Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN
Jl. Srinindito IV/RT 08 RW 01, Ngemplak Simongan, Semarang
( (024) 7610212 E-mail : pusk_ngemplak@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN


Nomor :

TENTANG
MANAJEMEN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK
SIMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian penyelenggaraan


pelayanan publik sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, diperlukan SK Kepala Puskesmas Tentang Panduan
Pengelolaan Anggaran Yang Melibatkan Penanggung Jawab
Program Dan Pelaksana;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Tentang Panduan Pengelolaan Anggaran Yang
Melibatkan Penanggung Jawab Program Dan Pelaksana
Puskesmas Ngemplak Simongan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan;
Mengingat : 1. Undang undang No 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. PP No 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Uang negara /
Daerah
3. Permenkes No 63 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK


SIMONGAN TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN ANGGARAN
YANG MELIBATAKAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN
PELAKSANA.

KESATU : Uraian secara rinci SK Kepala Puskesmas Tentang Panduan


Pengelolaan Anggaran yang Melibatakan Penanggung Jawab
Program dan Pelaksana. sebagaimana dimaksud, dimuat dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
pada tanggal
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN

DIANA EKA RATNASARI


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN
NOMOR :
TENTANG MANAJEMEN KEUANGAN DI
UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK
SIMONGAN

MANAJEMEN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan membicarakan teori keuangan yang pada
dasarnya dapat dilakukan secara baik oleh individu.Teori keuangan menjelaskan
mengapa suatu fenomena dibidang keuangan bisa terjadi,dan mengapa
keputusan keuangan perlu diambil dalam mengahadapi keuangan.
Manajemen sendiri sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber data untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan,sementara efisiensi berarti bahwa tugas
yang ada dilaksaakan secara benar,terorganisir,dan sesuai dengan jadwal.
Pemahaman teori keuangan akan memudahkan bagi kita untuk
memahami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam
kehidupan sehari-hari.ar manajer keuangan harus dapat memahami dasar-dasar
dari manajemen keuangan
Manajemen keuangan terus berubah dengan pesat.Berbagai macam
kemajuan telah terjadi pa tidak hanya dalam teori amnajemen keuangan,tetapi
juga dalam prakteknya di dunia nyata.Salah satu hasilnya bagi dunia manajemen
keuangan ada perhatian sangat khusus yang lebih.
BAB II
ISI

1. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN


Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan.Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan,pendanaan,dan
manajemen aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.
Manajemen keuangan membicarakan pengelolaan keuangan,yang pada
dasarnya dapat dilakukan baik oleh individu,perusahaan maupun
pemerintah.Teori keuangan yang diterapkan pada konteks perusahaan dikenal
sebagai keuangan perusahaan(corporate finace).Keputusan-keputusan keuangan
yang diambil oleh manajer keuangan(yaitu keputusan investasi,keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen) dimaksudkan untuk meningkatkan
kemakmuran pemilik perusahaan.Ini ditunjukan oleh meningkatnya nilai
perusahaan atau harga saham.

2. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN


Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
diinginkan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan data dirinci kedalam 2 bentuk kebijakan
perusahaan yaitu :
a. Keputusan investasi
Adalah kebijakan terpenting dari 2 kebijakan lain dalam manajemen keuangan
yaitu kebijakan pendanaan dan kebijakan dividen
b. Keputusan pendanaan
Untuk memenuhi permintaan pelanggan atau konsumen misalnya berupa
teknologi tinggi yang mampu bekerja secara efektif.
c. Kebijakan dividen
Adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham
dalam I bentuk tunai,penjagaan stabilitas dari waktu ke waktu,pembagian
saham,pembelian kembali saham.

3. ORGANISASI PERUSAHAAN
a. Pengertain Organisasi.
Organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki satu tujuan yang
sama, saling menggerakkan dan memiliki sarana untuk mencapai tujuan
tersebut dengan adanya suatu koordinasi.
Organisasi menurut Stoner adalah : suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar
tujuan bersama.
Organisasi menurut James D. Mooney adalah : bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard adalah : suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b. Pengertian Organisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan adalah: Adanya orang-orang yang usahanya
harus dikoordinasikan tersusun dari jumlah subsistem yang saling
berhubungan dan saling tergantung bekerja bersama atas dasar
pembagian kerja, peran dan wewenang; serta memiliki tujuan tertentu yang
hendak dicapai.
  Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
1) Goals oriented (berorientasi tujuan)
2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.

        Definisi Organisasi Perusahaan (Kast & Rosenzweig) :


1. Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas.
2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan
3. Suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yang menggunakan
pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
4. Suatu subsistem structural, yaitu orang-orang yang bekerja sama dalam
berbagai kegiatan yang terpadu
5. Suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam
hubungan social
6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan menendalikan
semua usaha.
               Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana
kerjasama dijalankan.
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses
interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun
informal.

3. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN


Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan
dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

5. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan


pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. Neraca (Balance sheet)
Neraca disebut juga posisi keuangan, berarti neraca berguna untuk
menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu (a
moment of time). Biasanya tanggal tertentu tersebut jatuh per 31 Desember.
Posisi keuangan yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.
aktiva = kewajiban (utang) + modal
2. Laporan laba/rugi (Income Statement)
Pada dasarnya laporan laba rugi adalah laporan yang berisi tentang
kemampuan atau kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada
suatu periode akuntansi. Unsur-unsur yang dijabarkan dalam laporan
keuangan diantaranya unsur pendapatan dan beban-beban perusahaan yang
nantinya akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan.

3. Laporan arus kas (Cashflow)


Laporan arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar
dari suatu perusahaan. Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu
dan diklasifikasikan sesuai dengan aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan dengan cara yang paling tepat dengan bisnis perusahaan
tersebut.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan


Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan
kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
(bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka
dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan
untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan
untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
6. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan perusahaan merupakan pembahasan yang sangat
penting dalam bidang manajemen keuangan. Menganalisis laporan keuangan berarti
kita menilai kinerja perusahaan, baik secara internal perusahaan maupun
dibandingkan dengan industrinya. Hal ini berguna bagi perkembangan perusahaan,
untuk mengetahui seberapa efektifkah perusahaan mereka bekerja. Analisis ini
sangat berguna tidak hanya bagi internal perusahaan, tapi juga investor serta
stakeholder lainnya.
Tujuan analisa
Laporan keuangan akan semakin berarti bagi pihak yang berkepentingan
apabila telah diperbandingkan untuk 2 periode atau lebih dan telah dilakukan analisa
lebih lanjut untuk memperoleh data yang akan mendukung dalam pengambilan
keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan dengan melakukan penelaahan,
mempelajari hubungan, serta tendensi atau kecenderungan (trend) yang akan
membantu dalam menentukan posisi keuangan perusahaan dan hasil operasi
perusahaan.

Dua metode yang digunakan oleh penganalisa laporan keuangan. Yaitu ;


1. Analisa horizontal
Analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk
beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui
perkembangannya. Disebut juga dengan metode analisa dinamis.
2. Analisa vertical
Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau
satu saat saja, dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos
yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui
dengan keuntungan atau hasil operasi pada saat itu saja. Disebut juga
dengan analisa statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk
periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.

7. LIKUIDITAS
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar
kewajiban-kewjiban financial yang segera harus di lunasi(yang bersifat jangka
pendek). Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu usaha perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi./kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.
Kebalikannya yaitu ilikwid atau perusahaan tidak dapat segera memenuhi
kewajiban keuangannya pada saat ditagih.
Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 :
1. Kemampuan keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan
(kreditur).disebut dengan likwiditas badan usaha.
2. Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern
perusahaan)/ likwiditas perusahaan.
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
 Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan
kewajiban lancar (current assets/current liabilities"). Current Assets
merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi
usaha yang normal yang lebih besar. Current Liabilities merupakan kewajiban
pembayaran dalam satu (1) tahun atau siklus operasi yang normal dalam
usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal
dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.
 Quick Ratio: adalah membandingkan antara aktiva lancar dikurangi
persediaan dengan kewajiban lancar. Persediaan terdiri dari alat-alat kantor,
bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
Tujuan manajemen persediaan adalah mengadakan persediaan yang
dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum.
Suatu perusahaan yang mempunyai rasio cepat kurang dari 1:1 atau 100%
dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya.
8. SOLVABILITAS
Solvabilitas merupakan perbandingan antaratotal kekayaan dengan total
utang yang dimilikiperusahaan. Jadi hal ini akan menunjukkankemampuan
perusahaan untuk mengembalikanseluruh hutangnya baik jangka pendek
maupunjangka panjang dengan seluruh kekayaan yangada padanya. Oleh karena
itu untuk mengukurbesar kecilnya solvabilitas dapat diukur dari ratioantar total
aktiva dengan total utang :Solvabilitas = Total Aktiva / Total Utang
Rasio solvabilitas antara lain
a. Total Assets  to Total  Debt Ratio
Total  Assets  to total  Debt Ratio  adalah  ratio  yang dihasilkan   dengan
membandingkan  jumlah aktiva  (total assets)  di satu   pihak  dengan   jumlah
utang (total debt  dilain pihak).
b. Net  Worth  to Total  Debt  Ratio
Rasio ini   membandingkan  modal sendiri  (Net  worth)  di satu pihak   dengan
total    hutang  (Total  Debt) di lain pihak.
Makin kecil  prosentase ratio  ini berarti  makin    cepat perusahaan menjadi
insolvabel. Tingkat   solvabilitas  dapat  dipertinggi  hanya dengan  jalan
penambahan  modal sendiri dengan alternatif  sebagai berikut :
a. Menambah  aktiva tanpa  menambah  utang atau   menambah  aktiva
relatif  lebih besar  daripada  bertambahannya  hutang.
b. Mengurangi  hutang  tanpa   mengurangi  aktiva  atau mengurangi  hutang 
relatif  besar  daripada  berkurangnya  aktiva.
9. RENTABILITAS
Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
atau keuntungan dari seluruh modal yang dimiliki. Ratio ini sering juga disebut
rentabilitas ekonomis yang disingkat RE. Rasio Rentabilitas betujuan untuk
mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode
tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam
menjalankan operasional perusahaannya.
Menurut Riyanto ( 1997: 36) Rentabilitas dibedakan menjadi dua,
yaituRentabilitas ekonomi dan Rentabilitas modal sendiri.
1) Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan
modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba
tersebut dan dinyatakan dalam prosentase (Riyanto, 1997: 36). Oleh
karena pengertian Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur
efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan, maka Rentabilitas
ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan
dengan seluruhmodal yang bekerja didalamnya dalam menghasilkan laba.

2) Rentabilitas modal sendiri


Rentabilitas modal sendiri atau sering dinamakan Rentabilitas usaha
adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal
sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan
labatersebut di lain pihak. Dengan kata lain, rentabilitas modal sendiri
adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja
didalamnya untuk menghasilkan keuntungan (Riyanto, 1997: 44)

Rentabilitas modal sendiri=(laba Usaha(SHU)/Modal Sendiri)X100%

Rentabilitas ekonomi =(Laba Usahal(SHU)/Total Aktiva)X 100%

Faktor- faktor penentu tinggi rendahnya rentabilitas modal sendiri adalah:


a. Rentabilitas Ekonomi
Tingkat rentabilitas ekonomi dapat mempengaruhi rentabilitas modal
sendiri. Dalam hal ini dapat dilihat pada unsur yang berhubungan dengan
rentabilitas modal sendiri. Menurut Riyanto (1997: 36),Rentabilitas ekonomi
adalah perbandingan antara laba dengan modalsendiri dan modal pinjaman
yang dipergunakan untuk menghasilkan labatersebut dan dinyatakan dalam
persentase. Maka, jelas rentabilitas ekonomi mempunyai hubungan erat
dengan rentabilitas modal sendiri mengingat besar kecilnya keuntungan atau
laba menjadi hak para pemilik modal.
b. Tingkat bunga modal pinjaman
Laba yang diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas
modalsendiri adalah laba bersih, yaitu laba kotor setelah dikurangi bunga
modal pinjaman dan pajak perseroan. Semakin tinggi tingkat bunga
modal pinjaman yang harus dibayar, berarti akan memeperkecil laba
yangmenjadi bagian pemilik modal sendiri.

c. Tingkat pajak pendapatan


Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi semua biaya,
termasuk penyusutan dan bunga dari pendapatan kotornya. Semakin
tinggitingkat pajak yang ditentukan pemerintah, maka akan memperkecil
labayang menjadi hak bagi pemilik dan sebaliknya. Hal ini menyebabkan
rentabilitas modal sendiri terpengaruh.

10. TIME VALUE OF MONEY


Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu
konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang
maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka
konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk
perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000
yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan
Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal tersebut sangat mendasar
karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor
yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan
pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Manfaat Time Value Of Money
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah
investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time
value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian
investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan
keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang
memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun
berikutnya.Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk
dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai
seberapa besar nilai uang masa kini dan akan dating

Keterbatasan Time Value Of Money


Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya
menyimpan uangnya apbila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka
menganggap jika bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima
dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak
memperhitungkan tingkat inflasi.
11. INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
Investasi aktiva tetap adalah suatu proses yang lebih mengarah pada sebuah
penganggaran modal. Sedangkan penganggaran modal merupakan keseluruhan
proses dalam menganalisa proyek-proyek tersebut yang nantinya akan di
masukan ke dalam anggaran modal (capital budget). Perusahaan harus benar-
benar memikirkan secara matang dalam mengambil suatu keputusan untuk
menerima atau menolak suatu proyek yang akan berdampak pada kelangsungan
perusahaan. Dalam memutuskan suatu proyek dapat kita terima atau kita tolak,
pada arus kas bebas memiliki manfaat yang besar pengaruhnya bagi
kelangsungan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus menentukan
seberapa besar pengaruhnya arus kas yang dihasilkan oleh suatu proyek dan
berfungsi pada suatu penentuan apakah proyek dapat diterima? Dalam hal
tersebut perusahaan harus menguji apakah yang terkait dengan arus kas dan
bagaimana cara untuk mengukurnya untuk mendapatkan suatu keputusan.
Secara khusus investasi melibatkan pengeluaran kas yang besar dan mengikat
perusahaan pada tindakan tertentu pada periode yang relative lama, jika suatu
keputusan penganggaran modal dilakukan dengan tidak teliti maka akan
canderung menimbulkan biaya yang mahal. Sebagian metode ini mengambil
perhitungan nilai waktu dari uang, hanya satu metode saja yang tidak digunakan
di dunia nyata. Dalam hal ini perusahaan lebih sering memakai metode NPV yang
membandingkan nilai sekarang dari arus kan masuk dan arus kas keluar.
Penggolongan Investasi dalam Aktiva Tetap
1. Investasi Penggantian
Ini adalah keputusan investasi penggantian yang paling sederhana. Aktiva
yang sudah mengalami keausan (wear-out) atau sudah usang harus dilakukan
pergantian dengan aktiva yang baru apabila produksi akan terus dilanjutkan.
2. Investasi Penambahan
Kapasitas sebagai contoh adalah untuk melakukan pembukuan pabrik baru
atau penambahan jumlah mesin. Terkadang investasi ini bersifat penggantian,
missal penggantian mesin yang sudah tua dengan penggantian mesin yang
masih baru.
3. investasi penambahan produk baru
Investasi yang betujuan untuk menghasilkan produk baru, namun masih tetap
menghasilkan produk yang sudah di prodiksi pada saat ini.
4. Investasi lain-lain
Ini adalah golongan yang tidak masuk ke dalam tiga golongan usulan
investasi di atas. Contohnya investasi pemasangan alat pendinginan, alat
pemanas, dll.

12. MANAJEMEN MODAL KERJA


Terdapat dua pengertian tentang modal kerja, yaitu modal kerja neto dan
modal kerja bruto. Modal kerja neto adalah perbedaan (selisih) antara aktiva
lancar dengan utang lancar. Modal kerja bruto adalah investasi perusahaan dalam
aktiva lancar, misalnya : kas, investasi jangka pendek seperti piutang dagang, dan
sediaan.
Manajemen modal kerja adalah pengaturan total dan jumlah masing-masing
komponen modal kerja dan pembelanjaan yang di butuhkan untuk mendukung
aktiva lancar manajemen modal kerja penting karena beberapa alasan. Pertama,
sebagian waktu manajer keuangan banyak digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah modal kerja. Kedua, keputusan-keputusan modal kerja dapat
berpengaruh secara berarti terhadap risiko, return, dan harga saham perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (dalam Awat, 1998) membedakan konsep-konsep
modal kerja yakni terdiri dari konsep kuantitatif, konsep kualitatif, dan konsep
fungsional.

A. Konsep Kuantitatif
Konsep kuantitatif menjelaskan bahwa modal kerja terdapat pada
aktiva lancer dan akan sekali berputar dan kembali lagi dalam bentuk kas
dalam jangka waktu pendek. Konsep ini dinamakan Gross Working Capital.
B. Konsep Kualitatif
Konsep Kualitatif menjelaskan bahwa modal kerja merupakan
kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Kelebihan aktiva lancar diatas
hutang lancar inilah yang dipakai sebagai modal kerja. Konsep ini sering
dinamakan Nett Working Capital.
C. Konsep Fungsional
Konsep Fungsional menjelaskan bahwa modal kerja merupakan bagian
dari aktiva lancar yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan, baik
pendapatan operasi (Operating Income) maupun pendapatan sekarang
(Current Income). Bagian aktiva lancar yang tidak mampu menghasilkan
pendapatan operasi hanya dianggap sebagai modal kerja potensiil, yakni
aktiva lancar lancar sutau perusahaan tertanam dalam surat berharga
(Saham), maka tidak bisa dianggap sebagai modal kerja. 
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.Manajemen keuangan
berkaitan dengan perolehan,pendanaan,dan manajemen aktiva dengan
beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

2. Saran
Kepada Pembaca diharapkan setelah membaca makalah ini agar dapat
mengeathui dan memahami pengertian dari manajemen keuangan, ruang
lingkup manajemen keuangan ,oraganisasi perusahaan dan fungsi
keuangan,laporan keuangan,analisis laporan
keuangan,likuiditas,solvabilitas,renabilitas,time value of money ,investasi dalam
aktiva tetap dan manajemen modal kerja. Maka dari pada itu penulis
mengembangkan makalah ini tentang dasar - dasar manajemen keuangan dan
pembaca dapat menerapkan aplikasi manajemen keuangan dalam kehidupan
sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA

Harmono. 2009.”Manajemen Keuangan”. Jakarta: PT Bumi Aksara.


http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
http://nitasumanti.wordpress.com/2011/10/30/pengertian-laporan-keuangan/
http://www.slideshare.net/fidhinc/pengertian-analisis-laporan-keuangan
http://www.futurumcorfinan.com/training/manajemen-modal-kerja/
http://ilmuhariini.blogspot.com/2013/06/manajemen-modal-kerja.html

Anda mungkin juga menyukai