Disusun oleh :
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metodologi
II. STUDI PUSTAKA
2.1 Islam
2.2 IPTEKS
2.3 Gadget
III. HASIL STUDI LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Studi Lapangan
3.2 Pembahasan
IV. KESIMPULAN/PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
V. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan feedback dalam mengisi
kuesioner mengenai pengaruh internet / gadget / TV / terhadap perilaku manusia dengan baik.
Kami sebagai penulis dari makalah ini sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami sebagai penyusun dari makalah
ini juga merasa bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Atas dasar inilah disusun makalah untuk membahas mengenai pengaruh internet/ gadget/
TV terhadap perilaku manusia dalam lingkup agama Islam serta sebagai hasil studi lapangan
yang telah dilakukan.
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian Islam, IPTEKS, dan internet/ gadget/ TV.
2. Menganalisa kaitan penggunaan internet/ gadget/ TV terhadap perilaku
Masyarakat khususnya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
3. Mengetahui pengaruh penggunaan internet/ gadget/ TV terhadap semangat
beribadah masyarakat terutama mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
1.4 Metodologi
1.4.1 Sumber Data
Data adalah suatu koleksi fakta-fakta atau sekumpulan nilai numerik. Data
merupakan bahan keterangan suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian.
Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
2.1 Islam
Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan
selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Orang yang
beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam. Seorang muslim
berarti juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak
cukup selamat tetapi juga menyelamatkan.
Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat
manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.Inti ajarannya (rukun Islam) adalah
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu.
Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap
kepasrahan total kepada Allah SWT, sehingga seorang yang beragama Islam akan
mengutamakan kedaiaman pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga keselamatan diri
sendiri dan keselamatan orang lain.
2.2 IPTEKS
Mengenai kata Ipteks orang berbeda pendapat, ada yang menganggap merupakan
singkatan dari dua komponen yaitu “ilmu pengetahuan” dan “teknologi” dan ada pula yang
memasukkan unsur seni di dalamnya sehingga singkatannya menjadi ipteks.
Mengenai definisi ilmu pengetahuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai gabungan berbagai pengetahuan yang di susun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999:371)
Lebih jauh Zalbawi Soejati mendefinisikan ilmu pengetahuan atau sains sebagai
sunnatullah artinya adalah ilmu yang mengarah perhatiaannya kepada perilaku alam (bagaimana
alam bertingkah laku). (Soejoeti, 1998: 148)
Menurut Ali Syariati dalam buku Cakrawala Islam yang ditulis oleh Amin Rais, Ilmu
adalah pengetahuan manusia tentang dunia fisik dan fenomenanya. Ilmu merupakan imagi
mental manusia mengenai hal yang kongkret. Ia bertugas menemukan hubungan prinsip,
kausalitas, karakteristik di dalam diri manusia, alam, dan entitas-entitas lainnya (Rais,1999: 108).
Sedangkan kata teknologi berasal dari bahasa Yunani "teknikos" berarti "teknik". Apabila ilmu
bertujuan untuk berbuat sesuatu, maka teknologi bertujuan untuk membuat sesuatu. Karena itu
maka teknologi itu berarti suatu metode penerapan ilmu untuk keperluan kehidupan manusia
(Komaruddin,1987: 275-276).
Menurut Zalbawi Soejati, teknologi adalah wujud dari upaya manusia yang sistematis
dalam menerapkan atau memanfaatkan ilmu pengetahuan / sains sehingga dapat memberikan
kemudahan dan kesejahteraan bagi umat manusia (Soejoeti, 1998: 150). Dari beberapa definisi
tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan merupakan kumpulan
beberapa pengetahuan manusia tentang alam empiris yang disusun secara logis dan sistematis.
Sedangkan Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan tersebut, yang tujuan
sebenarnya adalah untuk kemaslahatan manusia
IPTEK tentunya memiliki dampak positif dan negatifnya di beberapa bidang. Setiap hal
baru yang datang pasti memiliki dampak positif dan negatif. Kita bisa mengambil hal positifnya
dan mengevaluasi hal yang bersifat negatif untuk kemajuan IPTEK. Berikut merupakan beberapa
dampak postif akibat kemajuan IPTEK dalam dunia pendidikan adanya inovasi dengan
munculnya metode pembelajaran baru, lalu pada bidang ekonomi produktivitas industri
meningkat, pelayanan lebih baik dan efisien, sedangkan dampak negatifnya yaitu kecanduan
teknologi, privasi sulit dijaga, dapat terjadi pencurian data penting seperti data kartu kredit.
2.3 Gadget
Gadget merupakan salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang selalu
menghadirkan teknologi terbaru yang dapat membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah.
Dengan kata lain, teknologi adalah bahasa secara umumnya, sedangkan gadget adalah bahasa
spesifiknya
Gadget merupakan sebuah inovasi dari teknologi terbaru dengan kemampuan yang lebih
baik dan fitur terbaru yang memiliki tujuan maupun fungsi lebih praktis dan juga lebih berguna.
Seiring perkembangan Pengertian gadget pun menjadi berkembang yang sering kali menganggap
smartphone adalah sebuah gadget dan juga teknologi komputer ataupun laptop bila telah
diluncurkan produk baru juga dianggap sebagai gadget.
Menurut Gary B, Thomas J & Mistry E smartphone (gadget) adalah telepon yang bisa
dipakai internetan yang biasanya menyediakan fungsi personal digital Assistant (PDA), seperti
fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, adapun Schmidt mengemukakan bahwa
istilah smartphone merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan mobile device yang
menggabungkan fungsi cellphone, PDA, Audio player, digital camera, camcorder, Global
Positioning System (GPS) receiver dan personal computer (PC).
Pada dasarnya gadget berfungsi untuk membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Berdasarkan jenis-jenis gadget, adapun beberapa fungsi gadget adalah sebagai berikut:
1. Media Komunikasi, fungsi gadget yang paling bermanfaat bagi manusia adalah sebagai
media komunikasi. Setiap orang dapat terhubung dan saling berkomunikasi dengan
menggunakan perangkat komunikasi seperti smartphone, laptop, smart watch, dan
lainnya.
2. Akses Informasi, selain sebagai media komunikasi, gadget juga berfungsi sebagai alat
untuk mengakses berbagai informasi yang terdapat di internet.
3. Media Hiburan, beberapa jenis gadget dibuat khusus untuk tujuan hiburan. Misalnya
iPod untuk mendengar musik dan smartphone yang dapat membuka video.
4. Gaya Hidup, gadget sudah menjadi bagian penting kehidupan manusia saat ini. Jadi,
boleh dikatakan bahwa gadget akan mempengaruhi gaya hidup setiap penggunanya.
5. Menambah Wawasan, dari beberapa fungsi gadget yang disebutkan di atas maka hal
tersebut akan membuat para pengguna gadget akan semakin bertambah wawasannya.
Meskipun gadget dapat dapat mendorong produktivitas para penggunanya, namun tentu
saja ada dampak negatif yang bisa terjadi. Misalnya penggunaan gadget oleh anak-anak untuk
menonton atau bermain game tanpa kontrol dari orang tuanya sehingga mengakibatkan mereka
kecanduan.
Cara pandang agama islam tentang Teknologi komunikasi telepon genggam ini yaitu
gadget memberikan hiburan tersendiri bagi penggunanya hiburan dibolehkan dalam islam
asalkan hiburan tersebut dapat mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang
lain. Islam sangat mengenal karakter pemeluk agama ini, manusia manapun memerlukan hiburan
untuk kesehatan jiwa dan raga. Tetapi jika hiburan yang dilakukan sangat sering dan tidak
membawa manfaat sangat tidak dibolehkan dalam Islam karena
dapat membuang-buang waktu.
BAB III
HASIL STUDI LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
Dari data diatas sebanyak lebih dari 75% responden mengaku menggunakan gadget lebih
dari 5 jam sehari yang dapat diartikan bahwa hampir setengah hari nya diisi dengan
menggunakan gadget. Tentu hal ini mempengaruhi perilaku baik secara langsung maupun tidak.
Karena lebih dari 94% nya menghabiskan waktu paling banyak dengan bersosial media yang kita
ketahui terdapat sistem algoritma yang dapat membaca apa yang paling sering dibuka, apa yang
kira-kira kita sukai dan sebagainya sehingga hal itu secara tidak langsung mempengaruhi
perilaku. Perilaku dapat dibentuk dari apa yang menjadi kebiasaan, apa yang mejadi bacaan kita,
siapa yang kita temui dan lain sebagainya. Ditambah mudahnya berita-berita tersebar hanya
dalam hitungan detik, baik itu berita yang dapat dibuktikan kebenarannya maupun yang masih
diragukan bahkan yang sudah terbukti berita palsu atau hoax.
Belum berhenti sampai disitu saja, saat ini ketika adanya virus covid-19 yang membuat
hampir seluruh aktivitas dilaksanakan dari rumah dan menggunakan gadget sebagai media untuk
beraktivitas, maka semakin besar juga dampak atau pengaruh yang ditimbulkan kepada
masyarakat. Dikarenakan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan bersama gadget semakin
besar pula dampak yang ditimbulkannya.
Kemudian, lebih dari setengah dari responden menyatakan bahwa gadget digunakan
untuk mempelajari ilmu agama melalui browser dan sejenisnya. Dan lebih dari 65% responden
menyatakan menggunakan gadget untuk membuka aplikasi Al-Quran.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa gadget sangat mempengaruhi perilaku
masyarakat terutama mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dikarenakan sebagian
besar menghabiskan waktu lebih dari lima jam sehari untuk berinteraksi dengan gadget, dengan
berbagai macam aktivitasnya, mulai dari sekolah, kegiatan non-akademik, bersosial media dan
lain-lain. Kebanyakan dari mereka akan merasa mudah capek dan semakin berkurang melakukan
interaksi secara langsung berdampak pada perubahan secara psikologis maupun fisik. Sehingga
secara tidak langsung gadget sangat berdampak besar terhadap perilaku masyarakat.
4.3 Saran
Saran yang dapat disampaikan yaitu untuk pengguna gadget khususnya mahasiswa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember diharapkan dapat bijak dalam menggunakan gadget
apalagi ketika membaca, bersosial media dan menyerap berita yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembagan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Soejoeti, Zalbawi, et.al. 1998. Al-Islam & Iptek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ediana, Lucia Tri dan F Anita Herawati. 2014. Segmentasi Mahasiswa Program studi Ilmu
Komunikasi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.