Eko prasetyo
3115100920
DOSEN PEMBIMBING
Solehatin, M.Kom
i
Halama ini sengaja di kosongkan
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
7. Sahabat - sahabat dan teman seangkatan Prodi Manajemen Informatika
STIKOM PGRI Banyuwangi yang selalu memberi semangat dan membatu
serta kekompakannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini, sehingga penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun
demi kesempurnaan dan perbaikan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis berharap hasil
dari laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Banyuwangi, 10 Oktober
2018
Penulis
v
Sistem Informasi Benur udang Vannamei Berbasis Web Studi Kasus
PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi
EKO PRASETYO
3115100920
Abstrak:
PT. Suri Tani Pemuka Unit hacthery Banyuwangi Adalah perusahaan yang
bergerak di bidang budidaya Benur Udang, Dimana Udang merupakan salah satu
komoditas perikanan unggulan dalam program revitalisasi perikanan di
Indonesia. Dalam proses produksi sehari-hari tidak lepas dari pendataan-
pendataan yang meliputi data pakan, data kondisi harian benur, cheklist
pekerjaan, data stock barang teknik, serta data spesifikasi udang untuk
marketing. Di samping untuk memudahkan proses kerja, data-data dan cheklist
harian akan sangat di butuhkan untuk kepentingan sertifikasi. Penulisan
terhadap data-data harian dan cheklist masih dengan cara di tulis di kertas dan
di beberapa divisi ada yang hanya menggunakan whiteboard untuk media
pencatatan data. Pada akhirnya di lapangan banyak terjadi masalah kerusakan
kertas data harian dan kertas cheklist kerja. Masalah itu timbul karena area
produksi benur udang merupakan area yang lembab dan frekuensi kontak
dengan air yang tentunya sangat tinggi.
Dari permasalahan tersebut penulis Membuat suatu aplikasi Sistem
Informasi Benur Udang Vannamei berbasis Web. Sistem Informasi ini
menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL sebagai DBMS.
Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan tentang kebutuhan terhadap
suatu aplikasi Sistem Informasi benur udang vannamei berbasis Web. Sehingga
diharapkan dapat membantu kelancaran proses produksi benur udang di PT. Suri
Tani Pemuka.
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi adalah Bagian dari
perusahaan PT. Japfa Group yang khusus bergerak di bidang Aquaculture. PT. Suri
Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi membudidayakan Udang jenis
Litopanaeus Vannamei yang merupakan produk unggulan dalam dunia perikanan
Indonesia. Dalam Proses Produksinya Managemen PT. Suri Tani Pemuka Unit
Hatchery Banyuwangi membagi divisinya menjadi 5 divisi yaitu : Operator
Produksi, Kepala Produksi, Gudang, Laboratorium, dan Marketing. Dalam Siklus
Proses Produksi yang di operasikan oleh kelima divisi tadi terdapat proses harian
berupa pendataan harian dari masing-masing divisi, seperti data kerja harian
Operator Produksi oleh Kepala Produksi, data cheklist kerja harian yang di sisi
setiap hari oleh Operator, data kondisi harian udang oleh divisi Laboratorium,
data Spesifikasi benur udang oleh Marketing, dan data persediaan barang oleh
divisi gudang teknik. Kelima divisi tadi saling bersinergi dalam satu proses
produksi serta saling mengkonfirmasikan kondisi masing-masing divisi guna
kelancaran proses produksi benur. Akan tetapi proses itu secara keseluruhan
masih di jalankan secara konvensional berupa metode pencatatan pada kertas
cheklist, buku stock, dan bahkan masih dengan menggunakan whiteboard yang
tentunya mudah hilang datanya dan Mudah rusak dokumennya.
Untuk mengatasi masalah tersebut di perlukan sebuah aplikasi sistem
informasi yang dapat memenuhi kebutuhan Semua divisi produksi terkait rekap
laporan, pendataan bahan teknik dan cheklist kerja harian. Di sini penulis
mengajukan sebuah Sistem Informasi Benur udang.
Aplikasi sistem informasi ini menawarkan kemudahan Bagi kelima divisi
yang terkait untuk melakukan monitoring dan pemenuhan kebutuhan semua
bagian divisi produksi yang membutuhkan suatu sistem informasi. Dengan
1
adanya dukungan dashboard yang interaktif dan menu-menu yang akan
membantu memudahkan Semua level User. Adanya dukungan fitur Print laporan
dan sistem penyimpanan file dengan DBMS MySql yang akan memudahkan User
untuk membackup dan menyimpan data dengan sistem cloud atau penyimpanan
di local Drive.
Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi benur udang PT. Suri Tani
Pemuka ini di harapkan dapat membantu proses monitoring dan penyediaan
informasi kondisi harian produksi di PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery
Banyuwangi.
2
a. Dapat membantu pengaksesan informasi produksi benur oleh karyawan
dalam divisi yang membutuhkan
b. Dapat membantu Kepala Operasional produksi dalam memonitoring
kondisi harian produksi
c. Dapat membantu proses sertifikasi dengan adanya fitur cetak cheklist
kerja harian
d. Dapat membantu mengolah data dan penstrukturan data secara rapi.
Serta meminimalisasikan kemungkinan hilangnya data-data dari
kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Begitu juga terhadap alur proses pembelian admin akan mengurus proses terima
pembayaran, cetak nota dan memberikan notanya ke konsumen atau pembeli.
Aplikasi sistem informasi ini memiliki fitur diantaranya : System Login, system
register untuk pelanggan tetap, Form CRUD pemesanan ikan, Form CRUD data
stock ikan, Form pencetakan nota, fitur rekap data penjualan dan Adanya
dukungan fitur pencarian pada data laporan transaksi pembelian dan penjualan
dari waktu ke waktu berdasarkan ID Laporan.
Fery Candra Gunawan, Siti Haisyatul Rahmah (2015) “Sistem Informasi
E-Commerce ikan, udang, dan kepiting pada UD. Alex Kandar Sampit”. Aplikasi
ini merupakan aplikasi web penjualan dengan produk berupa benih ikan, benih
udang dan telur kepiting. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang juga berbasis web
client server. Dalam aplikasi ini pembeli dapat melakukan surfing data ikan yang
di inginkan. Pembeli dapat melakukan penawaran produk, meminta detail
informasi produk, dan proses pemesanan produk oleh konsumen dengan
bantuan form bersystem CRUD. Admin dapat memberikan nota dan surat jalan
bukti transaksi pembelian. Website ini menggunakan framework CodeIgniter,
PHP, dan MySQL sebagai database penyimpanan..
Rachmad Gabels S., Imam Much Ibnu Suroto, Moch Taufiq (2016),
“Rancang Bangun sistem informasi pelelangan ikan berbasis web pada tempat
pelelangan ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur”. Aplikasi ini merupakan
aplikasi website yang lebih ke arah managemen internal perusahaan. meliputi
pembuatan laporan nilai produksi Bulanan, menampilkan data nelayan,
menampilkan data tempat pelelangan, dan menampilkan data pelanggan Bakul
ikan. Aplikasi ini menggunakan konsep CRUD dalam interaksinya dengan user.
Aplikasi ini menggunakan framewok bootstrap admin LTE, PHP, dan MySQL
sebagai database penyimpanannya.
Dari keseluruhan penelitian terdahulu yang telah penulis cantumkan,
ada beberapa bagian dalam penelitian terdahulu yang penulis jadikan sebagai
referensi dalam perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi benur
5
udang. Dalam penelitian yang di lakukan oleh Baby Lolita basyah, Miftahul
jannah, Qory Yahya Puspita (2015), “Aplikasi pembudiayaan ikan lele berbasis
web”, Halaman User menggunakan framework bootstrap yang terlihat simple
dan user friendly, di sini penulis mencoba untuk mengembangkannya dengan
menambahkan fitur pemrosesan otomatis, dimana aplikasi dapat menentukan
benur layak panen atau tidak hanya dengan menekan tombol proses. Dalam
penelitian yang di lakukan oleh Deasy Permatasari, S.si, MT dan Agus Rian
Gunawan (2014) “Sistem Informasi pembelian dan penjualan ikan pada API FISH
Sumedang berbasis client server”, menginspirasi penulis untuk mengembangkan
fitur pada user marketing. Dalam penelitian yang di lakukan oleh Rachmad
Gabels S., Imam Much Ibnu Suroto, Moch Taufiq (2016), “Rancang Bangun sistem
informasi pelelangan ikan berbasis web pada tempat pelelangan ikan Kabupaten
Situbondo Jawa Timur”, pada point ini penulis menggunnakannya untuk
mengembangkan fitur pada menu user marketing juga, dan dengan adanya
tambahan fitur berupa zoom in gambar. Sedangkan pada penelitian yang di
lakukan oleh Fery Candra Gunawan, Siti Haisyatul Rahmah (2015) “Sistem
Informasi E-Commerce ikan, udang, dan kepiting pada UD. Alex Kandar Sampit”,
penulis mendapatkan masukan ide dari segi konsepnya yang mudah dalam
penggunaannya oleh user, di sini penulis menggunkan framework admin LTE
yang sudah sangat terkenal dan banyak di gunakan oleh programmer dan tentu
saja framework ini sangat simple dan mudah di gunakan.
6
perusahaan PT. Suri Tani Pemuka yang beroperasi dengan jenis budidaya yang
berbeda-beda. Diantaranya :
1. PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi, Unit ini membudidayakan
Benur Udang
2. PT. Suri Tani Pemuka Unit Tambak Sobo, Unit ini membudidayakan ikan nila
dan bawal
3. PT. Suri Tani Pemuka Unit Tambak Bomo, Unit ini membudidayakan Udang
dan Sidat
4. PT. Suri Tani Pemuka Comfeed, Unit ini beroperasi sebagai pabrik dan suplier
pakan ikan dan udang
PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi beroperasi dengan
aturan siklus penebaran Udang Naupli (udang berumur 1 hari) hingga mencapai
stadia (perubahan bentuk) Udang Post larva (Benur PL). Lamanya pemeliharaan
cukup relatif kurang lebih 15 hari bergantung dari lancar atau tidaknya
perjalanan pemeliharaan Udang dari awal. Dalam pemeliharaannya sehari-hari
hingga tiba waktu untuk pemanenan ada 5 divisi yang memiliki tugas masing-
masing dan bekerja sama sebagai team dalam team produksi benur di PT. Suri
Tani Pemuka Unit Hatchery Banyuwangi. Kelima divisi ini terdiri dari :
1. Kepala produksi
2. Operator Produksi
3. Laboratorium
4. Gudang Teknik
5. Marketing
Kelima divisi diatas saling bekerja sama dalam seluruh proses produksi termasuk
hingga ke pemanenan benur. Kepala Produksi bertugas untuk memonitoring
kondisi produksi benur di perusahaan, memberi tugas harian dan mengarahkan
pekerjaan sehari-hari Operator Produksi. Staff Laboratorium setiap hari harus
menyelesaikan tugasnya sebagai Quality control terhadap benur yang di
budidayakan. Hasil penilitian lab selanjutnya di laporkan pada pihak kepala
7
produksi setiap hari untuk pengambilan keputusan. Staff Gudang bertugas untuk
memaintain persediaan bahan pakan dan menyediakan barang yang di perlukan
untuk itu staff gudang perlu setiap hari mencatat dan mengirimkan laporan
sehari-hari persediaan. Staff marketing bertugas dalam penjualan dan informasi
benur mana saja yang siap di panen di dapat dari Kepala Produksi secara detail.
Ismatullah Al jabbar
Manager
Sangga Sulistyo
kepala produksi
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi PT. Suri Tani Pemuka Unit Hatchery
Banyuwangi
2.3. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto,2005.1).
Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal
atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat
tertentu, yaitu: Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem,
Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan
Sasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009: 4).
8
2.4. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. (Jogiyanto,2005:11).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan
menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas
informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan
(Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis
(Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya
(Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 ).
9
diantaranya: Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi antar
prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Menurut Bodnar dan
Hopwood, sistem informasi adalah “Kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna”.
Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah “Suatu
sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan,
dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai”.
Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem informasi adalah “Sistem yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan mneyebarkan
informasi untuk tujuan spesifik”. Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi
adalah “Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna
mencapai sasaran - sasaran perusahaan”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem,
yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi
sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
suatu organisasi.
Secara umum yang dimaksud dengan Benur udang adalah benih Udang
yang akan di tebar ke tambak-tambak udang, yang berdasarkan umur
pemeliharaan antara 10 s/d 15 hari sejak udang tersebut menetas dari telur.
Menurut Halliman dan Dian (2006) Udang vannamei adalah Jenis udang yang
berjenis Familia Penaidae dan ber-sub genus Litopanaeus Vannamei.
10
2.7. Pengertian PHP
11
<html>
<body>
<?php
Print(“<p>”);
?>
</body>
</html>
12
mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX
memakai mSQL, atau "mini SQL". Mungkin mSQL adalah satu- satunya kode
database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun
sudah ada Postgres. Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup
cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks.
Setelah mencoba menghubungi David Hughes— pembuat mSQL—dan ternyata
mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka
keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang
antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesua
kebutuhan, lahirlah MySQL.
Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi
web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
MySQL merupakan program database server dengan SQL sebagai bahasa yang
digunakan didalamnya. SQL dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu:
DDL adalah sebuah Metode Query SQL atau spesifikasi struktur basis
data yang berguna untuk membuat, memodifikasi, mendefinisikan, dan
menghancurkan objek basis data pada sebuah database, adapun Query yang
dimiliki adalah:
a. CREATE : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan
database.
b. DROP : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel manapun
database.
c. ALTER : Digunakan untuk melakukan modifikasi atau pengubahan
strukture tabel yang telah dibuat, baik menambah filed (add),
menganti nama filed (change) mengubah tipe datanya, ukuran dan
nilai defaultnya ataupun menamakannya kembali (rename),
13
DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL
telah terjadi, sehingga fungsi dari Query ini adalah untuk melakukan manipulasi
data di dalam basis data. Selain itu DML juga mempunyai fungsi yaitu
pengambilan/pencarian, penyimpanan/penyisipan, pengubahan/pembaruan,
ataupun penghapusan database yang telah ada atau yang telah dibuat
sebelumnya. Berikut Query yang termasuk di dalamnya adalah:
World Wide Web merupakan sistem klien – server terbesar yang dapat
diimplementasikan sampai saat ini (Hetmon, 1999). World Wide Web (WWW)
atau biasa disebut dengan web, merupakan salah satu sumber daya internet
yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan
hypertext, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk
membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang
dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke
dokumen yang lain. Dokumen – dokumen yang diakses pun dapat tersebar
diberbagai mesin, dan bahkan diberbagai Negara.
Web adalah sistem pengiriman dokumen terbesar yang berjalan di
internet. Web dikembangkan di CERN (Consei European pour la Recherece
Nuclaire ), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva Swiss.
Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di
14
berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagai material
penelitian. Aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang
disebut HTML (HyperText Markup Language), dan protokol yang digunakan
dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan
berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain : PHP dan
ASP, sedangkan contoh yang berupa objek, antara lain : applet (Java). Aplikasi
web sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu web statis dan web dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan
aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara
terus – menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini
diatasi dengan model aplikasi web dinamis.
Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi
dengan animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basis data. Arsitektur
aplikasi web diperlihatkan pada gambar. Dimana client berinteraksi dengan web
server. Secara internal web server berkomunikasi Dengan menggunakan web
dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web.
2.11. XAMPP
15
2.12. UML (Unified Modelling Languange)
16
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.
Digunakan untukmenunjukkan
kegiatanyang dilakukan secara
4
Fork Node parallel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan
peralel menjadisatu.
17
Satu aliran yang pada tahap
Join
tertentu berubah menjadi
(Penggabungan)
beberapa aliran.
2 Object
Mendadakan sebuah objek
Lifeline
18
3
19
8 Mencerminkan suatu
potongan atau potongan
Fragment interaksi (yang disebut operan
interaksi) yang dikendalikan
oleh objek
1 Actor
2 Use Case
20
3 Sub System
4 Association
<<extend>>
5 Dependency
<<include>>
6 Generalization
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Ober vasi
Study Literatur
Pengembangan Aplikasi
22
1. Observasi
2. Study Literatur
4. Pengembangan aplikasi
23
6. Penyusunan Laporan
Definisi Kebutuhan
Analisis
Desain Sistem
Implementasi Program
a. Definisi Kebutuhan
Kebutuhan dalam pembuatan aplikasi ini ada pada lima level user yang
akan akan terlibat dalam proses produksi, dimana kelima user ini saling
memberikan informasi kepada pihak KaOp dan sebaliknya
b. Analisis
Sebelum pembuatan aplikasi, penulis mengamati berbagai masalah
yang terjadi . Masalah yang timbul antara lain : Dengan sistem yang ada sekarang
membuat team produksi mengalami beberapa masalah serius terutama pada
hilangnya data cheklist yang di butuhkan untuk sertifikasi di sebabkan oleh situasi
dan kondisi lapangan produksi yang notabene lingkungan lembab. Aplikasi web
adalah jawaban terbaik untuk masalah ini.
c. Desain Sistem
Tahap penerjemahan dari data yang dianalaisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user. Yaitu sebelum dibuat dan dikoding programnya,
penulis menggambarkan UMLnya yaitu business proccess, activity diagram, calss
diagram dan sequence diagram. Setelah UML dibuat desain tampilan user
24
interfacenya meliputi tampilan penginputan data property, tampilan admin, dan
tampilan utama website.
d. Implementasi Program
Tahapan ini dilakukan dengan penerjemahan data yang telah dirancang
kedalam bentuk program melalui koding menggunakan framework bootstrap,
bahasa pemrograman PHP, dan MYSQL sebagai databasenya.
operator
operator
Login
Mengisi data
Kerja harian yang telah
di selesaikan
Logout
Gambar 3.3 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user operator
25
b. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Login
Menginputkan dan
memproses
Data kondisi harian
Benur
Mengirim data
harian benur ke
kepala
operasional
Logout
Gambar 3.4 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Laboratorium
Gudang
Gudang
Login
Menginputkan
Data Stock pakan
Menginputkan
Data bahan teknik
Logout
Gambar 3.5 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Gudang
26
d. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Marketing
Marketing
Marketing
Login
Mmeilih modul
Memilih ID
Melihat data
Benur siap
panen
Logout
Gambar 3.6 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user marketing
27
e. Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Ka.Op.
Ka.op
Ka.op
Login
Mengisi data
Kerja harian
Operator
Mengisi data
Benur Siap panen
Untuk marketing
Melihat data
Kondisi benur
Melihat data
Gudang
Logout
Gambar 3.7 : Bisnis proses Sistem Informasi benur udang user Ka.Op.
Use case diagram adalah suatu rangkaian yang saling berkaitan untuk
menunjukkan suatu aktivitas apa saja yang dapat dilakukan oleh setiap pelaku
atau aktor yang terlibat. Use case diagram dibentuk untuk membentuk tingkah
laku benda dalam sebuah mode serta di kolaborasikan oleh sebuah collaborator.
Pada umumnya use case diagram digambarkan dengan sebuah elips dengan garis
solid dan setiap elips biasanya memiliki nama, nama itu bertujuan untuk
menunjukkan apa saja yang dapat dilakukan oleh aktor. Use case
28
menggambarkan suatu proses dalam sebuah sistem yang biasanya di dapat dari
sudut pandang user.
Pada use case diagram diatas terdapat Lima aktor, yaitu KaOp, Operator, Admin
Lab, Admin Gudang dan Marketing. Setelah melakukan login kelima User dapat
mengolah atau melihat data produksi sesuai porsi masing-masing. User dapat
melihat, mengisi form, menyimpan data dan memposting data untuk marketing.
29
Berikut alir penggunaan aplikasi sistem informasi perjalanan dinas karyawan
berbasis website.
1. Activity Login
Buka aplikasi
Login
salah
Benar
Masuk halaman
Dashboard
30
2. Activity User KaOp.
Pilih Menu
y A Stock pakan
Pilih ID Cheklist
N=Back Y
Cetak ?
y/n Menyimpan Menampilkan Y Menampilkan
Cetak Cheklist
31
3. Activity User Operator
Reset
Simpan
32
4. Activity User Admin Laboratorium
Back
y y
Modul A Modul B
Y Y
Simpan Simpan
33
5. Activity User Admin Gudang
Back
y y
Y Y
Simpan Simpan
34
6. Activity User Marketing
Back
y y
Modul A Modul B
Y Y
35
3.3. 4 Squence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi
antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut.
Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh
obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Pada sistem data
kependudukan Desa Rejosari, sequence diagram terbagi menjadi beberapa
bagian. Tiap bagian dijelaskan pada tiap sequence diagram dibawah ini.
Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas Login pada
aplikasi.
36
KaOp Form PHP Database
POST Simpan
memilih ID Laporan
37
3. Sequence Diagram User Operator
Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program
yang dilakukan oleh user Operator.
POST Request
POST Request
Mengisi Form
kondisi harian Benur Udang
38
5. Squence Diagram User Admin Gudang
Pada sequence diagram ini menjelaskan alur urutan aktifitas program
yang dilakukan oleh User Admin Gudang.
POST Request
POST Request
Memilih ID Data
39
3.3.5. ERD (Entity Relationship Diagram)
Desain dari ERD dan struktur basis data sistem ini merupakan gambaran
umum hubungan dari struktur database Sistem Informasi benur udang PT. Suri
Tani Pemuka.
ID_Karyawan password
Type
User ID
Login
Keterang
Verifikasi Deskripsi an Tanggal
ID_Karyawan ID_Karyawan
status
ID_Tugas
ID_Karyawan ID_Karyawan
stadi stadi
No.bak No.bak
a a
Melihat
Melihat
Verifikasi
4 Alamat Text
5 username Varchar(50)
6 password Varchar(50)
7 Status Tinyint(1)
40
Pada tabel Login terdapat 7 field yaitu id_karyawan, id_jabatan, nama,
alamat, username, password, status. Setiap field memiliki sebuah tipe data, yang
mana tipe data tersebut berfungsi untuk memberikan field tersebut sebuah nilai.
Sedangkan id_karyawan merupakan sebuah primary key atau kunci Primer yang
berfungsi sebagi pembeda antar field, dan juga dapat berfungsi sebagai foreign
key atau kunci asing.
4 lipid float
5 panjang float
6 S_test float
7 fibrio float
8 keterangan Varchar(100)
9 Foto_udang Varchar(200)
41
Tabel 3.3 : Tbl_detail_tugas
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_detail_tugas Int(11) Primary Key
4 tugas Varchar(100)
5 status Tinyint(1)
6 ketrangan Varchar(100)
42
Tabel 3.6 : Tbl_laporan_lab
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Id_Laporan_lab Int(11) Primary Key
2 Id_modul Varchar(5)
3 Tgl_laporan_lab date
2 nama Varchar(100)
3 qty float
4 satuan Varchar(50)
5 kondisi Tinyint(1)
6 Tgl_update date
Pada tabel stok barang terdapat enam field yaitu Id_stok_barang, nama,
qty, satuan, kondisi, tgl_update.
3 status Varchar(20)
4 Sisa_gram float
5 Tgl_update date
43
Pada tabel stok pakan terdapat 5 field yaitu id_stok_pakan,
id_jenis_pakan, status, sisa gram, dan tanggal_update
2 Id_operator Int(11)
3 Tgl_tugas date
44
3.4.2 Design dashboard menu dan sub menu Kaop
45
Gambar 3.24 : Memilih nama operator yang akan di beri tugas
46
Gambar 3.27 : Memilih laporan modul A/B
47
Gambar 3.29 : Melihat laporan kondisi harian modul A
48
Gambar 3.31 : Melihat laporan Stock barang teknik
49
Gambar 3.33 : Menginput laporan benur siap panen untuk marketing
50
3.4.3 Design dashboard menu Admin Gudang
51
Gambar 3.37 : Input kondisi harian Stock pakan
52
Gambar 3.39 : Input Kondisi harian Modul A
53
3.4.3 Design dashboard menu Marketing
54
Gambar 3.43 : Melihat laporan Benur siap panen
55
DAFTAR PUSTAKA
Baby Lolita basyah, Miftahul jannah, Qory Yahya Puspita (2015), “Aplikasi
pembudiayaan ikan lele berbasis web”. Universitas Gunadarma.
Deasy Permatasari, S.si, MT dan Agus Rian Gunawan (2014) “Sistem Informasi
pembelian dan penjualan ikan pada API FISH Sumedang berbasis client
server”. Universitas Komputer Indonesia.
Rachmad Gabels S., Imam Much Ibnu Suroto, Moch Taufiq (2016), “Rancang
Bangun sistem informasi pelelangan ikan berbasis web pada tempat pelelangan
ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur ”. Universitas Islam Sultan Agung.
56