Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Sinektik

Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember 2020


Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2620-6560 (print) ISSN 2620-746X (online)

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN SENI LUKIS PADA


EKSTRAKURIKULER DI SD IT AZ-ZAHRA DAN SD NEGERI
BINTORO 04 KABUPATEN DEMAK

Ana Rofatul Lutfiyah1, Rofian2 , Prasena Arisyanto,3


Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
e-mail : ana14.nafiya@gmail.com ;

Abstract
This research aims to find out the management management system,
administration and extracurricular learning of painting art at SD IT Az-Zahra
and SD N Bintoro 04 in encouraging the success of learners in the competition",
This type of research is qualitative by presenting descriptive form data. This
research uses data collection methods in the form of observations, interviews,
questionnaires, and documents. The results of the analysis in this study showed
that the management and administration systems at SD IT Az-Zahra and SD N
Bintoro 04 found differences such as: school management, financial
management system, learning places, participating race activities, and awards
given to students. In addition to the differences, there are similarities of learning
in the two elementary school, among others: infrastructure, guidance facilities,
parental support and learning conducted by SD IT Az-Zahra and SD N Bintoro
04 Demak.

Keywords: Extracurricular, Art Painting Learning, Learning

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen pengelolaan,
administrasi dan pembelajaran ekstrakurikuler seni lukis pada SD IT Az-Zahra
dan SD N Bintoro 04 dalam mendorong keberhasilan peserta didik dalam
kompetisi”, Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menyajikan data bentuk
deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, angket, dan dokumen. Hasil analisis dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa sistem manajemen dan administrasi yang ada di SD IT Az-
Zahra dan SD N Bintoro 04 menemui perbedaan seperti: manajemen sekolah,
sistem pengelolaan keuangan, tempat pembelajaran, kegiatan perlombaan yang
diikuti, dan penghargaan yang diberikan kepada peserta didik. Selain perbedaan
yang ada, terdapat persamaan-persamaan pembelajaran pada kedua SD tersebut
antara lain: sarana prasarana, fasilitas pembimbing, dukungan orang tua dan
pembelajaran yang dilakukan SD IT Az-Zahra dan SD N Bintoro 04 Demak.

Kata kunci : Ekstrakurikuler, Pembelajaran seni lukis, Pembelajaran

211
PENDAHULUAN ektrakurikuler bertujuan untuk
Pendidikan merupakan salah mengembangkan bakat, potensi,
satu aspek terpenting yang digunakan minat, kemampuan, kepribadian,
suatu bangsa sebagai upaya untuk kerja sama dan kemandirian peserta
meningkatkan kualitas sumber daya. didik.
Pendidikan sendiri memiliki fungsi Dalam hal ini sekolah
untuk mengembangkan kemampuan, berkewajiban untuk mengadakan
membentuk katakter, dan suatu kegiatan ekstrakurikuler. Maka
mengembangkan bakat yang dimiki dari itu diperlukan sebuah manajemen
melalui kegiatan ekstrakurikuler. sekolah. Menurut Marini (2014:3)
Ekstrakurikuler merupakan manajemen sekolah sendiri berarti
pembelajaran non-pembelajaran usaha manusia dalam mengelola
formal yang dilakukan di luar jam sekolah yang melibatkan interaksi
belajar kurikulum standar. Hal ini antara kepala sekolah, guru, maupun
selaras dengan Peraturan Menteri wali murid. Manajemen sekolah dasar
Pendidikan dan Kebudayaan dapat tebagi menjadi dua yaitu:
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun manajemen internal yang melibatkan
2014 Pasal (1) Ayat (1) Kegiatan sarana dan prasarana; dan manajemen
Ekstrakurikuler adalah kegiatan eksternal yang melibatkan hubungan
kurikuler yang dilakukan oleh peserta masyarakat, departemen serta pihak-
didik di luar jam belajar kegiatan pihak yang berhubungan dengan
intrakurikuler dan kegiatan penempatan dan fungsi sekolah.
kokurikuler, di bawah bimbingan dan Sehingga pembelajaran dapat
pengawasan satuan pendidikan. dilakukan dengan baik. Proses
Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pembelajaran dalam dunia pendidikan
huruf b merupakan Kegiatan dapat terbagi menjadi dua yaitu:
Ektrakurikuler yang dikembangkan intrakulikuler dan kegiatan
dan diselenggarakan oleh satuan ekstrakurikuler.
pendidikan sesuai bakat dan minat Melalui kegiatan
peserta didik. Berdasarkan peraturan ekstrakurikuler seni lukis yang
pemerintah tersebut kegiatan merupakan pendidikan melalui seni,

212
Jurnal Sinektik
Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember 2020
Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2620-6560 (print) ISSN 2620-746X (online)

dimana seni sebagai sarana untuk masih menemui beberapa kendala.


mengembangkan minat dan bakat Seperti yang diteliti oleh Sungkowo
peserta didik untuk mencapai tujuan Soetopo dalam penelitiaannya yang
pendidikan. cipta rasa keindahan dan berjudul “Pembelajaran Seni di
kemampuan mengolah menghargai Sekolah Dasar” mengungkapkan
seni. Menurut Arisyanto,dkk (2018:2) bahwa, banyak guru kelas yang
Melalui pendidikan seni berbagai mengajarkan seni tidak pada
kemampuan dasar manusia seperti tempatnya. Guru hanya mengajarkan
fisik, perseptual, pikir, emosional, seni kepada peserta didik berdasarkan
kreativitas, sosial, dan estetika dapat yang mereka tahu bukan yang harus
dikembangkan. Banyak kegiatan diketahui peserta didik. Dengan kata
estrakurikuler seni yang lain, yang penting kegiatan
diselenggarakan oleh satuan pembelajaran berjalan. Seharusnya
pendidikan sekolah dasar, salah kegiatan pembelajaran seni lukis
satunya yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dengan benar, agar
seni lukis yang merupakan kegiatan peserta didik mampu mengenali yang
pelaksanaannya dilakukan diluar jam kemudian mampu untuk
pelajaran (diluar KBM). Menurut mengembangkan bakat yang ia
Lowwenfeld dan Brittain (1985) punya. Apalagi pembelajaran seni
dalam Kamaril (2001:1.24) Kegiatan lukis memiliki peran sebagai media
ekstrakurikuler seni lukis yang rekreasi yang dalam melakukannya
dilaksanakan pada satuan pendidikan peserta didik dapat berkomunikasi
sekolah dasar dapat memberikan dengan rasa untuk bermain ekspresi
manfaat langsung yang dirasakan oleh yang dituangkan dalam sebuah
peserta didik diantaranya yaitu gambar atau karya. Sehingga
sebagai media berekspresi diri, keberhasilan pembelajaran seni lukis
berkomunikasi, bermain, dapat tercapai.
bereksplorasi dan menyalurkan bakat Hal ini selaras dengan
yang dimilikinya. pendapat Rofian, (2016:177 – 178)
Namun kegitan pembelajaran yang menjelaskan bahwa “Pendidikan
seni lukis yang ada di sekolah dasar seni rupa di sekolah dasar lebih

213
mengutamakan kesadaran estetis sarana dan prasarana yang disediakan,
terhadap diri dan lingkungannya hingga antusias atau respon orang tua
melalui kegiatan seni yang ekspresif peserta didik yang mengikuti kegiatan
dan kreatif”. ekstrakurikuler seni lukis baik di SD
Sebagai penyelenggara IT Az-Zahra maupun di SD Negeri
kegiatan ekstrakurikuler, SD IT Az- Bintoro 04.
Zahra dan SD Negeri Bintoro 04 telah
menerapkan sistem pembelajaran seni METODE PENELITIAN
lukis sendiri, kedua sekolah tersebut Penelitian ini dilakukan di SD
memilliki basis IT dan Negeri maka, IT Az-Zahra maupun di SD Negeri
sistem manajemen dan administrasi Bintoro 04 Kabupaten Demak. Jenis
yang ada pada sekolahan tersebut penelitian ini adalah kualitatif
tentulah berbeda, dimana dengan menyajikan data bentuk
pengelolaan SD IT bersumber dari deskriptif. Menurut Moleong (2007:6)
dana wali murid sedagkan SD Negeri penelitian kualitatif adalah penelitian
mendapatkan bantuan dari yang bermaksud untuk memahami
pemerintah. Seharusnya perbedaan ini fenomena tentang apa yang dialami
tidak menjadikan masalah oleh subyek penelitian secara holistik,
pembelajaran dan prestasi di bidang dengan cara deskripsi dalam bentuk
ekstrakurikuler, namun faktanya SD kata-kata dan bahasa, pada suatu
IT Az-Zahra dapat berkembang konteks khusus yang alamiah dan
dengan pesat dalam hal prestasi seni dengan memanfaatkan berbagai
lukis dari pada SD Negeri Bintoro 04. metode ilmiah.
Penelitian ini mengenai Penelitian ini menyajikan
metode penelitian studi komparasi. status keadaan yang diikuti oleh data-
Peneliti menggunakan metode data dari sekolah untuk mengetahui
penelitian komparasi untuk sistem manajemen sekolah,
mengetahui perbedaan – perbedaan administrasi sekolah dan
maupun persamaan – persamaan pembelajaran ekstrakurikuler seni
mengenai manajemen ekstrakurikuler lukis yang ada di SD IT Az-Zahra dan
seni lukis, pembelajaran seni lukis, SD N Bintoro 04 Demak.

214
Jurnal Sinektik
Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember 2020
Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2620-6560 (print) ISSN 2620-746X (online)

Sumber data dari penelitian ini Dalam penelitian ini


yaitu berasal dari kepala sekolah, pengecekan data menggunakan uraian
koordianor ekstrakurikuler seni lukis, rinci dan triangulasi data. Penelitian
guru pembimbing ekstrakurikuler seni ini menggunakan metode analisis data
lukis, 4 orang tua peserta didik SD N Miles and Huberman (1992)
Bintoro 04 dan 9 orang tua peserta terjemahan Tjetjep (2002) dalam
didik SD IT Az-Zahra. Penelitian ini analisis kualitatif tetap menggunakan
menggunakan metode pengumpulan kata-kata yang disusun kedalam teks
data berupa observasi, wawancara, yang diperluas. Analisis data terdiri
angket, dan dokumen. dari tiga alur kegiatan yang terjadi
Penelitian ini dilakukan pada secara bersamaan yaitu: reduksi data,
saat pandemi Covid-19 sehingga data penyajian data, penarikan
penelitian ini didapatkan dengan kesimpulan/verifikasi.
wawancara kepala sekolah,
koordinator ekstrakurikuler seni lukis HASIL DAN PEMBAHASAN
dan guru pembimbing ekstrakurikuler Hasil dari penelitian yang
seni lukis. Untuk data observasi telah dilakukan di SD IT Az-Zahra
didapatkan peneliti dengan cara dan SD N Bintoro 04. Penelitian ini
mengkonfirmasikan kegiatan- dilakukan selama kurang lebih 30 hari
kegiatan atau pengamatan peserta atau satu bulan. Dari penelitian yang
didik dengan guru koordinator telah dilakukan diperoleh data atau
ekstrakurikuler seni lukis dan guru hasil penelitian mengenai manajemen
pembimbing ekstrakurikuler seni sekolah, administrasi ekstrakurikuler
lukis. Untuk menyebarkan angket seni lukis, dan pembelajaran
kepada orang tua peserta didik, ekstrakurikuler seni lukis, yang
peneliti menggunakan google form. dijabarkan sebagai berikut:
Sedangkan untuk dokumen-dokumen 1. Manajemen Sekolah
yang diperlukan dalam penelitian ini a. Manajemen Organisasi
didapatkan dengan mengumpulkan Sekolah
dokumen-dokumen yang telah ada. Manajemen organisasi sekolah
yang ada di SD IT AZ-Zahra

215
dan SD N Bintoro 04 sangat permasalahan dengan
berbeda. Baik susunan memanggil koordinator secara
organisasi maupun privat. Jika ada pengurus yang
manajemen peneglolaan seni tidak mengikuti kegiatan rapat
lukis dan pengelolaan tersebut maka akan
manajemen dengan wali mendapatkan sanksi
murid. tersenidiri. Hal ini beda jauh
SD IT Az-Zahra dengan SD N Bintoro 04,
memiliki sistem struktur dimana kegiatan pengelolaan
organisasi yang melibatkan atau pemantauan kegiatan
atau memberikan struktur ekstakurikuler dilakukan
organisasi dengan membuat dalam satu bulan satu kali dan
tim prestasi yang merupakan jika terjadi kendala maka akan
pecahan dari tim mencari jalan keluar bersama
kurikulum.Sedangkan SD sebelum melibatkan orang tua
Bintoro 04 hanya terdapat siswa.
koordinator kurikulum saja. Sedangkan pada
Selanjutnya dalam pengelolaan manajeman
pengelolaan kegiatan dengan walimurid antara SD
ekstrakurikuler SD IT Az- IT Az-Zahra dan SD N
Zahra lebih ketat dalam Bintoro 04 tidak terlalu beda
pemantauan dari pada SD N jauh, karena di SD IT Az-
Bintoro 04. SD IT Az-Zahra Zahra jika ekstrakurikuler
dalam satu minggu satu kali seni lukis mengalami kendala
akan diadakan rapat rutinan atau butuh bantuan maka
dengan semua guru dan kepala sekolah akan meminta
pengurus termasuk memantau bantuan langsung kepada wali
berjalannya ekstrakurikuler murid baik melalui media
yang ada, dan jika terjadi online maupun melalui rapat
kendala makan kepala kelah rutin dalam setiap bulannya.
akan menindaklanjuti Sedangkan di SD N Bintoro

216
Jurnal Sinektik
Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember 2020
Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2620-6560 (print) ISSN 2620-746X (online)

04 jika terjadi kendala maka membawa pulang hasil


wali murid akan dipertemukan karyanya sendiri.
dan melakukan musyawarah d. Dukungan Orang Tua
bersama. Kegiatan
b. Kegiatan Perlombaan yang ekstrakurikuler tidak akan
Pernah Diikuti berjalan tanpa adanya
Dalam mengikuti dukungan orang tua. Dalam
perlombaan SD IT Az-Zahra hal dukungan baik wali murid
lebih aktif baik dalam di SD IT Az-Zahra maupun
perlombaan bergengsi maupun SD N Bintoro 04 sama-sama
perlombaan dalam event antusias dalam mendukung
tertentu. Sedangkan SD N anaknya untuk mengikuti
Bintoro 04 dalam kegiatan ekstrakurikuler
mendapatkan informasi peserta didik. Hal ini
perlombaan dari dinas dikarenakan orang tua
pendidikan terkait. beranggapan bahwa
c. Bentuk Penghargaan ekstrakurikuler dapat
SD IT Az-Zahra menunjang prestasi peserta
memberikan bentuk didik dalam kegiatan non
penghargaan dengan cara akademis, sehingga prestasi
menampilkan hasil karya anak yang diraih dapat digunakan
di madding sekolah dan di untuk melanjutkan sekolah di
ruang-ruang kelas, bahkan SMP favorit.
sampai dimuat dalam kabar 2. Administrasi Ekstrakurikuler Seni
berita di Koran. Sedangkan Lukis
SD N Bintoro 04 memberikan Pengelolaan keuangan
dukungan sebagai bentuk atau sistem administrasi
penghargaan kepada peserta keungangan yang ada di SD IT
didk terhadap karya anak Az-Zahra dan SD Bintoro 04
dengan cara membiarkan anak untuk kegiatan ekstrakurikuler
seni lukis juga berbeda. SD IT

217
Az-Zahra pengelolaan keungan menyediakan kertas, kerayon,
untuk ekstrakurikuler sekolah pensil, penghapus, dan juga
diatur oleh lembaga atau yayasan. diberikannya fasilitas guru
Jika dirasa memerlukan dana pembimbing ekstrakurikuler
untuk sarana dan prasarana yang seni lukis. Selain itu
berkaitan dengan ekstrakurikuler oembelajaran di dampingi
maka koordinator ekstrakurikuler oleh koordinator
dapat mengajukan proposal ekstrakurikuler seni lukis,
kepada yayasan dengan untuk di SD IT Az-Zahra ada
sepengetahuan dari kepala beberapa guru pendamping
sekolah. Hal ini sangat berbeda kegiatan ekstrakurikuler seni
dengan SD N Bintoro 04 dimana lukis.
keungan untuk mengelola b. Pembimbing
ekstrakurikuler seni lukis Selain sarana dan
dianggarkan dari dana BOS prasarana yang disediakan,
(Bantan Operasional Sekolah) pihak sekolah juga telah
dalam setiap triwulan. Keduan SD memberikan fasilitas guru
tersebut juga tidak akan menarik pembimbing. Guru
uang untuk kebutuhan pembimbing atau pelatih yang
elstrakurikuler kepada wali murid didatangkan untuk
lagi. mengajarkan anak
3. Pembelajaran Ekstrakurikuler ekstrakurikuler di SD IT Az-
Seni Lukis Zahra dan SD N Bintoro 04
a. Sarana Prasarana kebetulan sama, yaitu bapak.
Sarana dan prasarana Abdul Khalim.
yang ada dalam kedua SD c. Tempat Pembelajaran
tersebut sama-sama sudah Tempat pembelajaran
memadai untuk ekstrakurikuler dari ke dua SD
diselenggarakannya kegiatan tersebut tidak jauh berbeda.
ekstrakurikuler seni lukis. Kedua SD tersebut
Kedua SD tersebut sama-sama mengandalkan ruang kelas

218
Jurnal Sinektik
Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember 2020
Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2620-6560 (print) ISSN 2620-746X (online)

sebagai sarana untuk Ekstrakurikuler Seni


Lukis di SD IT Az-Zahra
pembelajaran. Namun pada
SD IT Az-Zahra pembelajran
terkadang dilakukan di luar
kelas yaitu di saung atau
gazebo.
d. Pembelajaran yang Dilakukan Gambar 2. Kegiatan Pembelajaran
Ekstrakurikuler Seni Lukis
Pembelajaran yang
di SD Bintoro 04
dilakukan dalam
ekstrakurikuler dengan Hasil Komparasi Kegiatan
pembimbing yang sama maka Ekstrakurikuler Seni Lukis yang
pembelajaranpun dilakukan ada di SD IT Az-Zahra dan SD N
dengan hal yang sama pula. Bintoro 04
Pembelajaran yang dilakukan Dari penelitian yang telah
di kedua SD tersebut dilakukan di SD IT Az-Zahra dan SD
menggunakan metode N Bintoro 04, maka peneliti
demostrasi dan pembelajaran memaparkan persamaan dan perbedan
dilakukan berdasarkan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan
pengamatan guru pelatih. ekstrakurikuler seni lukis yang telah
Dalam pembelajran yang diadakan.
sama respon peserta didik Berdasarkan data-data yang
dalam pembelajaran hampir didapat oleh peneliti, maka peneliti
sama. Dimana peserta didik akan memaparkan hasil temuan-
belum bisa terfokus dengan temuan yang ada selama penelitian.
pembelajaran dan karya yang Dalam penelitian ini dapat diketahui
dia buat. bahwa sarana dan prasarana yang
memadai, guru pembimbing dan
antusias wali murid merupakan salah
satu penunjang tercapainya
keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler
Gambar 1. Kegiatan Pembelajaran seni lukis. Namun fasilitas dan

219
dukungan tidak menjadi pokok utama kegiatan evaluasi. Semakin sering
dalam mempertahankan maupun evaluasi dilakukan maka semakin
mengembangkan kegiatan sering pemantauan dilakukan yang
pembelajaran ekstrakurikuler seni berguna untuk meminimalisir kendala
lukis. Agar kegiatan pembelajaran yang terjadi dalam proses
ekstrakurikuler seni lukis dapat pembelajaran ekstrakurikuler. Kedua
berjalan secara berkala dan SD tersebut telah melakukan hal yang
berkelanjutan maka diperlukan sama namun SD IT Az-Zahra
manajemen sekolah yang lebih melakukan kontrol yang lebih disiplin
terstruktur dan pemantauan yang dan rutin dari pada SD N Bintoro 04.
lebih rutin. Sehingga kendala yang muncul dapat
Dari data yang telah segera teratasi dan koordinator ekstra
didapatkan SD IT Az-Zahra lebih maupun pembimbing ekstrakurikuler
unggul dalam sistem manajemen seni lukis dapat terfokus untuk
pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler meningkatkan prestasi peserta didik
seni lukis sehingga pencapaian khususnya dalam bidang seni lukis.
prestasi dapat terarah dengan baik, Selain itu pemebelajaran seni
selain itu informasi yang didaptkan lukis haruslah dilakukan dengan cara
juga lebih banyak. Sehingga lebih demonstrasi, agar anak dapat
sering mengikuti kompetisi baik mengamati setiap langkah atau teknik
dalam acara bergengsi maupun ajang yang ingin diajarkan. Dengan
perlombaan dalam ajang perlombaan memperhatikan setiap cara yang
tertentu. diajarkan maka anak akan lebih
Untuk mengembangkan paham bagaimana cara teknik
maupun mempertahankan kegiatan mewarnai dengan benar.
ekstrakurikuler seni lukis diperlukan

220
Jurnal Sinektik
Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember 2020
Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi
ISSN 2620-6560 (print) ISSN 2620-746X (online)

Tabel 1. Pembanding kegiatan ekstrakurikuler seni lukis antara SD IT Az-Zahra dan SD


Bintoro 04 Demak
Sekolah
Pembeda SD IT Az-Zahra SD Bintoro 04
No
1. Manajemen - Terdapat koordinator - Terdapat koordinator
pengelolaan seni lukis ekstrakurikuler seni lukis ekstrakurikuler
- Terdapat tim prestasi - Tidak terdapat tim khusus
- Evaluasi kegiatan - Evaluasi kegiatan dilakukan
pelaksanaan dilakukan setiap satu bulan satu kali
setiap minggu
2. Administrasi keungan - Sumber dana dari walimurid - Sumber dana dari BOS
ekstrakurikuler seni (Bantuan Operasional
lukis - Dana dikelola ketua yayasan Sekolah)
dengan sepengetahuan - Dana dikelola Bendahara
kepala sekolah BOS dengan sepengetahuan
- Pengajuan dana operasional kepala sekolah
ekstrakurikuler - Pengajuan dana operasional
menggunakan proposal ekstrakurikuler tanpa
menggunakan proposal
3. Perlombaan yang - Perlombaan dari Dinas - Perlombaan dari Dinas
pernah diikuti Pendidikan terkait Pendidikan terkait
- Kegiatan perlombaan dalam
acara-acara tertentu baik di
Kabupaten Demak maupun
diluar Kabupaten Demak
4. Penghargaan sekolah - Karya peserta didik akan - Karya peserta didik dibawa
terhadap karya peserta ditampilkan dalam madin pulang, atau ditampilkan di
didik maupun ruang kelas ruang kepala sekolah jika
meraih kejuaraan
5. Tempat Pembelajaran - Pembelajaran - Pembelajaran
ekstrakurikuler seni lukis ekstrakurikuler seni lukis
dilakukan didalam ruang dilakukan didalam ruang
kelas kelas
- Pembelajaran
ekstrakurikuler seni lukis
juga dilakukan diluar ruang
kelas (saung/gazebo)
6. Dukungan Orang Tua - Sangat mendukung dengan - Sangat mendukung dengan
adanya kegiatan adanya kegiatan
ekstrakurikuler seni lukis ekstrakurikuler seni lukis

SIMPULAN masalah, karena sudah ada dana


Peneliti menarik kesimpulan tersendiri untuk mengelolaan kegiatan
bahwa manajemen pengelolaan ekstrakurikuler meskipun sumber
ekstrakurikuler haruslah diperinci dan dana dari kedua SD tersebut berbeda.
tertarget. Dalam hal pengelolaan Selain itu kegiatan pembelajaran
sarana dan prasarana SD IT Az-Zahra ekstrakurikuler seni lukis di SD IT
dan SD N Bintoro 04 tidak menemui Az-Zahra dan SD N Bintoro

221
dilakukan dengan klasikan, namun Rofian. 2016. Penerapan Metode
dalam pembelajarannya guru Pembelajaran Demosrtasi Pada
Pendidikan Seni Rupa Di
menerapkan bimbingan secara
Sekolah Dasar. Malih Pedas
individu. Sehingga peserta didik (Junal Ilmiah Pendidikan
dapat menerapkan teknik mewarnai Sekolah Dasar) vol.6 no.2,
Desember 2016. Halaman 173 –
atau menguasai materi dengan cepat
181.
dan mudah. Guru juga akan
mengamati hasil karya peserta didik Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang
untuk menambah materi
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
pembelajaran. Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
DAFTAR PUSTAKA
Arisyanto, dkk. 2018. Pembelajaran
Ekstrakurikuler Tari Untuk
Penanaman Karakter Bagi
Siswa SD Negeri Gayamsari 02
Semarang. Jurnal Pendidikan
dan Kajian Seni vol.3 no.1,
April 2018. Halaman 1 – 13.

Kamaril, Cut. 2001. Pendidikan Seni


Rupa/Kerajinan Tangan.
Universitas Terbuka.

Marini, Arita dan Adriyani Kamsyach


(e.d). 2014.Manajemen Sekolah
Dasar. Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya.

Miles, Maththew B. dan A. Michael


Huberman. 2002. Analisis Data
Kualitatif. Terjemahkan oleh
Tjetjep Rohendi Rohidi.
Jakarta:UI-Press.

Moleong, Lexy.J. 2007. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. KRemaja Rosdakarya.

222

Anda mungkin juga menyukai