Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI BENUR UDANG VANNAMEI BERBASIS WEB


STUDI KASUS PT. SURI TANI PEMUKA UNIT HATCHERY
BANYUWANGI

Eko prasetyo
3115100920

DOSEN PEMBIMBING
Solehatin, M.Kom

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER PGRI
BANYUWANGI
2018

i
Halama ini sengaja di kosongkan

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Benur Udang Vannamei
Berbasis Web Studi kasus PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi”
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini mungkin masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, namun berkat bantuan dan
bimbingan dari banyak pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Laporan ini dibuat berdasarkan data dan informasi serta pengetahuan
yang diperoleh dari kerjasama bapak Sangga Sulistyo, S.pi selaku Kepala
Produksi PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi.
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga dapat memberikan hasil yang
baik. Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan, kekuatan serta ilmu kepada
penulis sehingga penulis bisa mengerjakan laporan ini sampai selesai.
2. Kedua Orang Tua yang telah mendukung baik secara moril maupun
materil. Selalu mendo’akan penulis dengan tulus dan ikhlas.
3. Bapak H. Choirul Anam, SE, M.kom, selaku Ketua STIKOM PGRI.
4. Ibu Solehatin, M.Kom, selaku dosen pembimbing.
5. Bapak Sangga Sulistyo, S.Pi. Selaku Kepala Produksi PT. Suri Tani Pemuka
Unit Hatchery Banyuwangi.
6. Semua dosen di STIKOM PGRI Banyuwangi yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang memberikan semangat utuk segera
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

iv
7. Sahabat - sahabat dan teman seangkatan Prodi Manajemen Informatika
STIKOM PGRI Banyuwangi yang selalu memberi semangat dan membatu
serta kekompakannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini, sehingga penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun
demi kesempurnaan dan perbaikan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis berharap hasil
dari laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Banyuwangi, 10 Oktober
2018

Penulis

v
Sistem Informasi Benur udang Vannamei Berbasis Web Studi Kasus
PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi

EKO PRASETYO
3115100920

Abstrak:

PT. Suri Tani Pemuka Unit hacthery Banyuwangi Adalah perusahaan yang
bergerak di bidang budidaya Benur Udang, Dimana Udang merupakan salah satu
komoditas perikanan unggulan dalam program revitalisasi perikanan di
Indonesia. Dalam proses produksi sehari-hari tidak lepas dari pendataan-
pendataan yang meliputi data pakan, data kondisi harian benur, cheklist
pekerjaan, data stock barang teknik, serta data spesifikasi udang untuk
marketing. Di samping untuk memudahkan proses kerja, data-data dan cheklist
harian akan sangat di butuhkan untuk kepentingan sertifikasi. Penulisan
terhadap data-data harian dan cheklist masih dengan cara di tulis di kertas dan
di beberapa divisi ada yang hanya menggunakan whiteboard untuk media
pencatatan data. Pada akhirnya di lapangan banyak terjadi masalah kerusakan
kertas data harian dan kertas cheklist kerja. Masalah itu timbul karena area
produksi benur udang merupakan area yang lembab dan frekuensi kontak
dengan air yang tentunya sangat tinggi.
Dari permasalahan tersebut penulis Membuat suatu aplikasi Sistem
Informasi Benur Udang Vannamei berbasis Web. Sistem Informasi ini
menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL sebagai DBMS.
Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan tentang kebutuhan terhadap
suatu aplikasi Sistem Informasi benur udang vannamei berbasis Web. Sehingga
diharapkan dapat membantu kelancaran proses produksi benur udang di PT. Suri
Tani Pemuka.

Katakunci : Sistem Informasi, Benur Udang, PHP, MySQL

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi adalah Bagian dari
perusahaan PT. Japfa Group yang khusus bergerak di bidang Aquaculture. PT. Suri
Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi membudidayakan Udang jenis
Litopanaeus Vannamei yang merupakan produk unggulan dalam dunia perikanan
Indonesia. Dalam Proses Produksinya Managemen PT. Suri Tani Pemuka Unit
Hatchery Banyuwangi membagi divisinya menjadi 5 divisi yaitu : Operator
Produksi, Kepala Produksi, Gudang, Laboratorium, dan Marketing. Dalam Siklus
Proses Produksi yang di operasikan oleh kelima divisi tadi terdapat proses harian
berupa pendataan harian dari masing-masing divisi, seperti data kerja harian
Operator Produksi oleh Kepala Produksi, data cheklist kerja harian yang di sisi
setiap hari oleh Operator, data kondisi harian udang oleh divisi Laboratorium,
data Spesifikasi benur udang oleh Marketing, dan data persediaan barang oleh
divisi gudang teknik. Kelima divisi tadi saling bersinergi dalam satu proses
produksi serta saling mengkonfirmasikan kondisi masing-masing divisi guna
kelancaran proses produksi benur. Akan tetapi proses itu secara keseluruhan
masih di jalankan secara konvensional berupa metode pencatatan pada kertas
cheklist, buku stock, dan bahkan masih dengan menggunakan whiteboard yang
tentunya mudah hilang datanya dan Mudah rusak dokumennya.
Untuk mengatasi masalah tersebut di perlukan sebuah aplikasi sistem
informasi yang dapat memenuhi kebutuhan Semua divisi produksi terkait rekap
laporan, pendataan bahan teknik dan cheklist kerja harian. Di sini penulis
mengajukan sebuah Sistem Informasi Benur udang.
Aplikasi sistem informasi ini menawarkan kemudahan Bagi kelima divisi
yang terkait untuk melakukan monitoring dan pemenuhan kebutuhan semua
bagian divisi produksi yang membutuhkan suatu sistem informasi. Dengan

1
adanya dukungan dashboard yang interaktif dan menu-menu yang akan
membantu memudahkan Semua level User. Adanya dukungan fitur Print laporan
dan sistem penyimpanan file dengan DBMS MySql yang akan memudahkan User
untuk membackup dan menyimpan data dengan sistem cloud atau penyimpanan
di local Drive.
Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi benur udang PT. Suri Tani
Pemuka ini di harapkan dapat membantu proses monitoring dan penyediaan
informasi kondisi harian produksi di PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery
Banyuwangi.

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana Kita Membuat Sistem Informasi benur udang di PT.Suri tani
pemuka?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan Tugas Akhir
antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa / STIKOM

a. Menambah wawasan mahasiswa dan penulis tentang bagaimana cara


proses Sistem Informasi benur udang, serta memberi motivasi agar lebih
semangat lagi meningkatkan potensi dalam menciptakan suatu sistem
informasi berbasis web khususnya dalam bidang teknologi.
b. Dapat menambah pembedaharaan buku-buku Tugas Akhir di
perpustakaan STIKOM PGRI Banyuwangi, sebagai bahan refrensi bagi
mahasiswa lainnya dalam melakukan penelitian.
c. Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari terutama pemrograman
berbasis website dan database

2. Bagi Team Produksi Administrasi PT. Suri Tani Pemuka

2
a. Dapat membantu pengaksesan informasi produksi benur oleh karyawan
dalam divisi yang membutuhkan
b. Dapat membantu Kepala Operasional produksi dalam memonitoring
kondisi harian produksi
c. Dapat membantu proses sertifikasi dengan adanya fitur cetak cheklist
kerja harian
d. Dapat membantu mengolah data dan penstrukturan data secara rapi.
Serta meminimalisasikan kemungkinan hilangnya data-data dari
kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.

1.4 Batasan Masalah


Karena luasnya permasalahan penyusunan dalam Tugas Akhir ini,
maka penulis memberi batasan masalah dan asumsi yang dibahas dalam
Tugas akhir ini meliputi :
1. Menyajikan sistem informasi monitoring untuk kepala operasional
produksi terkait data kondisi harian benur, cheklist pekerjaan karyawan
bagian operator, data stock guna kebutuhan harian produksi.
2. Menyajikan data tugas harian yang harus di kerjakan oleh operator
3. Menyediakan fitur pencetakan cheklist
4. Sistem untuk penginputan data harian oleh semua divisi team produksi
5. Menyajikan data benur yang siap panen serta spesifikasinya untuk divisi
marketing
6. Bahasa pemrogran yang di gunakan untuk membangun web adalah PHP
7. Database yang di gunakan untuk sistem informasi ini adalah MySQL

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Sebelumnya

Dalam Penelitian ini akan membahas penelitian terdahulu dengan


masalah yang akan diteliti tentang Sistem Informasi benur udang berbasis
website.
Baby Lolita basyah, Miftahul jannah, Qory Yahya Puspita (2015),
“Aplikasi pembudiayaan ikan lele berbasis web”. Aplikasi ini menyajikan sistem
informasi seputar budidaya ikan lele. Tema Aplikasi ini lebih ke arah Quality
Control Ikan. Pada umumnya Aplikasi ini di butuhkan oleh staff laboratorium
ikan. Dalam website ini user dapat menginputkan jenis penyakit ikan yang baru
di temukan berdasarkan uji coba lab. Dalam Aplikasi ini banyak informasi seputar
penyakit ikan lele dan tak lupa ada juga bahasan tentang bagaimana
penanganannya. Adanya fitur sharing online antar user yang notabene adalah
komunitas orang-orang dalam bidang aquaculture memudahkan semua user
untuk berinteraksi dan saling memberikan saran. Untuk melakukan login sebagai
user maka calon user harus register terlebih dahulu. Aplikasi ini menggunakan
framework CodeIgniter, PHP, dan MySQL sebagai database penyimpanan.
Deasy Permatasari, S.si, MT dan Agus Rian Gunawan (2014) “Sistem
Informasi pembelian dan penjualan ikan pada API FISH Sumedang berbasis client
server”. Aplikasi ini merupkan aplikasi penjualan ikan berbasis web client server.
Dimana ada interaksi antara user admin API FISH dan konsumen lewat media
aplikasi web. Di sini konsumen memesan atau menanyakan stock ikan apa saja
yang masih tersedia. Request data yang di kirim oleh konsumen di lihat oleh
admin penjualan API FISH dan setelahnya admin akan menanyakan langsung ke
karyawan yang bertanggung jawab terhadap stock. Setelah itu admin
megirimkan data stock atau request apa saja yang di minta oleh konsumen.

4
Begitu juga terhadap alur proses pembelian admin akan mengurus proses terima
pembayaran, cetak nota dan memberikan notanya ke konsumen atau pembeli.
Aplikasi sistem informasi ini memiliki fitur diantaranya : System Login, system
register untuk pelanggan tetap, Form CRUD pemesanan ikan, Form CRUD data
stock ikan, Form pencetakan nota, fitur rekap data penjualan dan Adanya
dukungan fitur pencarian pada data laporan transaksi pembelian dan penjualan
dari waktu ke waktu berdasarkan ID Laporan.
Fery Candra Gunawan, Siti Haisyatul Rahmah (2015) “Sistem Informasi
E-Commerce ikan, udang, dan kepiting pada UD. Alex Kandar Sampit”. Aplikasi
ini merupakan aplikasi web penjualan dengan produk berupa benih ikan, benih
udang dan telur kepiting. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang juga berbasis web
client server. Dalam aplikasi ini pembeli dapat melakukan surfing data ikan yang
di inginkan. Pembeli dapat melakukan penawaran produk, meminta detail
informasi produk, dan proses pemesanan produk oleh konsumen dengan
bantuan form bersystem CRUD. Admin dapat memberikan nota dan surat jalan
bukti transaksi pembelian. Website ini menggunakan framework CodeIgniter,
PHP, dan MySQL sebagai database penyimpanan..
Rachmad Gabels S., Imam Much Ibnu Suroto, Moch Taufiq (2016),
“Rancang Bangun sistem informasi pelelangan ikan berbasis web pada tempat
pelelangan ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur”. Aplikasi ini merupakan
aplikasi website yang lebih ke arah managemen internal perusahaan. meliputi
pembuatan laporan nilai produksi Bulanan, menampilkan data nelayan,
menampilkan data tempat pelelangan, dan menampilkan data pelanggan Bakul
ikan. Aplikasi ini menggunakan konsep CRUD dalam interaksinya dengan user.
Aplikasi ini menggunakan framewok bootstrap admin LTE, PHP, dan MySQL
sebagai database penyimpanannya.
Dari keseluruhan penelitian terdahulu yang telah penulis cantumkan,
ada beberapa bagian dalam penelitian terdahulu yang penulis jadikan sebagai
referensi dalam perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi benur

5
udang. Dalam penelitian yang di lakukan oleh Baby Lolita basyah, Miftahul
jannah, Qory Yahya Puspita (2015), “Aplikasi pembudiayaan ikan lele berbasis
web”, Halaman User menggunakan framework bootstrap yang terlihat simple
dan user friendly, di sini penulis mencoba untuk mengembangkannya dengan
menambahkan fitur pemrosesan otomatis, dimana aplikasi dapat menentukan
benur layak panen atau tidak hanya dengan menekan tombol proses. Dalam
penelitian yang di lakukan oleh Deasy Permatasari, S.si, MT dan Agus Rian
Gunawan (2014) “Sistem Informasi pembelian dan penjualan ikan pada API FISH
Sumedang berbasis client server”, menginspirasi penulis untuk mengembangkan
fitur pada user marketing. Dalam penelitian yang di lakukan oleh Rachmad
Gabels S., Imam Much Ibnu Suroto, Moch Taufiq (2016), “Rancang Bangun sistem
informasi pelelangan ikan berbasis web pada tempat pelelangan ikan Kabupaten
Situbondo Jawa Timur”, pada point ini penulis menggunnakannya untuk
mengembangkan fitur pada menu user marketing juga, dan dengan adanya
tambahan fitur berupa zoom in gambar. Sedangkan pada penelitian yang di
lakukan oleh Fery Candra Gunawan, Siti Haisyatul Rahmah (2015) “Sistem
Informasi E-Commerce ikan, udang, dan kepiting pada UD. Alex Kandar Sampit”,
penulis mendapatkan masukan ide dari segi konsepnya yang mudah dalam
penggunaannya oleh user, di sini penulis menggunkan framework admin LTE
yang sudah sangat terkenal dan banyak di gunakan oleh programmer dan tentu
saja framework ini sangat simple dan mudah di gunakan.

2.2 Gambaran Umum Objek Penelitian


2.2.1 Deskripsi singkat tentang perusahaan
PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi merupakan bagian dari
PT. japfa group Jakarta. PT. Suri Tani Pemuka merupakan cabang japfa group
yang berkutat di bidang budidaya perairan. Di Banyuwangi sendiri ada 4 cabang

6
perusahaan PT. Suri Tani Pemuka yang beroperasi dengan jenis budidaya yang
berbeda-beda. Diantaranya :
1. PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi, Unit ini membudidayakan
Benur Udang
2. PT. Suri Tani Pemuka Unit Tambak Sobo, Unit ini membudidayakan ikan nila
dan bawal
3. PT. Suri Tani Pemuka Unit Tambak Bomo, Unit ini membudidayakan Udang
dan Sidat
4. PT. Suri Tani Pemuka Comfeed, Unit ini beroperasi sebagai pabrik dan suplier
pakan ikan dan udang
PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi beroperasi dengan
aturan siklus penebaran Udang Naupli (udang berumur 1 hari) hingga mencapai
stadia (perubahan bentuk) Udang Post larva (Benur PL). Lamanya pemeliharaan
cukup relatif kurang lebih 15 hari bergantung dari lancar atau tidaknya
perjalanan pemeliharaan Udang dari awal. Dalam pemeliharaannya sehari-hari
hingga tiba waktu untuk pemanenan ada 5 divisi yang memiliki tugas masing-
masing dan bekerja sama sebagai team dalam team produksi benur di PT. Suri
Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi. Kelima divisi ini terdiri dari :
1. Kepala produksi
2. Operator Produksi
3. Laboratorium
4. Gudang Teknik
5. Marketing
Kelima divisi diatas saling bekerja sama dalam seluruh proses produksi termasuk
hingga ke pemanenan benur. Kepala Produksi bertugas untuk memonitoring
kondisi produksi benur di perusahaan, memberi tugas harian dan mengarahkan
pekerjaan sehari-hari Operator Produksi. Staff Laboratorium setiap hari harus
menyelesaikan tugasnya sebagai Quality control terhadap benur yang di
budidayakan. Hasil penilitian lab selanjutnya di laporkan pada pihak kepala

7
produksi setiap hari untuk pengambilan keputusan. Staff Gudang bertugas untuk
memaintain persediaan bahan pakan dan menyediakan barang yang di perlukan
untuk itu staff gudang perlu setiap hari mencatat dan mengirimkan laporan
sehari-hari persediaan. Staff marketing bertugas dalam penjualan dan informasi
benur mana saja yang siap di panen di dapat dari Kepala Produksi secara detail.

2.2.2 Struktur Organisasi

Ismatullah Al jabbar
Manager

Sangga Sulistyo
kepala produksi

Finance Operator Laboratorium Gudang Maintenance Marketting P&GA

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery
Banyuwangi
2.3. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto,2005.1).
Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal
atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat
tertentu, yaitu: Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem,
Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan
Sasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009: 4).

8
2.4. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. (Jogiyanto,2005:11).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan
menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas
informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan
(Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis
(Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya
(Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 ).

2.5. Pengertian Sistem Informasi

Sesungguhnya, yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan


komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer biasanya disebut
Sistem Informasi Berbasis Komputer (Compter Based Informastion System
(CBSI)). Sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja). Ada sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi) yang dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaan atau tujuan
(Abdul Kadir, 2013).
Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini,
dalam bukunya Agus Mulyanto (2009:29) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Konsep dan Aplikasi mengutipkan beberapa pendapat para ahli,

9
diantaranya: Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi antar
prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Menurut Bodnar dan
Hopwood, sistem informasi adalah “Kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna”.
Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah “Suatu
sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan,
dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai”.
Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem informasi adalah “Sistem yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan mneyebarkan
informasi untuk tujuan spesifik”. Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi
adalah “Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna
mencapai sasaran - sasaran perusahaan”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem,
yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi
sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
suatu organisasi.

2.6. Pengertian Benur Udang

Secara umum yang dimaksud dengan Benur udang adalah benih Udang
yang akan di tebar ke tambak-tambak udang, yang berdasarkan umur
pemeliharaan antara 10 s/d 15 hari sejak udang tersebut menetas dari telur.
Menurut Halliman dan Dian (2006) Udang vannamei adalah Jenis udang yang
berjenis Familia Penaidae dan ber-sub genus Litopanaeus Vannamei.

10
2.7. Pengertian PHP

Menurut Ardhana (2012:88), “PHP merupakan bahasa pemrograman


berbasis serverside yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web
sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik”. PHP adalah
kependekan dari Pretext Hyper-Processor yang dibagun oleh Rasmus Lerdorf
pada tahun 1994. Dahulu, pada awal pengembangannya PHP disebut sebagai
kependekan dari Personal Home Page. PHP merupakan produk open
sourcesehingga kita dapat mengakses source code, menggunakan, dan
mengubahnya tanpa harus membayar sepeserpun. Menurut Arief (2011c:43)
PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-
sidescripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver
kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
Sedangkan menurut Madcoms (2011) PHP merupakan salah satu bahasa
pemograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai
pengolah data pada sebuah server. Dengan menggunakan program PHP,
sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis.
PHP adalah bahasa tag, dimana setiap file yang isinya menggunakan
bahasa PHP pasti di awali dan di akhiri oleh tag PHP, ada dua jenis tag dalam
bahasa pemerograman PHP yaitu tag pembuka <?php dan tag penutup ?> .
penulisan tag ini sangat dibutuhkan karena interpreter PHP dalam bekerja akan
mencari tag PHP, interpreter PHP akan memulai menerjemahkan kode awal PHP
dari Tag pembuka PHP dan mengakhiri penerjemahanya pada tag penutup PHP.

11
<html>

<body>

<?php

Print(“<p>”);

Print(“ini contoh skrip PHP”);

?>

</body>

</html>

Gambar 2.2: Syntax PHP

2.8. HTML (Hipertext Markup Language)

Suyanto (2007c:23) “HTML merupakan salah satu form yang digunakan


dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web”. Dalam
penamaan sebuah dokumen yang akan ditampilkan pada web browser maka
nama yang digunakan harus diakhiri dengan ektensi (.html.) atau (.html.).
Ekstensi dokumen HTML awalnya 3 karakter, adalah untuk mengakomodasi
sistem penamaan dalam DOS.

2.9. Pengertian MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL


AB, yang kala itu bernama TeX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994-1995, meski
cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TeX
membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi
Web untuk klien—TeX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan
database. Kala itu Michael Widenius, atau "Monty", pengembang satu-satunya
di TeX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuatsendiri dan sedang

12
mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX
memakai mSQL, atau "mini SQL". Mungkin mSQL adalah satu- satunya kode
database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun
sudah ada Postgres. Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup
cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks.
Setelah mencoba menghubungi David Hughes— pembuat mSQL—dan ternyata
mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka
keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang
antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesua
kebutuhan, lahirlah MySQL.
Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi
web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
MySQL merupakan program database server dengan SQL sebagai bahasa yang
digunakan didalamnya. SQL dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu:

1. DDL (Data Definition Languange)

DDL adalah sebuah Metode Query SQL atau spesifikasi struktur basis
data yang berguna untuk membuat, memodifikasi, mendefinisikan, dan
menghancurkan objek basis data pada sebuah database, adapun Query yang
dimiliki adalah:
a. CREATE : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan
database.
b. DROP : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel manapun
database.
c. ALTER : Digunakan untuk melakukan modifikasi atau pengubahan
strukture tabel yang telah dibuat, baik menambah filed (add),
menganti nama filed (change) mengubah tipe datanya, ukuran dan
nilai defaultnya ataupun menamakannya kembali (rename),

2. DML (Data Manipulation Languange)

13
DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL
telah terjadi, sehingga fungsi dari Query ini adalah untuk melakukan manipulasi
data di dalam basis data. Selain itu DML juga mempunyai fungsi yaitu
pengambilan/pencarian, penyimpanan/penyisipan, pengubahan/pembaruan,
ataupun penghapusan database yang telah ada atau yang telah dibuat
sebelumnya. Berikut Query yang termasuk di dalamnya adalah:

a. SELECT : Digunakan untuk menampilkan atau pemilihan data dari


suatu atau beberapa table.
b. INSERT : Digunakan untuk melakukan penambahan, pengimputan /
pemasukan data pada tabel database.
c. UPDATE : Digunakan untuk melakukan pembaruan, pengubahan atau
peremajaan terhadap data yang ada pada table database.
d. DELETE : Digunakan untuk melakukan penghapusan data pada
tabel.
(Umam, Khoirul., 2016)
2.10. Pengertian Web

World Wide Web merupakan sistem klien – server terbesar yang dapat
diimplementasikan sampai saat ini (Hetmon, 1999). World Wide Web (WWW)
atau biasa disebut dengan web, merupakan salah satu sumber daya internet
yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan
hypertext, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk
membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang
dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke
dokumen yang lain. Dokumen – dokumen yang diakses pun dapat tersebar
diberbagai mesin, dan bahkan diberbagai Negara.
Web adalah sistem pengiriman dokumen terbesar yang berjalan di
internet. Web dikembangkan di CERN (Consei European pour la Recherece
Nuclaire ), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva Swiss.
Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di

14
berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagai material
penelitian. Aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang
disebut HTML (HyperText Markup Language), dan protokol yang digunakan
dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan
berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain : PHP dan
ASP, sedangkan contoh yang berupa objek, antara lain : applet (Java). Aplikasi
web sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu web statis dan web dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan
aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara
terus – menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini
diatasi dengan model aplikasi web dinamis.
Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi
dengan animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basis data. Arsitektur
aplikasi web diperlihatkan pada gambar. Dimana client berinteraksi dengan web
server. Secara internal web server berkomunikasi Dengan menggunakan web
dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web.

2.11. XAMPP

Pengertian XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung


banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang
mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis
dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi),
Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General
Public Lisense dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang
dapat melayani tampilan halaman webyang dinamis. Jika ingin mendapatkan
XAMPP dapat mendownload langsung dari situs resminya.

15
2.12. UML (Unified Modelling Languange)

UML adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun


dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan untuk
dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat
berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak,
seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Selain
itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object.
UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah
bendera Rational Software Corps. UML menyediakan notasi-notasi yang
membantu memodelkan sistem dari berbagai prespetktif. UML tidak hanya
digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua
bidang yang membutuhkan pemodelan.
Menurut Booch (2005), UML merupakan suatu bahasa terdiri dari
katakata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kata-kata tersebut,
sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu bahasa
dimana kata-kata dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem secara
konseptual dan fisik. Sebuah permodelan bahasa seperti UML telah menjadi
bahasa standar untuk merencnakan suatu aplikasi.

2.12.1 Activity Diagram


Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian
besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

16
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.

Tabel 2.1 : Simbol Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan

State dari system yang


1 Action mencerminkan eksekusi dari
suatu aksi.
Titik awal untuk objek dibentuk
2 Initial Node atau diawali.

Titik akhir objek berhenti atau


3 Final Node dihancurkan.

Digunakan untukmenunjukkan
kegiatanyang dilakukan secara
4
Fork Node parallel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan
peralel menjadisatu.

Satu aliran yang pada tahap


Fork
tertentu berubah menjadi
(Percabangan)
beberapa aliran.

17
Satu aliran yang pada tahap
Join
tertentu berubah menjadi
(Penggabungan)
beberapa aliran.

2.12.2 Sequence Diagram


Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang
dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang
terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan
informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Tabel 2.2. Sequence Diagram Symbol


No Simbol Nama Keterangan

Menandakan sebuah objek


Activation berinteraksi menerima dan
mengirim pesan

2 Object
Mendadakan sebuah objek
Lifeline

18
3

Mendadakan pengguna atau


sistem lain yang berinteraksi
Actor Lifeline
dengan sebuah objek pada
system.

Message Mengirim pesan ke objek lain

Return Mengirim pesan balik (hasil)


Message ke objek lain

Mengirim pesan ke objek itu


Self Message
sendiri

19
8 Mencerminkan suatu
potongan atau potongan
Fragment interaksi (yang disebut operan
interaksi) yang dikendalikan
oleh objek

2.12.3 Use Case Diagram


Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses
berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram
untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan
mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case
merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case
digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor
yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

Tabel 2.3 : Use Case Diagram Symbol


Number Symbol Reference Name

1 Actor

2 Use Case

20
3 Sub System

4 Association

<<extend>>

5 Dependency
<<include>>

6 Generalization

21
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sekumpulan dari berbagai metode,


prosedur, konsep dalam perdagangan, aturan yang terkait dalam ilmu
pengetahuan, dalam penulisan ini penulis menggunakan berbagai macam
metode yaitu:

Ober vasi

Study Literatur

Analisa dan perancangan Aplikasi sistem informasi


Perjalanan dinas karyawan berbasis web

Pengembangan Aplikasi

Uji coba dan Evaluasi

Dokumentasi atau Penulisan Laporan

Gambar 3.1: Langkah-langkah penelitian.

22
1. Observasi

Mengumpulkan data dengan benar dengan langsung terjun langsung mengamati


pada instansi yang dijadikan penelitian. Agar lebih mudah dalam pengumpulan
semua data yang dibutuhkan.

2. Study Literatur

Yaitu dengan mempelajari literatur dari sumber - sumber yang berhubungan


dengan masalah yang di hadapi. Pada tahap ini penulis melakukan study literatur
dengan mempelajari buku-buku yang sesuai dengan permasalahan yang di
angkat serta mencari refrensi yang terkait di internet.

3. Analisa dan Perancangan Sistem Aplikasi

Analisa dan Perancangan sistem aplikasi untuk menganalisa dan mendesain


sistem aplikasi yang akan dibangun. Dalam tahap ini akan menghasilkan
rancangan sistem aplikasi yang akan digunakan untuk memandu programer
dalam membangun aplikasi.

4. Pengembangan aplikasi

Pengembangan aplikasi atau software yaitu melakukan pengkodingan atau


proses implementasi dari rancangan aplikasi yang sebelumnya dibuat. aplikasi
yang akan dikembangkan adalah berbasis web dengan menggunakan Notepad
++ dan Phpmyadmin.

5. Uji coba dan evaluasi

Dalam pencobaan aplikasi yang sudah dikembangkan serta mengevaluasi


aplikasi yang sudah dibuat, apakah aplikasi tersebut sudah benarbenar siap untuk
digunakan atau masih ada error dalam aplikasinya.

23
6. Penyusunan Laporan

Pada tahap akhir ini, penulis menyusun laporan sebagai dokumentasi


penyelesaian tugas akhir ini.

3.2. Metode Penelitian Yang di gunakan

Definisi Kebutuhan

Analisis

Desain Sistem

Implementasi Program

Gambar 3.2 : Metode Waterfall

a. Definisi Kebutuhan
Kebutuhan dalam pembuatan aplikasi ini ada pada lima level user yang
akan akan terlibat dalam proses produksi, dimana kelima user ini saling
memberikan informasi kepada pihak KaOp dan sebaliknya
b. Analisis
Sebelum pembuatan aplikasi, penulis mengamati berbagai masalah
yang terjadi . Masalah yang timbul antara lain : Dengan sistem yang ada sekarang
membuat team produksi mengalami beberapa masalah serius terutama pada
hilangnya data cheklist yang di butuhkan untuk sertifikasi di sebabkan oleh situasi
dan kondisi lapangan produksi yang notabene lingkungan lembab. Aplikasi web
adalah jawaban terbaik untuk masalah ini.
c. Desain Sistem
Tahap penerjemahan dari data yang dianalaisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user. Yaitu sebelum dibuat dan dikoding programnya,
penulis menggambarkan UMLnya yaitu business proccess, activity diagram, calss
diagram dan sequence diagram. Setelah UML dibuat desain tampilan user

24
interfacenya meliputi tampilan penginputan data property, tampilan admin, dan
tampilan utama website.
d. Implementasi Program
Tahapan ini dilakukan dengan penerjemahan data yang telah dirancang
kedalam bentuk program melalui koding menggunakan framework bootstrap,
bahasa pemrograman PHP, dan MYSQL sebagai databasenya.

3.3. Design sistem


Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai alur kerja sistem
bagaimana Tiap-Tiap level user bisa meload data dan menginputkan data.
3.3.1. Proses bisnis
Proses bisnis adalah langkah-langkah yang menjelaskan berjalannya
suatu sistem atau yang mewakili dari urutan-urutan kegiatan. Proses bisnis ini
dapat memudahkan untuk memahami suatu alur secara sistematis dan
terintegrasi. Selain itu tujuannya adalah untuk mendefinisikan langkah-langkah
yang akan diambil untuk mencapai suatu tujuan. Bussines Process ini akan
menjelaskan bagaimana alur kerja Sistem Informasi benur udang per divisi login.

a. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user operator


operator

operator
operator

Login

Melihat data kerja


harian

Mengisi data
Kerja harian yang telah
di selesaikan

Logout

Gambar 3.3 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user operator

25
b. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Laboratorium

Laboratorium
Laboratorium

Login

Menginputkan dan
memproses
Data kondisi harian
Benur

Mengirim data
harian benur ke
kepala
operasional

Logout

Gambar 3.4 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Laboratorium

c. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user gudang

Gudang
Gudang

Login

Menginputkan
Data Stock pakan

Menginputkan
Data bahan teknik

Logout

Gambar 3.5 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Gudang

26
d. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Marketing

Marketing
Marketing

Login

Mmeilih modul

Memilih ID

Melihat data
Benur siap
panen

Logout

Gambar 3.6 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user marketing

27
e. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Ka.Op.

Ka.op
Ka.op

Login

Mengisi data
Kerja harian
Operator

Mengisi data
Benur Siap panen
Untuk marketing

Melihat Cheklist kerja


harian
Operator

Melihat data
Kondisi benur

Melihat data
Gudang

Logout

Gambar 3.7 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Ka.Op.

3.2.2. Use Case Diagram

Use case diagram adalah suatu rangkaian yang saling berkaitan untuk
menunjukkan suatu aktivitas apa saja yang dapat dilakukan oleh setiap pelaku
atau aktor yang terlibat. Use case diagram dibentuk untuk membentuk tingkah
laku benda dalam sebuah mode serta di kolaborasikan oleh sebuah collaborator.
Pada umumnya use case diagram digambarkan dengan sebuah elips dengan garis
solid dan setiap elips biasanya memiliki nama, nama itu bertujuan untuk
menunjukkan apa saja yang dapat dilakukan oleh aktor. Use case

28
menggambarkan suatu proses dalam sebuah sistem yang biasanya di dapat dari
sudut pandang user.

Gambar 3.8 : Use Case Aplikasi Sistem Informasi benur udang

Pada use case diagram diatas terdapat Lima aktor, yaitu KaOp, Operator, Admin
Lab, Admin Gudang dan Marketing. Setelah melakukan login kelima User dapat
mengolah atau melihat data produksi sesuai porsi masing-masing. User dapat
melihat, mengisi form, menyimpan data dan memposting data untuk marketing.

3.2.3. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan alir dalam sistem yang dirancang, mulai


dari alir berawal, pilihan yang mungkin terjadi, dan bagaimana akan berakhir.

29
Berikut alir penggunaan aplikasi sistem informasi perjalanan dinas karyawan
berbasis website.

1. Activity Login

Activity Diagram Login ini menjelaskan tentang Form Login. Ketika


pertama program dijalankan maka akan tampil form login, dengan
mengisikan nama dan password dengan benar User dapat masuk ke
aplikasi. Jika terjadi kesalahan saat menginputkan nama atau password
maka admin tidak dapat melakukan pengolahan data dan kembali keform
input nama atau password untuk menginputkan data dengan benar.

Buka aplikasi

Login

Input username &


password

salah

Benar

Masuk halaman
Dashboard

Gambar 3.9 : Activity Diagram Login

30
2. Activity User KaOp.

Activity User KaOp ini menjelaskan tentang apa saja form-form


yang di sediakan Web Untuk User level ini. Cara kerjanya adalah dengan
memilih salah satu menu. Salah satu contohnya yaitu dengan memilih
menu data tugas harian operator sehingga akan tampil form input tugas
harian operator. Jika data sudah diisikan dan klik tombol simpan, maka
secara otomatis data akan disimpan kedalam database.

Pilih Menu

Operator Laboratorium Gudang Marketing

Stock pakan/ Input data benur


Back Pilih Operator Memilih Modul A/B Back
Bahan Teknik Siap panen
Back Back

Back B Back Bahan teknik

y A Stock pakan

Rekap cheklist Inputkan tugas Simpan


Pilih Id Pilih Id Pilih Id Pilih Id
kerja

Pilih ID Cheklist

N=Back Y

Cetak ?
y/n Menyimpan Menampilkan Y Menampilkan

Cetak Cheklist

Gambar 3.10 : Activity Diagram User KaOp.

31
3. Activity User Operator

Activity User Operator menjelaskan tentang Form data pekerjaan


harian yang di inputkan oleh User KaOp. Cara kerjanya adalah pilih menu
Lihat data kerja harian sehingga akan tampil form Laporan Tugas harian
Operator, dan setelah selesai Operator dapat meginputkan selesai atau
tidaknya suatu tugas yang telah di berikan berupa cheklist.

Lihat tugas harian

Input tugas yang


sudah selesai

Reset

Simpan

Gambar 3.11 : Activity Diagram Operator

32
4. Activity User Admin Laboratorium

Activity User Admin Laboratorium menjelaskan tentang Form


Laporan Harian user admin laboratorium. Cara kerjanya adalah pilih
Modul apa yang akan di infokan datanya, lalu isi form datanya dan tekan
tombol simpan maka data dapat di akses oleh pihak KaOp. Menu back
untuk kembali ke halaman awal

Pilih Modul A/B

Back

y y

Modul A Modul B

Back Input data harian Input data harian Back

Y Y

Simpan Simpan

Gambar 3.12 : Activity Diagram User Admin Laboratorium

33
5. Activity User Admin Gudang

Activity User Admin Gudang menjelaskan tentang Form Input data


untuk info ketersediaan stock pakan atau stock bahan teknik. Cara
kerjanya adalah pilih salah satu menu yang ingin di inputkan datanya satu
contoh pilih menu stock pakan, inputkan data pakan yang ada, tekan
tombol simpan maka data dapat di akses oleh pihak KaOp. Menu back
untuk kembali ke halaman awal.

Pilih Stock pakan/


Bahan teknis

Back

y y

Stock pakan Bahan teknis

Input data Stock Input data bahan


Back pakan teknis Back

Y Y

Simpan Simpan

Gambar 3.13 : Activity Diagram User Admin Gudang

34
6. Activity User Marketing

Activity User Marketing menjelaskan tentang Form Info kesiapan


benur yang akan di panen untuk petambak serta data spesifikasinya. Cara
kerjanya adalah pilih Modul mana yang ingin di lihat, lalu akan tampil form
data benur siap panen beserta spesifikasinya. Tombol Back di gunakan
untuk kembali ke menu sebelumnya.

Pilih Modul A/B

Back

y y

Modul A Modul B

Back Pilih ID Laporan Pilih ID Laporan Back

Y Y

Tampilkan data Tampilkan data


benur benur

Gambar 3.14 : Activity Diagram User Marketing

35
3.3. 4 Squence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi
antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut.
Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh
obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Pada sistem data
kependudukan Desa Rejosari, sequence diagram terbagi menjadi beberapa
bagian. Tiap bagian dijelaskan pada tiap sequence diagram dibawah ini.

1. Sequence Diagram Login

Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas Login pada
aplikasi.

User Form PHP Database

Post Request Data

Input Username& Password


Validasi
Hasil Response Response

Gambar 3.15 : Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram KaOp


Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program yang
dilakukan oleh User KaOp (Kepala Operasional Produksi).

36
KaOp Form PHP Database

POST Simpan

Input tugas operator


Validasi
Hasil response
POST Request

Melihat dan memilih operator

Hasil response Response


POST Request

Melihat dan memilih ID Laporan

Hasil response Response


POST Request
c
Cetak Cheklist

Hasil response Response


POST Request
c c c
Melihat dan memilih data Modul A/B

Hasil response Response


POST Request

memilih ID Laporan

Hasil response Response


POST Request
c c c
Melihat laporan Lab

Hasil response Response


POST Request

memilih Stock pakan/ bahan teknik

Hasil response Response


POST Request
c c c
Melihat laporan Gudang

Hasil response Response


POST Request

Memilih Modul A/B


pada menu marketing

Hasil response Response


POST Simpan
c c c
Input data benur siap panen

Hasil response Validasi

Gambar 3.16 : Sequence diagram user KaOp

37
3. Sequence Diagram User Operator
Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program
yang dilakukan oleh user Operator.

Operator Form PHP Database

POST Request

Melihat tugas harian

Hasil response Response


POST Simpan

Mengisi cheklist tugas


Yang sudah di selesaikan

Hasil response Validasi

Gambar 3.17 : Sequence diagram user Operator

4. Sequence Diagram User Admin Laboratorium


Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program yang
dilakukan oleh user admin laboratorium.

Admin Lab Form PHP Database

POST Request

Memilih Modul A/B

Hasil response Response


POST Simpan

Mengisi Form
kondisi harian Benur Udang

Hasil response Validasi

Gambar 3.18 : Sequence Diagram User Admin Laboratorium

38
5. Squence Diagram User Admin Gudang
Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program
yang dilakukan oleh User Admin Gudang.

Admin Gudang Form PHP Database

POST Request

Memilih Stock pakan/


Bahan teknik

Hasil response Response


POST Simpan

Hasil response Validasi

Gambar 3.19 : Sequence diagram User Admin Gudang

6. Sequence Diagram User Marketing


Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program
yang dilakukan oleh user.

Marketting Form PHP Database

POST Request

Memilih Modul A/B

Hasil response Response


POST Request

Memilih ID Data

Hasil response Response


POST Request

Melihat Data benur


Siap panen

Hasil response Response

Gambar 3.20 : Sequence Diagram User Marketting

39
3.3.5. ERD (Entity Relationship Diagram)
Desain dari ERD dan struktur basis data sistem ini merupakan gambaran
umum hubungan dari struktur database Sistem Informasi benur udang PT. Suri
Tani Pemuka.
ID_Karyawan password

Type
User ID

Login

Keterang
Verifikasi Deskripsi an Tanggal
ID_Karyawan ID_Karyawan
status
ID_Tugas
ID_Karyawan ID_Karyawan

Tabel Tugas harian


Verifikasi KaOp Mengisi Tanggal
Karyawan Operator
Deskripsi

Melihat dan Mencetak status


Verifikasi Verifikasi Mengisi Mengisi mengisi cheklist
keterangan

Data Benur Id_karyaw


Data Benur
Panen M/A an
Panen M/B Operator
Admin
Admin Lab
Gudang
Doc Id_lapora ID_Tugas
Foto Foto
n
Id_lapora ID_Cheklist
tanggal tanggal Doc
Mengisi Mengisi n
stadi stadi
No.bak No.bak
a a
Stock
Stock
bahan
Laporan lab pakan
Laporan lab Id_lapora teknik
A B n

Id_lapora satua nama qt Melihat Marketing Melihat


Id_lapora Foto
Foto n tanggal n
n
Jenis statu
sisa Kondisi
tanggal Doc tanggal Doc s

stadi stadi
No.bak No.bak
a a

Melihat

Melihat

Verifikasi

Gambar 3.21 : ERD Aplikasi Sistem Informasi benur udang

3.3.6. Struktur tabel


Tabel - tabel yang terdapat pada database db_Sisfo_benur aplikasi ini
terdiri dari atas 9 Tabel. Tabel - tabel tersebut adalah :
Tabel 3.1 : tbl_karyawan
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_karyawan Int(11) Primary Key

2 Id_jabatan Int(11) Foreign key


3 Nama Varchar(10)

4 Alamat Text

5 username Varchar(50)
6 password Varchar(50)

7 Status Tinyint(1)

40
Pada tabel Login terdapat 7 field yaitu id_karyawan, id_jabatan, nama,
alamat, username, password, status. Setiap field memiliki sebuah tipe data, yang
mana tipe data tersebut berfungsi untuk memberikan field tersebut sebuah nilai.
Sedangkan id_karyawan merupakan sebuah primary key atau kunci Primer yang
berfungsi sebagi pembeda antar field, dan juga dapat berfungsi sebagai foreign
key atau kunci asing.

Tabel 3.2 : tbl_detail_laporan_lab


No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_detail Int(11) Primary Key

2 Id_laporan_lab Int(11) Foreign key


3 No_bak Int(11)

4 lipid float
5 panjang float

6 S_test float
7 fibrio float

8 keterangan Varchar(100)

9 Foto_udang Varchar(200)

Pada tabel Karyawan terdapat 9 field yaitu id_detail, id_lporan_lab,


no_bak, lipid, panjang, s_test, fibrio, keterangan, foto_udang. Setiap field
memiliki sebuah tipe data, yang mana tipe data tersebut berfungsi untuk
memberikan field tersebut sebuah nilai. Sedangkan id_detail merupakan sebuah
primary key atau kunci Primer yang berfungsi sebagi pembeda antar field, dan
juga dapat berfungsi sebagai foreign key atau kunci asing.

41
Tabel 3.3 : Tbl_detail_tugas
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_detail_tugas Int(11) Primary Key

2 Id_tugas Int(11) Foreign key


3 jam time

4 tugas Varchar(100)
5 status Tinyint(1)

6 ketrangan Varchar(100)

Pada tabel Tugas harian Operator terdapat 6 field yaitu Id_detail_tugas,


id_tugas, tugas, status, dan keterangan.

Tabel 3.4 : Tbl_jabatan


No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_jabatan Int(11) Primary Key
2 Nama_jabatan Varchar(100)
Pada tabel jabatan terdapat 2 field Id_jabatan, dan nama_jabatan.

Tabel 3.5 : Tbl_jenis_pakan


No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_jenis_pakan Int(11) Primary Key
2 Nama_jenis_pakan Date

Pada tabel jenis pakan terdapat 2 field yaitu Id_jenis_pakan,


nama_jenis_pakan.

42
Tabel 3.6 : Tbl_laporan_lab
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_Laporan_lab Int(11) Primary Key

2 Id_modul Varchar(5)
3 Tgl_laporan_lab date

Pada tabel laporan lab terdapat 3 field yaitu Id_Laporan_lab, id_modul,


tgl_laporan _lab.

Tabel 3.7 : tbl_stok_barang


No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_stok_barang Int(10) Primary Key

2 nama Varchar(100)
3 qty float

4 satuan Varchar(50)
5 kondisi Tinyint(1)

6 Tgl_update date

Pada tabel stok barang terdapat enam field yaitu Id_stok_barang, nama,
qty, satuan, kondisi, tgl_update.

Tabel 3.8 : Tbl_stok_pakan


No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_stok_pakan Int(10) Primary Key
2 Id_jenis_pakan Int(11) Foreign key

3 status Varchar(20)
4 Sisa_gram float

5 Tgl_update date

43
Pada tabel stok pakan terdapat 5 field yaitu id_stok_pakan,
id_jenis_pakan, status, sisa gram, dan tanggal_update

Tabel 3.9 : Tbl_tugas


No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_tugas Int(11) Primary Key

2 Id_operator Int(11)

3 Tgl_tugas date

Pada tabel tugas terdapat 3 field yaitu Id_tugas, id_opeartor, tgl_tugas

3.4 Design web


Design web pada aplikasi ini terdapat 5 dashboard untuk setiap 5 level
user. Diantaranya user KaOp, Operator, admin lab, admin gudang, dan admin
marketing.
3.4.1 Design login

Gambar 3.22 : Halaman Login

44
3.4.2 Design dashboard menu dan sub menu Kaop

Gambar 3.23 : Memilih Menu Informasi

45
Gambar 3.24 : Memilih nama operator yang akan di beri tugas

Gambar 3.25 : Mengisi tugas yang akan di berikan ke operator

Gambar 3.26 : Mencetak cheklist kerja operator

46
Gambar 3.27 : Memilih laporan modul A/B

Gambar 3.28 : Memilih ID laporan modul A/B

47
Gambar 3.29 : Melihat laporan kondisi harian modul A

Gambar 3.30 : Melihat laporan kondisi harian modul B

48
Gambar 3.31 : Melihat laporan Stock barang teknik

Gambar 3.32 : Melihat laporan Stock pakan

49
Gambar 3.33 : Menginput laporan benur siap panen untuk marketing

3.4.2 Design dashboard menu Operator

Gambar 3.34 : Dashboard tugas harian operator dan cheklist isian

50
3.4.3 Design dashboard menu Admin Gudang

Gambar 3.35 : Dashboard Admin Gudang

Gambar 3.36 : Input kondisi harian barang teknik

51
Gambar 3.37 : Input kondisi harian Stock pakan

3.4.3 Design dashboard menu Admin Lab

Gambar 3.38 : Dahboard admin laboratorium

52
Gambar 3.39 : Input Kondisi harian Modul A

Gambar 3.40 : Input Kondisi harian Modul B

53
3.4.3 Design dashboard menu Marketing

Gambar 3.41 : Dashboard Marketing

Gambar 3.42 : Memilih Id laporan yang ingin di tampilkan

54
Gambar 3.43 : Melihat laporan Benur siap panen

55
DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan (2008), “Manajemen produksi dan Operasi”, Jakarta : Fakultas


Ekonomi Universitas Indonesia.

Baby Lolita basyah, Miftahul jannah, Qory Yahya Puspita (2015), “Aplikasi
pembudiayaan ikan lele berbasis web”. Universitas Gunadarma.

Deasy Permatasari, S.si, MT dan Agus Rian Gunawan (2014) “Sistem Informasi
pembelian dan penjualan ikan pada API FISH Sumedang berbasis client
server”. Universitas Komputer Indonesia.

Fery Candra Gunawan, Siti Haisyatul Rahmah (2015) “Sistem Informasi E-


Commerce ikan, udang, dan kepiting pada UD. Alex Kandar Sampit”. Sampit,
Kalimantan Tengah : Universitas Darwan Ali

Herlawati & Widodo (2011) “Menggunakan UML”. Bandung, Penerbit :


Informatika.

Nugroho (2010) “PHP dan MySQL”. Yogyakarta, Penerbit : Andi.

Nugroho (2010) “UML (Unified Modeling Language)”. Yogyakarta, Penerbit :


Andi.

Rachmad Gabels S., Imam Much Ibnu Suroto, Moch Taufiq (2016), “Rancang
Bangun sistem informasi pelelangan ikan berbasis web pada tempat pelelangan
ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur ”. Universitas Islam Sultan Agung.

56

Anda mungkin juga menyukai