Anda di halaman 1dari 4

Laporan tertulis yang dibuat oleh Visum harus melalui

dokter atas permintaan penyidik laporan ke penegak hukum.


tentang hasil pemeriksaan medis Tidak bisa masyarakat
terhadap tubuh manusia (baik meminta visum di luar
hidup maupun mati) untuk proses penegakan hukum
kepentingan peradilan.

Dasar Hukum Visum et repertum termasuk


alat bukti surat karena

KUHAP
merupakan keterangan yang
dibuat oleh dokter dituangkan

1 2 0 ( 1 ) PASAL 135 dalam bentuk tertulis.


P A S A L
PASAL 179
PASAL 134

T UM
PASAL 133

VISUM ET REPE R isum


utuhan V
a n t ik a n t a n da Keb u tan Seksual
u m m e n g g
c t i) Kejaha awa
V i s
o r p us d e l i
T er ha d a p N y
bukt i ( c
Kejahata n
ra sa n fi sik
p i d an a y a n g Keke n a n
erk a r a n K e ra c u
D a l a m p
r u s a ka n t u b u h Dugaa iw aa n
ut p e i a n K e j
m e n y a n g k
a n , m a k a t u b u h s
Penentu
a n k e s e hat a b u k t i.
d d

s
n

i
ta

d
a n

e
u p a k

M
r
korban me

& Rek am
Visum upakan alat
rupakan Keduanya mer
is me ajib Rekam med
a nn y a w n sah , n amun
m p e m b uat pe m erik s aa bu kt i y an g
Visu o r m il, y ait u hasil le bih ku at
i s ya ra t f d ok t er ya n g ed u d ukan v isu m
meme n u h an o le h k
t a a n t e r t u lis kesehat me dis.
as ark a n p e rmin t er hada p pa s ie n darip ad a re ka m
berd ru n t u k annya d ilakukan
y id ik dan p e ga n p as ien.
da ri pe n ra ng untuk ke pe n t in
eng g an t i b a
h s e b a ga i p
adala u k u m .
pe r ka ra h
bukti dalam

un 10 Tahun Lama an
30 Tah s No . 7 49A Penyimpan
cu k ep ada Permenke t ang
Menga 89 T e n
r sip na sional Tahun 19 s
istem a m M ed i
s Reka
JENIS
JENIS VISUM
VISUM ET
ET REPERTUM
REPERTUM
VISUM ET REPERTUM c. Visum et Repertum lanjutan
UNTUK ORANG HIDUP Dalam hal ini, korban tidak
a. Visum et Repertum biasa memerlukan perawatan lebih
b. Visum et Repertum sementara
lanjut karena sudah sembuh,
Visum ini diberikan kepada Visum ini sementara diberikan
pindah dirawat dokter lain, atau
pihak peminta (penyidik) apabila korban memerlukan
perawatan lebih lanjut karena
meninggal dunia.
untuk korban yang tidak
belum dapat membuat diagnosis &
memerlukan perawatan
derajat lukanya. Apabila sembuh,
lebih lanjut.
dibuat VeR lanjutan.

VISUM ET
VISUM ET REPERTUM Visum ini dibuat REPERTUM
UNTUK ORANG MATI setelah dokter TEMPAT
(JENAZAH) selesai melaksanakan
KEJADIAN
pemeriksaan TKP.
Pada pembuatan VeR ini, dalam
PERKARA
hal korban mati maka penyidik
mengajukan permintaan tertulis
kepada pihak Kedokteran
Forensik untuk dilakukan bedah VISUM ET REPERTUM
mayat (autopsi). PENGGALIAN JENAZAH

Visum ini dibuat


setelah dokter
VISUM ET selesai melaksanakan
REPERTUM penggalian jenazah.
Visum pada terdakwa PSIKIATRI
yang pada saat
pemeriksaan di sidang VISUM ET REPERTUM
pengadilan menunjukkan BARANG BUKTI
gejala penyakit jiwa.
Misalnya visum terhadap
barang bukti yang ditemukan
yang ada hubungannya dengan

Peran Visum tindak pidana, contohnya


darah, bercak
selongsong peluru, pisau.
mani,

bukti penahanan bahan


tersangka pertimbangan
Visum yang dibuat oleh dokter hakim
dapat dipakai oleh penyidik
sebagai pengganti barang bukti Apa yang diuraikan di dalam
untuk melengkapi surat bagian pemberitaan sebuah alat bukti
perintah penahanan tersangka. Visum adalah bukti materiil dari yang sah
sebuah akibat tindak pidana.
Isi Visum et Repertum
Pendahuluan Pemberitaan
Pro Justisia Memuat identitas dokter Hasil pemeriksaan yang
Kata ini diletakkan di pemeriksa yang membuat visum, memuat segala sesuatu
identitas peminta visum, saat dan yang dilihat dan
bagian kiri atas untuk diketemukan oleh dokter
menjelaskan bahwa tempat dilakukannya pemeriksaan
dan identitas barang bukti yang pada saat melakukan
visum dibuat untuk berupa tubuh manusia pemeriksaan
tujuan peradilan

Kesimpulan Penutup
Pernyataan bahwa
Intisari dari hasil pemeriksaan yang visum dibuat atas
disertai pendapat dokter sesuai sumpah dokter dan
dengan pengetahuan dan menurut pengetahuan
pengalamannya. Dalam kesimpulan, yang sebaik- baiknya
diuraikan pula hubungan kausal dan sebenar-benarnya
antara kondisi tubuh yang diperiksa
dengan segala akibatnya

Yang Berhak
Yang Berwenang Meminta Visum
Membuat Visum
Dokter Ahli Forensik
Penyidik
Pejabat kepolisian RI dan pejabat pegawai
negeri sipil tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh undang-undang.
Dokter Ahli Lainnya Untuk pejabat kepolisian berpangkat
serendah-rendahnya Inspektur Dua Polisi,
Dokter Umum sedangkan pangkat terendah untuk penyidik
pembantu adalah Brigadir Dua Polisi.

Fungsi Visum
Hakim Pidana
Hakim pidana biasanya tidak langsung
Mendukung kelancaran upaya penyidikan meminta visum pada dokter, tetapi
perkara memerintahkan kepada jaksa untuk
melengkapi berita acara pemeriksaan
Mendukung keakuratan hasil pemeriksaan dengan visum. Kemudian jaksa melimpahkan
medis permintaan hakim kepada penyidik.
Dijadikan sebagai sarana
pembuktian pada sidang pengadilan Bagi
Hakim

Bagi Penyidik Bagi Penuntut Alat bukti formal untuk menjatuhkan


(Polisi) Umum (Jaksa) pidana atau membebaskan seseorang
dari tuntutan hukum
VeR berguna untuk Berguna untuk menentukan
SCAN FOR THE
mengungkapkan perkara pasal yang akan didakwakan
SOURCES
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Callista Rachelia (2087003)
Violeta Mashary (2087006)
Vinni El Alexandra (2087902)
Hana Christine (2087038)

SUMBER-SUMBER

Buku

Triana Ohoiwutun, Ilmu Kedokteran Forensik, Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2016, hlm. 34-
37.

Jurnal

Ni Putu Mega Cahyani, dkk, “Visum et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Tindak Pidana
Penganiayaan”, Jurnal Analogi Hukum, Volume 3 No. 1, 2021, hlm. 122-128.

Rahman Syamsuddin, “Peranan Visum Et Repertum di Pengadilan”, Al-Risalah, Volume


11 No. 1, 2011, hlm. 190-205.

Winda Trijayanthi Utama, “Visum Et Repertum: A Medicolegal Report as A Combination


Of Medical Knowledge And Skill With Legal Jurisdiction”, Juke Unila, Volume 4 No. 8,
2014, hlm. 269-275.

Yosy Ardhyan, “Analisis Atas Permintaan Penyidik Untuk Dilakukannya Visum Et


Repertum Menurut KUHAP”, Lex Administratum, Volume 5 No. 2, 2017, hlm. 111-118.

Anda mungkin juga menyukai