Teori Sudra
Orang-orang yang tergolong dalam Kasta Sudra adalah mereka yang
dianggap sebagai orang buangan. Kaum Sudra ini diduga datang ke
Indonesia bersama kaum Waisya atau Ksatria. Karena datang dalam
jumlah yang sangat besar, kaum Sudra inilah yang telah memberikan
andil paling besar terkait masuknya agama Hindu ke Indonesia.
Meskipun disampaikan oleh para ahli, keempat teori diatas tetap
mempunyai kelemahannya masing-masing. Hal tersebutkarena kitab
Weda yang merupakan kitab suci agama Hindu ditulis menggunakan
bahasa Sansekerta dan Pallawa yang notabene hanya dikuasai oleh kaum
Brahmana. Kaum Ksatria, Waisya, dan Sudra tentu saja akan sangat
kesulitan menyebarkan agama Hindu di Indonesia karena mereka tidak
memahami Bahasa Sansekerta yang merupakan bahasa dalam kitab
Weda. Namun demikian, menurut kepercayaan India kuno, kaum
Brahmana tidak boleh menyeberangi lautan sehingga hampir mustahil
untuk kaum Brahmana menyebarkan Hindu di Indonesia Secara
langsung.
2. TEORI SUDRA
Menurut teori Sudra, penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan
oleh orang-orang India yang berkasta sudra. Mereka adalah golongan
budak yang melarikan di ke kepulauan di Nusantara dan menyebarkan
ajaran agama yang mereka anut di tempat pelarian.
3.
Inti dari teori ini adalah bahwa masuk dan berkembangnya agama Hindu
ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Sudra.