Anda di halaman 1dari 5

Nama : A'an Al Fikri

Npm : 21051001
Fakultas : Teknik
Prodi : Teknik Sipil
Semester : V (Lima)

Tugas
1. Rancangan/ Desaian
a. Hasil Survey
b. Soil Test/ Test Tanah
c. Analisis Struktur
d. Gambar Rencana
2. Perencanaan Anggaran Biaya
a. Daftar Rekapitulasi Biaya
b. Daftar Volume dan Harga Satuan Pekerjaan
c. Daftar harga Satuan Bahan
3. Rencana Kerja & Syarat/ RKS
a. Persyaratan Administrasi
b. Persyaratan Bahan, Pekerjaan dan Umum
Jawab
1. Rancangan/ Desaian
a. Hasil survey yaitu mencakup pengukuran dan pemetaan wilayah tanah,
menetapkan dan memastikan wilayah kepemilikan tanah dan dalam hal
rekayasa, memungkinkan perencanaan proyek rekayasa saat ini dan masa
depan.

b. Soil Test/ Test Tanah


Mengapa Uji Sondir (Soil Test) itu Penting ?
Dalam proses perijinan bangunan (IMB) pada bangunan tinggi, 3 lantai
keatas, terdapat persyaratan uji sondir sebagai salah satu syarat penting
dalam pemenuhan syarat teknis bangunan.
Pengujian sondir merupakan salah satu pengujian penetrasi yang
bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan serta
mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu lapisan tanah keras. Hal
ini dimaksudkan agar dalam mendesain Pondasi yang akan digunakan
sebagai penyokong kolom bangunan diatasnya memiliki faktor Keamanan
(safety factor) yang tinggi sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan
tidak mengalami penurunan atau settlement yang dapat membahayakan
dari sisi keselamatan akan bangunan dan penghuni didalamnya.
c. Analisis struktur
Analisis struktur adalah proses menghitung dan menentukan efek akibat
beban yang bekerja pada struktur (bangunan, jembatan, dermaga atau
objek lainnya) yang menimbulkan reaksi berupa gaya dalam (internal
forces) pada struktur.

d. Gambar Rencana
Gambar perencanaan adalah gambar kerja yang berisikan rencana teknis
bangunan dari lingkup umum hingga mendetail. Gambar perencanaan atau
as plan drawing dibuat oleh konsultan perencana, baik oleh konsultan
arsitektural, konsultan struktur maupun konsultan MEP.

Tugas masing-masing konsultan berbeda, yaitu sebagai berikut :

 Konsultan arsitektural biasanya bertugas membuat gambar bangunan


mulai dari site plan, layout plan, denah, tampak, potongan dan detail
arsitektural. Setelah gambar denah dan potongan jadi, biasanya
diserahkan kepada konsultan struktur dan MEP untuk melanjutkan.

 Konsultan struktur biasanya bertugas membuat gambar struktur dan


perhitungan pembebanan pada bangunan. Dari gambar yang dihasikan
arsitek, akan diperjelas mengenai ukuran-ukuran strukturnya mulai dari
pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai dan struktur atap.

 Konsultan MEP biasanya datang terakhir dengan bertugas untuk


membuat gambar rencana utilitas bangunan, mulai dari rencana
elektrikal dan titik lampu, jalur pipa, pemadam kebakaran dan lainnya
yang sudah lengkap dengan ukuran dan spesifikasi peralatan yang
dibutuhkan.

2. Perencaan Anggaran Biaya


a. Daftar Rekapitulasi Biaya
Rekapitulasi harga bangunan merupakan bagian dari perhitungan rencana
anggaran biaya bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan
analisa harga satuan sehingga mudah dibaca dan dipahami, sebelum
membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung harga tiap
– tiap item pekerjaan.
b. Daftar Volume Dan Harga Satuan Pekerjan
Volume pekerjaan adalah besaran satuan volume pekerjaan sesuai dengan
masing- masing item pekerjaan. Volume dihitung untuk memperoleh
besarnya biaya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini. Dan
harga satuan disebut sebagai perhitungan kebutuhan biaya Tenaga Kerja,
bahan, dan peralatan untuk mendapatkan harga satuan untuk satu jenis
pekerjaan tertentu berdasar Permen No. 1 Tahun 2022 yaitu Analisa Harga
Satuan Pekerjaan (AHSP).

c. Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja

No. Barang Spesifikasi Satuan Harga Satuan


1. Mandor Org/Hari Rp 140,700
2. Mekanik Org/Hari Rp 191,100
3. Mekanik Pembantu Org/Hari Rp 127,050
4. Kepala Tukang Org/Hari Rp 191,100
5. Tukang Org/Hari RP 165,900
6. Operator 856RT9 Org/Hari Rp 165,900
7. Pembantu Operator Org/Hari Rp 127,050
8. Supir Org/Hari Rp 140,700
9. Pembantu Supir Org/Hari Rp 127,050
10. Pekerja Org/Hari Rp 127,050

d. Daftar Harga Satuan Bahan

No. Barang Satuan Harga Satuan


1. Batu kali M3 Rp 348,300
2. Kerikil M3 Rp 348,300
3. Pasir M3 Rp 350,000
4. Material/ Tanah timbunan M3 Rp 155,000
5. Semen Kg Rp 70,000
6. Batu Bata 12 cm Bh Rp 2,000
7. Batako ( 9 cm) Bh Rp 4,000
8. Seng Gelombang BJLS 0.20 Lbr Rp 65,000
9. Balok 5/7x4m (Kayu kelas III) M3 Rp 2.052,200
10. Papan Mall M3 Rp 2.052,200
11. Besi Profil Kg Rp 25,000
12. Tripleksu Uk.122cm x 244 cm x 3 Lbr Rp 70,600
mm

3. Rencana Kerja & Syarat/ RKS

a. Persyaratan Administrasi
1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan, antara
lain ;
 Memiliki Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya.
 Memiliki TDP yang masih berlaku
 Memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang diterbitkan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota tempat domisili penyedia jasa yang masih
berlaku.
 Memiliki kompetensi dan kemampuan yang ditunjukkan dengan
Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang diterbitkan atau diregistrasi oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang masih berlaku.
 Memiliki NPWP
2. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai.

b. Persyaratan Bahan, Pekerjaan dan Umum


1. Syarat Bahan
 Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam
keadaan baik tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta
dan bebas dari noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun
penampilan.
 Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang
dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang
bersangkutan.
 Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh
Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana .
 Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi /
Konsultan Pengawas / Perencana sebanyak empat buah dari satu
bahan yang ditentukan untuk menetapkan standard of appearence.
 Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu
setelah SPMK turun.

2. Syarat Pekerjaan
 Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di
Lapangan harus tepat sesuai Gambar Kerja.
 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib meneliti
Gambar Kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.
 Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Direksi / Konsultan Pengawas sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
 Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus
dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan
lain.
 Kontraktor tidak boleh mengklaim sebagai pekerjaan tambah bila
terjadi Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Kontraktor,
Kontraktor harus memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
 Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan
yang berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen
 Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang
sesuai dengan kegiatan suatu pekerjaan.
 Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan
harus dilaksanakan oleh Kontrak.
3. Syarat Umum
 Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh Gambar
Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis,
seperti yang akan diuraikan dalam Buku ini.
 Apabila terdapat ketidakjelasan, perbedaan-perbedaan dan atau
kekurangan informasi dalam pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan
mengadakan pertemuan dengan Direksi /Konsultan Pengawas untuk
mendapat kejelasan pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai