Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK ADANYA EKSTRAKULIKULER KALIGRAFI DI PONDOK

PESANTREN NURUL HUDA CIPARAY CIAWIGEBANG

Proposal

Diajukan kepada Dosen Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu: Efit Fitria Agustiany, M.Pd

Disusun Oleh:

Dida Dahroni

NIM 23241011040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU KEISLAMAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA

KUNINGAN

1446 H/2024 M
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Pembatasan Masalah 5
D. Rumusan Masalah 5
E. Tujuan Masalah 6
F. Manfaat Penelitian 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan sebuah upaya dalam mencerdaskan kehidupan anak
bangsa melalui berbagai proses pembinaan dan pembelajaran yang akan
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dengan tujuan meningkatkan
kemampuan baik kemampuan kognitif, psikomotorik maupun efektif. Pendidikan
bukan sesuatu yang sederhana melainkan sesuatu yang kompleks yang dalam
pelaksanaannya memerlukan perhatian serius dengan salah satu upaya melakukan
pengelolaan yang baik.
Dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20Tahun
2003, BAB 1 Pasal 1 Ayat 1 mengemukakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakatdan negara.
Perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa perubahan yang signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia baik ekonomi, sosial,politik, budaya
maupun pendidikan. Agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan tersebut
perlu adanya penyesuaian-penyesuaian ,terutama yang berkaitan dengan paktor
pendididkan di sekolah seperti kurikulum, tujuan pendidikan, anak didik dan
lingkungan.
Sebagai bentuk menjalankan undang-undang pendidikan Menurut komri:
pendidikan adalah usaha sadar yang di lakukan orang dewasa (pendidik)
menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri peserta didik agar menjadi manusia
yang paripurna sesusai dengan tujuan yang telah di tentukan sebelumnya,dengan
pendidikan bisa membantu manusia yang berpendidikan.Kegiatan ekstrakulikuler
merupakan kegiatan non pokok yang dilakukan diluar kegiatan kulikuler (pokok)
sebagaimana yang di sarankan untuk menambahkan pengetahuan dan memperdalam
materi-materi yang telah di ajarkan di sekolah oleh guru kepada peserta didik untuk
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari .
Dalam peraturan materi pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor
81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum pedoman kegiatan ekstrakulikuler

1
2

mengemukakan bahwa: Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh


peserta didikdi luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk
mengembangkan keperibadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih
luas atau di luar minat yang di kembangkan oleh kurikulum.
Pada dasarnya peserta didik merupakan pribadi yang tumbuh dan berkembang,
yang memiliki kesamaan dan juga memiliki perbedaan-perbedaan. Setiap peserta
didik memiliki sifat dan ciri khas masing-masing. Agar peserta didik dapat
berkembang secara optimal, maka sekolah dalam melaksanakan proses pendidikan
hendaknya memperhatikan setiap kepribadian peserta didik.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan
informal, formal maupun nonformal. Peserta didik merupakan klien penting di
sekolah yang harus diberikan pelayanan atau suguhan yang baik dalam proses
pendidikan, tidak hanya proses belajar mengajar di kelas, melainkan kegiatan di luar
sekolah. Sekolah harus memberikan porsi yang seimbang antara kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun Kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang
dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah
dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan
serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing.
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan yang telah ditentukan dalam
kurikulum yang pelaksanaannya dilakukan pada jam-jam pelajaran dan setiap peserta
didik wajib mengikuti kegiatan intrakurikuler. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan peserta didik yang dilaksanakan di luar ketentuan yang telah ada
di dalam kurikulum.Contoh kegiatan ekstrakurikuler : Rohis, Pramuka,Basket, Teater,
Karya Ilmiah Remaja (KIR), Palang Merah Remaja (PMR),kesenian dan lain-lain.
G.R.Terry dalam buku Principles Of Management memberi definisi di kutip
oleh Sukarna sebagai berikut:Penggerakan (Actuating) ialah membangkitkan dan
mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan
keras untuk menncapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan
usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
3

Kaligrafi berasal dari bahasa Yunani. (kallos) berarti indah dan(graphe) yang
artinya tulisan. Syaikh Syamsuddin Al Akhfani (Dalam IrsyadAl Qoshid, 2000)
Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal,
letak-letaknya, dan cara-cara merangkai menjadi sebuah kalimat tersusun. Atau apa-
apa yang ditulis di atas garis-garis,bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana
yang tidak perlu ditulis menggubah ejaan yang perlu diubah dan menentukan cara
bagaimana untuk menggubahnya.
Menurut Didin Sirojuddin (2006, 3); “Kaligrafi Islam adalah seni menulis
huruf Arab dengan indah yang isinya mengenai ayat-ayat Al-Qur‟an atau Al-
Hadits.”Jadi bisa disimpulkan sebagai berikut, kaligrafi Islam adalah seni menulis
huruf Arab dengan indah, merangkai susunan huruf-huruf tunggal,letak-letaknya dan
cara-cara merangkai menjadi sebuah kalimat tersusun,yang isinya mengenai ayat-ayat
Al-Qur‟an dan Al-Hadits.
Menurut Abdul Rahman (2006) “Khat adalah rangkaian huruf-hurufhijaiyah
yang memuat ayat-ayat Al-Qur‟an maupun Al-Hadist ataupun kalimat hikmah di
mana rangkaian huruf-huruf itu dibuat dengan proporsi yangsesuai, baik jarak
maupun ketepatan sapuan huruf.
Di Pondok Pesantren Nurul Huda Ciparay Ciawigebang telah melaksanakan
berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler di antaranya adalah kegiatan kaligrafi.
Kaligrafi adalah suatu wadah atau organisasi pelajar yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melakukan keterampilan-keterampilan yang indah baik di
lingkungan internal sekolah maupun masyarakat yang berada disekitarnya.Tingginya
kedudukan tersebut disebabkan pula oleh anggapan bahwa seni kaligrafi adalah seni
tauhid yang merupakan inti ajaran islam. Ciri-cirinya menonjol dari penampilannya
yang abstrak, yang karenanya kerap disebut “seni abstrak”, sehingga terjauh dari
kemungkinan gambaran-gambaran yang menjurus kepada obyek-obyek syirik atau
sesembahan semisal seni patung, atau seni suara dan tari yang kerap merangsang
hawa nafsu dan menimbulkan perbuatan maksiat.
Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi saat ini belum berjalan
aktif dalam pelaksanaan arahan dan motivasi, adapun faktornya yaitu kurangnya
koordinasi antara pembinadan anggota kaligrafi sehingga dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler kaligrafi saat ini tidak berjalan aktif yang biasanya dilaksanakan
dalam 2 kali seminggu namun, karena faktor tersebut terkadang hanya dilaksanakan
dalam 1 kali seminggu.
4

B. Idientifkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah
di antaranya :
1. Kegiatan ekstrakulikuler kaligrafi untuk santri
2. Metode pembelajaran yang kurang tepat dalam belajar mengajar.
3. Motivasi belajar kaligrafi yang rendah serta minat belajar yang kurang

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi penelitian
ini agar tidak terlalu kompleks yaitu sebagai berikut :
1. Pengaruh metode Index Card Match dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode Index Card Match
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas di temukan beberapa permasalahan yang
perlu dibahas lebih lanjut antara lain:
1. Bagaimanakah pelaksanaan kegiatan eksrtakurikuler kaligrafi di Pondok pesantren
Nurul Huda Ciparay ciawigebang?
2. Apakah faktor yang mendukung dan menghambat kegiatan eksrtakurikuler
kaligrafi di pondok pesantren Nurul Huda Ciparay ciawigebang?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan titik pijak untuk aktivitas yang dilaksanakan, sehingga
perlu dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian inilah perlu adanya tujuan yang
berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti dapat
bekerja secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan
masalahnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi di Pondok
Pesantren Nurul Huda Ciparay Ciawigebang
2. Untuk mengetahui apakah faktor yang mendukung dan menghambat kegiatan
ekstrakurikuler kaligrafi di Pondok Pesantren Nurul Huda Ciparay Ciawigebang.
5

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi
pihak yang berkepentingan (stokeholders), yaitu bagi:
1. Ilmu pendidikan
Sebagai informasi yang berguna yang menambah wawasan keilmuan yang bisa
dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Pondok Pesantren
Sebagai bahan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi di
Pondok Pesantren Nurul Huda Ciparay Ciawigebang agar lebih baik dimasa yang
akan datang.
3. Peneliti
Sebagai bahan kajian atau informasi terutama dalam hal penelitian serta
menambah pengetahuan dan pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA

Kompri, Manejemen Pendidikan ,(yogya karta:aruz media,20016)


Permendikbud No. 81A Tahun 20013 Tentang Implementasi Kurikulum pedoman
kegiatan ekstrakulikuler
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Transliterasi Perkara dan Terjemah (Bekasi: Cipta
Bagus Segara, t.t)
Fathuraohman Oman dan Agus Prayitno, Model dan Pembelajaran (Cirebon: Lembaga
Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LP21), 2018)
Nata Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Prenada Media Group, 2014)
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta, 2015)

Anda mungkin juga menyukai