Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STUDI KASUS ANALISIS K3LH DAN AMDAL

DI SUSUN OLEH :

ADINDAH DWI FATIKASARI

KELAS : X AKL 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan Rahmat danKarunia-Nya sehingga
penyusunan makalah “K3LH!" dapat terselesaikan
denganlancar dan tepat waktu Penulis menyadari
sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak & untuk itu
dalam kesempatan yang berharga ini dengan
segala kerendahan hati & perkenankan penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang
telah membantu dengan setulus hati dalam proses
penyusunan makalah ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu Kami menyadari dalam
penulisan makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan
mengingat kemampuan saya yang terbatas untuk
itu kritik dan saranyang bersifat membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan.
SURABAYA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................

KATA PENGANTAR      ..................................................................................

DAFTAR ISI           ..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG.............................................................................................

KASUS KECELAKAAN KERJ.............................................................................

ANALISA.............................................................................................................

PENCEGAHAN....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A PENGERTIAN K3LH DAN


AMDAL....................................................................................................................

B. TUJUAN DIBENTUKANYA K3LH………….......………………..............................

C. BAGIAN BAGIAN DARI K3LH...............................................................................

D. MACAM MACAM ALAT PELINDUNG DIRI DAN FUNGSINYA..............................

E. PROSEDUR KESELAMATAN................................................................................

BAB III

PESAN.................................................................................................................

PENUTUP.................................................................................................................

 
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal
yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan
dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting
dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan
para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3 mempunyai
dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja.
Oleh sebab itu, isu K3 pada saat ini bukan sekedar
kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja,
akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem
pekerjaan. Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan
semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi
kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi setiap bentuk
kegiatan pekerjaan.
CONTOH KASUS KECELAKAN KERJA

Tertimbun saat membangun batu bara 4 pekerja mereka


tertimbun saat tambangan batu bara tempat mereka bekerja
meledak.tim sar gabungan hingga saat ini mencari empat
korban tertimbun di trowongan yang ambles dipertambangan
batu bara PT dasrat sarana arang sejati di dusun data
gulandi ,desa batu ,talawi , sawah lunto , sumatra barat “
proses evaluasi empat korban tambang tertimbun didalam
terowongan masih terus dilakukan. “kata pelaksana tugas
kepada seksi oprasi Kantor SAR Padang Zulfahmi ketika di hubungi
dari Padang seperti dikutip Antara, Sabtu (25/1). Sebanyak empat
korban yang masih tertimbun, yakni Irvan (40), Qomarruddin (41),
Ucok (40), Anton (31), sedangkan korban meninggal dunia atas nama
Edi (40). Tim SAR menggali terowongan tambang yang ambles untuk
mencari korban yang masih tertimbun. "Tim SAR sejak Jumat (24/1)
sore hingga Sabtu pagi baru berhasil melakukan penggalian sekitar
10 meter dari bibir terowongan tambang batu bara tersebut," kata
dia.Berdasarkan keterangan pekerja, panjang terowongan tambang
sekitar 120 meter. Tim SAR memperkirakan korban tertimbun berada
sekitar 50 meter dari bibir terowongan."Ada sekitar 40 meter lagi
penggalian dilakukan untuk evakuasi korban yang tertimbun di dalam
terowongan tersebut," kata Zulfahmi.Berdasarkan keterangan dari
korban selamat, katanya, ledakan tambang ketika mereka melakukan
perbaikan "blower" di dalam terowongan."Saat perbaikan tersebut
pekerja diduga lupa mematikan arus listrik yang dapat memicu
percikan api sehingga terjadi ledakan dalam terowongan tersebut,"
kata dia.

Dia mengatakan bahwa lokasi tambang batu bara milikPT Dasrat


Sarana Arang Sejati tersebut, mengandung gas metanan yang
membahayakan para pekerja."Besar kemungkinan ledakan tambang
tersebut terjadi akibat percikan api sehingga menyambar gas
metanan yang ada di sekitar tambang tersebut," ujar dia.Pada
kesempatan, Kepala Dinas ESDM Sumbar Marzuki Mahdi
menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan meledaknya
tambang batu bara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati itu."Tim akan
melihat apakah metode penambangan pekerja dari PT Dasrat sudah
sesuai dengan ketentuan atau tidak," kata dia.l edakan tambang di
Kota Sawahlunto juga pernah terjadi pada 16 Juni 2009 sekitar pukul
16.00 WIB di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) eksploitasi milik PT
Dasrat Sarana Arang Sejati di Bukit Ngalau Cigak, Kecamatan Talawi.
Akibat ledakan tambang tersebut, 32 orang meninggal dunia,
sedangkan korban luka-luka ringan maupun berat yang dirawat 13
orang.
ANALISIS PENYEBAB PEKERJAAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA

Penyebab tertimbunnya empat pekerja dan meninggalnya 1 pekerja


pada pertambangan batu bara tersebut diakibatkan karna terjadinya
ledakan didalam gua tambang batu bara tersebut. Dan ledakan
tersebut terjadi karna adanya ledakan pada saat beberapa cara
pekerja sedang memperbaiki blower yang rusak didalam tambang
tersebut. Blower tersebut juga bukan hanya keselahan pekerjaanny
tetapi juga karna adanya kandungan gas metana yang melewati
ambang batas yang dapat menyebabkan blower tersebut meledak.

Sumber : https://m.merdeka.com/peristiwa/tambang-batu-bara-
meledak-4-pekerja-tertimbun-di-terowongan.html

PELANGARAN K3LH

- Seharusnya semua pihak yang terlibat dalam kegiatan


penambangan bawah tanah lebih memperhatikan sisi teknik
pengoprasian
- Menguji dan mencegah terjadinya ledakan
BAB II PEMBAHASAN K3LH DAN AMDAL

PENGERTIAN K3LH DAN AMDAL


pengertian K3LH itu sendiri adalah suatu program kesehatan, keselamatan kerja dan
lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau instansi yang memiliki banyak pekerja atau
karyawan dengan tujuan utama agar para pekerja dapat dengan aman dan selamat dalam
bekerja. Sedangakan pengetian amdal adalah Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut AMDAL adalah kajian mengenai dampak
penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
perlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggara Usaha dan/atau
Kegiatan

TUJUAN DIBENTUKNYA K3LH


Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasiona

BAGIAN BAGIAN DARI K3LH

 Mencegah dan mengurangi kecelakaan.


 Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran.
 Menceah dan mengurangi bahaya peledakan.
 Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian-kejadian pada kecelakaan.
 Memberi pertolongan pada kecelakaan

MACAM MACAM ALAT PELINDUNGAN DIRI DAN FUNGSINYA

. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala
secara langsung.

Safety Belt
Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas ketinggian

Safety Shoes [sepatu]


Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
Sepatu Karet
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada
di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal
untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas
udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)


Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

Jas Hujan (Rain Coat)

Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan
atau sedang mencuci alat).

PEOSEDUR KESELAMATAN

 Memilih pekerjaan yang hendak dianalisis


 Melakukan perincian langkah-langkah pekerjaan dari awal hingga selesai
 Mengidentifiaksi bahaya
 Mempersiapkan tindakan pencegahan.
 Membuat dokumentasi hasil analisis.
BAB III

PESAN
 Keselamatan adalah prioritas utama kita.
 Keselamatan adalah tidak adanya kecelakaan.
 Kunci keselamatan ada di tangan Anda.
 Keselamatan adalah pilihan yang Anda ambil.
 Tetap waspada – Jangan terluka!
 Rayakan apa yang sudah jadi baik.

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai