KUHAP
merupakan keterangan yang
dibuat oleh dokter dituangkan
T UM
PASAL 133
s
n
i
ta
d
a n
e
u p a k
M
r
korban me
& Rek am
Visum upakan alat
rupakan Keduanya mer
is me ajib Rekam med
a nn y a w n sah , n amun
m p e m b uat pe m erik s aa bu kt i y an g
Visu o r m il, y ait u hasil le bih ku at
i s ya ra t f d ok t er ya n g ed u d ukan v isu m
meme n u h an o le h k
t a a n t e r t u lis kesehat me dis.
as ark a n p e rmin t er hada p pa s ie n darip ad a re ka m
berd ru n t u k annya d ilakukan
y id ik dan p e ga n p as ien.
da ri pe n ra ng untuk ke pe n t in
eng g an t i b a
h s e b a ga i p
adala u k u m .
pe r ka ra h
bukti dalam
un 10 Tahun Lama an
30 Tah s No . 7 49A Penyimpan
cu k ep ada Permenke t ang
Menga 89 T e n
r sip na sional Tahun 19 s
istem a m M ed i
s Reka
JENIS
JENIS VISUM
VISUM ET
ET REPERTUM
REPERTUM
VISUM ET REPERTUM c. Visum et Repertum lanjutan
UNTUK ORANG HIDUP Dalam hal ini, korban tidak
a. Visum et Repertum biasa memerlukan perawatan lebih
b. Visum et Repertum sementara
lanjut karena sudah sembuh,
Visum ini diberikan kepada Visum ini sementara diberikan
pindah dirawat dokter lain, atau
pihak peminta (penyidik) apabila korban memerlukan
perawatan lebih lanjut karena
meninggal dunia.
untuk korban yang tidak
belum dapat membuat diagnosis &
memerlukan perawatan
derajat lukanya. Apabila sembuh,
lebih lanjut.
dibuat VeR lanjutan.
VISUM ET
VISUM ET REPERTUM Visum ini dibuat REPERTUM
UNTUK ORANG MATI setelah dokter TEMPAT
(JENAZAH) selesai melaksanakan
KEJADIAN
pemeriksaan TKP.
Pada pembuatan VeR ini, dalam
PERKARA
hal korban mati maka penyidik
mengajukan permintaan tertulis
kepada pihak Kedokteran
Forensik untuk dilakukan bedah VISUM ET REPERTUM
mayat (autopsi). PENGGALIAN JENAZAH
Kesimpulan Penutup
Pernyataan bahwa
Intisari dari hasil pemeriksaan yang visum dibuat atas
disertai pendapat dokter sesuai sumpah dokter dan
dengan pengetahuan dan menurut pengetahuan
pengalamannya. Dalam kesimpulan, yang sebaik- baiknya
diuraikan pula hubungan kausal dan sebenar-benarnya
antara kondisi tubuh yang diperiksa
dengan segala akibatnya
Yang Berhak
Yang Berwenang Meminta Visum
Membuat Visum
Dokter Ahli Forensik
Penyidik
Pejabat kepolisian RI dan pejabat pegawai
negeri sipil tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh undang-undang.
Dokter Ahli Lainnya Untuk pejabat kepolisian berpangkat
serendah-rendahnya Inspektur Dua Polisi,
Dokter Umum sedangkan pangkat terendah untuk penyidik
pembantu adalah Brigadir Dua Polisi.
Fungsi Visum
Hakim Pidana
Hakim pidana biasanya tidak langsung
Mendukung kelancaran upaya penyidikan meminta visum pada dokter, tetapi
perkara memerintahkan kepada jaksa untuk
melengkapi berita acara pemeriksaan
Mendukung keakuratan hasil pemeriksaan dengan visum. Kemudian jaksa melimpahkan
medis permintaan hakim kepada penyidik.
Dijadikan sebagai sarana
pembuktian pada sidang pengadilan Bagi
Hakim
SUMBER-SUMBER
Buku
Triana Ohoiwutun, Ilmu Kedokteran Forensik, Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2016, hlm. 34-
37.
Jurnal
Ni Putu Mega Cahyani, dkk, “Visum et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Tindak Pidana
Penganiayaan”, Jurnal Analogi Hukum, Volume 3 No. 1, 2021, hlm. 122-128.