Anda di halaman 1dari 14

Oleh : Ayu Kurnia Ratna Sari. ST.

MM
Faktorisasi Pernyataan Aljabar
Pecahan aljabar sering dapat disederhanakan dengan menulis pembilang dan penyebut
dalam bentuk faktor-faktornya dam menghilangkan faktor-faktor tersebut apabila
memungkinkan.
25𝑎𝑏2 −15𝑎2 𝑏 5𝑎𝑏(5𝑏−3𝑎) 5
Misal : 40𝑎𝑏𝑥 2 −24𝑎2 𝑏
= 8𝑎𝑏(5𝑏−3𝑎)
= 8

1. Faktor Persekutuan
Bentuk faktorisasi yang paling sederhana ialah pengeluaran faktor-faktor persekutuan
terbesar (FPB) dari suatu pernyataan.
Misal : 10𝑥 + 8 dapat ditulis sebagai 2 5𝑥 + 4
Serupa halnya dengan : 35𝑥 2 𝑦 2 − 10𝑥𝑦 3
FPB koefisien 35 dan 10 ialah 5
FPB dari perpangkatan 𝑥 ialah 𝑥
FPB dari perpangkayan 𝑦 ialah 𝑦 2
Jadi 35𝑥 2 𝑦 2 − 10𝑥𝑦 3 = 5𝑥𝑦 2 (7𝑥 − 2𝑦)
2. faktor-faktor persekutuan dengan pengelompokan
Pernyataan besuku empat kadang-kadang dapat difaktorisasi dengan
mengelompokkannyake dalam dua pernyataan binomial dan mengeluarkan
faktor-faktor persekutuannya dari masing-masing pernyataan.

Misal :
2𝑎𝑐 + 6𝑏𝑐 + 𝑎𝑑 + 3𝑏𝑑 = 2𝑎𝑐 + 6𝑏𝑐 + (𝑎𝑑 + 3𝑏𝑑)
= 2𝑐 𝑎 + 3𝑏 + 𝑑(𝑎 + 3𝑏)
= (𝑎 + 3𝑏)(2𝑐 + 𝑑)

𝑥 3 − 4𝑥 2 𝑦 + 𝑥𝑦 2 − 4𝑦 3 = 𝑥 3 − 4𝑥 2 𝑦 + 𝑥𝑦 2 − 4𝑦 3
= 𝑥 2 𝑥 − 4𝑦 + 𝑦 2 𝑥 − 4𝑦
= 𝑥 − 4𝑦 𝑥 2 + 𝑦 2
Hasilkali Dua Faktor sederhana
Ada beberapa kesimpulan baku yang patut diingat tentang hasilkali faktor-faktor
sederhana yang berbentuk 𝑎 + 𝑏 dan 𝑎 − 𝑏 . Hasil-hasil ini ialah :
a) 𝑎 + 𝑏 2 = 𝑎 + 𝑏 𝑎 + 𝑏 = 𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑏𝑎 + 𝑏 2
Artinya 𝑎 + 𝑏 2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2
b) 𝑎 − 𝑏 2 = 𝑎 − 𝑏 𝑎 − 𝑏 = 𝑎2 − 𝑎𝑏 − 𝑎𝑏 + 𝑏 2
Artinya 𝑎 + 𝑏 2 = 𝑎2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏 2
c) 𝑎 − 𝑏 𝑎 + 𝑏 = 𝑎2 − 𝑏 2 selisih dua kuadrat

Maka : 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = 𝑎 + 𝑏 2
𝑎2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = 𝑎 + 𝑏 2
𝑎2 − 𝑏 2 = 𝑎 − 𝑏 𝑎 + 𝑏
Contoh Soal :
1. 𝑥 2 + 10𝑥 + 25 = 𝑥 2 + 2 𝑥 5 + 5 2

= 𝑥+5 2
Jadi : 𝑥 2 + 10𝑥 + 25 = 𝑥 + 5 2

2. 4𝑎2 − 12𝑎 + 9 = 2𝑎 2 − 2 2𝑎 3 + 3 2

= 2𝑎 − 3 2
Jadi : 4𝑎2 − 12𝑎 + 9 = 2𝑎 − 3 2

3. 25𝑥 2 − 16𝑦 2 = 5𝑥 2 − 4𝑦 2
= 5𝑥 − 4𝑦 5𝑥 + 4𝑦
Jadi : 25𝑥 2 − 16𝑦 2 = 5𝑥 − 4𝑦 5𝑥 + 4𝑦
Pernyataan Kuadratik sebagai hasilkali dari dua factor sederhana
1. 𝑥 + g 𝑥 + 𝑘 = 𝑥 2 + g + 𝑘 𝑥 + g𝑘
Koefisien suku tengahnya merupakan jumlah dari kedua konstanta g dan k dan
suku terakhir merupakan hasilkali g dan k

2. 𝑥 − g 𝑥 − 𝑘 = 𝑥 2 − g + 𝑘 𝑥 + g𝑘
Koefisien suku tegahnya merupakan negatif dari jumlah kedua konstanta g dan k
dan suku terakhir merupakan hasilkali g dan k

3. 𝑥 + g 𝑥 − 𝑘 = 𝑥 2 + g − 𝑘 𝑥 − g𝑘
Koefisien suku tengahnya merupakan selisih dari kedua konstanta g dan k dan
suku terakhirnya merupakan negatif dari hasilkali g dan k
Faktorisasi Pernyataan Kuadratik, 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 apabila 𝑎 = 1
Jika 𝑎 = 1, pernyataan kuadratik akan serupa dengan pernyataan 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
dari penjelasan sebelumnya bahwa nilai 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 dalam (𝑥 + 𝑓1 ) dan 𝑥 + 𝑓2
sebagai faktor dari pernyataan kuadratik akan tergantung pada tanda-tanda b
dan c.
Jika c positif a). 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 adalah faktor dari c dan keduanya
memiliki tanda yang sama dengan tanda b
b). penjumlahan 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 sama dengan b

Jika c negatif a). 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 adalah factor-factor daric dan memiliki


tanda yang berlawanan, yang lebih besar secara
numeric memiliki tanda seperti b
b). Selisih antara 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 sama dengan b
Contoh 1
𝑥 2 + 5𝑥 + 6
a) Faktor-faktor dari 6 yang mungkin ialah (1, 6) dan (2, 3), jadi ±1, ±6 𝑑𝑎𝑛 (±2, ±3)
merupakan pilihan yang mungkin untuk 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 .
b) C positif jadi faktor-faktor yang dimaksud bila dijumlahkan sama dengan b, yaitu 5.
c) C positif jadi faktor-faktor yang dimaksud memiliki tanda yang sama seperti b, yaitu positif
adalah (2, 3)
Jadi 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = (𝑥 + 2)(𝑥 + 3)

Contoh 2
𝑥 2 − 9𝑥 + 20
a) Faktor-faktor dari 20 yang mungkin ialah (1, 20), (2, 10) dan (4, 5), jadi
±1, ±20 , (±2, ±10)𝑑𝑎𝑛 (±4, ±5) merupakan pilihan yang mungkin untuk 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 .
b) C positif jadi faktor-faktor yang dimaksud bila dijumlahkan sama dengan b, yaitu -9.
c) C positif jadi faktor-faktor yang dimaksud memiliki tanda seperti b, yaitu negatif adalah
(-4, -5).
Jadi 𝑥 2 − 9𝑥 + 20 = 𝑥 − 4 , (𝑥 − 5)
Contoh 3
𝑥 2 + 3𝑥 − 10
a) Faktor-faktor dari 10 yang mungkin ialah (1, 10), dan (2, 5) jadi
±1, ±10 , 𝑑𝑎𝑛 (±2, ±5) merupakan pilihan yang mungkin untuk 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 .
b) C negatif jadi faktor-faktor yang dimaksud mempunyai selisih sama dengan b, yaitu 3.
c) C negatif jadi faktor-faktor yang dimaksud berbeda tanda, faktor yang lebih besar secara
numerik memiliki tanda seperti b, yaitu positif adalah (-2, 5).
Jadi 𝑥 2 + 3𝑥 − 10 = (𝑥 − 2)(𝑥 + 5)

Contoh 4
𝑥 2 − 2𝑥 − 24
a) Faktor-faktor dari 24 yang mungkin ialah (1, 24), (2, 12), (3, 8) dan (4, 6) jadi
±1, ±24 , ±2, ±12 , ±3, ±8 𝑑𝑎𝑛 (±4, ±6) merupakan pilihan yang mungkin untuk
𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 .
b) C negatif jadi faktor-faktor yang dimaksud memiliki selisih sama dengan b, yaitu -2.
c) C negatif jadi faktor-faktor yang dimaksud berbeda tanda, faktor yang lebih besar secara
numerik memiliki tanda spt b, yaitu negative dengan demikian (4, -6)
Jadi 𝑥 2 − 2𝑥 − 24 = (𝑥 + 4)(𝑥 − 6)
Faktorisasi Pernyataan Kuadratik, 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 apabila 𝑎 ≠ 1
Jika 𝑎 ≠ 1, faktorisasinya agak sedikit rumit, tetapi masih tetap didasarkan pada aturan
yang sama seperti pada contoh sebelumnya
Untuk memfaktorisasikan pernyataan tersebut menjadi faktor-faktor linearnya, jika
faktor-faktor tersebut ada, kita lakukan langkah-langkah berikut :
a) Kita dapatkan 𝑎𝑐 , yaitu nilai numerik dari hasilkali ac dengan mengabaikan tanda
dari hasilkali tersebut
b) kita tulis semua faktor yang mungkin untuk 𝑎𝑐 .
c) (i) Jika c positif, kita pilih kedua faktor dari 𝑎𝑐 yang jumlahnya sama
dengan 𝑏 : kedua faktor ini memiliki tanda yang sama seperti b.
(ii) Jika c negatif, kita pilih kedua faktor 𝑎𝑐 yang memiliki selisih sama dengan
𝑏 ∶ faktor yang secara numerik lebih besar dari kedua faktor ini memiliki
tanda yang sama denga b dan faktor lain memiliki tanda yang berlawanan.
(iii) Dalam setiap hal nyatakan kedua faktor yang diperoleh dengan 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 .
d) Maka 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 sekarang ditulis dengan 𝑎𝑥 2 + 𝑓1 𝑥 + 𝑓2 𝑥 + 𝑐 dan ini
difaktorisasikan dengan mencari faktor-faktor persekutuan dengan
pengelompokan.
Contoh 1
Untuk memfaktorisasikan 6𝑥 2 + 11𝑥 + 3 (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)
Dalam hal ini, 𝑎 = 𝑏; 𝑏 = 11; 𝑐 = 3. Oleh karena itu 𝑎𝑐 = 18
Faktor-faktor yang mungkin untuk 18 = (1, 8), (2, 9), (3, 6).
C positif, jadi faktor-faktor yang dimaksud 𝑓1 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 mempunyai jumlah sama dengan
𝑏 = 11.
Jadi faktor-faktor yang dimaksud adalah (2, 9).
C positif, kedua factor memiliki tanda yang sama seperti b, yakni positif.
Jadi 𝑓1 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑓2 = 9
Maka : 6𝑥 2 + 11𝑥 + 3 = 6𝑥 2 + 2𝑥 + 9𝑥 + 3
Difaktorkan dengan pengelompokan menjadi (2𝑥 + 3)(3𝑥 + 1)
6𝑥 2 + 11𝑥 + 3 = 6𝑥 2 + 2𝑥 + 9𝑥 + 3
= 6𝑥 2 + 9𝑥 + (2𝑥 + 3)
= 3𝑥 2𝑥 + 3 + 1(2𝑥 + 3)
= (2𝑥 + 3)(3𝑥 + 1)
Pengujian Untuk Faktor-faktor Sederhana
Beberapa persamaan kuadratik tidak dapat ditulis sebagai hasilkali faktor-faktor sederhana
yakni faktor-faktor Yang semua koefisiennya berupa bilangan bulat.
Untuk menentukan apakah 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat difaktorkan menjadi dua faktor sederhana,
pertama – tama tentukanlah nilai 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 .
Jika 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 merupakan kuadrat sesungguhnya dengan kata lain pernyataan itu dapat
ditulis sebagai 𝑘 2 untuk suatu bilangan bulat k, 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat difaktorkan menjadi
dua faktor sederhana.
Jika 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 bukan merupakan kuadrat sesungguhnya, tiak ada factor sederhana
untuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐.

Contoh 1
3𝑥 2 − 4𝑋 + 5 a= 3, 𝑏 = −4, 𝑐 = 5
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 16 − 4 × 3 × 5 = 16 − 60 = −44 (bukan kuadrat sesungguhnya)
Maka tidak ada faktor sederhana untuk 3𝑥 2 − 4𝑋 + 5
Contoh 2
2𝑥 2 + 5𝑥 − 3 𝑎 = 2, 𝑏 = 5, 𝑐 = −3
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 25 − 4 × 2 × −3 = 25 + 24 = 49 = 72 (kuadrat sesungguhnya)
25𝑥 2 + 5𝑥 − 3 dapat difaktorisasikan menjadi faktor-faktor sederhana

Contoh selanjutnya
a) 4𝑥 2 + 3𝑥 − 4
b) 6𝑥 2 + 7𝑥 + 2
c) 3𝑥 2 + 𝑥 − 4
d) 7𝑥 2 − 3𝑥 − 5

Anda mungkin juga menyukai