Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NISA FIRDAUSI RISKI

PRODI : TEKNIK INDUSTRI

NIM : 221210000418

A. TOKOH – TOKOH TEKNIK INDUSTRI


1. Frederick Winslow Taylor
Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59
tahun) adalah seorang insinyurmekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya
meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai"bapak manajemen ilmiah" dan
merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.

2. Frank Bunker Gilbreth


Frank B Gilberth (7 Juli 1868 - 14 Juni 1924) adalah pembela awal manajemen ilmiah dan
perintis studi gerak, tapi mungkin paling dikenal sebagai ayah dan tokoh sentral Cheaper by
the Dozen.Frank B. Gilberth lahir di Maine Fairfield,7 Juli 1868. Dia memperkenalkan
analisis gerakan yang disebut Micromotion Studies pada pertemuan American Society of
Mechanical Engineers (ASME). Pada mulanya ia adalah seorang kontraktor bangunan yang
berhasil di Amerika Serikat. Bersama istrinya Lilian Gilberth, seorang Doktor di bidang
psikologi, telah memperkuat peranan faktor manusia pada konsep teknik isndustri. Gilberth
sangat berjasa dalam upaya memberi landasan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual. Selain itu, Gilberth
banyak sekali memberi kesadaran bagi manajemen arti pentingnya penyederhanaan di
dalam perancangan, cara dan prosedur kerja guna memperoleh cara kerja yang efektif dan
efisien. Berbeda dengan Taylor yang lebih fokus pada aspek waktu, Gilberth lebih
menekankan pada aspek metode kerja.

3. Lillian Gilbreth
Lillian Moller Gilbreth, BA, MA, PhD (24 Mei 1878–2 Januari 1972) adalah salah seorang
wanita ilmuwan Amerika Serikat yang pertama kali menyandang gelar doktor
(Ph.D).Sebagian orang berpendapat bahwa Gilbreth adalah ahli psikologi organisasidan
industri yang pertama. Bersama suami bernama Frank Bunker Gilbreth, ia adalah perintis
bidang teknik industri.Pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilbreth memiliki banyak
anak sehinggamereka tertarik dalam studi waktu dan gerak. Kesibukan pasangan ini yang
beranak dua belas digambarkan dalam novel Cheaper by the Dozen dan Belles on Their
Toes.Lilian Gilberth adalah First Lady of Engineering. Lilian adalah istri dari Frank
Gilberth. Mereka bekerja bersama-sama dalam menekuni perkembangan Scientific
Management,.Mrs. Gilberth memperoleh gelar doktor dari Brown University. Ia juga wanita
pertama yang memperoleh Hoover medal. Lilian Gilberth membantu suaminya
mengembangkan ide dan cenderung ke sisi psikis (human relationship and work attitudes).

4. Henry Gantt
Henry Laurence Gantt lahir di Calvert County, Maryland, Amerika Serikat. Gantt lulus dari
Sekolah McDonogh tahun 1878 dan bekerja pada Johns Hopkins College sebagai guru
teknik mesin dan juru gambar. Pada tahun 1887, ia bergabung dengan Frederick Winslow
Taylor dalam memanfaatkan teori manajemen ilmiah di Midvale Steeldan Bethlehem Steel
sampai tahun 1893.Tokoh lain yang berkontribusi pada teknik industry adalah Henry Gantt
yang mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta
balok atau peta Gantt.

5. Ralph Barnes
Doktor teknik industri pertama dari Cornell University tahun 1933. Karya dia adalah buku
klasik yang berjudul “Motion and Time Study”.Kemudian dalam karirnya sebagai seorang
konsultan manajemen, di samping grafik Gantt, ia lebih membuat sejarah manajemen ilmiah
dengan menyusun para 'tugas dan bonus' sistem. Teori di balik 'tugas dan bonus' metode
pembayaran upah (1901) adalah bahwa hal itu akan menciptakan efisiensi dan produktivitas
pekerja yanglebih besar dengan bermanfaat tugas dipantau melalui grafik Gantt.
Langsungmelawan dengan benda kerja sistem membayar Taylor, yang juga dihukum kinerja
yang buruk, metode Henry Gantt's diperbolehkan pekerja untuk mendapatkan tingkat biasa
mereka dengan bonus tambahan untuk mencapai target produktivitas mereka. Hal ini
memungkinkan pekerja untuk mempertahankan gaji yang stabil saat mereka belajar
pekerjaan, dan dihargai mereka untuk meningkatkan kemampuan tambahan ini.

6. Adam Smith.
John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh,
Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan
Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah
buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth
of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan
perdagangan di Eropa serta dasar-dasarperkembangan perdagangan bebas dankapitalisme.
Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini
muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana.Adam Smith
melalui bukunya yang berjudul “The Wealth of Nation” (1776), mengemukakan konsep
perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja, yang
menekankan pentingnya spesialisasi. Dimana pada saat itu 10 pekerja dapat menghasilkan
48000 pin setiap harinya. Hal ini benar-benar merupakan sesuatu yang sangat positifpada
masa Adam Smith.

7. Charles Babbage
Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79
tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan
gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang
dikembangkannya, namun tidak selesai.Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London.
Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial
dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa
gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.Charles Babbage
secara sistematis menuangkan idenya tentang manajemen industri dengan metode scientific.
Dalam bukunya yang berjudulOn the Economy of Machinery and Manufactures (1832), Ia
menulis tentang division of labor, organization charts, and labor relation. Ia juga
memperhitungkan hubungan harga dan waktu di setiap pengoperasian industri. Tetapi
semua pendapatnya tidak diaplikasikan. Charles Babbage dianggap sebagai ide awal dari
dibentuknyaI.E.

8. Eli Whitney
Whitney lahir di Westborough, Massachusetts, pada tanggal 8 Desember 1765, anak sulung
dari Eli Whitney Sr, seorang petani yang sejahtera. Ibunya, Elizabeth Fay dari Westborough,
meninggal ketika ia berusia 11 tahun. Pada usia 14 tahun ia mengoperasikan profitable nail
manufacturing operation di bengkel ayahnya selama Perang Revolusi..Karena ibu tirinya
menentang keinginannya untuk menghadiri kuliah, Whitney bekerja sebagai buruh tani dan
guru untuk menghemat uang. Dia siap untuk Yale di Leicester Academy (sekarang Becker
College) dan di bawahpengawasan Rev Elizur Goodrich of Durham, Connecticut, ia masuk
Kelas tahun 1789, dan lulus Phi Beta Kappa pada tahun 1792. Whitney diharapkan studi
hukum tetapi, karena kekurangan dana, ia menerima tawaran untuk pergi ke South
Carolina.Konsep yang paling terkenal dari Whitney adalah Interchangable Parts. Dengan
konsep ini bagian mesin yang rusak dapat digantikan dengan yang lain. Whitney juga
seorang perencana yang sistematik dengan menggunakan pekerja yang berkemampuan
biasa digunakan untuk mengendalikan mesin yang telah ia rancang. Ia melatih pekerjanya
untuk menggunakan mesin tersebut hingga akhirnya menjadi advance operator. Dengan cara
ini terbukti tingkat produksi bisa meningkat. Konsep lain yang ia buat adalah mass
production yang terkenal dan akhirnya digunakan oleh Henry Ford.

9. Henry Towne
Henry Robinson Towne (lahir di Philadelphia, 28 Agustus 1844; umur 166 tahun) adalah
seorang insinyur mekanik dan pengusaha di Amerika.Henry R. Towne adalah anak dari John
Henry dan Maria (Tevis) T. Towne. Henry R. Towne kuliah di University of Pennsylvania
(sekolah teknik dan sains terapan) dari tahun 1861-1862, tetapi tidak menyelesaikan kuliah
tersebut.Kemudian, Towne menemukanpekerjaan sebagai juru gambar di Port Richmond
Iron Works, yang dimiliki olehIP Morris, Towne & Co. Pada tahun 1863, Towne
ditugaskan untuk perbaikan untuk memperbaiki kapal perang serikat Massachusetts. Selama
1864-1866, Towne bertugas mendirikan mesin untuk memonitor US Navy. Setelah perang,
Towne belajar teknik di Paris, Perancis. Pada tahun 1868, Towne membentuk kemitraan
dengan Linus Yale (presiden Yale Lock (perusahaan manufaktur)). Pada tahun 1888-1889,
Towne menjabat sebagai presiden dari American Society of Mechanical Engineers. Henry
Towne mengemukakan pentingnya para insinyur memperhatikan unsur profitabilitas dari
keputusan yang diambilnya dalam tulisannya “The Engineers as Economist” yang dimuat
pada “Transactions of the American Society of Mechanical Engineers”. Towne menekankan
pada pentingnya ilmu ekonomi untuk para engineer dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai