KELAS: X.I
1. ARUM ZULYA M.
2. ARYA MEICA PRATAMA
3. INDAH KIRANIA WIJAYA
4. KINANTI SETIA ANGGRAENI
5. MUHAMMAD PATHI ASIDDIQI
6. MUTIA NEZZA ANJANI
7. RAISAL HILMI
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak
lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad
SAW.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Diskriminasi Gender........................................................................3
B. Bentuk-Bentuk Diskriminasi Gender................................................................4
C. Faktor Terjadinya Diskriminasi Gender..........................................................5
D. Dampak Akibat Terjadinya Diskriminasi Gender...........................................6
E. Upaya Yang Dilakukan Agar Tidak Terjadi Diskriminasi Gender
dikalangan Masyarakat......................................................................................7
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuan penulis untuk memenuhi tugas sosiologi yang diberikan oleh
guru, serta untuk mengetahui apa itu itu Diskriminasi Gender, bentuk bentuk
diskriminasi gender, faktor, dampak serta upaya mengatasi permasalahan
Diskriminasi Gender.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Nelson Mandela: Diskriminasi gender adalah ketika sistem hukum atau sosial
secara khusus membatasi hak-hak perempuan atau memberikan perlakuan yang tidak
adil terhadap mereka.
2
B. Bentuk-Bentuk Diskriminasi Gender
Beberapa bentuk Diskriminasi Gender yang umum terjadi, yaitu:
1. Marginalisasi
Marginalisasi adalah upaya peminggiran atau pemisahan akibat perbedaan jenis
kelamin yang mengakibatkan kemiskinan. Hal ini menyebabkan hak-hak yang
dimiliki kaum termaginalkan semakin tergerus sehingga mereka tak punya
kesempatan mengembangkan dirinya. Contoh diskriminasi gender ini adalah
penerimaan upah dan kesempatan menduduki jabatan yang lebih strategis. Misalnya,
kaum perempuan yang kerap kali hanya dijadikan sebagai buruh tanpa ada
kesempatan menempati jabatan lebih tinggi.
2. Subordinasi
Ini merupakan anggapan yang menyatakan bahwa suatu peran yang dilakukan
oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain. Alhasil, suara dari golongan yang
dinomorduakan itu cenderung tidak didengar dan dianggap tidak penting.
3. Stereotip
Stereotip merupakan penilaian atau prasangka terhadap seseorang yang didasarkan
pada karakteristik tertentu. Misalnya anggapan bahwa perempuan lebih cocok
mengurus rumah tangga dan anak daripada berkarier.
4. Kekerasan (Violence)
Kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu wujud tindak diskriminasi
gender yang sering terjadi. Kekerasan ini dapat terjadi secara psikologis, seksual,
fisik, maupun ekonomi.
3
C. Faktor Terjadinya Diskriminasi Gender
1. Subordinasi
Subordinasi adalah suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang
dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain. Contohnya adalah
perempuan dianggap bertanggung jawab dan memiliki peran dalam urusan rumah dan
keluarga, sementara laki-laki dalam urusan publik atau produksi. Akibatnya adalah
perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki berdasarkan kecakapan sumber
daya manusia.
2. Kekerasan
Kekerasan dapat diartikan sebagai perbuatan yang menyebabkan cedera atau
menyebabkan kerusakan fisik pada orang lain.Tindak kekerasan, baik fisik maupun
non fisik yang dilakukan oleh salah satu jenis kelamin atau sebuah institusi keluarga,
masyarakat atau negara terhadap jenis kelamin lainnya. Akibatnya adalah rasa takut
dan trauma bagi korban kekerasan.
3. Beban Ganda
Beban ganda (double burden) artinya beban pekerjaan yang diterima salah satu
jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya. Contoh beban ganda
adalah seorang perempuan yang bekerja umumnya juga diberi tanggung jawab untuk
mengurus rumah tangga, sementara laki-laki tidak. Akibatnya akan muncul
ketidakadilan dan ketidakseimbangan peran dalam rumah tangga.
4. Marginalisasi
Marginalisasi adalah anggapan yang membatasi atau meminggirkan suatu jenis
kelamin dalam melakukan suatu pekerjaan, karena dinilai tidak pantas atau tidak
mampu. Contohnya adalah perempuan dianggap tidak pantas menjadi tentara atau
polisi, karena dinilai lemah dan cengeng.
Contoh lainnya adalah laki-laki dianggap tidak pantas menjadi koki atau
perancang busana karena tidak sesuai dengan citra diri mereka. Akibatnya, banyak
ketidak adilan bagi laki-laki dan perempuan dalam meraih pekerjaan impian mereka.
4
5. Diskriminasi
Diskriminasi adalah suatu perbuatan, praktik atau kebijakan yang memperlakukan
seseorang atau kelompok secara berbeda dan tidak adil atas dasar karakteristik dari
seseorang atau kelompok itu. Hal ini disebabkan oleh anggapan umum terhadap
seseorang, teman-teman. Contohnya adalah anak laki-laki harus selalu kuat dan aktif,
sementara perempuan umumnya cengeng dan penurut. Akibatnya, muncul
diskriminasi gender. Contohnya adalah anggapan bahwa perempuan tidak perlu
bersekolah tinggi. Meski banyak permasalahan gender yang merugikan perempuan,
laki-laki pun juga dirugikan. Laki-laki dituntut untuk selalu kuat, menjadi tulang
punggung, dan memberi nafkah dalam setiap kondisi.
5
E. Upaya Yang Dilakukan Agar Tidak Terjadi Diskriminasi Gender
dikalangan Masyarakat
6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, maka peneliti menarik beberapa
kesimpulan sesuai dengan fokus penelitian dan pertanyaan penelitian, adalah:
1. Representasi seksisme dilihat dari makna denotatif dalam Film Purl adalah
diskriminasi secara verbal seperti penggunaan kata-kata kasar, sindiran dan ancaman
karena perbedaan gender atau jenis kelamin. Selain verbal, adapula tindakan
diskriminasi secara nonverbal seperti mengabaikan, pembagian tugas yang tidak
sesuai, penilaian buruk dan standarisasi peran berdasarkan gender atau jenis kelamin.
2. Representasi seksisme dilihat dari makna konotatif dalam Film Purl adalah
diskriminasi yang dilakukan untuk menunjukkan motif tertentu seperti menghina,
mengejek, merendahkan, memberitahu siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasai.
Kepercayaan seperti ini sering menjadi alasan seseorang untuk melakukan
diskriminasi atau perbuatan seksis.
7
B. Saran
2. Tidak baik merasa diri atau gender tertentu lebih superior dibandingkan dengan
gender lainnya. Perbedaan bukan berarti yang satu lebih baik daripada yang lainnya,
karena semuanya manusia adalah makhluk yang sama ciptaan Allah SWT. Maka dari
itu belajar untuk menerima dan menghargai sesama.
3. Perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut tentang masalah seksisme seperti ini.
Peneliti selanjutnya dapat membuat penelitian yang serupa dengan metode yang
berbeda atau dengan film-film yang bertemakan seksisme, guna memperlihatkan
wajah seksisme kepada masyarakat dan memberi pengetahuan tentang masalah
diskriminasi.
4. Analisis semiotik adalah sebuah analisis yang tepat untuk meneliti kedalaman
sebuah film. Oleh karena itu, penelitian seperti ini sepatutnya lebih dikembangkan
kepada mahasiswa agar dapat memaknai makna makna yang terdapat dalam sebuah
film dan gambar.
5. Harapan besar peneliti, pihak program studi dapat mengadakan mata perkuliahan
yang lebih dapat mewakili dalam bidang kajian videografi khususnya pendalaman
dalam sebuah film karena film merupakan salah satu media komunikasi dan mewakili
kebutuhan masing-masing konsentrasi ilmu komunikasi.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://m.kumparan.com/amp/sejarah-dan-sosial/diskriminasi-gender-pengertian-faktor-
penyebab-dan-bentuk-bentuknya-1zvhoV70OXd
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5593209/diskriminasi-adalah-sikap-membatasi-
ini-definisi-dan-contohnya#:~:text=Jenis%2Djenis%20diskriminasi&text=Diskriminasi
%20berdasarkan%20suku%2C%20ras%2C%20dan,Diskriminasi%20terhadap%20penyandang
%20HIV%2FAIDS
https://share.stanford.edu/education-and-outreach/learn-topics/gender-
discrimination#:~:text=What%20is%20gender%20discrimination%3F,gender%20identity%2C
%20or%20gender%20expression
https://dp3a.semarangkota.go.id/glosary/ketidakadilan-gender#:~:text=Contoh%20%3A
%201.%20Kekerasan%20fisik%20maupun,seks%20terhadap%20perempuan%20dan
%20pornografi
https://repository.unair.ac.id/102519/2/3.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
https://lkg.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=gender-kesetaraan-gender-
dan-pemicu-permasalahan-1
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2356/11/UNIKOM_41815185_GALANG%20ACHMAD
%20PAIZAL_BAB%20V.pdf