Anda di halaman 1dari 36

n

menja
d
d
i
i
d ik
pe a s
ik h
yang l
muslim
ummu
by:
Wahai para pendidik, bila kita ingin berhasil dalam mendidik
anak maka hendaknya pertama kita mendidik diri kita sendiri
dengan komitmen terhadap ajaran Islam yang berkaitan dengan
pendidikan dan sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Karena Beliau teladan terbaik dan utama bagi orang


tua dan pendidik serta seluruh kaum muslimin
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

‫ِّل‬ ‫ٌة‬ ‫ٌة‬ ‫ُأ‬ ‫ُك‬‫َل‬


‫ْد اَن ْم ِف ي َر ُس وِل اللِه ْس َو َح َس َن َم ن‬ ‫َك‬ ‫َق‬ ‫َّل‬
‫َك‬ ‫َه‬ ‫َك‬ ‫َذ‬ ‫َأل‬ ‫ْا‬ ‫ْل‬
‫َكاَن َي ْر ُج وا اللَه َو ا َي ْو َم ِخ َر َو َر الل ِث يًر ا‬

Sesunggunya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang
baik bagimu(yaitu) bagi kamu yang mengharap(rahmat) Allah dan
RasulNya dan (kedatangan) hari kiamat. [Al Ahzab/33 : 21]
KEUTAMAAN
PENDIDIK
menjadi
bahwa mendidik adalah jalan
dakwah para nabi dan rasul
‫ُق ْل َه ِذ ِه َس ِب يِل ي َأ ْد ُع و ِإ َلى الَّلِه َع َلى َب ِص يَر ٍة َأ َن ا‬
‫ْل‬ ‫َأ‬ ‫َّل‬
‫َو َم ِن اَّت َب َع ِن ي َو ُس ْب َح اَن ال ِه َو َم ا ا ِم َن ا ُم ِر ِك يَن‬
‫ْش‬ ‫َن‬

“Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-


orang yang mengikuti mengajak (kalian) kepada Allah
dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah dan aku tidak
termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108).
Tafsir As-Sa'di
pada ma n u sia ‫ي‬ ‫يل‬ ‫سب‬ ‫ذه‬ ‫ه‬ "I n il a h ja la nku
a d a N a b iN ya Muh a m m a d , ‫ل‬ ‫ق‬ "K a ta k a n la h ", k e
m e nuju
Alla h b e rf ir m a n k e p sa n y a n g m e n g a n ta rk a n
g a ja k (o ra n g ) k e sa n a . Ia a d a lah linta
am a k u )" , y a it u ja la n k u y a n g aku men h u a n te n ta n g k e - b e naran
(ag g m en g a n d u n g a danya p e n g e ta
te m p a t ke-muli a an N y a , y a n ama
kepa d a A lla h da n m e n u ju a la se su a tu ), m em u rn ik a n a g
h u lu k a n k e b e n a ra n it u (d ari pada seg
p e n g a m a la n n y a se rt a le b ih menda ep a d a A lla h ", m a k sudnya
da n ‫إ‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫د‬ ‫أ‬ (k a m u ) k
a d a sekutu b a g iN y a . ‫هللا‬ ‫ىل‬ "A k u mengaja k
hany a u n tu k A ll ah se m a ta , ti
b b m e re k a , d a n ak u m e n g - h imbau
ra h a m b a u n tu k b e rj a la n m e nuju Ra
m e n g a n ju rk a n u m a t m a n u si a dan pa y a n g m e n ja u h k a n m ereka
aku m e re k a d ari p e rkara- p e rk a ra
y a d an mem p e ri n g a tk a n
mere k a u n tu k m e - n y am b u tn
a n g n y a ta ", y a n g b e ra sa l d ari aga-
‫ب‬ ‫ىل‬ ‫ع‬ n g a n hujjah y
N y a . D it a m b a h la g i, b a h w a aku ‫صيرة‬ "( m e n g a ja k ) d e
b im b a n g a n d a n k e ra guan.
dari a kin a n ta n p a ada unsur sy a k , k e
b e rt um p u pada il m u d a n k e y a na aku
mak u . M a k su d n y a , a k u k k e p a d a A lla h se - b a g a im
ng ik u ti k u ", m e re k a mengaja
Begit u p u la , ‫ي‬ ‫عن‬ ‫تب‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫نا‬ ‫أ‬ "o ra n g -orang y a n g m e
w ah k a n ). ‫ِهَّللا‬ ‫اَن‬ ‫َح‬ ‫ْب‬ ‫ُس‬ ‫َو‬ "M a h asuci
n g u ru sa n (y a n g m ereka da k
rk a n h u jja h y ang ny a ta te n ta a n n ya atau
me n g a ja k b e rd a sa p a n ta s d e n g a n k e a g u n g
p a d a A ll a h d a ri se su a tu y a ng tidak
h a l- h a l y a n g d in is b a tkan ke n g m u sy ri k ", pada
Alla h ", d a ri
‫ْش‬ ‫ْل‬ ‫َن‬ ‫ِم‬ ‫ا‬ ‫َن‬‫" َوَم ا َأ‬Dan aku tiada termasuk o ra n g - o ra n g y a
ke se m p u rn a a n N y a . ‫ُم ِرِكيَن‬ ‫ا‬ b a giNya.
men a fi k a n n g an m em u rn ik a n a g a m a
k a n a ku h a n y a m e n y e m b a h Allah de
semua urusanku. Bah
PAHALA YANG TIDAK TERPUTUS
selama ilmu yang ia ajarkan terus diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.

Yang dimaksud ilmu di sini adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu


ilmu yang menjelaskan kepada manusia tentang agamanya,
mengenal Rabbnya, dan sekaligus sesembahannya,
ilmu yang memberi petunjuk kepada jalan yang lurus,
ilmu yang bisa membedakan antara jalan petunjuk dan kesesatan,
kebenaran dan kebatilan, serta perkara halal dan haram.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َق‬
‫ٍة ِم ْن َص َد ٍة‬ ‫َث‬ ‫اَل‬ ‫َث‬ ‫اَّل‬ ‫ُل‬
‫ِإ َذ ا َم اَت اِإْل ْن َس اُن اْنَق َط َع َع َم ِإ ِم ْن‬
‫ُه‬
‫َج اِرَي ٍة َو ِع ْلٍم ُي ْنَت َف ُع ِب ِه َو َو َلٍد َص اِل ٍح َي ْد ُع و َلُه‬
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
FAEDAH HADITS
Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini
menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak
amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.

Kedua: Allah menjadikan hamba sebab sehingga setelah


meninggal dunia sekali pun ia masih bisa mendapat pahala, inilah
karunia Allah.
Ketiga: Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal
dunia, di antaranya:

Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang
bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain
dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus
dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh
karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan
anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh
menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih
mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.
Keempat: Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit muslim setelah ia
meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah do’a kebaikan yang
tulus kepada si mayit tersebut. Do’a tersebut mencakup do’a rahmat, ampunan,
meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai do’a kebaikan lainnya.

Kelima: Sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “atau anak sholeh yang
mendo’akannya”, tidaklah dipahami bahwa do’a yang manfaat hanya dari anak saja.
Bahkan do’a kebaikan orang lain untuk si mayit tersebut tetap bermanfaat insya
Allah. Oleh karena itu, kaum muslimin disyari’atkan melakukan shalat jenazah
terhadap mayit lalu mendo’akan mayit tersebut walaupun mayit itu bukan ayahnya
.
Keenam: Dalam hadits terdapat isyarat adanya keutamaan menikah, juga terdapat
dorongan untuk menikah dan memperbanyak keturunan supaya mendapatkan
keturunan sholeh
Dengan demikian, jelaslah keagungan dan
keutamaan para ulama yang terus memberi
nasihat dan berdakwah dengan ikhlas, yang
hakikatnya mereka adalah pelita bagi para
hamba, mercusuar yang menerangi suatu negeri,
kekuatan yang menopang umat, dan sumber dari
segala hikmah. Hidup mereka sangatlah
berharga, dan kematian mereka adalah musibah.

Mereka mengajari orang-orang bodoh,


mengingatkan orang-orang yang lalai, dan
memberi petunjuk kepada orang-orang yang sesat
KIAT MENJADI
PENDIDIK ISLAMI
Mengajarkan ilm
u kepada
orang lain merup
akan salah
ikhlas
meniatkan lillah
satu jenis ibadah
mana ibadah tid
, yang
aklah
i ta’ala diterima kecuali
dengan
niat yang ikhlas
dan mutaba’ah.
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ُت‬
MEET THE ‫َف‬ ‫ِّل‬
‫إَّن َم ا األعَم ال بالِّن َّي اِت وِإ َّن ما ِل ُك امريٍء ما َو ى َم ْن ا ْت ِه ْج َر ُه إلى‬
‫َن‬ ‫َك‬ ‫َن‬
‫اللِه وَر ُس وِل ِه فِه ْج َر ُت ُه إلى اللِه وَر ُس ْو ِل ِه وَم ْن َكاَن ْت ِه ْج َر ُت ُه ِل ُد ْن َي ا‬

TEACHER
‫ُي ِص ْي ُب ها أو امرأٍة َي ْن ِك ُح َه ا فِه ْج َر ُت ُه إلى ما َه اَج َر إليِه‬
Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan“
mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-
Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena
mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada
yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
orientasi
pendidik pekerja
dakwah pekerjaan
pahala gaji
murojaah sosial
prestige mengisi waktu
syukur jenjang karir

‫اإلخالص لله هو سبيل النجاة‬


ikhlas karena allah adalah jalan kebahagiaan
Dalam sebuah
pepatah
Arab dikataka
belajar “Sesuatu yang
punya tidak b
n,
tidak
isa
Membekali Diri memberi apa
dengan Ilmu -apa.” )
(Dinukil oleh Syaikh Albani dalam
Kitab At-Tawassul Anwaa’uhu wa
Ahkaamuhu hal.74
Sungguh Allah Ta’ala telah memuji-muji para
pembawa ilmu dan yang mengajarkannya

‫ِإ َّن َم ا َي ۡخ َش ى ٱلَّلَه ِم ۡن ِع َب اِد ِه ٱۡل ُع َلَٰٓم ُؤ ْا‬


“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.”
(QS. Fatir 28)

karena mereka adalah orang yang paling


mengenal Allah. Jika seseorang hamba semakin
mengenal Rabb-nya, maka seharusnya dia semakin
besar rasa harap dan takutnya kepada Allah.
Ilmu adalah sebab
keridhoan Allah Ta’ala, dan
sebab kehidupan yang baik
di dunia, di alam barzah,
dan di alam akhirat.
Ilmu adalah sebab lurusnya sikap dan
terdidiknya jiwa. Dia adalah sebab, bagi
orang yang ikhlas menuntut ilmu dan
dalam mengamalkan ilmu, selamat dari
berbagai kejelekan yang banyak
macamnya dan jenisnya.
USWAH
SURI TELADAN
ROLE MODEL

Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak Didiknya.


keteladanan
perilaku merupakan cermin cara berfikir

Pendidik tidak hanya mengajar namun juga mendidik. Jika mengajar, setelah
bahan ajar disampaikan, sudah lepaslah tanggung jawab, namun jika
mendidik adalah lebih menuju ke arah memberikan pemahaman baik segi
akademik maupun segi mental anak didiknya.
My Pets
Pendidik akan lebih dihargai
dan lebih didengar tatkala ia tidak asal bunyi saja alias asal berbicara
(menasehati dan menasehati) namun lebih ke suri teladan. Melihat dengan
contoh lebih mudah dipahami oleh anak daripada sekedar mendengar,
Wajib bagi seorang pendidik untuk membaguskan akhlaknya
dan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi anak didiknya,
serta menjauhi akhlak yang buruk. Anak didik tidak akan menilai
seorang guru hanya sekedar dari ucapan semata, namun ia juga
akan melihat kesesuaiannya dalam akhlak dan perbuatannya.

‫ا‬ ‫ًق‬ ‫ُل‬ ‫ُخ‬ ‫ُه‬ ‫ُن‬ ‫َأ‬ ‫ًن‬ ‫ْؤ‬ ‫ُل‬
‫َم الُم ِم ِن يَن ِإ يَم ا ا ْح َس ْم‬ ‫ْك‬ ‫َأ‬
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah
yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai
shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284.)
) ) ) ) ) ) ) ) ) Allah juga telah memperingatkan bagi pendidik yang berbuat
) ) ) ) ) ) ) ) )
berlainan dengan ucapannya,

‫ُل‬
‫َع وَن‬ ‫َتْف‬ ‫اَل‬ ‫ُل‬ ‫ُق‬ ‫َت‬ ‫۟ا‬ ‫َّل‬
‫ُّي َه ا ٱ ِذ يَن َء اَم ُن و ِل َم و وَن َم ا‬ ‫َأ‬ ‫َٰٓي‬
‫ُل‬
‫َع وَن‬ ‫َتْف‬ ‫اَل‬ ‫۟ا‬ ‫ُل‬ ‫ُق‬ ‫َأ‬ ‫َّل‬
‫َكُب َر َم ْق ًت ا ِع نَد ٱل ِه ن و و َم ا‬
‫َت‬
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan
apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian disisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa saja yang tidak kamu perbuat.”
(QS. Ash-Shaf: 2-3)
di antara akhla
k mulia yang
menjadi sifat y
ang melekat
yang diberikan
oleh Allah
subhanahu wa
ta’ala kepada

amanah para Nabi dan


-Nya yang beri
hamba-hamba
man adalah
dalam profesi d sifat amanah
an tanggung
jawab yang diem
ban
Dari Abi Hurairah bahwa seorang lelaki bertanya
kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa
sallam tentang hari kiamat?.

: ‫ قال‬،‫ َكْي َف ِإ َض اَع ُت َه ا؟‬:‫ قال‬،” ‫ “ِإ َذ ا ُض ِّي َع ْت اَأْلَم اَن ُة َف اْن َت ِظ ْر الَّس اَع َة‬:‫فقال‬
‫ِإ َذ ا ُأ ْس ِن َد اَأْلْم ُر ِإ َلى َغ ْي ِر َأ ْه ِلِه َف اْن َت ِظ ْر الَّس اَع َة‬
Maka Beliau bersabda: Apabila amanah sudah di sia-siakan maka
tunggulah datangnya hari kiamat, dikatakan bagaimanakah amanah
tersebut bisa sia-sia?. Beliau bersabda, “Apabila suatu perkara diberikan
kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah datangnya hari kiamat
Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam telah
memberitahukan bahwa menyia-nyiakan amanah adalah tanda
kemunafiqan. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

‫َل‬ ‫َق‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َّل‬


: ‫عن أبي هريرة رضي الله عنه أن الَّن ِب ِّي َص ى ال ُه َع ْي ِه َو َس َم ا‬
‫ا‬ ‫َخ‬
‫ِم َن َن‬ ‫ُت‬ ‫ْؤ‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫َذ‬ ‫َو ِإ‬ ، ‫َف‬‫َل‬ ‫ْخ‬ ‫َأ‬ ‫َد‬ ‫ا‬ ‫َذ‬ ،
‫َب َو ِإ َو َع‬ ‫َذ‬‫َك‬ ‫َث‬ ‫َّد‬ ‫ا‬ ‫َذ‬
‫ِإ َح‬ : ‫ٌث‬ ‫اَل‬ ‫َث‬ ‫ِف‬‫َنا‬ ‫ُم‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ُة‬ ‫َي‬‫آ‬
‫ِق‬
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Tanda-tanda orang yang munafiq itu ada
tiga, apabila berbicara dia berbohong, apabila dia berjanji dia
”mengingkari janjinya dan apabila dia dipercaya maka dia berkhianat
menjaga amanah adalah termasuk dari kewajiban keimanan yang paling penting.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

‫ َو َال ِد ْيـَن ِلَم ْن َال َع ْه َد َلـُه‬، ‫َال ِإْيـَم اَن ِلَم ْن َال َأَم اَنـَة َلُه‬

“Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak


menjaga amanah dan tidaksempurna agama
seseorang yang tidak menepati janji .”

menunaikan amanah = menjaga iffah diri


berdoa Hidayah ada di
dan hati manusi
tangan Allah Ta’
a ada di antara
ala
kepada Allah Allah Ta’ala. All 2 jari
ah bolak-balikka
manusia seperti n hati
yang Ia inginkan
‫َش‬ ‫ْه‬ ‫َه‬ ‫َّل‬ ‫َٰل‬ ‫َت‬
ۚ ‫ِد ى َم ْن ْح َبْب َو ِك َّن ٱل َي ِد ى َم ن َي ٓاُء‬ ‫َأ‬ ‫ْه‬ ‫َت‬ ‫اَل‬ ‫ِإ َّن َك‬
‫َن‬‫ي‬ ‫ِد‬ ‫َت‬ ‫ْه‬ ‫ُم‬ ‫ْل‬‫ٱ‬ ‫ِب‬ ‫ُم‬‫َل‬ ‫ْع‬ ‫َأ‬ ‫َو‬ ‫ُه‬ ‫َو‬

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat


memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasihi, tetapi Allah lah yang
memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendakiNya.” (QS. Al-Qashas: 56)
Sebesar apapun keinginan dan usaha
seorang hamba untuk menjadikan
dirinya dan orang lain paham terhadap
apa yang ia sampaikan, tetaplah ia
berdoa kepada Allah sebagai pemberi
hidayah kepada seseorang.
Di antara doa yang sering dibaca oleh ‘Umar bin
Khattab radhiyallahu ‘anhu adalah,

‫َص اِل َح ًا َو اْج َع ْلُه ِل َو ْج َك َخ اِلَص ًا‬ ‫َّل‬‫ُك‬ ‫ْل‬ ‫َّل‬


‫ال ُه ْم اْج َع َع َم ِل ي ُه‬
‫ِه‬
"‫َأِلَح ٍد ِف يِه َش ْي َئ ًا‬ ‫َو ال َت ْج َع ْل‬

“Ya Allah, jadikan seluruh amalku bernilai kebaikan, dan jadikanlah


amal tersebut benar-benar ikhlas hanya untuk wajah-Mu, dan
jangan jadikan sedikit pun dari amal tersebut untuk siapa pun
(selain Engkau).” (Jaamiul Masail karya Ibnu Taimiyyah).
Seorang muslim
sejati tidak pe
terlepas dari t rnah
iga keadaan ya
merupakan tan ng
da kebahagiaa
n, yaitu
bila dia menda
pat nikmat ma
ka dia

sabar bersyukur,
bila mendapat
cobaan maka d
bersabar dan
bila berbuat d
osa maka dia
ia

menghadapi rin
tangan beristighfar.

Sungguh menakj
ubkan keadaan s
muslim. Bagaima eorang
napun keadaann
tetap masih bisa ya dia
menuai pahala.
Dalam mengajar, seorang guru dihadapkan
pada perilaku dan karakter siswa yang
berbagai macam. Terkadang seorang guru
dihadapkan pada siswa yang sangat sulit
diatur. Namun demikian, seorang guru harus
tetap sabar dalam mengarahkan anak
didiknya, dan berusaha mencari solusi setiap
permasalahan.
wajib bagi kita
kitab ushul tsalatsah
mempelajari 4 perkara

satu t ig a
berilmu: tentang
allah, tentang
dua mendakwahkannya em pat
nabi dan tentang
a r da l a m
agama dengan l k a n n y a bersab
a m a p i
dalil-dalilnya meng men g h a d a
r i n t a n g a n
a l a m n y a
did
menjaga keikhlasan
dalam beramal
Pertama: Berdoa
Kedua: Menyembunyikan amal
Ketiga: Dalam beramal saleh, lihatlah selalu orang yang lebih
baik dari dirimu!
Keempat: Menganggap kecil amalan yang sudah dilakukan
Kelima: Merasa takut amalannya tidak diterima Allah Ta’ala
Keenam: Tidak mudah terpengaruh oleh ucapan manusia
Ketujuh: Yakin, bahwa tidak ada seorang pun dari manusia
yang berkuasa atas surga dan neraka
Kedelapan: Senantiasa mengingat bahwa kita akan sendirian
di alam kubur
jazakumullah
khayran

Anda mungkin juga menyukai