Seksisme Ayah Memengaruhi Ambisi Putrinya - Yahoo! News Indonesia
Seksisme Ayah Memengaruhi Ambisi Putrinya - Yahoo! News Indonesia
YAHOO! NEWS
New Orleans — Para ayah yang mempunyai pandangan setara tentang gender — dan yang mengerjakan pekerjaan rumah
tangga sendiri — cenderung memiliki putri yang lebih berambisi tinggi di tempat kerja dibandingkan para ayah yang tidak
terlalu egaliter, menurut hasil penelitian.
Penelitian tersebut tidak membuktikan perilaku seorang ayah akan berakibat pada keberhasilan kerja putri mereka.
Tetapi penelitian itu menunjukkan, para gadis melihat ayah mereka sebagai contoh dari apa yang diharapkan dari para
perempuan. Kelakukan ayah juga bisa memengaruhi pilihan permainan putrinya.
"Para ayah yang lebih memikirkan kesetaraan, memiliki anak perempuan yang suka bermain dengan Transformers dan
boneka Barbie mereka," kata peneliti Toni Schmander, psikolog di University of British Columbia pada Jumat (18 Januari)
dalam pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology.
Mereka menemukan bahwa perempuan, bahkan yang bekerja di luar rumah, menanggung lebih banyak beban pekerjaan
rumah daripada laki-laki. Pola tersebut terlihat di sejumlah penelitian sosial dan psikologi dan sangat lazim dikenal
dengan nama: "shift kedua," yang berarti pada dasarnya perempuan bekerja sepanjang hari di tempat kerja dan kemudian
tetap memprioritaskan pekerjaan di rumah tangga.
Peneliti juga menemukan bahwa para wanita memengaruhi anak-anaknya dalam hal stereotipe gender. Seorang ibu yang
membagi peran pria dan perempuan hampir selalu ditiru anak-anak mereka.
Tetapi, dalam ranah tingkah laku yang sesungguhnya, para ayah memainkan peranan penting. Semakin sedikit stereotipe
gender yang dimiliki seorang ayah, semakin besar kemungkinan putri mereka mengatakan ingin bekerja di luar rumah
sebagai orang dewasa.
Anak perempuan dari laki-laki yang menganut kesetaraan gender cenderung memiliki ketertarikan yang lebih luas dan
tidak dibatasi gender — mereka tidak terlalu terikat oleh stereotipe gender yang mengatakan bahwa perempuan hanya
bermain rumah-rumahan dan mengenakan pakaian berwarna pink. Mereka bisa bermain dengan mainan "laki-laki" dan
mainan "perempuan", kata Schmander.
Perilaku seorang ayah juga penting. Semakin seimbang ayah dan ibu membagi pekerjaan rumah tangga, semakin sedikit
stereotipe gender dalam perilaku putri mereka.
1 of 2 1/23/2013 4:44 PM
Seksisme Ayah Memengaruhi Ambisi Putrinya - Yahoo! News Indonesia http://id.berita.yahoo.com/seksisme-ayah-memengaruhi-ambisi-putr...
laki-laki, atau perilaku mereka sendiri tidak cukup menggoyahkan perbedaan gender untuk dicatat secara statistik, kata
Schmader.
Juga belum jelas mengapa ayah sepertinya lebih berpengaruh akan perilaku dan aspirasi gender putrinya, dibandingkan
para ibu yang tidak begitu berpengaruh.
Alasannya, bisa jadi seorang ayah masih dilihat memiliki status yang lebih tinggi di dalam rumah tangga, sehingga anak
perempuan lebih cenderung dipengaruhi oleh perilakunya, kata Schmander kepada LiveScience. Mungkin juga anak
perempuan melihat ayah mereka sebagai panutan akan tipe pasangan yang akan mereka miliki suatu hari nanti.
"Bukan menjadi panutan seperti apa mereka, tetapi bisa menjadi panutan calon pasangan," kata Schmader. Oleh karena
itu, para perempuan mungkin belajar apa yang diharapkan dari seorang perempuan dalam sebuah hubungan dengan
melihat ayah mereka.
Schmander mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan bahwa perilaku ayah bisa
berakibat pada tindakan putri mereka. Schmader mengatakan bahwa memungkinkan, memiliki seorang anak perempuan
yang menentang stereotipe gender mengubah persepsi sang ayah tentang gender.
Hak Cipta © 2013 PT Yahoo Indonesia (Co. Reg. No. 09.05.1.72.63024). Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. | Yahoo! News Network | /
2 of 2 1/23/2013 4:44 PM