Anda di halaman 1dari 26

MANUAL MUTU

2022

Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas Halmahera

dr. Turi Setyawati


NIP.19680207 200212 2 003

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
UPTD PUSKESMAS HALMAHERA
Jl. Halmahera Raya No. 38, Karangtempel
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
Telp. (024) 8414894
DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
UPTD PUSKESMAS HALMAHERA
Jl. Halmahera Raya No. 38, Karangtempel
Telp. (024) 8414894
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Pengendalian Dokumen
BAB II Landasan Hukum
BAB III Istilah dan definisi
BAB IV Sistem Manajemen Mutu
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
BAB V Tanggung Jawab Manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada pelanggan
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan
komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
BAB VI Tinjauan Manajemen
A. Umum
B. Masukan tinjauan
C. Luaran tinjauan
BAB VII Manajemen sumber daya
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
BAB VIII Penyelenggaraan pelayanan
A. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran

2
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran


c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian
4. Penyelenggaraan upaya:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan
upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit Internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil
layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak
sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan
Perseorangan)
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan
pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait
dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis

3
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

b. Validasi proses pelayanan


c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
pasien
BAB IX Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
A. Umum
B. Pemantauan dan pengukuran:
1. Kepuasan pelanggan
2. Audit Internal
3. Pemantauan dan pengukuran proses
4. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
C. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
D. Analisis data
E. Peningkatanan berkelanjutan
F. Tindakan korektif
G. Tindakan preventif
BAB X Penutup
Lampiran

4
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUANG LINGKUP
C. TUJUAN
D. PENGENDALIAN DOKUMEN

5
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB II
LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang digunakan dalam manual mutu ini adalah:


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020 -2024
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 99 tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelengaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis
Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi Dan Kabupaten/ Kota;
12. Peraturan Menteri Kesehatan No 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien di fasilitas pelayanan kesehatan;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3);

6
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan;
18. Pedoman Tata Kelola Mutu, Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021
19. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Nomor
065.1/19764 Tahun 2022 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Kesehatan Kota Semarang

7
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB III
ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi yang digunakan dalam Manual Mutu:


1) Pelanggan : pihak yang menerima atau menggunakan produk
2) Kepuasan Pelanggan : persepsi pelanggan tentang sejauh mana
kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi
3) Pasien : seseorang yang membutuhkan atau menerima pelayanan
medis
4) Sasaran : lembaga dan kelompok masyarakat yang menerima
pelayanan UKM
5) Tindakan Koreksi : kegiatan atau usaha untuk menghilangkan
penyebab dari suatu ketidaksesuaian yang sudah terjadi
6) Tindakan preventif : kegiatan atau usaha untuk menghilangkan
penyebab dari suatu ketidaksesuaian yang mungkin terjadi
7) Manual mutu : dokumen yang menjelaskan sistem manajemen mutu
dari suatu organisasi
8) Dokumen : seperangkat informasi dan media pendukungnya yang
bertujuan sebagai acuan dalam melaksanakan suatu pekerjaan agar
sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu
9) Rekaman : suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu telah
dicapai atau suatu bukti bahwa kegiatan telah dilaksanakan.
10) Efektivitas : seberapa besar tingkat output yang dicapai dengan output
yang diharapkan
11) Efisiensi : hubungan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya
yang digunakan
12) Proses : seperangkat kegiatan yang saling berhubungan yang merubah
input menjadi output
13) Kebijakan mutu : maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah
organisasi tentang mutu seperti yang dinyatakan secara resmi oleh
Kepala puskesmas.
14) Mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk
individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan
yang optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan
perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak
dan kewajiban pasien.

8
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

15) Tata Kelola Mutu adalah pengelolaan terhadap tingkat layanan


kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan
luaran kesehatan yang optimal, diberikan sesuai dengan standar
pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk
memenuhi hak dan kewajiban pasien
16) Continuous Quality Improvement (CQI)/ Peningkatan Mutu
Berkesinambungan adalah proses organisasi terstruktur yang
melibatkan personal dalam merencanakan dan melaksanakan
peningkatan secara terus menerus, menyediakan perawatan kesehatan
berkualitas sesuai dengan yang diharapkan. (Continuous Quality
Improvement in Health Care, 2011 William dan Julie K. Johnson).
Continuous Quality Improvement (CQI) is a 777 process of progresif
incremental improvement of process, safety and patient care.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559239,2020)
17) Komitmen adalah keterikatan untuk melakukan sesuatu (Kamus Besar
Bahasa Indinesia/ KBBI); janji untuk memberikan diri sendiri, uangmu,
waktumu dan lain sebagainya untuk mendukung atau membeli sesuatu/
a promise to give yourself, your money, your time, etc., to support or
buy something (Cambridge Dictionary) ; bahwa komitmen adalah an
agreement or pledge to do something in the future yang dapat diartikan
sebagai sebuah persetujuan atau perjanjian untuk melakukan sesuatu
dimasa mendatang (Merriam Webster Dictionary).
18) Kepemimpinan adalah tindakan untuk memimpin orang atau organisasi/
the action of leading a group of people or an organization (Merrian
Webster Dictionary); kepemimpinan adalah memberikan inspirasi dan
motivasi sekelompok orang untuk mendukung mencapai tujuan tertentu
(Malala)
19) Pengorganisasian adalah proses, cara, perbuatan untuk
mengorganisasi (KBBI); suatu seni atau proses untuk
pengoraganisasian atau menjadi organisasi yang terorganisir. (Merriam
Webster Dictionary).
20) Budaya Mutu adalah sistem nilai dalam organisasi yang menghasilkan
lingkungan organisasi yang kondusif untuk diterapkan peningkatan mutu
yang berkelanjutan. Budaya mutu terdiri dari: tata nilai, tradisi, prosedur,
ekspektasi yang mendukung mutu (Goetsch, D.L., Davis, S.B., 2006). A quality
culture is an organisational value system that results in an environment that is
conducive to the establishment and continual improvement of quality. It

9
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

consists of values, traditions, procedure, and expectations that promote quality


(Goetsch, D.L., Davis, S.B.,1994)
21) Plan, Do, Check, Action (PDCA)/ Plan, Do, Study, Action (PDSA) adalah
salah satu model atau metoda peningkatan mutu secara berkesinambungan
dalam menyelesaikan masalah mutu. (Vincent Gaspersz, 2011)
22) Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat
keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
23) Fasilitas pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan/ atau masyarakat.
24) Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif
terhadap pencapaian sasaran organisasi. (Permenkes 25 Tahun 2019)
25) Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi
identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi,
pemantauan, dan pelaporan risiko, termasuk berbagai strategi yang dijalankan
untuk mengelola risiko dan potensinya.

10
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB IV
SISTEM MANAJEMEN MUTU

A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Halmahera menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar
akreditasi puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah
diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat puskesmas maupun
pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan
penanggung jawab, penyediaan sumber daya mulai dari perencanaan
yang berdasar pada kebutuhan dan harapan masyarakat, verifikasi
terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan dan verifikasi
terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring
dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.

B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Pengaturan tentang pengendalian naskah dinas merupakan tahapan
lanjutan dari penciptaan naskah dinas. Pengendalian naskah dinas
harus diikuti dengan tindakan yang meliputi tahapan sebagai berikut:
A. Naskah Dinas Masuk
1. Naskah dinas masuk adalah semua naskah dinas yang diterima
dari seseorang/perangkat daerah/lembaga lain. Prinsip
penanganan naskah dinas masuk adalah sebagai berikut:
a. penerimaan naskah dinas masuk dipusatkan di unit kearsipan
atau unit lain yang menyelenggarakan fungsi kesekretariatan;
b. penerimaan naskah dinas dianggap sah apabila diterima oleh
petugas atau pihak yang berhak menerima di unit kearsipan
atau unit lain yang menyelenggarakan fungsi kesekretariatan;
dan
c. naskah dinas masuk yang disampaikan langsung kepada
pejabat atau staf unit pengolah harus diregistrasikan di unit
kearsipan atau unit lain yang menyelenggarakan fungsi
kesekretariatan.

11
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

2. Pengendalian naskah dinas masuk dilaksanakan melalui tahapan


sebagai berikut:
a. Penerimaan
b. Naskah dinas masuk yang diterima dalam sampul tertutup
dikelompokkan berdasarkan kategori klasifikasi keamanan:
sangat rahasia (SR), rahasia (R), terbatas (T), biasa (B).
c. Pencatatan
1) Naskah dinas masuk yang diterima dari petugas
penerimaan yang telah dikelompokkan berdasarkan
kategori klasifikasi keamanan.
2) Pengendalian naskah dinas dilakukan dengan registrasi
naskah dinas pada sarana pengendalian naskah dinas.
Registrasi naskah dinas meliputi:
a) nomor urut;
b) tanggal penerimaan;
c) tanggal dan nomor naskah dinas;
d) asal naskah dinas;
e) isi ringkas naskah dinas;
f) unit kerja yang dituju; dan
g) keterangan.
3) Sarana pengendalian naskah dinas antara lain dapat
berupa:
a) buku agenda naskah dinas masuk;
b) kartu kendali; dan
c) agenda elektronik.
d. Pengarahan
1) Pengarahan naskah dinas masuk dengan kategori sangat
rahasia, rahasia dan terbatas disampaikan langsung kepada
unit pengolah yang dituju.
2) Pengarahan naskah dinas masuk dengan kategori
biasa/terbuka dilakukan dengan membuka, membaca dan
memahami keseluruhan isi dan maksud naskah dinas untuk
mengetahui unit pengolah yang akan menindaklanjuti
naskah dinas tersebut.
e. Penyampaian

12
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

1) Naskah dinas masuk disampaikan kepada unit pengolah


sesuai dengan arahan dengan bukti penyampaian naskah
dinas.
2) Bukti penyampaian naskah dinas masuk memuat informasi
tentang:
a) nomor urut pencatatan;
b) tanggal dan nomor naskah dinas;
c) asal naskah dinas;
d) isi ringkas naskah dinas;
e) unit kerja yang dituju;
f) waktu penerimaan; dan
g) tandatangan dan nama penerima di unit pengolah.
3) Bentuk bukti penyampaian naskah dinas dapat berupa:
a) buku ekspedisi; dan
b) lembar tanda terima penyampaian.

B. Naskah Dinas Keluar


1. Naskah dinas keluar adalah semua naskah dinas yang dikirim ke
seseorang/perangkat daerah/lembaga lain. Prinsip pengendalian
naskah dinas keluar adalah sebagai berikut:
a. pengiriman naskah dinas keluar dipusatkan dan diregistrasi di
unit kearsipan atau unit lain yang menyelenggarakan fungsi
kesekretariatan termasuk naskah dinas yang dikirimkan
langsung oleh pejabat atau staf unit pengolah.
b. sebelum diregistrasi harus dilakukan pemeriksaan terhadap
kelengkapan naskah dinas, meliputi:
1) nomor naskah dinas;
2) cap dinas;
3) tandatangan;
4) alamat yang dituju; dan
5) lampiran (jika ada).
2. Pengendalian naskah dinas keluar dilaksanakan melalui tahapan
sebagai berikut:
a. Pencatatan
1) Naskah dinas keluar yang dikirim harus diregistrasikan pada
sarana pengendalian naskah dinas keluar.

13
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

2) Pengendalian naskah dinas keluar dilakukan dengan


registrasi naskah dinas pada sarana pengendalian naskah
dinas keluar. Informasi sarana pengendalian naskah dinas
keluar meliputi:
a) nomor urut;
b) tanggal pengiriman;
c) tanggal dan nomor naskah dinas;
d) tujuan naskah dinas;
e) isi ringkas naskah dinas; dan
f) keterangan.
3) Sarana pengendalian naskah dinas keluar antara lain dapat
berupa:
a) buku agenda naskah dinas keluar;
b) kartu kendali; dan
c) agenda elektronik.
b. Penggandaan
1) Penggandaan naskah dinas adalah kegiatan
memperbanyak naskah dinas dengan sarana reproduksi
yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
2) Penggandaan naskah dinas dilakukan setelah naskah dinas
keluar ditandatangani oleh pejabat yang berhak.
3) Penggandaan naskah dinas keluar yang masuk dalam
kategori klasifikasi keamanannya sangat rahasia, rahasia
dan terbatas harus diawasi secara ketat.
c. Pengiriman
1) Naskah dinas keluar yang akan dikirimkan oleh unit
pengolah dimasukkan ke dalam amplop dengan
mencantumkan alamat lengkap dan nomor naskah dinas
sesuai dengan kategori klasifikasi keamanan: Sangat
Rahasia (SR), Rahasia (R), Terbatar (T) dan Biasa (B).
2) Khusus untuk naskah dinas dengan kategori klasifikasi
keamanan Sangat Rahasia (SR), Rahasia (R) dan
Terbatas(T), dimasukkan ke dalam amplop kedua dengan
hanya mencantumkan alamat yang dituju dan pembubuhan
cap dinas.
3) Untuk mempercepat proses tindak lanjut naskah dinas
dapat dikirimkan secara khusus dengan menambahkan

14
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

tanda ‘u.p’ (untuk perhatian) diikuti nama jabatan yang


menindaklanjuti di bawah nama jabatan yang dituju.
d. Penyimpanan
1) Kegiatan pengelolaan naskah dinas keluar harus
didokumentasikan oleh unit pengolah dan unit kearsipan
yang berupa sarana pengendalian naskah dinas dan
pertinggal naskah dinas keluar secara elektronik maupun
manual.
2) Pertinggal naskah dinas keluar yang disimpan merupakan
naskah dinas asli yang diparaf oleh pejabat sesuai dengan
jenjang kewenanganannya.
3) Penyimpanan pertinggal naskah dinas keluar diberkaskan
menjadi satu kesatuan dengan naskah dinas masuk yang
memiliki informasi atau subyek yang sama.

3. Prosedur Pengendalian Dokumen Tata Naskah Khusus


Prosedur Pengendalian Dokumen ditetapkan oleh Kepala UPTD
yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di UPTD. Tujuan
pengendalian dokumen adalah terkendalinya kerahasiaan
dokumen, proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi
dokumen.

1. Identifikasi Penyusunan/Perubahan Dokumen


Identifikasi kebutuhan dilakukan pada tahap self-assessment.
Hasil self-assessment digunakan sebagai acuan untuk
mengidentifikas dokumen masih efektif atau tidak.

2. Penyusunan Dokumen
Pelaksana Tata Usaha dan penanggung jawab upaya
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
identifikasi/perubahan serta penyusunan dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dengan mekanisme
sebagai berikut:
a) SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
disampaikan ke tim mutu,
b) Fungsi tim mutu di dalam penyusunan dokumen adalah :

15
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

i. Melakukan koreksi dan memberikan tanggapan dokumen


yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik
dari segi bahasa maupun penulisan;
ii. Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga
tidak terjadi duplikasi/tumpang tindih dokumen antar
unit;dan
iii. Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan
ditandatangani oleh Kepala UPTD.

3. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh Kepala UPTD

4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka
perlu dilakukan sosialisasi dokumen tersebut.

5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan Penarikan Dokumen


Kepala UPTD menunjuk salah satu anggota Tim Mutu sebagai
Petugas pengendali dokumen yang bertanggung jawab atas :
a. Penomoran dokumen
b. Pencatatan dalam daftar dokumen eksternal atau internal
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk
menggandakan
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel
terkendali
Tata Cara Pendistribusian dokumen
 Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaikan
dokumen kepada unit upaya atau pelaksana yang
memerlukan dokumen tersebut agar dapat digunakan
sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatannya.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim mutu atau bagian Tata
Usaha sesuai pedoman tata naskah.
 Distribusi harus memakai ekspedisi dan/atau formulir
tanda terima.
 Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu
tetapi bisa juga untuk seluruh unit kerja lainnya.

16
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah


dokumen pengganti serta mengisi format usulan
penambahan/ penarikan dokumen.
f. Mengarsip dokumen induk yang sudah tidak berlaku
dengan membubuhkan stempel “Kedaluwarsa” dan
kemudian menyimpan dokumen tersebut selama 2 tahun.
g. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.

6. Tata Cara Penyimpanan Dokumen


a) Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan
sudah ditandatangani) agar disimpan di bagian Tata Usaha
sesuai ketentuan yang berlaku tentang tata cara
pengarsipan
b) Dokumen yang diatur dalam pedoman/tata naskah.
Penyimpanan dokumen yang asli harus rapi sesuai metode
pengarsipan sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan
dan tidak boleh dilubangi.
c) Dokumen fotocopy disimpan di masing-masing unit kerja
UPTD, dimana dokumen tersebut dipergunakan. Bila tidak
berlaku lagi atau tidak dipergunakan maka unit kerja wajib
mengembalikan dokumen yang sudah tidak berlaku tersebut
ke bagian tata usaha sehingga di unit kerja hanya ada
dokumen yang masih berlaku saja
d) Dokumen di unit kerja harus diletakkan di tempat yang
mudah dilihat, mudah diambil, dan mudah dibaca oleh
pelaksana.

7. Revisi atau perubahan dokumen


a) Dilakukan setelah proses pengkajian serta harus mendapat
pengesahan sesuai pejabat yang berwenang
b) Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami
perubahan
c) Isi revisi atau perubahan harus tercatat pada Riwayat
Perubahan Dokumen

C. PENGENDALIAN REKAMAN

17
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB V
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

A. KOMITMEN MANAJEMEN

B. FOKUS PADA PELANGGAN

C. KEBIJAKAN MUTU

D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


E. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI
F. WAKIL MANAJEMEN MUTU
G. KOMUNIKASI INTERNAL

18
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB VI
TINJAUAN MANAJEMEN

A. UMUM
B. MASUKAN TINJAUAN
C. LUARAN TINJAUAN

19
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB VII
MANAJEMEN SUMBER DAYA

A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA


B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
C. INFRASTRUKTUR
D. LINGKUNGAN KERJA

20
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB VIII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARKAT PUSKESMAS:


1. PERENCANAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
2. PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN SASARAN:
A. PENETAPAN PERSYARATAN SASARAN
B. TINJAUAN TERHADAP PERSYARATAN SASARAN
C. KOMUNIKASI DENGAN SASARAN
3. PEMBELIAN (JIKA ADA)
4. PENYELENGGARAAN UPAYA:
A. PENGENDALIAN PROSES PENYELENGGARAAN UPAYA
B. VALIDASI PROSES PENYELENGGARAAN UPAYA
C. IDENTIFIKASI DAN MAMPU TELUSUR
D. HAK DAN KEWAJIBAN SASARAN
E. PEMELIHARAAN BARANG MILIK PELANGGAN (JIKA ADA)
F. MANAJEMEN RISIKO DAN KESELAMATAN
5. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENYEMPURNAAN:
A. UMUM
B. PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN:
1) KEPUASAN PELANGGAN
2) AUDIT INTERNAL
3) PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PROSES
4) PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN HASIL LAYANAN
C. PENGENDALIAN JIKA ADA HASIL YANG TIDAK SESUAI
D. ANALISIS DATA
E. PENINGKATAN BERKELANJUTAN
F. TINDAKAN KOREKTIF
G. TINDAKAN PREVENTIF

B. PELAYANAN KLINIS (UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN) :


1. PERENCANAAN PELAYANAN KLINIS
2. PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
3. PEMBELIAN/PENGADAAN BARANG TERKAIT DENGAN PELAYANAN
KLINIS:
A. PROSES PEMBELIAN

21
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

B. VERIFIKASI BARANG YANG DIBELI


C. KONTRAK DENGAN PIHAK KETIGA
4. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KLINIS:
A. PENGENDALIAN PROSES PELAYANAN KLINIS
B. VALIDASI PROSES PELAYANAN
C. IDENTIFIKASI DAN KETELUSURAN
D. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
E. PEMELIHARAAN BARANG MILIK PELANGGAN (SPESIEMEN, REKAM
MEDIS, DSB)
F. MANAJEMEN RISIKO DAN KESELAMATAN PASIEN

22
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB IX
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENYEMPURNAAN

A. UMUM
B. PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN:
1. KEPUASAN PELANGGAN
2. AUDIT INTERNAL
3. PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PROSES
4. PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN HASIL LAYANAN
C. PENGENDALIAN JIKA ADA HASIL YANG TIDAK SESUAI
D. ANALISIS DATA
E. PENINGKATAN BERKELANJUTAN
F. TINDAKAN KOREKTIF
G. TINDAKAN PREVENTIF

23
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

BAB X
PENUTUP

24
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

LAMPIRAN

25
Manual Mutu Puskesmas Halmahera 2022

26

Anda mungkin juga menyukai