Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1. Profil.

Kamus Indikator Mutu


1. Indikator mutu data kuantitas penggunaan antibiotik di RS
Judul Indikator Perbaikan Secara Kuantitatif Penggunaan Antibiotik

Dasar pemikiran - Peraturan menteri kesehatan no 1691/MENKES/PER/VII/2011


tentang keselamatan pasien
- Permenkes No 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian
Resistensi Antibiotik di Rumah Sakit

Dimensi Mutu Efisien dan efektif

Tujuan Tergambarnya efisiensi penggunaan antibiotik secara kuantitatif

Definisi Efisiensi penggunaan antibiotik dihitung menggunakan Defined


Operasional Daily Dose (DDD) yaitu pengukuran dosis rata-rata harian untuk
indikasi tertentu pada orang dewasa

Jenis Indikator Outcome: mengukur keuntungan besar akibat dari hasil


layanan,

Numerator Dosis rata-rata harian antibiotik untuk indikasi tertentu pada


(pembilang) orang dewasa
Denominator Jumlah seluruh penggunaan antibiotik di RS. Umi Barokah
(penyebut)
Target Pencapaian ≥10 %
Kriteria: - Inklusi Seluruh pasien yang mendapat antibiotik
- Eksklusi -
Formula 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 (𝐴𝐵)𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 (𝑔𝑟)
DDD =
𝐷𝐷𝐷 (𝑔𝑟)

DDD/100 patient days: 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝐷𝐷 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑏𝑖𝑜𝑡𝑖𝑘 x 100


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑂𝑆

Sumber data Lembar catatan rekam medik pasien


Frekuensi 3 bulan sekali
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan sekali
Cara Analisis dilaksanakan secara random sampling per 3 bulan sekali
Pengumpulan Retrospektif
Data
Sampel Random sampling

Rencana Analisis Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh TIM


PPRA kemudian secara periodik data akan dilaporkan kepada
Unit Pelayanan Medis oleh Tim PMKP
Instrumen Rekam medis pasien
Pengambilan Data

Penanggung Instalasi Farmasi, KFT, Tim PPRA


Jawab
2. Indikator mutu data kualitas penggunaan antibiotik di RS

Judul Indikator Perbaikan Secara Kualitatif Penggunaan Antibiotik

Dasar pemikiran - Permenkes No 8 tahun 2015 tentang Program


Pengendalian Resistensi Antibiotik di Rumah Sakit
- Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Dimensi Mutu Efisien, efektif

Tujuan Menilai kualitas penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan


indikasi, pemilihan obat, rejimen dosis dan lama pemberian

Definisi Kualitas penggunaan antibiotic yang dinilai dengan melihat data


Operasional dari form penggunaanantibiotik dan rekam medic pasien untuk
melihat perjalanan penyakit. Setiap kasus dipelajari dengan
mempertimbangkan gejala klinis dan melihat hasil laboratorium
apakah sesuai dengan indikasi antibiotic yang tercatat dalam
Lembar Pengumpulan Data (LDP)

Jenis Indikator Proses: menggambarkan komponen- komponen kegiatan

Numerator Jumlah pasien yang menggunakan antibiotic tepat dan rasional


(pembilang) dengan category gyssen 0
Denominator Jumlah seluruh pasien yang menggunakan antibiotik
(penyebut)
Target Pencapaian ≥10%
Kriteria: - Inklusi Seluruh pasien rawat inap yang mendapat terapi antibiotik
- Eksklusi -
Formula Jumlah pasien yang menggunakan antibiotic tepat dan rasional
dibagi jumlah pasien yang menggunakan antibiotic X 100
Sumber data Rekam medis pasien
Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Setiap bulan
Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan simple random sampling

Rencana Analisis - Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Tim


PPRA sebagai informasi, kemudian setiap bulannya data akan
dilaporkan kepada Unit Pelayanan Medis oleh PMKP. Dengan
menggunakan diagram batang
Instrumen Rekam medis pasien
Pengambilan Data

Penanggung Tim PPRA, KFT


Jawab

3. Penurunan insiden infeksi mikroba multiresisten di RS


Judul Indikator Penurunan insiden infeksi mikroba multiresisten di RS

Dasar pemikiran - Permenkes No 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian


Resistensi Antibiotik di Rumah Sakit

Dimensi Mutu Efektif

Tujuan Terjadi penurunan insiden infeksi mikroba multiresisten di RS

Definisi Mikroba multiresisten atau Multidrug Resistant Organisme


Operasional (MDRO) adalah mikroba yang resisten terhadap minimal 3 kelas
antibiotik seperti Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
(MRSA), bakteri penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase
(ESBL) serta mikroba multiresiten lain

Jenis Indikator Proses: menggambarkan komponen- komponen kegiatan

Numerator Angka MRSA dan ESBL yang terjadi di RS


(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh hasil pemeriksaan culture microbiologi
(penyebut)
Target Pencapaian ≥10 %
Kriteria: - Inklusi Seluruh pasien yang yang diduga terjangkit mikroba resisten
- Eksklusi -

Formula Bila terjadi KLB mikroba multiresisten dilakukan berdasarkan :

a. Angka MRSA
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑡 𝑀𝑅𝑆𝐴
= x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑡 𝑆𝑡𝑎𝑝ℎ𝑦𝑙𝑜𝑐𝑜𝑐𝑐𝑢𝑠 𝑎𝑢𝑟𝑒𝑢𝑠+𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑡 𝑀𝑅𝑆𝐴
b. Angka mikroba penghasil ESBL
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑡 𝐸𝑆𝐵𝐿
= x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠𝑜𝑙𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖 𝑛𝑜𝑛 𝐸𝑆𝐵𝐿+𝑏𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖 𝐸𝑆𝐵𝐿

Sumber data Rekam medis


Frekuensi 3 bulan sekali
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan sekali
Cara Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi angka
Pengumpulan kejadan MDRO di RS
Data
Sampel Analisis dilaksanakan secara random sampling per 3 bulan sekali

Rencana Analisis Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Tim PPRA
sebagai informasi, kemudian setiap bulannya data akan
dilaporkan kepada Unit Pelayanan Medis oleh Tim PMKP
Instrumen Rekam medis pasien
Pengambilan Data

Penanggung Tim PPRA


Jawab
PPI
KFT

4. Indikator mutu pengukuran mutu PPRA terintegrasi pada indikator mutu


PMKP

Judul Indikator Penanganan kasus infeksi secara multidisiplin

Dasar pemikiran - Permenkes No 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian


Resistensi Antibiotik di Rumah Sakit

Dimensi Mutu Efektif

Tujuan Untuk mengetahui angka kasus infeksi yang ditangani secara


multidisiplin

Definisi Penanganan kasus infeksi secara multidisiplin adalah prosentase


Operasional pengelolaan kasus infeksi yang dilakukan penanganan secara
multidisiplin meliputi kasusu sepsis, MDR, MDRO, MRSA, ESBL

Jenis Indikator Proses: menggambarkan komponen- komponen kegiatan

Numerator Jumlah kasus infeksi yang ditangani secara multidisiplin


(pembilang)
Denominator Jumlah kasus pasien infeksi yang meliputi kasusu sepsis,
(penyebut) MDR, MDRO, MRSA, ESBL

Target Pencapaian 90%


Kriteria: - Inklusi Seluruh pasien yang diduga kasus infeksi
- Eksklusi Seluruh pasien yang diduga kasus infeksi dari rumah sakit luar
Formula Jumlah kasus infeksi yang ditangani secara multidisiplin
x
Jumlah kasus pasien infeksi yang meliputi kasusu sepsis,MDR,MDRO,MRSA,ESBL
100%

Sumber data Rekam medis pasien


Frekuensi 3 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Cara Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi angka
Pengumpulan kejadan Infeksi. retrospektif
Data
Sampel Total sampling dengan pasien bedah yang menggunakan
antibiotik (termasuk dalam kriteria inklusi)

Rencana Analisis Metode/cara yang dilakukan dalam indikator mutu ini dengan
menggunakan diagram batang digunakan untuk menampilkan
data pembanding dari kategori kematian ibu bersalin akibat pre-
eklamsia/eklamsia dan penyebab lain.
Instrumen Rekam medis pasien bedah yang menggunakan antibiotik
Pengambilan Data selama perawatan

Penanggung Tim mutu unit


Jawab Tim PPRA

Anda mungkin juga menyukai