Nama : Aditya Nugroho

NIM : 12030121413012

Memahami konsep dasar mediasi dalam PLS-SEM.

Mediasi terjadi ketika variabel ketiga, disebut sebagai variabel mediator, campur tangan
antara dua konstruksi terkait lainnya. Lebih tepatnya, perubahan konstruk eksogen
menghasilkan perubahan variabel mediator, yang, pada gilirannya, mempengaruhi konstruksi
endogen dalam model. Menganalisis kekuatan mediator hubungan variabel dengan konstruksi
lain memungkinkan peneliti untuk lebih memahami mekanisme yang mendasari hubungan
antara konstruk eksogen dan konstruk endogen. Dalam bentuk yang paling sederhana,
analisis model jalur mempertimbangkan: hanya satu variabel mediator, tetapi model dapat
melibatkan banyak variabel mediator yang dapat dianalisis secara bersamaan.

Analisis mediasi menggunakan SmartPLS.

Efek mediasi harus secara teoritis/konseptual didalilkan apriori. Analisis berfokus pada
pengujian hubungan yang dihipotesiskan tersebut secara empiris. Peneliti membedakan lima
jenis mediasi dan nonmediasi:
1. direct only nonmediation : direct effect signifikan tetapi indirect effect tidak
2. no-effect nonmediation : direct effect dan indirect effect keduanya tidak signifikan
3. complementary mediation : direct effect dan indirect effect keduanya signifikan dan
point pada arah yang sama
4. competitive mediation : direct effect dan indirect effect keduanya signifikan dan point
pada arah yang berlawanan
5. indirect only mediation : indirect effect signifikan tetapi direct effect tidak

Pengujian untuk jenis mediasi memerlukan serangkaian analisis untuk menilai apakah efek
tidak langsung dan/atau langsung efeknya signifikan.
Memahami konsep dasar moderasi dalam PLS-SEM
Moderasi terjadi ketika kekuatan atau bahkan arah hubungan antara dua konstruksi
tergantung pada variabel ketiga. Dengan kata lain, perbedaan sifat hubungan tergantung pada
nilai variabel ketiga. Dengan demikian, hubungan bukanlah sama untuk semua pelanggan
tetapi berbeda tergantung pada variabel moderasi, yang dapat berupa, misalnya, pendapatan
pelanggan, usia, jenis kelamin,d an seterusnya. Dengan demikian, moderasi dapat (dan harus)
dilihat sebagai sebuah cara untuk menjelaskan heterogenitas dalam data.

Menggunakan perangkat lunak SmartPLS untuk menjalankan analisis moderasi

Pemodelan variabel moderator dalam PLS-SEM mengharuskan peneliti untuk memasukkan
interaction term yang menjelaskan keterkaitan antara variabel laten eksogen dan variabel
moderator. Pendekatan indikator produk, pendekatan ortogonalisasi, dan pendekatan dua
tahap adalah tiga pendekatan populer untuk memodelkan interaction term. Indikator produk
dan pendekatan ortogonalisasi dibatasi untuk setup di mana variabel laten eksogen dan
variabel moderator keduanya diukur secara reflektif. Pendekatan dua tahap dapat digunakan
ketika langkah-langkah formatif terlibat. Pendekatan ortogonalisasi terbukti berguna ketika
tujuan dari analisis untuk meminimalkan bias estimasi dari efek moderasi atau untuk
memaksimalkan prediksi. Namun, ketika tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
signifikansi statistik moderator,pendekatan dua tahap harus lebih dipilih. Umumnya, dua
tahap pendekatan adalah pendekatan yang paling serbaguna dan umumnya lebih sering
dipilih.