Anda di halaman 1dari 8

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN KOMUNIKASI

ANALISIS FILM DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI


INDUSTRI DAN ORGANSIASI
“Hidden Figures ( 2016 )”

Disusun Oleh:
Nama : Amelinda Gustina
NIM : 202303020

Dosen Pengampu: Dian Juliarti Bantam, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Program Studi Psikologi


Fakultas Ekonomi dan Sosial
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2021
Analisis Film Hidden Figures Dari Perspektif Psikologi Industri dan Organisasi
Sutradara : Theodore Melfi
Tahun : 2016
Judul Film : Hidden Figures

Negara : Amerika Serikat

Durasi : 2:06:43

Pemeran Utama :
 Taraji P. Henson sebagai Katherine Johnson,
 Octavia Spencer sebagai Dorothy Vaughan
 Janelle Monáe sebagai Mary Jackson[8
Pemeran Pendukung :

 Kevin Costner sebagai Al Harrison


 Kirsten Dunst sebagai Vivian Jackson
 Jim Parsons sebagai Paul Stafford
 Glen Powell sebagai John Glenn
 Mahershala Ali sebagai Jim Johnson
 Donna Biscoe sebagai Joylette Coleman
 Rhoda Griffis sebagai petugas perpustakaan
 Maria Howell seperti Nonna Summer
 Aldis Hodge sebagai Levi Jackson
 Paige Nicollette sebagai Eunice Smith
 Gary Weeks sebagai Reporter dari Konferensi Pers
 Saniyya Sidney sebagai Constance Johnson
 Kimberly Quinn sebagai Ruth
 Olek Krupa sebagai Karl Zielinski, insinyur
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang tiga wanita kulit hitam yang penuh perjuangan
mengenai diskriminasi yang mereka alami di Amerika Serikat tepatnya di NASA.
tiga wanita tersebut adalah Katherine, Dorothy, dan Mary dimana mereka memiliki
tujuan masing-masing Katherine yang berusaha untuk mendapat kesetaraan dalam
menlakukan pekerjaannya. Sedangkan Mary yang berusaha dalam karir dan juga
ingin menjadi insinyur dan berusaha masuk kuliah diuniversitas yang untuk kulit
putih, juga Dorothy yang berusaha mengubah status menjadi pegawai tetap.
Mulanya scene memperlihatkan Katherine yang sosok genius, kemudian
beberapa tahun kemudia ia dan juga dua temannya bekerja di Nasa yaitu Dorothy
dan Mary. Disana mereka mengalami diskriminasi dalam bekerja juga kesulitan
dimana rekan-rekan kerja yang tidak memberi izin melakukan tugas dai pekerjaan
mereka, dalam mengakses file tidak diberi izin, bahkan kesulitan buang air karena
tidak disediakan wc untuk kulit hitam. Namun mereka saling memberi semangat
satu sama lain ketika mereka down. ketika khaterin mengalami kesulitan dalam
pekerjaan yang diberikan oleh rekannya, ia langsung menyelesaikannya dipapan
tulis yang membuat semua orang terkejut, setelah itu ia diintrogasi atasannya juga
meyakinkan bahwa ia bukan dari Rusia, Mary yang mulanya tidak diperbolehkan
kuliah di Universitas untuk kulit putih memperjuangkan dengan berbicara pada
hakim untuk mengizinkannya berkuliah , dengan kegigihannya ia diperbolehkan
berkuliah disana, Dorothy yang berusaha menjalankan mesin IDM sehingga
dengan usahanya ia berhasil menjadi satu-satunya yang berhasil menjalankan
mesin tersebut.
Kemudian Harison menanyakan mengapa Khaterin selalu menghilang, saat itu
juga Katherin meluapkan amarahnya mengenai diskrimanasi yang menjadikannya
kesusahan dalam melakukan pekerjaan. Hal itu menjadikan Harison sadar bahwa
perbedaan ini sangat menyusahkan kulit hitam. Dengan itu ia menghilangkan
perbedaan itu. Hingga tahun 1961 Nasa mencetak sejarah dengan meluncurkan
roket ke bulan.Hal ini disambut baik oleh presiden. tak hanya itu mereka
melakukan berbagai projek lain yaitu roket baru, namun saat Dorothy mampu
menjalankan mesin idm ternyata mesin itu mampu melakukann perhitungan
sehingga tidak membutuhkan Katherin dalam memperhitungkan koordinat. Namun
Harison memberinya hadiah sebuah kalung untuk pernikahan Katherin dengan
pacarnya, Katherin juga seorang yang single farent anak tiga. Namun kemudian
Nasa mengalami masalah mengenai perhitungan saat roket akan diterbangkan,
sehingga membutuhkan Katherin lagi, lalu Katherin pun melalukan hal tersebut
sehingga roket diterbangkan meskipun mengalami sedikit kendala. tak hanya itu
Katherin mencapai berbagai keberhasilan. bukan hanya itu teman Katherin pun
berhasil Mary yang berhasil menjadi insinyur, juga Dorothy yang menjadi pegawai
tetap yang dihormati.

A. Analisis karakter
 Katherin
Tokoh yang pertama adalah Katherin, ia seorang single farent, ia mempunyai
tiga orang putri juga tinggal bersama ibunya. Ia terkenal dengan sosok yang
genius. Dalam lingkungan kerjanya ia mempunyai jiwa tidak pantang
menyerah, semangat tinggi, percaya diri. Yang menjadikan ia bukan sosok
yang mudah menyerah apabila mengalami diskriminasi dilingkungan kerjanya.
Ia juga ahli dalam hal perhitungan
 Mary
Mary adalah teman Katherin, ia mempunyai seorang suami juga anak, ia
bercita-cita menjadi seorang insinyur. Sifatnya sama dengan Katherin dimana
kerjanya ia mempunyai jiwa tidak pantang menyerah, semangat tinggi, percaya
diri. Sehingga ia mampu menjadi seorang Insinyur.
 Dorothy
Dorothy adalah teman ketiga Katherin, Ia seorang ibu anak dua, ia seseorang
yang pemberani, pintar, juga gigih, setia kawan. Ia memiliki keahlian bidang
mesin, hal ini menjadikan ia mampu mengoperasikan mesin IDM. ia juga
memikili keinginan, dimana keinginannya ingin menjadi pegawai tetap
dikantor namun bersama teman-teman kelompoknya.

B. Kondisi kelompok kerja


Terkait kondisi fisik lingkungan kerja dalam kantor NASA baik dalam hal
penerangan, warna, kebisingan, music ada beberapa yang saya analisis.
Lingkungan kerja fisik adalah suatu hal yang berada di sekitar pekerjaan yang
berupa cahaya, warna, udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas - tugasnya (Moekijat, 2002) . Iluminasi pada ruangan kantor
NASA tidak langsung, dimana ruangan tertutup, namun terdapat pentilasi ruangan
yang menjadikan ruangan sedikit tidak pengap. (Munandar, 2014) Iluminasi Sinar
yang menyilaukan juga harus dihindari karena dapat mengurangi efisiensi
penglihatan. Sinar yang menyilaukan ini dapat disebabkan oleh sumber cahaya itu
sendiri dan juga benda yang menyebabkan pantulan. Warna yang digunakan pada
kantor NASA menggunakan warna tidak terang namun juga tidak terlalu gelap,
dengan menggunakan warna seperti itu menciptakan lingkungan yang kurang
menarik Suyatno (Munandar, 2014) menyebutkan bahwa pentingnya
mempertimbangkan keserasian antara warna dinding dengan perabotan dalam
ruangan. Hal ini tentu penting agar penglihatan lebih relaks. Warna putih
memantulkan cahaya lebih baik daripada warna gelap. Lingkungan kerja kantor
NASA tidak ada suara music yang mengganggu konsentrasi dalam bekerja para
karyawan. menurut McCormick (Munandar A. S., 2014) bising adalah suara-suara
yang tidak mengandung informasi untuk penyelesaian tugas.
Apabila lingkungan kerja tidak nyaman hal ini akan menjadikan kondisi
lingkungan kerja tidak kondusif juga tidak efisien. menurut (Ndraha, 2005) Dalam
melaksanakan pekerjaannya seseorang akan membangun lingkungan kerja yang
nyaman dan juga menggunakan tekologi untuk membantunya bekerja agar lebih
efektif, efisien dan produktif.
C. Kondisi Kelompok Kerja
Kelompok kerja adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain
dalam lingkungan kerja. Mulanya yang terjadi dalam kelompok kerja terjadi
rasisme atau membedakan antara kulit putih dan hitam, bahkan ruangan kantor,
tempat minum, kamar kecil dipisah. hubungan antara kulit putih dan hitam dalam
kantor ini cenderung tidak baik. Hal ini yang terpojok adalah kulit hitam
penyebabnya juga minoritas. Kurangnya rasa saling bersama dalam kelompok
menjadikan terpecah belahnya kedua kelompok ini yang menjadikan suatu
pekerjaan mengalami hambatan. Lingkungan kerja meliputi keselamatan
lingkungan ergonomis, hubungan yang baik dengan managemen sehinggga mampu
menciptakan pemberdayaan karyawan, komunikasi yang baik serta tempat kerja
yang baik (Santoso, 2004).
D. Permasalahan dalam lingkungan kerja
Permasalahan dalam lingkungan kerja yang terjadi dalam film Hidden
Figures seperti kamar kecil yang dibedakan antara kulit hitam dan putih, hal ini
menciptakan karyawan kulit hitam tidak nyaman dalam bekerja yang menjadikan
karyawan tidak efisien dalam bekerja, karena jarak dari kantor menuju kamar kecil
untuk kulit hitam mencapai 1 km. Kantin yang ada pada kantor NASA pun
dibedakan tempat antara warna kulit, minum untuk karyawan didalam kantor pun
dibedakan sesuai warna kulit, hal seperti ini menjadikan kondisi lingkungan kerja
yang tidak sehat bagi karyawan. Menurut (Notoatmodjo, 2003). Lingkungan dan
kondisi kerja yang tidak sehat merupakan beban tambahan kerja bagi karyawan
atau tenaga kerja.
Lingkungan kerja yang terlihat sempit juga berantakan tidak teratur, hingga
tidak tertata menjadikan lingkungan kerja yang kurang nyaman bagi karyawan.
Saydam (2000) lingkungan kerja sebagai keseluruhan sarana prasarana kerja yang
ada disekitar karyawan yang sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi pekerjaan itu sendiri.
Lampiran :

Figure 1berdiri berbeda empat

Figure 2kondisi ruangan kantor


Figure 3perbedaan kamar kecil

Figure 4ruangan kantin berbeda

DAFTAR PUSTAKA

(Humaniora, 2021)Humaniora, S. (2021) ‘Pengaruh Psikologi Rekayasa Tata Ruang


Kerja’, 5(2), pp. 37–45.
Kemala, A. (2018) ‘Faktor Psikososial Lingkungan Kerja ( Studi Kasus )’, Jurnal
Psikologi, 11 no 1(100), pp. 95–105.

Anda mungkin juga menyukai