Nama
Nama
NIM : 04041282126048
Kelas : Psikologi B 2021
3. Sebagai psikolog, apa yang bisa dilakukan sebagai HR pada film tersebut
Dalam mengatasi seksisme dan rasisme di perusahaan harus dimulai dari
paling dasar, jadi harus dimulai dengan dibangunnya budaya perusahaan yang terbuka
dan mementingkan kesetaraan pada semua orang apapun latar belakangnya. Menurut
saya juga perusahaan harus tegas dalam permasalahan ini, karena siapapun dan
sebertalenta apapun seorang individu, jika memiliki masalah dengan sekelompok
orang hanya karena latar belakang seperti ras, jenis kelamin, agama, dan lainnya,
maka hanya akan membawa dampak buruk kepada budaya dalam perusahaan, karena
akan dilihat sebagai diperbolehkannya perilaku buruk jika kinerja bagus, dan
mengasingkan pegawai lain yang melihat hal itu sebagai salah. Maka dari itu
perusahaan harus berani menarik garis dan mengeluarkan keputusan yang
memberikan dampak negatif kepada budaya perusahaan. Menurut saya seorang HR
harus tetap melihat seorang pegawai dari sikap, perilaku dan kinerjanya, apakah
sesuai dengan visi misi perusahaan, sehingga dapat melihat semua orang dari posisi
netral dan benar-benar adil.
Jika dalam perusahaan terdapat individu yang bermasalah baik itu karena
seksisme, rasisme, ataupun mungkin hal lainnya seperti intoleransi agama, sehingga
hanya karena pandangan yang mereka miliki dan bawa ke pekerjaan mereka, maka
akan menimbulkan masalah dan ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan, maka
perusahaan dan HR harus secepatnya memutuskan kontrak atau hubungan dengan
individu tersebut. Menurut saya hasilnya tidak akan setara jika mengeluarkan suatu
usaha untuk mencoba mengubah individu-individu seperti itu, karena pandangan yang
mereka miliki biasanya merupakan kepercayaan individu tersebut sehingga tidak akan
melihat hal-hal yang salah, kecuali individu itu memang menyadarinya sendiri.