Anda di halaman 1dari 6

Nama : MUHAMMAD NAQI TAWAQAL

Kelompok : 15
Prodi SASTRA ARAB
Resume materi 1,2 dan 3

 Materi 1 Ke Al-Azharan (Yayasan Pesantren islam Al-Azhar)


A. Fakta Sejarah Pendirian Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar
1. Waktu : Senin 7 April 1952
2. Blok K-1, Persil No. 2, kelurahan Selong, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan.
3. Dokumen Pendirian: Akta Notaris, Notaris Raden Kadiman Nomor 25 Tahun 1952
4. Penghadap Notaris Atau Pendiri: (1) Tuan Soedirdjo, (2) Tuan Tan In Hok, (3) tuan
Gazali Sjahlan.

 Adapun Beberapa Pendiri Lainnya


- Soedirdjo
- H. Sjuaib Sastradiwirja
- Abdullah Salim
- Ganda
- Sardjono
- Faray Martak
- Hasan Argubie
- Gazali Syahlan
- Tan In Hok
- Rais Chamis
- Kartapradja
- H. Sulaiman Rasjid
- Jacub Rasjid
- Hariri Hady
Selain pendiri, dibawah ini juga terdapat beberapa pengurus YPIA yang terdiri dari :

- Ketua Umum = H. Muhammad Suhadi


- Ketua ( Dikdasmen) = H. Budiyono
- Ketua ( Dikti, Diklat,& Pengem ) = H. Ahmad Husin Lubis
- Ketua ( Dakwah dan Sosial ) = H. Shobahussurur
- Sekretaris = H. Ono Ruhiana
- Bendahara = Muhammad Teguh & Kriswanto BKA

Pengawas YPIA yaitu H. Anwar Ratnaprawira. Adapun pembinaan YPIA, yaitu:

- Ketua = H. Jimly Asshiddiqie


- Sekretaris = H. Mas'adi Sultani
- Anggota = - H. Fuad Bawazir
- H. Rostian Syamsudin
- H. Hariri Hady (alm)
- H. Muhammad Nazif
- H. Mahfudh makmun (alm)

B) Visi Yayasan Pesantren Al Azhar

- Menjadi lembaga dakwah, sosial dan pendidikan yang berkualitas, terkemuka, modern
menu 'IZZUL ISLAM WAL MUSLIMIN'

C) Misi Yayasan Pesantren Al Azhar

1. Menjaga & membela tegak dan kokohnya aqidah Islamiyah

2. Membina & mengembangkan kegiatan dakwah, sosial, dan pendidikan islam

3. Menegakkan nilai nilai kemanusiaan yang sesuai dengan ajaran Islam

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan masyarakat yang


beriman, berilmu, beramal, dan bertaqwa melalui pengembangan kegiatan yang
meningkatkan IMTAK dan IPTEK

5. Mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan umat untuk kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia
 Materi 2 Peran GENFAST Dalam Bela Negara

A) Sejarah Indonesia

1. Masa Orde Baru ( 1996 - 1998 )

Sukses keluarga berencana, Soeharto tokoh penting di Abad 20, memberantas paham
komunis, Indonesia menjadi anggota PBB, Indonesia sebagai founder ASEAN, normalisasi
hub dengan Malaysia.

2. Demo, kekerasan, aksi masa, terorisme, dan COVID 19 ( Tahun 2000 - 2022 )

B) Bela Negara

Tekad, sikap dan perilaku, serta tindakan warga negara baik secara perseorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa &
negara, yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.

C) Nilai - Nilai Dasar Bela Negara

1. Cinta tanah air

2. Sadar berbangsa dan berbangsa

3. Setia pada pancasila sebagai ideologi negara

4. Rela berkorban bagi bangsa dan negara

5. Memiliki kemampuan awal bela negara

 Materi 2 Peran GENFAST Dalam Berbangsa Serta Bernegara

A) Harapan Bagi Seluruh Mahasiswa

1. Sebagai agen perubahan dalam kesadaran bela negara di kalangan generasi muda

2. Menjadi role model dalam aksi nyata bela negara

3. Menjaga nama baik bangsa dan negara sebagai generasi muda Indonesia

B) Landasan Pemikiran HAMKA Dalam Bela Negara


1. Islam sebagai ajaran yang bersifat universal

2. Al Qur'an dan hadits sebagai rujukan utama

3. Menyetujui ijtihad yang luas

4. Menolak paham sekularisme

5. Mengutamakan akhlakul karimah

 Materi 3 Bangkit Lebih Cepat Pulih Lebih Kuat

A) Kewaspadaan Universal Untuk Mencegah COVID 19

1. Cuci tangan

2. Etika batuk

3. Menggunakan masker

4. Disinfeksi permukaan

5. Disinfeksi udara

B) Peran Pemuda Dalam COVID 19

1. Watch

2. Advocay

3. Serve

C) Peluang Pasca Pandemi

1. Pembelajaran Online menciptakan sisi efektivitas

2. Meningkatnya penciptaan inovasi dari kalangan kampus

3. Pola kehidupan mahasiswa menjadi lebih fleksibel

4. Kampus sebagai perguruan tinggi berbasis IT yang lebih berkualitas

D) Peran Pemuda Dalam Penanggulangan COVID 19

1. Ikut memberikan pelayanan atau panduan kepada mereka yang membutuhkan


2. Memberikan edukasi bagi keluarga ataupun masyarakat di sekitar

3. Menjalankan protokol kesehatan dengan ketat

 Materi 4 GenFAST Dalam Motivasi Keagamaan


1) Ketika kita tenang membaca kitab suci, secara psikologis hati kita akan menjadi
nyaman ketika dihadang masalah kehidupan

2) Membaca & mengamalkan kitab suci hanya untuk kepada Tuhan semesta alam walau
ada tidak adanya tuhan, tidak dijelaskan secara pasti tapi kehadirannya selalu ada ketika kita
berinteraksi kepada hukum alam

 Materi 5 Motivasi Belajar

1) Belajar tergantung dari orangnya, ketika kita malas belajar maka jangan salahkan teman
pendidikan namun salahkan dirimu yang mensia siakan ilmu
2) Indonesia masih didalam pengkultusan ketimbang ingin memajukan anak generasi negara
kita lebih suka sesuatu hal yang tidak dapat dijelaskan itu dijelaskan dengan sesuatu diluar
nalar dan nyaman dengan itu ketimbang mencari tau
3) Generasi muda lah yang diharapkan untuk berjuang dan motivasi belajar untuk orang tua.
Studi sains & agama yang bermanfaat/benefit bagi kehidupan masyarakat tanpa mereka,
mereka tidak lengkap

 Materi 6 Toleransi Dan Anti Radikalisme


1. Kehidupan yang ideal dalam masyarakat heterogen adalah bagaimana kita bisa hidup
saling berdampingan dengan cara toleransi. Nah sampai saat ini menurut saya
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat toleransi paling tinggi.
Berkaitan dengan semboyan bangsa yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda
beda tetapi tetap satu jua. Jangan lupakan juga bahwa toleransi merupakan sikap
saling menghormati sesama umat beragama dan tidak membedakan atau merendahkan
satu sama lain, dapat menerima dan selalu hidup berdampingan.

2. Radikalisme merupakan suatu gagasan yang menginginkan adanya perubahan dalam


sosial politik dengan menggunakan cara cara yang kurang baik atau cara yang
ekstrim. Unsur kekerasan pun sudah masuk kedalam arti dari radikalisme. Tujuan
kekerasan itupun untuk mengubah kondisi sosial politik secara drastis. Maka dari itu
hidup dengan menjauh dari kekerasan dan hal hal yang berbau radikal lainnya harus
bisa dihindari, agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Anda mungkin juga menyukai