pemecahannya secara keseluruhan dan waktu yang sama ia menjadi narasumber bagi
bermakna. Penggunaan metode proyek ini yang lain, hal ini juga tentu bisa membantu
bertolak dari tanggapan bahwa pemecahan guru dalam proses pembelajaran selain itu juga
masalah tidak akan tuntas bila dibahas dari
berbagai segi. Dengan perkataan lain, peserta didik akan lebih aktif bertanya karena
pemecahan setiap masalah perlu melibatkan tutor adalah temannya sendiri.
bukan hanya satu mata pelajaran saja, B.Kelebihan Metode Tutor Sebaya:
melainkan hendaknya melibatkan berbagai a. Ada beberapa siswa yang memiliki perasaan
mata pelajaran yang ada kaitannya dan takut atau enggan kepada guru, metode ini akan
sumbangannya bagi pemecahan masalah menampakkan hasil yang lebih baik`
tertentu, sehingga dalam setiap masalah dapat b. Bagi tutor sendiri, pekerjaan tutoring akan
dipecahkan secara keseluruhan yang berarti. dapat memperkuat konsep yang sedang
Sumber : dibahas.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, c. Membatu para tutor untuk melatih diri
Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, memegang tanggung jawab dalam mengemban
Jakarta, 2013 suatu tugas dan melatih kesabaran.
d. Mempererat hubungan antar siswa sehingga
mempertebal perasaan sosial.
C.Kekurangan Meode Tutor Sebaya :
a. Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang
serius karena hanya berhadapan dengan
temannya sendiri sehingga hasilnya kurang
memuaskan.
b. Ada sebagian siswa yang justru merasa malu
atau enggan untuk bertanya karena takut
kelemahannya diketahui oleh temannya.
c. Pada kelas-kelas tertentu, pekerjaan tutoring
sukar dilaksanakan karena perbedaan jenis
kelamin antara tutor dengan siswa yang ditutori
d. Guru akan mengalami kesusahan dalam
menentukan yang menjadi tutor sebaya karena
tidak semua siswa yang pandai dapat
mengajarkannya kembali kepada teman-
temannya

1. Metode Resitasi
 Mengapa ? Karena dapat memotivasi dan
lebih banyak mengapresiasi siswa agar lebih
mandiri dalam mencari ilmu serta
mengerjakan tugas, selain itu juga dapat
membuat siswa paham materi dengan baik.
 Apa kelebihan dan kekuranganya?
Kelebihan :
Pengetahuan siswa akan lebih luas dan anak
menjadi terbiasa mengisi waktu
luangnya,memupuk rasa tanggung jawab, melatih
anak berfikir kritis, tekun, giat dan rajin.
Kelemahan :
Siswa sulit dikontrol apakah benar ia mengerjakan
tugas atau orang lain yang mengerjakan.

2. Model Discovery Learning


 Mengapa ?
Karna mendukung dan mengembangkan
kemandirian anak dalam pembelajaran.
 Apa kelebihan dan kekuranganya ?
Kelebihan :
Membantu siswa untuk memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan-keterampilan dan
proses-proses kognitif. Menimbulkan rasa senang
pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki
dan berhasil.
Kelemahan :
Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada
kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang
kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak
atau berfikir atau mengungkapkan hubungan
antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan
frustasi.
 Metode Proyek
Karena dalam metode ini setiap masalah dapat
dipecahkan secara keseluruhan dan dapat
memberikan motivasi peserta didik untuk
meghasilkan sesuatu
Kelebihan Metode ini:
Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna
dalam menghadapi masalah dan membina siswa
menerapkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam kehidupan sehari-hari
Metode ini sesuai dengan prinsi-prinsip didaktik
modern yang dalam pengajarannya perlu
memperhatikan kemampuan individual siswa dan
kerjasama kelompok, bahan pelajaran tidak
terlepas dari kehidupan riil sehari-hari yang
penuh dengan masalah, pengembangan aktivitas,
kreativitas, dan pengalaman siswa banyak
dilakukan serta agar teori dan praktik, sekolahdan
masyarakat menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan
Kekurangan Metode Proyek :
Pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan
kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-
sumber belajar yang dipelukan bukanlah
pekerjaan yang mudah
Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga
dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

3  Fitri Hasanatul ( dalam Fuja Siti Fujiawati, Berdasarkan hasil eksplorasi, alternatif solusi yang Problem Based Berdasarkan hasil identifikasi masalah siswa kurang tertarik
2020) Melalui Model Project Based Learning sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di Learning (PBL) terhadap materi dasar teknik seni peran. Setelah dieksplorasi dan
(PJBL) berbasis proyek dapat memberikan kelas saya adalah sebagai berikut: dianalisi (kajian literatur dan wawancara) maka terpilihlah Problem
pengalaman siswa dalam memecahkan masalah 1. Model Project Based Learning (PJBL) Based Learning (PBL)
berbasis proyek sebagai langkah awal dalam  Mengapa ? yang akan saya terapkan dikelas saya . Dengan menerapakan model
mengumpulkan dan mengintegrasikan Karna dapat merefleksiakan ide dan pendapat PJBL ini maka akan membantu siswa dalam memecahkan suatu
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya peserta didik sendiri, dan dan membuat keputusan masalah dan berpikir tingkat tinggi untuk perasalahn soal HOTS.
dalam beraktifitas secara nyata. hasil proyek dan proses pembelajaran secara Jika tidak saya terapkan Problem Based Learning (PBL)
Fitri, Hasanatul, et al. "Analisis Pembelajaran umum, dan mempersentasikan hasil akhir produk. memecahkan soal soal yang berbasis HOTS.
SBdP menggunakan Model Project Based  Apa kelebihan dan kekuranganya ? Dengan demikian Problem Based Learning (PBL) dapat
Learning terhadap Kreativitas Peserta Didik di Kelebihan : digunakan dikelas saya, maka masalah siswa yang tidak dapat
Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya menyelesaikan soal-soal yang berbasis HOTS akan dapat teratasi.
Tambusai 6.2 (2022): 11082-11088. di dalam pembelajarannya, membiarkan sesuai Sumber :
 Duch, (1995) Strategi Problem Based minatnya, menjawab pertanyaan dan untuk  Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Learning (PBL) adalah metode pengajaran membuat keputusan dalam proses belajar. Grafindo Persada
yang bercirikan adanya permasalahan nyata Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai
sebagai konteks untuk para peserta didik disiplin ilmu
belajar berfikir kritis dan keterampilan Kekurangan :
memecahkan masalah, dan memperoleh Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan
pengetahuan. masalah.
 Rusmono (2012: 82) menjelaskan, yang lebih 2. Model pembelajaran Problem Based
dipentingkan dalam model pembelajaran PBL Learning (PBL)
adalah dari segi proses belajar dan bukan hanya  Mengapa ?
sekedar hasil belajar yang diperoleh siswa. Karna dapat memberikan kesempatan pada peserta
Apabila proses belajar berlangsung secara didik untuk mendapatkan pengalaman yang nyata
maksimal, maka kemungkinan besar hasil saat proses pembelajaran sehingga anak dapat
belajar yang diperoleh juga akan optimal. menemukan, mengkonstruksi, dan berfikir keritis
 Trianto (2009:93), karakteristik model memecahkan soal-soal yang berbasis HOTS.
pembelajaran Problem Based Learning  Apa kelebihan dan kekuranganya?
(PBL) adalah: (1) adanya pengajuan Kelebihan :
pertanyaan atau masalah, (2) berfokus pada Menantang kemampuan siswa serta memberikan
keterkaitan antar disiplin, (3) penyelidikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru
autentik, (4) menghasilkan produk atau karya bagi siswa.
dan mempresentasikannya, dan (5) kerja sama. Kekurangan :
 Yahya (2012), Think Pair Share adalah metode Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak
pembelajaran yang dapat menumbuhkan mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
semangat belajar siswa. Metode think pair dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka
and share memberikan waktu kepada siswa akan merasa enggan untuk mencobanya
untuk berpikir dan merespon serta saling
membantu dalam mengkaji permasalahan yang
disajikan guru.
 Rusman (2010:232), karakteristik model
pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) adalah sebagai berikut
a) Permasalahan menjadi starting point dalam
belajar.
b) Permasalahan yang diangkat adalah
permasalahan yang ada di dunia nyata yang
tidak terstruktur.
c) Permasalahan membutuhkan perspektif ganda
(multiple perspective).
d) Permasalahan menantang pengetahuan yang
dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi
yang kemudian membutuhkan identifikasi
kebutuhan belajar dan bidang baru dalam
belajar.
e) Belajar pengarahan diri menjadi hal yang
utama.
Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam,
penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi
merupakan proses yang esensial dalam problem
based learning.
 Rekan Sejawat : Model yang bisa dgunakan
yaitu dengan model pembelajran CTL yaitu
suatu strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses keterlibatan siswa secara penuh
untuk dapat menemukan materi yang dipelajari
dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata (dalam kehidupannya sehari-
hari).
4 Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan Berdasarkan hasil eksplorasi, alternatif solusi yang  Model Media  Berdasarkan hasil identifikasi masalah siswa kurang tertarik
metode dan model intruksional, bahan dan sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di Audio Visual terhadap materi dasar teknik seni peran. Setelah dieksplorasi dan
peralatan media untuk meningkatkan suasana kelas saya adalah sebagai berikut: dianalisi (kajian literatur dan wawancara) maka terpilihlah
pembelajaran. (Warsita, 2008:37). Fungsi Berdasarkan hasil eksplorasi altrenatif solosi, Pembelajaran Media Audio Visual yang akan saya terapkan
pemanfaatan sangat penting karena membicarakan alternatif solosi yang sesuai atau memungkin dikelas saya . Dengan menerapakan model Media Audio Visual
kaitan antara peserta didik dengan bahan ajar atau untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai ini maka akan membantu siswa dalam mengoptimalkan
system pembelajaran, prinsip pemanfaatan media berikut : penggunaan fasilitas TIK yang tersedia didalam pembelajaran.
juga dikaitkan dengan karakteristik peserta didik. 1. Metode dan model intruksional Jika tidak saya terapkan Media Audio Visual ini maka
Riana dkk (2020) :  Mengapa ? kebuntuan dalam penggunaan fasilitas TIK dalam pembelajaran
Penerapan model project based learning berbasis Karena didalamnya tercantum rumusan tidak akan dapat teratasi dengan optimal.
sendratasik sebagai solusi meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kompotensi Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan Media
kreativitas dan aktivitas belajar peserta didik, hal yang akan dicapai peserta didik pada akhir proses Audio Visual, maka masalah siswa yang kurang optimal dalam
ini merupakan langkah yang tepat dilakukan dalam instruksional. penggunan TIK akan dapat teratasi.
pengembangan aktivitas dan kreativitasnya. Hal ini  Apa kelebihan dan kekuranganya?
dapat dilihat dari aktivitas belajar yang menuntut Kelebihan : Sumber :
peserta didik pusat dari aktivitas pembelajaran atau Lebih tepat digunakan sebagai dasar untuk Oktira, Y. S., Ardipal, A., & Toruan, J. L. (2013). Penggunaan
student centered learning. Peserta didik mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemandirian Siswa
diharuskan untuk berperan aktif dalam setiap TIK . Belajar Seni Budaya. Jurnal Sendratasik, 2(1), 63-72.
aktivitas pembelajaran di kelas baik dalam Kekurangan :
kegiatan berkelompok dan kegiatan individu. Bagi pendidik memerlukan waktu, tenaga dan
http://eprints.unm.ac.id/18097/1/ARTIKEL%20U pikiran yang lebih karena guru harus memberikan
JIAN%20TESIS.pdf pretest dan post test untuk setiap unit pelajaran.
Darmawan dkk (2020) : 1. Blended Learning
Blended Learning merupakan metode baru yang  Mengapa ?
mengombinasikan pembelajaran menggunakan Karena dapat mengombinasikan pembelajaran
media secara online berbantuan teknologi menggunakan media secara online berbantuan
smartphone, komputer dan tablet dengan
pembelajaran secara tradisional. Hal ini juga akan teknologi smartphone, komputer dan tablet dengan
meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran pembelajaran secara tradisional.
sehingga motivasi belajarsiswa juga dapat  Apa kelebihan dan kekuranganya ?
meningkat. Kelebihan :
https://core.ac.uk/download/pdf/354311662.pdf. Kelebihanya didapat dari kemudahan peserta
 Virtual Reality mengakses pembelajaran karena bisa didapatkan
Virtual Reality merupakan teknologi yang dapat melalui online, maka dari itu hasil yang didapatkan
berinteraksi dengan suatu lingkungan yang akan lebih optimal.
disimulasikan oleh perangkat komputer. Virtual
Reality merupakan teknologi yang dapat membuat Kekurangan :
penggunanya memasuki dunia maya (virtual) dan Di mana ketika peserta tidak didukung dengan
berinteraksi di dalamnya, karena virtual reality sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu
merupakan teknologi berbasis komputer yang akses internet di tempat tertentu juga masih
mengkombinasikan perangkat khusus input dan menjadi masalah dari para peserta yang mengikuti.
output agar pengguna dapat berinteraksi secara  Media Audio Visual
mendalam dengan lingkunagan maya seolah-olah Media audio visual merupakan media yang
berada pada dunia nyata. dilihat dan didengar dapat merupa film, rekaman
Sumber : gambar dan suara (video). Media ini berfungsi
atmojo, w. t., suroso, p., & rahmah, s. (2022). untuk menyampaikan pesan yang lebih realitas
pembelajaran seni budaya dengan menggunakan secara langsung mengatasi keterbatasan ruang
media virtual reality (vr) pada tingkat satuan sma dan waktu serta menyajikan informasi secara
berbasis local wisdom sumatera utara. gondang: menyeluruh.
Sumber :
jurnal seni dan budaya, 6(1), 182-187.
Oktira, Y. S., Ardipal, A., & Toruan, J. L.
(2013). Penggunaan Media Audio Visual untuk
 Media Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang Meningkatkan Kemandirian Siswa Belajar Seni
dilihat dan didengar dapat merupa film, rekaman Budaya. Jurnal Sendratasik, 2(1), 63-72.
gambar dan suara (video). Media ini berfungsi
untuk menyampaikan pesan yang lebih realitas  Mengapa
secara langsung mengatasi keterbatasan ruang Karna dengan audio visual dapat
dan waktu serta menyajikan informasi secara meningkatkan semangat siswa dalam belajar,
menyeluruh. menarik perhatian siswa, meningkatkan
Sumber :
pemahaman siswa, mempermudah guru dalam
Oktira, Y. S., Ardipal, A., & Toruan, J. L.
menyampaikan materi, dan proses
(2013). Penggunaan Media Audio Visual untuk
pembelajaran tidak hanya berlangsung secara
Meningkatkan Kemandirian Siswa Belajar Seni
verbal sehingga siswa tidak mudah bosan.
Budaya. Jurnal Sendratasik, 2(1), 63-72.
 Kelebihan
Penggunaan media tidak membosankan
 Kekurangan
Memerlukan waktu yang cukup lama

Anda mungkin juga menyukai