Anda di halaman 1dari 1

PUISI

KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA


Rossy Pratiwy Sihombing & Dody Tambunan, Desember 2017.

Awalnya sangat indah


Debu tanah yang dihembuskan nafas hidup tinggal di taman itu
Taman yang indah, tiada satupun kecacatan
Taman pengharapan, tidak susah dan kelu.

Tempat dimana bernaung cinta yang suci,


Pertemukan insan dalam kekudusan, kebebasan melingkupi
Ya, Allah menciptakan segalanya sempurna

Namun semua berubah,


Kala godaan dan hasrat dipersatukan.
Hasrat berbuah kejahatan, godaan yang jadi landasan.

Jiwa kini menjadi budak, hasrat kini semakin menyimpang.


Menutup mata dan mengunci hati yang murni
Membuat insan menjauh dari Sang Pencipta

Kasih yang menyeruak di bumi hilang perlahan ditelan ego


Hidup tanpa tujuan, tak tahu hakikatnya menjadi insan
Ya, insan mulia yang butuh pertolongan
Akibat dosa yang menimbulkan kesesakan

Lihatlah!!!
Perbuatan-perbuatan tuk senangkan hati-Ku.
Hanya seperti kain kotor bagi-Ku.
Dunia semakin jahat,moral kini tiada makna.
Jurang maut semakin lebar, sementara insan berbuat tiada guna.

Ahh sakit hati-Ku melihatnya,


Insan mulia yang Kucipta tidak lagi menjaga kehormatan.
Murka-Ku menyala-nyala, kekudusan-Ku tak lagi diperhitungkan.
Penghukuman-Ku mengalir deras , jurang tlah terbentang luas,
Satu yang menjadi bukti, keterpisahan.

Namun diri-Ku tak tahan, kasih-Ku tak terelakkan.


Datanglah!
Aku membawa kelepasan bagimu.
Perbudakan dosa tak lagi menguasaimu.
Bukan karena perbuatan baikmu,
Semua hanya karena kasih-Ku
Anak Tunggal-Ku menjadi kurban bagimu.

Kini rencana telah digenapi,Hanya oleh Satu Pribadi .


Anak manusia yang Ilahi,membawa pemulihan bagi citra diri.
Oh terhapusnya penghukuman yang dibawa oleh Yesus Tuhan

Tapi siapa yang layak mendapatkan?


Siapa yang patut dipulihkan?
Ialah yang menaruh iman dengan segenap hati,
Dan hidup berlandaskan ketaatan!

Anda mungkin juga menyukai