Anda di halaman 1dari 5

Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Studi Evaluasi Harga Satuan Pekerjaan Atap pada


Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan
Subang Jaya Kota Sukabumi
Siti Dyas Assyra, Anita Ariesty, Ruslan Efendi
Program Studi Teknik Sipil Politeknik Sukabumi
Jl. Babakan Sirna No. 25 Kota Sukabumi, Indonesia
dyassiti5@gmail.com

Abstrak

Manajemen Konstruksi adalah metode konstruksi yang mengacu pada bagaimana sumber daya tersedia bagi manajer
sehingga dapat diaplikasikan dengan baik pada suatu proyek konstruksi. Analisa yang di cari yaitu analia harga satuan
pekerjaan, yang dimaksud dengan Harga Satuan Pekerjaan ialah, jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan
perhitungan analisis. Harga Satuan perkerjaan terdiri atas biaya langsung direct cost dan biaya tidak langsung indirect
cost. Komponen biaya langsung terdiri atas upah bahan dan alat, sedangkan komponen biaya tidak langsung terdiri atas
biaya umum overhead dan keuntungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah harga satuan bahan dan upah
dengan menggunakan metode koefisien SNI dan (AHSP) Bidang Cipta Karya. Penulis mencoba menghitung kembali
harga satuan bahan dan upah pada pekerjaan atap pada proyek pembangunan Kantor Kelurahan Subangjaya Kota
Sukabumi, didapat jumlah harga satuan dengan metode SNI yaitu sebesar Rp 770,123.34. dan metode (AHSP) Bidang
Cipta Karya yaitu sebesar Rp 1,000,757.11 Maka perbedaan jumlah harga satuan dengan metode SNI dan (AHSP)
Bidang Cipta Karya adalah Rp 230,633.77. Hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan harga satuan, antara lain :
Harga upah atau tenaga yang berbeda, harga material yang berbeda serta koefisien yang diambil berbeda.

Kata kunci: Manajemen Konstruksi, Harga Satuan Bahan, SNI, AHSP

I. PENDAHULUAN unsur penting dalam pengelolaan biaya proyek


secara keseluruhan.
Manajemen Konstruksi mencakup suatu metode Permasalahan dalam suatu manajemen
atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu konstruksi banyak disebakan karena kurang
secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan tepatnya perhitungan rencana anggaran pelaksanaan
sumber daya yang tersedia yang dituangkan dalam dimana dalam perencanaan faktor biaya tidak
fungsi-fungsi perencanaan, perorganisasian dan langsung (indirect cost) seringkali tidak
pengendalian. Manajemen Konstruksi mengacu diperhitungkan secara matang, dalam hal ini inflansi,
pada bagaimana sumber daya tersedia bagi manajer over hand, dan mark up dimana akan menyebabkan
sehingga dapat diaplikasikan dengan baik pada tingginya biaya pembangunan yang harus
suatu proyek Konstruksi. dikeluarkan oleh pengembang jasa konstruksi pada
Kegiatan proyek Konstruksi suatu bangunan saat pelaksanaan [1].
dilaksanakan melalui sistem manajemen proyek
tertentu, tingkat keberhasilan suatu proyek dapat II. METODE PENELITIAN
dilihat dari biaya yang efisien, waktu yang sesuai
dan kualitas produk yang dihasilkan. Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini dengan Metode
penyelenggaraan Konstruksi, faktor biaya Kuantitatif Deskriptif yaitu penelitian dengan
merupakan pertimbangan utama karena menyangkut memperoleh data yang diambil sampel populasi
jumlah investasi yang besar yang harus ditanamkan penelitian dianalisi sesuai dengan metode static
oleh kontraktor yang rentan terhadap resiko yang digunakan statistic yang digunakan kemudian
kegagalan. Perkiraan biaya merupakan salah satu diinterprestasikan [12].

142
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Tabel 1. Daftar Harga Satuan Material


harga
No Material satuan satuan
(Rp.)
1 Baja canai dingin C75 kg 120,000.00
Reng Baja Ringan 0.45
2 m'
mm 40,000.00
3 Genteng metal buah 28,900.00
4 Paku biasa 1/2'' - 1'' kg 29,000.00
5 Nok Genteng metal buah 25,000.00
6 alumunium foil M² 12,000.00
7 seng plat m 157,000.00
8 paku 1cm - 2,5 cm kg 26,000.00
talang datar /jurai
9 m'
flasing alumunium 125,000.00
Listplank GRC doube
10 m'
12/10 dan 12/20 46,001.00
11 paku 5- 12cm kg 22,000.00
12 Kaso 4/6 m3 21,000.00

D. Analisa Metode SNI dan Analisa Metode


(AHSP) Bidang Cipta Karya
Gambar 1. Diagram Kerangka Berpikir / Perhitungan analisa harga satuan bahan
Flowchart pekerjaan atap baja ringan diambil dari harga satuan
SNI DT-91-0914-2007, Pekerjaan Penutup Besi dan
Alumunium dan SNI 2011, Pekerjaan Penutup Atap,
III. HASIL DAN PEMBAHASAN yaitu sebagai berikut :

A. Tinjauan Umum E. Harga Satuan Upah


Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa Harga satuan upah merupakan harga yang harus
harga satuan bahan dan upah pekerjaan atap baja dibayar untuk upah tenaga kerja per-satuan jenis
ringan pada proyek pembangunan kantor Kelurahan tenaga kerja. Dalam membuat analisa harga satuan
Subangjaya. Penelitian dilakukan pada pekerjaan harus ditetapkan terlebih dahulu daftar harga bahan
atap baja ringan saj dan upah yang akan dipergunakan. Harga bahan
B. Analisa Metode Harga Satuan disini diambil berdasarkan hasil survey lapangan
Perhitungan analisa harga satuan bahan dan upah yang mungkin dapat berbeda-beda.
atap baja ringan dapat dilihat pada Tabel 4.2 –
Tabel 2. Daftar Harga Satuan Upah
Tabel 4.26. Analisa harga satuan bahan, upah dan
pekerjaan menggunakan metode SNI SNI DT-91- harga
0914-200, SNI 2011 dan (AHSP) Bidang Cipta No Upah satuan satuan
Karya 2016. Dengan menghitung kembali harga (Rp.)
satuan pekerjaan guna menguji proses perhitungan. 1 Pekerja 0H 80,000.00
2 Tukang Kayu 0H 100,000.00
C. Harga Satuan Bahan dan Upah 3 Tukang Besi 0H 100,000.00
Harga satuan bahan merupakan harga yang harus 4 Kepala Tukang 0H 110,000.00
dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan
5 Mandor 0H 120,000.00
bangunan.
Dalam membuat analisa harga satuan harus
ditetapkan terlebih dahulu daftar harga bahan dan F. Analisa Metode SNI dan Analisa Metode
upah yang akan dipergunakan. Harga bahan disini (AHSP) Bidang Cipta Karya
diambil berdasarkan hasil survey lapangan yang
mungkin dapat berbeda-beda.

143
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Tabel 3. Perbandigan Harga Satuan Material Berdasarkan grafik di atas, diperoleh selisish harga
satuan material atap baja ringan yaitu sebesar
Harga Satuan Pekerjaaan 33.75 %, dimana harga satuan material dengan
(AHSP) metode (AHSP) Bidang Cipta Karya lebih murah
No Uraian
Bidang Cipta sebesar Rp.333,629.11 dibandingkan dengan
SNI Karya metode SNI yaitu sebesar Rp.503,613.34, dan rasio
1 M² atap pelan perbandingan harga satuan material yaitu sebesar
rangka atap baja 1.51.
1 120,000.00
canai dingin profil
C75 267,840.00 Tabel 4. Perbandingan Harga Satuan Upah
1 M² genteng metal
2 ukuran 80 x 100 atap 34,700.00
pelana 41,970.00
1 M² Nok genteng
3 26,450.00 Harga Satuan Pekerjaaan
metal 26,450.00
1 M² alumunium foil No Uraian (AHSP)
4 12,600.00
/sisalation 12,600.00 Bidang Cipta
1 M' talang datar SNI Karya
5 /jurai flasing 131,250.00 1 M² atap
alumunium 131,250.00 pelan rangka
1 M' Listplank GRC 1 atap baja 18,700.00
6 doube 12/10 dan 8,629.11 canai dingin
12/20 23,503.34 profil C75 78,000.00
333,629.11 1 M² genteng
Jumlah 503,613.34 metal ukuran
2 27,120.00
418,621.23 80 x 100 atap
rata-rata pelana 27,220.00
1 M² Nok
3 38,210.00
genteng metal 38,210.00
G. Prosentase Perbandingan Selisih dan 1 M²
Rasio Harga Satuan Material 4 alumunium 18,510.00
Diketahui jumlah harga satuan material dari foil /sisalation 18,510.00
metode SNI = Rp.503,613.34 sedangkan dengan 1 M' talang
metode dengan (AHSP) Bidang Cipta Karya = datar /jurai
5 38,320.00
Rp.333,629.11. flasing
alumunium 70,750.00
1 M'
Listplank
6 GRC doube 30,800.00
12/10 dan
12/20 33,820.00
Jumlah 266,510.00 171,660.00
Rata-rata 219,085.00

Perhitungan rasio perbandingan harga satuan


material pada pekerjaan atap baja ringan adalah
sebagaiberikut :

144
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

Grafik Perbandingan Harga Satuan Material


300,000.00 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah
Harga Satuan Bahan (Rupiah)

250,000.00 90,000.00
200,000.00 80,000.00

Harga Satuan Bahan (Rupiah


SNI 70,000.00
150,000.00
(AHSP… 60,000.00
100,000.00 50,000.00
50,000.00 40,000.00
30,000.00
0.00 20,000.00 SNI
10,000.00
0.00

1 M² genteng metal…

1 M' talang datar…


1 M² atap pelan…

1 M² alumunium foil…

1 M' Listplank GRC…


(AHSP) Bidang Cipta
Karya

Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan
Gambar 2. Perbadingan Harga Satuan Material

Berdasarkan grafik di atas, diperoleh selisish harga Gambar 3. Perbandingan Harga Satuan Upah
satuan material atap baja ringan yaitu sebesar
33.75 %, dimana harga satuan material dengan Berdasarkan grafik di atas, diperoleh selisish harga
metode (AHSP) Bidang Cipta Karya lebih murah satuan upah atap baja ringan yaitu sebesar 35.59 %,
sebesar Rp.333,629.11 dibandingkan dengan dimana harga satuan upah dengan metode (AHSP)
metode SNI yaitu sebesar Rp.503,613.34, dan rasio Bidang Cipta Karya lebih murah sebesar Rp.
perbandingan harga satuan material yaitu sebesar 171,660.00 dibandingkan dengan metode SNI yaitu
1.51. sebesar Rp. 266,510.00, dan rasio perbandingan
harga satuan upah yaitu sebesar 1.55.
H. Prosentase Perbandingan Selisih dan
Rasio Harga Satuan Upah IV. KESIMPULAN
Diketahui jumlah harga satuan upah dari metode
SNI = Rp. 266,510.00 Pada perhitungan harga satuan dengan SNI dan
sedangkan dengan metode dengan (AHSP) Bidang
(AHSP) Bidang Cipta Karya adanya perbedaan
Cipta Karya = Rp. 171,660.00
pada koefisien. Penulis mencoba membandingkan
dengan menghitung kembali harga satuan dengan
metode SNI dan (AHSP) Bidang Cipta Karya
sebagai dasar perhitungan pada proyek pekerjan
atap baja ringan Kantor Kelurahan Subangjaya dan
mengetahui berapa perbandingan harga satuan
antara metode SNI dan (AHSP) Bidang Cipta Karya.
Dalam Tugas Akhir ini dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Harga Satuan pada Proyek Pembangunan Kantor
Kelurahan Subangjaya dengan metode SNI lebih
kecil dibandingkan dengan perhitungan
menggunakan metode (AHSP) Bidang Cipta Karya,
Perhitungan rasio perbandingan harga satuan yaitu sebesar Rp. 770,123.34.
upah pada pekerjaan atap baja ringan adalah Untuk Harga Satuan pada Proyek Pembangunan
sebagaiberikut : Kantor Kelurahan Subangjaya dengan metode
(AHSP) Bidang Cipta Karya lebih besar
dibandingkan dengan perhitungan menggunakan
metode SNI, yaitu sebesar Rp. 1,000.757.11
Dan untuk mengetahui berapa perbedaan Harga
Satuan dengan metode SNI dan (AHSP) Bidang
Cipta Karya Yaitu sebesar Rp. 230,633.77

145
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 21 September 2019

REFERENSI [17] Pekerjaan Penutup Besi dan Alumunium (SNI DT-


91-0914-2007), 2007, Departemen Pekerjaan
Umum
[18] Badan Standarisasi Nasional / BSN, 2011,
[1] Widiasanti, Irika. Ir., dan Lenggogeni, Manajemen
Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bngunan
Kontruksi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Gedung dan Perumahan (SNI).
2013.
[19] Dinas PU. Cipta Karya, (2016): Buku Analisa
[2] Herri Purwanti, S.T, M.T., Analisa Efisiensi
Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bangunan
Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan, Jurnal
Gedung, Jakarta.
Deformasi, Volume 2, Nomor 1, pp. 26-29, 2017.
[20] Joohan Nur Istigfar. 2013. Studi Analisa Harga
[3] Mukomoko, Ir. J.A., Dasar Penyusunan Anggaran
Satuan Pekerjaan. Program Pascasarjana. Institut
Biaya Bangunan, Jakarta: Radar Jaya Offset Jakarta,
Sains dan Teknologi Nasional. Jakarta
1994.
[4] Sudarsana, D.K., ”Pengendalian Biaya dan Jadwal
Terpadu Pada Proyek Konstruksi,” Jurnal Ilmiah
Teknik Sipil, Vol. 12, No. 2, juli 2008.
[5] Soeharto, I., Manajemen Proyek, Jakarta: Erlangga,
1997.
[6] Niron John, W., Pedoman Praktis Anggaran dan
Borongan Rencana Anggaran Biaya Bangunan,
Jakarta: Asona, 1992.
[6] Andi Unsur Pratama MH, Ellysa. 2019. Analisa
Anggaran Biaya Antara Metode SNI dan
Kontraktor Pada Proyek Pembangunan Rumah
Sakit di Tanggerang. Program Pascasarjana.
Universitas Gunadarma. Depok, Jawa Barat.
[7] Sastraatmadja, Soedradjat , A, Ir., Analisa
Anggaran Biaya Pelaksanaan, Bandung: Nova,
1984.
[8] Ibrahim, Bachtiar., Rencana dan Estimasi Real Of
Cost, Jakarta : Bumi Aksara, 2001.
[9] Arief, Miftachul., Studi Evaluasi harga satuan
pekerjaan pondasi, kolom, sloof dan ring balok
pada proyek gedung jety PT wilmar nabati
Indonesia dengan metode BOW dan Riil
lapangan, Jurnal Teknik A Vol 8 No 25, pp.
808, 2016.
[10] SNI 03-2839-2002. Analisa biaya konstruksi (ABK)
bangunan gedung dan perumahan pekerjaan
langit-langit. Penerbit BSN.
[11] Soeharto, Iman., Manajemen Proyek dari
Konseptual sampai Operasional, Jakarta: Erlangga,
1995.
[12] Sugiono., Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,
dan R&D,Bandung: Alfabeta, 2011.
[13] Pekerjaan pemasangan Rangka Atap Baja Ringan.
[Online]. Tersedia:
http//:www.salmanisaleh.wordpress.com, Diakses
tanggal: 3 Juli 2019
[14] MuhammadKhalid HM. 2008. Studi Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Pada Konstruksi Gedung dengan
Metode BOW, SNI dan Lapangan. Program
Pascasarjana. Universitas Islam Indonesia.
Yogyakarta.
[15] Cara menghitung biaya pasang rangka atap baja
ringan.[Online].Tersedia:
http://www.homify.co.id/profesionals/5280776/rhb
w, Diakses tanggal : 7 mei 2019
[16] Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, 28/PRT/M/2016, Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang Cipta Karya

146

Anda mungkin juga menyukai